UAS ANTROPOLOGI AGAMA DAN BUDAYA Disusun Oleh YUSTIVIA 1712040050 DOSEN PEMBIMBING Dra. Azizah Fitrah, MA JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM (B) FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI IMAM BONJOL PADANG T.P 2018/2019 A. Setelah saudara mempelajari tentang antropologi agama dan budaya, bagaimana pandangan saudara tentang pengaruh agama dalam kehidupan dan budaya masayrakat di lingkungan saudara dan berikan contoh? Pengaruh agama dalam kehidupan dan budaya masyarakat di lingkungan saya sangat berpengaruh, di karenkan agama menjadi tiang dalam menjalankan kehidupan karna tanpa agama seseorang tidak akan bisa menjalankan kehiidupan nya, karena tanpa agama tidak akan ada peraturan yang akan mengikat seseorang untuk berprilaku sehingga akan mengakibatkan terjadinya penyimpangan di segala aspek kehidupan. Dalam semua konteks budaya lintas dunia, agama adalah bagian integral dalam aspek-aspek aktifitas budaya yang lain. Agama adalah apa yang orang-orang lakukan dari hari ke hari. Dengan kata lain, agama menjadi seperangkat ide gagasan dan kepercayaan dimana setiap orang bisa terlibat, dan juga sebagai kerangka bagi pengalaman hidup dan aktifitas keseharian mereka. Mengkaji agama dan budaya selanjutnya adalah memahami bagaimana agama menjadi elemen penting yang memanifestasikan perbedaan-perbedaan mereka. Hal ini berarti bahwa mengkaji agama bersifat komparatif, atau lebih tepatnya mengkaji agama adalah lintas budaya, melihat agama-agama melintasi daerah dari budaya yang berbeda-beda Dan yang menjadi contoh saya adalah di kampung saya sendiri ada sebuah permainan yang menjadi permainan yang sangat mengasyikkan bagi bapak bapak di kampung saya yang di namakan permainan domino, namun tanpa agama permainan di sini akan mennjadi permainan yang menghasilkan dosa bagi orang orang yang memainkannya, akan tetapi tidak, agama menjadi penghalang untuk itu semua. B. Dalam kehidupan di masyarakat tidak terlepas dari simbol dan ritual (upacara), jelaskan fungsi dan manfaat simbol dan ritual tersebut dalam sistem sosial dan agama berikan contoh ? Simbol merupakan salah satu bentuk komunikasi ‘diam’ untuk menjelaskan atau menjadi petunjuk. Salah satu jenisnya adalah terlihat jelas pada peta. Simbol pada peta trdiri atas tiga jenis, yaitu simbol titik, simbol wilayah dan simbol aliran. 1. Simbol dapat membantu manusia dalam benda – benda di alam maupun sosial dengan memberi benda – benda tersebut dengan sebuah nama. Pemberian nama berfungsi dalam membedakan antara satu benda – dengan benda yang lain. 2. Sebuah simbol sangat penting untuk membantu anda dalam memahami lingkungan di sekeliling anda 3. Simbol dapat dijadikan sarana untuk berfikir. 4. Sebuah simbol juga dapat digunakan untuk membantu dalam memecahkan berbagai permasalahan dan membantu memberikan solusi dalam masalah yang anda hadapi. 5. Kehadiran simbol anda dapat memprediksikan kehidupan di masa lalu dan masa depan. Hal ini juga berlaku untuk menilai diri kita sendiri berdasarkan sudut pandang orang lain. 6. Dengan sebuah simbol anda dapat membayangkan berbagai fakta seperti surga. 7. Sebuah simbol juga dapat bermanfaat bagi anda untuk menghindari dari diperbudak oleh keadaan di sekitar kita. Meningkatkan pemahaman keagamaan dan kerukunan antarumat beragama merupakan salah satu isu penting dalam rencana strategis pembangunan agama di Kementerian Agama. Dalam khazanah kebudayaan Melayu, nilai agama merupakan bagian penting tiga simpul perekat kesamaan sebagai jati diri, yakni adat istiadat, bahasa dan agama. Melalui ketiga ciri tersebut kita dapat bicara tentang orang dalam dan orang luar, orang kita dan orang lain, dan lain-lain. Di samping itu, tradisi ritual mengandung beberapa pesan tertentu, baik nilai budaya dan agama yang berguna bagi pemilik dan pelaku tradisi maupun bagi masyarakat luas. Tradisi ritual tersebut juga dimaknai sebagai simbol komunikasi, sekaligus penghormatan manusia secara kolektif terhadap Tuhan dan makhluk-makhluk gaib yang dipandang memiliki kekuatan luar biasa dan dapat menjamin keberlangsungan dan keharmonisan hidup masyarakat. Dengan kata lain ritual-ritual tradisi dimaknai sebagai ‘bujukan’ atau rayuan manusia kepada Tuhan atau makhluk-makhluk gaib agar dapat memberikan perlindungan, keselamatan, sekaligus juga berkah kepada masyarakat setempat. C. Bagaimana pendapat saudara tentang istilah “New Normal” bila di hubungkan dengan teori antropologi budaya dan agama ? Istilah 'New Normal' pertama kali digunakan oleh Roger McNamee, "seorang investor teknologi," yang mengulas dalam sebuah artikel oleh Polly LaBarre berjudul "The New Normal" di majalah Fast Company pada tanggal 30 April 2003. Menurut Roger McNamee, yang menciptakan istilah, 'New Normal' atau Normal Baru adalah suatu waktu dimana kemungkinan besar Anda bersedia bermain dengan aturan baru untuk jangka panjang. Dalam 'New Normal' atau Normal Baru, lebih penting untuk melakukan hal-hal yang benar daripada menyerah pada tirani urgens. Pada tahun 2019-2020 saat pandemi virus corona atau Covid-19 melanda berbagai negara di dunia termasuk Indonesia, frasa 'New Normal' mengacu pada perubahan perilaku manusia setelah pandemi ini, dimana para dokter di Sistem Kesehatan Universitas Kansas mengantisipasi bahwa pandemi virus corona atau Covid-19 ini akan mengubah kehidupan sehari-hari bagi kebanyakan orang. Ini termasuk membatasi kontak orang-ke-orang, seperti jabat tangan dan pelukan. Selain itu, menjaga jarak dari orang lain, secara umum, kemungkinan akan bertahan. Maka dari sinilah peran agama menjadi petunjuk bagi seluruh umat muslim yang ada di dunia, karena sebelum adanya musibah virus corona yang melanda islam sudah melarang bahwa sanya laki laki dan perempuan di larang untuk berjabat tangan apalagi sampai bersentuhan yang sudah melebihi batas, larangan yang sudah ada disini menjadi batas bagi penyebaran virus corona untuk umat islam yang mendengarkan dan taat akan larangan tersebut