Uploaded by sihombingwulan1

POLIGAMI

advertisement
 Hukum
Islam pada prinsipnya menganut
asas monogami, tapi membolehkan
poligami apabila dapat memenuhi syarat
yang telah ditentukan, yaitu bisa berlaku
adil (Surat Al-Nisa’ : 3 dan 129)
 UUP menganut asas monogami, tapi
pengadilan dapat memberikan izin kepada
seorang suami untuk menikah lagi (Pasal 3
UUP)
 Seorang suami yang ingin menikah lagi,
hanya dibolehkan sampai 4 orang saja
(Pasal 55 KHI)
H. IslamLanjutan/ Dr.Yefrizawati,SH,M.Hum
2
 Untuk
bisa mempunyai isteri lebih dari
satu, seorang laki-laki harus mempunyai
alasan dan memenuhi syarat-syarat
yang telah ditentukan
 Alasan untuk berpoligami (Pasal 4 (2) UUP,
Pasal 58 KHI, Pasal 41a PP 9/1975)
1. isteri tidak dapat menjalankan kewajiban
sebagai isteri;
2. isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang
tidak dapat disembuhkan;
3. isteri tidak dapat melahirkan keturunan.
H. IslamLanjutan/ Dr.Yefrizawati,SH,M.Hum
3
 Syarat
poligami (Pasal 5 UUP, Pasal 55 (2)
dan 58 KHI) :
1. Syarat utama : dapat berlaku adil.
2. Persetujuan isteri
3. Kepastian bahwa suami mampu menjamin
kehidupan isteri-isteri dan anak-anaknya
H. IslamLanjutan/ Dr.Yefrizawati,SH,M.Hum
4
Diatur oleh Pasal 4-5 UUP, Pasal 40-44 PP 9/1975,
Pasal 56-59 KHI
 Suami mengajukan permohonan tertulis ke
pengadilan
 Pengadilan akan memeriksa :

 Ada alasan untuk berpoligami atau tidak
 Persetujuan isteri
 Kemampuan suami untuk memberikan nafkah
 Jaminan suami akan berlaku adil

Apabila cukup alasan, pengadilan akan
memberikan izin kepada yang bersangkutan untuk
berpoligami
H. IslamLanjutan/ Dr.Yefrizawati,SH,M.Hum
5
 Kewajiban
suami dalam perkawinan
poligami (Pasal 82 KHI)
Memberikan tempat tinggal dan biaya hidup
kepada masing-masing isteri secara berimbang
Suami dapat menempatkan isterinya dalam satu
tempat kediaman, jika mereka rela dan ikhlas
 Harta
bersama dalam perkawinan
poligami (Pasal 94 KHI)
Masing-masing terpisah dan berdiri sendiri
H. IslamLanjutan/ Dr.Yefrizawati,SH,M.Hum
6
Download