Uploaded by User75272

MONITORING-dan-EVALUASI-PELAYANAN-REKAM-MEDIS

advertisement
MONITORING & EVALUASI
zPELAYANAN REKAM
MEDIS
Prima Soultoni Akbar SST MPH
Prodi D3 PMIK, Jurusan KesehatanTerapan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
KEMAMPUAN AKHIR
YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu mengetahui monitoring
dan evaluasi pelayanan rekam medis
Materi
1.
Pengertian monitoring dan evaluasi pelayanan Rekam Medis
2. Kegiatan pelayanan Rekam Medis
3. Tujuan monitoring dan evaluasi pelayanan Rekam Medis
4. Bentuk kegiatan monitoring dan evaluasi pelayanan Rekam
Medis
5. Rencana tindak lanjut evaluasi pelayanan rekam medis
Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian dan memimpin berbagai
kegiatan suatu organisasi secara formal. (Hatta
G, 2008)
Fungsi Manajemen
Monitoring
Monitoring adalah upaya yang dilakukan secara rutin untuk
mengidentifikasi pelaksanaan dari berbagai komponen program
sebagaimana telah direncanakan, waktu pelaksanaan program
sebagaimana telah dijadwalkan, dan kemajuan dalam mencapai tujuan
program (UNESCO).
Monitoring
Kegiatan melakukan pemantauan untuk perbaikan selama pekerjaan
masih berjalan, apakah sudah sesuai perencanaan atau tidak.
Pengawasan tidak dapat dilaksanakan jika tidak ada perencanaan.
Memastikan bahwa sistem tata kerja unit rekam medis
terimplementasi dengan baik
Fungsi Monitoring
Fungsi manajemen yang berkesinambungan untuk memberikan
rekomendasi untuk melakukan tindakan koreksi kepada pimpinan
pelayanan kesehatan. Bila kemudian tindakan koreksi dilakukan maka
fungsi pengendalian akan terlaksana secara lengkap.
Hasil Monitoring
Hasil monitoring dan pengendalian yang telah
dianalisis dan diolah dapat dijadikan sebagai informasi
yang dapat dipahami dengan mudah oleh manajer/
kepala rekam medis untuk dasar pengambilan
keputusan tindak lanjut, baik menyangkut kegiatan
yang sedang berjalan maupun kegiatan yang akan
datang.
Tujuan Monitoring pelayanan
rekam medis
▪
Compliance (Kesesuaian/ kepatuhan)
Menentukan apakah implementasi kebijakan tersebut sesuai dengan standard dan prosedur
yang telah ditentukan.
▪
Auditing (pemeriksaan)
Menentukan apakah sumber-sumber/pelayanan kepada kelompok sasaran (target groups)
memang benar-benar sampai kepada mereka.
▪
Accounting (Akuntansi)
Menentukan perubahan apa saja yang terjadi setelah implementasi sejumlah kebijakan publik
dari waktu ke waktu.
▪
Explanation (Penjelasan)
Menjelaskan mengenai hasil-hasil kebijakan yang berbeda dengan tujuan kebijaka
Evaluasi
Kegiatan yang terkait tentang penilaian efektifitas kinerja rekam
medis secara kontinyu.
Tujuan:
Menjamin agar kegiatan yang dialaksanakan dapat mencapai
tujuan yang telah direncana kan atau ditetapkan. Selain itu juga
untuk mengetahui bahwa kegiatan yang dilakukan adalah tepat
sasaran, metode, waktu, biaya dll.
Evaluasi Menurut Tahap
Pelaksanaan
feedforward
evaluation
• Evaluasi pada perencanaan atau ketika
kegiatan belum dilaksanakan
Concurrent
Evaluation
• Evaluasi kegiatan yang sedang berjalan
atau pada proses pelaksanaan kegiatan
feedback
evaluation
• Evaluasi setelah kegiatan selesai
dilaksanakan (evaluasi Akhir)
Tahapan Proses Evaluasi
➢ Penetapan indicator pengukuran
dan standar pelaksanaan kegiatan,
➢ Penentuan pengukuran
pelaksanaan kegiatan
➢ Pengukuran pelaksanaan kegiatan
nyata
➢ Pembandingan hasil ukur dengan
standar
➢ Merancang dan melakuAkan
tindakan koreksi, bila diperlukan
Definisi Standar
Standar suatu tingkat dari
pelayanan yang diharapkan,
biasanya disusun oleh ikatan atau
asosiasi profesi sebagai sutu
metode optimal (Hatta G, 2008)
Definisi Indikator
(Depkes, 2003)
➢ Indikator adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan
perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung (WHO,
1981)
➢ Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi
➢ Indikator adalah statistik dari hal normatif yang menjadi perhatian kita yang
dapat membantu kita dalam membuat penilaian ringkas, komprehensif, dan
berimbang terhadap kondisi-kondisi atau aspek-aspek penting dari suatu
masyarakat
➢ Indikator adalah variable-variabel yang mengindikasi atau member petunjuk
kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk
mengukur perubahan.
Penetapkan indikator yang
akan menjadi alat ukur
Syarat indikator harus:
Simple (Sederhana)
Measurable (Dapat diukur)
Attributable (Bermanfaat)
Reliable (Dapat dipercaya)
Timely (Tepat Waktu)
SMART
Simple (sederhana)
Indikator yang ditetapkan sedapat mungkin sederhana dalam
pengumpulan data maupun dalam rumus penghitungan untuk
mendapatkannya
SMART
Measurable (dapat diukur)
Indikator yang ditetapkan harus mempresentasikan informasinya
dan jelas ukurannya. Dengan demikian dapat digunakan untuk
perbandingan antara satu tempat dengan tempat lain atau antara
satu waktu lain. Kejelasan pengukuran juga akan menunjukkan
bagaimana cara mendapatkan datanya.
SMART
Attributable (bermanfaat)
Indikator yang ditetapkan harus bermanfaat untuk kepentingan
pengambilan keputusan. Ini berarti bahwa indicator itu harus
merupakan pengejahwantahan dari informasi yang memang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.jadi harus spesifik
untuk pengambilan keputusan tertentu
SMART
Reliable (dapat dipercaya)
Iindikator yang ditetapkan harus dapat didukung oleh
pengumpulan data yang baik, benar dan teliti. Indikator yang
tidak/belum bisa didukung oleh pengumpulan data yang baik,
benar dan teliti, seyogyanya tidak digunakan dulu.
SMART
Timely (tepat waktu)
Indikator yang ditetapkan
harus dapat didukung oleh
pengumpulan data dan
pengolahan data
Tahap Penilaian Mutu
1. Menetapkan standar
2. Menilai kinerja yang ada
3. Upaya memperbaiki kinerja yang
menyimpang dari standar yang sudah
ditetapkan
Prinsip Monitoring dan Evaluasi
Rekam medis
Prinsip Monitoring
dan Evaluasi Rekam
medis
Audit Medis
Pedoman Audit Medis di RS
Kemenkes RI No 496/Meneks/SK/IV/2005 tujuan dari audit medis
sangat terkait dengan upaya peningkatan mutu dan standarisasi
Tujuan Umum:
Tercapainya pelayanan medis prima di rumah sakit
Tujuan Khusus:
➢ Melaksanakan evaluasi mutu pelayanan medis
➢ mengetahui standar pelayanan medis
➢ Melakukan perbaikan-perbaikan pelayanan medis sesuai dengan
kebutuhan pasien dan standar pelayanan medis
Kegiatan pelayanan
Rekam Medis
▪ Sistem penulisan nama
▪ Sistem pencatatan data pelayanan klinis
▪ Sistem penomoran rekam medis
▪ Sistem penyimpanan Dokumen Rekam medis (DRM)
▪ Sistem retensi dan pemusnahan
▪ Sistem pelepasan informasi rekam medis
▪ Sistem pengindeksan
▪ Sistem pelaporan
Contoh kasus
Saudara menemukan banyak rekam medis yang dipinjam oleh
bagian keperawatan dan belum kembali. Keadaan ini
memperlambat pelayanan pasien yang akan berobat ulang.
Saudara ingin melihat berapa lama ruang perawatan menyimpan
rekam medis dan ruangan manakah yang terbanyak. Indikator
apa yang Saudara akan monitor?
Contoh Kasus
Saudara menemukan banyak rekam medis yang
disimpan di ruang perawatan, sehingga
memperlambat pelayanan pasien yang akan
berobat ulang. Saudara ingin melihat berapa lama
ruang perawatan menyimpan rekam medis dan
ruangan manakah yang terbanyak. Indikator apa
yang Saudara akan monitor?
Sebutkan bentuk kegiatan
monitoring pelayanan Rekam
Medis lainnya?
RTL
Rencana
Tindak
Lanjut
Kriteria RTL
➢ Rasional
➢ Inovatif
➢ Operasional
➢ Terjangkau
➢ Target & Sasaran jelas
➢ Terprogram
➢ Efisien
Pokok Penyusunan
RTL
➢
Memotret fakta lapangan menjadi keharusan yang dilakukan
➢
Menentukan program kegiatan
➢
Memperkirakan target secara realistis
➢
Menentukan indikator keberhasilan
➢
Merumuskan strategi & daya dukung
➢
Menentukan waktu yang tepat dan pelaksana
Download