Ketika kebenaran mati di hadapan citra diri Demi mempertahankan citra diri maka mata dan hati tertutup terhadap penegakan kejujuran dan kebenaran Herodes yang sudah berjanji kepada para team rela menutup mata dan hatinya terhadap kebenaran, sehingga ia pun memenuhi permintaan putri herodias untuk mendapatkan kepala yohannes pebatis. Surga dan dunia pun meneteskan air mata memandang kelaliman manusia yang menghilangkan nyawa sesamanya Butir-butir iman yang bisa kita dapatkan dari firman ini adalah: 1.Dendam(herodias) yang terpelihara dalam hati melahirkan rencana jahat. Ketika hati tidak bisa mengontrol otak maka lahirlah tindakan kejahatan terhadap sesama manusia. 2. Kadang kita diperhadapkan dengan kenyataan, memilih empertahankan gengsi, martabat keluarga atau kelompok kita atau kah menegakkan keadilan kejujuran dan kebenaran. Pilihan mu menentukan kualitas dirimu. 3. tindakan menghancurkan, melukai maka membunuh sesama tidak hanya lewat senjata atau alat tajam lainnya, melainkan juga lewat kata-kata kita. Ingat oedang dan pisau menorekkan luka ditubuh(kulit) yang bekasnya tidak hilang tapi kata-kata yang kotor fitnah dan kasar yang keluar dari mulut kita dapat menorekkan luka dihati sesama yang sulit untuk terembuhkan . 4. lebih baik mati demi kebenaran, keadilan dan kejujuran daripada hidup diatas kemunafikan, kejahatan dan dosa. Selamat beraktivitas dihari baru untuk para sahabat Salam dan doa dari seorang sahabat untuk para sahabatnya.