MODEL DATA : JARINGAN ( NETWORK ) I Kadek Nicko Iswara Sudanta 190030239 I. Pengertian Model Jaringan Model Jaringan merupakan model database yang diyakini sebagai cara fleksibel mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang pada skema, diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya ialah kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau berkisi. Penemu asli dari Model Jaringan ialah Charles Bachman, dan dikembangkan menjadi spesifikasi standar pada 1969 di Konsorsium CODASYL Pada tahun 1969, Konferensi Bahasa Sistem Data (CODASYL) meresmikan spesifikasi pertama dari model database jaringan. Kemudian diikuti dengan penerbitan kedua pada tahun 1971, yang mennjadi dasar dari semua implementasinya. Proyek tersebuk berlanjut pada awal tahun 1980an, memuncak pada peresmian Organisasi Standarisasi Internasional (ISO), namun hanya sedikit berpengaruh pada produk ini. Model database jaringan merupakan pengembangan dari model database hirarki, dimana kelemahan yang ada pada model database hirarki yaitu ketidakmampuannya dalam mengelola hubungan banyak ke banyak (Many to Many) telah dapat diatasi dengan model database jaringan ini.Dalam model ini, data di representasikan sebagai koleksi record dan hubungan antar record direpresentasikan sebagai pointer. Contoh gambar : Beberapa sistem database terkenal yang menggunakan jaringan model termasuk: Integrated Data Store (IDS) IDMS (Integrated Database Management System) RDM Embedded TurboIMAGE Unisys OS 2200 database II. Kelebihan Model Data Jaringan : Data lebih cepat diakses User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data. III. Kelemahan Model Data Jaringan : Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis data User harus memahami struktur basis data.