MAKALAH RANCANGAN RISET PEMASARAN Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Riset Pemasaran (Dosen pengampu : Ibu Dr. Alfi Nura M.Si ) Disusun kelompok 3 : ANGELIA SARAGIH ESTER SIBURIAN RONALDO SIHOMBING 7171143003 7172143002 7173143032 PENDIDIKAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas KKNI pada mata kuliah Riset Pemasaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang rancangan riset pemasaran bagi para pembaca dan juga bagi penulis. kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Alfi Nura M.Si, selaku dosen mata kuliah Riset Pemasaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Medan, September 2020 Kelompok 3 DAFTAR ISI Kata Pengantar .................................................................................................................. Daftar Isi ............................................................................................................................ BAB I Pendahuluan a) .............................................................................................................. L atar Belakang .................................................................................................. b) .............................................................................................................. R umusan Masalah ............................................................................................. c) .............................................................................................................. T ujuan Penulisan ................................................................................................ BAB II Pembahasan a) ................................................................................................................ R ancangan riset pemasaran .................................................................................. b)................................................................................................................ K larifikasi riset pemasaran ................................................................................... c) ................................................................................................................ P roposal riset pemasaran ..................................................................................... d)................................................................................................................ F ormula riset pemasaran ...................................................................................... BAB III Penutup a) ..................................................................................................................... K esimpulan ................................................................................................................ b) ..................................................................................................................... S aran .......................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam kenyataan, sering terjadi ternyata data/informasi yang telah disebutdi atas tidak mencukupi untuk mengambil keputusan tertentu. Untuk itu diperlukan riset pemasaran. Yang didefinisikan sebagai fungsi yang menghubungkan pemasar dengan pelanggan dan khalayak melalui informasi. Ini digunakan untuk menyidik dan mendefinisikan kesempatan dan masalah pemasaran yang menghasilkan, menajamkan , dan menilai kegiatan pemasaran. Setiap pemasar memerlukan riset pemasaran, masingmasing dengan tujuannya sendiri. Agar dapat menghasilkan nilai dan memberikan kepuasan kepada pelanggan, perusahaan memerlukan informasi dari semua segi. Selain itu, perusahaan juga memerlukan banyak informasi tentang pesaing, perantara, dan pemain serta kekuatan di pasar. Pemasaran memandang informasi bukan hanya sebagai masukan untuk dapat membuat keputusan yang lebih baik, tetapi sebagai aset strategis dan alat pemasaran. Riset pemasaran mencakup berbagai kegiatan yang luas, mulai dari potensi dan pangsa pasar, menaksirkan kepuasan dan perilaku pembelian pelanggan, sampai kepada studi pemberian harga, produk, distribusi dan kegiatan promosi. Perusahaan dapat melakukan riset pemasarn dengan tenaga sendiri dan dapat pula oleh pihak luar. Apakah digunakan tenaga sendiri atau dari luar ini sangat bergantung dari kemampuan dari perusahaan sendiri. Namun ada kecenderungan menggunakan jasa perusahaan riset. Oleh karena itu, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mempermudah dalam memahami proses pembelajaran riset pemasaran. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas dapatdirumuskan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian dari Rancangan riset pemasaran 2. Apa saja Klarifikasi riset pemasaran 3. Apa saja Proposal riset pemasaran 4. Bagaimana Formula riset pemasaran C. Tujuan Makalah 1. Untuk mengetahui Rancangan riset pemasaran 1. Untuk mengetahui riset pemasaran 2. Untuk mengetahui riset pemasaran 3. Untuk mengetahui riset pemasaran BAB II PEMBAHASAN A. Defenisi rancangan riset Rancangan riset adalah bingkai kerja atau cetak biru untuk melaksanakan riset pemasaran. Rancangan riset merinci prosedur penting untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun dan memecahkan masalah riset pemasaran. Walaupun pendekatan umum terhadap masalah telah dikembangkan, rancangan riset memprediksi secara detail penerapan pendekatan ini. Sebuah rancangan riset meletakkan dasar pelaksanaan proyek. Rancangan riset yang baik akan memastikan proyek riset dilakukan dengan efektif dan efisien, umumnya rancangan riset terdiri dari komponen-komponen atau tugas-tugas berikut ini : 1. Mendefenisikan informasi yang dibutuhkan. 2. Merancang fase riset eksploratif, deskriptif, dan kausal. 3. Membuat spesifikasi prosedur pengukuran dan penetapan skala. 4. Membuat kuesioner (format wawancara) dan melakukan uji awal atau format yang cocok untuk pengumpulan data. 5. Menguraikan proses sampling dan ukuran sampel. 6. Mengembangkan rencana analisis data. B. Klasifikasi rancangan riset Rancangan riset secara luas dapat diklasifikasikan menjadi eksploratif dan konklusif. Perbedaan keduanya berada pada tujuan utamanya, riset eksploratif adalah mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai masalah yang dihadapi peneliti. Riset eksploratif digunakan dalam hal ketika anda harus mengidentifikasi masalah dengan lebih tepat, mengidentifikasi serangkaian tindakan yang relevan, atau mendapatkan gambaran tambahan sebelum pendekatan dapat dikembangkan. Informasi yang dibutuhkan masih didefinisikan dengan longgar pada tahap ini, dan proses riset yang diadopsi bersifat fleksibel serta lebih terstruktur. Contohnya, riset berupa wawancara personal dengan pakar industri. Riset konklusif bersifat lebih formal dan terstruktur dari pada riset eksploratif. Riset ini dasarkan atas sampel besar yang representatif, dan data yang dihasilkan dianalisis secara kuantitatif. Temuan riset ini dianggap sebagai kesimpulan dan menjadi masukan bagi pengambil keputusan manajemen. Riset Eksploratif Seperti yang tersirat dari namanya, tujuan risek eksploratif adalah untuk mengeksplorasi atau mencari masalah atau situasi untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman. Riset eksploratif dapat dimanfaatkan untuk salah satu maksud berikut ini : Memformulasikan masalah atau mendefeniskan masalah dengan lebih tepat Mengidentifikasikan alternatif rankaian tindakan Mengembangak hipotesis Memisahkan variabel yang hubungan kunci untuk pengujian lebih lanjut Mendapatkan wawasan untuk mengembangka pendekatan terhadap masalah Membuat prioritas riset lebih lanjut Contoh riset eksploratif adalah mengientifikasi masalah sosial yang harus diperhatikan kalangan usaha di amerika. Sebagai hasil masalah-masalah sosial berikut ini diidentifikasi : perawatan anak, penyalah gunaan obat, pendidikan masyarakat, kelaparan, kemiskinan. Riset eksploratif mempunyai sifat fleksibel dan serba guna dalam hubungannya dengan metode karena tata cara dan prosedur riset formal tidak digunakan. Riset Deskriptif Seperti yang tersirat dari namanya, riset deskriptif adalah satu jenis riset konklufif yang mempunyai tujuan utama menguraikan sesuatu, biasanya karakteristik atau fungsi pasar. Riset deskriptif dilaksanakan untuk maksud-maksud berikut : Menguraikan karakteristik kelompok yang relevan, seperti konsumen, tenaga penjual, atau wilayah pemasaran. Membuat perkiraan persentasi unit dalam populasi khususyang mempunyai perilaku tertentu. Misalnya kita mungkin tertarik untuk membuat perkiraan pesentase “pemakai berat” pada toko serba guna. Menentuka persepsi karakteristik produk. Contohnya bagaiman rumah tetangga mempersepsikan beragam toko serba guna dalam hal-hal fakto-faktor penting kriterikan pemilihan barang. Membuat perkiraan spesifik. Contohya beberapa penjual eceran pakaian mode neiman dan marcus di wilayah dallas. Contoh menggunakan riset deskriptif dalam bentuk survey yang dilaksanakan untuk mengkuantifikasi tingkat kepentingan masalah sosial yang berbeda bagi dunia usaha. Riset Kausal Riset kausal digunakan untuk mendapatkan bukti hubungan sebab akibat. Manajer pemasaran secara berkesinambungan membuat keputusan berdsarkan hubungan kausal yang diasumsian. Asumsi-asumsi ini mungkin tidak dapat dijakan dasar, dan keabsahan hubungan kausal harus diui melalui riset formal. Contohnya anggapan umum bahwa penurunan harga akan meningkatkan penjualan dan pangsa pasar, tidak berlaku pada lingkungan persaingan tertentu. Riset kausal sesuai dengan maksud-maksud berikut : Untuk memahami variabel mana yang mempengaruhi (variabel independen)dan variabel mana yang merupakan akibat (variabel dependen) pada fenomena tertentu. Untuk menentukan sifat hubungan antara variabel independen dan pengaruh yang akan diperkirakan Menganggaran dan menjadwalkan proyek Setelah rancangan penelitian yang mampu mengendalikan kesalah dengan baik telah dispesifiasikan, keputusan anggaran dan perencanaan harus dibuat. Penganggaran dan perencanaan membantu memastikan bahwa proyek riset pemasaran dapat diselesaikan sesuai ketersediaan sumber daya: keuangan, waktu, tenaga kerja, dan lainlainnya. Dengan membuat spesifikasi parameter waktu dalam jangka waktu mana setiap tugas harus diselesikan dan biaya dari setiap tugas, proyek riset dapat dikelola dengan efektif. Pendekatan yang berguna untuk pengelolaan proyek adalah metode jalur kritis (citical ath method/CPM) yang terdiri dari membagi proyek riset menjadi aktifitas komponen, menentukan urutan aktifitas-aktifitas tersebut,serta memperkirakan waktu ini dibuat diagram dalam bentuk jaringan diagram alir. Jalur kritis, serangkaian aktifitas yang penundaan terhadapnya akan menunda penyelesaian proyek, dapat diidentifikasi. Versi tervaru CPM adalah teknik teknik evaluasi dan review program (program evaluation dan review technique/PERT) yang merupakan pendekatan penjadwalan berdasarkan probabilitas yang mengenal dan mengukur ketidak pastian waktu penyelesaian proyek. Teknik lain yang lebih maju adalah teknik evaluasi dan review grafis (graphical evaluation and review /GERT) yang didalamnya baik peluang penyelesaian maupun biaya kegiatan dapat dibuat dalam bentuk representasi jaringan. Proposal riset pemasaran Jika rancangan riset telah diformulasikan dan anggaran serta rencana proyek telah diselesaikan, sebuah proposal riset harus disiapkan secara tertulis. Proposal riset pemasaran berisi hal-hal mendasar mengenai proyek dan berperan sebagai kontrak antara peneliti dengan manajemen. Proposal riset mencakup semua fase proses riset pemasaran. Proposal menguraikan masalah riset, pendekatan, rancangan riset, dan bagaimana data akan dikumpulkan, dianalisis, dan dilaporkan. Dokumen ini juga berisi perkiraan biaya serta jadwal waktu penyelesaian proyek. Walaupun format proposal riset sangat bergam, kebanyakan proposal berisi semua langkah proses riset pemasaran dan mengandung unsusr-unsur berikut : 1. Rangkuman manajemen. Proposal sebaiknya dimulai dengan rangkuman dari hal-hal pokok dari setiap seksi lainnya, menyajikan gambaran umum mengenai keseluruhan proposal. 2. Latar belakang. Latar belakang masalah termasuk konteks lingkungan harus dibahas. 3. Defenisi masalah dan tujuan riset. Biasanya sebuah pernyataan masalah, termasuk komponen spesifik, harus disajikan. Apabila peernyataan ini belum dikembangkan, tujuan proyek riset pemasaran harus ditentukan secara spesifik dan jelas. 4. Pendekatan terhadap masalah. Paling tidak, sebuah telaah pustaka akademis yang relevan harus disajikan yang disertai analisis model. Jika pernyataan riset dan hipotesis telah diidentifikasi, maka hal-hal tersebut harus dimunculkan dalam proposal. 5. Rancangan riset. Rancangan riset yang diadopsi, apakah itu eksploratif, deskriptif atau kausal, harus dijelaskan. Rancangan riset harus memberikan informasi mengenai komponen-komponen berikut : (1) jenis informasi yang akan diperoleh, (2) metode perolehan data (wawancara surat, telepon, personal, atau elektronik), (3) teknik penetapan skala, (4) sifat kuesioner (jenis pertanyaan yang diajukan, waktu rata-rata wawancara) dan (5) rencana sampling dan jumlah sampel. 6. Pekerjaan lapangan/ pengumpul data. Proposal harus membahas bagaimana data akan dikumpulkan dan siapa yang akan mengumpulkan data jika pekerjaan lapangan akan di subkontrakkan ke pemasok lain, hal ini harus dinyatakan. Mekanisme pengendalian untuk memastikan kualitas data yang dikumpilkan harus jelas. 7. Analisis data. Jenis analisis data yang akan dijalankan (tabulasi silang sederhana, analisis univariate, analisis multivariate) dan bagaimana hasilnya akan diimplementasikan harus dijelaskan. 8. Pelaporan. Proposal tersebut harus menguraikan apakah laporan antara (intermediate report) akan disajikan dan pada tahap mana, format laporan akhir seperti apa yang digunakan, dan apakah hasil riset akan disampaikan secara formal. 9. Biaya dan waktu. Biaya dan jadwal waktu proyek yang dipecahkan menjadi tahapan-tahapan harus disajikan. 10. Lampiran. Informasi statistik atau informasi lainnya yang menjadi perhatian bagi beberapa otang harus dimuat sebagai lampiran. Mempersiapkan sebah proposal riset pemasaran memiliki beberapa keuntungan. Proposal memastikan bahwa peneliti dan manajemen setuju mengenai sifat proyek, dan membantu menjual proyek kepada manajemen. Karena memerlukan perencanaan, pembuatan proposal, membantu peneliti mengkonseptualisaikan dan menjalankan proyek riset. Formula rancangan riset Masalah Pengumpul data Analisis data Latar belakang masalah Rancangan riset Pelaporan Defenisi masalah Pendekatan terhadap masalah BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sebuah rancangan riset adalah sebuah bingkai kerja atau cetak biru untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Rancangan riset menguraikan bagaimana proyek harus dilaksanakan. Rancangan riset secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi eksploratif dan konklusif. Maksud utamanya dilaksanakan riset eksploratif adalah mendapatkan gambaran mengenai masalah. Riset konklusif digunakan untuk menguji hipotesis yang spesifik dan menguji hubungan spesifik. Riset konkludif dapat berupa riset deskriptif maupun riset kausal. Proposal riset pemasaran ditulis semua unsur proses riset pemasaran yang dilakukan. Dalam memformulasikan riset pemasaran dibutuhkan alur yang jelas. B. SARAN Semoga dengan adanya Pemaparan makalah ini dapat membantu pembaca dalam memahami dan mendalami Rancangan riset pemasaran. DAFTAR PUSTAKA Malhotra, Naresh K., and David F. Birsk. 2012. Marketing Research : An Applied Approach.