Nama : Ahmad Rizki Gunawan NIM : 17050514044 Kelas : TTL 2017 1. Rele Proteksi Dalam Sistem Pembangkitan a) Definisi Proteksi yang dilakukan kepada peralatan-peralatan listrik yang terpasang pada suatu system tenaga misalnya generator, transformator jaringan dan lain-lain terhadap kondisi abnormal operasi system itu sendiri. b) Fungsi 1) Sebagai pemutus tenaga yang mampu memutus atau menutup rangkaian pada semua kondisi, baik kondisi normal maupun gangguan. 2) Kemampuan pemutus beban yang dapat bekerja secara otomatis untuk mengamankan system dari arus lebih yang diakibatkan oleh adanya gangguan hubung singkat. 3) Menghitung jumlah operasi pemutusan yang dilakukan oleh perlindungan backup nya secara otomatis di sisi hulu dan SSO ini membuka pada saatn peralatan pengaman di sisi hulunya sedang dalam posisi terbuka. c) Aplikasi 1) Penggunaan Rele arus lebih Rele arus lebih merupakan suatu jenis rele yang bekerja berdasarkan besarnya arus masukan, dan apabila besarnya arus masukan melebihi suatu harga tertentu yang dapat diatur. Bila suatu gangguan terjadi di dalam daerah perlindungan rele, besarnya arus gangguan If yang juga dinyatakan terhadap gulungan sekunder CT juga. 2) Penggunaan Rele Gangguan ke Tanah Gangguan yang sering terjadi di sistem tenaga listrik ialah gangguan fasa ke tanah. Oleh karena itu perlu dipasang rele pengaman untuk mengamankan sistem dari terjadinya gangguan tersebut. Rele yang berfungsi untuk mengamankannya ialah Groud Fault Relay(GFR). Rele ini dilengkapi zero sequence current filter. Rele gangguan ketanah dapat digunakan pada sistem yang mampu membatasi arus gangguan ketanah. Misalnya sistem dengan pentanahan resistansi dimana impedansi yang rendah mampu mengurangi arus gangguan ketanah. 2. Rele Proteksi Dalam Sistem Transmisi a) Definisi Proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik pada suatu transmisi tenaga listrik sehingga proses penyaluaran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik(Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik dengan aman. b) Fungsi 1) untuk mengamankan peralatan terhadap gangguan hubung singkat antar fasa, hubung singkat satu fasa ke tanah dan beberapa hal dapat digunakan sebagai pengaman beban lebih. 2) Mendeteksi besaran arus yang melalui suatu jaringan dengan bantuan trafo arus. Harga atau besaran yang boleh melewatinya disebut dengan setting. c) Aplikasi 1) Penggunaan Rele Jarak Rele jarak (distance relay) merupakan proteksi yang paling utama pada saluran transmisi. Rele jarak menggunakan pengukuran tegangan dan arus untuk mendapatkan impedansi saluran yang harus diamankan.. Rele jarak mengukur tegangan pada titik rele dan arus gangguan yang terlihat dari rele, dengan membagi besaran tegangan dan arus, maka impedansi sampai titik terjadinya gangguan dapat di tentukan. 2) Penggunaan Rele OCR-GFR Rele arus lebih bekerja berdasarkan adanya kenaikan arus yang melebihi suatu nilai pengaman yang telah ditentukan dan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Rele arus lebih akan pick up jika besar arus melebihi nilai penyetelan. 3. Rele Proteksi Dalam Sistem Distribusi a) Definisi Suatu alat yang berfungi melindungi atau mengamankan suatu system penyaluran tenaga listrik dengan cara membatasi tegangan lebih atau arus lebihyang mengalir pada system tersebut, dan mengalirkannya ke tanah (Ground). b) Fungsi 1) Melindungi system dari kondisi beban lebih dan hubung singkat 2) Melindungi system terhadap gangguan fisik luar terutama untuk saluran udara. Misalnya karena sambaran petir, sambaran induksi dan sebagainya. 3) Mengisolir bagian system yang terkena gangguan 4) Melindungi public/personal terhadap adanya jaringan tegangan tinggi terutama pada tempat yang padat penduduknya. c) Aplikasi 1) Penggunaan Rele Arus Lebih Rele arus lebih merupakan suatu jenis rele yang bekerja berdasarkan besarnya arus masukan, dan apabila besarnya arus masukan melebihi suatu harga tertentu yang dapat diatur. Bila suatu gangguan terjadi di dalam daerah perlindungan rele, besarnya arus gangguan If yang juga dinyatakan terhadap gulungan sekunder CT juga. 4. Rele Proteksi Dalam Sistem IPTL a) Definisi Alat yang digunakan untuk melindungi atau mengamankan atau mencegah sistem instalasi listrik dari beban arus yang melebihi kemampuannya. Arus yang mengalir pada suatu penghantar akan menimbulkan panas, baik pada saluran penghantar maupun pada alat listriknya sendiri. b) Fungsi 1) Mengamankan system instalasi listrik (hantaran,perlengkapan listrik dan alat yang menggunakan listrik. 2) Melindungi atau membatasi arus berlebih yang disebabkan oleh pemakaian beban yang berlebih. 3) Melindungi hubung singkat dengan badan mesin atau perlengkapan lainnya. c) Aplikasi 1) Penggunaan Sekring Pengaman listrik yang memiliki elemen yang dapat lebur apabila dilalui arus berlebih. bekerja berdasarkan panas yang timbul akibat arus lebih yang mengalir pada pengaman elemen lebur. 2) Penggunaan Circuit Breaker Suatu pemutus rangkaian listrik yang mampu dan menutup semua kondisi, termasuk hubung singkat yang sesuai dengan kemampuan/rating. 3) Penggunaan MCB Rangkaian pengaman yang dilengkapi komponen thermis untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi rele elektromagnrtik untuk pengaman hubung singkat. Daftar Pustaka Anharul Azmi, Eddy Hamdani, 2016, “Koordinasi Rele Pada Jaringan Transmisi 150 kV”, https://media.neliti.com/media/publications/205707-koordinasi-rele-pada-jaringantransmisi.pdf, Diakses pada 13 Oktober 2020, pukul 19.36 WIB. Anonim, 2016, “Pengertian Proteksi transmisi tenaga listrik”, http://listrikduniaterang.blogspot.com/2016/04/pengertian-proteksi-transmisitenaga_12.html#:~:text=Pengertian%20proteksi%20transmisi%20tenaga%20listrik%20ad alah%20adalah%20proteksi%20yang%20dipasang,distribusi%20listrik%20(substation%2 0distribution)%20dapat. Diakses pada 13 Oktober 2020, pukul 18.22 WIB. Anonim, 2018, ”Pengertian Pengaman Listrik”. http://elektronikakelistrikan.blogspot.com/2016/06/pengamanlistrik.html#:~:text=Pengaman%20adalah%20suatu%20alat%20yang,maupun%20pada%2 0alat%20listriknya%20sendiri. Diakses pada 16 Oktober 2020, pukul 19.41 WIB. Pranata diva, 2012, “Pengaman Sistem Tenaga https://putudiva.wordpress.com/2012/06/26/pengaman-sistem-tenaga-listrik/ pada 13 Oktober 2020, pukul 20.36 WIB. , Listrik”, Diakses Rudi, 2013, ”Alat Pengaman Jaringan Distribusi” https://id.scribd.com/doc/154535355/BahanSistem-Proteksi-Relay-Pada-Sistem-Distribusi, Diakses pada 15 Oktober 2020, pukul 19.36 WIB. Yoyok Triyono, Ontoseno Penangsang, Sjamsjul Anam, 2013, “Analisis Studi Rele Pengaman (Over Current Relay Dan Ground Fault Relay) pada Pemakaian Distribusi Daya Sendiri dari PLTU Rembang”. https://media.neliti.com/media/publications/151570-ID-analisisstudi-rele-pengaman-over-curren.pdf. Diakses pada 16 Oktober 2020, pukul 18.34 WIB.