LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 1II TAHUN 2020 UPT SMA NEGERI 2 LUWU Disusun Oleh : MERSIWATI, S.Th. PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN LPTK INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI AMBON 2020 HALAMAN PENGESAHAN Pengesahan Laporan Kegiatan PPL di UPT SMA Negeri 2 Luwu : Nama : MERSIWATI, S.Th. NIP : 19770312 200801 2 019 Jurusan : Pendidikan Agama Kristen Telah melaksanakan kegiatan PPL PPG di UPT SMA Negeri 2 Luwu mulai tanggal 13 Oktober sampai dengan tanggal 12 November 2020 Telah diterima dan disahkan. Luwu, 12 November 2020 Menyetujui, 1 Guru Pamong, . RIBKA ANTHONIA WATTIMENA, S.Th Dosen Pembimbing, Dr. MERCY F. HALAMURY, S.Th. M.Pd NIP. NIP. Mengetahui, Kepala UPT SMA Negeri 2 Luwu Drs. SYAFARUDDIN KADIR, M.Pd. NIP. 19660911 199203 1 009 KATA PENGANTAR Ungkapan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan kita Yesus Kristus, yang telah menyatakan kasih dan AnugerahNya sehingga penyusunan laporan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dapat diselesaikan seperti yang telah direncanakan. Penyusunan laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) program Pendidikan Profesi Guru ( PPG )Tahun 2020. Laporan ini memuat gambaran umum pelaksanaan kegiatan PPL di UPT SMA Negeri 2 Luwu sejak tanggal 13 Oktober sampai dengan 12 November 2020. Keberhasilan dan kesuksesan dalam pelaksanaan PPL ini tidak terlepas dari doa, dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi secara optimal dalam penyelesaian penyusunan Laporan PPL ini. 1. Pihak LPTK Institut Agama Kristen Negeri Ambon, selaku Penyelenggara Program Pendidikan Profesi Guru ( PPG ) tahun 2020; 2 2. Dr. Mercy Florence Halamury, S.Th. M,Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah membimbing penulis selama melaksanakan kegiatan PPL; 3. Ibu. Ribka Anthonia Wattimena, S.Th, Kepala SDN 2 Hative Kecil Ambon selaku Guru Pamong yang telah memberi pengarahan kepada penulis selama PPL; 4. Bapak Drs. Syafaruddin Kadir, M.Pd. selaku Kepala UPT SMA Negeri 2 Luwu yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan PPL di UPT SMA Negeri 2 Luwu; 5. Bapak dan Ibu Guru serta Karyawan dan Staf TU di lingkungan UPT SMA Negeri 2 Luwu atas keramahan dan kesediaannya memberikan waktu dan informasinya kepada penulis; 6. Rekan-rekan mahasiswa PPL PPG Tahun 2020 atas kerjasama dan kebersamaan yang terbangun hangat dalam melaksanakan proses PPL. 7. Siswa-siswi UPT SMA Negeri 2 Luwu; 8. Semua pihak yang telah ikut membantu menyelesaikan laporan PPL ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Segala sumbangsi pemikiran, dukungan dari semua yang terlibat dalam pelaksanaan sampai pada penulisan laporan ini saya ucapkan terimakasih banyak. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan penulis dalam menjangkau secara keseluruhan aspek yang terkait. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan penyusunan selanjutnya. Dengan segala kerendahan hati penyusun berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin. Luwu, 12 November 2020 Penyusun, MERSIWATI, S.Th 3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................... iii DAFTAR ISI .................................................................................................. v DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. LATAR BELAKANG ........................................................................... 1 B. TUJUAN ................................................................................................. 3 C. MANFAAT ............................................................................................. 3 BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ........ 4 A. KEGIATAN PRAKTEK MENGAJAR ................................................... 5 B. KEGIATAN NON MENGAJAR ............................................................ 7 C. REVIUW DAN REFLEKSI ..................................................................... 8 4 BAB III PENUTUP ....................................................................................... 13 A. KESIMPULAN ....................................................................................... 13 .................................................................................................... 13 B. SARAN DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 15 LAMPIRAN ................................................................................................... 16 DAFTAR LAMPIRAN – LAMPIRAN 1. INSTRUMEN OBSERVASI LOKASI SEKOLAH ................................... 16 2. JADWAL PELAKSANAAN PPL 3. DATA HASIL OBSERVASI LOKASI SEKOLAH ......................................................... 18 3.1. KONDISI FISIK LINGKUANGAN SEKOLAH 3.2. PERSONALIA SEKOLAH ................................. 19 ............................. 19 .............................................................. 20 3.3. SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH ...................................... 20 3.4. PERANGKAT ADMINISTRASI KELAS DAN SEKOLAH ............. 21 4. PERANGKAT PEMBELAJARAN ...................................................... 23 5. DOKUMENTASI PELAKSANAAN PPL ............................................... 37 5 6 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, sebagai bentuk realisasi terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional terus dilakukan dalam berbagai aspek. Salah satu upaya dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan adalah peningkatan kemampuan mengajar dan penguasaan keterampilan secara integral dan utuh bagi para guru dalam rangka mendampingi, mendidik, dan mendewasakan peserta didik sehingga menjadi pribadi yang utuh, dewasa dan mandiri, yang tertuang dalam kompetensi guru yakni kompetensi pedagogi, sosial, profesional dan pribadi. Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa pemenuhan kompetensi guru sebagai agen pembelajaran dilakukan melalui pendidikan profesi. Sementara itu Permendiknas No.8 tahun 2009, tentang Program Pendidikan Profesi Guru, menyebutkan bahwa setiap tenaga kependidikan utamanya guru harus memiliki empat kompetensi dasar yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Sementar itu, UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, penjelasan Pasal 15 (Ayat 1) menyebutkan Pendidikan Profesi merupakan pendidikan setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Pasal-pasal tersebut kemudian turun menjadi Pasal 1 (Ayat 5) Permenristekdikti No 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru, dimana dalam pasal dan ayat tersebut disebutkan bahwa PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/D IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik profesional pada 1 pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Pasalpasal tersebut menegaskan bahwa Pendidikan Profesi Guru merupakan satu kesatuan utuh program Pendidikan Akademik Guru (program sarjana S1/DIV) untuk menyiapkan peserta didik menjadi guru profesional. Dengan demikian, maka guru yang bermutu dan berkualitas adalah guru yang profesional dan guru yang profesional adalah guru yang telah selesai mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan dinyatakan lulus dengan memperoleh sertifikat. Tugas utama guru profesional adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta didik. Untuk menjadi guru yang profesional memerlukan keahlian, kemahiran, dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu, yang diperoleh melalui pendidikan profesi guru. Program PPG dicapai melalui kegiatan pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik, dan praktik pengalaman lapangan (PPL). Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu sarana untuk menciptakan dan melatih calon guru agar memiliki ketrampilan dan kompetensi dalam bidang keguruan dan pengelolaan administrasi. PPL PPG bertujuan untuk memantapkan penguasaan berbagai kompetensi yang harus dimiliki guru profesional. Dengan demikian, pelaksanaan PPL PPG perlu dilakukan dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan, sehingga program ini dapat menjadi wahana peserta PPG untuk memperoleh kompetensi guru yang profesional 2 2 B. TUJUAN Tujuan umum penyelenggaraan PPL adalah agar peserta PPG memiliki pengalaman nyata dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara utuh. Tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran dan PTK secara luring dan / atau daring 2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan pelaksanaan pembelajaran dan PTK yang dirancang baik secara luring dan / atau daring 3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa mempersiapkan pelaksanaan non pembelajaran yang fisibel dilakukan secara luring dan / atau daring C. MANFAAT Manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan kegiatan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL), dijabarkan sebagai berikut : 1. Bagi peserta PPG sebagai calon guru profesional a. dapat menerapkan keterampilan keguruan secara utuh b. menanamkan rasa dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi sebagai pendidik 2. c. memperoleh pengalaman mengenai kegiatan pembelajaran di sekolah d. memperoleh pengetahuan dan keterampilan sebagai tenaga pendidik e. memperoleh pengalaman mengenai situasi belajar mengajar dikelas Bagi sekolah tempat pelaksanaan PPL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menjalankan tugas dan fungsi sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) adalah kegiatan dalam bentuk praktik mengajar dan non mengajar. Kegiatan PPL diawali dengan beberapa kegiatan yang merupakan tahap persiapan pelaksanaan PPL, antara lain : a. Pembekalan peserta PPL PPG, bertujuan untuk memberikan arahan, petunjuk kepada peserta, sebagai bekal persiapan peserta dalam melaksanakan kegiatan PPL. Kegiatan pembekalan dilakukan melalui meeting online (daring ), dimana peserta akan menerima informasi tentang mekanisme pelaksanaan PPL b. Observasi dan Orientasi Lapangan, bertujuan untuk mengenal lebih awal tentang kondisi lingkungan sekolah. Orientasi sekolah yang diperoleh melalui instrumen observasi dan wawancara terhadap beberapa aspek yang terkait dengan kondisi sekolah, dapat menjadi gambaran bagi peserta PPL PPG dalam menentukan program kegiatan PPL. Instrumen dan Hasil Observasi terlampir. Aspek-aspek kondisi sekolah yang perlu dikenali melalui wawancara dan instrumen observasi antar lain sebagai berikut: 1). 2). 3). 4). Keadaan fisik sekolah, lingkungan dan tata tertibnya. Sarana, prasarana dan fasilitas termasuk sumber belajar Perangkat administrasi kelas dan sekolah Jenis-jenis program kokurikuler dan ekstrakurikuler yang tersedia di sekolah 5). Struktur organisasi dan personalia/kepegawaian sekolah 6). Kehidupan sosial (hubungan antar siswa, guru serta personalia lain) dalam waktu belajar dan waktu istirahat. c. Penentuan Lokasi dan waktu pelaksanaan PPL. Lokasi pelaksanaan PPL berlokasi di UPT SMA Negeri 2 Luwu, Sesuai dengan tempat tugas Mahasiswa PPG dimulai pada tanggal 13 Oktber s.d 12 November 2020. 4 Jadwal rincian Pelaksanaan PPL terlampir. 5 5 A. KEGIATAN PRAKTIK MENGAJAR Kegiatan praktik mengajar dilakukan dengan dua kali pelaksanaan praktik mengajar. Aktivitas kegiatan yang dilakukan pada praktik mengajar pertama sama dengan kegiatan pada praktik mengajar ke dua, tetapi materi yang disajikan berbeda. Adapun langkah-langkah pelaksanaan praktik mengajar sebagai berikut : 1. Membuat dan mengaploud RPP. Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, maka terlebih dahulu peserta PPL PPG membuat RPP bersama dengan guru pamong dan dibimbing oleh dosen pembimbing. RPP yang telah dibuat dan telah tersimpan dalam file selanjutnya diserahkan ke dosen pembimbing dengan mengaploud file ke link yang telah ditentukan. Waktu pelaksanaan dapat dirinci sebagai berikut : a. PPL I.A, membuat dan mengaploud RPP dilakukan selama 2 hari, dimulai tanggal 13 s.d. 14 Oktober 2020. b PPL I.B, membuat dan mengaploud RPP dilakukan selama 2 hari, dimulai tanggal 22 s.d. 23 Oktober 2020. c PPL II. membuat dan mengaploud RPP dilakukan pada tanggal 5 s.d. 6 November 2020. 2. Melaksanakan pembelajaran Kegiatan pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara mandiri didampingi oleh guru pamong dan dipantau oleh dosen pembimbing dengan menggunakan pembelajaran daring dan luring. Pembelajaran daring dilakukan melalui media aplikasi zoom, sementara pembelajaran luring dilakukan dengan tatap muka langsung dengan siswa dalam kelas. Proses pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah pembelajaran berdasarkan RPP yang telah dibuat a. PPL I.A, pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2020. 6 b. PPL I.B, pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada tanggal 24 Otober 2020 c. PPL II. pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada tanggal 2 November 2020 3. Membuat video dan dokumen Video dan dokumen dibuat dengan memperhatikan arahan dan petunjuk guru pamong dan dosen pembimbing. Video dan dokumen yang akan dibuat adalah video dan dokumen tentang proses pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan, baik daring maupun luring. a. PPL I.A, membuat video dan dokumen dilakukan pada tanggal 16 s.d. 17 Oktober 2020. b PPL I.B, membuat video dan dokumen dilakukan pada tanggal 25 s.d. 26 Oktober 2020. c PPL II. Membuat video dan dokumen dilakukan pada tanggal 5 s.d. 6 November 2020. 4. Aploud video Video yang telah selesai dibuat, selanjutnya dilakukan editing video dengan durasi 7 menit sampai 10 menit dengan memperhatikan keutuhan pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan sampai penutup, serta mencerminkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Setelah proses editing selesai, video tersebut diserahkan kepada guru pamong dan dosen pembimbing dengan mengaploud video tersebut ke link yang telah ditentukan. a. PPL I.A, mengaploud video dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2020, minggu ke 1 b. PPL I.B, mengaploud video dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2020. c. PPL II, mengaploud video dilakukan pada tangga 5 November 2020. 7 B. Kegiatan Non Mengajar Kegiatan non mengajar adalah kegiatan yang terkait dengan kegiatankegiatan disekolah. Melalui kegiatan non mengajar, peserta PPL PPG akan mendapatkan pengalaman bagaimana mengelolah atau melaksanakan kegiatankegiatan sekolah. Dengan demikian peserta akan memiliki kemampuan dalam mempersiapkan pelaksanaan kegiatan non pengajaran yang fisibel baik daring maupun luring. Kegiatan non mengajar dilaksanakan dalam setiap kegiatan PPL. (Jadwal kegiatan non Mengajar terlampir). Adapun kegiatan non mengajar yang praktikan lakukan adalah sebagai berikut : 1. Penanganan siswa yang malas dan siswa yang mengalami kesulitan belajar. Pada kegiatan ini, praktikan melakukan pemanggilan kepada siswa untuk dikonfirmasi tentang apa masalahnya sehingga malas belajar. Setelah masalahnya diketahui, praktikan mencari jalan keluar dari masalah tersebut termasuk memberikan nasehat yang diharapkan dapat menginspirasi dalam meningkatkan motivasi siswa tersebut untuk belajar. Untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar, praktikan melakukan diagnosa tentang bagian mana pada pelajaran dan hal apa yang menyebabkan siswa sulit belajar. Misalnya dalam mengerjakan soal-soal, pada bagian mana siswa mengalami kesulitan. Penanganan pada kasus ini dilakukan dengan memberikan penjelasan materi tambahan kepada siswa sesuai dengan hasil diagnosa yang diperoleh. 2. Mengerjakan Tugas Administrasi / Ketatausahaan Dengan bimbingan dari kepala sekolah atau petugas lain yang mewakilinya, praktikan berlatih/berpartisipasi dalam penyelenggaraan administrasi 8 kepegawaian, administrasi kesiswaan dan administrasi sekolah. Keterlibatan praktikan dalam hal menangani administrasi pengesahan ijazah siswa, dan mendata nilai rapor siswa kedalam buku induk. 3. Mengerjakan tugas administrasi Pengelolaan Perpustakaan Kegiatan ini, praktikan ikut berpartisipasi dalam pengelolaan perpustakaan sebagai sarana penunjang proses pembelajaran. Adapun bagian-bagian kegiatan yang praktikan lakukan setelah berkoordinasi dengan kepala perpustakaan dan petugas perpustakaan lainnya adalah menulis peminjaman dan pengembalian buku, pengaturan rak buku, penomoran buku, merapikan buku dan administrasi lainnya. C. Reviuw dan Refleksi Reviuw merupakan kegiatan evaluasi dalam rangka mencermati kekuatan dan kelemahan terhadap tindakan yang telah dilakukan pada pelaksanaan PPL, sedangkan refleksi adalah suatu tindakan yang bersifat solusi terhadap kekurangan-kekurangan yang diperoleh dari hasil reviuw . Hal-hal yang akan direviuw adalah RPP, kegiatan praktik mengajar, kegiatan awal pelaksanaan PTK, dan kegiatan praktik non mengajar yang telah dilakukan dalam PPL. Kegiatan refleksi dilakukan dengan membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL). Reviuw dan refleksi dilakukan dengan metode diskusi melalui meeting online, pesertanya adalah praktikan, teman kelompok, guru pamong, dan dosen pembimbing. Jadwal pelaksanaan Reviuw dan Refleksi terlampir 1. Reviuw Adapun hasil reviuw berdasarkan tanggapan dan masukan peserta meeting, khususnya tanggapan dari dosen pembimbing dan guru pamong dapat dijabarkan sebagai berikut : a. PPL IA. 1). RPP belum sesuai dengan karakteristik pembelajaran dan materi yang 9 disajiakan belum berbasis hots, sehingga perlu dicermati ulang untuk perbaikan selanjutnya. 2). Penggunaan kata-kata operasional dalam indikator belum sesuai dengan taksonomi Bloom, sehingga pada penyusunan selanjutnya perlu memperhatikan kata-kata operasional yang sesuai taksonomi Bloom. 3). Pelaksanaan praktik mengajar dengan daring masih kelihatan kaku karena pengaruh kamera, dan proses penyajian materi bersifat monoton. Oleh karena itu perlu latihan membiasakan diri serta mengolah proses penyajian materi yang variatif. 3). Pada pelaksanaan praktek mengajar, interaksi dengan siswa kurang nampak, sehingga perlu maksimalkan lagi. 4). Sebaiknya pratikan menyusun rancangan lebih awal tentang pelaksanaan PTK b. PPL IB 1) RPP dan materi sudah semakin baik yakni sesuai dengan karakteristik pembelajaran, berbasis hots, kesesuaian antara penggunaan pendekatan saintifik sudah sesuai. 2). Video pembelajaran sudah sangat sesuai. Variasi tayangannya memunculkan gambar dan animasi yang sesuai. 3). Interaksi dengan siswa mulai nampak, terutama pada kegiatan diskusi dan umpan balik. 4). Pelaksanaan kegiatan PTK juga terlaksana dengan baik c. PPL II Kegiatan pada PPL II secara keseluruhan telah terlaksana dengan baik, hal ini karena praktikan sudah mampu membuat persiapan-persiapan yang lebih baik berdasarkan pengalaman pada pelaksanaan PPL IA dan PPL IB, 10 seperti penyusunan RPP, pembuatan video pembelajaran, dan persiapan pelaksanaan praktek mengajar. Instrumen Hasil reviuw Terlampir d. Faktor Penguat/pendukung 1) Bimbingan yang maksimal dari Dosen Pembimbing, yang senantiasa memberikan arahan, masukan selama praktikan melaksanakan proses kegiatan PPL, terutama dalam pembuatan perangkat pembelajaran dan pada saat pelaksanaan praktek mengajar, sehingga seluruh rangkaian proses PPL dapat praktikan lalui sesuai yang diharapkan. 2) Kerja sama yang baik dengan guru pamong yang setia mendampingi praktikan dalam proses pelaksanaan PPL. Dengan pengalaman dan keahliannya, beliau banyak memberikan bantuan dan masukan yang sangat berarti dalam menunjang kelancaran proses PPL. 3) Komunikasi yang baik dengan Kepala Sekolah beserta seluruh petugas yang mewakilinya, sehingga mempermudah praktikan memperoleh segala hal yng bersifat informasi sekolah dan fasilitas sekolah yang dibutuhkan. 4) Sarana dan prasarana yang cukup memadai di sekolah tempat PPL, seperti LCD, pengeras suara, dan yang paling utama adalah adanya ketersediaan akses jaringan internet, sehingga memudahkan praktikan melaksanakan proses pelaksanaan praktik mengajar secara daring. e. Faktor Kelemahan/penghambat 1) Berdasarkan data kehadiran siswa, ada beberapa siswa yang tidak ikut belajar baik melalui pembelajaran luring maupun daring, lebih banyak yang tidak ikut pada pembelajaran daring. 2) Pada pembelajaran daring, keaktifan dan keseriusan belajar siswa sulit dideteksi karena tidak dapat dipantau secara langsung bagaimana kondisi siswa pada saat porses pembelajaran berlangsung. 11 2. Refleksi Berdasarkan hasil dari kegiatan reviuw, maka dilakukan refleksi dengan membuat suatu Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai berikut : a. Rencana Tindak Lanjut dengan mengacu pada Hasil reviuw PPL IA untuk perbaikan kinerja pelaksanaan PPL IB No 1 2 3 4 Rencana Kegiatan Merancang penyusunan RPP berbasis HOTS Membuat video pembelajaran yang beranimasi tugas administrasi dan ketata usahaan Merancang pelaksanakan Kegiatan PTK Waktu Pihak yang pelaksanaan terlibat 20 s.d. 21 Oktober 2020 20 s.d. 21 Praktikan, Guru Oktober 2020 Pamong, dan 20 s.d. 21 Dosen Oktober 2020 Pembimbing 22 s.d. 23 Oktober 2020 b. Rencana Tindak Lanjut dengan mengacu pada Hasil reviuw PPL IB untuk perbaikan kinerja pelaksanaan PPL II No 1 2 3 Rencana Kegiatan Merancang penyusunan RPP berbasis HOTS Membuat video pembelajaran yang beranimasi Persiapan partisipasi dalam Pendayagunaan Sarana Waktu Pihak yang pelaksanaan terlibat 30 s.d. 31 Praktikan, Guru Oktober 2020 Pamong, dan 30 s.d. 31 Dosen Oktober 2020 Pembimbing 30 s.d. 31 Oktober 2020 12 Pengajaran c. Rencana Tindak Lanjut dengan mengacu pada Hasil reviuw PPL II untuk perbaikan kinerja penerapan Continous Professional Development (CPD) No 1 Rencana Kegiatan Mengolah penyempurnaan RPP Mengolah 2 penyempurnaan video Waktu Pihak yang pelaksanaan terlibat 11 s.d. 12 November 2020 Praktikan, 11 s.d. 12 Guru November 2020 Pamong, dan pembelajaran 3 Mengolah data hasil kegiatan non mengajar Dosen 11 s.d. 12 November 2020 Pembimbing 13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kegiatan PPL merupakan bagian dari program PPG sebagai upaya dalam menciptakan tenaga pengajar yang profesional, yang meliputi kegiatan praktek mengajar dan kegiatan non mengajar. Berdasarkan pengalaman yang telah diperoleh dalam pelaksanaan PPL ini, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Melalui kegiatan PPL, dapat meningkatkan kemampuan dalam mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran dan PTK secara daring maupun luring, karena praktikan telah memperoleh pengalaman dengan terlibat langsung dalam membuat/menyusun perangkat pembelajaran, media pembelajaran, merancang pelaksanaan PTK, dan hal-hal lainnya yang terkait dengan persiapan pelaksanaan pembelajaran di UPT SMA Negeri 2 Luwu. 2. Melalui kegiatan PPL, dapat meningkatkan kemampuan dalam menerapkan pelaksanaan pembelajaran dan PTK secara daring maupun luring, karena praktikan memperoleh pengalaman melalui kegiatan praktik mengajar dan pelaksanaan PTK di UPT SMA Negeri 2 Luwu. 3. Melalui kegiatan PPL, dapat meningkatkan kemampuan dalam mempersiapkan dan menerapkan pelaksanaan non mengajar secara daring maupun luring, karena praktikan memperoleh pengalaman dengan terlibat langsung dalam merancang dan menerapkan pelaksanaan non mengajar di UPT SMA Negeri 2 Luwu. B. Saran-saran Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak yang bersangkutan berdasarkan hasil pengalaman praktikan Pengalaman Lapangan (PPL), antara lain: 13 selama melaksanakan Praktik 14 1. Untuk pihak penyelenggara, agar ada koordinasi yang lebih baik dalam pelaksanaan kegiatan PPL untuk masa datang. Oleh karena itu, perlu disempurnakan dan disosialisasikan lagi dengan baik, karena tidak dipungkiri bahwa masih ada hal-hal yang belum dimengerti oleh mahasiswa. 2. Untuk pihak sekolah,sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar yang memadai agar dimanfaatkan secara maksimal sehingga hasil 3. yang didapatkan juga lebih maksimal. Untuk mahasiswa PPL yang akan datang, agar mempersiapkan diri dengan baik seperti banyak membaca referensi tentang materi yang akan diajarkan, dan sering berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing terkait pembuatan perangkat pembelajaran yang lengkap dan baik untuk persiapan pelaksanaan mengajar. DAFTAR PUSTAKA Ahyar, S.Pd. 2019. Laporan Individu Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dalam Jabatan Angkatan 1 : Univ. Hamzanwadi [KEMENDIKBUD] Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan. 2020. Petunjuk Pelaksanaan PPG. Jakarta. [Internet] Yogi,Muhammad. 2018. Laporan PPL PPG dalam Jabatan di http://www/slidehare.net/MuhammadYogi6/laporan-ppl-ppg-pasca-sm3t- 15 muhammad-yogi-sman-7-bandung-123957074 (akses 12 November 2020) Lampiran 1 : Instrumen Observasi Lokasi Dan Sekolah PPL INSTRUMEN OBSERVASI LOKASI DAN SEKOLAH PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) MAHASISWA PPG TAHUN AKADEMIK 2018/2019 I. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. LINGKUNGAN SEKOLAH A. Identitas Sekolah/ Madrasah Nama Sekolah/Madrasah : Alamat Sekolah/Madrasah : Status Sekolah/Madrasah : Status Akreditasi : Waktu Belajar a. Masuk : b. Keluar : c. Istirahat : B. Keadaan Bangunan dan Ruangan Bangunan Gedung : Keadaan Bangunan : …………… …………… (Negeri/swasta) …………… Jam …… Jam …… Jam …… Unit Permanen/Semi 16 Permanen/Darurat 3. Lokasi : Strategis/Tidak Strategis/Ramai/Tenang 4. Keadaan Ruangan a. Ruang Belajar...........................buah b. Ruang Kantor............................buah c. Ruang Perpustakaan.................buah d. Ruang Olah Raga......................buah e. Ruang Laboratorium.................buah f. Ruang Kesenian........................buah g. Ruang Pertemuan/Aula.............buah h. Ruang sekreatriat Osis..............buah i. Ruang sekretariat Pramuka.......buah j. Ruang Ibadah (Mushallah).......buah k. Gudang......................................buah l. Kantin.......................................buah m. WC............................................buah n. Ruang Penjaga..........................buah o. Dan lain-lain.............................buah p. Dan lain-lain.............................buah II. III. Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi : : : : : : : : : : : : : : : : PERSONALIA SEKOLAH a. Nama Kepala Sekolah : ……………… b. Nama Wakil Kepala Sekolah : ……………… c. Statistika Tenaga Pendidik : .... Orang (…Lk/… Pr) d. Statistika Tenaga Kependidikan : .....Orang (… Lk/… Pr) SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH a. Ruang Belajar b. Ruang Kantor c. Ruang Perpustakaan d. Ruang Olah Raga e. Ruang Laboratorium f. Ruang Kesenian g. Ruang Pertemuan/Aula h. Ruang sekreatriat Osis i. Ruang sekretariat Pramuka j. Gudang k. Kantin l. WC m. Ruang Penjaga ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ........ ........ ........ ........ ........ ........ 17 n. Dan lain-lain o. Dan lain-lain IV. CATATAN/ KETERANGAN TAMBAHAN ………………………………………………………………………....... . ……………………………………………………………....................... . Luwu, .... November 2020 Guru Pamong Praktikan, Ribka Anthonia Wattimena, S.Th NIP. MERSIWATI, S.Th. Menyutujui, Dosen Pembimbing Dr. Mercy Florence Halamury, S.Th. M,Pd. NIP. 18 Lampiran 2 : Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PPL JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN PPL N JENIS KEGIATAN O 1 Kegiatan Praktek Mengajar a. Membuat dan aploud RPP b. Melaksanakan Pembelajaran c. Membuat Video dan Dokumen d. Mengaploud Video dan Dokumen 2 Kegiatan Non Mengajar a. b. c. 3 Penanganan kesulitan belajar siswa Mengerjakan tugas Administrasi ketatausahaan Mengerjakan tugas administrasi pengelolaan perpustakaan Reviuw dan Refleksi WAKTU PELAKSANAAN PPL IA 13 s.d. 21 Oktober 2020 13 s.d. 14 Oktober 2020 15 Oktober 2020 16 s.d. 17 Oktober 2020 19 Oktober 2020 13 s.d. 21 Oktober 2020 14 Oktober 2020 16 Oktober 2020 PPL IB 22 s.d. 31 Oktober 2020 22 s.d. 23 Oktober 2020 24 Oktober 2020 26 s.d. 27 Oktober 2020 28 Oktober 2020 22 s.d. 31 Oktober 2020 23 Oktober 2020 27 Oktober 2020 PPL II 2 s.d. 12 November 2020 19 Oktober 2020 28 Oktober 2020 10 November 2020 20 s.d. 21 Oktober 2020 30 s.d. 31 Oktober 2020 11 s.d. 12 November 2020 2 s.d. 3 November 2020 4 November 2020 5 s.d. 6 November 2020 8 November 2020 2 s.d. 12 November 2020 3 November 2020 9 November 2020 Lampiran 3 : Hasil Observasi Lokasi Lingkungan Sekolah 3.1. Kondisi fisik lingkungan sekolah A. Identitas Sekolah 1. Nama Sekolah 2. Alamat Sekolah : UPT. SMA Negeri 2 Luwu : Jl. Opu Dg. Risaju, Batusitanduk 19 3. 4. 5. Status Sekolah Status Agreditasi Waktu Belajar a. masuk b. keluar c. istirahat : : : : : : Negeri A jam 07.30 Wita jam 09.00 Wita jam 10.30 Wita B. Keadaan Bangunan dan Ruangan 1. Bangunan Gedung 2. Keadaan Bangunan 3. Lokasi 4. Keadaan Ruang jumlah N o 1 2 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 : 61 Unit : Permanen : Strategis/Tenang : Jenis gedung Ruang (unit) 33 1 1 2 1 5 1 1 1 1 1 1 1 14 1 Ruang belajar/Kelas Ruang kantor Ruang Guru Ruang perpustakaan Ruang Olahraga Ruang Laboratorium Ruang Kesenian Ruang pertemuan/Aula Ruang sekretariat OSIS Ruang Skretariat Pramuka Ruang Ibadah (Mushallah) Ruang Gudang Kantin WC Ruang penjaga Baik Rusak 33 1 1 2 1 5 1 1 1 1 1 1 1 11 1 3 - 3.2. Personalia Sekolah a. b. Nama Kepala Sekolah Nama Wakil Kepala Sekolah 1) Bagian Kurikulum 2) Bagian Kesiswaan 3) Sarana prasarana : : : : : Drs. Syafaruddin Kadir, M.Pd. Muhammad Nasruddin, S.Pd. Nasruddin Sempu, S.Pd Beddu, S.Pd. 20 c. d. 4) Humas Statistika Tenaga Pendidik Statistika Tenaga Kependidikan : Taslim, S.Pd. : .... Orang (…Lk/… Pr) : .....Orang (… Lk/… Pr) 3.3. Sarana dan Prasarana Sekolah jumlah N o Jenis barang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Meja Kerja Kursi Kerja Kursi siswa Papan Tulis Komputer LCD Printer Televisi Kulkas Dispenser AC Kursi tamu Lemari Guru dan Pegawai Pot Bunga Tandong Air Papan Pengumuman Lemari Tempat Piring Kamar Mandi Dapur Lemari Tempat Piala Jam dinding Mesin Pompa Air Tong Sampah Mesin pembabat rumput Matras Sound Sistem Globe Gerobak sampah CCTV Lemari Arsip Laptop Tiang Mick Peta Indonesia Layar OHP Mesin Jahit Ruang (unit) 64 64 1017 35 90 8 4 2 1 1 7 6 25 25 4 1 1 14 2 1 6 5 10 1 4 2 1 4 4 6 10 2 1 1 1 Baik Rusak 64 64 1007 35 90 8 4 2 1 1 7 6 25 20 4 1 1 11 2 1 6 4 10 1 4 1 4 6 9 2 1 1 - 10 5 3 1 2 4 1 1 21 36 37 38 37 Corong (pengeras suara) Antena Jaringan Internet Tiang Bendera 4 1 1 4 1 1 - 3.4. Perangkat administrasi kelas dan sekolah a. Perangkat Administrasi Kelas No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Komponen Administrasi Meja guru Kursi guru Bangku siswa meja siswa absen siswa Jurnal kelas Daftar inventaris ruang Gambar presiden/ wakil presiden Lambang NKRI (Gambar Pancasila) Daftar pengurus kelas Daftar kelompok belajar Daftar piket kelas Daftar kelompok 7K Alat-alat kebersihan Alat-alat bantu KBM ( Penggaris, dll) Fasilitas untuk pajangan produk pembelajaran Ketersediaan Ada Tidak ada b. Perangkat administrasi sekolah. No 1 2 3 4 Komponen Administrasi Kepegawaian Buku Kepegawaian Daftar hadir guru / Staf Nutulen Rapat Ketersediaa n Tidak Ada ada 22 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 File Kepegawaian Arsip hasil PKG Buku Cuti File surat Ijin guru / staf file pribadi guru Buku tamu umum Buku tamu pembinaan Buku catatan pribadi Buku kenaikan gaji berkala Buku kenaikan pangkat Papan data pegawai lengkap dengan NIP, pangkat, gol, dll Melaksanakan pengelolaan guru dan tenaga kependidikan meliputi pembagian tugas, sistem penghargaan, promosi dan penempatan, pengembangan serta mutasi Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 2 LUWU Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas / Semester : XI / Ganjil Materi Pokok : Pernikahan Kristen dalam presfektif kristiani Alokasi Waktu : (pertemuan ke 1) A. Kompetensi Inti (KI) KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, 23 kawasan regional, dan kawasan internasional”. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 1.2.Menghayati nilai-nilai 1.2.1 Menerima nilai-nilai Kristiani yang diajarkan dalam Kristiani dalam kehidupan Alkitab. keluarga dan pernikahan 1.2.2 Membangun pribadi dengan Tuhan 2.2.Mewujudkan nilai-nilai 1.2.1 Mengasihi semua anggota keluarga Kristiani dalam kehidupan 1.2.2 Menjadikan ajaran Alkitab keluarga dan pernikahan sebagai dasar pedoman kehidupan . 3.2 Menganalisis pentingnya 3.2.1 Mampu menjelaskan nilai-nilai Kristiani dalam makna pernikahan Kristen kehidupan keluarga dan 3.2.2 Mengidentifikasi cinta pernikahan kasih sebagai dasar keluarga ( Kej. 2:24, Yoh,15:9-17,Efesus 5:2223) 3.2.3 Membangun kesetian terhadap kebenaran dalam keluarga 4.2.1 Membuat puisi terkait 4.2 Membuat karya yang berkaitan dengan nilaimakna Kasih Agape dalam nilai Kristiani dalam keluarga dalam bentuk video. kehidupan keluarga dan pernikahan 24 C. Tujuan Pembelajaran Melalui pembelajaran Discovery Learning, peserta didik diharapkan dapat menerima nilainilai Kristiani dalam Alkitab, mampu mengasihi semua orang terlebih anggota keluarga, mampu menjelaskan makna pernikahan Kristen serta mengidentifikasi cinta kasih sebagai dasar dalam kehidupan keluarga serta membuat puisi tentang kesetiaan. Materi Pembelajaran : 1. Materi Pembelajaran a. Fakta: - Banyaknya kasus perceraian dalam keluarga - Kurangnya kematangan dalam memasuki pernikahan yang benar. - Kurangnya penanaman nilai-nilai kristiani dalam keluarga b. Konsep: - Kekudusan Dalam Pernikahan - Pentingnya persiapan pernikahan - Memahami hakekat pernikahan Kristen. c. Prinsip: - Menghargai kekudusan dalam pernikahan - Memahami prinsip pernikahan yang benar berdasarkan Alkitab. - Menanamkan nilai Kristiani dalam pernikahan - . d. Prosedur : Membuat karya tulis atau makalah tentang Tingginya Tingkat perceraian 2. Materi Pembelajaran Remedial Melakukan wawancara kepada orangtua mereka tentang perjalanan keluarga mereka dan membuat refleksi sebagai perenungan. 3. Materi Pembelajaran Pengayaan Makna kasih dan pengorbanan dalam sebuah keluarga. C. Metode Pembelajaran : 1. Pendekatan : Saintifik 2. Model : Discovery Learning 3. Metode : Tanya jawab dan diskusi D. Media Pembelajaran : 1. Alat : Laptop 2. Bahan : Slide Power Point, Kertas Plano 3. Media : Video tentang perceraian dalam keluarga E. Sumber Belajar : Alkitab, LAI Buku Guru PAK dan Budi Pekerti SMA Kelas XII Edisi Revisi 2018, Kemdikbud Buku siswa PAK dan Budi Pekerti SMA Kelas XII Edisi Revisi 2018, Kemdikbud Buku PAK dan Budi Pekerti Kelas 12 SMA/SMK K 13 Edisi Revisi, BPK, 2019 Internet – youtube Keluarga masing-masing 25 G Langkah-langkah Pembelajaran : Kegiatan Pembelajaran 1 2. 3. 4. 5. . Pendahuluan Memberi Salam Mengingatkan siswa terkait protocol kesehatan dimasa pandemic Guru mengajak” Menyanyi ( berbahagia tiap Rumah Tangga) dan berdoa Menyampaikan penjelasan tentang indicator pembelajaran yang akan dicapai Mengaitkan pembelajaran dengan materi terkait dengan materi minggu lalu HOTS / 4C / Karakter / Literasi Alokasi Waktu Pembinaan Karakter Pembinaan Karakter Literasi Komunikasi 5 menit . Kegiatan Inti 1. Mengamati Guru menyajikan bahan kajian berupa gambar pernikahan Komunikasi 2. Berpikir kritis Berpikir kritis 3. Peserta didik melihat dan mengamati gambar Kreativitas Peserta didik menanggapi gambar yang ditampilkan 20 menit 26 Menayakan:” Apa saja yang dilakukan dalam pemberkatan nikah.” “ Terkait janji setia apa saja yang dapat menyebabkan perceraian 27 4. 5. Problem Statement (mengidentifikasi masalah) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok. Guru : menjelaskan singkat tentang Hakekat Kolaborasi pernikahan Kristen Mengarahkan Peserta didik dalam kelompok:: Peserta didik wajib membaca bahan Alkitab Kej.2:24, Yoh.15:9-17, Ef.5:22-33 sebagai bahan informasi untuk mengecek kebenaran dan memperbaiki yang salah. Fail akan dishare dalam Geogleclassroom Mengasosiasikan? menalar Berdiskusi : Materi diskusi: 1.Menyaksikan Video, kemudian Tuliskan Kreativitas masalah-masalah yang kamu jumpai lalu merumuskan dan kaitkan dengan bahan Alkitab. 2. Mengumpulkan data dari Alkitab dari buku PAK : BSE, bpk gunung Mulia. 3. Mendiskusikan data yang diperoleh. komunikasi 4. mempresentasikan dan menyimpulkan Peserta didik berdiskusi dalam kelompok Mengkomunikasikan : Peserta didik melaporkan hasil diskusinya dan saling memberikan tanggapan dan masukan dari hasil kerja kelompok. Menyetor hasil diskusi kepada guru untuk dinilai Generalization (menyimpulkan) Peserta didik bersama menyimpulkan hasil diskusi dituntun oleh guru. Memberikan Penugasan : Membuat Puisi terkait makna Kasih agape dalam keluarga dalam bentuk video dalam Durasi 5menit lalu mengupload dalam Youtube masing-masing dan menyetor linknya. . Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: jujur, toleransi, disiplin, kerja sama, tanggungjawab, kreatif, rasa ingin tahu. Penutup 1. Guru bersama-sama peserta didik memberikan Komunikasi 5 menit 28 29 2. 3. 4 5. kesimpulan materi pembelajaran Membaca bersama : “ Pernikahan adalah sesuatu yang indah dari Tuhan untuk manusia Dan Kualitas pernikahan adalah wujud ungkapan Syukur kita kepada Tuhan atas cinta kasihNya Menyanyi dan berdoa penutup Mengetahui Pembinaan Karakter Luwu, Oktober 2020 Kepala Sekolah Guru MataPelajaran Drs. Syafaruddin Kadir, M.P.d NIP: 196609111992031009 MERSIWATI S.Th NIP: 19770312 200801 2 019 Lampiran-lampiran 30 1. Lampiran Uraian Materi Pernikahan kristen Arti Pernikahan Kristen Pernikahan adalah persekutuan yang ekslusif seumur hidup antara a. seorang pria dan seorang wanita. Pernikahan adalah satu komitmen antara seorang laki-laki dan perempuan yang melibatkan hak-hak seksual secara timbal balik. Pernikahan adalah satu lembaga yang ditetapkan Tuhan bagi semua orang, bukan hanya orang Kristen saja, tetapi untuk semua orang. Pernikahan adalah awal terbentuknya sebuah keluarga Kristen. Pernikahan yang kudus yang dilaksankan dalam kekudusan tanpa noda dan dalam iman bahwa Allah yang telah mengikat seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang disaksikan oleh jemaat. Jadi pernikahan bukanlah hanya upacara dalam gereja dengan pesta yang besar, tetapi pernikahan adalah menjadi sukacita jika dilakukan dalam berkat Tuhan.. Penikahan adalah suatu tahapan dalam kehidupan dimana seorang laki-laki bersatu dengan seorang perempuan. Pernikahan dikatakan kudus karena dikuduskan oleh Allah dengan Tujuan memuliakan Allah, pernikahan merupakan persekutuan. Persatuan dan komitmen seorang laki-lakidan seorang perempuan yang bertujuan utuk membangun keluarga Kristen.. Kekudusan dalam pernikahan menjadi syarat bagi sebuah keluarga agar mengalami berkat, kebahagiaan, dan penyertaan Tuhan.Pernikahan menuntut suami dan istri tetap dalam kasih, pernikahan haruslah dibangun dalam kekudusan dihadapan Allah. Tidak dapat dipungkiri, pesatnya perkembangan sosial dan perubahan nilainilai di sekitar kita dapat mempengaruhi kehidupan pernikahan dan keluarga. Memang ada beberapa perubahan yang positif, misalnya: kesadaran akan hak-hak asasi manusia, martabat manusia, kesadaran etis, kesadaran terhadap ketidaksetaraan, ketidakadilan kedudukan serta peran laki-laki dan perempuan, dan lain-lain. Tetapi dalam kenyataan juga kita jumpai adanya nilai-nilai yang merendahkan martabat hidup perkawinan, misalnya: maraknya hubungan seksual sebelum pernikahan, perselingkuhan, poligami, perceraian, dan kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga (KDRT). Oleh karena itu, kita perlu menyadari adanya perubahan-perubahan, mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi, dan berusaha untuk mencegah berbagai permasalahan kehidupan pernikahan. Untuk itu, maka perlu pemahaman yang jelas tentang pernikahan maupun kehidupan berkeluarga secara kristiani 1. Pentingnya Persiapan Pernikahan Beberapa hal yang perlu dipahami dalam persiapan pernikahan Kristen. Pentingnya suatu pemahaman yang benar tentang pernikahan 31 Kristen. Pemuda dan pemudi Kristen perlu sungguh-sungguh mengerti hakikat suatu pernikahan Kristen yang disiapkan gereja. Hal ini untuk mengatasi dan sekaligus sebagai solusi terhadap realita di masyarakat yang mengaburkan dan memandang pernikahan bukan sebagai lembaga yang dikuduskan Tuhan. b. Perlunya persiapan yang memadai. Pembinaan persiapan suatu pernikahan Kristen adalah hal yang dibutuhkan oleh calon pasangan yang akan menikah, agar mereka dapat mengalami suatu pernikahan yang bahagia dan tercapainya keselamatan di dalam Tuhan. c. Secara teknis, persiapan pernikahan Kristen dapat dibagi menjadi dua (2) bagian, yaitu persiapan jangka panjang dan dan persiapan jangka pendek. Yang pertama, persiapan jangka panjang, mencakup pemberian pemahaman sekaligus bekal bagi kehidupan keluarga Kristen. Biasanya hal ini kita sebut sebagai “Katekisasi Pernikahan”, dimana calon pasangan suami dan istri perlu mengenal dasar-dasar teologi pernikahan dan keluarga Kristen, etika, ekonomi keluarga, memahami pasangan, peran seksualitas, dinamika relasi keluarga, dan hal-hal lain yang dianggap penting. Waktu yang dialokasikan biasanya sekitar enam (6) bulan. Yang kedua, persiapan jangka pendek, mencakup persiapan teknis upacara dan perhelatan pernikahan. Seringkali juga dibicarakan upacara secara adat. 2. Hakikat Pernikahan Kristen Tujuan dan dasar suatu pernikahan Kristen antara lain: a. Suatu pernikahan merupakan peraturan yang ditetapkan oleh Tuhan. Pernikahan merupakan tata tertib yang suci yang ditetapkan oleh Allah sejak penciptaan manusia. Sebagaimana yang tertera dalam Kejadian 2:24 : “... Sebab itu, seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging”. b. Cinta kasih Tuhan Yesus Kristus menjadi dasar pernikahan Kristen (band: Yoh. 15:9-17 dan Ef. 5:22-33). Yang menjadi dasar dari kehidupan pernikahan dan keluarga adalah cinta kasih Tuhan Yesus Kristus kepada GerejaNya. Suami dan istri dipanggil untuk saling mencintai secara timbal balik, secara total dan menyeluruh, serta kemauan untuk saling memberi dan menerima. Untuk saling membahagiakan dan mencapai kesejahteraan hidup. Oleh karena itu, kedua belah pihak baik istri maupun suami mempunyai tanggung jawab dan memberi sumbangan yang bermakna untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan suami istri. c. Dalam pernikahan dengan perspektif Kristen, nikah dipandang sebagai suatu peraturan monogami. Karena monogami merupakan suatu refeksi dari kasih agape, yaitu kasih yang saling melayani, tanpa pamrih, dan eksklusif. Realita dwi tunggal, suatu kebahagiaan duniawi yang terbesar yang diberikan Tuhan kepada kita. 3. Kasih dalam Keluarga Adalah Gambaran Cinta Kasih Tuhan Tuhan menciptakan manusia menurut citra-Nya. Ia memanggil manusia untuk saling mengasihi sekaligus untuk mengasihi Allah. Itulah hakikat 32 cinta kasih. Tuhan memberikan kodrat manusiawi kepada laki-laki dan perempuan, dan memanggilnya untuk saling mengasihi dan bertanggung jawab dalam hidup dan persekutuan. Satu- satunya “lingkungan” yang memungkinkan penyerahan diri dalam arti sepenuhnya ialah pernikahan, dimana disitu ada perjanjian cinta kasih antara suami-istri yang dipilih secara sadar. Pernikahan Kristen merupakan pernikahan yang eksklusif dan unik, untuk hidup dalam kesetiaan sepenuhnya antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan rencana Allah Sang Pencipta. Keluarga Kristen sesungguhnya menerima dan menjadi pewarta kabar gembira. Hal itu dapat dimulai sejak saat persiapan pernikahan, sebagai suatu perjalanan iman, suatu kesempatan dan peluang dimana para calon pengantin semakin memperdalam imannya dan dengan bebas menerima panggilan Kristus untuk mengikuti-Nya dalam hidup berkeluarga. Melalui peristiwa hidup sehari- hari, baik suka maupun duka, baik untung maupun malang, sehat dan sakit, Allah mendatangi mereka untuk menyatakan dan menyampaikan suatu tawaran dan undangan agar mengambil bagian dalam cinta kasih Kristus. Oleh karena itu, keluarga Kristen dipanggil untuk menjadi suatu komunitas yang mewartakan kabar baik atau Injil. Keluarga Kristen, seharusnya menjadi tempat dimana Injil ditaburkan dan selanjutnya diwartakan keluar. Dengan demikian, setiap anggota keluarga Kristen, baik bapak, ibu, maupun anak-anak menjadi penerima sekaligus menjadi pewarta Injil. Dengan demikian, para orang tua tidak hanya mewartakan Injil kepada anakanak-Nya, namun juga seharusnya terbuka untuk menerima Injil dari mereka. 4. Pentingnya Komunikasi dalam Pernikahan dan Keluarga Beberapa aspek pendukung komunikasi, antara lain: a. Hubungan suami-istri dinomorsatukan di atas segalanya. Hal yang penting menyangkut soal sikap, kepedulian, mementingkan pasangan, mau menyediakan waktu, mau menerima, dan mendengarkan. Dalam konteks ini, hubungan lebih penting daripada prestasi. b. Hal-hal yang menyangkut masalah keluarga perlu dibicarakan bersama. Diharapkan pada akhirnya akan tecapai suatu kemufakatan, atau paling tidak saling pengertian. Hal- hal yang perlu dibicarakan misalnya, masalah hubungan dengan orang tua dan sanak saudara, masalah ekonomi keluarga, pekerjaan, pendidikan anak, kegiatan dalam masyarakat, penghayatan tentang agama, hobi, dan lain-lain. c. Cinta kasih melebihi sekadar perasaan. Karena perasaan dapat berubahubah, sedang cinta kristiani adalah tetap setia “dalam suka maupun duka, dalam sehat dan sakit”. Meskipun kehangatan mulai menurun, namun tetap saling menerima apa adanya, saling mau membantu untuk berkembang, dan menemukan pribadi pasangan yang sejati, tanpa memaksa yang lain menjadi seperti yang diinginkan. d. Seharusnya kedua belah pihak, minimal setiap hari saling mengucapkan atau mengungkapkan kata yang baik atau kata pujian. Sebaliknya kritik, ejekan, tuduhan, celaan, maupun sindiran sebaiknya 33 dihindari. Apabila timbul perasaan negatif, sebaiknya jangan dipendam atau didiamkan saja, jauh lebih baik apabila dibicarakan secara terbuka. 5. Pernikahan Menuju Pada Realisasi “Gereja Keluarga” Terdapat persamaan antara gereja dan keluarga, yaitu: t Keluarga dan gereja merupakan suatu institusi atau lembaga yang bertumbuh. t Semua fungsi dan panggilan gereja, juga menjadi fungsi dan panggilan keluarga Kristen, yaitu panggilan untuk melayani (diakonia), bersekutu (koinonia), dan bersaksi (marturia). Beberapa fungsi dan tugas panggilan gereja di dalam keluarga sebagai “gereja keluarga” atau “gereja domestik”, adalah sama dengan tugas panggilan gereja, antara lain: a. Panggilan untuk Melayani Komunitas keluarga sebagai gereja domestik terpanggil untuk saling melayani dan berkorban antaranggota keluarga yang akhirnya berdampak kepada masyarakat. Semangat melayani ini menuntut adanya keterbukaan, saling menerima, saling pengertian, kesabaran, dan pengampunan. Keluarga merupakan sekolah pertama untuk mengajarkan nilai-nilai pelayanan yang menjadi prinsip keberadaan serta perkembangan gereja dan masyarakat. Keluarga menjadi tempat yag paling efektif untuk memanusiakan manusia secara khusus menjaga dan mewariskan nilai-nilai etis. Salah satu contoh praktis dapat dibaca dalam 1 Petrus 4 ayat 9-10, yang berisi ajakan untuk melayani satu sama lain berdasar karunia yang dimiliki. b. Panggilan untuk Bersekutu Keluarga Kristen pada dasarnya merupakan pesekutuan antarpribadi. Oleh karena itu, keluarga adalah sekolah hidup bersama dan utama. Keluarga Kristen seharusnya menjadi contoh dan stimulus bagi pengembangan relasi, bahkan persekutuan yang lebih luas. Hal ini ditandai dengan adanya dialog, penghargaan, persekutuan bersama, kebaktian bersama, dan doa bersama. Dalam 1 Timotius 4: 7b-8 berisi nasihat untuk melatih diri dalam beribadah yang akan berguna dan menyentuh berbagai aspek kehidupan. Keluarga Kristen seharusnya menjadi sekolah persekutuan dan doa bersama yang sejati untuk berjumpa dengan Yesus Kristus, bukan hanya sekedar untuk memohon dan mengadu, tapi terutama untuk mendengarkan dan merenungkan Firman Tuhan, memuji, menyembah, serta bersyukur. Orang tua bertanggung jawab untuk mengajarkan hal berbakti dan berdoa kepada anak-anak sesuai dengan iman yang telah dinyatakan di dalam pembaptisan maupun pengakuan percaya, agar dapat menyembah Tuhan dan mengasihi sesamanya c. Panggilan untuk Bersaksi Tugas pokok keluarga Kristen adalah dipanggil untuk membangun Kerajaan Allah di bumi, dengan ikut serta dalam hidup dan misi gereja. Oleh karena itu, keluarga harus menampilkan jati diri maupun misinya sebagai suatu persekutuan hidup di dalam kasih. Keluarga sebagai pusat untuk menghadirkan kabar baik atau injil bagi 34 lingkungannya, sebagai usaha untuk menghadirkan Kristus yang memberikan dirinya bagi dunia. Keluarga perlu solider dan setia kepada kebutuhan lingkungannya. Dengan demikian, keluarga sudah menampilkan dan melaksanakan panggilan bagi lingkungannya 2. Lampiran Instrumen penilaian Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Penilaian Skala Sikap Berilah tanda “centang” (√) yang sesuai dengan kebiasaan kamu terhadap pernyataan- pernyataan yang tersedia! Kebiasaa n No Pernyataan Selalu Sko r4 1 Disiplin 2 Rajin 3 Menghargai Orang Lain 4 Tekun 5 Kooperatif Sering Skor 3 Jarang Skor 2 Nilai akhir = Jumlah skor yang diperoleh peserta didik× 100 skor tertinggi 4 2. Penilaian Pengetahuan Contoh Penilaian Tertulis Tidak Pernah Skor 1 35 No Soal skor 1 Jelaskan konsep Alkitab tentang pernikahan 2 2 Tuliskan Pendaapatmu tentang makna sepadan menurut Alkitab Mengapa pernikahan Kristen menganut nilai kesetiaan Mengapa kejujuran sangat penting dalam keluarga Tuliskan 2 cara keluargamu menanamkan nilainilai krstiani Total 2 3 4 5 2 2 2 1 0 1. Penilaian Keterampilan Format Penilaian Praktik: Karya puisi tentang kesetiaan. Nama peserta didik: Kelas: 36 No 1. 2. 3. 4. Aspek Yang Dinilai 5 Skala Penilaian 4 3 2 1 Isi tulisan Keotentikan Gaya Bahasa Pemakaian tanda baca Keterangan: Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut: 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang 2. Penilaian Keterampilan Format Penilaian Praktik: Karya Tulis tentang kesetiaan. Nama peserta didik: Kelas: No 1. 2. 3. 4. Aspek Yang Dinilai Isi tulisan Keotentikan Gaya Bahasa Pemakaian tanda baca Keterangan: Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut: 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang Skala Penilaian 5 4 3 2 1 37 Lampiran 5 : Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan PPL Kegiatan Pembelajaran Daring dengan Media Aplikasi ZOOM 38 Kegiatan Pembelajaran Luring Kegiatan Non Mengajar Penanganan kesulitan belajar siswa 39 Berpartisipasidalam mengelolah perpustakaan Kegiatan wawancara dengan Wakaur Kurikulum tentang lingkungan sekolah KEGIATAN REVIUW DAN REFLEKSI PPL Mengerjakan Tugas administrasi ketatausahaan/kepegaw aian 40