y.a c.i d PERENCANAAN PENULANGAN LENTUR DAN GESER BALOK PERSEGI MENURUT SNI 03-2847-2002 Slamet Widodo Staf Pengajar Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Balok merupakan elemen struktur yang menanggung beban layan dalam un arah transversal yang menyebabkan terjadinya momen lentur dan gaya geser di sepanjang bentangnya. Pada bagian ini akan dibahas lebih lanjut tentang tata cara do do @ analisis kapasitas lentur dan perencanaan tulangan lentur pada elemen balok. A. Asumsi-Asumsi dalam Perhitungan Perhitungan kekuatan lentur penampang beton bertulang menggunakan asumsi-asumsi dasar sebagai berikut: 1) Bentuk penampang melintang tetap berupa bidang datar, baik sebelum maupun sesudah terjadi lenturan. Hal ini berarti berlakunya hukum Bernoulli dimana besarnya tegangan yang terjadi di setiap titik pada penampang balok sebanding dengan jarak titik tinjau terhadap garis netral, dengan anggapan adanya kesatuan antara beton dengan baja tulangan secara monolit dan tidak sw i terjadi slip. 2) Diagram hubungan tegangan-regangan baja tulangan telah diketahui secara pasti melalui hasil uji tarik baja yang valid. Pada umumnya perilaku baja tulangan yang diperhitungkan hanya sampai saat dicapainya tegangan leleh, hal ini dikarenakan setelah fase leleh baja akan mengalami strain hardening, ail : dimana peningkatan tegangan disertai dengan terjadinya deformasi yang sangat besar. 3) Perilaku material beton yang sesungguhnya saat menerima tegangan tekan em dapat diketahui secara nyata baik dalam hal besaran maupun distribusinya, yang dapat digambarkan dalam bentuk diagram tegangan-regangan beton dengan mengacu hasil-hasil penelitian yang telah diakui secara luas. 4) Beton hanya efektif menahan tegangan tekan, sehingga kekuatan beton tidak 1 diperhitungkan pada bagian penampang yang menerima tegangan tarik. Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 y.a c.i d 5) Regangan maksimum yang dapat dimanfaatkan pada serat tekan beton terjauh harus diambil sama dengan 0,003. 6) Tegangan pada tulangan yang nilainya lebih kecil daripada kuat leleh f y harus diambil sebesar Es dikalikan regangan baja. Untuk regangan yang nilainya lebih besar dari regangan leleh yang berhubungan dengan f y , tegangan pada tulangan harus diambil sama dengan f y . un 7) Hubungan antara distribusi tegangan tekan beton dan regangan beton boleh diasumsikan berbentuk persegi, dan dapat dipenuhi oleh suatu distribusi tegangan beton persegi ekuivalen yang ditunjukkan pada Gambar 1 dan do do @ didefinisikan sebagai berikut: a) Tegangan beton sebesar 0,85fc' diasumsikan terdistribusi secara merata pada daerah tekan ekuivalen yang dibatasi oleh tepi penampang dan suatu garis lurus yang sejajar dengan sumbu netral sejarak a = β1c dari serat dengan regangan tekan maksimum. b) Jarak c dari serat dengan regangan maksimum ke sumbu netral harus diukur dalam arah tegak lurus terhadap sumbu tersebut. c) Faktor β1 harus diambil sebesar 0,85 untuk beton dengan nilai kuat tekan sw i karakteristik fc' lebih kecil daripada atau sama dengan 30 MPa. Untuk beton dengan nilai kuat tekan di atas 30 MPa, β1 harus direduksi sebesar 0,05 untuk setiap kelebihan 7 MPa di atas 30 MPa, tetapi β1 tidak boleh ail : diambil kurang dari 0,65. em h 2 b εC 0,85.f’c C a c a 2 z = d −a d εS T= As.fy T Gambar 1 Distribusi Tegangan dan Regangan Balok Persegi Bertulangan Tunggal Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 2 MULAI ρ= As b.d 1,4 fy do do @ ρmin = un Diketahui: b, d, As, f’c, fy Tentukan Es = 200.000 MPa Tidak Ya ρ ≥ ρmin As terlalu kecil β1 = 0,85 untuk f’c ≤ 30MPa f ' c − 30 β1 = 0,85 − 0,05 ’ 7 untuk 30 MPa≤f’c≤58 MPa β1 = 0,65, untuk f’c≥58 MPa sw i 0,85.f ' c 600 .β1. ρ b = fy 600 + fy ρ ≤ 0,75.ρ b Tidak em ail : Penampang diperbesar 3 y.a c.i d B. Langkah Kerja Analisis dan Perencanaan Lentur Ya a= As.fy 0,85.f ' c.b a Mn = As.fy . d − 2 SELESAI Gambar 2 Bagan Alir Analisis Balok Persegi Bertulangan Tunggal Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 y.a c.i d MULAI Diketahui: b, d, d’,As, As’, f’c, fy As As ' ; ρ' = b.d b.d ρmin = 1,4 fy un ρ = Ya Tidak do do @ ρ ≥ ρmin As terlalu kecil 0,85.β1.f ' c.d ' 600 . fy .d 600 − fy ρ − ρ ' ≥ Tidak 0,85.β1.f ' c.d ' < fy fs' = 6001 − (ρ − ρ ').fy.d Ya sw i Tulangan tekan leleh fs’=fy 0,85.f ' c 600 .β1. fy 600 + fy _ ρ b = ail : Penampang tidak kuat, perbesar ukuran tampang a= em Tidak ρ '.fs' fy Ya As.fy − As '.fs ' 0,85.f ' c.b ( Mn = (As.fy − As '.fs '). d − a 4 _ ρ ≤ 0,75. ρ b + 2 ) + As'.fs'.(d − d ') SELESAI Gambar 3 Bagan Alir Analisis Balok Persegi Bertulangan Rangkap Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 y.a c.i d MULAI Diketahui: b, d, d’, Mu, ϕ, f’c, fy Hitung: 0,85.f ' c 600 .β1. fy 600 + fy ϕ ; ρ b = ρmax = 0,75.ρ b ; ρmin = fy 0,85.f ' c ρ perlu ; Rn = Mn perlu b.d 2 2.m.Rn 1 = ρ = 1 − 1 − m fy do do @ m= 1,4 fy un Mn perlu = Mu Tidak Ya ρ ≤ ρmax Tulangan rangkap sw i Ya ρ > ρmin Tentukan agar tulangan tekan leleh 1 d ' 600 ≤ (ρ − ρ ') ≤ ρmax .β1. . m d 600 − fy Tulangan tunggal Tidak Luas tulangan perlu: As = ρmin .b.d Luas tulangan perlu: As = ρ.b.d ail : Hitung: a = (ρ − ρ ').m.d ( Mn1 = (ρ − ρ ' ).b.d .fy . d − a Mn2 = Mn − Mn1 ; ρ ' = em ρ = (ρ − ρ ') + ρ ' 5 2 ) Mn 2 b.d .fy .(d − d ' ) Pilih Tulangan SELESAI Gambar 4 Bagan Alir Perencanaan Balok Persegi Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 y.a c.i d E. Contoh-Contoh Aplikasi Contoh 1 Hitung kapasitas momen rencana (MR) yang diijinkan bekerja pada balok beton bertulangan tunggal di bawah ini: un b = 400 mm h = 800 mm f’c = 25 MPa fy = 400 MPa As = 5D25 selimut beton Diameter sengkang do do @ = 40 mm = 10 mm Penyelesaian: (Analisis dilakukan sesuai bagan alir pada Gambar 2) Hitung tinggi efektif balok (d) d = 800 − 40 − 10 − 25 5 = 737,5mm Kontrol rasio penulangan ( ) As 5 x 0,25.π .25 2 2454,369 = = = 0,0083 b.d 400 x 737,5 295000 ρmin = 1,4 1,4 = = 0,0035 fy 400 ρ > ρmin ρb = 600 0,85.f ' c .β1. fy 600 + fy β1 = 0,85 ; karena f’c= 25 MPa < 30 MPa 0,85.25 600 .0,85. = 0,0271 400 600 + 400 ail : ρb = (Memenuhi syarat) sw i ρ= ρmax = 0,75.ρ b = 0,75.0,0271 = 0,0203 ρ < ρmax (Memenuhi syarat) em Hitung kapasitas momen nominal a= 6 As.fy 2454,369.400 = = 115,4997mm 0,85.f ' c.b 0,85.25.400 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 a = As.fy . d − 2 115,4997 = 2454,369.400. 737,5 − N.mm 2 = 667343078,4 N.mm = 667,343 kN.m y.a c.i d Mn MR = ϕ.Mn do do @ = 0,80.667,3431 kN.m un Momen rencana (MR) yang boleh dikerjakan di atas balok sebesar: = 533,8745 kN.m Contoh 2 Hitung kapasitas momen rencana (MR) yang diijinkan bekerja pada balok beton bertulangan rangkap di bawah ini: sw i b = 400 mm; h = 800 mm f’c = 25 MPa; fy = 400 MPa As = 8D29 As’ = 4D29 selimut beton = 40 mm Diameter sengkang = 10 mm Jarak antar lapis tulangan tarik = 30 mm ail : Penyelesaian: (Analisis dilakukan sesuai bagan alir pada Gambar 3) Hitung tinggi efektif balok (d) d = 800 − 40 − 10 − 29 − 15 = 706mm em Hitung posisi pusat berat tulangan tekan d ' = 40 + 10 + 29 2 = 64,5mm Periksa rasio penulangan minimum 7 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 ) ( ) As 8 x 0,25.π .29 2 5284,1588 = = = 0,0187 b.d 400 x 706 282400 ρ' = As ' 4 x 0,25.π .29 2 2642,0794 = = = 0,0094 b.d 400 x 706 282400 y.a c.i d ( ρ= As1 = As − As ' = 5284,1588 − 2642,0794 = 2642,0794mm 2 As1 2642,0794 = = 0,0094 b.d 400 x 706 ρ − ρ' = 1,4 1,4 = = 0,0035 fy 400 ρ > ρmin un ρmin = (Memenuhi syarat) do do @ Periksa kondisi tulangan tekan: 0,85.β1.f ' c.d ' 600 0,85.0,85.25.64,5 600 = . . = 0,0124 fy .d 400 x 706 600 − 400 600 − fy ρ − ρ ' = 0,0094 < 0,0124 Hitung fs’ aktual (Tulangan tekan belum leleh) 0,85.β1.f ' c.d ' 0,85.0,85.25.64,5 = 600. 1 − fs' = 600. 1 − (ρ − ρ ').fy .d 0,0094.400.706 fs' = 336,6725MPa ρb = sw i Periksa rasio penulangan maksimum 600 0,85.f ' c .β1. fy 600 + fy β1 = 0,85 ; 0,85.25 600 .0,85. = 0,0271 400 600 + 400 ail : ρb = karena f’c= 25 MPa < 30 MPa ρmax = 0,75.ρ b + ρ < ρmax ρ '.fs' fy = 0,75 x 0,0271 + 0,0094 x 336,6725 = 0,0282 400 (Memenuhi syarat) em Hitung kapasitas momen nominal a= Mn 8 As.fy − As '.fs ' 5284,1588 x 400 − 2642,0794 x 336,6725 = a = 144,0174mm 0,85.f ' c.b 0,85.25.400 a = (As.fy − As '.fs '). d − + As '.fs '.(d − d ') 2 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 y.a c.i d 144,0174 = (5284,1588.400 − 2642,0794.336,6725 ) 706 − + 2 2642,0794 .336,6725(706 − 64,5 ) = 1346723388 N.mm = 1346,7234 kN.m MR = ϕ.Mn = 0,80.1346,7234 kN.m do do @ = 1077,3787 kN.m un Momen rencana (MR) yang boleh dikerjakan di atas balok sebesar: Contoh 3 Hitung kapasitas momen rencana (MR) yang diijinkan bekerja pada balok beton bertulangan rangkap di bawah ini: sw i b = 400 mm; h = 800 mm f’c = 25 MPa; fy = 400 MPa As = 8D29 As’ = 2D29 selimut beton = 40 mm Diameter sengkang = 10 mm Jarak antar lapis tulangan tarik = 30 mm Penyelesaian: (Analisis dilakukan sesuai bagan alir pada Gambar 3) Hitung tinggi efektif balok (d) ail : d = 800 − 40 − 10 − 29 − 15 = 706mm Hitung posisi pusat berat tulangan tekan d ' = 40 + 10 + 29 2 = 64,5mm em Periksa rasio penulangan minimum ( ) ( ) ρ= As 8 x 0,25.π .29 2 5284,1588 = = = 0,0187 b.d 400 x 706 282400 ρ' = As ' 2 x 0,25.π .29 2 1321,0397 = = = 0,0047 b.d 400 x 706 282400 9 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 y.a c.i d As1 = As − As ' = 5284,1588 − 1321,0397 = 3963,1191mm 2 As1 3963,1191 = = 0,014 b.d 400 x 706 ρ − ρ' = ρmin = 1,4 1,4 = = 0,0035 fy 400 ρ > ρmin (Memenuhi syarat) Periksa kondisi tulangan tekan: ρ − ρ ' = 0,014 > 0,0124 un 0,85.β1.f ' c.d ' 600 0,85.0,85.25.64,5 600 = . . = 0,0124 fy .d 400 x 706 600 − 400 600 − fy (Tulangan tekan leleh) do do @ Karena tulangan tekan telah meleleh maka fs’ = fy Periksa rasio penulangan maksimum ρb = 600 0,85.f ' c .β1. fy 600 + fy β1 = 0,85 ; ρb = karena f’c= 25 MPa < 30 MPa 0,85.25 600 .0,85. = 0,0271 400 600 + 400 ρ < ρmax ρ '.fs ' fy = 0,75 x 0,0271 + 0,0047 x 400 = 0,025 400 sw i ρmax = 0,75.ρ b + (Memenuhi syarat) Hitung kapasitas momen nominal a= a = (As.fy − As '.fs '). d − + As '.fs '.(d − d ') 2 ail : Mn As.fy − As '.fs' 5284,1588 x 400 − 1321,0397 x 400 = a = 186,4997mm 0,85.f ' c.b 0,85.25.400 em 186,4997 = (5284,1588.400 − 1321,0397 .400 ) 706 − + 2 10 1321,0397.400.(706 − 64,5 ) = 1310339516 N.mm = 1310,3395 kN.m Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 y.a c.i d Momen rencana (MR) yang boleh dikerjakan di atas balok sebesar: MR = ϕ.Mn = 0,80.1310,3395 kN.m = 1048,2716 kN.m un Contoh 4 Rencanakanlah penulangan balok beton bertulang dengan ketentuan berikut: do do @ b = 350 mm h = 700 mm f’c = 34 MPa fy = 400 MPa selimut beton = 40 mm Diameter sengkang = 10 mm Diameter tulangan pokok tersedia = 22 mm Untuk menanggung kombinasi beban ultimate: a. Mu = 10 t.m b. Mu = 50 t.m Kasus (a) sw i Penyelesaian: (Cara perencanaan sesuai bagan alir pada Gambar 4-6) Hitung perkiraan tinggi efektif balok (d) d = 700 − 40 − 10 − 22 = 639mm 2 ail : Mu = 10 t .m = 100 kN.m = 100 x10 6 N.mm MR = Mnperlu = em ρb = 11 Mu ϕ = 100 x10 6 = 125 x10 6 N.mm 0,8 0,85.f ' c. 600 ; .β1. fy 600 + fy karena f’c= 34 MPa > 30 MPa, maka: f ' c − 30 = 0,82 7 β1 = 0,85 − 0,05 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 y.a c.i d 0,85.34. 600 .0,82. = 0,0356 400 600 + 400 ρb = ρmax = 0,75.ρ b = 0,75.0,0356 = 0,0267 fy 400 = = 13,8408 0,85.f ' c 0,85.34 m= Rn = b.d 2 = 125 x10 6 = 0,8747 350.639 2 2.m.Rn 1 1 1 − 1 − 2.13,8408 .0,8747 = 1 − 1 − m 400 fy 13,8408 un ρ= Mn perlu ρmin = do do @ ρ = 0,0022 1,4 1,4 = = 0,0035 fy 400 Kontrol rasio penulangan perlu ρ = 0,0022 < ρmax = 0,0267 ; maka digunakan tulangan tunggal ρ = 0,0022 < ρmin = 0,0035 ; maka diperlukan luas tulangan minimum Luas tulangan perlu As = ρmin .b.d = 0,0035.350.639 = 782,775mm 2 dipasang tulangan tarik: sw i 3D22 = 1140, 2981 mm2 > 782,775 mm2 Kasus (b) Hitung perkiraan tinggi efektif balok (d) ail : d = 700 − 40 − 10 − 22 = 639mm 2 Mu = 50 t .m = 500 kN.m = 500 x10 6 N.mm em MR = Mnperlu = ρb = 12 Mu ϕ = 500 x10 6 = 625 x10 6 N.mm 0,8 0,85.f ' c. 600 ; .β1. fy 600 + fy karena f’c= 34 MPa > 30 MPa, maka: Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 y.a c.i d f ' c − 30 = 0,82 7 β1 = 0,85 − 0,05 0,85.34. 600 .0,82. = 0,0356 400 600 + 400 ρb = ρmax = 0,75.ρ b = 0,75.0,0356 = 0,0267 Rn = ρ= Mn perlu b.d 2 = 625 x10 6 = 4,3733 350.639 2 un fy 400 = = 13,8408 0,85.f ' c 0,85.34 2.m.Rn 1 1 1 − 1 − 2.13,8408.4,3733 = 1 − 1 − m 400 fy 13,8408 ρ = 0,0119 ρmin = do do @ m= 1,4 1,4 = = 0,0035 fy 400 Kontrol rasio penulangan perlu ρ = 0,0119 < ρmax = 0,0267 ; maka digunakan tulangan tunggal ρ = 0,0119 > ρmin = 0,0035 ; memenuhi kebutuhan tulangan minimum Luas tulangan perlu sw i As = ρ.b.d = 0,0119.350.639 = 2661,435mm 2 dipasang tulangan tarik: ail : 7D22 = 2660,929 mm2 ≈ 2661,435 mm2 Contoh 5 em Rencanakanlah penulangan balok beton bertulang dengan ketentuan berikut: 13 b = 350 mm h = 700 mm f’c = 34 MPa fy = 400 MPa selimut beton = 40 mm Diameter sengkang = 10 mm Diameter tulangan pokok tersedia = 28 mm Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 y.a c.i d Untuk menanggung kombinasi beban ultimate: Mu = 100 t.m Penyelesaian: (Cara perencanaan sesuai bagan alir pada Gambar 4) Hitung perkiraan tinggi efektif balok (d) d = 700 − 40 − 10 − 28 2 = 636mm Hitung perkiraan posisi pusat berat tulangan tekan 2 = 64mm un d ' = 40 + 10 + 28 Mu = 100 t.m = 1000 kN.m = 1000 x10 6 N.mm Mu ϕ = 1000 x10 6 = 1250 x10 6 N.mm 0,8 do do @ MR = Mnperlu = 0,85.f ' c. 600 ; .β1. fy 600 + fy ρb = karena f’c= 34 MPa > 30 MPa, maka: f ' c − 30 = 0,82 7 β1 = 0,85 − 0,05 0,85.34. 600 .0,82. = 0,0356 400 600 + 400 ρb = m= fy 400 = = 13,8408 0,85.f ' c 0,85.34 Rn = Mn perlu b.d 2 = 1250 x10 6 = 8,8293 350.636 2 2.m.Rn 1 1 1 − 1 − 2.13,8408.8,8293 = 1 − 1 − m 400 fy 13,8408 ail : ρ= sw i ρmax = 0,75.ρ b = 0,75.0,0356 = 0,0267 ρ = 0,0272 em ρmin = 1,4 1,4 = = 0,0035 fy 400 Kontrol rasio penulangan perlu ρ = 0,0272 > ρmin = 0,0035 ; memenuhi kebutuhan tulangan minimum ρ = 0,0272 > ρmax = 0,0267 ; maka digunakan tulangan rangkap 14 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 1 d ' 600 ≤ (ρ − ρ ') ≤ ρmax .β1. . m d 600 − fy 1 64 600 .0,82. . ≤ (ρ − ρ ') ≤ 0,0267 13,8408 636 600 − 400 0,0179 ≤ (ρ − ρ ') ≤ 0,0267 Ditentukan agar tulangan tekan leleh un 0,0179 < (ρ − ρ ') = 0,02 < 0,0267 ; y.a c.i d Tentukan agar tulangan tekan meleleh: a = (ρ − ρ ').m.d = 0,02.13,8408.636 = 176,055mm ( 2 ) do do @ Mn1 = (ρ − ρ ').b.d .fy . d − a = 0,02.350.636.400. 636 − 176,055 2 = 975829428 N.mm Mn2 = Mn − Mn1 = 1250 x10 6 − 975,5829 x10 6 = 274,4171x10 6 N.mm = Mn2 b.d .fy .(d − d ') = 274,4171x10 6 350.636.400.(636 − 64 ) sw i ρ' = 0,0054 ρ = (ρ − ρ ' ) + ρ = 0,02 + 0,0054 em ail : = 0,0254 15 As = ρ .b.d = 0,0254.350.636 = 5654,04 mm 2 As ' = ρ '.b.d = 0,0054.350.636 = 1202,04 mm 2 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 Tulangan tarik y.a c.i d Dipakai: = 10 D 28 = 6157,5216 mm2 > 5654,04 mm2 Tulangan tekan = 2 D 28 = 1231,5043 mm2 > 1202,04 mm2 C. Langkah Kerja Analisis dan Perencanaan Geser un MULAI Diketahui: Vu, f’c, bw, d, fy Hitung: bw d ; do do @ ' fc Vc = 6 Nu Vc = 1 + 14 Ag jika tidak ada beban aksial fc ' b d; 6 w 0,3Nu Vc = 1 + Ag jika terdapat aksial tekan fc' bw d ; jika terdapat aksial tarik 6 Ya sw i Vu > 5.ϕ.Vc Penampang diperbesar Tidak Vu ≤ 0,5.ϕ.Vc Ya Tanpa tulangan geser Tidak ail : Tidak 0,5.ϕ .Vc < Vu ≤ ϕ.Vc tulangan geser minimum em ϕVs perlu ≥ Vu − ϕVc 16 Ya Tentukan Av dan s SELESAI Gambar 5 Bagan Alir Perencanaan Geser Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 y.a c.i d Contoh 1 Rencanakan penulangan geser dengan sengkang vertikal untuk balok dengan tumpuan sederhana seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Elemen balok tersebut memiliki bentang (L) 6,6 m, lebar tumpuan 0,30 m, lebar balok (bw) 300 mm, tinggi balok (h) 550 mm, selimut beton 40 mm, diameter sengkang 10 mm, dan diameter tulangan pokok 22 mm, kuat tekan karakteristik beton (f’c) 25 MPa dan kuat leleh baja (fy) 400 MPa. Beban yang bekerja berupa beban mati (qDL) un sebesar 3 t/m (termasuk berat sendiri) dan beban hidup (qLL) sebesar 2,5 t/m. do do @ 6,6 m 550 mm 0,30 m 300 mm Penyelesaian: (Cara perencanaan sesuai bagan alir pada Gambar 5) Hitung perkiraan tinggi efektif balok (d) sw i d = 550 − 40 − 10 − 22 = 489mm 2 Posisi penampang kritis sejarak d di muka 0,30 + 0,489 = 0,639m ≈ 0,600m dari ujung bentang teoritis. 2 Hitung besaran gaya geser yang menentukan = qDL .L 3.6,6 − qDL .0,600 = − 3.0,600 = 8,1ton 2 2 ail : VDL em VLL VU 17 = qLL .L − qLL .0,600 2 = 2,5.6,6 − 2,5.0,600 = 6,75ton 2 = 1,2.VDL + 1,6.VLL = 1,2.8,1 + 1,6.6,75 = 20,52ton = 205,2kN Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 tumpuan; y.a c.i d Hitung kapasitas geser beton Vc f 'c .bw .d = 6 = 25 .300.489 6 = 122250N ϕ.Vc = 0,75.122250 = 91687,5N 3.ϕ.Vc = 3.91687,5 un = 275062,5N Hitung spasi sengkang 91687,5N < 205200N < 275062,5N ϕ.Vs do do @ ϕ.Vc < Vu < 3.ϕ.Vc Diperlukan tulangan geser = Vu − ϕ.Vc = 205200 − 91687,5 = 113512,5N Vs = s = ϕ.Vs 113512,5 = = 151350N ϕ 0,75 Av .fy .d Vs (2.0,25.π .10 ).320.489 2 = 151350 = 162,4038mm sw i ≈ 150 mm Berdasarkan persyaratan spasi sengkang dapat ditentukan: Spasi sengkang untuk memenuhi syarat kekuatan= 150 mm Spasi sengkang maksimum= d 2 < 600mm 2 = 489 2 = 244,5mm ≈ 240 mm ail : d Spasi maksimum umum tulangan geser minimum s= ( ) 3.Av .fy 3. 2.0,25.π .10 2 .320 = = 502,655mm ≈ 500 mm bw 300 em Daerah batas perubahan spasi sengkang: Vu 18 = ϕ .Vc = 91687,5N = 9,1689ton = qu .L − qu .x 2 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 y.a c.i d (1,2.3 + 1,6.2,5 ).6,6 − 9,1689 2 = = 2,09m di muka tumpuan (1,2.3 + 1,6.2,5) x Selanjutnya dapat ditentukan pemasangan sengkang untuk: Spasi sengkang untuk dareah dimana Vu > ϕ.Vc (masing-masing berjarak 2,25 m dari kedua ujung tumpuan, baik sisi kanan maupun kiri) digunakan sengkang tertutup ∅10-150 Spasi sengkang untuk dareah dimana Vu ≤ ϕ.Vc (bagian tengah sepanjang un 2,25 m Contoh 2 2,10 m 2,25 m ∅8-240 ∅8-150 sw i ∅8-150 do do @ 2,1 m) digunakan sengkang tertutup ∅10-240 Rencanakan tulangan geser untuk penampang kolom persegi berukuran bw = 300 mm, h = 450 mm, dan d = 400 mm, menahan gaya aksial tekan 40 ton (beban mati), dan 25 ton (beban hidup). Gaya lintang yang bekerja sebesar 6 ton (beban ail : mati) dan 4 ton (beban hidup). Material yang digunakan adalah beton dengan kuat tekan karakteristik 20 MPa dan baja untuk tulangan geser berdiameter 8 mm dengan kuat leleh 400 MPa. em Penyelesaian: (Cara perencanaan sesuai bagan alir pada Gambar 5) Hitung kapasitas geser beton Nu 19 = 1,2.NDL + 1,6.NLL = 1,2.40 + 1,6.25 = 88ton Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009 y.a c.i d = 880000N Nu = 1 + 14 Ag Vc fc' b d 6 w 88000 20 = 1 + 300.400 = 131088,0063N 14(300.450 ) 6 = 0,75.131088,0063 = 98316,0047N Hitung kebutuhan tulangan geser Vu = 1,2.VDL + 1,6.VLL = 1,2.60000 + 1,6.40000 = 136000N ϕ.Vc < Vu < 3.ϕ.Vc Diperlukan tulangan geser = Vu − ϕ.Vc do do @ ϕ.Vs un ϕ.Vc = 136000 − 98316,007 = 37683,99528N Vs = s = 37683,99528 = 50245,327N 0,75 Av .fy .d Vs (2.0,25.π .8 ).320.400 2 50245,327 sw i = = 256,1027 mm ≈ 250 mm Berdasarkan persyaratan spasi sengkang dapat disimpulkan Spasi sengkang untuk memenuhi syarat kekuatan= 250 mm Spasi sengkang maksimum= d 2 < 600mm ail : d em 2 = 400 2 = 200mm Spasi maksimum umum tulangan geser minimum s= ( ) 3.Av .fy 3. 2.0,25.π .8 2 .320 = = 321,6991mm ≈ 320 mm bw 300 Menurut perhitungan di atas, maka sengkang harus dipasang dengan jarak 200 mm (∅8-200). 20 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009