GERAK PADA BENDA UNTUK KELAS VIII SEMESTER GENAP 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ....................................................................................................................................1 PENDAHULUAN ............................................................................................................................2 I. Kompetensi Dasar .................................................................................................................2 II. Tujuan Pembelajaran............................................................................................................2 III. Pokok Materi .......................................................................................................................3 IV. Petunjuk Penggunaan Modul ..............................................................................................3 MATERI.........................................................................................................................................4 A. Konsep Gerak ...................................................................................................................4 1. Gerak Lurus ..................................................................................................................5 2. Gerak Lurus Beraturan ...............................................................................................10 LATIHAN 1.1 ...................................................................................................................12 3. Gerak Lurus Berubah Beraturan .................................................................................13 LATIHAN 1.2 ...................................................................................................................14 B. Gaya ...............................................................................................................................16 C. Hukum Newton ..............................................................................................................18 1. Hukum I Newton ........................................................................................................18 2. Hukum II Newton .......................................................................................................19 LATIHAN 1.3 ...................................................................................................................21 3. Hukum III Newton ......................................................................................................21 LATIHAN 1.4 ...................................................................................................................24 RANGKUMAN .............................................................................................................................26 EVALUASI....................................................................................................................................27 1 PENDAHULUAN I. Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton, dan penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup. 4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda II. Tujuan Pembelajaran 3.2.1 Mendeskripsikan konsep gerak lurus 3.2.2 Menganalisis perbedaan antara kelajuan dan kecepatan 3.2.3 Menghitung kelajuan, kecepatan, dan percepatan pada beberapa contoh kasus dengan menggunakan rumusan gerak lurus beraturan. 3.2.4 Membandingkan besar gaya aksi reaksi yang terjadi antara burung dengan udara ketika burung sedang terbang 3.2.5 Menganalisis penerapan hukum Newton dalam kehidupan seharihari 3.2.6 Menghitung berat benda dengan menggunakan persamaan hukum II Newton 3.2.7 Menganalisis penerapan hukum III Newton pada atlet lompat tinggi 3.2.8 Menganalisis hubungan antara gaya dan massa dengan percepatan benda bergerak 2 III. Pokok Materi 1. Gerak 2. Gerak Lurus 3. Gaya 4. Hukum Newton IV. Petunjuk Penggunaan Modul 3 MATERI A. Konsep Gerak Tahukah kalian apa itu gerak? Bagaimana seseorang dikatakan bergerak ? Apakah orang berlajan itu bergerak? Lalu apakah orang duduk itu diam? Perhatikanlah gambar berikut ini. Gambar 1. Mobil dan orang yang sedang menyebang Sumber : polisikita.wordpress.com Ya, orang yang berjalan dapat dikatakan bergerak. Mobil yang sedang melaju dijalan raya juga dapat dikatakan bergerak. Orang yang berjalan dikatakan bergerak karena berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain. Jadi, Suatu benda dikatakan bergerak karena mengalami perubahan kedudukan dari titik acuan. Nah, tahukah kamu apakah titik acuan itu? Titik acuan adalah suatu titik untuk memulai pengukuran perubahan kedudukan benda. Adapun titik-titik yang dilalui oleh suatu benda ketika bergerak disebut lintasan. 4 Lintasan dapat berupa lintasan yang lurus, melingkar atau parabola, ataupun tidak beraturan. Namun, kali ini kita hanya akan belajar bagaimana gerak benda pada lintasan yang lurus. Benda yang bergerak pada lintasan lurus, melibatkan waktu, jarak dan kecepatan. Bagaimana hubungan ketiganya? 1. Gerak Lurus Gerak lurus adalah suatu gerak yang mempunyai lintasan lurus. Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contoh gerak lurus? Mobil yang berjalan di jalan lurus dan kereta api yang berjalan merupakan contoh gerak lurus. Perhatikanlah gambar berikut ini : Pergi ke Sekolah Pulang dari Sekolah Rumah 300 meter Sekolah Gambar 2. Jarak dan Perpindahan Sumber : Dokumen penulis Berapakah jarak yang kamu tempuh ketika berangkat sekolah? Berapa kecepatan mobil? Gerak dan kecepatan adalah besaran-besaran fisika yang ada didalam gerak. Dapatkah kamu menyebutkan besaran-besaran lain yang ada di dalam gerak? Berikut adalah besaran-besaran fisika dalam gerak. 5 a. Jarak dan Perpindahan Perhatikan Gambar 2. Jika seseorang pergi dari rumah ke sekolah, kemudian kembali lagi ke rumah. Tahukah kamu berapakah jarak dan perpindahannya? Besarnya jarak yang ditempuh merupakan jarak dari rumah ke sekolah ditambahkan dengan jarak dari sekolah ke rumah. Jadi, jarak yang ditempuh adalah 300 m + 300 m = 600 m. Adapun untuk menentukan besarnya perpindahan, kamu perlu memerhatikan arah perpindahannya. Perpindahan yang ditempuh adalah 300 m ke arah sekolah (300 m) dan 300 m ke arah rumah yang letaknya berlawanan dengan arah ke sekolah (–300 m). Jadi, perpindahan yang telah ditempuh adalah 300 m + (–300 m) = 0m. Hal ini berarti meskipun orang tersebut bergerak, tetapi perpindahan yang dilakukan adalah nol karena kedudukan awal dan akhirnya sama. Dari pembahasan di atas, dapat kita nyatakan pengertian jarak dan perpindahan sebagai berikut. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memerhatikan arah, sedangkan perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh benda dengan memerhatikan arahnya. 6 b. Kelajuan dan Kecepatan Setelah kamu memahami perbedaan antara jarak dan perpindahan, tahukah kamu perbedaan antara kelajuan dan kecepatan? Suatu benda yang bergerak lurus, jarak terhadap posisi awalnya (s) terus berubah sesuai dengan selang waktunya (t). Dapat kita nyatakan pengertian kelajuan dan kecepatan sebagai berikut. Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu selang waktu tertentu tanpa memerhatikan arahnya, sedangkan kecepatan adalah kelajuan dengan memerhatikan arahnya. Secara matematis, persamaan kelajuan dapat didefinisikan sebagai berikut. π£= Keterangan π π‘ : v = Kelajuan (m/s) s =Jarak (m) t = Waktu (s) 7 Tahukah kamu bagaimana grafik benda yang bergerak dengan laju tetap? Benda yang bergerak dengan laju tetap, dapat dinyatakan dalam grafik laju (v) terhadap waktu (t) dan jarak (s) terhadap waktu (t), seperti yang ditunjukkan Gambar 3. Gambar 3. a. Grafik laju (v) terhadap waktu (t) ; b. Grafik jarak (s) terhadap waktu (t) Meskipun satuan kelajuan dalam SI adalah m/s, pada kehidupan seharihari sering kamu jumpai satuan kelajuan dalam km/jam. Nah, tahukah kamu bagaimana mengubah satuan m/s ke dalam km/jam atau sebaliknya? Agar kamu lebih memahaminya, mari kita konversikan kedua satuan tersebut. 1 km = 1.000 m (meter) 1 jam = 3.600 s (sekon) 8 Jadi, dapat kita tuliskan konversi satuan m/s dan km/jam sebagai berikut. 1 ππ πππ = 5π 18 π ππ‘ππ’ = 1 π π = 18 ππ 5 πππ Dalam kehidupan sehari-hari, sulit untuk mempertahankan gerak suatu benda dalam kelajuan yang tetap. Sebagai contoh, ketika kamu naik sepeda, kamu akan mengurangi kelajuan ketika hendak berhenti atau berbelok dan ketika akan berjalan atau setelah berbelok, kamu akan menambah kelajuan kembali. Hal ini berarti laju suatu benda selalu mengalami perubahan atau laju kendaraan tidaklah tetap. Nah, untuk kasus seperti ini, bagaimanakah menentukan kelajuannya? Untuk laju yang selalu berubah-ubah, kamu perlu menghitung kelajuan rata-rata. Kelajuan rata-rata adalah hasil bagi lintasan total yang ditempuh suatu benda dengan selang waktu total yang diperlukan untuk menempuh lintasan tersebut. Secara matematis, kelajuan rata-rata dapat dinyatakan dalam persamaan berikut : πΎππππππ‘ππ πππ‘π − πππ‘π = πΏπππ‘ππ ππ π¦πππ πππ‘ππππ’β ππππ‘π’ π‘ππ‘ππ 9 Keterangan: v = kelajuan rata-rata (m/s) s = lintasan yang di tempuh benda (m) t = selang waktu untuk menempuh lintasan (s) 2. Gerak Lurus Beraturan Pernahkah kamu memerhatikan kereta api yang bergerak? Apakah lintasannya berbelok-belok? Gambar 4. Kereta Api Gambar 4 memperlihatkan bahwa lintasan kereta api adalah garis lurus. Karena kereta api bergerak pada lintasan yang lurus, maka kereta api mengalami gerak lurus. Jika masinis kereta api menjalankan kereta api dengan kelajuan tetap, maka untuk selang waktu yang sama, kereta api akan menempuh jarak yang sama. Nah, gerak yang dialami oleh kereta api tersebut dinamakan gerak lurus beraturan. 10 Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama (gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap). Pada mobil tertentu, biasanya dilengkapi oleh alat yang disebut dengan Global Positioning System untuk meninformasikan posisi, kecepatan, arah, dan waktu secara akurat. Perhatikanlah gambar 5, terlihat pada GPS mobil melaju dengan kelajuan yang tetap, yaitu 20 m/s atau 72 km/jam. Tahukah kamu apa artinya? Artinya adalah mobil dapat melaju sepanjang 20 m dalam waktu satu detik. Gambar 5. Global Positioning System (GPS) pada Mobil Sumber : Dok. Kemdikbud Jika kelajuan mengukur jarak tempuh, maka kecepatan mengukur perpindahan (βs, dengan β adalah perubahan / selisih) gerak benda tiap atuan waktu (t). 11 Rumus kecepatan : Mekipun kelajuan dan kecepatan memiliki definii konsep yang berbeda namun pada gerak lurus beraturan (GLB) besar kecepatan dan kelajuan memiliki nilai, symbol (v), serta satuan yang sama (m/s). Latihan 1.1 1) Perhatikanlah tabel dibawah ini : Tabel 1.1 Waktu dan Jarak Tempuh Sepeda Waktu (Sekon) 0 1 2 3 4 5 Jarak (meter) 0 3 6 9 12 15 Tabel 1.1 tersebut menunjukkan besarnya jarak dan waktu yang diperlukan sepeda untuk bergerak. Coba gunakan rumus kelajuan dan percepatan untuk menghitung: a. Kelajuan sepeda pada sekon ke-2 b. Kelajuan sepeda pada sekon ke-3 c. Kelajuan sepeda pada sekon ke-5 d. Percepatan yang dialami sepeda. Kesimpulan apakah yang diperoleh dari gerak sepeda tersebut? 12 3. Gerak Lurus Berubah Beraturan Pernahkah kamu memerhatikan mobil berjalan yang akan berhenti atau sedang mulai berjalan? Bagaimanakah kecepatannya? Tentu kecepatannya tidak selalu tetap atau mengalami perubahan. Gerak mobil tersebut merupakan contoh gerak lurus berubah beraturan. Sebelum kamu mempelajari gerak lurus berubah beraturan, kamu perlu memahami dulu pengertian percepatan. Tahukah kamu apa itu percepatan? Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu. Perubahan kecepatan adalah selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan awal. Gambar 6. Perubahan kecepatan mobil saat menjauhi lampu hijay dan mendekati lampu merah Gambar 6 menunjukkan mobil yang sedang bergerak menjauhi lampu lalu lintas akan dipercepat, sedangkan saat mendekati lampu lalu lintas akan diperlambat. Percepatan atau perlambatan mobil tersebut dengan mudah 13 dapat diamati dari adanya perubahan besar kelajuan mobil yang ditunjukkan oleh jarum speedometer atau angka yang muncul pada GPS. Secara matematis, percepatan dapat dirumuskan sebagai berikut. π= Keterangan: π£π‘ − π£π π‘ a = percepatan (m/s2) v0 = kecepatan mula-mula (m/s) vt = kecepatan akhir (m/s) t = waktu (s) Latihan 1.2 Saat mendekati lampu lalu lintas, mobil yang awalnya bergerak denan keepatan eear kmjam m diperlamat hina 0 km/jam dalam selang waktu 5 sekon dengan proses perubahan seperti dalam Tabel 1.2. Table 2. Waktu dan Jarak Tempuh Mobil t (s) vo (m/s) 20 vt (m/s) 0 20 1 16 2 12 3 8 4 4 5 0 Berapakah perubahan kecepatan mobil dalam setiap sekon? 14 Setelah melakukan diskusi, apakah kamu telah menemukan besarnya perubahan kecepatan dalam setiap sekon? Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 1.2 dapat diketahui besar perlambatan mobil sebesar 4 m/s2. Nilai tersebut diperoleh dari: Karena perubahan kecepatan mobil dalam setiap sekon selalu tetap, maka percepatan gerak mobil adalah tetap sehingga mobil tersebut bergerak lurus berubah beraturan (GLBB). Percepatan benda tidak hanya berlaku pada kendaraan yang sedang bergerak secara horizontal, tetapi juga pada benda yang bergerak secara vertikal. Semua benda yang ada di permukaan bumi mengalami gaya gravitasi bumi. Gaya gravitasi yang dimaksud adalah gaya tarik benda oleh bumi sehingga benda mengalami percepatan konstan yaitu sebesar 9,8 m/s2 (Percepatan Gravitasi). Untuk memudahkan dalam perhitungan, percepatan gravitasi bumi dibulatkan menjadi 10 m/s2. 15 B. Gaya Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan kecepatan benda. Misalnya pada plastisin, kamu dapat melempar plastisin, menghentikan lemparan (menangkap platisin) atau bahkan mengubah bentuk plastisin dengan memberikan gaya. Tahukah kamu, gaya apakah yang diberikan pada plastisin tersebut? Ada berapa jenis gaya yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari? Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh contohnya adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh. Misalnya, seseorang hendak memanah dengan menarik mata panah ke arah belakang (Gambar 7). Gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan oleh adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada benda. Contohnya adalah gaya gesekan antara meja dengan lantai. Meja yang didorong ke depan akan bergerak ke depan, namun pada waktu yang bersamaan meja juga akan mengalami gaya gesek yang arahnya berlawanan dengan arah gerak meja. 16 Gambar 7. Contoh (a) Seorang anak hendak memanah, (b) Siswa sedang mendorong meja Sumber : Dok. Kemendikbud Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung dengan benda yang dikenai. Contohnya seperti saat kita mendekatkan ujung magnet batang dengan sebuah paku besi. Seketika paku besi akan tertarik dan menempel pada magnet batang. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh gaya magnet yang ditimbulkan magnet batang. Selain gaya magnet, gaya gravitasi pada orang yang sedang terjun payung juga merupakan contoh gaya tak sentuh. Lebih lanjut tentang gaya dan interaksinya terhadap gerak benda akan dibahas pada pembahasan tentang Hukum Newton tentang gerak. 17 C. Hukum Newton 1. Hukum I Newton Untuk dapat memahami Hukum I Newton ini coba lakukanlah percobaan berikut ini : Mari Bereksperimen Alat dan Bahan: 1.Selembar kertas 2.Gelas kaca Cara: 1.Meletakkan selembar kertas di atas meja, kemudian meletakkan gelas di atas kertas tersebut 2.Menarik kertas secara horisontal dengan secara cepat. 3.Amati apa yang terjadi Pada percobaan tersebut kamu akan menemukan fakta bahwa gelas akan tetap diam saat kertas ditarik dengan cepat secara horizontal. Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa benda memiliki kecenderungan untuk tetap mempertahankan keadaan diam atau geraknya dengan kecepatan tetap yang disebut sebagai inersia atau kelembaman benda. Newton menyatakan sifat inersia benda bahwa benda yang tidak mengalami resultan gaya (∑F=0) akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan. 18 Berdasarkan hukum I Newton, dapatlah kita pahami bahwa suatu benda cenderung mempertahankan keadaannya. Benda yang mula-mula diam akan mempertahankan keadaan diamnya, dan benda yang mulamula bergerak akan mempertahankan geraknya. Oleh karena itu, hukum I Newton juga sering disebut sebagai hukum kelembaman atau hukum inersia. Hukum I Newton berbunyi : “Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”. 2. Hukum II Newton Perhatikan Gambar 7 berikut untuk memahami Hukum II Newton. Gambar 7. Seseorang mendorong mobil dengan masa yang berbeda 19 Berdasarkan gambar diatas, manakah mobil yang lebih mudah untuk didorong? Mengapa? Hal ini berkaitan dengan Hukum II Newton yang membahas hubungan antara gaya, massa dan percepatan. Jawaban atas pertanyaan diatas yaitu mobil hijau lebih mudah didorong dari pada mobil merah. Hal ini disebabkan massa mobil hijau lebih kecil daripada massa mobil merah dan karena massa berbanding terbalik dengan percepatan Semakin benda. percepatannya. Jadi, mendorong daripada mendorong mobil kecil mobil massa benda, semakin besar yang ringan akan lebih cepat yang massanya lebih besar. Maka dapat diketahui bunyi Hukum II Newton sebagai berikut. “Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan masa benda" Persamaan matematis Hukum II Newton dapat dituliskan sebagai berikut: 20 Latihan 1.3 1) Benda bermassa 1 kg bergerak dengan percepatan konstan 5 m/s2. Berapa besar resultan gaya yang menggerakan benda tersebut ? 2) Adit mendorong meja dengan resultas gaya 150N dan bergerak dengan kecepatan 0,1m/s2, Berapakah massa meja yang didorong oleh adit? 3) Massa balok = 2 kg, F1 = 5 Newton, F2 = 3 Newton. Besar dan arah percepatan balok adalah… 3. Hukum III Newton Pernahkan kalian bermain Bola seperti pada gambar diatas? Pada saat bola ditumbukan ke bawah dengan pelan , Bagaiamana pantulan bola yang di hasilkan? Pada saat bola ditumbukan ke bawah dengan keras? Bagaimana pantulan yang dihasilkan? . Gambar 8. Anak Sedang Bermain Bola 21 Besarnya pantulan pada bola tergantung pada kekuatan kita saat menumbkkan bola ke bawah. Hal ini sesui dengan Hukum III Newton. Hukum III Newton menyatakan bahwa ketika benda pertama mengerjakan gaya (Faksi) pada benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memerikan gaya (Freaksi) yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah atau Faksi = -Freaksi. Jadi gaya aksi reaksi selalu bekerja pada dua benda yang berbeda dengan besar yang sama. Contoh gaya aksi dan reaksi tersebut misalnya pada peristiwa orang berenang. Gaya aksi dari tangan perenang ke air mengakibatkan gaya reaksi dari air ke tangan dengan besar gaya yang sama namun arah gaya berlawanan, sehingga orang tersebut akan terdorong ke depan meskipun tangannya mengayuh ke belakang. Karena massa air jauh lebih besar daripada massa orang, maka percepatan yang dialami orang akan jauh lebih besar daripada percepatan yang dialami air. Hal ini mengakibatkan orang tersebut akan melaju ke depan. Contoh lain dari Hukum II Newton adalah gerak burung terbang. Burung mengepakkan sayap ke belakang untuk memberikan gaya aksi ke udara. Udara yang massanya jauh lebih besar daripada burung, memberi gaya 22 reaksi yang nilainya sama besar dengan gaya aksi namun berlawanan arah, sehingga mengakibatkan burung dapat melaju kencang ke depan. Gambar 9. Gaya Yang bkerya pada saat burung terbang Bunyi Hukum III Newton: “Bila sebuah benda mengerahkan gaya pada benda kedua, benda kedua ini akan mengerahkan gaya yang sama besarnya namun berlawanan arah pada benda pertama. Faksi = - Freaksi” 23 Latihan 1.4 Sebuah balok diletakkan di atas meja seperti pada Gambar 10. Balok diam dan memiliki berat sebesar 1 N. dengan: Gambar 10. Gaya yang bekerja pada balok yang terletak diatas meja w = gaya pada balok oleh bumi w' = gaya pada bumi oleh balok F = gaya luar pada balok berupa gaya tarik f = gaya gesek pada balok oleh meja N = gaya normal pada balok oleh meja N' = gaya normal pada meja oleh balok Berdasarkan gambar tersebut pilihlah jawaban yang benar dari pertanyaanpertanyaan berikut! Lingkari jawaban yang benar : a. Gaya berat (w) balok sebesar 1 N disebabkan oleh : [bumi] [lantai] b. Lantai menahan balok dengan gaya normal N dan arah yang berlawanan dengan w. Besar N adalah: [sama dengan w] [kurang dari w] [lebih dari w] 24 c. Karena balok berada pada keadaan seimbang (diam) maka total gaya yang bekerja pada balok adalah: [nol] [tidak sama dengan nol] d. Nilai N sama dengan w dan N berlawanan arah dengan w, maka N dan w merupakan [pasangan gaya aksi – rekasi] [bukan merupakan pasangan gaya aksi – reaksi]. Hal tersebut dikarenakan pasangan gaya aksi – reaksi selalu bekerja pada [satu benda yang sama] [dua benda yang berbeda] dan dapat dilihat bahwa N dan w [keduanya bekerja pada benda yang sama] [keduanya bekerja pada benda yang berbeda]. 25 RANGKUMAN • Gerak Lurus adalah suatu gerak yang mempunyai lintasan lurus. • Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan kecepatan benda. Gaya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh dapat berupa gaya dorong dan gaya gesek, sedangkan gaya tak sentuh dapat berupa gaya magnet. • Hukum I Newton berbunyi jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap. Salah satu penerapan hukum ini adalah ketika kita akan terdorong kedepan saat mobil yang sedang dikendarai berhenti mendadak. ( ∑F = 0 ) • Hukum II Newton berbunyi percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan masa benda. ( F = m.a ) • Hukum III Newton berbunyi F aksi = - F reaksi. Aplikasi hukum III Newton terdapat pada saat orang sedang berenang, dan burung terbang diudara. 26 PENUGASAN MANDIRI A. Pilihan Ganda 1. Seorang siswa menaiki sepeda dari rumah dan melaju ke arah timur sejauh 45 km. Selanjutnya dia kembali lagi ke rumah dengan melewati jalur yang sama. Berapakah jarak yang ditempuh oleh siswa? A. 90 km. C. 45 km. B. 50 km. D. 0 km. 2. Ani berjalan ke arah timur sejauh 4 m. Kemudian ke selatan sejauh 2 m dan ke arah barat sejauh 4 meter. Berapakah perpindahan Ani? A. 10 meter ke arah selatan. C. 2 meter ke selatan. B. 10 meter ke arah utara. D. 2 meter ke utara. 3. Seorang pelari berlari dalam lintasan 270 m dalam waktu 1,5 menit. Berapakah kelajuan pelari? A. 30 m/s. C. 0,3 m/s. B. 3 m/s. D. 0 m/s. 4. Seorang pemain ski bergerak turun menuruni bongkahan es dengan percepatan 3 m/s2. Tiga detik kemudian kecepatannya meningkat menjadi 18 m/s. Berapakah kecepatan awalnya? A. 27 m/s. C. 6 m/s. B. 9 m/s. D. 3 m/s. 5. Dua orang anak sedang mendorong sebuah mobil, seperti pada gambar di bawah ini. 27 Massa mobil adalah 1000 kg. Satu orang memberikan gaya sebesar 275 N sedangkan satu orang lainnya memberikan gaya sebesar 395 N. Kedua gaya di atas bekerja ke arah yang sama. Gaya ketiga yang bekerja pada mobil adalah sebesar 560 N tetapi bekerja ke arah yang berlawanan dengan gaya yang diberikan oleh dua orang anak. Gaya ini muncul karena terdapat gaya gesek antara jalanan dengan roda mobil. Berapakah percepatan mobil? A. 1,23 m/s2 C. 0,67 m/s2 B. 0,68 m/s2 D. 0,11 m/s2 6. Jika sebuah benda memperoleh gaya yang jumlahnya nol maka benda tersebut dapat berada dalam keadaan… A. diam atau bergerak dengan kecepatan tetap. B. bertambah cepat. C. bertambah lambat. D. diam. 28 7. Perhatikan Gambar dibawah ini. Grafik di atas menunjukkan kelajuan sebuah mobil yang bergerak dalam lintasan lurus. Bagian manakah dari grafik yang menunjukkan mobil mengalami Percepatan? A. a, c, dan e. C. c, e, dan b. B. a, b, dan c. D. c, d, dan e. 8. Berdasarkan grafik di atas, manakah yang menunjukan Gerak Lurus Beraturan (GLB) ? A. a,b dan c C. b dan d B. a,c dan e D. a dan c 9. Berdasarkan grafik diatas, makah yang menunjukan mobil mengalami percepatan di perlambat? A. b C. d B. c D. e 10. Berikut ini kegiatan yang tidal dapat dijelaskan menurut hukum III Newton adalah… . A. Burung terbang di udara B. Orang yang sedang berenang C. Peluncuran roket D. Orang yang jatuh kedepan saat mobil di rem mendadak 29 Cocokkanlah jawabanmu dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaanmu terhadap materi Gerak Pada Benda. πππππ = π½π’πππβ π½ππ€ππππ π΅ππππ π₯ 100 π½π’πππβ π πππ ~~ SELAMAT BELAJAR ~~ 30