MAKALAH BUDAYA DAN TRADISI DI BUMIAYU M MAHEV SURA ARRAZA 19050092 Teknik Dirgantara B Untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Yang diampu oleh : Yanuar Bagas A.,S.Pd.,M.Pd DEPARTEMEN TEKNIK DIRGANTARA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO YOGYAKARTA 2020 KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah serta inayah Nya, sehingga makalah tentang Kebudayaan dan Tradisi Masyarakat Bumiayu dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak yang pada akhirnya semua dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dakam pembuatan makalah ini. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, maka dari itu dengan senang hati kami menerima kritik dan saran agar dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Bumiayu, 28 Oktober 2020 Penulis ii DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ iii A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1 C. Tujuan .......................................................................................................... 1 BAB II ..................................................................................................................... 2 ISI ............................................................................................................................ 2 A. Definisi ......................................................................................................... 2 B. Yang melakukan sinoman dalam acara pernikahan ..................................... 2 C. Kapan dilakukannya tradisi sinoman ........................................................... 2 D. Tempat dilakukannya tradisi sinoman ......................................................... 3 E. Alasan tradisi sinoman perlu dilestarikan .................................................... 3 F. Tradisi sinoman di Bumiayu ........................................................................ 3 BAB III ................................................................................................................... 5 PENUTUP ............................................................................................................... 5 A. Kesimpulan .................................................................................................. 5 B. Saran ............................................................................................................. 5 iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak dulu Indonesia dikenal dengan bangsa yang multikultural yang artinya kebudayaan Indonesia sangat banyak yang akhirnya mengerucut menjadi kebudayaan nasional itulah mengapa Indonesia disebut memiliki kekayaan kebudayaan nasional. Salah satunya adalah sinoman. Sinoman merupakan tradisi masyarakat jawa khususnya Bumiayu. Tradisi ini dilakukan untuk sebagai perwujudan gotong royong masyarakat. Biasanya dilakukan ketika acara pernikahan atau khitanan namun dapat dijumpai juga pada acara seperti tasyakuran, dll. Biasanya ketika salah satu warga sedang membuat acara maka tetangga yang lain berbondong-bondong untuk membantu acara tersebut. B. Rumusan Masalah - Apa yang diketahui dari sinoman dalam suatu acara pernikahan? - Siapa yang biasanya ikut berpartisipasi dalam kegiatan sinoman? - Kapan kegiatan sinoman dilakukan? - Dimana kegiatan sinoman tersebut dilakukan? - Mengapa tradisi sinoman dalam pernikahan perlu dilestarikan? - Bagaimana tradisi sinoman di daerah Bumiayu? C. Tujuan - Untuk memaparkan tentang tradisi sinoman pernikahan di daerah Bumiayu - Sebagai referensi bagi pembaca agar lebih dapat mengaplikasikan tradisi tersebut sebagai wujud gotong royong dan sosialisasi dalam masyarakat. 1 BAB II ISI A. Definisi Sinoman merupakan tradisi masyarakat jawa khususnya Bumiayu. Tradisi ini dilakukan untuk sebagai perwujudan gotong royong masyarakat. Biasanya dilakukan ketika acara pernikahan atau khitanan namun dapat dijumpai juga pada acara seperti tasyakuran, dll. B. Yang melakukan sinoman dalam acara pernikahan Orang yang membantu dalam acara pernikahan/sinoman tidak ada ketentuan dan tidak ada paksaan artinya bisa dilakukan oleh siapa saja. Tetapi ada juga pihak keluarga yang meminta bantuan pada orang tertentu yang dipercayai. Tradisi sinoman ini dilakukan secara sukarela tanpa menghrapkan imbalan. Namun biasanya yang mempunyai acara akan memberikan sesuatu sebagai bentuk terimakasih. Sinoman ini biasanya dilakukan oleh Ibu-ibu yang membantu di dapur, pemuda lain membantu untuk menata kursi, membereskan bagian depan seperti tenda. Ketika ada tamu-tamu berdatangan maka pemuda yang membantu bagian depan bertindak layaknya pramusaji seperti menyiapkan minuman dan hidangan lainnya. Dalam melakukan tradisi sinoman dilakukan prinsip kekeluargaan dan gotong royang. Artinya siapapun yang melakukan harus bekerja sama dengan penuh rasa kekeluargaan dan tanggung jawab. C. Kapan dilakukannya tradisi sinoman Tradisi sinoman dilakukan ketika ada warga yang sedang melakukan acara pernikahan. Biasanya dalam hitungan bulan jawa dilakukan pada bulan Syawal, yakni setelah bulan Ramadhan. Atau bisa juga bulan Haji. 2 D. Tempat dilakukannya tradisi sinoman Tradisi sinoman dilakukan ketika ada warga yang melangsungkan acara pernikahan, biasanya banyak tamu-tamu yang berdatangan maka dari itu Ibu-ibu yang bertugas membantu di dapur, pemuda yang bertindak layaknya pramusaji melakukan tugasnya sesuai dengan tempatnya masingmasing. E. Alasan tradisi sinoman perlu dilestarikan Wujud dilakukannya tradisi sinoman adalah sebagai bentuk kegotongroyongan sosial. Yang bertujuan untuk menciptakan dan meningkatkan kerukunan, kegiatan sinoman harus mampu menghadapi zaman yang serba modern dan bernuansa bisnis. Maka dari itu tradisi ini perlu dilakukan atau ditanamkan pada pemuda pemudi agar menjadi generasi selanjutnya. Sinoman secara tidak langsung mengajarkan agar semuanya bisa ikhlas dalam membantu sesama. Karena dari tradisi sinoman bisa belajar untuk lebih dekat dengan tetangga. Menyumbang tenaga, memberikan semangat tanpa pamrih. Mengingat tradisi sinoman yang mulai hilang karena pada zaman ini banyak yang menggunakan jasa catering yang semakin banyak hal ini membuat tradisi sinoman tergeser. F. Tradisi sinoman di Bumiayu Tradisi sinoman di Bumiayu sama pada daerah lainnya yakni Ibuibu membantu bagian belakang/dapur sebagai juru masak, menyiapkan makanan yang akan disajikan dll. Kemudian pemuda melakukan tugasnya sebagai pramusaji yakni menyiapkan minuman dan hidangan lainnya yang akan disuguhkan pada para tamu. Banyak yang harus disiapkan dalam menyajikan hidangan untuk tamu-tamu yang datang pada acara pernikahan agar hidangan yang disajikan tidak mengecewakan para tamu. Pada hari sebelum dilakukannya hajatan biasanya pihak keluarga yang akan melakukan pernikahan akan memberitahukan warga sekitar untuk dimintai bantuan dimulai dari pemasangan tenda hajatan, 3 menyiapkan berbagai macam bahan makanan, menyiapkan acara ndodol, kemudian ditutup dengan acara walimahan. Sebelum rangkaian kegiatan diatas biasanya pihak keluarga melakukan ziarah kubur pada keluarganya yang telah meninggal jika keluarga yang membuat acara pernikahan seorang muslim. Pemasangan tenda hajatan dilakukan oleh pemuda dan bapakbapak. Pemasangan tenda ini dilakukan sehari sebelum acara dilaksanakan. Selanjutnya kegiatan menyiapkan bahan makanan, kegiatan ini biasanya melibatkan ibu-ibu. Kemudian dari pihak ibu-ibu tadi melakukan tugasnya seperti menyiapkan piti/berkat (dalam bahasa Bumiayu), menyiapkan makanan untuk disajikan kepada para tamu. Selanjutnya ndodol, ndodol merupakan sebutan bagi warga Bumiayu. Karena dodol adalah makanan khas yang disajikan pada acara pernikahan warga Bumiayu, maka dari itu perlu melakukan pembuatan dodol yang melibatkan banyak orang mulai dari ibu-ibu dan bapak-bapak. Kegiatan yang terakhir adalah walimahan. Walimahan adalah kegiatan mengundang warga sekitar mulai dari yang terlibat sinoman ataupun tidak. Kegiatan sinoman bertujuan sebagai bentuk rasa syukur. 4 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Indonesia dikenal dengan bangsa yang multikultural yang artinya kebudayaan Indonesia sangat banyak yang akhirnya mengerucut menjadi kebudayaan nasional itulah mengapa Indonesia disebut memiliki kekayaan kebudayaan nasional. Salah satu tradisi yang ada di Indonesia yakni tradisi sinoman yang terdapat di daerah Bumiayu. Sinoman merupakan tradisi masyarakat jawa khususnya Bumiayu. Tradisi ini dilakukan untuk sebagai perwujudan gotong royong masyarakat. Biasanya dilakukan ketika acara pernikahan. Sinoman ini biasanya dilakukan oleh Ibu-ibu yang membantu di dapur, pemuda lain membantu untuk menata kursi, membereskan bagian depan seperti tenda biru. Ketika ada tamu-tamu berdatangan maka pemuda yang membantu bagian depan bertindak layaknya pramusaji seperti menyiapkan minuman dan hidangan lainnya. Tradisi sinoman ini harus dilestarikan mengingat sekarang banyaknya fenomena jasa catering. B. Saran Diharapkan untuk pemuda pemudi agar melestarikan tradisi sinoman, agar tradisi ini tidak tergantikan oleh jasa catering. Karna tradisi sinoman ini banyak hal yang bisa diambil seperti membantu tanpa pamrih, rasa kekeluargaan, kerukunan bermasyarakat, dan mendekatkan silaturahmi. 5