Nama : Novita Putri Yunardi Nim : B10018398 Matkul : Hukum Pajak dan Retribusi Kls :E Soal Hukum Pajak E Dosen : Netty, SH.MH dan Ratna Dewi, SH.M.H 1.Jelaskan pengertian pajak dengan hukum pajak,? Jawabannya : pengertian pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Hukum pajak adalah sekumpulan peraturan yang mengatur hak dan kewajiban serta hubungan antara wajib pajak dan pemerintah selaku pemungut pajak. 2.a) Ada dua fungsi pajak yaitu budgetter dan regulerend jelaskan kedua fungsi tersebut? Jawabannya : Fungsi budgeter artinya pajak berfungsi sebagai pengisi pundi-pundi negara. Fungsi regulerend (mengatur) gunanya untuk menerapkan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi di masyarakat. b) jelaskan perbedaan antara pajak dengan retribusi dengan contoh.? Jawabannya : Hal paling dasar yang menjadi pembeda antara kedua istilah ini adalah berkaitan dengan dasar hukumnya. Pajak berpatokan pada Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 mengenai ketentuan umum dan juga tata cara perpajakan, UU. Nomor 7 tahun 1983 mengenai pajak penghasilan, UU. No. 8 tahun 1983 mengenai PPN dan PPnBM. Contohnya : pajak pembangunan nasional Untuk retribusi berpegang pada Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, maupun juga pejabat negara dengan pangkat yang lebih rendah. Contohnya :peraturan Daerah,dll. Perbedaan keduanya juga terletak pada balas jasa yang akan didapatkan oleh wajib pajak. Bagi wajib pajak, setelah mereka selesai membayar tidak akan langsung memperoleh manfaatnya. Namun akan dikumpulkan terlebih dahulu dan kemudian akan dibagikan sebagai kepentingan umum. Bagi masyarakat yang membayar retribusi akan langsung memperoleh manfaatnya. Contohnya : ketika membayar retribusi parkir, maka orang tersebut langsung bisa parkir di tempat itu. Perbedaan ketiga mengenai objek yang dikenakan pajak atau retribusi. Beberapa hal yang berkaitan dengan pajak Contohnya : penghasilan, laba, kekayaan, maupun kendaraan. Sementara itu untuk objek retribusi adalah hanya orang-orang yang menggunakan fasilitas pembangunan contohnya : Masyarakat yang makan di restourant . 3. a) Kenapa pajak dipungut harus dengan undang-undang jelasakan pendapat saudara dengan dasar hukumnya.? Jawabannya : menurut saya, Pemungut pajak adalah pihak yang melakukan pemungutan pajak berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku adapun dasar dari pungutan pajak itu sendiri ialah Undang-Undang No 36 Tahun 2018 Pasal 22 b) Apasaja yg menjadi pajak pusat dan sebutka objek dan subyek pajak pusat. Jawabannya : - Pajak Penghasilan (PPh) : objek PPh merupakan setiap penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak. Penghasilan tersebut diperoleh wajib pajak dari dalam maupun luar negeri - Pajak Pertambahan Nilai (PPN) : Subjek PPN adalah Pengusaha Kena Pajak (PKP) atau pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang PPN. - Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) : - Bea Materai : Pihak yang menggunakan dokumen yang disebutkan dalam undang-undang menjadi subjek dari Bea Meterai. Artinya, mereka yang wajib melunasi sejumlah Bea Meterai yang telah ditentukan. Sedangkan Objek Bea Meterai dibagi tergantung tarif Bea Meterai yang digunakan. - Pajak Bumi dan Bangunan (PBB perkebunan, Perhutanan, Pertambangan) : Subjek PBB adalah orang atau badan yang secara nyata memiliki status atas bumi dan bangunan, memperoleh manfaat atas bangunan. objek : PBB adalah termasuk jenis pajak objektif, yang mana pengenaan pajaknya lebih ditekankan pada objek pajaknya. 4.Jelaskan asas-asas pemungutan pajak?? Jawabannya : Asas Wilayah Asas wilayah, hampir sama dengan asas tempat tinggal. Asas ini berlaku berdasarkan pada lokasi tempat tinggal wajib pajak. Asas Kebangsaaan Asas ini mendasarkan pengenaan pajak pada setiap orang yang lahir dan tinggal d Indonesia. Hal yang sama juga berlaku untuk warga negara asing yang telah tinggal atau berada di wilayah negara Indonesia selama lebih dari jangka waktu 12 bulan tanpa pernah sekalipun meninggalkan negara. Asas Sumber Asas sumber diartikan sebagai pemungutan pajak berdasarkan tempat perusahaan berdiri atau tempat tinggal wajib pajak. Asas Umum Asas umum diartikan sebagai pemungutan pajak yang dilakukan di Indonesia akan diterapkan pada setiap objek pajak dan wajib pajak secara umum. Asas Yuridis Dasar pemberlakuan asas yuridis di Indonesia adalah Pasal 23 Ayat 2 UUD 145. Regulasi ini kemudian juga didukung dengan beberapa regulasi lain mengenai pemungutan pajak di Indonesia. Asas Ekonomis Diartikan bahwa pemungutan pajak idealnya dapat meningkatkan perekonomian negara dan masyarakat secara umum. Asas Finansial Artinya setiap wajib pajak akan dikenakan pajak berdasarkan kondisi finansial yang bersangkutan. 5. Jelaskan stelsel pemungutan pajak? Jawabannya : Stelsel Pajak merupakan sistem pemungutan pajak yang digunakan untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh para wajib pajak. Pemungutan pajak dapat dilakukan dengan stelsel yang terdiri dari 3 jenis, yaitu Stelsel Nyata (Riil), stelsel Anggapan (fiktif), dan Stelsel Campuran. 6. Dalam undang-undang no 28 tahun 2009, dikatan bahwa daerah tidak boleh memungut pajak selain yang ditetap oleh undang-undang tersebur, sebutkan dasar hukumnya dan jelaskan pendapat anda? Jawabannya : Menurut saya, kalo pemungutan pajak dilakukan juga oleh pemerintah daerah akan menimbulkan timpang tindih antara pemerintahan pusat dan daerah dan itu mengakibatkan kekacauan dalam prosedur pemungutan pajak yang didasari pada ndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah 7. Apa saja pajak provinsi dan kabupaten /kota ? Jawabannya : Pajak Provinsi Pajak Provinsi terdiri dari lima jenis dengan rincian sebagai berikut. a. Pajak Kendaraan Bermotor Kategori kendaraan bermotor dalam pajak jenis ini adalah berupa kendaraan bermotor beroda berikut gandengannya. Pengoperasian kendaraan dilakukan di jalan darat maupun air. Untuk kendaraan yang beroperasi di air memiliki ukuran isi kotor (gross tonnage) antara GT 5 hingga GT 7. b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Seperti pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, balik nama kendaraan bermotor juga dilakukan di kantor Samsat. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dibayarkan apabila terjadi penyerahan kepemilikan kendaraan bermotor. Penyerahan wajib disertai dengan laporan tertulis kepada gubernur maupun pejabat berwenang dalam jangka waktu minimal 30 hari. c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dipungut oleh pihak yang menyediakan bahan bakar kendaraan bermotor. Bahan bakar yang dimaksud bisa dalam bentuk cair maupun gas. Tarif yang dikenakan adalah maksimal 10%. d. Pajak Air Permukaan Pajak Air Permukaan dikenakan pada orang maupun badan yang memperoleh manfaat dari air permukaan. e. Pajak Rokok Pemungutan pajak rokok dilakukan secara bersamaan dengan cukai rokok. Hal tersebut karena rokok merupakan satu dari tiga jenis Barang Kena Cukai di Indonesia. Pajak Kabupaten/Kota Pajak Kabupaten/Kota terdiri dari sebelas jenis dengan penjelasan sebagai berikut. a. Pajak Hotel Hotel dalam hal ini dipahami sebagai fasilitas yang menyediakan jasa penginapan atau peristirahatan dengan sejumlah pungutan bayaran. b. Pajak Restoran Yang menjadi objek Pajak Restoran adalah pelayanan penjualan makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh konsumen. c. Pajak Hiburan Wajib Pajak Hiburan adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan hiburan, baik secara pribadi maupun badan. d. Pajak Reklame Pengertian reklame dalam hal ini adalah benda, alat, perbuatan, maupun media yang sengaja dirancang untuk tujuan komersial demi mempromosikan barang, jasa, maupun badan. Reklame dapat berupa papan, kain, selebaran, sticker, dan lain sebagainya. e. Pajak Penerangan Jalan Yang menjadi objek Pajak Penerangan Jalan adalah pajak yang dibebankan pada penggunaan tenaga listrik. Adapun tenaga listrik yang dimaksud dapat dihasilkan sendiri atau dari sumber lain. f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Objek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan diantaranya berupa asbes, batu tulis, batu kapur, gips, kaolin, dan sebagainya. Tarif pajak yang dikenakan adalah sebesar maksimal 25%. g. Pajak Parkir Yang menjadi objek Pajak Parkir adalah penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan. Pengadaan usaha parkir dapat sebagai sarana penunjang usaha atau tempat penitipan kendaraan bermotor. Tarif Pajak Parkir ditetapkan paling tinggi sebesar 30%. h. Pajak Air Tanah Air tanah dipahami sebagai air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan yang terdapat di bawah permukaan tanah. Tarif maksimal Pajak Air Tanah adalah sebesar 20%. i. Pajak Sarang Burung Walet Pengenaan Pajak Sarang Burung Walet dilakukan berdsarkan nilai jual sarang burung walet. Tarif pajak maksimal yang dikenakan adalah sebesar 10%. j. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Jenis Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang termasuk sebagai Pajak Daerah berbeda dengan PBB untuk pajak pusat. k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Rincian hak atas tanah dalam pajak ini berupa hak milik, hak guna usaha, hak pakai, hak milik atas satuan rumah susun, serta hak pengelolaan. 8. jelaskan macam-macam retribusi? Retribusi Jasa Umum Retribusi Jasa Umum merupakan pelayanan yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah dengan tujuan untuk kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati dan dirasakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi maupun Badan Usaha. Retribusi Jasa Usaha Retribusi Jasa Usaha dijelaskan sebagai pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan prinsip komersial yang meliputi: 1. Pelayanan dengan menggunakan atau memanfaatkan kekayaan daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal. 2. Pelayanan oleh Pemerintah Daerah sepanjang belum disediakan secara memadai oleh pihak swasta. Retribusi Perizinan Tertentu Retribusi Perizinan Tertentu merupakan pelayanan perizinan tertentu yang diberikan oleh Pemerintah Daerah baik kepada Orang Pribadi dan Badan, yang ditujukan untuk pengaturan dan pengawasan atas aktivitas pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. CATATAN 1. 2. 3. 4. KERJAKAN DG BAIK DAN BERURUTAN. SETELAH SELESAI SOFT COPY DISERAHKAN KE KETUA. KETUA MENYERAHKAN KE SAYA MELALUI WAG SATU FOLDER. HARD COPY SAUDARA KIRIM ATAU ANTAR KE ALAMAT INI. JLN TULIP 2 N0 37 STM ATAS JAMBI