A JAWABLAH DENGAN BENAR 1. Jelaskan fungsi surge arrester 2. Jelaskan fungsi ELCB 3. Jelaskan perbedaan ELCB dengan MCB 4. Jelaskan cara memasang MCB 5. Gambarkan rangkaian instalasinya (no.4) 6. Jelaskan cara memasang Surge Arrester 7. Gambarkan rangkaian instalasinya (no.6) 8. Sebut dan Jelaskan fungsi panel 9. Jelaskan keuntungan menggunakan MCB 10. Bagaimana indikasi sebuah komponen surge arrester tidak dapat digunakan lagi GOOD LUCK Halaman 1 dari 6 B JAWABLAH DENGAN BENAR 1. Jelaskan faktor – faktor penyebab lonjakan tegangan listrik pada suatu instalasi atau jaringan 2. Jelaskan prinsip kerja surge arrester 3. Jelaskan fungsi MCB 4. Jelaskan cara memasang ELCB 5. Gambarkan rangkaian instalasinya (no.4) 6. Jelaskan syarat – syarat penempatan panel menurut PUIL 2000. 7. Sebutkan komponen – komponen utama dalam PHB 8. Sebutkan macam – macam circuit breaker 9. Sebut dan jelaskan jenis – jenis PHB 10. Gambarkan simbol MCB GOOD LUCK Halaman 2 dari 6 KUNCI JAWABAN SOAL A 1. suatu alat yang berfungsi untuk melindungi instalasi listrik, peralatan listrik, alat elektronik saat terjadi lonjakan tegangan atau tegangan lebih (Over Voltage), Saat terjadi Lonjakan tegangan, maka Surge Arrester akan mengalirkan lonjakan tegangan listrik tersebut menuju bumi, sehingga lonjakan tegangan tersebut tidak sampai merusak berbagai peralatan listrik maupun alat elektronik. 2. suatu alat pengaman listrik dari resiko kebocoran listrik yang nilai arus bocornya sangat kecil, Selain itu ELCB juga dapat berfungsi sebagai pengaman listrik saat terjadi kebocoran listrik dengan lonjakan arus yang cukup besar, serta dapat melindungi saat terjadi arus lebih karena hubungan singkat (Short Circuit). 3. 1.MCB hanya dipasang untuk satu kabel yaitu kabel fasa. 2. MCB hanya berfungsi untuk mengamankan listrik saat terjadi arus lebih karena kelebihan pemakaian alat-alat listrik, atau karena lonjakan arus saat terjadi korsleting. 3. MCB dapat memberikan perlindungan saat terjadi kebocoran listrik dengan lonjakan arus yang melebihi kemampuan arus MCB tersebut, dengan catatan instalasi listrik harus dilengkapi dengan ARDE (pentanahan) yang baik. 4. Jika ARDE tidak terpasang dengan baik, maka MCB tidak mampu memberikan perlindungan saat terjadi arus bocor. 5. MCB tidak dapat melindungi keselamatan manusia saat terkena sengatan listrik (Kesetrum), 6. MCB tidak dapat melindungi saat terjadi kebocoran listrik dengan nilai arus bocor yang rendah/kecil. 1. ELCB dipasang dengan dua kabel yaitu, kabel fasa dan netral. Kabel fasa dan netral dari sumber listrik harus melewati ELCB terlebih dahulu sebelum dialirkan ke instalasi listrik di rumah. 2. ELCB dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai gangguan listrik, seperti: Lonjakan arus yang melebihi batasan arus ELCB tersebut 3. Melindungi saat terjadi kebocoran listrik dengan arus bocor yang kecil maupun arus bocor yang besar 4. Melindungi kita dari bahaya kesetrum 5. Memberikan perlindungan saat terjadi lonjakan arus yang disebabkan karena adanya kebocoran,maupun korsleting (Hubung singkat). 4. MCB hanya dipasang untuk satu kabel yaitu kabel fasa. 5. Halaman 3 dari 6 6. Surge Arrester harus dipasang pada sumber listrik utama sebelum dialirkan ke berbagai peralatan listrik agar seluruh peralatan listrik dapat di proteksi dengan baik. 7. 8. 1. Penghubung Panel berfungsi untuk menghubungkan antara satu rangkaian listrik dengan rangkaian listrik lainnya pada suatu operasi kerja. Panel menghubungkan suplay tenaga listrik dari panel utama sampai ke beban-beban baik instalasi penerangan maupun instalasi tenaga. 2. Pengaman Suatu panel akan bekerja secara otomatis melepas sumber atau suplay tenaga listrik apabila terjadi gangguan pada rangkaian. Komponen yang berfungsi sebagai pengaman pada panel listrik ini adalah MCCB dan MCB. 3. Pembagi Panel membagi kelompok beban baik pada instalasi penerangan maupun pada instalasi tenaga. Panel dapat memisahkan atau membagi suplay tenaga listrik berdasarkan jumlah beban dan banyak ruangan yang merupakan pusat beban. Pembagian tersebut dibagi menjadi beberapa group beban dan juga untuk membagi fasa R, fasa S, fasa T agar mempunyai beban yang seimbang antar fasa. 4. Penyuplai Panel menyuplai tenaga listrik dari sumber ke beban. Panel sebagai penyuplai, dan mendistribusikan tenaga listrik dari panel utama, panel cabang sampai ke pusat beban baik untuk instalasi penerangan maupun instalasi tenaga. 5. Pengontrol Fungsi panel sebagai pengontrol merupakan fungsi paling utama, karena dari panel tersebut masing-masing rangkaian beban dapat dikontrol. Seluruh beban pada bangunan baik instalasi penerangan maupun instalasi tenaga dapat dikontrol dari satu tempat. 9. Keuntungan menggunakan MCB, yaitu : Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung singkat pada salah satu fasanya. Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat atau beban lebih. Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih. 10.Ketika lampu indikator pada surge arrester berwarna merah Halaman 4 dari 6 SOAL B 1. Terjadinya lonjakan tegangan listrik pada suatu instalasi atau jaringan Listrik dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sambaran petir tidak langsung, Over Voltage karena permasalahan pada pembangkit, terjadinya hubung singkat (Korsleting), maupun lonjakan tegangan listrik saat terjadi Switching (Penyalaan). 2. saat terjadi Lonjakan Arus listrik pada suatu instalasi listrik yang sudah terpasang Surge Arrester, maka Pengaman Arus lebih akan bekerja memutuskan Arus listrik langsung dari sumber utama, Sehingga Lonjakan tegangan listrik yang terjadi tidak sampai mengalir ke berbagai peralatan listrik pada instalasi listrik tersebut, karena Surge arrester lebih dulu mendeteksinya dan mengalirkannya ke bumi. 3. untuk mengamankan saat terjadi lonjakan arus yang melebihi dari batasan ukuran MCB yang terpasang. 4. ELCB dipasang dengan dua kabel yaitu, kabel fasa dan netral. Kabel fasa dan netral dari sumber listrik harus melewati ELCB terlebih dahulu sebelum dialirkan ke instalasi listrik di rumah. 5. 6. 1. Tinggi maksimal dari lantai 1,2 – 2m. 2. Di depan panel harus memiliki ruang bebas yang cukup luas. 3. Saat membuka panel ini tidak terganggu oleh benda apapun. 4. Pintu harus bisa terbuka penuh. 5. Panel dipasang pada tempat yang sesuai, kering dan berventilasi cukup. 7. Box panel, pengaman beban lebih (mcb,mccb,nfb,elcb), pengaman hubung singkat (fuse/sekring),sakelar (swicth), instrument ukur (ampere meter dll), rel (bus-bar). 8. MCB (Miniatur Circuit Breaker), MCCB (Mold Case Circuit Breaker), NFB (No Fuse Circuit Breaker), ACB (Air Circuit Breaker), OCB (Oil Circuit Breaker), VCB (Vacuum Circuit Breaker), SF6CB (Sulfur Circuit Breaker) 9. Panel Utama / MDP : Main Distribution Panel Panel Cabang / SDP : Sub Distribution Panel Panel Beban / SSDP : Sub-sub Distribution Panel 10. Halaman 5 dari 6 Halaman 6 dari 6