Uploaded by User66193

listrik magnet

advertisement
Listrik dan Magnet: FIS2218
Kelas 1: Perkenalan, Sistem Penilaian, Silabus
Herry Kwee
STKIP Surya
STKIP Surya,March 17, 2014
Outline
Perkenalan
Sistem Penilaian
Syllabus
Muatan Listrik
Hukum Coulomb
Listrik Magnet: FIS2218
I
Dosen: Herry Kwee, Ph.D.
Listrik Magnet: FIS2218
I
Dosen: Herry Kwee, Ph.D.
I
Prasyarat: Fisika Dasar
Listrik Magnet: FIS2218
I
Dosen: Herry Kwee, Ph.D.
I
Prasyarat: Fisika Dasar
I
Mata kuliah wajib, syarat kelulusan
Sistem Penilaian
I
Kehadiran: 0%-10% dari nilai akhir
Sistem Penilaian
I
Kehadiran: 0%-10% dari nilai akhir
I
Wajib hadir 80% dari total jumlah kelas: 24 dari 30
pertemuan
Sistem Penilaian
I
Kehadiran: 0%-10% dari nilai akhir
I
I
Wajib hadir 80% dari total jumlah kelas: 24 dari 30
pertemuan
Bisa di bawah itu kalau membawa surat dokter kampus untuk
ketidakhadiran.
Sistem Penilaian
I
Kehadiran: 0%-10% dari nilai akhir
I
I
I
Wajib hadir 80% dari total jumlah kelas: 24 dari 30
pertemuan
Bisa di bawah itu kalau membawa surat dokter kampus untuk
ketidakhadiran.
Jika hadir di minimum 26 kali akan mendapat bonus 5% dari
nilai akhir.
Sistem Penilaian
I
Kehadiran: 0%-10% dari nilai akhir
I
I
I
I
Wajib hadir 80% dari total jumlah kelas: 24 dari 30
pertemuan
Bisa di bawah itu kalau membawa surat dokter kampus untuk
ketidakhadiran.
Jika hadir di minimum 26 kali akan mendapat bonus 5% dari
nilai akhir.
Jika hadir di minimum 28 kali akan mendapat bonus 10% dari
nilai akhir.
Sistem Penilaian
I
Kehadiran: 0%-10% dari nilai akhir
I
I
I
I
I
Wajib hadir 80% dari total jumlah kelas: 24 dari 30
pertemuan
Bisa di bawah itu kalau membawa surat dokter kampus untuk
ketidakhadiran.
Jika hadir di minimum 26 kali akan mendapat bonus 5% dari
nilai akhir.
Jika hadir di minimum 28 kali akan mendapat bonus 10% dari
nilai akhir.
Kuiz: 25%-30% dari total nilai akhir
Sistem Penilaian
I
Kehadiran: 0%-10% dari nilai akhir
I
I
I
I
I
Wajib hadir 80% dari total jumlah kelas: 24 dari 30
pertemuan
Bisa di bawah itu kalau membawa surat dokter kampus untuk
ketidakhadiran.
Jika hadir di minimum 26 kali akan mendapat bonus 5% dari
nilai akhir.
Jika hadir di minimum 28 kali akan mendapat bonus 10% dari
nilai akhir.
Kuiz: 25%-30% dari total nilai akhir
I
Setiap akhir dari suatu topik pembahasan akan diberikan kuiz.
Sistem Penilaian
I
Kehadiran: 0%-10% dari nilai akhir
I
I
I
I
I
Wajib hadir 80% dari total jumlah kelas: 24 dari 30
pertemuan
Bisa di bawah itu kalau membawa surat dokter kampus untuk
ketidakhadiran.
Jika hadir di minimum 26 kali akan mendapat bonus 5% dari
nilai akhir.
Jika hadir di minimum 28 kali akan mendapat bonus 10% dari
nilai akhir.
Kuiz: 25%-30% dari total nilai akhir
I
I
Setiap akhir dari suatu topik pembahasan akan diberikan kuiz.
Total nilai kuiz: 25% dari nilai total.
Sistem Penilaian
I
Kehadiran: 0%-10% dari nilai akhir
I
I
I
I
I
Wajib hadir 80% dari total jumlah kelas: 24 dari 30
pertemuan
Bisa di bawah itu kalau membawa surat dokter kampus untuk
ketidakhadiran.
Jika hadir di minimum 26 kali akan mendapat bonus 5% dari
nilai akhir.
Jika hadir di minimum 28 kali akan mendapat bonus 10% dari
nilai akhir.
Kuiz: 25%-30% dari total nilai akhir
I
I
I
Setiap akhir dari suatu topik pembahasan akan diberikan kuiz.
Total nilai kuiz: 25% dari nilai total.
Jika mengikuti semua kuiz maka akan mendapat bonus 5%
dari nilai akhir.
Sistem Penilaian cont’
I
Pekerjaan Rumah: 20%-25% dari total nilai akhir
Sistem Penilaian cont’
I
Pekerjaan Rumah: 20%-25% dari total nilai akhir
I
Setiap akhir kuliah kedua di minggu bersangkutan akan
diberikan PR dan harus dikumpulkan di kuliah pertama minggu
berikutnya.
Sistem Penilaian cont’
I
Pekerjaan Rumah: 20%-25% dari total nilai akhir
I
I
Setiap akhir kuliah kedua di minggu bersangkutan akan
diberikan PR dan harus dikumpulkan di kuliah pertama minggu
berikutnya.
Total nilai PR: 20% dari nilai total.
Sistem Penilaian cont’
I
Pekerjaan Rumah: 20%-25% dari total nilai akhir
I
I
I
Setiap akhir kuliah kedua di minggu bersangkutan akan
diberikan PR dan harus dikumpulkan di kuliah pertama minggu
berikutnya.
Total nilai PR: 20% dari nilai total.
Jika mengumpulkan semua PR tepat waktu dan mendapatkan
minimal 30% dari nilai total tiap PR maka akan diberikan
bonus 5% dari nilai akhir.
Sistem Penilaian cont’
I
Pekerjaan Rumah: 20%-25% dari total nilai akhir
I
I
I
I
Setiap akhir kuliah kedua di minggu bersangkutan akan
diberikan PR dan harus dikumpulkan di kuliah pertama minggu
berikutnya.
Total nilai PR: 20% dari nilai total.
Jika mengumpulkan semua PR tepat waktu dan mendapatkan
minimal 30% dari nilai total tiap PR maka akan diberikan
bonus 5% dari nilai akhir.
UTS akan memberikan kontribusi 20% ke total nilai akhir.
Sistem Penilaian cont’
I
Pekerjaan Rumah: 20%-25% dari total nilai akhir
I
I
I
Setiap akhir kuliah kedua di minggu bersangkutan akan
diberikan PR dan harus dikumpulkan di kuliah pertama minggu
berikutnya.
Total nilai PR: 20% dari nilai total.
Jika mengumpulkan semua PR tepat waktu dan mendapatkan
minimal 30% dari nilai total tiap PR maka akan diberikan
bonus 5% dari nilai akhir.
I
UTS akan memberikan kontribusi 20% ke total nilai akhir.
I
UAS akan memberikan kontribusi 25% ke total nilai akhir.
Syllabus
1. Muatan listrik dan Hukum Coulomb (± 1 minggu)
2. Medan listrik (± 1 minggu)
3. Hukum Gauss (± 1 minggu)
4. Energi potensial dan potensial listrik (± 2 minggu)
5. Konduktor dan kapasitor (± 2 minggu)
6. Dielektrik (± 1 minggu)
7. Hukum Biot-Savart (± 2 minggu)
8. Applikasi Biot-Savart: kawat lurus, lengkung, solonoida,
toroida (± 2 minggu)
9. Sifat magnet bahan: dia, para dan ferromagnetisme (± 2
minggu)
10. Hukum Faraday dan GGL induksi (± 2 minggu)
Muatan Listrik
Sifat-sifat muatan listrik:
I
Muatan listrik terdiri dari 2 jenis: positif dan negatif.
Muatan Listrik
Sifat-sifat muatan listrik:
I
Muatan listrik terdiri dari 2 jenis: positif dan negatif.
I
Muatan yang sejenis tolak-menolak dan yang berbeda jenis
tarik-menarik.
Muatan Listrik
Sifat-sifat muatan listrik:
I
Muatan listrik terdiri dari 2 jenis: positif dan negatif.
I
Muatan yang sejenis tolak-menolak dan yang berbeda jenis
tarik-menarik.
I
Muatan listrik kekal: muatan tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, hanya dapat berpindah.
Muatan Listrik
Sifat-sifat muatan listrik:
I
Muatan listrik terdiri dari 2 jenis: positif dan negatif.
I
Muatan yang sejenis tolak-menolak dan yang berbeda jenis
tarik-menarik.
I
Muatan listrik kekal: muatan tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, hanya dapat berpindah.
I
Aliran perpindahan muatan menimbulkan arus listrik.
Muatan Listrik
Sifat-sifat muatan listrik:
I
Muatan listrik terdiri dari 2 jenis: positif dan negatif.
I
Muatan yang sejenis tolak-menolak dan yang berbeda jenis
tarik-menarik.
I
Muatan listrik kekal: muatan tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, hanya dapat berpindah.
I
Aliran perpindahan muatan menimbulkan arus listrik.
I
Satuan muatan dalam SI adalah Coulomb atau disingkat C:
1 C = 1 Ampere · detik
Muatan Listrik
Sifat-sifat muatan listrik:
I
Muatan listrik terdiri dari 2 jenis: positif dan negatif.
I
Muatan yang sejenis tolak-menolak dan yang berbeda jenis
tarik-menarik.
I
Muatan listrik kekal: muatan tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, hanya dapat berpindah.
I
Aliran perpindahan muatan menimbulkan arus listrik.
I
Satuan muatan dalam SI adalah Coulomb atau disingkat C:
1 C = 1 Ampere · detik
I
Besar muatan listrik terkuantisasi, artinya ada satuan
muatan terkecil atau tidak pernah ditemukan di alam muatan
listrik yang lebih kecil dari nilai muatan ini:
|e| = 1, 60218 × 10−19 C.
Hukum Coulomb
I
Hukum Coulomb: hukum yang menjelaskan besarnya gaya
tarik-menarik atau tolak-menolak antara 2 muatan listrik.
Hukum Coulomb
I
I
Hukum Coulomb: hukum yang menjelaskan besarnya gaya
tarik-menarik atau tolak-menolak antara 2 muatan listrik.
Pertama kali dipelajari dan diukur oleh Charles Augustin
Coulomb (1736-1806) dengan menggunakan alat yang mirip
dengan neraca Cavendish
Hukum Coulomb
I
Coulomb: besarnya gaya diantara kedua muatan:
|F | ∝
|q1 ||q2 |
.
r2
F adalah besarnya gaya diantara kedua muatan, q1 dan q2
adalah besarnya masing-masing muatan dan r adalah jarak
diantara kedua muatan.
Hukum Coulomb
I
Coulomb: besarnya gaya diantara kedua muatan:
|F | ∝
|q1 ||q2 |
.
r2
F adalah besarnya gaya diantara kedua muatan, q1 dan q2
adalah besarnya masing-masing muatan dan r adalah jarak
diantara kedua muatan.
I
Untuk mengubah hubungan di atas menjadi persamaan
dibutuhkan suatu konstanta k yang nilainya diukur secara
eksperimen:
k = 8, 98755178737 × 109 N·m2/C2 ,
Hukum Coulomb
I
sehingga:
F =k
|q1 ||q2 |
.
r2
Hukum Coulomb
I
sehingga:
I
|q1 ||q2 |
.
r2
Seringkali k ditulis juga dalam bentuk:
F =k
k=
1
4πε0
Hukum Coulomb
I
sehingga:
I
|q1 ||q2 |
.
r2
Seringkali k ditulis juga dalam bentuk:
F =k
k=
I
1
4πε0
dengan ε0 adalah permitivitas ruang hampa dan nilainya:
ε0 = 8, 85418781762 × 10−12 C2/N·m2 .
Hukum Coulomb
I
Gaya Coulomb: adalah besaran vektor sehingga selain
memiliki besar juga memiliki arah. Penentuan arah gaya
Coulomb mengikuti konvensi berikut:
Hukum Coulomb
I
Gaya Coulomb: adalah besaran vektor sehingga selain
memiliki besar juga memiliki arah. Penentuan arah gaya
Coulomb mengikuti konvensi berikut:
I
~ 12 adalah gaya yang bekerja pada muatan 1 oleh muatan 2.
F
Hukum Coulomb
I
Gaya Coulomb: adalah besaran vektor sehingga selain
memiliki besar juga memiliki arah. Penentuan arah gaya
Coulomb mengikuti konvensi berikut:
I
I
~ 12 adalah gaya yang bekerja pada muatan 1 oleh muatan 2.
F
r̂12 adalah vektor satuan posisi muatan 1 terhadap muatan 2,
dengan r̂12 = ~rr12
dan ~r12 = r~1 − r~2 .
12
Hukum Coulomb
I
Gaya Coulomb: adalah besaran vektor sehingga selain
memiliki besar juga memiliki arah. Penentuan arah gaya
Coulomb mengikuti konvensi berikut:
I
I
I
~ 12 adalah gaya yang bekerja pada muatan 1 oleh muatan 2.
F
r̂12 adalah vektor satuan posisi muatan 1 terhadap muatan 2,
dengan r̂12 = ~rr12
dan ~r12 = r~1 − r~2 .
12
maka:
~ 12 = 1 q1 q2 r̂12
F
2
4πε0 r12
Hukum Coulomb
I
Gaya Coulomb: adalah besaran vektor sehingga selain
memiliki besar juga memiliki arah. Penentuan arah gaya
Coulomb mengikuti konvensi berikut:
I
I
I
I
~ 12 adalah gaya yang bekerja pada muatan 1 oleh muatan 2.
F
r̂12 adalah vektor satuan posisi muatan 1 terhadap muatan 2,
dengan r̂12 = ~rr12
dan ~r12 = r~1 − r~2 .
12
maka:
~ 12 = 1 q1 q2 r̂12
F
2
4πε0 r12
Di sini nilai muatan tidak lagi mutlak tapi menyesuaikan
dengan nilai muatan sebenarnya. Bila kita gunakan rumus di
atas untuk q1 dan q2 sejenis (memiliki tanda yang sama +
atau −) maka gaya Coulomb yang dihasilkan akan tolak
menolak sedangkan bila q1 dan q2 berbeda jenis (satu + dan
satu −) maka gaya Coulombnya akan tarik menarik.
Hukum Coulomb
I
Hukum III Newton juga terpenuhi dengan sendirinya apabila
~ 21 adalah gaya
kita memakai perumusan di atas. Perhatikan F
Coulomb pada muatan 2 oleh muatan 1, besarnya sama
~ 12 tapi arahnya beralawanan karena r̂21 = −r̂12 :
dengan F
1 q2 q1
r̂21
2
4πε0 r21
~ 12 .
= −F
~ 21 =
F
~ 21
F
Hukum Coulomb
I
Hukum III Newton juga terpenuhi dengan sendirinya apabila
~ 21 adalah gaya
kita memakai perumusan di atas. Perhatikan F
Coulomb pada muatan 2 oleh muatan 1, besarnya sama
~ 12 tapi arahnya beralawanan karena r̂21 = −r̂12 :
dengan F
1 q2 q1
r̂21
2
4πε0 r21
~ 12 .
= −F
~ 21 =
F
~ 21
F
I
Untuk sistem dengan banyak muatan maka gaya yang bekerja
pada 1 muatan adalah penjumlahan dari semua gaya dari
muatan-muatan lainnya:
~1 = F
~ 12 + F
~ 13 + F
~ 14 + · · ·
F
Download