PAPER ATMOSPHERE & CLASSIFICATION OF CLIMATE, SEASON AND WEATHER ARRANGED BY: GRACE DITA MARIA NAIBAHO (4183121055) LUNI KARLINA MANIK (4182121021) RAIVITA JESICA NAINGGOLAN (4183121026) CLASS: BILINGUAL PHYSICS EDUCATION 2018 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020 ATMOSFER Pengertian Atmosfer Atmosfer adalah selubung gas atau lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi. Gaya gravitasi memiliki peran penting dalam pembentukan gas di atmosfer. Sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, atmosfer terbentuk dengan didominasikan oleh hidrogen, helium, metana, dan amonia. Lapisan atmosfer diperkirakan memiliki ketebalan sekitar 500 km dimana 99% gas yang menyusun atmosfer berada di bawah ketinggian 32 km. Atmosfer memanjang lebih dari 560 km di atas permukaan bumi yang terbagi menjadi beberapa lapisan. Komposisi Gas Penyusun Atmosfer Berikut ini komposisi gas penyusun atmosfer bumi. Jenis Gas Volume (%) Nitrogen (N2) 78,08 Oksigen (O2) 20,95 Argon (Ar) 0,93 Karbon dioksida (CO2) 0,035 Neon (Ne) 0,0018 Metana (CH4) 0,00017 Helium (He) 0,0005 Hidrogen (H2) 0,00005 Xenon (Xe) 0,000009 Ozon (O3) 0,000004 Lapisan Atmosfer 1. Troposfer Lapisan terbawah dari atmosfer dan paling dekat dengan permukaan bumi Ketinggian sekitar 0 – 12 km di atas permukaan bumi -> khatulistiwa: kurang dari 16 km (800C); daerah sedang: sekitar 11 km (540C); daerah kutub: sekitar 8 km (460C) Terjadi peristiwa cuaca dan iklim -> perubahan suhu, angin, tekanan udara, dan kelembaban udara Untuk perubahan suhu -> setiap naik 100 m dari permukaan bumi, suhu udara turun ± 0,60C 80% dari seluruh gas penyusun atmosfer berada di lapisan atmosfer ini Lapisan troposfer terdiri atas: 1. Lapisan planetair: 0 – 1 km 2. Lapisan konveksi: 1 – 8 km 3. Lapisan tropopause: 8 – 12 km -> pembatas antara troposfer dengan stratosfer; kegiatan udara secara vertikal terhenti 2. Stratosfer Ketinggian sekitar 12 – 50 km di atas permukaan bumi Adanya proses inversi suhu -> ketinggian bertambah, suhu udara meningkat Hampir terbebas dari fenomena cuaca atau iklim -> uap air, debu atmosfer, dan khususnya kondisi awan sehingga ideal untuk pesawat terbang Konsentrasi gas ozon tertinggi ada di lapisan atmosfer ini, yaitu di ketinggian 20 km Lapisan stratosfer terdiri atas: 1. Lapisan isometris: 12 – 20 km 2. Lapisan inversi: 20 – 35 km 3. Lapisan inversi kuat: 35 – 50 km Lapisan stratopause: pembatas antara stratosfer dan mesosfer 3. Mesosfer Ketinggian sekitar 50 – 80 km di atas permukaan bumi Fungsinya: Melindungi bumi dari benda – benda luar angkasa -> contohnya meteor yang akan terbakar melewati lapisan ini Sebagai penghantar gelombang elektromagnetik -> sinyal radio, televisi, telefon Pendingin radiasi ultraviolet Suhu udara tidak stabil -> semakin ke atas suhu udara menurun; penurunan sekitar 0,40C setiap kenaikan ketinggian 100 meter Suhunya rendah sekitar -500C sampai -700C Terdapat pembentukan awan noktilusen di lapisan mesosfer dekat kutub Lapisan mesopause: lapisan atmosfer pembatas antara mesosfer dengan termosfer 4. Termosfer (Ionosfer) Ketinggian sekitar 80 – 700 km Adanya ionisasi partikel – partikel yang memberikan efek refleksi gelombang radio (ionosfer) -> akibat radiasi sinar X dan sinar ultraviolet dari matahari Rata – rata suhu sekitar 5000C – 2.0000C Suhu meningkat di lapisan termosfer yang lebih rendah -> sekitar 200 – 300 km Aurora terjadi di termosfer Lapisan termopause (exobase): pembatas termosfer dan eksosfer 5. Eksosfer Ketinggian lebih dari 700 km dari permukaan bumi Fungsi: merefleksikan cahara matahari -> cahaya matahari zodiacal Suhu mencapai 2.2000C Pergerakan molekul hidrogren cepat -> tekanan radiasi sinar matahari lebih kuat dibandingkan tarikan gravitasi bumi Dinamakan disipasisfer atau rang antar planet dan geostasioner Di lapisan atmosfer ini tidak terdapat tekanan udara Fungsi/Manfaat Atmosfer Poin penting dalam fungsi atmosfer adalah melindungi bumi dari radiasi-radiasi matahari yang berbahaya. Dalam proses penyinaran matahari, sekitar 34% panas matahari dipantulkan kembali ke angkasa oleh atmosfer, 19% diserap atmosfer, dan 47% mencapai permukaan bumi. Atmosfer juga memiliki manfaat yang lain seperti berikut. Pengatur Cuaca Atmosfer dapat mengurangi radiasi matahari menuju bumi -> contohnya pengurangan radiasi sinar ultraviolet Dampaknya dari pengaturan radiasi matahari adalah kondisi suhu udara Siklus Hidrologi Atmosfer menjadi media dalam rangkaian siklus hidrologi -> penampung air sehingga air dapat didistribusikan secara merata Contohnya perbedaan akan siklus hidrologi pendek, sedang, dan panjang. Penyedia Gas Atmosfer tersusun dari banyak gas -> beberapa gas dibutuhkan oleh makhluk hidup Contohnya: gas oksigen dibutuhkan manusia dan hewan, sedangkan karbon dioksida dibutuhkan tumbuhan Tata Surya Berperan untuk melindungi bumi dari benda luar angkasa -> misalnya meteor yang akan jatuh ke bumi Memantulkan gelombang elektromagnetik Gejala Optik Atmosfer Faktor: adanya interaksi antara cahaya matahari atau bulan dengan unsur-unsur yang terdapat di atmosfer -> interaksi dapat berupa penyebaran, pemantulan, atau pembiasan Contoh: 1. 22 Degree Halo -> pembiasan cahaya matahari dan bulan dari kristal es pada ketinggian yang tinggi 2. Alpenglow -> pembiasan saat matahari terbenam sehingga langit terlihat berwarna merah muda (biasanya di pegunungan) 3. Aurora -> pembiasan cahaya matahari yang bentuknya tidak teratur karena matahari tertutup oleh awan cumulonimbus 4. Green flashes -> pembiasan warna hijau pada spektrum cahaya di atmosfer saat matahari terbit atau tenggelam 5. Zodiac light -> pemantulan cahaya dari planet lain, debu, atau asteroid di tata surya pada malam hari CLASSIFICATION OF CLIMATE, SEASON AND WEATHER 1. Pengertian Cuaca (weather) dan iklim (climate) dinyatakan dengan besaran unsur fisika atmosfer yang selanjutnya disebut unsur cuaca atau unsur iklim yang terdiri dari penerimaan radiasi matahari (kerapatan fluks pada permukaan datar di permukaan bumi) lama penyinaran matahari suhu udara kelembaban udara tekanan udara kecepatan dan arah angin penutupan awan, presipitasi (embun, hujan, salju) evaporasi/evapotranspirasi. Nilai unsur-unsur cuaca saat demi saat selama 24 jam di suatu tempat akan menunjukkan pola siklus yang disebut perubahan cuaca diurnal (pukul 00:00 hingga 24:00). Nilai tiap unsur cuaca tersebut dapat dirata-ratakan dan menghasilkan cuaca pada tanggal tersebut. 2. Proses terjadinya cuaca dan iklim Proses terjadinya cuaca dan iklim merupakan kombinasi dari variabel-variabel atmosfer yang sama yang disebut unsur-unsur iklim. Unsur-unsur iklim ini terdiri dari radiasi surya, suhu udara, kelembaban udara, awan, presipitasi, evaporasi, tekanan udara dan angin. Unsur-unsur ini berbeda dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat yang disebabkan oleh adanya pengendali-pengendali iklim (Anon, ? ). Pengendali iklim atau faktor yang dominan menentukan perbedaan iklim antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain menurut Lakitan (2002) adalah (1) posisi relatif terhadap garis edar matahari (posisi lintang), (2) keberadaan lautan atau permukaan airnya, (3) pola arah angin, (4) rupa permukaan daratan bumi, dan (5) kerapatan dan jenis vegetasi. Cuaca dan iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang kompleks yang terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan dinamis di atmosfer bumi ini berawal dari perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi pada porosnya. Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari yang diterima oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan energi yang berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan energi juga bervariasi atau berfluktuasi dari waktu ke waktu (Winarso, 2003). Perpaduan antara proses-proses tersebut dengan unsur-unsur iklim dan faktor pengendali iklim menghantarkan kita pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim bervariasi dalam hal jumlah, intensitas dan distribusinya. Eksploitasi lingkungan yang menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan serta pertambahan jumlah penduduk bumi yang berhubungan secara langsung dengan penambahan gas rumah kaca secara global akan meningkatkan variasi tersebut. Keadaan seperti ini mempercepat terjadinya perubahan iklim yang mengakibatkan penyimpangan iklim dari kondisi normal. unsur-unsur cuaca dan iklim, terdiri atas: 1. Suhu Udara Pengukuran suhu udara dilakukan secara terus menerus selama 24 jam sehingga didapatkan suhu rata-rata harian. Ini digunakan untuk menentukan suhu bulanan, suhu rata-rata bulanan digunakan untuk menentukan suhu tahunan dan suhu rata-rata bulanan diambil selama satu tahun dan suhu rata-rata tahunan diambil selama beberapa tahun. 2. Tekanan Udara 3. Angin 4. Kelembaban Udara Rumus untuk menghitung kelembaban relatif : 5. Curah Hujan 6. Awan 3. Pengertian Iklim Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah yang relatif luas dan waktu yang relatif lama (puluhan tahun), ilmu yang mempelajarinya adalah meteorologi dan ilmu yang mempelajari iklim adalah klimatologi. Klasifikasi Iklim Berikut ini terdapat beberapa klasifikasi iklim, terdiri atas: 1. Iklim Matahari Klasifikasi iklim Matahari didasarkan pada faktor garis lintang. Perbedaan garis-garis lintang di permukaan Bumi berpengaruh terhadap jumlah energi sinar matahari yang ditemuinya. Keadaan ini menyebabkan suhu udara di wilayah lintang rendah (khatulistiwa) lebih panas dibanding wilayah lintang tinggi (kutub). 2. Iklim Menurut Koppen Iklim Tipe A (Iklim Hujan Tropis Iklim Tipe B (Iklim Kering) Iklim Tipe C (Iklim Sedang Hangat) Iklim Tipe D (Iklim Salju Dingin) Iklim Tipe E (Iklim Kutub) Perbedaan Cuaca dan Iklim BILBIOGRAPHY Daniela, Jacob.2010. Atmosphere. An International and Interdisciplinary Scientific Open Access Journal.1.1-2. Hamburg, Germany Hide, Raymond. (2001). Introduction to the Physics of the Earth's Interior. Geophysical Journal International. 144. 498-498. 10.1046/j.1365-246X.2000.01314 Miftahuddin. 2016. Analisis Unsur-unsur Cuaca dan Iklim Melalui Uji Mann-Kendall Multivariat. NAD. Jurnal. Unhas.vol 13. Universitas Syiah Kuala, Nangroe