RANCANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DISUSUN OLEH: 1. ASMAWATI 2. EKA WULANDARI 3. RIZKI DWI AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2020 BAB I RANCANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Materi: MacamWujudZat Zat dapat diartikan sebagai sesuatu yang berada karena dirinya sendiri dan pada dirinya sendiri, apa yang tetap ada sebagai lawan dari keadaan dan sifat-sifat yang senantiasa berubah. Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Berdasarkan wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.Benda padat, cair, dan gas dapat mengalami perubahan wujud. Ada beberapa hal yang menyebabkan benda berubah wujud, peristiwa yang menyebabkan perubahan wujud benda misalnya proses membeku, mencair, menguap, mengembun, menyublim, mengkristal. 2. Pendekatan: Student centered (pendekatan yang berpusatpadasiswa) Pendekatan student centered mendorong siswa untuk mengerjakan sesuatu sebagai pengalaman praktik dan membangun makna atas pengalaman yang diperolehnya. Pusat pembelajaran diserahkan langsung ke peserta didik dengan supervisi dari guru. 3. Metodepembelajaran: Diskusi, tanya jawab, presentasi Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pengajaran dengan guru memberikan suatu persoalan atau masalah kepada peserta didik dan memberikan kesempatan pada peserta didik secara bersama-sama untuk memecahkan masalah itu. Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Metode presentasi adalah metode pengungkapan ide, gagasan, perasaan di depan umum oleh satu atau lebih presenter dengan menyertakan naskah makalah atau tidak. 4. Model pembelajaran: Project Based Learning Project Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. 5. Langkahpembelajaran: Langkah-langkah Langkah 1 Deskripsi Gambaran umum materi Pemberian masalah Guru memberi gambaran umum terkait materi yang akan diajarkan. Guru memberikan permasalahan terkait materi, seperti “bagaimana suatu zat akan berubah wujud sesuai dengan keadaan lingkungnnya?”, dan lain sebagainya. langkah 2 Pembuatan kelompok dan Penentuanproyek Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok Gurubersamapesertadidikmenentukantema/topik proyek Langkah 3 Guru Perancanganlangkah- memfasilitasipesertadidikuntukmerancanglangka langkahpenyelesaianproyek h-langkahkegiatanpenyelesaianproyek Langkah 4 Guru Penyusunanjadwalpelaksana danpesertadidikmenentukanjadwaluntukpembuat anproyek andanpengumpulanproyek Langkah 5 Guru Penyelesaianproyekdenganf memfasilitasidanmemonitorpesertadidikdalamm asilitasdan monitoring guru elaksanakanrancanganproyek yang dibuat Langkah 6 Guru Penyusunanlaporan memfasilitasipesertadidikuntukmempresentasika danpresentasihasilproyek nhasildariproyek yang sudahdibuat Langkah 7 Guru danpesertadidikpadaakhir proses Evaluasi proses pembelajaranmelakukanrefleksiterhadapaktivitas danhasilproyek danhasiltugas proyek BAB II LAPORAN HASIL PROYEK 1. AlatdanBahan a. Alat 1) Cetakan 4) Panci bekas 2) Gunting 5) Pisau/cutter 3) Kompor 6) Wadah stainless b. Bahan 1) Air 4) krayon 2) Lilin bekas 5) Sumbu lilin/benang 3) Minyak wangi kasur 2. LangkahKerja a. Disiapkan panci yang berukuran sedang, lalu diisi setengahnya dengan air. Dinyalakan kompor dengan dengan api sedang untuk memasak air tadi. b. Disiapkan bahan utama, sembari menunggu air mendidih. Hancurkan lelehan dari lilin bekas atau lilin baru dengan pisau. c. Dimasukkan lilin yang sudah dihancurkan kedalam wadah stainless. Sebelumnya, dipastikan terlebih dahulu, apakah air didalam panci sudah mendidih. Jika sudah, maka diletakkan wadah tadi diatas panci sedang tersebut. d. Cara melelehkan lilin ini sama dengan cara melelehkan cokelat. Lilin tadi diaduk aduk hingga meleleh seluruhnya. e. Dimatikan api kompor setelah dipastikan lilin meleleh semua. Ditambahkan juga pewarna krayon sesuai selera. f. Dicampurkan bibit minyak wangi atau parfum dan diaduk hingga merata. g. Disiapkan sumbu beserta cetakannya, lalu dipotong sumbu sesuai kebutuhan. h. Diletakkan sumbu kedalam cetakan dengan menyisakan sedikit sumbu diluar cetakan. i. Dituangkan lelehan lilin tadi kedalam cetakan, didiamkan lelehan lilin sampai mengering, sekitar 2 sampai 3jam. 3. Hasil Pengamatan NO LANGKAH HASIL PENGAMATAN Penyiapan bahan 1. Pemanasan lilin Potongan-potongan lilin dipanaskan menyebabkan lilin meleleh/mencair. 2. Pencampuran bahan Lilin yang dipanaskan dicampurkan dengan krayon dan mengalami perubahan warna dari putih menjadi sesuai dengan warna krayon yang ditambahkan. 3. Lilin dicampurkan dengan minyak wangi atau parfum menyebabkan lilin mengeluarkan wangi yang harum. 4. Penuangan lilin kecetakan Lilin terbentuk sesuai dengan bentuk cetakan. Lilin jadi Lilin menjadi padat atau membeku dan siap untuk digunakan. 5. 4. Pembahasan Dalam pembelajaran berbasis proyek ini, kami menggunakan pendekatan student centered atau pendekatan yang berpusat pada siswa artinya pembelajaran dikuasai oleh siswa dengan guru sebagai motivator dan fasilitator. Untuk model pembelajarannya kami menggunakan model pembelajaran Project Based Learning.Model pembelajaran ini menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.Untuk materinnya, kami mengambil salah satu materi kimia yaitu materi macam-macam wujud zat. Pada pertemuan pertama, guru akanmemberikan gambaran umum terkait dengan materi yang akan diajarkan yaitu materi macam-macam wujud zat. Setelah itu guru akan memberikan suatu permasalahan berupa pertanyaan kepada siswa yang akan membawa siswa pada perancangan proyek. Seperti “bagaimana suatu zat akan berubah wujud sesuai dengan keadaan lingkungannya?” dan lain sebagainya. Pertemuan kedua, guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan suatu proyek. Setelahnya guru dan peserta didik mendiskusikan tema proyek yang akan dibuat. Pada proyek ini akan dilakukan pembuatan lilin aromaterapi. Untuk langkah-langkah pembuatannya, guru menyerahkannya kepada masing-masing kelompok.Artinya disini setiap kelompok mendiskusikan langkah-langkah yang harus mereka tempuh dalam mengerjakan proyek ini.Jika langkah-langkah sudah didapatkan maka tinggal pembuatan proyek. Pertemuan ketiga, setiap kelompok membuat proyek dengan langkah-langkah yang sudah didapatkan masing-masing kelompok. Artinya langkah-langkah dalam pembuatan proyek pada masing-masing kelompok bervariasi atau tidak harus sama. Dengan penjelasan materi yang sudah diberikan guru dan literatur yang sudah dipelajari, peserta didik mengkaitkan hasil proyek dengan materi.Selanjutnya peserta didik mempresentasikan hasil proyek dan kaitannya dengan materi. Pada proyek ini, kami membuat Candle Aroma Therapy atau lilin aromaterapi yang bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan lilin aromaterapi dan kaitannya dengan salah satu materi IPA yaitu macam wujud zat.Zat dapat diartikan sebagai sesuatu yang berada karena dirinya sendiri dan pada dirinya sendiri, apa yang tetap ada sebagai lawan dari keadaan dan sifat-sifat yang senantiasa berubah. Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Berdasarkan wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.Benda padat, cair, dan gas dapat mengalami perubahan wujud. Ada beberapa hal yang menyebabkan benda berubah wujud, peristiwa yang menyebabkan perubahan wujud benda misalnya proses membeku, mencair, menguap, mengembun, menyublim, mengkristal. Dalam percobaan membuat lilin aromaterapi ini, melibatkan tiga perubahan wujud benda yaitu menguap, mencair, dan membeku. Mencair yaitu perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam percobaan lilin aromaterapi proses mencair terjadi pada saat lilin bekas yang sudah rajang dan dimasukan dalam wadah stainlis dilelehkan dalam panci sedang berisi air panas.Keadaan lingkungan yang panas membuat lilin yang tadinya padat menjadi cair atau leleh. Menguap yaitu perubahan wujud zat dari cair menjadi gas, dalam percobaan ini penguapan terjadi pada saat air yang akan digunakan untuk melelehkan lilin dipanaskan sampai mendidih. Proses mendidihnya air disebut dengan proses menguap, karena air yang sedang direbus mengalami perubahan zat dari zat cair menjadi zat gas dengan adanya uap saat air mendidih. Membeku yaitu perubahan wujud zat dari cair menjadi padat.Dalam percobaan pembuatan lilin aroma terapi, proses membeku terjadi pada saat lilin yang telah dipanaskan diatas air yang sudah mendidih dengan campuran warna crayon dan bibit minyak wangi atau parfum, dicetak dan didinginkan supaya berubah menjadi padat.Lilin yang tadinya diletakkan pada lingkungan yang panas dipindahkan ke lingkungan yang dingin atau sejuk membuat lilin berubah wujud dari cair menjadi padat atau disebut membeku.Dari proses pembekuan ini, dihasilkan lilin aroma terapi dalam bentuk zat padat. Dapat kita ketahui bahwa zat padat adalah zat yang mempunyai bentuk dan volume tetap.Volume pada zat padat dikatakan tetap dikarenakan partikel pada zat padat dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya saja. Dilihat dari susunan molekul dan ikatan antar molekulnya, zat padat mempunyai susunan molekul yang teratur dan gaya tarik-menarik antar molekulnya yang kuat. BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Zat dapat diartikan sebagai sesuatu yang berada karena dirinya sendiri dan pada dirinya sendiri, apa yang tetap ada sebagai lawan dari keadaan dan sifat-sifat yang senantiasa berubah. Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Berdasarkan wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.Benda padat, cair, dan gas dapat mengalami perubahan wujud. Ada beberapa hal yang menyebabkan benda berubah wujud, peristiwa yang menyebabkan perubahan wujud benda misalnya proses membeku, mencair, menguap, mengembun, menyublim, mengkristal. Dalam percobaan membuat lilin aromaterapi ini, melibatkan tiga perubahan wujud benda yaitu menguap, mencair, dan membeku.