Uploaded by User63232

BAB 6 - MP - Sampel

advertisement
BAB 6
SAMPEL
PENTING dan SALAH KAPRAH
Pengujian hipotesis merupakan pengujian joint hypotheses.
Pengujian hipotesis melibatkan dua hal yang selalu terkait, yaitu
fenomena dan metodanya.
KRITERIA SAMPEL
Sampel yang baik yang memenuhi dua buah kriteria sebagai berikut ini.
1. Akurat.
Sampel yang akurat (accurate) adalah sampel yang tidak bias. Beberapa
cara dapat dilakukan untuk meningkatkan akurasi dari sampel sebagai
berikut ini.
a. Pemilihan sampel berdasarkan proksi yang tepat.
Contoh:
Contohnya adalah memilih perusahaan-perusahaan di industri jasa
untuk penelitian earning management. Karena perusahaan-perusahaan di
industri ini tidak mempunyai persediaan dan tidak banyak
menggunakan aktiva tetap yang merupakan sumber dari accrual, maka
kemungkinan earnings management di perusahaan-perusahaan ini
adalah kecil, sehingga sampel ini merupakan sampel yang tidak akurat.
Sampel akan lebih akurat jika berisi dengan perusahaan-perusahaan
yang berada di industri pabrikan.
b. Menghindari bias di seleksi sampel.
P Pemilihan sampel yang bias (sample selection bias) akan membuat
sampel tidak akurat.
c. Menghindari bias hanya di perusahaan-perusahaan yang bertahan.
Pemilihan sampel yang bias yang berisi dengan perusahaanperusahaan yang bertahan (survivorship bias) akan membuat sampel
tidak akurat.
2. Presisi.
Sampel yang mempunyai presisi (precision) yang tinggi adalah yang
mempunyai kesalahan pengambilan sampel (sampling error) yang
rendah. Kesalahan pengambilan sampel (sampling error) adalah
seberapa jauh sampel berbeda dari yang dijelaskan oleh populasinya.
Presisi diukur dengan standard error of estimate. Semakin kecil standard
error of estimate semakin tinggi presisi sampelnya. Presisi dapat
ditingkatkan dengan jumlah sampelnya.
METODA PROSES PENGAMBILAN SAMPEL
Ada dua metoda pengambilan sampel, yaitu pengambilan sampel berbasis
pada probabilitas (pemilihan secara random) atau pengambilan sampel secara
nonprobabilitias (pemilihan nonrandom). Secara probalititas, metoda-metoda
yang dapat digunakan adalah:
1. Random sederhana (simple random).
2.Random komplek (complex random) yang dapat berupa sebagai berikut ini.
a. Systematic random sampling.
b. Cluster sampling.
c. Stratified sampling.
d. Double sampling.
Pengambilan sampel secara non-probabilitas (pemilihan nonrandom) dapat
dilakukan metoda-metoda sebagai berikut ini.
1. Convinience.
2. Purposive, terdiri dari:
a. Judgment.
b. Quota.
3. Snowball.
Random Komplek
Metoda pengambilan sampel secara random komplek (complex random) dapat berupa systematic
random sampling, cluster sampling, stratified sampling dan double sampling.
Systematic Random Sampling
Pengambilan sampel secara random sistematik (systematic random sampling) dilakukan
dengan membagi populasi sebanyak n bagian dan mengambil sebuah sampel pada masingmasing bagian secara random.
Cluster Sampling
Pengambilan sampel secara kluster (cluster sampling) dilakukan dengan membagi populasi
menjadi beberapa grup bagian.
Stratified Sampling
Pengambilan sampel secara strataan (stratified sampling) dilakukan dengan membagi populasi
menjadi beberapa subpopulasi atau strata dan pengambilan sampel random sederhana
dilakukan didalam masing-masing strata.
Double Sampling
Double sampling atau sequential sampling atau multiphase sampling merupakan metoda
sampling yang mengumpulkan sampel dengan dasar sampel yang ada dan dari informasi yang
diperoleh digunakan untuk mengamibl sample berikutnya.
Non probabilitas
Metoda pengambilan sampel secara non probabilitas atau pemilihan nonrandom dapat berupa
convinience sampling dan purposive sampling.
Convinience Sampling
Pengambilan sampel secara nyaman (convinience sampling) dilakukan dengan memilih sampel
bebas sekehendak perisetnya.
Purposive Sampling
Pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling) dilakukan dengan mengambil sampel dari
populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan
pertimbangan (judgment) tertentu atau jatah (quota) tertentu.
Judgment sampling adalah purposive sampling dengan kriteria berupa suatu pertimbangan
tertentu. Misal kriterianya adalah perusahaan-perusahaan yang sudah public. Kriteria lain
misalnya adalah perusahaan-perusahaan yang laporan keuangannya berakhir tanggal 31
Desember.
Quota sampling berdalih bahwa sampel harus mempunyai karakteristik yang dimiliki oleh
populasinya. Misalnya populasi terdiri dari 70% perusahaan kecil dan 30 perusahaan besar maka
sampel juga harus mempunyai kriteria sesuai dengan kriteria tersebut.
Snowball Sampling
Pengambilan sampel secara bola salju (snowball sampling) dilakukan dengan mengumpulkan
sampel dari responden yang berasal dari referensi suatu jaringan, misalnya lewat newsgroup di
internet.
Tabel 6.1. Strategi, sumber dan teknik pengumpulan data.
Strategi
pengumpulan data
1. Pengamatan langsung
Sumber data
a. Kasus
b. Lapangan
c. Laboratorium
2. Opini
3. Arsip
4. Analitikal
a. Individu
b. Grup
a. Primer
b. Sekunder
Lojik periset
Teknik
pengumpulan data
- Observasi
- Wawancara
- Studi waktu dan gerak
- Eksperimen
- Simulasi
- Survei
- Delphi
- Analisis isi
- Basis data
-Model matematik
Download