Uploaded by gilangfergiawan07

Makalah Arsitektur Modern

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia pada masa itu (1900-1940an) masih terkait akibat dari
industrialisasi. Sehingga muncul berbagai macam reaksi di bidang arsitektur. Munculnya mesinmesin yang dapat membuat bahan bangunan dengan cara cepat dan juga sudah mencapai
standard yang ditentukan membuat kalangan arsitek mencoba dan mencari hal-hal baru dalam
hal desain. Begitu pesatnya kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat manusia
cenderung untuk sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus adalah faktor utama terciptanya
arsitektur modern. Hal ini membuat munculnya banyak aliran arsitektur pada masa itu.
Khususnya aliran-aliran yang terjadi antara 1900-1940 yang menjadi pertimbangan banyak
arsitek di masa itu.
Aliran-aliran arsitektur berkembang di beberapa Negara barat. Pada saat itu juga
bersamaan dengan terjadinya perang dunia satu dan ikut mempengaruhi perkembangan arsitektur
modern. Akibatnya banyak aliran-aliran arsitektur modern yang memiliki unsur yang berbau
politis. Selain itu gagasan-gagasan para tokoh arsitek serta karyanya memberikan peranan
penting kepada berkembangnya suatu aliran arsitektur. Gagasan-gagasan tersebut di tuangkan
secara nyata ke dalam bidang arsitektur. Yang kemudian berkembang hingga ke Negara-negara
lain.
Setiap aliran mempunyai ciri khas dan konsep masing-masing. konsep-konsep yang
terkandung dalam aliran ini kemudian di kembangkan oleh para arsitek-arsitek yang saat itu
sedang mencari suatu bentuk kharakter yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Beberapa
bangunan hasil dari pada pemikiran tersebut menjadi pelopor ataupun perhatian dalam dunia
arsitektur. Sebagian masyarakat menanggapi baik akan aliran tersebut. Namun sebagian
masyarakat ada juga yang melakukan penolakan terhadap aliran tersebut. Oleh karena itu kaidahkaidah yang baik dan bersikap positif dalam aliran arsitektur dapat menjadi suatu pembelajaran
yang baik di masa yang akan datang, sehingga pemikiran-pemikiran tentang suatu gagasan
arsitektur menjadi dapat diterima oleh semua pihak.
1
BAB II
ALIRAN ALIRAN ARSITEKTUR MODERN (1900-1940)
2.1 Cubisme
Cubisme adalah aliran arsitektur yang berkembang pada tahun 1907 sampai dengan
tahun1920an. Aliran ini merupakan gerakan revolusioner yang awal perkembangannya berasal
dari Negara Prancis. Kata cubism sendiri berasal dari kata cubic yang artinya bentuk ruang di
batasi oleh enam bidang masing-masing berupa bujur sangkar. Cubisme muncul pada masa
revolusi industry yang ditandai dengan suatu kejadian yang bersejarah, yaitu penggunaan mesin
pomotongan hewan pertama kali yang bertempat di chichago.
Aliran cubisme sangat dekat kaitannya dengan seni lukis. Karena aliran seni lukis pada
saat itu mengalami gerakan revolusioner., berdampak pada semua bidang. Termasuk di dalam
bidang arsitektur. Dikatakan bahwa arsitektur bukan lagi seperti selubung. Oleh karena itu terjadi
perubahan elemen-elemen utama yang di terapkan pada aliran cubism. Perubahan tersebut
adalah. Pada Aliran tradisional-klasik penggunaan material bahan menjadi aspek utama dalam
pembentukan struktur, yang kemudian di susul dengan ruang, dan pencahayaan. Sedangkan pada
aliran Cubisme, ruang adalah sebagai aspek utama yang bersifat dominan, yang kemudian di
susul dengan pencahyaan dan bahan material
Aliran cubisme memiliki prinsip – prinsip dasar, yaitu menonjolkan aspek ruang atau tiga
dimensi dan waktu. Prinsip-prinsip dasar ini menjadi acuan dalam karya arsitektur bagi kalangan
arsitektur yang menganutnya. Adapun penerapan yang dipakai dalam karya arsitektur adalah :
-
Ruang dalam dan Ruang luar terlihat menyatu
-
Ruang- ruang dapat saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain
-
Keterbukaan ruangan di maksudkan untuk pemasukkan cahaya pada ruang tersebut
-
Kesatuan antara ruang-ruang menimbulkan kesamaan waktu yang menimbulkan
kesinambungan.
2
-
Terlihat memiliki kesamaan di semua sisi.
Le Corbusier menjadi tokoh utama dari aliran cubisme, karena banyak karyanya yang di
perkenalkan kepada dunia menganut aliran cubism. Berbagai bangunan dari mulai rumah sampai
kepada bangunan yang bersifat public diperkenalkan dengan gaya cubisme. Salah satu karyanya
adalah ‘Maison Cook’
Gambar 2.1 Le Corbusier
Gambar 2.2 Denah dan Gambar Potongan Maison Cook
3
Gambar 2.3 Maison Cook
Berikut adalah tokoh-tokoh yang pernah menganut aliran cubism berserta karyanya :
-
Richard Neutra, Lovell House (1927-1929)
Gambar 2.4 Richard Neutra
4
Gambar 2.5 Perspektif sketsa Lovell House
Gambar 2.6 Denah Lovell House
5
Gambar 2.7 Lovell House
-
Luidwig Mies Van De Rohe, Paviiliun German (1929)
Gambar 2.8 Luidwig Mies Van De Rohe
6
Gambar 2.9 Denah Paviiliun German
Gambar 2.10 Paviliun Germany
7
-
Hugo Alvar Henrrik Aalto, Turbeculosis Sanatorium, Finlandia (1929-1993)
Gambar 2.11 Hugo Alvar Henrrik Aalto
Gambar 2.12 Turbeculosis Sanatorium
2.2 Futurisme
Futurisme muncul di Italia. Aliran ini lahir pada tanggal 20 february 1909. Berawal dari
penulisan sebuah puisi berjudul ‘Manifeste du Futurisme’. Aliran ini mengajak untuk
meninggalkan seni arsitektur di masa lampau. Perkembangannya di tanggapi oleh berbagai
macam respon. Namun hal tersebut lama-lama mulai dapat di terima oleh sebagian masyarakat.
Sehingga Italia akhirnya ikut dalam aliran yang di sebut dengan futurisme. Futurisme sendiri di
ambil dari bahasa inggris yaitu ‘future’ yang berarti masa depan. Sehingga dapat dikatakan
bahwa futurism adalah konsep yang memandang sebuah arsitektur di masa depan.
Konsep futurisme sendiri pada dasarnya adalah meninggalkan masa lampau dengan ideide spektakuler di masa yang akan datang. Kekakuan akan bentuk-bentuk lama yang bersifat
jenuh menyebabkan pemikiran-pemikiran akan adanya pembaharuan. Futurisme menjadi suatu
gagasan umum di kalangan masyarakat intelektual.
8
Pemanfaatan teknologi serta ilmu pengetahuan menjadi terlihat peranannya. Dimana
pandangan masa depan pada sebuah arsitektur yang dilihat dari konsep, fungsi ataupun bentuk.
Kemudian di susul dengan gagasan membentuk sebuah kota baru yang bertingkat-tingkat,
dimana tidak hanya di atas melainkan juga di bawah tanah. Seperti kereta bawah tanah, jalur
pesawat terbang, juga tangga berjalan. Pada dasarnya rancangan impian menjadi kekuatan yang
terdapat dalam aliran ini. Dimana di dalamnya mengutamakan pada pergerakan, menciptakan
suatu irama dengan inspirasi kecepatan, dinamika kehidupan, kemampuan sumber daya manusia
dan teknologi modern.
Meskipun begitu aliran ini tidak memberikan karya nyata dan hanya merupakan
rancangan impian untuk masa yang akan datang. Namun futurisme mendorong aliran arsitektur
lain dan memberikan pelajaran serta pengaruh dalam perancangan sebuah kota. Berikut adalah
karya-karya aliran futurism yang pernah di tampilkan berserta para arsiteknya :
-
Sant’Ellia, Cita Nouvella (kota baru) (1914),
Gambar 2.13 Antonio Sant Ellia
Gambar 2.14 Cita Nouvella (kota baru)
Gambar 2.15 La Citta Nouva
9
Rancangan dari Antonio Sant Ellia di atas Hanya menjadi sebuah konsep
rancangan tanpa adanya wujud nyata yang di terapkan pada sebuah bangunan.
-
Matte Trucco, pabrik mobil FIAT di Turin Italia (1915-1921)
Gambar 2.16 Matte Trucco
Gambar 2. 17 Gambar Potongan Pabrik FIAT
10
Gambar 2.18 Sketsa Pabrik FIAT
Gambar 2.19 Pabrik FIAT
11
2.3 Rationalisme
Rationalisme Lahir di Italia, setelah adanya kritikan kepada aliran futurisme. muncul
akibat dari masih adanya bentuk-bentuk masa lampau yang tidak bisa di abaikan.. Tetapi bentuk
penyerdahanaan mengacu pada nilai fungsi. Perkembangan aliran ini ke seluruh dunia, membuat
aliran ini di sebut dengan gaya internasional “International Style’. Aliran ini mengarah pada
bentuk arsitektur baru yang merupaka sintesis rasional antara nilai-nilai klasik di italia.
Rational sendiri di artikan adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran
haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, daripada
melalui iman, dogma, atau ajaran agama. Dari pandangan tersebut maka tercipalah aliran
ratiinalisme yang mengganggap bahwa arsitektur haruslah berdasarkan pada fakta dan analisis,
serta logika yang benar
Pada masa itu terjadi banyak masalah dalam proses penerapan gagasan di dalamnya,
namun kemudian didapatkan ciri-ciri dari aliran rationalism ini :
-
Penggunaan dinding bersih tanpa dekorasi ataupun ornament apapun
-
Penggunaan pilar dan balok sebagai bagian dari konstruksi
-
Garis-garis vertical dan horizontal di dapat dari elemen-elemen yang ada pada bangunan
-
Bahan bangunan banyak yang buatan pabrik.
Ketika itu pemerintah Italia memegang peranan penting pada pola kehidupan
masyarakatnya. Sehingga arsitekturnya di pengaruhi oleh kekuasaan facisme pada saat itu.
Penolakan terang-terangan yang di berikan pada pemerintah kepada gaya arsitektur modern dan
lebih memilih menerapkan gaya neo-klasik. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan kekuasaan
serta meniadakan perlawanan. Sehingga aliran rationalism menjadi tidak diperbolehkan.
Salah satu tokoh yang terkenal adalah Piancentini. Ia membentuk suatu kelompok arsitek
dan kemudian membangun sebuah karya arsitektur yaitu ‘ Rome Universal Exhibition’.
Bangunan tersebut adalah sebuah universitas di roma.
12
Pada Rome Universal Exhibition konsep monumental dari Piancentini terlihat jelas.
Konsep tersebut terlihat pada bagian susunan tata letak bangunan utama, dengan taman-taman di
tengah seperti pada istana zaman Reinessance di Prancis. Titik akhir sumbu di wakili oleh
bangunan tinggi berlantai enam, denahnya bujur sangkar. Kemegahan arsitektur romawi di
tunjukkan pada jendela-jendela yang memenuhi seluruh permukaan keempat sisinya.
Berikut adalah Tokoh-tokoh maupun karya arsitekturnya yang telah di wujudkan dalam
bentuk nyata :
-
Giuspepe Teraragni, Casa del facio (1932-1936)
Gambar 2.20 Giuspepe Teraragni
-
Gambar 2.21 Casa del Facio
Michelucci, Stasiun kereta api Florence (1933)
Gambar 2.22 Michelucci
13
Gambar 2.23 Stasiun kereta api Florence
2.4 De Stijl dan Neo Plasticisme
De Stijl lahir di Belanda, yang di pelopori oleh sekelompok orang dalam melakukan
gerakan modernisasi. Nama ini di ambil dari sebuah majalah milik Theo Van Doesburg. Dan
nama majalah tersebut adalah De Stijl. De Stijl menjadi pelopor dari Neo Plasticisme. Neo
Plasticisme sendiri memiliki arti ‘ seni rupa gaya baru’. Neo Plasticisme dikembangkan oleh
seseorang yang bernama Piet Mondrian, yang kemudian mengarah pada gaya ‘cubisme’ dalam
bentuk abstrak total. Warna dasar yang menjadi ciri utama dari Mondrian adalah warna merah,
kuning, dan biru. Sehingga dalam suatu karya baik itu merupakan karya arsitektur maupun karya
lainnya akan memiliki ciri khas warna Mondrian dalam penggunaan warnanya.
14
Gambar 2.24 Piet Mondrian
De stijl merupakan aliran arsitektur yang diilhami dari seni lukis. Dalam karya seninya
lebih mengutamakan bentuk-bentuk abstract yang lebih sederhana. De Stijl tumbuh bersamaan
dengan terjadinya perang dunia. Dimana aliran ini merupakan suatu gabungan kelompok
seniman antara pelukis, pematung dan arsitek.
Tujuan utama dari aliran ini adalah menyatukan wujud-wujud seni menjadi suatu lahan
ruang. Pertama kali di wujudkan dalam lukisan-lukisan abstrak seorang pelukis bernama Piet
Mondrian. Sumbangan besar di berikan aliran De Stijl, hal ini di lihat dari :
-
Adanya permainan bidang-bidang yang menonjol
-
Permainan datar
-
Hubungan antar ruang yang harmonis dan selaras.
-
Fungsionis, dan continous
Konsep dasar dari De stijl sendiri menuju kepada bentuk abstrack dan batas-batas jelas
dan langsung dari elemen-elemen dari bahasa visual menjadi konsekwensi dalam mewujudkan
konsep ke dalam bentuk seni termasuk arsitektur. Ekspresi visual hanya di batasi oleh garis-garis
lurus dan sudut-sudut. Konsep-konsep tentang seni dan keindahan De Stijl diungkapkan dalam
bentuk-bentuk murni, sehingga muncul aliran ‘Purisme’. Purisme berarti teguh pada peraturan.
15
Saat itu di Belanda pengungkapan keindahan dianggap ada di dalam kebersihan dan kemurnian.
Sehingga kemurnian menjadi penting daripada aliran ini.
Arsitektur De stijl merubah arah gaya para arsitek sebeluimnya seperti F.L Wright.
Berlage, dan Van De Velde. Para arsitek De Stijl tidak setuju dengan hanya bentuk yang berupa
kubus, balok dan dinding luar menyatu dengan dinding dalam. Tetapi lebih dari itu. Cara mereka
memanfaatkan warna tidak hanya untuk dekorasi tetapi untuk mendapatkan sebuah ruang.
Tokoh utama yang menjadi penganut aliran ini adalah Theo Van Doesberg. De Stijl di
terapkan pertama kali pada proyek rumah liburan ‘De Vonk’ di Norrdwijerkhout oleh Theo Van
Doesberg.
Gambar 2.25 De Vonk, oleh Theo Van Doesberg
Dari luar rumah terlihat sangat kuat menampilkan bentuk simetris dengan perpaduan
limasan dan pelana, masih banyak terpengaruh bentuk klasik sedikit lebih sederhana tanpa
elemen dekorasi. Tetapi pada bagian dalamnya cukup kuat memancarkan konsep ‘Neo
16
Plasticisme’ dengan kesederhanaan bentuk. Komposisi bidang dan kubus-kubus juga aspek
warna menonjol di dalamnya, hal ini terlihat jelas pada bagian tangga utama.
Berikut adalah nama-nama tokoh berserta karya arsiteknya yang berperan dalam
mengembangkan aliran De Stijl, diantaranya adalah :
-
J.J.P Oud, Plan For Housing estate on the beach (1917), Café De Unie (1925)
Gambar 2.26 Johannes Pieter Oud,
Gambar 2. 27 Café De Unie
17
Gambar 2.28 Rancangan Café De Unie
-
Gerrit Rietveld dan Madame Truus Schoder, Schroder house (1923)
Gambar 2.29 Gerrit Rietveld
18
Gambar 2.30 Schroder house plan
19
Gambar 2.31 Schroder House Sketch
Gambar 2.32 Schroder house
20
-
W.M Dudok, Valerius School Hilversum (1930)
Gambar 2.33 W.M Dudok
Gambar 2.34 Valerius School Hilversum sketch
21
Gambar 2.35 Denah Valerius School Hilversum
Gambar 2.36 Valerius School Hilversum
22
-
H.L.J.M, Estourgie, Istana Kutai Kalimantan Barat (1937)
Gambar 2.37 Istana Kutai Kalimantan Barat
2.5 Bauhauss
Sekolah Bauhaus didirikan oleh Walter Gropius di Weimar pada tahun 1919 sebagai
penggabungan dari Grand Ducal Sekolah Seni dan Kerajinan dan Weimar Academy of Fine Art.
Akarnya terletak pada seni dan sekolah kerajinan didirikan oleh Grand Duke dari Saxe-WeimarEisenach pada tahun 1906 dan disutradarai oleh Belgia Art Nouveau arsitek Henry van de Velde .
Bauhauss sendiri memiliki makna yang berarti rumah konstruksi. Bauhauss sendiri merupakan
penyatuan antara ilmu seni rupa dan terapan. Penyatuan teknologi, seni lukis, seni patung dan
arsitek akan menghilangkan jarak antara mereka yang disebut dengan seniman dan mereka yang
di sebut dengan pengrajin. Inspirasi Bauhauss di dapatkan dari gagasan seorang William Morris
dan Van De Velde. Yang kemudian mempunyai aliran sendiri dalam keleluasaan dan
kelengkapan serta integrasi dari seni, kerajinan dan keterampilan
Dalam perjalanannya aliran Bauhauss ini menjadi pusat kritalisasi budaya di Jerman.
Dimana dalam pengajarannya di berikan kebebasan dalam berekspresi lebih dalam kepada rasa
seni terdalam dan tidak larut dalam adat dan kebiasaan. Sehingga memunculkan suatu kreatifitas
yang mendalam pada sebuah arsitektur.
Pada tahun 1925 Walter Groupis menerapkan alirannya kedalam sebuah komplek sekolah
Bauhauss yang berada di Dessau. Ini karena pindahnya lokasi sekolah pada saat itu dan
23
kemudian Walter Groupis berpikir untuk merancang sesuai dengan seni dan filsafat arsitektural
yang dapat di persatukan dan di tuangkan dan di ekspresikan dalam bentuk bangunan.
Gambar 2.38Walter Groupis
Gambar 2.39 Denah Kompleks Sekolah Bauhauss
Gambar 2.40 Perspektif Bauhauss sketch
24
Gambar 2.41 Perspektif Sekolah Bauhauss
Komplek sekolah Bauahauss cukup luas. Pola antara bangunan yang satu dengan yang
lain saling berhubungan. Pola hubungan antar bangunan terpusat pada bagian tengah yang yang
menghubungkan dengan unit-unit lainnya oleh koridor tertutup. Arsitektur di komplek ini berupa
penekanan komposisi yang sederhana terdiri dari unsur-unsur vertical-horisontal dari elemenelemen bangunan, seperti jendela, dinding atap dan lain-lain. Adapun karya lainnya adalah
Sommerfeld ‘ House’ di Jerman (1919-1921), juga Chicago Tribune (1922)
Gambar 2.42 House of Summerfeld
25
2.6 Ekspressionisme
Aliran Ekspressionisme merupakan bentuk arsitektur modern di Jerman. Aliran arsitektur
ekspressionisme mengarah kepada arsitektur yang abstract dan kurang logis. Abstract dan kurang
logis karena masih dipakainya dekorasi yang masih sederhana, juga masih di pakainya bentuk
plastis dan di dalam akhir pertumbuhannya masih banyak dipengaruhi oleh aliran contructivisme,
tetapi
masih menunjukan kesan-kesan sculpture. Ekspressionisme adalah kecenderungan
seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa
ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Sehingga ekspressionisme
diartikan ungkapan seorang seniman dalam bentuk emosi yang ditunjukkan pada karyanya.
Lahirnya Ekspreesionism dalam arsitektur kemungkinan di pengaruhi oleh karya-karya
Gaudi dan Peter Bahren yang sangat konstrucktif sehingga penampilannya kepada seni,
sedangkan teknologi dianggap sebagai pelengkap. Dalam aliran ini konsepsi art Noveau lebih di
pertegas lagi. Eksprresionism berevolusi dari karya seniman dan desainer avant garde di Jerman
dan Negara-negara eropa lainnya.
Tokoh-tokoh pada aliran ini tidak terlalu menonjol dalam dunia arsitektur, karena mereka
dianggap hanya sebagai penerus ide-ide dari tokoh-tokoh pendahulu. Tokoh-tokoh yang
dimaksud antara lain :
-
Henz Poelzing yang menganut aliran ekspressionism asli
-
Max Berg yang juga menganut aliran ekpresionism asli
-
Erich Mendelson penganut aliran campuran antara ekspressionism yang ditambahkan
contructivsim
Karya –karya yang ditampilkan oleh arsitek aliran ini menampilkan dengan baik dalam
hal luas dan space ( jarak), juga di tampilkan skala di luar skala manusia, berikut adalah contoh
karya arsitektur aliran Ekspressionsime :
26
-
Hanz Poelzig
: Grosses Schaulpielhaus ( Great Theater ), Jerman 1919
Gambar 2.43 Hanz Poelzig
Gambar 2.44 Denah Grosses Schaulpielhaus
Gambar 2.45 Potongan Grosses Schaulpielhaus
27
-
Max Berg
: Centenary Hall, Polandia 1912-1913
Gambar 2.46 Rancangan Centenaryy Hall
Gambar 2. 47 Tampak Centenarry hall
Peristiwa penting di ekspreesionism arsitektur adalah adanya Pameran Werkbund pada
tahun 1914 di Cologne, pada waktu itu terjadi perebutan kekuasan antara Jerman dan Nazi. Lalu
28
pada tahun 1933 setelah Nazi merampas kekuasaan di Jerman gaya arsitektur ini dianggap tidak
sah dan mersosot. Walaupun begitu ada beberapa arsitek yang tetap mempertahankan aliran
ekpsreesionism tersebut.
2.7 Glassgow School of Art
Modernisasi arsitektur di Inggris di pelopori oleh para pengajar di sebuah sekolah seni,
yaitu oleh Glassgow School of Arts. Aliran ini merupakan pengembangan pada aliran ‘Art
Noveau’ . Karena oleh mereka Art Noveau dianggap sebagai suatu kemerosotan terhadap karya
seni dan kerajinan. Aliran ini mendukung adanya penyatuan antara seni rupa dan seni terapan.
Kemudian pencarian bentuk penyederhanaan yang merupakan pencarian utama dalam karyanya.
Gedung Glassgow School of Art di bangun antara tahun 1898 hingga 1989, pada tahun
1906 diperluas dan kemudian seorang arsitek yang terkenal pada saat itu yaitu, Charles Reenie
Mackintosh, yang kemudian diminta untuk merancang dan merevisi kembali.
Gambar 2.48 Charles Reenie Mackintosh
29
Gambar 2.49 Glassgow of Art building sketch
Gambar 2.50 Perspektif Glassgow of Art building
Glassgow of Art terdiri dari satu unit tunggal beberntuk sederhana segi empat panjang,
terletak dalam lahan kemiringan tinggi. Bangunan ini mengikuti kemiringan lahan yang ada,
wajah depan di bangunan gedung di tempatkan pada bagian tertinggi
Kemudian tokoh yang juga mewarisi arsitektur modern di Inggris adalah Charles Francis
Annesley Voysey. Tokoh ini adalah seorang pelopor gerakan controversial dalam hal penyatuan
antara seni dan kerajinan. Voysey memiliki ciri khas pada rancangannya yang itu bersifat
30
ketepatan, sederhana, tegas hanya menggunakan garis besar, teratur dan sesuai dengan proses
produksi missal dengan mesin.
Gambar 2.51 Charles Francis Annesley Voysey
Tiga rumah karya rancangan Voysey adalah Currer Briggs (1898), The Ochard (1899),
Burke House (1905-1906). Ciri dari ke tiga rumah tersebut mempunyai kemiripan. Hal itu dapat
dilihat dari segi atap berkemiringan tajam, dinding berwarna terang dengan penyelesaian
permukaan dinding kasar, cerobong asap menonjol di luar terlihat sebagai unsure komposisi
dalam elemen-elemen lainnya.
31
Gambar 2.52 Denah The Orchad
Gambar 2.53 Sketsa The Orchad
32
2.8 Modern Socialisme dan Contructivisme
Perkembangan seni dan arsitektur khususnya arsitektur modern di Rusia sejak tahun 1917
hingga tahun 1920an terhalang oleh perang yang terjadi di Rusia. Setelah perang berakhir para
arsitektur Rusia mencari kaidah-kaidah arsitektur yang sesuai dengan sosialis dan Negara
Sovyet. Pada masa itu penekanan pada teknik dan ideology, kemudian ada muncul anggapan
bahwa pekerjaan arsitektur seharusnya menggunakan material sepenuhnya, bersamaan dengan
itu di tuntut dengan memberikan ekspresi dari ide-ide baru dalam politik emosional.
Contructivisme diambil dari kata ‘Contruction’ yang berarti konstruksi. Karena penekanan
bangunan dalam segi konstruksi sangat di tonjolkan dalam aliran ini
Sekelompok arsitek Rusia membuat gerakan untuk mendesain bangunan yang di
peruntukkan untuk kalangan rezim sosialis yang baru. Kemudian mereka menyebut diri mereka
dengan kontruktivis., kaum kontruktivis percaya bahwa desain mereka berawal dari konstruksi
dimana penekanan bangunannya pada bentuk abstract dan bagian mesin fungsional.
Aliran ini berangkat dari patung-patung karya Naum Gabo dan Antome Pevsner.
Penggagas utamanya adalah Erich Mendelton yang idenya di dapat di rusia. Kemudian
diwujudkan di Jerman. Karya Erich Mendelton yang terkenal adalah Einstein tower (1919-1921)
yang terletak di kota Postdam. Di dalam karya ini tampilan wujud dominan dalam lingkungan
dan kuat akan konstruktif terlihat dengan ditonjolkannya menara yang berbentuk sculpture tetapi
fungsional.
Gambar 2.54 Rancangan Einstein tower
Gambar 2.55 Sketsa Einstein Tower
33
Gambar 2.56 Perspektif Einstein tower
Aliran arsitektur ini pengaruhi oleh kekuasaan politik di Rusia, sehingga banyak
bangunan pemerintah yang menunjukkan kekuasaan dan kemegahan juga monumental dan
formal. Berkembangnya sosialisasi di Rusia di takutkan akan menjatuhkan pihak yang berkuasa
oleh karena itu arsitektur pada bangunan pemerintah di buat seperti menempatkan pihak
penguasa pada posisi tertinggi
Contructivisme mempertegas nilai-nilai strukturil dan kesan-kesan yang tertampilkan
merupakan perwujudan daripada wujud yang ingin di tampilkan. Kesan yang biasa di tampilkan
pada aliran ini adalah wujud kekuatan ( konstruktif ) dan berkuasa (dominan di dalam
lingkungan). Bangunan ini memiki fitur-fitur :
-
Kaca dan baja sebagai bahan utama
-
Bagian-bagian bangunan merupakan buatan mesin
-
Bentuk geometrisnya abstrack
-
Memiliki rasa gerakan
34
Di samping itu ada satu karya yang paling terkenal dari aliran arsitektur
contructivsm tidak pernah di bangun. Seorang arsitek rusia bernama Vladimir Tatlin
merencanakan monument Futuristik Ke 3 International di kota St Petersburg ( di kenal dengan
Petergrado ). Bangunan tersebut di sebut dengan Tatlin’s Tower (1919)
Gambar 2.57 Vladimir Tatlin
Gambar 2.58 Tatlin’s Tower.
Tatlin’s tower menggunakan bentuk spiral. Memiliki makna yang melambangkan
revolusi dan interaksi manusia. Di dalam bangunan spiral, terdiri dari 3 unit bangunan
berdinding kaca-kubus, sebuah piramida, dan silinder, yang dapat berputar pada kecepatan yang
berbeda. Meninggi 400 meter, bangunan ini akan lebih tinggi dari menara Eiffel di Paris.
Di samping itu adapun karya arsitektur yang telah di wujudkan dalam bentuk nyata
berserta arsiteknya adalah
-
Ginsburg dan L.Milinis, House for Employees of the Commissariat of finance’ (1828)
-
Moisei Y. Ginsburg dan, Narkomfin apartments, di moskow (1928)
35
Gambar 2. 59 Moisei Y. Ginsburg
Gambar 2.60 Sketch Narkomfin Apartments
Gambar 2.61 Narkomfin Apartments
36
Banyak orang mengatakan bahwa aliran contrustivism adalah aliran selingan dari pada
perkembangan arsitektur modern. Sehingga tidak terlalu membawa perkembangan arsitektur
modern. Pada akhir 1920an, aliran ini menyebar ke luar dari rusia, namun perkembangannya
terhalang oleh aliran bauhauss yang saat itu sangat populer.
37
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perkembangan arsitektur modern periode 1900-1940 merupaka akibat dari revolusi
industrialisasi. Dimana hampir semuanya terjadi di Negara-negara maju, seperti Prancis, Italia,
Belanda, Jerman, Inggris, Juga Rusia. Banyak factor yang menyebabkan berkembangnya
arsitektur modern. Diantaranya adalah kejenuhan pada bentuk-bentuk lama sehingga mencari
idea tau gagasan baru dalam seni. Sehingga muncul aliran-aliran arsitektur yang baru dan
mempunyai ciri masing-masing. Di samping itu kebanyakan aliran tersebut di kuasai oleh
paham-paham yang timbul di negaranya masing-masing seperti Facism, Leninism, Nazism, dan
juga Marxism.
4.2 Saran
Perkembangan arsitektur modern memberikan kita pembelajaran dan pemahaman
terhadap seni arsitektur modern, baik dalam seni ataupun kreatifitas yang mendalam serta
konsep-konsep yang dipahami oleh arsitek di era modern tersebut. Oleh karena itu sejarah
arsitektur modern patut dipelajari dengan baik
38
Daftar Pustaka.
Sumalyo Yulianto, Perkembangan Arsitektur Modern Awal Abad X1X Sampai dengan XX,
Unversitas Gajah Mada Press.
Putu Rumawan Salain, Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Modern.
www.scribd.com/arsitekturmodern
39
Download