Uploaded by User75898

LAPORAN KKN 71 KELOMPOK 43 (ILHAM YULI PRATIWI 1622230024)

advertisement
Kelompok 43
LAPORAN KEGIATAN INDUVIDU
KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN KE-71
BERBASIS RISET DAN PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL
BERKARAKTER
“MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI PESERTA DIDIK X SMA
MUHAMMADIYAH ULAK PACEH JAYA DALAM BELAJAR KIMIA
DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN KIMIA BERBASIS
LINGKUNGAN ”
Oleh :
ILHAM YULI PRATIWI
(1622230024)
Dosen Pembimbing Lapangan :
Dr. Musnur Hery, M.Ag
Desa Ulak Paceh Jaya, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin,
Provinsi Sumatera Selatan
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
1
ii
iii
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Warah Matullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamiin, puji dan syukur senantiasa tercurah
kepada Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan tugas laporan individu KKN Reguler. Shalawat dan salam
senantiasa selalu tercurah kepada suri tauladan, Rasulullah SAW.
Sehubungan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler
UIN Raden Fatah Palembang tahun 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juli
2019 sampai dengan 04 September 2019 Desa Ulak Paceh Jaya Kecamatan
Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan maka
penulis membuat laporan individu hasil kegiatan pelaksanaan KKN Reguler
tersebut dari pengkajian sampai evaluasi.
Dalam penyusunan laporan akhir ini, penulis tidak terlepas dari segala bentuk
hambatan, kendala serta kekurangan. Namun berkat pertolongan-Nya serta
bantuan dari berbagai pihak, segala kendala dan hambatan itu dapat diatasi. Untuk
itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan cinta, kekuatan, kesabaran dan rahmat
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Orang Tua saya yang tidak berhenti memberi dukungan baik secara materi
maupun Do’a.
3. Bapak Prof. Drs. H. Sirozi, MA.Ph.D, selaku Rektor UIN Raden Fatah
Palembang.
4. Bapak Prof. Dr. Kasinyo Harto, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan.
5. Ibu Dr. Syefriyeni, M.Ag selaku ketua LP2M UIN Raden Fatah
Palembang.
iv
6. Dr. Musnur Hery, M.Ag sebagai Dosen Pembimbing Lapangan KKN
Reguler Kelompok 43.
7. Keluarga tercinta terutama orang tua yang selalu mendo’akan dan
memberikan dukungan kepada saya.
8. Bapak Ruslan Alias Selaku Kepala Desa Ulak Paceh Jaya Kecamatan
Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan.
9. Tokoh agama dan tokoh masyarakat yang telah membantu dalam
pelaksanaan program kerja kami.
10. Karang Taruna Desa Ulak Paceh Jaya yang sudah membantu
mensukseskan
program
kerja
yang
kami
buat
dan
membantu
menyelenggarakan program kerja kami.
11. Semua lapisan masyarakat baik yang muda maupun yang tua yang telah
membantu kami dalam menyelenggarakan program kerja kami.
12. Kepada teman-teman seperjuangan KKN kelompok Reguler Kelompok
43 yang turut serta membantu dalam melaksanakan program KKN Reguler
ini serta semua pihak yang tidak dapat sebutkan satu persatu di dalam
lembaran ini.
Dalam Penyusunan laporan ini pasti ada kekurangan. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Akhirnya, penulis mohon maaf atas segala kesalahan
dan kekurangan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan
semoga usaha yang kita lakukan bernilai ibadah dimata Allah SWT. Aamiin.
Palembang,.......... September 2019
Penulis
Ilham Yuli Pratiwi
Nim. 1622230024
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.. ................................................................. . ........... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................. .......... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ .......... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah. ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.. ................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian. ................................................................................... 7
E. Metode Penelitian...................................................................................... 7
F. Sistematika Pembahasan ........................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Percaya Diri. .............................................................................. 9
B. Penyebab Rasa Kurang Percaya Diri ......................................................... 11
C. Karakteristik Percaya Diri ......................................................................... 11
D. Akibat Kurang Percaya Diri ...................................................................... 13
E. Hakikat Lingkungan Sebagai Sumber Belajar ........................................... 13
F. Manfaat Lingkungan Sebagai Sumber Belajar .......................................... 14
G. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dalam Pembelajaran Kimia .................. 15
BAB III KONDISI OBJEK LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Desa Ulak paceh jaya ................................................................. 16
B. Kondisi Umum Wilayah Desa Ulak paceh jaya ..................................... 19
C. Iklim Desa Ulak paceh jaya .................................................................... 20
D. Keadaan Sosial Ekonomi ........................................................................ 22
E. Keadaan Budaya dan Agama Penduduk ................................................. 23
vi
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian ... ........................................................................ 24
B. Hasil Penelitian ....................................................................................... 26
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan. ............................................................................................ 30
B. Saran. ....................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang merupakan satu-satunya
lembaga pendidikan Tinggi Islam Negeri yang ada di wilayah Sumatera Selatan
yang mengemban amanat mendidik mahasiswa menjadi mahasiswa yang mampu
mengemban nilai-nilai keilmuan serta mengamalkannya atas landasan akhlakul
karimah, objektif, terbuka dan jujur dalam rangka meningkatkan kualitas
kehidupan beragama dan masyarakat.
Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian
kepada masyarakat, maka tanggung jawab mahasiswa setelah mendapatkan ilmu
dari kampus adalah mentransfer, menginformasikan, dan mengaplikasikan
ilmunya kepada masyarakat pada umumnya dan lingkungan kependidikan
khususnya. Dari hasil pengaplikasian itu seorang mahasiswa dapat diukur
mengenai kesiapan dan kemampuannya sebelum akhirnya menjadi bagian dari
masyarakat luas. Beranjak dari hal itu maka diadakanlah program KKN sebagai
implementasi
dari
pengabdian
kepada
masyarakat
dan
pengaplikasian
keterampilan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki kepada masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa
untuk hidup dan bersosialisasi ditengah-tengah masyarakat diluar kegiatan
kampus. Serta sebagai proses pembelajaran sekaligus mengabdi kepada
masyarakat yang sedang membangun dan secara langsung mengidentifikasi dan
menangani masalah-masalah pembangunan yang sedang dihadapi. KKN
dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi dalam upaya meningkatkan misi dan bobot
pendidikan pada Mahasiswa untuk mendapat nilai tambah pada Pendidikan
Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat ini adalah salah satu komponen kegiatan
akademik yang merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Salah satu
perguruan tinggi yang masih mewajibkan mahasiswa-mahasiswi untuk mengikuti
1
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu Universitas Islam Negeri (UIN) Raden
Fatah
Palembang.
Didalam
pengabdian
tersebut
didasari
oleh
dua
kepentingan,yaitu kepentingan akademis dan kepentingan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan sebagai langkah pendidikan
keterampilan keberagaman yang dilaksanakan dalam bentuk pengabdian pada
masyarakat. Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah mahasiswa, masyarakat,
pemerintah daerah dan lembaga-lembaga pendidikan. Adapun tujuan dari
kegiatan Kuliah Kerja Nyata sendiri merupakan untuk menghasilkan sarjanasarjana keIslaman yang memfokuskan pada permasalahan dalam masyarakat
dalam konteks pembangunan dan memiliki kepribadian sebagai kader
pembangunan dengan wawasan berfikir yang luas.
Untuk memenuhi sekaligus merealisasikan hal tersebut, UIN Raden Fatah
Palembang menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam bidang pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Maka di tahun 2019-2020
UIN Raden Fatah Palembang Menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Reguler angkatan ke-71 KKN Berbasis Berbasis Riset Dan Pengembangan
Potensi Lokal Berkarakter yang bertempat di Kabupaten Musi Banyuasin yang
tepatnya di Desa Ulak Paceh Jaya, Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi
Banyuasin mulai dari tanggal 20 Juli 2019 sampai dengan 04 September 2019.
Sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa melakukan
observasi di lokasi KKN yaitu di Desa Ulak Paceh Jaya, Kecamatan Lawang
Wetan, Kabupatan Musi Banyuasin. Kegiatan observasi diharapkan dapat
mengetahui dan memperoleh gambaran tentang aktivitas bersosial terutama situasi
dan kondisinya. Observasi juga dilengkapi dengan diskusi bersama tokoh
masyarakat dan dosen pembimbing.
Alhamdulillah selama empat puluh lima hari menjalankan KKN angkatan ke71 KKN Berbasis Riset Dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter yang
bertempat di Desa Ulak Paceh Jaya , Kecamatan Lawang Wetan , Kabupatan
Musi Banyuasin, tidak ada masalah dalam bersosialisasi, justru sambutan hangat
dari masyarakat yang kami dapatkan. Dimulai dari hari kedatangan kami, kami
dapat merasakan bahwa masyarakat begitu antusias dengan kehadiran kami.
2
Selama kegiatan KKN berlangsung, kami secara langsung telah mempelajari
berbagai macam bidang, baik bidang kemasyarakatan, keagamaan, pemerintahan
dan pendidikan.
Pendidikan pada umumnya telah dilaksanakan sejak manusia berada di muka
bumi ini. Adanya pendidikan adalah setua dengan adanya kehidupan manusia itu
sendiri. Dengan berkembangnya peradaban manusia, berkembang pula isi dan
bentuk penyelenggaraan pendidikan. Perkembangan ini sejalan dengan kemajuan
manusia dalam pemikiran ide-ide tentang pendidikan.
Menurut Dwi Siswoyo dalam Sari (2012), pendidikan merupakan suatu
kekuatan yang dinamis dalam kehidupan setiap individu, yang mempengaruhi
perkembangan fisiknya, daya jiwanya (akal, rasa dan kehendak), sosial dan
moralitasnya. Selian itu juga pendidikan merupakan suatu kekuatan yang dinamis
dan mempengaruhi kemampuan, kepribadian dan kehidupan individu dalam
pertemuan dan pergaulannya dengan sesama dunia kerjanya. Dalam pendidikan
terkandung pembinaan (pembinaan kepribadian), pengembangan (pengembangan
kemampuan-kemampuan atau potensi yang perlu dikembangkan), peningkatan
serta
tujuan
(ke
arah
mana
peserta
didik
akan
diharapkan
dapat
mengaktualisasikan dirinya seoptimal mungkin).
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Masa usia sekolah sering disebut sebagai masa intelektual atau masa
keserasian sekolah. Pada masa ini anak dididik untuk mengembangkan setiap
potensi yang ada didalam dirinya. Kurikulum 2013 mengharuskan peserta didik
terlibat sepenuhnya dalam kegiatan pembelajaran sementara guru hanya sebagai
fasilitator. Melibatkan peserta didik sepenuhnya bukanlah perkara yang mudah,
dikarenakan setiap peserta didik memiliki karakter yang berbeda. Karakter peserta
3
didik yang beragam ini mengharuskan guru untuk membuat kegiatan
pembelajaran yang nyaman untuk mereka.
Kenyamanan peserta didik dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik dan rasa percaya diri peserta didik. Pada dasarnya
setiap peserta didik mempunyai kemampuan yang sama, misalnya ketika guru
mengajukan pertanyaan kepada peserta didik hanya sedikit peserta didik yang
mau mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan guru, padahal peserta didik
yang tidak mengangkat tangan mengetahui jawaban dari pertanyaan guru tersebut.
Hal ini terjadi karena kurangnya rasa percaya diri yang ada pada peserta didik.
Peserta didik mempunyai peran dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Semua peserta didik kelak akan memasuki dunia kerja dan akan bersosialisasi
dengan orang lain. Kurangnya sikap percaya diri menyebabkan peserta didik
mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dengan orang lain. Peserta didik harus
mempunyai ketangkasan, kepercayaan diri dan mampu bekerjasama dengan orang
lain untuk menghadapi dunia kerja nantinya. Oleh sebab itu, penerapan sikapsikap tersebut sebaiknya diterapkan mulai sejak kecil. Karena pembelajaran yang
dimulai dari kecil akan berdampak baik kedepannya. Dengan disertai rasa percaya
diri yang tinggi dalam proses pembelajaran di sekolah diharapkan peserta didik
mampu bersaing dalam dunia kerja dan mampu meraih kesuksesan. Selain itu,
kurangnya rasa percaya diri pada peserta didik juga akan menyebabkan
kemunduran sikap dan kinerja peserta didik dalam dunia kerja nantinya.
Walaupun rasa percaya diri sangat berperan penting dalam memperoleh
keberhasilan, namun tidak semua siswa memiliki kemampuan tersebut.
Kepercayaan diri adalah rasa yakin pada kemampuan diri sendiri untuk
melakukan sesuatu. Menurut Sari (2012), ada 3 teori tentang pendekatan
perkembangan kepercayaan diri yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Berdasarkan pendekatan kognitif yaitu bahwa kepercayaan diri pada anak karena
mempunyai pendapat yang absolute dan penilaian yang absolute. Anak biasanya
tidak bersedia untuk mengalah dalam menilai sesuatu. Pada aspek afektif
dijelaskan bahwa kurangnya kepercayaan dir pada anak disebabkan karena
kurangnya pengalaman untuk memecahkan masalah. Bila kepercayaan diri
4
tumbuh makin kuat, anak akan semakin dirangsang untuk mencoba dan mencari
masalah baru untuk dipecahkan. Sedangkan pada aspek psikomotorik kurangnya
kepercayaan
pada
anak
disebabkan
karena
kurangnya
pengembangan
keterampilan dan kreativitas sehingga perlu diciptakan suasana yang menjamin
terpeliharanya kebebasan psikologis.
Kurangnya kreativitas dalam mengajar dapat membuat rasa percaya diri
peserta didik rendah, hal ini terjadi karena peserta didik sudah tidak merasakan
kenyamanan lagi di dalam kelas. Guru sebagai pengajar harus mengembangkan
kreativitasnya. Ketika mengajar guru jangan hanya menyampaikan apa yang ada
dibuku paket akan tetapi guru harus menyampaikan implementasi dari
pembelajaran
tersebut
di
lingkungan
kehidupan
sehari-hari.
Dengan
mengimplementasikan pembelajaran dalam lingkungan sehari-hari dapat membuat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan meningkatkan rasa percaya diri
peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya.
Mengimplementasikan pembelajaran ke lingkungan sehari-hari sangat tepat
jika digunakan pada mata pelajaran kimia pada materi Konsep Redoks. Materi
kimia umumnya bersifat abstrak, sehingga peserta didik sulit untuk memahami
tentang materi kimia tersebut. Untuk itu materi yang bersifat abstrak tersebut
perlu diberikan contoh kejadian-kejadian yang ada di lingkungan sehari-hari.
Sebuah kajian kebijakan kurikulum Depdiknas (2007) mengindikasikan bahwa
pembelajaran IPA masa depan akan mengarah pada pengembangan karakter
percaya diri.
Pengimplementasian pembelajaran kimia ke lingkungan sehari-hari biasanya
jarang dilakukan oleh guru, sehingga ketika peserta didik mendapat pertanyaan
dari guru hanya sedikit yang mau menjawab. Kepercayaan diri peserta didik kelas
X SMA Muhammadiyah Ulak Paceh masih kurang. Banyak peserta didik
cenderung lebih banyak diam dan tidak berani tampil dihadapan teman-temannya.
Ada juga siswa yang ragu-ragu, takut menyampaikan pendapat, malu dan tidak
mau mengerjakan tugas di papan tulis. Hal ini sering mengahambat proses belajar
mengajar di kelas karena untuk meminta siswa maju ke depan kelas
membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu, ketika ditanya guru semua
5
peserta didik cenderung diam padahal mereka mengetahui jawaban dari
pertanyaan yang diajukan guru tersebut. Hal ini juga menyebabkan pembelajaran
menjadi berpusat pada guru padahal kurikulum 2013 mengharuskan pembelajaran
berpusat pada siswa. Sehubung dengan itu, penulis meyusun program kerja
sekaligus membuat laporan program kerja dengan judul : “MENINGKATKAN
RASA PERCAYA DIRI PESERTA DIDIK X SMA MUHAMMADIYAH
ULAK
PACEH
DALAM
BELAJAR
KIMIA
DENGAN
MENGIMPLEMENTASIKAN KIMIA BERBASIS LINGKUNGAN ”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dalam upaya untuk Meningkatkan
Rasa Percaya Diri Peserta Didik X SMA Muhammadiyah Ulak Paceh
Dalam Belajar Kimia dengan Mengimplementasikan Kimia Berbasis
Lingkungan?
2. Bagaimana tingkat rasa percaya diri peserta didik kelas X SMA
Muhammadiyah Ulak Paceh?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Dalam
penelitian
melalui
program
KKN
Berbasis
Riset
dan
Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter ini penulis mengemukakan
permasalahan yang tentunya tidak terlepas dari tujuan dan kegunaan. Adapun
tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah:
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa
percaya diri peserta didik kelas X SMA Muhammadiyah Ulak Paceh.
b. Untuk mengetahui tingkat percaya diri peserta didik kelas X SMA
Muhammadiyah Ulak Paceh.
2. Kegunaan Penelitian
6
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UIN Raden Fatah diharapkan
bermanfaat bagi, yaitu:
a. Sekolah
1) Memberikan sumbagan pemikiran bagi guru dan kepala sekolah
SMA Muhammadiyah Ulak Paceh untuk selalu menginovasi
kegiatan belajar mengajar agar peserta didik terlibat aktif dalam
setiap pembelajaran.
2) Memotivasi peserta didik SMA Muhammadiyah Ulak Paceh
untuk selalu percaya diri ketika mengerjakan tugas.
b. Pemerintah dan masyarakat
1) Memberikan sumbangan pemikiran yang konseptual, kongkrit
dan analitis dalam peningkatan kualitas dan taraf hidup
masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
2) Memberikan
tambahan
masukan
dalam
mengembangkan
pendidikan guna meningkatkan rasa percaya diri peserta didik.
c. Mahasiswa
1) Mengetahui upaya peningkatan rasa percaya diri peserta didik
melalui
pengimplementasian
pembelajaran
kimia
berbasis
lingkungan.
D. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan
dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang sedang
diselidiki atau diteliti.
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Peneliti berusaha menjelaskan, menerangkan dan menguraikan
pokok permasalahan yang hendak dibahas dalam penelitian ini kemudian
ditarik kesimpulan secara deduktif (Annur, 2015).
2. Jenis Penelitian
7
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif,
yakni peneliti menggambarkan, mengintepretasikan, mendeskripsikan,
atau menjelaskan objek, peristiwa maupun kejadian yang berlangsung
pada saat penelitian sesuai dengan apa adanya (Sukardi, 2007).
Penelitian deskriptif diharapkan dapat mengetahui gambaran secara
sistematis mengenai perubahan sikap percaya diri peserta didik dalam
belajar kimia dengan mengimplementasikan kimia berbasis lingkungan
sehari-hari.
3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan
beberapa teknik pengumpulan data, sebagai berikut:
a. Teknik observasi
Observasi adalah suatu teknik yang digunakan dalam mengumpulkan
data dengan memusatkan segenap perhatian terhadap suatu objek
penelitian dengan menggunakan seluruh alat indra (Arikunto,2004).
Penelitian ini menggunakan pastisipasi aktif, karena penelitian
terlibat langsung dalam aktivitas tersebut (Sugiyono, 2006). Hal yang
diamati dalam penelitian ini adalah proses belajar mengajar,
kepercayaan diri peserta didik ketika guru menyuruh peserta didik
untuk tampil di depan kelas serta mengemukakan pendapatnya ketika
ditanya
guru
setelah
mengimplementasikan
kimia
berbasis
lingkungan sehari-hari.
b. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi ini merupakan teknik dalam pengumpulkan data
melalui dokumen. Menurut Sugiyono dokumen merupakan catatan
peristiwa yang telah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar
atau karya-karya momental dari seseorang (Sugiyono, 2006).
Dokumen yang dibutuhkan adalah siswa tampil ke depan kelas dan
mengemukakn pendapatnya ketika ditanya guru.
8
E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah mengetahui dan mengikuti pembahasan serta format
penulisan laporan ini, maka dibagi menjadi beberapa tahapan atau sistematika
yang merupakan kerangka dan pedoman dalam melakukan penulisan dan tahaptahap kegiatan sesuai dengan ruang lingkup yang dijelalaskan sebelumnya secara
garis besar,yang dibagi menjadi lima bab yaitu sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN, pada bab ini berisi latar belakang, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitan, metodologi penelitian serta
sistematika penulisan.
2. BAB II LANDASAN TEORI, pada bab ini menguraikan pengertian
dengan memberikan landasan pemikiran yang berisi teori-teori mengenai
hasil analisa berdasarkan kondisi real yang terjadi pada tempat yang
diteliti.
3. BAB III KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN, pada bab ini
menjelaskan mengenai tentang Kondisi objektif wilayah penelitian yang
mencakup Sejarah Desa Ulak Paceh Jaya, Kondisi Umum Wilayah Desa
Ulak Paceh Jaya, Iklim Desa Ulak Paceh Jaya, Keadaan Sosial Ekonomi,
Keadaan Budaya dan Agama Penduduk.
4. BAB IV PEMBAHASAN, pada bab ini berisi tentang persoalan yang
dibahas oleh penulis,
yaitu pembahasan mengenai meningkatkan rasa
percaya diri peserta didik X SMA Muhammadiyah Ulak Paceh dalam
belajar kimia dengan mengimplementasikan kimia berbasis lingkungan
serta membahas mengenai faktor-faktor yang menjadi penghambat.
5. BAB V KESIMPULAN, pada bab ini menguraikan beberapa kesimpulan
dari pembahasan masalah pada bab-bab sebelumnya serta memberikan
saran untuk pengembangan sistem selanjutnya.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Percaya Diri
Rasa percaya diri merupakan keberanian menghadapi tantangan karena
memberi suatu kesadaran bahwa belajar dari pengalaman jauh lebih penting
daripada keberhasilan atau kegagalan. Rasa percaya diri penting untuk
berpatisipasi dalam kehidupan publikm seperti halnya ketika bergabung
dengan masyarakat yang didalamnya terlibat di dalam suatu aktivitas atau
kegiatan, rasa percaya diri meningkatkan kefektifan dalam aktivitas atau
kegiatan (Maranati, 2015).
Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat
penting dalam kehidupan manusia. Anak yang percaya diri yakin atas
kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis,
bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif
dan dapat menerimanya. Selain itu percaya diri adalah kondisi mental atau
psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk
berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri
memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu
sering menutup diri (Sari, 2012).
Keberanian dan percaya diri dalam diri anak sedikit banyak dipengaruhi
oleh pola pengasuhan orang tua. Kepercayaan diri yang dilatih sejak masa
tumbuh kembang anak diharapkan akan melahirkan pribadi yang yakin atas
dirinya, kompeten, dan menghargai dirinya secara sehat dan positif. Untuk
menumbuhkan keberanian anak harus distimulasi sesering mungkin, salah
satunya
yaitu
dengan
memberikan
kesempatan
pada
anak
untuk
mengungkapkan pendapatnya. Untuk beberapa masalah anak dapat dilibatkan
untuk diminta pendapatnya. Hal ini untuk melatih kepekaan dan memiliki
jiwa kepemimpinan. Rasa tidak percaya diri yang berlebihan dapat
menhambat perkembangan seseorang (Sari, 2012).
10
Dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, biasanya orang
yang percaya diri akan lebih mudah berbaur dan beradaptasi dibandingkan
yang tidak. Karena mereka memiliki pegangan yang kuat, mampu
mengembangkan motivasi, serta penuh keyakinan terhadap peran yang
dijalaninya. Untuk itu alangkah lebih baiknya agar yakin menerima dan
menghargai diri sendiri secara positif, yakin akan kemampuan diri sendiri,
optimis, tenang, aman, dan tidak perlu ragu lagi menghadapi masalah (Sari,
2012).
B. Penyebab Rasa Kurang Percaya Diri
Menurut Sari (2012), adapun yang menjadi sebab tidak percaya diri pada
anak biasanya adalah sebagai berikut:
1. Cara mendidik yang salah dan berdasar pada ancaman, kekerasan, dan
pemukulan setiap kali anak berbuat kesalahan atau main-main.
2. Sering disalahkan, dipukul, diancam, dicela, dan direndahkan.
3. Orang tua terlalu membatasi setiap perilaku anak dan cara berpikirnya.
4. Selalu dibandingkan dengan anak yang lain untuk memberinya motivasi,
terkadang justru memberikan pengaruh yang sebaliknya.
5. Meremehkan kemampuan dan harga dirinya serta melemahkan minatnya.
C. Karakteristik Percaya Diri
Karakteristik dari rasa percaya diri tinggi yaitu: menerima dan
menghargai dirinya sendiri maupun orang lain, optimis dan memiliki
keyakinan akan dirinya dan kemampuan yang dia miliki, tidak takut dan
berani mencoba melakukan hal-hal dalam situasi apapun, sportif dimana
berani bertanggung jawab dan menerima kekurangan maupun kegagalan yang
dimilikinya, serta tidak bergantung dengan orang lain.
Menurut Sari (2012), karakteristik yang menggambarkan anak yang
memiliki rasa percaya diri yaitu:
1. Yakin dengan kemampuan yang dimiliki.
2. Melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dipikirkan.
11
3. Berpikir positif dalam kehidupan.
4. Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan.
5. Memiliki potensi dan kemampuan.
Tabel 1. Kisi-Kisi Lembar Observasi Kepercayaan Diri (Rahayu, 2013).
NoAspek
1
2
3
4
5
Yakin
pada
diri
sendiri
serta
7
butir
didik
tidak
meminta
bantuan guru saat melakukan
1
tugas
Tidak
tergantung serta didik tidak ditemani guru
2
dengan orang lain
ketika maju mengerjakan tugas
Memiliki
keberanian serta didik berani menjawab
3
untuk bertindak
soal yang diberikan guru
Mampu bersosialisasi
Bersikap tenang
serta didik bertanya dengan
4
teman sekelas dan guru
serta didik tidak gelisah saat
5
maju mengerjakan soal
serta didik tidak ragu dalam
6
mengerjakan soal
serta
6
No
Indikator
Mampu
menunjukkan
7
menetralisir ekspresi yang ceria
ketegangan
Mampu
berkomunikasi
didik
serta didik berani mengoreksi
8
jawaban temannya yang salah
serta didik berani berbicara
9
dengan teman sekelas
serta didik berani menjawab
10
pertanyaan dari guru
Keterangan: Baik (3), cukup (2), kurang (1)
12
D. Akibat Kurang Percaya Diri
Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari seperti contoh yang
telah disebutkan pada penjelasan macam-macam percaya diri, maka anak
yang memiliki kepercayaan diri rendah atau telah kehilangan kepercayaan,
cenderung merasa/bersikap sebagai berikut:
1. Susah berbicara, gagap, dan gagu.
2. Menutup diri, adanya rasa malu, dan tidak berani.
3. Ketidakmampuan berfikir secara mandiri.
4. Merasakan ada kejahatan dan berbahaya serta bertambahnya rasa
ketakutan dan kekhawatiran.
Untuk menumbuhkan keberanian dan kepercayaan diri anak harus
distimulasi sesering mungkin, salah satunya yaitu dengan memberikan
kesempatan pada anak untuk mengungkapkan pendapatnya. Untuk beberapa
masalah anak dapat dilibatkan untuk dimintai pendapatnya. Hal ini untuk
melatih kepekaan dan memiliki jiwa kepemimpian. Namun tidak semua
pendapatnya harus dituruti. Apalagi jika berhubungan dengan kebutuhan
orang lain. Biasanya anak berani untuk mencoba, betanggung jawab dan
berani mengambil resiko. Ajaklah anak untuk bersikap optimis.
Apabila anak tidak bisa mengerjakan sesuatu, kondisikan anak untuk tetap
berusaha dan katakan pada anak bahwa ia pasti bisa. Semua itu akan
membuat ia tahu bahwa kita percaya ia bisa dan mampu. Berilah
penghargaan kepada anak, sekecil apapun keberhasilan yang dibuatnya. Hal
ini akan menumbuhkan kepercayaan dirinya untuk mencapai keberhasilan
yang lebih besar. Apabila ia gagal dalam melakukan sesuatu, besarkanlah
hatinya, yakinlah bahwa dengan usaha dan tentu saja pertolongan dari Allah,
suatu saat ia pasti bisa untuk mencapai apa yang diharapkan (Sari, 2012).
E. Hakikat Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Menurut Sudjana dalam Nooryono (2009), ada tiga macam lingkungan
yang dapat digunakan dalam proses pendidikan dan pengajaran yaitu
lingkungan sosial, lingkungan alam dan lingkungan buatan. Lingkungan
13
sosial sebagai sumber belajar berkaitan dengan interaksi manusia dengan
kehidupan masyarakat. Lingkungan alam berkenaan dengan segala sesuatu
yang sifatnya alamiah seperti keadaan geografi, iklim maupun sumber daya
alam. Lingkungan buatan yaitu lingkungan yang sengaja diciptakan atau
dibangun manusia untuk tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia.
Menurut Nasution dalam Nooryono (2009), pemfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: dengan cara
membawa sumber-sumber dari masyarakat ke atau lingkungan ke dalam kelas
dengan cara membawa siswa ke lingkungan. Tentunya masing-masing cara
tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan, metoda, teknik dan bahan
tertentu yang sesuai dengan tujuan pengajaran.
F. Manfaat Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Menurut Nooryono (2009), lingkungan yang ada disekitar kita merupakan
salah satu sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk mencapai proses
dan hasil pendidikan, antara lain:
1. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa.
Jumlah sumber belajar yang tersedia di lingkungan ini tidak terbatas,
sekalipun pada umumnya tidak dirancang secara sengaja untuk
kepentingan pendidikan. Sumber belajar lingkungan ini akan semakin
memperkaya wawasan dan pengetahuan siswa karena mereka belajar
tidak terbatas oleh empat dinding kelas. Selain itu kebenarannya lebih
akurat, sebab siswa dapat mengalami secara langsung dan dapat
mengoptimalkan potensi panca inderanya untuk bekomunikasi dengan
lingkungan tersebut.
2. Penggunaan lingkungan memungkinkan terjadinya proses belajar
mengajar yang lebih bermakna (meaningfull learning) sebab siswa
dihadapkan dengan keadaan dan situasi yang sebenarnya. Hal ini akan
memenuhi prinsip kekonritan dalam belajar sebagai salah satu prinsip
pendidikan siswa.
14
3. Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar akan mendorong pada
penghayatan
nilai-nilai
aspek-aspek
kehidupan
yang
ada
di
lingkungannya. Kesadaran akan pentingnya lingkungan dalam kehidupan
bisa mulai ditanamkan pada siswa, sehingga setelah mereka dewasa
kesadaran tersebut bisa tetap terplihara.
4. Penggunaan lingkungan dapat menarik bagi siswa. Kegiatan belajar
dimungkinkan akan lebih menarik bagi siswa sebab lingkungan
menyediakan sumber belajar yang sangat beragam dan banyak pilihan.
5. Penggunaan lingkungan menumbuhkan aktivitas belajar siswa yang lebih
meningkat.
G. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dalam Pembelajaran Kimia
Sebuah kajian kebijakan kurikulum Depdiknas (2007) mengindikasikan
bahwa pembelajaran IPA masa depan akan mengarah pada pengembangan
karakter percaya diri. Berikut beberapa hal yang direkomendasikan dalam
naskah akademik, pertama adalah pembelajaran IPA harus mampu untuk
menumbuhkan kepercayaan diri siswa, yaitu membuat siswa percaya diri
bahwa mereka mampu belajar IPA dan mereka menganggap bahwa
pembelajaran IPA bukanlah pelajaran yang harus ditakuti. Kedua adalah
pembelajaran IPA tidak hanya mempelajari konsep, tetapi harus disertai
denssgan
pengembangan
sikap
dan
keterampilan
ilmiah.
Ketiga,
pembelajaran IPA hendaknya membuat siswa mampu mengembangkan
kemampuan bernalarnya serta dapat merencanakan melakukan penyelidikan
ilmiah, serta dapat menggunakan pengetahuan itu untuk memahami
fenomena-fenomena alam yang terjadi di sekitarnya. Keempat pembelajaran
IPA harus dapat mengembangkan “keterampilan proses sains” bagi siswa,
guru, dan calon guru sebagai misi utama PBM IPA di sekolah dalam
mengembangkan kemampuan mengobservasi, merencanakan penyelidikan,
menafsirkan (intepretasi) data dan informasi (narasi, gambar, bagan, tabel)
serta menarik kesimpulan (Zaky dkk, 2015).
15
BAB III
KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN PROFIL DESA ULAK
PACEH JAYA
A. Sejarah Desa Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN)
1. Sejarah Desa
Desa Ulak Paceh Jaya dahulunya merupakan bagian dari Desa Ulak
Paceh, kemudian pada tahun 2003 dilakukan pemekaran desa menjadi Desa
Ulak Paceh dan Desa Ulak Paceh Jaya. Desa Ulak Paceh yang yang terkenal
dengan Toko Adat nya yang bernama Puyang Ramedan yang bermarga
Lawang Wetan. Marga Lawang Wetan dahulunya dipimpin oleh seorang
Pesirah ditingkat marga, sedangkan di tingkat Desa dipimpin oleh seorang
Karya atau dengan sebutan lain Kepala Desa dan ditingkat Dusun dipimpin
oleh seorang Pengawah atau dengan sebutan lain Kepala Dusun. Pada tahun
1980 marga Lawang Wetan berubah status menjadi desa. Struktur
Kepemimpinan Pemerintaan Desa Ulak Paceh Jaya mulai dari awal
pemekaran sampai sekarang yaitu sebagai berikut :
a.
Tahun 2003 – 2004 Plt. Kepala Desa As’at Aman.
b.
Tahun 2005 – 2010 Kepala Desa Zulwandi Duli.
c.
Tahun 2010 – 2015 Kepala Desa Zulwandi Duli.
d.
Agustus 2015 – 2016 Plt Kepala Desa Muzalani, SH.
e.
Tahun 2016 sampai sekarang Kepala Desa Ruslan Alias.
Dan sampai dengan sekarang Desa Ulak Paceh Jaya terus berkembang.
2. Letak Geografis
Secara geografis Desa Ulak Paceh Jaya berbatasan wilayah dengan :
Batas
Desa
Kecamatan
Sebelah Utara
Desa Simpang Sari
Lawang Wetan
Sebelah Selatan
Desa Bumiayu
Lawang Wetan
Sebelah Timur
Desa Karang waru
Lawang Wetan
Sebelah Barat
Desa Ulak Paceh
Lawang Wetan
16
Luas wilayah Desa Ulak Paceh Jaya menurut penggunannya adalah ± 4.328
Ha yang terdiri dari :
Luas tanah pemukiman perkarangan rakyat
500 Ha
Luas tanah persawahan rakyat
1000 Ha
Luas tanah Perkebunan rakyat
2000 Ha
Luas tanah Kuburan
1 Ha
Luas tanah Perkantoran
5 Ha
Luas tanah Desa
0,5 Ha
Luas tanah Lainnya
80,5 Ha
Dari luas wilayah Desa Ulak Paceh Jaya diatas untuk luas tanah lahan
hanya perkiraan oleh karena belum di ukur secara akurat. Dilihat secara
umum keadaannya merupakan daerah dataran rendah dan tidak berbukit bukit yang dialiri oleh sungai dan rawa-rawa, beriklim tropis hal tersebut
mempengaruhi pola perekonomian penduduk setempat.
Orbitasi Desa Ulak Paceh Jaya yaitu :
Uraian
Keterangan
Jarak ke ibukota Kecamatan Lawang Wetan
1 Km
Jarak ke ibukota Kabupaten Musi Banyuasin
20 Km
Jarak ke ibukota Provinsi Sumatera Selatan
150 Km
3. Aset atau Kekayaan Desa
Kekayaan Desa Ulak Paceh Jaya yaitu barang milik desa yang berasal
dari kekayaan asli desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa atau diperoleh hak lainnya yang syah. beberapa
Aset Desa Ulak Paceh Jaya yaitu :
No
Jenis Aset
Volume
Lokasi
1
Bangunan Desa
200 M²
Dusun 1 – 4
3
Lainnya
Dusun 1 – 4
17
4. Sumber Daya Alam
Desa Ulak Paceh Jaya memiliki beberapa potensi Sumber Daya Alam,
Sampai saat ini potensi sumber daya belum benar-benar optimal
diberdayakan.hal ini terjadi dikarenakan belum teratasinya hambatanhambatan yang ada. Berikut beberapa potensi Sumber Daya Alam Desa Ulak
Paceh Jaya:
Daftar Sumber Daya Alam
Desa
: Ulak Paceh Jaya
Kecamatan
: Lawang Wetan
Kabupaten
: Musi Banyuasin
Provinsi
: Sumatera Selatan
No
Uraian Sumber Daya Alam
Volume
Satuan
1
Lahan Perkebunan
2000
Ha
2
Lahan Persawahan
1000
Ha
3
Lahan Hutan
741
Ha
4
Sungai
15
Km
5. Sumber Daya Manusia
Jumlah penduduk yang besar biasa menjadi modal dasar pembangunan
sekaligus bisa menjadi beban pembangunan, Agar dapat menjadi dasar
pembangunan maka jumlah penduduk yang besar harus disertai kualitas SDM
yang tinggi. Penanganan kependudukan sangat penting sehingga potensi yang
dimiliki
mampu menjadi
pendorong
dalam
pembangunan,khususnya
pembangunan Desa Ulak Paceh Jaya berkaitan dengan kependudukan, aspek
yang penting antara lain perkembangan jumlah penduduk, kepadatan dan
persebaran serta strukturnya.
Pertumbuhan sumber penghasilan Ekonomi Masyarakat Desa Ulak
Paceh Jaya secara umum juga mengalami peningkatan, hal ini dinilai dari
bertambahnya jumlah penduduk yang memiliki usaha atau
pekerjaan
walaupun jenis pekerjaan tersebut pada umumnya belum dapat dipastikan
18
bersumber dari hasil usaha yang dilakukan bisa juga diperoleh dari pinjaman
modal usaha dari pemerintah.Yang menarik perhatian penduduk Desa Ulak
Paceh Jaya masih banyak yang memiliki usaha atau mata pencaharian tetap
dibidang pertanian dan perkebunan, hal ini dapat di indikasikan bahwa
masyarakat Desa Ulak Paceh Jaya terbebasnya dalam ilmu pengetahuan
dibidang pertanian dan perkebunan karet dan kelapa sawit oleh karena tidak
adanya tenaga ahli yang mendampingi mareka dalam hal ini, bagaimana
masyarakat berbuat untuk menjadi petani yang baik dan hasil yang maksimal
untuk didapatkan, masyarakat untuk mendapakan ilmu pengetahuan dibidang
pertanian dan perkebunan hanyalah dari mulut petani kemulut petani serta
penyaluran pupuk bersubsidi tidak tepat waktu sehingga berpengaruh pada
hasil produksi pertanian dan perkebunan, meskipun ada tenanga yang
dinanamakan PPL didesa, Ini yang menyebabkanbelum terlepas dari
kemiskinan, sementara potensi cukup tersedia.
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat
kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya.
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat
kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan
kewirausahaan dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan
pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah
untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran.
Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir atau pola
pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju.
Dibawah ini tabel yang menunjukan tingkat rata-rata Sumber Daya Manusia
Desa Ulak Paceh Jaya yaitu :
Daftar Sumber Daya Manusia
Desa
: Ulak Paceh Jaya
Kecamatan
: Lawang Wetan
Kabupaten
: Musi Banyuasin
Provinsi
: Sumatera Selatan
19
No
1
2
Uraian Sumber Daya Manusia
Jumlah
Satuan
a. Jumlah penduduk laki-laki
2.433
Jiwa
b. Jumlah penduduk perempuan
1.482
Jiwa
c. Jumlah Kepala keluarga
935
KK
2301
Jiwa
1200
Jiwa
c. PNS/TNI/POLRI
50
Jiwa
d. Tenaga Honor
100
Jiwa
e. Sopir
20
Jiwa
f. Bengkel
3
Jiwa
g. Ibu Rumah Tangga
1340
Jiwa
h. Belum Bekerja
1250
Jiwa
a. Lulusan Sarjana S-1 keatas
3
Jiwa
b. Lulusan Sarjana S-1
50
Jiwa
c. Lulusan Sarjana D3 – D1
20
Jiwa
d. Lulusan SMU
2750
Jiwa
e. Lulusan SMP
530
Jiwa
f. Lulusan SD
300
Jiwa
g. Tidak Sekolah
140
Jiwa
(SDM)
Penduduk dan keluarga :
Sumber penghasilan utama penduduk
:
a. Pertanian, perikanan, perkebunan
dan Perternakan
b. Buru Tani, Buru Bangunan
3
Tenaga
kerja
berdasarkan
latar
belakang pendidikan :
20
6. Sumber Daya Pembangunan
Sumber Daya Pembangunan Desa Ulak Paceh Jaya memiliki beberapa
potensi, Sampai saat ini potensi sumber daya Pembangunan masih sedikit,
Dan masih banyak belum terrealisasi sesuai usulan yang disampaikan
masyarakat.Berikut beberapa potensi Sumber Daya Pembangunan Desa Ulak
Paceh Jaya :
Daftar Sumber Daya Pembangunan
Desa
: Ulak Paceh Jaya
Kecamatan
: Ulak Paceh Jaya
Kabupaten
: Musi Banyuasin
Provinsi
: Sumatera Selatan
No Uraian Sumber Daya Pembangunan
1
2
3
Jumlah
Satuan
a. Jalan Nasional / Provinsi
1
KM
a. Jalan Kabupaten
20
KM
b. Jalan Desa / Produksi
5
KM
d. Jalan Setapak
3
KM
c. Jembatan
7
Unit
a. Gedung SD
4
Unit
b. Gesung SMP
1
Unit
c. Gedung PAUD / TK
3
Unit
b. Taman Pendidikan Alqur'an
3
Unit
a. Posyandu
1
Unit
b. Polindes
1
Unit
c. Sarana Air Bersih
12
Unit
Aset prasarana umum :
Aset Prasarana pendidikan :
Aset prasarana kesehatan :
21
7. Sumber Daya Sosial Budaya
a. Pada bidang budaya ini masyarakat Desa Ulak Paceh Jaya menjaga dan
menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat
yang diwarisi oleh para
leluhur, hal ini terbukti masi berlakunya tatanan budaya serta kearipan
lokal pada setiap prosesi pernikahan, panen raya.
b. Kehidupan beragama, penduduk Desa Ulak Paceh Jaya 99,9% memeluk
agama Islam. Dalam kehidupan beragama kesadaran melaksanakan ibadah
keagamaan khususnya agama islam sangat berkembang dengan baik.
c. Politik, proses reformasi yang bergulir sejak tahun 1997 telah memberikan
peluang untuk membangun demokrasi secara lebih nyata menuju arah
proses konsolidasi demokrasi. Kemajuan demokrasi telah dimamfaatkan
oleh masyarakat untuk menggunakan hak demokrasinya antara lain
dibuktikan dengan adanya peningkatan partisipasi masyarakat untuk
menggunakan hak pilihnya dalam proses pemilihan umum.
Berikut tabel data sumber Daya Sosial Budaya Desa Ulak Paceh Jaya
adalah :
Daftar Sumber Daya Sosial Budaya
Desa
: Ulak Paceh Jaya
Kecamatan
: Lwang Wetan
Kabupaten
: Musi Banyuasin
Provinsi
: Sumatera Selatan
No
Uraian Sumber Daya Sosial Budaya
Jumlah
Satuan
1
Gotong Royong
1 Kali
1 Bulan
2
Panen raya
1 Kali
1 Tahun
e. Kondisi Pemerintahan Desa
1) Pembagian Wilayah Desa, Desa Ulak Paceh Jaya terdiri dari 4
(Empat) Dusun.
2) Susunan organisasipemerintah desa Ulak Paceh Jaya
22
Gambar 1. Struktur Pemerintah Desa
23
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Reguler
Selama mengikuti Kuliah Kerja Nyata reguler UIN Raden Fatah
Palembang baik secara individu maupun kelompok selama 45 hari
keikutsertaan dalam melakukakan kegiatan-kegiatan yang ada di Desa Ulak
Paceh Jaya Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin sebagai
wujud nyata dari pemahaman teori yang telah diajarkan dalam mata kuliah
di kampus menjadi pengalaman dan bekal kedepannya untuk pengabdian
kepada masyarakat.
Adapun kegiatan yang dilakukan baik secara individu maupun
kelompok selama melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler
Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal, Berkarakter di Desa Ulak
Paceh Jaya berupa program kelompok maupun individu dan kegiatan diluar
program kerja tersebut, secara garis besar adalah sebagai berikut :
1.
Program Kerja Kelompok
Adapun program kerja yang dilaksanakan secara kelompok yang
diikuti penulis adalah sebagai berikut :
a. Shalat berjama’ah dan shalat sunnah lainnya
b. Bimbingan membaca Al-Qur’an dan les di rumah belajar (posko
KKN)
c. Kajian Islam intensif/ pengajian setiap hari Jumat
d. Mengadakan bimbingan belajar
e. Membuat tempat poto untuk warga Desa Ulak Paceh Jaya
f. Ikut serta dalam gotong royong.
g. Mengadakan perlombaan bidang keagamaan bagi anak-anak, remaja
dan ibu-ibu dalam rangka memeriahkan 17 Agustus 1945.
h. Mengadakan perlombaan bidang olahraga bagi remaja dan dewasa
seperti volly.
24
i. Mengadakan lomba hiburan balap kelereng, makan kerupuk, lompat
karung, joget balon, mak-up mata tertutup,mengambil permen di
baskom berisi tepung dan mancing botol dalam memeriahkan 17
Agustus 1945.
j. Mengadakan lomba 1 Muharam ,lomba adzan, busana muslim, balap
karung dan mancing dalam botol.
k. Membuat pelang kantor desa.
l. Membantu kegiatan di Kantor Kades.
m. Menghadiri posyandu lansia dan balita di Pustu.
n. Mengikuti kegiatan penyuluhan narkoba dan kebakaran sekecamatan
Ulak Paceh Jaya.
2. Program Kerja Individu
Program kerja individu selama melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
ke-71 Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal Berkaraker di desa
Ulak Paceh Jaya Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin
yaitu:
a. Melakukan penelitan tentang meningkatkan rasa percaya diri peserta
didik kelas 4 dan 5 di SD Negeri 3 Ulak Paceh dengan aktivitas
menyampaikan cita-cita.
b. Meningkatkan motivasi belajar dan membaca siswa kelas X di SMA
Muhammadiyah Ulak Paceh Jaya.
c. Meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dalam belajar kimia
kelas
X
SMA
Muhammadiyah
Ulak
Paceh
Jaya
dengan
mengimplementasikan kimia berbasis lingkungan.
d. Meningkatkan
motivasi
belajar
membaca
Al-Quran
dan
mengimplementasikan nilai-nilai keIslaman dalam kehidupan seharihari pada anak-anak Desa Ulak Paceh Jaya.
e. Mensosialisasikan bahaya penggunaan kantong plastik hitam sebagai
pembukus makanan pada ibu-ibu Desa Ulak Paceh Jaya.
25
3. Kegiatan di Luar Program Kerja
Adapun kegiatan di luar program yaitu:
a. Menghadiri pernikahan, acara syukuran , yasinan bersama dirumah
warga dan kegiatan keagamaan lainnya.
b. Berinteraksi bersama masyarakat Ulak Paceh Jaya di sore hari.
B. Hasil Penelitian Meningkatkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik X SMA
Muhammadiyah Ulak Paceh Jaya dalam Belajar Kimia dengan
Mengimplementasikan Kimia Berbasis Lingkungan
Tabel 10. Hasil Observasi Kelas Kontrol
Kelas kontrol (X SMA Muhammadiyah Ulak Paceh Jaya)
Skor
Indikator
perkembangan
kepercayaan
Tingkat
diri Jumlah anak
anak
keberhasilan
(%)
Menunjukkan
Baik (3)
3
9,7
rasa percaya diri
Cukup (2)
5
16,1
Kurang (1)
23
74,2
31
100
Jumlah
Tabel 11. Hasil Observasi Kelas Eksperimen
Kelas eksperimen (X TGB SMA Muhammadiyah Ulak Paceh Jaya)
Skor
Indikator
perkembangan
kepercayaan
Tingkat
diri Jumlah anak
anak
keberhasilan
(%)
Menunjukkan
Baik (3)
19
59,4
rasa percaya diri
Cukup (2)
9
28,1
Kurang (1)
4
12,5
32
100
Jumlah
26
Grafik Perbedaan Rasa Tingkat Percaya Diri
Jumlah siswa
25
20
15
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
10
5
0
Baik
Cukup
Kurang
Tingkat Percaya Diri
Grafik 1. Perbedaan tingkat kepe rcayaan diri kelas kontrol dan eksperimen
Hasil observasi kelas kontrol menunjukkan bahwa peserta didik yang
memiliki rasa percaya diri yang baik sedikit yaitu 3 peserta didik dengan
persentase 9,7%, sedangkan yang mempunyai kepercayaan diri cukup yaitu 5
peserta didik dengan persentase 16,1%, sedangkan peserta didik yang memiliki
rasa percaya diri kurang ada banyak yaitu 23 peserta didik dengan persentase
74,2%. Hasil observasi kelas eksperimen menunjukkan bahwa setelah
diimplemetasikan pembelajaran kimia berbasis lingkungan pada materi konsep
redoks 19 orang peserta didik memiliki tingkat kepercayaan diri yang baik dengan
persentase 59,4%, sedangkan yang memiliki tingkat percaya diri cukup ada 9
orang dengan persentase 28,1 %, peserta didik yang memiliki tingkat percaya diri
kurang ada 4 peserta didik dengan persentase 12,5 %.
Dari
kedua
tabel
observasi
diatas
terlihat
bahwa
kelas
yang
mengimplementasikan pembelajaran kimia berbasis lingkungan memiliki peserta
didiknya cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang baik sedangkan yang
tidak menimplementasikan pembelajaran kimia berbasis lingkungan peserta
didiknya banyak yang memiliki tingkat kepercayaan dirinya kurang. Pada kelas
eksperimen materi konsep redoks, guru menggunakan contoh reaksi oksidasi
reduksi dengan menyuruh peserta didik mengamati paku di dinding yang sudah
27
berkarat serta apel yang sudah di kupas berubah warna menjadi coklat ketika
dibiarkan di udara terbuka. Guru bertanya kepada peserta didik mengapa paku
bisa berkarat. Peserta didik sangat antusias untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan guru. Banyak peserta didik yang mengemukakan pendapatnya
berdasarkan pengalaman mereka. Sedangkan pada kelas kontrol ketika guru
bertanya tentang unsur atom Hidrogen, peserta didik tidak ada yang menjawab.
Peserta didik hanya mau menjawab ketika guru yang menunjuk mereka.
Mengimplementasikan pembelajaran kimia berbasis lingkungan sangat
perlu ditanamkan karena dapat meningkatkan rasa percaya diri peserta didik,
minat belajar dan pemahaman peserta didik. Materi kimia bukan hanya
pembelajaran sebatas konsep akan tetapi materi yang fenomenanya banyak terjadi
di lingkungan hidup sehari-hari. Sebuah kajian kebijakan kurikulum Depdiknas
(2007) mengindikasikan bahwa pembelajaran IPA masa depan akan mengarah
pada pengembangan karakter percaya diri. Berikut beberapa hal yang
direkomendasikan dalam naskah akademik, pertama adalah pembelajaran IPA
harus mampu untuk menumbuhkan kepercayaan diri siswa, yaitu membuat siswa
percaya diri bahwa mereka mampu belajar IPA dan mereka menganggap bahwa
pembelajaran IPA bukanlah pelajaran yang harus ditakuti.
Kedua adalah pembelajaran IPA tidak hanya mempelajari konsep, tetapi
harus disertai dengan pengembangan sikap dan keterampilan ilmiah. Ketiga,
pembelajaran IPA hendaknya membuat siswa mampu mengembangkan
kemampuan bernalarnya serta dapat merencanakan melakukan penyelidikan
ilmiah, serta dapat menggunakan pengetahuan itu untuk memahami fenomenafenomena alam yang terjadi di sekitarnya. Keempat pembelajaran IPA harus dapat
mengembangkan “keterampilan proses sains” bagi siswa, guru, dan calon guru
sebagai misi utama PBM IPA di sekolah dalam mengembangkan kemampuan
mengobservasi, merencanakan penyelidikan, menafsirkan (intepretasi) data dan
informasi (narasi, gambar, bagan, tabel) serta menarik kesimpulan.
28
C. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam penelitian ini yaitu kurangnya pengetahuan
peserta didik kelas X terhadap kimia yang telah dipelajari di SMP, sehingga
peneliti harus menjelaskan ulang materi tersebut dan memerlukan waktu yang
lebih lama lagi. Selain itu jam kimia yang hanya sedikit yaitu satu minggu
hanya dua kali membuat peneliti belum banyak mengimplementasikan kimia
berbasis lingkungannya.
D. Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam penelitian ini yaitu guru SMA Muhammadiyah
Ulak Paceh Jaya sangat mendukung setiap kegiatan yang akan dilakukan di
sekolah tersebut serta antusias siswa terhadap mahasiswa KKN ketika
mengajar.
29
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari hal-hal yang semua dipaparkan diatas bahwasanya bahwasanya KKN
Reguler Berbasis Riset Dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter di Desa
Ulak Paceh Jaya, Kecamatan
Lawang
Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin
Sumatera Selatan memiliki potensi yang cukup baik karena banyak sekali faktorfaktor positif untuk mendukung kegiatan didaerah tersebut dengan apa yang ada
dilapangan.
Faktor-faktor tersebut pertama baik dari lingkungan daerah desa Ulak Paceh
Jaya, memiliki warga yang ramah-ramah dan sangat mendukung kegiatan demi
kegiatan yang sudah terlaksana, lokasi yang strategis untuk membangun kegiatan
kami selama kami disana, dan juga anak-anak disana mempunyai potensi-potensi
untuk mengembangkan soft skill dan hardskill untuk kemajuan kreativitas yang di
miliki oleh anak-anak kedepanya.
B. Saran
Tak lupa juga saran sangat diperlukan terutama untuk kemajuan pelaksaan
KKN selanjutnya dan juga untuk penulis supaya bisa terus belajar menjadi lebih
baik dan sebagai contoh pelaksaan KKN selanjutnya agar pelaksanaan kedepan
bisa lebih baik dan lebih baik kedepanya.
Penulis juga menyarankan kepada warga Ulak Paceh Jaya,baik orang tua,
remaja dan anak-anak teruslah menjaga tali silaturahmi sesama, menjalin
keharmonisan antarsesama dengan menjaga silaturahmi menjadikan Desa Ulak
Paceh Jaya, menjadi desa yang berkembang dan dikenal orang luar dikarenakan
memiliki warga-warga yang selalu menjaga tali silaturahmi, menjaga kekompakan
dan lain-lain.
Dan untuk anak-anak Desa Ulak Paceh Jaya, penulis berharap selalu rajin
sekolah,selalu utamakan pendidikan karena merekalah yang diharapkan bisa
membanggakan kedua orang tua nya dan membanggakan negara karena
30
merekalah generasi penerus bangsa ini, jika mereka jatuh ditempat yang salah
maka negara ini juga akan jatuh, begitupun sebaliknya.
31
DAFTAR PUSTAKA
Annur, Saipul. 2015. Metodologi Penelitian pendidikan. Palembang: Noer Fikri
Offset.
Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur Pengantar Penelitian. Jakrta: Rineka Cipta.
Marananti. 2015. Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri [pdf].
Nooryono, Edhy. 2009. Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Dalam Rangka
Meningkatkan Minat Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA 2 Bae
Kudus [Tesis]. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret.
Sari, Hesti P. 2012. Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik
Melalui Aktivitas Outbound di Sekolah Dasar Islam Terpadu Internasional
Luqman Hakim Yogyakarta [skripsi]. Yogyakarta (ID): Universitas Negeri
Yogyakarta.
Sugiyono. Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabet.
Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Zaky, R. Ahmad, dkk. 2015. Membangun Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep
Asam Basa Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Volume VII Nomor
01 Tahun 2015.
1
LAMPIRAN-LAMPIRAN
TABEL AKTIVITAS KEGIATAN
PROGRAM KERJA INTERNAL
KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN 71
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG
DESA ULAK PACEH JAYA KECAMATAN LAWANG WETAN
KABUPATEN MUSI BANYUASIN
TAHUN 2019
KELOMPOK
DESA
KECAMATAN
No.
: 43 ( EMPAT PULUH TIGA)
: ULAK PACEH JAYA
: LAWANG WETAN
KEGIATAN RUTIN
PUKUL
1.
Bangun tidur
04.30 WIB
2.
Sholat Shubuh ( Berjama’ah)
04.50 s/d Selesai WIB
3.
Masak sarapan pagi dan siang
06.00-08.00 WIB
4.
Makan bersama
08.00-09.00 WIB
5.
Bersih-bersih Posko
09.00-10.00 WIB
6.
Menjalankan Program Kerja yang dibuat
10.00-12.30 WIB
7.
Ishoma (istirahat, Sholat, Makan)
12.30-13.30 WIB
8.
Melanjutkan program yang dibuat
14.00-15.30 WIB
9.
Mengajar TPA
16.00-20.00 WIB
10.
Rapat, sekaligus evaluasi hasil program yang
telah dijalankan
21.00-22.00 WIB
11.
Tidur
22.00- 04.30 WIB
2
TABEL AKTIVITAS HARIAN KELOMPOK 43
Berikut ini adalah Tabel Pelaksanaan Program Kerja Berdasarkan Waktu,
Lokasi dan Peserta:
No
Jenis Kegiatan
1.
2.
3.
Tempat
Waktu
Academic Center
UIN
Raden
Pembekalan KKN
18-19 Juli 2019
Fatah
Palembang
Pemberangkatan mahasiswa Kantor
Bupati 22 Juli 2019
KKN serta Serah Terima Di Sekayu
Kantor Bupati Sekayu
Observasi tempat lokasi serta
silaturahmi
ke
seluruh Desa Ulak Paceh
23-24 Juli 2019
masyarakat Desa Ulak Paceh Jaya
Jaya
4.
Silaturahmi dengan Perangkat Desa Ulak Paceh 25-26
Desa Dan Karang Taruna
Jaya
2019
5.
Silaturahmi ke SD,SMP,SMA Desa Ulak Paceh
27 Juli 2019
Muhammadiyah
Jaya
6.
Silahturahmi Ke SD 3 Ulak Desa Ulak Paceh 29 Juli 2019
Paceh Jaya
Jaya
7.
Silahturahmi ke TK ABA
8.
Ikut Kegiatan Ibu Pkk
Juli
Desa Ulak Paceh
30 Juli 2019
Jaya
Kantor Desa Ulak 1 Agustus
Paceh Jaya
9. TPA
Ngajar
Posko
10. Silahturahmi Ke Kantor Camat
3
Kantor Camat
Setiap hari
5
Agustus
2019
Membantu
LTBB
Untuk
11. pengibaran
bendera
17 Kantor Camat
agustus
12. BIMBEL Pelajaran Umum
Posko
9-14 Agustus
Setiap hari
Pustu
Ulak
8 Agustus 2019
Paceh Jaya
13. Sosialisasi Ke Pustu
Kegiatan Desa Ulak Paceh
14. Mengikuti
Setiap Hari
Keseharian Masyarakat
Jaya
15. Ikut Pengajian Ibu-Ibu Desa
Desa Bumiayu
Mengadakan
Rapat Masjid
16. Pembentukan Panitia Acara Muhammadiyah
17 Agustus
Ulak Paceh Jaya
Desa Ulak Paceh
17. Perayaan Idul Adha 1441 H
Jaya
18.
10
Agustus
2019
9
Agustus
2019
11 Agusutus
2019
Penyebaran Proposal Kegiatan Desa Ulak Paceh 12-13 Agustus
17 Agustus
Jaya
2019
19. Mengadakan
17 Agustus
Lomba-Lomba Balai Desa Ulak
Paceh Jaya
14-17 Agustus
2019
20. Mengikuti Karnaval Dan Pawai Desa Ulak Paceh
Obor
Jaya
17
Agustus
2019
21. Pembuatan Objek Poto Dari Posko
Bambu Dan Rotan
29
Agustus
2019
Objek
22. Pemasangan
Dipingir Sungai
Poto Di Pingir Sungai 31
Agustus
Ulak Paceh Jaya 2019
Di Dusun Empat
Desaulak Paceh
Jaya
Pembuatan Dan Pemasangan Depan
Jalan
24. Plang Kantor Desa Ulak Paceh Menuju Kantor
Jaya
Desa Ulak Paceh
Lomba
23. Mengadakan
Memperingati 1 Muharram
4
1 September
2019
27
Agustus
2019
Pemasangan
Jaya
25. Membantu Petani Memanen Di Sawa
Padi
2 Sepetember
2019
Perpisahan Mahasiswa KKN
26. Dengan Masyarakat Desa Ulak Balai Desa Ulak 3 September
Paceh Jaya
2019
Paceh Jaya
Kunjungan Ke 4 Masjid Dan 1
Desan
Ulak 3 September
27. Panti Asuhan
Sekaligus
Paceh Jaya
2019
Pemberian Kenang-Kenagan
Ulak 2-3 September
28. Pamitan Dengan Seluruh Desan
Masyarakat Ulak Paceh Jaya
Paceh Jaya
2019
Penjemputan Bis Ke Posko Kkn
4 September
29. Menuju Kampus UIN Raden Posko
2019
Fatah Palembang
Pemulangan Mahasiswa KKN Kampus
UIN
4 September
30. Menuju Kampus UIN Raden Raden
Fatah
2019
Fatah Palembang
Palembang
5
LAMPIRAN KEGIATAN SELAMA KKN KELOMPOK REGULER 43
DI DESA ULAK PACEH JAYA KECAMATAN LAWANG WETAN
KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Pembekalan KKN Dan Penyambutan Di Pemkab Sekayu
Keberangkatan mahasiswa KKN menuju lokasi KKN Musi Bayuasin
Kegiatan Lomba 17 Agustus
6
Silaturahmi Ke Rumah Kades Dan Warga Ulak Paceh Jaya Pada Hari Raya
Idul Adha
Pembagian Hadiah Lomba 17 Agustus
Proses Pembuatan Spot Poto bongen Street
7
Panen Padi Bersama Salah Satu Tokoh Ulakpaceh Jaya
Pengajian Rutin Bersama Ibu-Ibu Ulak Paceh Jaya
Rapat pembentukan kegiatan lomba 17 agustus
8
Penyebaran Proposal Untuk Program Akhir Desa Ulak Paceh Jaya
Kegiatan Rutin Mengajar Ngaji
Pabrik Pengelolaan Minyak Bumi
9
Kegiatan Belajar Mengajaar Di Sekolah
Pemberian kenang-kenangan Kepada Yayasan Muhammadiyah, TK ABA,
SD Negeri 3 Ulak Paceh Jaya dan Panti Asuhan
10
Seminar KARHUTLA (Kebakaran Hutan Dan Lahan) Se Kecamatan Lawang
Wetan)
Pemasangan Plang Sebagai Program Kerja Akhir Di Desa Ulak Paceh Jaya
Liwetan Dan Perpisahan Bersama Masyarakat Dan Muda Mudi Desa
Ualk Paceh Jaya
Kegiatan Rutin Mengajar Les Dan Sholat Berjama’ah
11
Senam Rutin Di Yayasan Muhammadiyah
Pawai Obor SMA SMP dan SD Muhammadiyah
Kunjungan bersama muda mudi ke dudun IV dan rapat untuk kegiatan 1
Muharram
12
Kegiatan Lomba Di Dusun IV Pada 1 Muharram
Penyuluhan Kesehatan Lansia Dan Posyandu Pada Pustu/Puskesma Ulak
Paceh Jaya
Penutupan kegiatan KKN bersama DPL dan Perangkat Desa
13
14
Download