UPPER BLEPHAROPLASTY No. Dokumen: No. Revisi Halaman 01/IKO/RSKBE/XII/2017 1 1/2 Ditetapkan Direktur Rumah Sakit, Standar Prosedur Tanggal Terbit: Operasional 18 Desember 2017 drg. Desak Gede Christina Diah Asita, MARS Upper Blepharoplasty adalah operasi memperbaiki bentuk dan struktur kelopak pada mata yang mulai melemah, sehingga menyebabkan penumpukan lemak dan hal ini akan membuat kelopak mata atas menjadi kendur dan membentuk kantor mata di area bawah mata. Pengertian Untuk menetapkan tata cara pelaksanaan Proses Operasi Upper Tujuan Blepharoplasty. Diharapkan dengan prosedur ini dapat menjamin pelayanan yang cepat, tepat dan terstandarisasi dalam upaya peningkatan pelayanan kepada pasien. Kebijakan Pedoman Instalasi Kamar Operasi No 45/SK/DIR/RSKBE/XII/2017 tanggal 18 Desember 2017. Tindakan 1. Tentukan titik lateral insisi, dinilai saat mata terbuka,titik paling lateral pada lipatan mata terbawah 2. Bila terdapat garis ketuaan (crow feet), titik akan makin kelateral. Prosedur 3. Tentukan titik medial insisi, yaitu saat mata terbuka titik paling medial pada lipatan mata terbawah 4. Hubungkan kedua titik dengan bentuk elips dan jarak terlebarnya 4 – 6 mm (Asia) 5. Pada pasien ini dipakai ukuran 6 mm,disesuaikan dengan lebar tarsus. 6. Dari titik lateral disain insisi dilanjutkan kearah superior, mengikuti arah lipatan (crow feet) sampai ke titik terluar garis lipatan 7. Daerah kulit yang akan dieksisi, sesuai dengan kekenduran kulit mata,sehingga bentuk kulit yang akan dieksisi berbentuk seperti mata pisau 8. Suntikkan anestesi infiltrasi & vasokonstriktor pada daerah operasi. (Xilocain 2 % : Adrenalin = 20 cc : 20 tetes) 9. Insisi kulit sesuai disain, perdalam insisi sampai dermis 10. Eksisi kulit sesuai disain • Rawat perdarahan 11. Kulit telah dieksisi, tampak dasar berupa m.orbikularis okuli. 12. Eksisim.orbikularisokuli sesuai dengan insisi kulit. 13. Meninggalkan sedikit (1-2 mm) otot dibawah insisi superior. 14. Eksisi subkutis didepan tarsus,sehingga kulit didepan tarsus tipis. 15. Setelahsubkutisdieksisi, kulit didepan tarsus tampak rata. 16. Insisi septumorbikularis dengan guntung kecil tajam, bebaskan lemak preseptal dari perlekatan dengan septum 17. Tampak lemak menonjol keluar dari ketiga kompartemen : lateral, median dan nasal. 18. Pada dasar inferior tampak tarsus. 19. Pada dasar superior tampak m.levator palpebra 20. Injeksi vasokonstriktor pada lemak yang menonjol. 21. Klem lemak yang menonjol. 22. Potong lemal yang menonjol. 23. Rawat perdarahan dengan kauter sebelum melepas klem. 24. Setelah lemak dieksisi, tampak kelopak mata rata & kencang. 25. Jahit tepi bawah m.levator palpebra – tepi atas tarsus – intradermal tepi bawah insisi kulit dengan prolene 6.0 pada 34 tempat. 26. Jahit kulit luar dengan prolene 6.0. Daerah lateral interrupted sampai ke lipatan kelopak atas (3-4 jahitan ). Dilanjutkan dengan jahitan kontinyu intradermal sampai medial. 27. Setelah selesai, dilakukan tindakan yang sama pada kelopak kontra lateral. 1. Unit Rawat Inap 2. Unit Rawat Jalan Instalasi/unit terkait 3. High Care Unit 4. Unit Kamar Bedah