Uploaded by vietasari26

Besaran Dasar Kelistrikan, Magnetik, Medan

advertisement
“Besaran Dasar Kelistrikan, Magnetik, Medan
Magnet Dipol, Multipol dan Sferik Harmonik yang
direpresentasikan dalam Metode Geomagnetik”
Siti Nurvitasari
Devian Astika Wati
Putri Nanda Agustin
(15030184001)
(15030184079)
(15030184082)
Latar Belakang
Metode Geofisika
Besaran kelistrikan dan
magnetik
Sifat Fisis
Metode Geomagnetik
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana cara memahami metode geomagnetik dalam
memecahkan masalah?
2. Bagaimana penerapan dari metode geomagnetik dalam
kehidupan sehari-hari ?
Tujuan
1.
Untuk memahami metode geomagnetik dalam memecahkan
masalah.
2. Untuk memahami penerapan dari metode geomagnetik dalam
kehidupan sehari-hari.
Kajian Pustaka
Kelistrikan
a. Resistivitas
b. Potensial Diri
c. Konduktivitas
Kemagnetan
a. Medan magnet
b. Kuat (Intensitas) medan magnet
c. Induksi magnetik
d. Permeabilitas dan Suseptibilitas magnetik
Kelistrikan
Resitivitas
Penerapan Hukum Ohm pada suatu penghantar silinder
Nilai resistivitas semu ρa merupakan fungsi jarak antar elektroda arus, yang sekaligus
menentukan resolusi kedalaman bawah permukaan yang dapat diukur. Untuk jarak antar
elektroda yang besar, ρa yang diperoleh akan mewakili nilai r batuan yang lebih dalam, begitu
pula sebaliknya.
Resistivitas semu : a) medium homogen semi tak berhingga, b) medium 2 lapis , c) medium
lapis , dan d) medium 3 lapis
Potensial Diri
Beda potensial alami (background potensial) ini akan muncul akibat beberapa hal, yaitu
(Telford, 1990) :
•
•
•
•
Aliran fluida
Aktivitas bioelektrik akibat organisme
Konsentrasi larutan elektrolit pada air tanah
Reaksi geokimia
Konduktivitas
1. Konduksi Secara Elektronik
2. Konduksi Secara Elektrolitik
3. Konduksi Secara Dielektrik
Terjadi jika batuan atau mineral bersifat dielektrik terhadap aliran arus listrik, artinya
batuan atau mineral tersebut mempunyai elektron bebas sedikit, bahkan tidak sama sekali
Kemagnetan
1.
Medan magnet
a. Medan magnet utama
b. Medan magnet luar
c. Medan magnet anomali




HT  H M  H L  H A
Kuat (Intensitas) Medan Magnet
Berdasarkan faktor-faktor penyebabnya perubahan medan magnetik bumi dapat terjadi antara lain:
1. Variasi Sekuler
2. Variasi Harian
3. Badai Magnetik
Induksi Magnetik
Jika suatu benda ditempatkan pada suatu medan magnet luar H maka jumlah garis medan di
dalam benda tersebut bergantung H dan intensitas magnetisasi (J) yang timbul di dalam
benda tersebut.
Satuannya (Tesla atau Weber.meter-2) dimana 0 adalah permeabilitas magnetik di ruang
hampa yang berharga 4 x 10-7 Newton.Ampere-2 (atau Henry.meter-1).
Permeabilitas dan Suseptibilitas Magnetik
Permeabilitas magnetik suatu medium () menyatakan tingkat kemudahan medan magnetik
melalui medium tersebut, sedangkan suseptibilitas magnetik () menyatakan tingkat
kemudahan medium tersebut termagnetisasi jika ada medan luar.
Permeabilitas
Suseptibilitas
Konsep Dipol
-Kutub magnetik selalu berpasangan (positif dan negatif) sehingga diperlukan konsep dipol
(dwikutub) untuk menjelaskan fenomena kemagnetan  dipol sebagai magnet elementer.
- Untuk dipol yang dibentuk oleh kutub magnetik +q dan –q yang terpisah sejauh d (gambar 31), maka potensial magnetik pada titik P sejauh r (r<<d) dari pusat dipol tersebut adalah :
menjadi,
Medan Dipol
-Untuk mendeskripsikan adanya medan magnet di sekitar suatu sumber magnet (dipol)
digunakan konsep garis gaya (lines of force)  terminologi yang lebih tepat adalah garis
medan (field lines).
- Garis medan didefinisikan sebagai pola yang diikuti oleh sejumlah jarum kompas kecil (dipol)
yang dapat berputar pada sumbunya secara bebas di sekitar sumber medan magnet (gambar
2).
- Garis medan berawal dari kutub positif menuju kutub negatif magnetik. Kerapatan garis
medan merupakan fungsi dari kuat medan magnet.
Di mana
besarnya medan
pada permukaan bumi), sehingga total
Momen Dipol
Dengan satuan (Ampere.meter2), momen dipol dinyatakan
sebagai momen magnetik yang ditimbulkan oleh fenomena
elektromagnetik yaitu arus 1 Ampere pada loop seluas 1 meter2
(kutub magnatik m dalam Amperemeter).
Representasi Medan Magnet Bumi oleh Dipol
Representasi Geomagnetisme oleh Medan Magnet Dipol dan Multipol
Momen magnetic dari kutub magnet dengan jarak a ditentukan oleh :
Dengan mD adalah besar dipole dalam satuan Am2.
Representasi Geomagnetisme oleh Harmonik Sferik
•
•
•
•
Istilah harmonik sferik (spherical harmonics) digunakan untuk merepresikan suatu fungsi
harmonik pada permukaan berbentuk bola (fungsi terhadap posisi/koordinat bola).
Jika sumber medan magnet bumi adalah dipol berpusat yang berimpit dengan sumbu putar
bumi maka besarnya medan magnet pada tiap titik di permukaan bumi dapat dihitung.
Namun kenyataannya sumbu dipol tidak tepat berada pada sumbu putar bumi. Di samping
itu medan magnet bumi juga bersumber dari luar bumi (meskipun hanya sebagian kecil)
sehingga terdapat komponen non-dipol.
Oleh karena itu untuk menggambarkan medan magnet bumi diperlukan representasi
matematis potensial magnetik V yang memenuhi persamaan Laplace.
Harmonik sferik adalah fungsi yang didefinisikan dalam koordinat bola dan dipengaruhi
oleh panjang gelombang.
Harmonik Sferik
Berikut adalah beberapa contoh harmonik sferik untuk orde n-m yang kecil
yang dijumlahksan untuk membangun sebuah fungsi harmonik sferik :
Contoh Ekspansi Harmonic Sferik :
Sifat Harmonik Sferik
1)
2)
3)
4)
(l-m) menujukkan garis latitude, dan 2m menunjukkan garis longitude2)
Apabila (l-m) adalah genap ,maka simetris bidang ekuator3)
Apabila (l-m) adalah ganjil maka tidak simetris bidang ekuator4)
(2l+1) adalah koefisien asosiasi dengan derajat l
Ortogonalitas Harmonik Sferik
Dengan mengalikan fungsi dari permukaan bola dengan harmonic bola tertentu dan
mengintegrasikan ortogonalitas dari harmonik bola memungkinkan koefisien pembebanan
dapat ditentukan :
Representasi Medan Geomagnetik dalam Geometri Sferik
Dalam ruang bebas dimana tidak dipengaruhi medan monopol , maka :
Dengan asumsi kondisi ini sesuai untuk pemodelan medan geomagnetik, maka potensial
magnetik untuk medan magnet bumi dapat dirumuskan dalam persamaan Laplace dalam
geometri bola (sferik) :
Solusi umum untuk persamaan di atas adalah :
Pemisahan Medan Magnet Luar dan Medan Magnet Dalam
Solusi umum persamaan Laplace dalam koordinat bola memiliki 2 harmonik sferik. Medan
internal dan eksternal diasumsikan bergantung pada perbedaan jari-jari. Hal ini
memungkinkan sumber internal ( inti ) dan eksternal ( misalnya magnetosfer ) menjadi
terpisah
Representasi Model Bumi dalam Harmonik Sferik
Dengan menggunakan dalam geometri bola dan harmonic bola untuk V(dari dalam) , maka
komponen medan dalam koordinat bola dapa dituliskan sebagai berikut :
Dengan persamaan yang sama untuk koordinat polar bola, maka dapat ditentukan komponen
medan magnet bumi dalam koefisien Gauss sebagai berikut :
Elemen Medan Magnet Bumi
Medan magnet bumi, disebut juga medan magnet yang menjangkau dari bagian dalam bumi
hingga ke ke batas dimana medan magnet bertemu angin matahari. Besarnya medan magnet
bervariasi antara 25 hingga 65 mikrotesia (0.25 hingga 0.65 gauss).
Medan magnet bumi berarakteristik oleh parameter fisis atau disebut juga elemen medan
magnet bumi yang dapat diukur yaitu meliputi arah dan intensitas kemagnetannya.
Parameter fisis tersebut meliputi :
1.
2.
3.
4.
Deklimasi (D),
Inkliminasi (I),
Idensitas Horizontal (Bh),
Meda magnet total (B).
Spektrum Harmonik Bola : Pemisahan Medan Core dan Crustal
Untuk melihat energy magnetic yang ternormalisasi per derajat harmonic bola adalah :
Pembahasan
1.
Metode geofisika -> metode geomagnetik -> metode aktif dan metode
pasif
2. Parameter fisis : Deklinasi, inklimasi, intensitas horizontal, medan
magnetik total
3.
Target pengukuran metode magnetik : variasi medan magnetik yang
terukur di permukaan (anomali magnetik)
4. Metode pengukuran data geomagnetik terdiri atas peralatan utama dan
peralatan penunjang
Download