Uploaded by hanifahmustanirotun

MAKALAH-VITEK

advertisement
MAKALAH BAKTERIOLOGI
IDENTIFIKASI BAKTERI DENGAN VITEK-2
Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah pemantapan Praktikum Bakteriologi
Disusun oleh :
Hanifah Mustanirotun
1183119
Lilin Ria Fitriani
1183120
PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL
SURAKARTA
2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengenalan
(Identifikasi)
adalah
hal
mutlak
guna
menentukan
mikroorganisme penyebab, sebelum melangkah ke pengobatan yang tepat.
Pengobatan yang tepat baru dapat dilakukan setelah melalui hasil perbenihan (kultur),
pengenalan (identifikasi) dan uji kepekaan antibiotika. Penentuan perbenihan (kultur),
secara lazim (konvensionil) masih tetap dilakukan, demikian pula pengenalian
(identifikasi)-nya. Pada saat sekarang dengan telah berkembangnya kemajuan
teknologi laboratorium khususnya yang terkait berbagai sarana diagnostik.
Di bidang mikrobiologi khusus telah dikembangkan cara perbenihan (kultur)
yang mempercepat pertumbuhan, melalui cara semiotomatik. Cara tersebut antara lain
ialah sistem Bactec, BacT/ALERT (bioMerieux, Durham, NC), ESP (Trek diagnostic
system, InC).1
Pemakaian antibiotika tidak mengikuti aturan (rasional) merupakan salah
satu penyebab terjadi kerentanan (resistensi) antibiotika, bahkan terjadi dengan
beberapa antibiotika yang disebut MDR (Multi Drug Resistant). Hal tersebut terutama
dijumpai di beberapa mikroorganisme penyebab infeksi.
Multi Drug Resistant Organisme (MDR) sudah semakin banyak dijumpai
baik di RS maupun di masyarakat dan dari tahun ke tahun kecenderungannya
(prevalensinya) semakin meningkat. Bakteri rentan ganda (multiresisten) ini sering
dikaitkan dengan infeksi nosokomial dan menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia.
Tidak saja meningkatkan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian
(mortalitas), tetapi juga meningkatkan masalah segi (aspek) ekonomi yang berupa
biaya perawatan dan pengobatan yang semakin membengkak.
Salah satu siasat menyeluruh (strategi global) yang disaran(rekomendasi)kan
oleh WHO, untuk menekan laju peningkatan kerentanan (resisten) bakteri ini adalah
dengan menekankan kepentingan pemeriksaan diagnosis yang cepat dan tepat (akurat).
Dalam hal ini laboratorium mikrobiologi dituntut untuk memberikan pelayanan hasil
perbenihan (kultur) yang cepat dan tepat (akurat). Sehingga para peklinik dapat
mengobati dengan baik dan cepat berdasarkan hasil pengenalian (identifikasi) dan
informasi kerentanan (resistensi) yang benar.
2
BioMerieux sebagai pelopor pengotomatan (automatisasi) di bidang
mikrobiologi, khususnya pengenalian (identifikasi) dan kepekaan (sensitifitas)
antimikroba, kembali mempersembahkan produk andalan baru, yaitu Vitek-2 Compact.
Alat ini merupakan hasil pengembangan terbaru Vitek-2 technology dan merupakan
alat bersistem otomatik tinggi (Highly Automatic System) untuk uji pengenalian (tes
identifikasi) dan kepekaan (sensitifitas) antimikroba berdasarkan asas (prinsip)
Advanced Colorimetry dan Turbidimetry. Sehingga memungkinkan hasil pengenalian
(identifikasi) dan kepekaan (sensitifitas) antimikroba selesai dalam waktu 5–8 jam.3
Barry dkk telah menilai VITEK-2 di 5 laboratorium di UK dibandingkan hasil
bakuan emas (standar emas) dari data MIC (Mean Inhibition Concentration) untuk
mengetahui kerentanan (resisten) dibandingkan dengan metode uji kepekaan
antimikroba. VITEK-2 yang tepat untuk uji kepekaannya, dan melalui AES ditemukan
dan disimpulkan mekanisme kerentanan (resisten) secara tepat.
Larone dkk telah meneliti 3 sistem otomatik pengenalian (identifikasi) dan
uji kepekaan bakteri, yaitu Microscan WalkAway 96, VITEK dan VITEK-2. Didasari
kesimpulan yang diperoleh, bahwa VITEK-2 paling tepat guna (efektif) menyusul
VITEK dan Microscan WA 96.
B. Rumusan Masalah
1) Apa penegertian dari VITEK-2 ?
2) Bagaimana metode alat VITEK-2 ?
3) Bagaimana prosedur identifikasi menggunkan alat VITEK -2?
4) Keunggulan dan kelemahan VITEK -2?
5) Spesifitas dan sensitifitas alat VITEK -2?
C. Tujuan Makalah
1) Untuk menegetahui pengertian VITEK-2
2) Untuk menegetahui metode alat VITEK-2
3) Untuk mengetahui bagaimana prosedur identifikasi menggunkan alat VITEK-2
4) Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan VITEK -2
5) Untuk mengetahui Spesifitas dan sensitifitas alat VITEK -2
D. Manfaat Makalah
1) Bagi Masyarakat dan Pembaca
Memberikan pengetahuan tentang alat VITEK -2 dan prosedur identifikasi
menggunkan alat VITEK-2
3
2) Bagi Penulis
Menambah Keterampilan dan Wawasan Penulis dalam penyusunan makalah
dengan penelitian yang di lakukan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian VITEK--2
VITEK® 2, bioMérieux, USA adalah alat yang digunakan untuk
mengidentifikasi bakteri dengan daftar organisme pada database mencakup aerob dan
anaerobik bakteri Gram negatif dan bakteri Gram positif, serta jamur (Patel, 2015).
Alat ini memanfaatkan teknologi berbasis mikrobiologi otomatis dengan teknik
biokimia otomatis (Pincus, 2010).
Sebuah penelitian menunjukan alat VITEK® 2 digunakan untuk identifikasi
dan tes kerentanan bakteri Gram negatif terhadap antibiotik dengan menggunakan
kartu khusus untuk masing-masing klasifikasi bakteri. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa sistem VITEK® 2 merupakan cara yang akurat dan dapat
diterima untuk melakukan identifikasi dan tes kerentanan antibiotik bakteri Gram
negatif yang relevan secara medis (Ligozzi et al., 2002).
VITEK® 2 memiliki kartu reagen yang terdiri dari 64 sumur berisi berbagai
substrat uji. Substrat ini mengukur aktivitas metabolik yang terjadi selama proses
identifikasi, seperti pengasaman, alkalinisasi, enzim hidrolisis dan pertumbuhan
mikroorganisme dalam adanya substansi inhibisi. Setiap kartu akan disambungkan
dengan sebuah tabung untuk inokulasi. Kartu juga dilengkapi dengan barcode yang
memuat informasi mengenai tipe produk, jumlah, masa kadaluarsa yang akan
dihubungkan dengan sampel sebelum maupun sesudah memasukkan kartu kedalam
sistem (Pincus, 2010). Terdapat empat jenis kartu yang tersedia dalam identifikasi
kelas-kelas organisme yang berbeda :
1)
GN – bakteri Gram negatif non fermenter dan fermenter (basil)
2)
GP – bakteri Gram positif kokus dan basil tidak membentuk spora
3)
YST – ragi dan organisme mirip ragi
4)
BCL – bakteri Gram positif pembentuk spora basil
5
®
Gambar 1.1 Alat VITEK 2, bioMérieux, USA.
Gambar 1.2 Kartu Alat VITEK® 2, bioMérieux, USA.
B. Metode Alat VITEK-2
1.
Alur kerja penggunaan Vitek-2 compact3
Teknologi
terbaru
menggunakan
Vitek-2
compact
ini
memudahkan pemakaiannya, yaitu hanya dengan 3 tahap pemeriksaan
yang akan mudah diperoleh hasil pengenalian (identifikasi) dan
kepekaan (sensitifitas) antibiotik yang sudah diabsahkan (validasi) dan
ditafsirkan
(interpretasikan)
sesuai
dengan
bakuan
(standar)
internasional (CLSI =Clinical laboratory Standard International).
Tiga tahapan tersebut adalah: persiapan dan pembakuan
(standarisasi) kekeruhan inokulum, memasukkan data dengan sistem
sandi batang (barcode) dan memasukkan kartu ke dalam alat
(instrumen). Selanjutnya seluruh proses penanaman (inokulasi),
pemeraman (inkubasi), pembacaan, pengabsahan (validasi) dan
penafsiran (interpretasi) hasil akan dilakukan secara otomatis oleh alat.
Bahkan pemeriksaan yang sudah selesai dapat mengeluarkan hasil
rekam
cetak
(print-out)
secara
otomatis,
sedangkan
kartu
ID/AST(Identification/ Antimicroba Sensitivity Test) oleh sistemnya
secara otomatis akan dibuang ke tempat sampah. Hasil pemeriksaan ini
juga dapat langsung terhubungkan (koneksi) dengan LIS (Laboratory
6
Information System). Di samping kartu Vitek-2 dan larutan salin steril
tidak ada lagi zat pereaksi (reagensia) tambahan yang diperlukan.
2. Kartu Vitek-2
Kartu Vitek-2 terdiri atas 2 jenis kartu, kartu ID untuk
pengenalian (identifikasi) dan kartu AST untuk uji kepekaan
(sensitifitas) antibiotik. Setiap kartu dilengkapi dengan angka sandi
batang (barcode).
Kartu Vitek-2 memiliki asas (konsep) amung (yang unik)
dengan gabungan (kombinasi) 600 jenis substrat uji kolorimetrik yang
sangat khas (spesifik) untuk membedakan antar spesies, sehingga 98%
isolat klinik dapat tertemukan (deteksi) dengan sistem tunggal ini secara
cepat. Menu kartu Vitek-2 sangat lengkap, berikut ini tabel jenis kartu,
ketepatan pengenalian (identifikasi) dan waktu menemukan (deteksi).
Nama Kartu
Vitek 2 GN (Gram Negatif)
Vitek 2 GP (Gram Positif)
Vitek 2 YST (Yeast)
Vitek 2 NH (Neisseria/Haemophilus/
fastidious lain)
Vitek 2 ANC (Anaerob/Corynebac. t)
Vitek 2 BCL (Bacillus)
Jumlah taksa
Ketepatan hasil
Waktu deteksi
159
123
52
96,8 %
96,5 %
98,6 %
2–10 jam
2–8 jam
18 jam
26
66
42
96,5 %
6 jam
100% (B. antrachis)
12–14 jam
Tabel 1. Jumlah taksa, ketepatan dan waktu menemukan (deteksi)
Dalam setiap kartu kepekaan (sensitifitas) antimikroba (AST)
terdapat 16–20 jenis antimikroba dalam berbagai kepekatan
(konsentrasi), pemilihan kartu AST disesuaikan dengan jenis
bakterinya, sedangkan untuk antifungal, di satu kartu terdapat 4 jenis
antifungal dalam berbagai kepekatan (konsentrasi).
7
C. Prosedur Identifikasi Menggunakan alat VITEK-2
Sebagai cotoh : Identifikasi Bakteri Gram Negatif
1. Alat dan Bahan

Isolat bakteri Gram negatif

Mesin VITEK® 2 (bioMérieux, USA)

Handscoen

Tabung Reaksi

Masker

Card VITEK® 2 GN

Lampu Spirtus

Oshe kolong

Nacl 0,45%

Blue Tip

Yellow Tip

DensiCHEK™ Plus

Tempat pembuangan alat dan bahan habis pakai infeksius
2. Cara Kerja
a. Menggunakan isolat bakteri Gram negatif
b. Menyiapkan 1 tabung untuk setiap isolat
c. Setiap tabung diisi dengan 3 ml larutan NaCl 0,45% pH 5,0
d. Ambil koloni bakteri, buat suspensi larutan NaCl dan homogenisasi
e. Untuk kekeruhan inokulum dengan menggunakan alat DensiCHECK™ Plus
dengan cara:
1. Tabung inokulum yang akan diukur dibersihkan terlebih dahulu pada
bagian luarnya dengan tisu
2. Masukkan tabung ke lubang pengukuran pada DensiCHECK™ Plus,
tunggu selama 2 detik
3. Angka hasil pengukuran akan muncul dalam satuan McFarland. Bakteri
gram negatif = 0,5 – 0,63 McFarland
4. Jika kekeruhan kurang maka tambahkan koloni bakteri gram negatif
5. Jika kekeruhan berlebih, maka ambil sejumlah volume inokulum dan
encerkan dengan menambahkan larutan NaCl
f. Susun tabung pertama untuk identifikasi. Letakkan kartu VITEK® 2
8
g. Masukkan informasi pasien, dengan cara:
1. Buka software VITEK® 2 pada monitor dengan klik 2 kali pada gambar
VITEK® 2 software
2. Masukkan username dan password (contoh : labsuper/labsuper)
3. Lengkapi data yang harus diisi antara lain:
a. Pasien ID : no medical record/no laboratorium
b. Nama pasien
c. Lab ID : No Lab Mikrobiologi
d. Tipe sampel (spesimen) contoh : darah, sputum, pus, dll.
e. Tekan OK
3. Pembacaan Hasil
Pembacaan hasil dilakukan menggunakan alat bantu komputer. Hasil
identifikasi muncul di monitor yang terhubung dengan VITEK® 2 (bioMérieux,
USA) berupa nama spesies bakteri Gram negatif yang menjadi penyebab infeksi
pada pasien dan dicatat.
D. Keuntungan Dan Kelemahan
1.
hasil cepat dan tepat (akurat)
Dengan hasil pemeriksaan yang cepat dan tepat (akurat) tentunya akan
memberikan dampak positif bagi penderita, laboratorium dan peklinik. Bagi
penderita, biaya akan lebih kecil karena masa perawatan berkurang dari biasanya.
Bagi laboratorium, terdapat penghematan waktu dan tenaga, selain itu terdapat
kepercayaan diri dalam mengeluarkan hasil pemeriksaan. Bagi peklinik, diagnosis
yang benar memberikan ketepatan terapi antibiotik, sehingga dapat mengurangi
pemakaian antibiotik yang tidak tepat yang pada akhirnya akan mengurangi
MDRO (Multi Drug Resistant Organisme). Dibandingkan dengan cara
menggunakan pedoman/manual (konvensional) memerlukan waktu > 12 jam
tetapi dengan VITEK-2 hanya memerlukan waktu 1,5 jam .
2. Kelemahannya adalah pada biaya yang sangat mahal ,untuk rumasakit atau laborat
di karenakan biaya yang cukup tinggi sehingga di sesuaikan dengan kemampuan
daerah masing-masing.
E.
Spesifitas dan Sensitifitas Vitek
1. Kartu Vitek-2 memiliki asas (konsep) amung (yang unik) dengan gabungan
(kombinasi) 600 jenis substrat uji kolorimetrik yang sangat khas (spesifik) untuk
9
membedakan antar spesies, sehingga 98% isolat klinik dapat tertemukan (deteksi)
dengan sistem tunggal ini secara cepat.
2. Vitek 2 Compact merupakan alat bersistem otomatik tinggi untuk tes
identifikasi dan kepekaan (sensitifitas) antimikroba berdasarkan asas
(prinsip) Advanced Colorimetry dan Turbidimetry.
3. Cara pengerjaan sampel, dimulai dari inokulasi sampel di media agar Mac Conkey
dan Nutrient Agar, dilanjutkan identifikasi menggunakan alat Vitek 2 Compact.
4. Proses identifikasi baktri
menggunkan alat vitek-2 lebih cepat dan akurat di
bandingkan mengunkana cara manual.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
VITEK® 2, bioMérieux, USA adalah alat yang digunakan untuk
mengidentifikasi bakteri dengan daftar organisme pada database mencakup
aerob dan anaerobik bakteri Gram negatif dan bakteri Gram positif, serta jamur
(Patel, 2015). Alat ini memanfaatkan teknologi berbasis mikrobiologi otomatis
dengan teknik biokimia otomatis (Pincus, 2010).
Kartu Vitek-2 memiliki asas (konsep) amung (yang unik) dengan
gabungan (kombinasi) 600 jenis substrat uji kolorimetrik yang sangat khas
(spesifik) untuk membedakan antar spesies, sehingga 98% isolat klinik dapat
tertemukan (deteksi) dengan sistem tunggal ini secara cepat.
Sehingga proses identifikasi baktri
menggunkan alat vitek-2 lebih
cepat dan akurat di bandingkan mengunkana cara manual.
B. Saran
Makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi tambahan dalam bidang
pendidikan dan masih dibutuhkan saran dan kritik yang sifatnya membangun
untuk mendapatkan perbaikan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Prihatini, Aryati, Hetty. 2007. Indonesian Jurnal Of Clinical Pathology And
Medical Laboratory. Vol.13.hal 129-132.
Izzati, Maulidi. Perbandingan Hasil Identifikasi Bakteri Gram Negatif
Menggunakan Teknik Biokimia Otomatis (VITEK® 2) dan MALDI-TOF MS
(VITEK® MS). Universitas Sebelas Maret, 2019.
Hardjoeno, Tenri E, Nurhayana. Kumpulan Penyakit Infeksi dan Tes Kultur
Sensitivitas Kuman Serta Upaya Pengendaliannya. Makassar, Cahya Dinan
Rucitra, 2007; 119–50
13
Download