Uploaded by sandisitumorang50

UNIT 3 jawaban

advertisement
Nama : Dina Sabila
NIM : 1162070021
3. Tugas
UNIT 3
PENGKONDISI SINYAL SENSOR
1. Jelaskanlah tentang pengkondisi sinyal dan mengapa diperlukan?
2. Sebutkanlah jenis-jenis pengkondisi sinyal.
3. Pada diagram instrumen EEG (electroencephalogram) berikut ini tentukan blok yang
menyatakan pengkondisi sinyal
4. Perhatikan Tabel 3.1, tampak bahwa semua sensor/transduser memerlukan linearisasi.
Mengapa pada sensor/transduser tersebut perlu dilakukan linearisasi
5. Jelaskanlah pengkondisi sinyal jenis penguat (amplification).
6. Jelaskanlah penguat membalik (inverting) dan tak membalik (noninverting).
7. Jelaskanlah penguat instrumentasi.
4. Jawaban
1. Pada umumnya sinyal keluaran sensor memiliki kuantitas listrik yang masih rendah
sehingga sinyal tersebut harus dikondisikan agar dapat diproses untuk keperluan
selanjutnya. Elemen penginderaan (sensing element) digunakan untuk mengubah
besaran yang akan diukur menjadi sinyal listrik.
2. Bagian pengkondisian sinyal sensor yang sangat umum adalah
penguatan
(amplification), akan tetapi beberapa sistem pengkondisian sinyal lain kadang-kadang
juga diperlukan, misalnya atenuasi (attenuation), isolasi (isolation), filtering, eksitasi
(exitation), linearisasi (linearization).
3. Instrumentation Amplifier, A/D Converter DAQ
4. Karena pada high voltage, signal yang dikeluarkan sudah sesuai dan masih bisa di atur
sesuai keinginan. Berbeda hal nya dengan termocouple yang signal keluaran lebih kecil
dan acak-acak. Maka diperlukan pengkondisian signal agar mudah dibaca.
5. meningkatkan level tegangan agar lebih sesuai dengan rentang konverter analog-kedigital (ADC), sehingga dapat meningkatkan resolusi dan sensitivitas pengukuran.
Selain itu, menggunakan pengkondisi sinyal eksternal yang terletak lebih dekat ke
sumber sinyal, atau ke sonsor dapat meningkatkan pengukuran rasio signal-to-noise
dengan memperbesar level tegangan sebelum dipengaruhi oleh kebisingan lingkungan.
6.
a. Sistem penguat operasional membalik (op-amp inverting) merupakan sistem
penguat yang paling dasar dari konfigurasi penguatan sinyal. Rangkaian
menerima sinyal masukan, kemudian menguatkannya, dan membalikkan
polaritas pada bagian keluaran.
b. Penguat operasional tak membalik mirip dengan rangkaian membalik tetapi fase
keluaran sinyalnya sesuai dengan masukannya. Pada penguat operasional takmembalik sinyal masukan
melalui masukan non-inverting dan tegangan
keluaran rangkaian ini akan satu fasa dengan tegangan masukannya.
7. Penguat instrumentasi adalah jenis penguat diferensial. Penguat instrumentasi dasar
ditunjukkan pada. Op-Amp A1 dan Op-amp A2 adalah konfigurasi noninverting yang
memberikan impedansi input tinggi dan penguatan tegangan. Penguat instrumentasi,
atau in-amp, memiliki karakteristik amplifier yang sangat cocok untuk digunakan dalam
sistem instrumentasi, dan semua jenis aplikasi yang berorientasi pada pengukuran
seperti pemrosesan sinyal sensor. Penguat instrumentasi dapat diimplementasikan
menggunakan beberapa op-amp
yang menggunakan 3 buah op-amp dengan
menambahkan komponen diskrit yang sesuai seperti resistor dan potensiometer untuk
mengontrol penguatan. Penguat instrumentasi memiliki karakteristik tertentu yang
sangat cocok dengan pengkondisian sinyal sensor. Misalnya, tegangan offset,
penyimpangan karakteristik dari waktu ke waktu, dan derau yang dihasilkan, sangat
rendah.
Download