BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keselarasan antara teori dengan praktik nyata pada suatu proyek di lapangan, merupakan tuntutan yang mutlak diperlukan guna menyiapkan lulusan yang profesional dan bertanggung jawab dalam bidang keteknikan. Pengalaman Praktik Kerja di lapangan merupakan muara penerapan secara komprehensif komponen-komponen kurikulum. Oleh karena itu, sudah selayaknya program Praktik Kerja harus mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh, nyata, sinergis, layak, dan terarah dari berbagai pihak yang terkait, sebagai upaya menuju ke arah pembentukan lulusan yang berkarakter dan profesional. Dalam rangka konsolidasi pemantapan pelaksanaan Praktik Kerja ini, maka perlu dirancang rambu-rambu yang mengatur penyelenggaraannya dalam bentuk sebuah pedoman yang berjudul PEDOMAN PRAKTIK KERJA sesuai dengan pedoman akademik. 1.2. Pengertian Praktik Kerja Praktik Kerja merupakan praktik akademik terprogram (memiliki nilai SKS) dengan karakteristik sebagai berikut : 1. Dilaksanakan pada suatu Kantor Konsultan Perencanaan Arsitektur, yang melaksanakan proyek-proyek perencanaan atau perancangan pembangunan gedung. 2. Mengandung muatan dan kajian aspek estetis, teknologi, komersial, jasa/sosial, dan manajemen proyek di lokasi Praktik Kerja. 1.3. Tujuan dan Fungsi Praktik Kerja dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Mengembangkan penalaran tentang hubungan secara komprehensif antara pengetahuan bidang studi yang diperoleh dengan penerapan aktual di lapangan dalam bentuk kerja riil sebagai wahana aplikasi dan komparasi pengetahuan. 2. Menumbuhkan wawasan kerja aktual dan mampu mengidentifikasi masalah-masalah kerja di lapangan yang akan berpengaruh positif terhadap motivasi belajar mahasiswa. 3. Wahana aplikasi keterampilan terpadu dengan menerapkan, mengamati bahkan meneliti kesesuaian teori dan aktual sebagai bekal untuk meningkatkan kualitas individu sehingga akan menumbuhkan kemampuan manajerial (conceptual skill), kemampuan hubungan sosial (human skill), dan kemampuan keterampilan (technical skill). 1.4. Ruang Lingkup Mahasiswa peserta Praktik Kerja, akan diarahkan Dosen Pengampu Kerja Praktek dalam menentukan Kantor Konsultan Arsitektur, dengan kriteria : 1. Perusahaan harus mempunyai legalitas minimal untuk sebuah PT/CV jasa konstruksi 2. Domisili yang jelas dan representative 3. Diharapkan perusahaan kelas menengah, atau kelas kecil yang eksis mempunyai kantor dan studio yang jelas, dan sedang mengerjakan beberapa proyek perencanaan/perancangan. 4. Mempunyai tenaga ahli arsitektur yang regular di kantor, karena akan menjadi mentor praktikan. 5. Perusahaan bersedia memberdayakan/melibatkan praktikan aktif dalam proses pekerjaan perencanaan dan perancangan (Tender, proposal proyek, perancangan skematik, pengembangan rancangan, DED, penyiapan dokumen konstruksi, dan lain-lain) 1.5. Kriteria Kriteria proyek yang diharapkan dijadikan sasaran objek Praktik Kerja adalah: 1. Proyek di kantor jasa konsultan arsitektur yang memiliki tingkat kompleksitas yang memadai untuk dilakukan studi oleh mahasiswa sesuai minat bidang kajiannya. 2. Waktu pelaksanaan proyek minimal 416 Jam/Minimal 2,6 Bulan 3. Proyek yang menuntut ketepatan/tingkat akurasi dari segi waktu (on time), biaya (on budget) dan kualitas (quality). 1.6. Organisasi 1.6.1. Pembimbing Akademik (Wali) Bertanggung jawab terhadap persyaratan akademik mahasiswa yang akan mengikuti mata kuliah Praktik Kerja, yaitu dengan cara memberikan persetujuan surat permohonan mahasiswa peserta Praktik Kerja, yang ditujukan pada Ketua Departemen melalui Ketua Program Studi. 1.6.2. Ketua Prodi Arsitektur dan Dosen Pengampu Praktik Kerja. Kegiatan Praktik Kerja diselenggarakan oleh Program Studi Arsitektur FPTK UPI Bandung dengan mengkoordinasikan seluruh sumber daya yang dimiliki dan menetapkan Dosen Pengampu Praktik Kerja di bawah koordinasi Ketua Program Studi untuk menangani pelaksanaan Praktik Kerja, baik dalam segi akademis, prosedur maupun teknis pelaksanaannya. Ketua Program Studi, dibantu Dosen Pengampu sebagai koordinator dengan tugas dan wewenang sebagai berikut : 1. Menentukan hal-hal yang belum diatur oleh peraturan yang berlaku di UPI dan Jurusan. 2. Melaksanakan tertib administrasi yang berkaitan dengan Praktik Kerja. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Melaksanakan Acara Penjelasan (Kuliah Umum) Praktik Kerja pada setiap awal semester. Bersama Pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing memantau kemajuan mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktik Kerja. Mengatur distribusi Dosen Pembimbing dimana jumlah mahasiswa bimbingan untuk tiap dosen dibatasi maksimum 6 (enam) orang dalam satu semester. Mengatur jadwal ujian Praktik Kerja. Memeriksa kelengkapan keaslian seluruh persyaratan administrasi untuk pelaksanaan ujian. Bersama Dosen Pembimbing Praktik Kerja menetapkan kelulusan mahasiswa yang melaksanakan ujian Praktik Kerja. Bersama dengan Dosen Pembimbing Praktik Kerja dapat dipertimbangkan untuk pemberian sanksi kepada mahasiswa yang melanggar peraturan yang berlaku. 1.6.3. Dosen Pembimbing Setiap mahasiswa peserta Praktik Kerja dibimbing oleh satu orang pembimbing di Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur dan pembimbing pendamping di lapangan. Penunjukan Dosen Pembimbing akan disesuaikan dengan kelompok bidang keahliannya, yang mempunyai tugas sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Membantu mahasiswa dalam penyempurnaan penulisan laporan Praktik Kerja, sebagaimana yang tercantum dalam buku panduan Praktik Kerja. Memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menetapkan ruang lingkup pembahasan pekerjaan di lapangan. Memeriksa isi, memberikan pengarahan dan asistensi secara intensif kepada mahasiswa bimbingannya serta mendorong mahasiswa tersebut dapat mencapai prestasi setinggi-tingginya. Menyampaikan teguran atau nasihat pada mahasiswa bimbingannya bila lalai mengerjakan tugas yang harus dipenuhinya. Memberikan catatan khusus (apabila diperlukan) tentang sikap, kemajuan prestasi dan ketekunan mahasiswa bimbingannya kepada seluruh penguji sebelum di mulai seminar. Mengisi formulir penilaian yang disediakan. Mengadakan ujian setelah selesai proses pembimbingan dan memberikan nilai akhir pelaksanaan PK kepada mahasiswa yang dibimbingnya. Setiap Dosen Pembimbing wajib melaksanakan tinjauan lapangan ke proyek tempat mahasiswa Praktik Kerja. 1.6.4. Mahasiswa Peserta Mahasiswa peserta Praktik Kerja mempunyai tugas dan kewajiban : 1. Praktik Kerja dilaksanakan dengan penuh kejujuran dan kesadaran bahwa Praktik Kerja merupakan tempat pemagangan yang tepat untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya. 2. Menaati seluruh jadwal, tata tertib dan tata laksana Praktik Kerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam buku Panduan Praktik Kerja. 3. Mahasiswa peserta Praktik Kerja berhak mengajukan permohonan penggantian Dosen Pembimbing dengan alasan yang cukup kuat. Ketua Program Studi akan mempertimbangkannya bila alasan pengajuan tersebut dapat diterima dan tersedia Dosen Pembimbing untuk menggantikannya. 1.7. Evaluasi Praktik Kerja Evaluasi akhir dilaksanakan oleh setiap dosen pembimbing, meliputi : kejelasan program Praktik Kerja, analisis dan identifikasi masalah, teori yang relevan dengan bidang kajian, penemuan lapangan dan pemecahan masalah, keaktifan dan penguasaan materi pada saat ujian. Evaluasi terhadap keberhasilan pembelajaran Praktik Kerja terdiri : 1.7.1. Nilai lapangan dengan bobot 30% Merupakan nilai keaktifan (kehadiran), keseriusan atau keterlibatan secara aktif praktikan, hasil suatu pekerjaan jika diberi tugas pekerjaan yang berkaitan dengan ilmu dan pengetahuan keteknikarsitekturan. Kewenangan pemberian nilai lapangan dilakukan oleh pejabat biro konsultan arsitektur yang bertanggungjawab terhadap mahasiswa yang melakukan Praktik Kerja. 1.7.2. Nilai laporan sebesar 30% 1. Komponen nilai laporan terdiri dari sistematika pelaporan, keabsahan isi laporan yang merupakan hasil dari pengetahuan, pemahaman, analisis serta evaluasi kegiatan Praktik Kerja. 2. Periode Praktik Kerja serta tugas yang dilakukan selama praktik mempengaruhi poin nilai. 1.7.3. Nilai ujian sebesar 40% (lihat Form PK 08) Merupakan nilai menyeluruh dari aspek Praktik Kerja yang meliputi kejelasan program Praktik Kerja, analisis dan identifikasi masalah, teori yang relevan dengan bidang kajian, penemuan lapangan dan pemecahan masalah, keaktifan dan penguasaan materi pada saat ujian. Kewenangan pemberian nilai dilaksanakan oleh Dosen Pembimbing. Ketiga nilai tersebut merupakan satu kesatuan nilai, dalam arti seluruh nilai merupakan komponen penilaian yang harus ada. Kategori hasil ujian terdiri dari 3 (tiga) kategori, yaitu : 1. Lulus Langsung Mahasiswa yang lulus langsung dapat segera mendatangkan lembaran pengesahan dan menjilidnya. 2. Lulus Melengkapi/perbaikan (2 minggu) Mahasiswa yang lulus melengkapi/perbaikan harus segera menemui Pembimbing untuk memperoleh pengarahan tentang bagian-bagian yang harus dikoreksi, dilengkapi atau disempurnakan. Hasilnya kemudian ditulis secara sistematis dalam bentuk usulan rencana perbaikan, berisi butir-butir komentar hasil ujian, rencana materi yang diperbaiki dan jadwal kerja. Setelah proses melengkapi selesai dan disetujui/disahkan Dewan Penguji, laporan dapat dijilid. 3. Tidak Lulus Mahasiswa yang tidak lulus harus menempuh ujian ulang yang dijadwalkan kemudian. 1.7.4. Penyerahan Laporan Mahasiswa peserta yang telah dinyatakan lulus dalam ujian melengkapi dan memperbaiki laporannya, serta telah ditandatangani oleh Pembimbing Praktik Kerja, diwajibkan menyerahkan Laporan Akhir sesuai dengan format dan jadwal yang telah ditentukan. 1.8. Pemberlakuan Panduan Praktik Kerja Panduan yang telah dikembangkan ini berlaku untuk mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan pembekalan/acara penjelasan yang diselenggarakan oleh Tim Pembimbing Praktik Kerja yang diadakan pada bulan pertama awal perkuliahan semester. BAB II TATA LAKSANA PRAKTIK KERJA 2.1. Tertib Administrasi dan Pelaksanaan 2.1.1. Persyaratan Umum 1. Mahasiswa semester 7, telah menyelesaikan Perancangan Arsitektur I hingga Perancangan Arsitektur V dan Struktur dan Konstruksi I hingga Struktur dan Konstruksi IV. 2. Mahasiswa telah menempuh minimal 90 SKS yang ditunjukkan melalui Transkrip Nilai/Kartu Hasil Studi. 3. Dalam satu perusahaan boleh diikuti oleh maksimal 3 (Tiga) mahasiswa (dengan persetujuan koordinator) dengan melaporkan semua kegiatan, dengan fokus pembahasan yang berbeda. 4. Mengerjakan minimal Satu proyek berskala besar. Untuk kasuskasus lain, mahasiswa harus mendapatkan persetujuan dari dosen Pengampu terlebih dahulu dengan membawa data pendukung. 5. Pihak yang terlibat dalam proyek adalah perusahaan jasa konsultan arsitektur yang sebaiknya berbadan hukum PT, atau minimal CV (bukan perorangan) 2.1.2. Kuliah Umum/Acara Penjelasan Praktik Kerja Mahasiswa calon peserta Praktik Kerja wajib mengikuti acara penjelasan Praktik Kerja yang diselenggarakan oleh Tim Pembimbing Praktik Kerja yang terjadwal pada awal semester dan memberikan alternatif/rencana tempat Praktik Kerja. 2.1.3. Gugurnya Praktik Kerja 1. Tidak sesuai dengan persyaratan umum. 2. Tidak sesuai dengan persyaratan akademik. 3. Tenggang waktu antara penerbitan Surat Keterangan melaksanakan Praktik Kerja dari Departemen dengan pelaksanaan Praktik Kerja lebih dari 2 minggu. 4. Tidak sesuai dengan cara pelaksanaan di lapangan. 5. Tenggang waktu antara Surat Penerimaan dari Proyek dengan pendaftaran Praktik Kerja lebih dari 2 minggu. 6. Masa berlaku Praktik Kerja sesuai SK Departemen telah habis. 7. Mengumpulkan laporan setelah lebih dari 2 minggu dari masa berlaku Praktik Kerja. 2.1.4. Urutan Kegiatan Permohonan Pelaksanaan Praktik Kerja 1. Mahasiswa membuat surat permohonan ke Departemen perihal permohonan survei dengan persyaratan foto copy KTM (Kaprodi tidak perlu mengetahui). 2. 3. 4. 5. 6. 7. Ketua Prodi Arsitektur membuat surat permohonan ke Dekan berdasarkan surat permohonan mahasiswa. Dekan FPTK menerbitkan surat ke biro konsultan yang akan disurvei. Konsultan arsitektur berbadan hukum yang telah disurvei membuat surat penerimaan dengan menyebutkan lama pelaksanaan Praktik Kerja dalam 1 periode. Minimal 416 jam kerja, waktu pelaksanaan adalah minimal 75 hari kerja dan maksimal waktu pelaksanaan adalah 120 hari kerja. Kaprodi dan pejabat konsultan arsitektur menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama. Mahasiswa memasukkan surat penerimaan Praktik Kerja ke Departemen dan Departemen membuatkan Surat Keterangan pelaksanaan Praktik Kerja. Mahasiswa beserta pamong Praktik Kerja menyusun rencana kerja dan dibuat dalam diagram kerja. Lembar ini dikirimkan kepada Kaprodi setelah melaksanakan praktik selambat-lambatnya dalam 1 (satu) bulan untuk mengetahui kemajuan Praktik Kerja. 2.1.5. Pelaksanaan Praktik Kerja 1. 2. 3. 4. Mahasiswa wajib hadir di biro konsultan minimal selama 52 hari kerja (asumsi 8 jam/hari), yang dibuktikan dengan mengisi daftar hadir yang diketahui oleh pihak pamong Praktik Kerja. Jumlah kehadiran di lokasi Praktik Kerja minimal 416 jam, dibuktikan dengan Logbook (Raport Pekerjaan Harian) Pelaksanaan kerja pada Praktik Kerja di lapangan selama minimal 52 hari kerja dan maksimal 104 hari kerja tanpa perpanjangan pada proyek yang sama. Mahasiswa secara aktif mengikuti kegiatan-kegiatan di kantor berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh pamong Praktik Kerja. Selama mengikuti kegiatan praktik di proyek, mahasiswa wajib mengkonsultasikan kegiatan-kegiatan ke pamong Praktik Kerja, dosen pembimbing, dosen pengampu mata kuliah Praktik Kerja, dan Kaprodi. 2.1.6. Cara Perpanjangan Bimbingan Mengajukan permohonan perpanjangan kepada Ketua Program Studi (Form PK 07) dan Ketua Program Studi memberikan persetujuannya di dalam surat permohonan tersebut. 2.1.7. Urutan Kegiatan Pelaksanaan Ujian 1. Mahasiswa memasukkan draf laporan Praktik Kerja dan mencatat diri dalam buku pendaftaran ujian ke Tata Usaha Departemen. 2. Ketua Program Studi memberikan jadwal ujian kepada mahasiswa yang mendaftar. 3. Ketua Program Studi bersama-sama tim dosen Praktik Kerja melaksanakan ujian Praktik Kerja dengan waktu yang telah ditentukan. 4. Ketua Program Studi mempersiapkan seluruh kelengkapan administrasi ujian Praktik Kerja antara lain, berkas persyaratan pendaftaran, dan persyaratan ujian Praktik Kerja. 2.1.8. Persyaratan Ujian Praktik Kerja 1. Format Checklist persyaratan ujian yang telah ditandatangani mahasiswa dan Ketua Program Studi (Form PK 05). 2. Surat asli penerimaan Praktik Kerja. 3. Surat Keterangan Ketua Departemen asli tentang pelaksanaan Praktik Kerja. 4. Draf laporan Praktik Kerja sesuai dengan format yang sudah diberikan oleh Kaprodi. 5. Lembar Diagram Rencana Praktik Kerja dan Pelaksanaan Praktik Kerja yang masing-masing ditandatangani oleh pamong Praktik Kerja dan praktikan. 6. Surat selesai Praktik Kerja dari konsultan tempat bekerja sebanyak 1 lembar (asli). 7. Nilai dari Pamong Praktik Kerja di Kantor Konsultan 2.1.9. Pelaksanaan Ujian 1. Draf laporan Praktik Kerja selambat-lambatnya diserahkan kepada Kaprodi seminggu sebelum ujian. 2. Ujian dilaksanakan berupa presentasi oleh mahasiswa praktikan dan dilaksanakan oleh Kaprodi beserta tim. 3. Durasi presentasi maksimal 10 menit/mahasiswa, dilanjutkan tanya-jawab selama 5 menit oleh dosen penguji. 2.2. Waktu dan Metode Pelaksanaan 1. Jika mata kuliah Praktik Kerja diberlakukan 4 jam kerja nyata dan 4 jam program terstruktur untuk bobot 1 sks, maka untuk mata kuliah dalam satu semester, minimal 13 kali pertemuan (80 % kehadiran dari 16 pertemuan), sehingga 13 x 8 jam = 104 jam kalender. Berarti untuk mata kuliah Praktik Kerja dengan bobot 4 sks berlaku waktu = (4 x 104)/173 = 2,4 bulan (minimal) , dimana satu bulan sama dengan 173 jam kerja efektif (Depnaker) 2. Metode Praktik Kerja yang efektif dan efisien adalah dengan metode blok, yaitu praktikan melakukan Praktik Kerja setiap hari tidak ubahnya seperti seorang karyawan tetap suatu perusahaan. Diberlakukannya metode blok membuka peluang untuk melaksanakan Praktik Kerja di luar kota. 3. Mahasiswa yang memilih metode blok, dapat mengajukan retensi kuliah dalam 1 semester, dengan syarat konsultan yang menerima praktikan memiliki grade A dengan kualifikasi proyek pekerjaan tipe A dan mendapat persetujuan Dosen Pengampu. 2.3. Dokumentasi 2.3.1. Laporan Praktik Kerja Draf laporan saat akan ujian dibuat tanpa dijilid (cukup diklip bender) disusun sebagai mana laporan lengkap sebagaimana sistematika laporan. Jumlah draf laporan sekurang-kurangnya dibuat rangkap 2 (dua) diserahkan ke Ketua Program Studi pada saat melaksanakan pendaftaran ujian Praktik Kerja. Setelah dinyatakan lulus dan laporan diperbaiki sesuai dengan saran penguji serta telah disetujui pembimbing, laporan terdiri dari : 1. Laporan digandakan sebanyak 3 (tiga) rangkap dengan rincian sebagai berikut : 1 buah untuk perpustakaan 1 buah untuk mahasiswa 1 buah untuk proyek (jika diminta) 2. Bentuk dokumentasi lain, berupa CD ditentukan oleh Dosen Pengampu pada saat selesai seminar. 2.3.2. Dokumentasi Nilai Bagi mahasiswa yang lulus dengan perbaikan maupun tidak maka sebelum dilaksanakan penyerahan nilai Praktik Kerja secara kolektif sesuai dengan daftar nilai yang dikeluarkan BAAK pada setiap semester, akan diberikan nilai sementara yang ditandatangani oleh Ketua Program Studi dan Ketua Departemen. Pelaksanaan dokumentasi nilai dilaksanakan setelah seluruh dokumentasi laporan tulisan maupun yang lain telah dilengkapi dan diserahkan ke Ketua Program Studi. 2.4. Tahapan tertib administrasi dan pelaksanaan PK Permohonan Survei Memperlihatkan persyaratan akademik Surat dari Kadep ke Dekan Surat dari Dekan ke Konsultan Penjelasan Praktik Kerja Surat dari Proyek Perihal Penerimaan Pemasukan Dokumen Praktik Kerja ke TU Memperlihatkan persyaratan akademik Penerbitan Surat Keterangan Kadep perihal pelaksanaan Praktik Kerja PELAKSANAAN PI DENGAN DIAGRAM RENCANA KERJA SELAMA PRAKTIK Surat dari Proyek tentang selesai Praktik Kerja Pemasukan Draf Laporan PENDAFTARAN UJIAN UJIAN Foto kopi syarat Ujian Praktik Kerja BAB III CARA PENULISAN 3.1. Bahan yang digunakan 1. Kertas yang digunakan untuk mengetik laporan adalah kertas HVS 80 gram ukuran A4 warna putih. 2. Untuk sampul luar ditetapkan sampul kertas karton manila dengan warna BIRU TUA. 3. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslah (doorslag) warna biru muda dan mencantumkan lambang UPI yang resmi. 3.2. Pengetikan 3.2.1. Layout Kertas Pengetikan naskah dengan komputer Program Windows Microsoft adalah sebagai berikut : Pinggir atas 3.0 cm dari tepi kertas Pinggir kiri 4.0 cm dari tepi kertas Pinggir bawah 3.0 cm dari tepi kertas Pinggir kanan 3.0 cm dari tepi kertas Header 2.0 cm Footer 2.0 cm 3.2.2. Cara Pengetikan 1. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, bolak-balik, ukuran A4. 2. Jenis huruf yang digunakan adalah Calibri. 3. Ukuran huruf yang digunakan adalah 12. 4. Tinta pada komputer yang digunakan berwarna hitam. 3.2.3. Spasi 1. Jarak antar baris adalah 1,5 spasi 2. Jarak antara petunjuk bab (BAB 1) dengan tajuk bab (PENDAHULUAN) adalah 1,5 spasi 3. Jarak antara tajuk bab dengan teks pertama yang ditulis, atau antara tajuk Bab dengan tajuk anak Bab adalah tiga spasi 4. Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks adalah tiga spasi dan alinea teks diketik menjorok ke dalam lima ketukan (baris pertama, menjorok = 1 cm) 5. Jarak antara spasi akhir teks dengan tajuk anak bab berikutnya adalah 3 spasi 6. Jarak antara teks dengan tabel, gambar grafik atau judulnya adalah 1,5 spasi 7. Alinea baru diketik menjorok ke dalam 1 cm, huruf pertama Sub Bab. 3.2.4. Tajuk Tiap tajuk diketik di halaman baru dengan huruf kapital, tebal (bold) ditempatkan di tengah dan tidak diberi garis bawah. Tajuk yang dimaksud adalah : PRAKATA/KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB III PELAKSANAAN BAB IV PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN LAMPIRAN 3.2.5. Penomoran Bab, Tajuk, Anak Tajuk 1. Penomoran bab pada petunjuk bab (BAB 1) menggunakan angka Romawi kapital, pengetikannya diletakkan di tengah. 2. Penomoran anak tajuk disesuaikan dengan nomor bab menggunakan angka Arab, diketik pada margin sebelah kiri. 3.3. Penomoran Halaman 3.3.1. Halaman Bagian Awal Penomoran halaman bagian awal laporan mulai Kata Pengantar sampai dengan Daftar Lampiran, menggunakan angka Romawi kecil diletakkan di tengah-tengah (footer bagian tengah). 3.3.2. Halaman Bagian Inti Pemberian nomor pada bagian inti ditetapkan sebagai berikut : Penomoran bagian inti mulai dari Bab 1 : PENDAHULUAN sampai dengan Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Nomor halaman sesuai dengan aturan dan pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku di UPI 2. Letak nomor halaman rata tepi kanan sesuai dengan batas margin kanan. 3.3.3. Halaman Bagian Akhir Pemberian nomor pada bagian akhir adalah pemberian nomor untuk lampiran (boleh diketik dan di tulis dengan tinta hitam, rata dengan margin kanan). 3.4. Sampul Muka Bahan sampul muka/kulit luar sesuai dengan ketentuan pada butir 3.1. butir 2. Penulisan dan penempatan anak judul (kalau ada), nama dan NIM mahasiswa, simbol UPI, nama universitas dan fakultas/departemen, kota, dan tahun penyusunan pada sampul luar dan sampul dalam sebagaimana dijelaskan berikut ini. 3.4.1. Judul dan Anak Judul Penulisan judul dan anak judul diatur sebagai berikut : 1. Judul ditulis dibaris paling atas, dengan huruf kapital semua, font 14-16 tebal (bold) dengan jarak dari tulisan Laporan Praktik Kerja disesuaikan. 2. Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan pemotongan judul yang logis, sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. 3. Anak judul (kalau ada) ditulis di bawah judul, dengan huruf kapital semua yang lebih kecil dari huruf judul, dengan diberi jarak dari judul sekitar satu setengah cm. 4. Judul maupun anak judul tidak diakhiri dengan tanda titik. Contoh : LAPORAN PRAKTIK KERJA DI KANTOR KONSULTAN PT. KREASINDO 3.4.2. Nama dan NIM Mahasiswa 1. Kata-kata : “Laporan dibuat oleh” ditulis dengan menggunakan Jenis huruf Calibri dengan font 12 tidak tebal dan setiap huruf pertama dimulai dengan huruf Besar (Title Case) 2. Nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital, font 12 (bold) dan diletakkan di tengah di bawah tulisan kalimat laporan dibuat oleh : 3. NIM mahasiswa ditulis dengan huruf kapital, font 12 (bold) dan di letakkan di tengah di bawah Nama (tanpa tulisan NIM hanya angka saja). 3.4.3. Simbol UPI Simbol UPI resmi titik tengahnya terletak kira-kira di tengah-tengah di antara baris NIM mahasiswa dengan baris nama fakultas. 3.4.4. Nama Fakultas/Departemen, Universitas, Kota, dan Tahun 1. Tulisan PROGRAM STUDI, DEPARTEMEN, FAKULTAS, UNIVERSITAS, BANDUNG dan TAHUN penyusunan laporan ditulis dengan huruf kapital semua, font 12 tebal (bold). 2. Tahun penyusunan ditulis paling bawah, diletakkan sekitar tiga setengah cm dari tepi bawah kertas. 3. Berturut-turut ke atas seperti pada contoh pada lampiran. 3.4.5. Judul Bagian Dalam Judul bagian dalam sama dengan sampul muka/kulit luar, hanya dicetak pada kertas lebih tebal dari HVS warna putih. 3.4.6. Halaman Persetujuan Pembimbing 1. Judul laporan diketik dengan jarak 5 cm dari tepi kertas bagian atas, huruf kapital, dengan jarak satu spasi. 2. Baris sub-judul diketik di bawah judul, dengan jarak sekitar satu cm dari baris terakhir judul, dengan huruf kapital. 3. Nama mahasiswa di bawah sub-judul, dengan jarak sekitar satu cm dari baris terakhir sub-judul, dengan huruf kapital. 4. NIM diketik di bawah nama mahasiswa, dengan satu spasi. 5. Layout Menyetujui, Pembimbing diatur dengan memperhatikan keseimbangan pada halaman ini. 3.5. Grafik, Gambar, Foto, dan Tabel 1. Grafik, gambar, foto, dan tabel diletakkan di tengah-tengah halaman. 2. Judulnya diketik dibagian bawah (kecuali tabel pada bagian atas tabel), arah lebar, dengan memperhitungkan keseimbangan halaman, huruf awal semua kata dalam huruf besar (Title Case). 3. Nomor terdiri atas dua bagian yaitu : Bagian pertama menunjukkan nomor bab dimana grafik itu dimuat Bagian kedua menunjukkan nomor urut grafik pada bab itu Misalnya, Grafik 2.5, menunjukkan bahwa grafik itu ada pada Bab II dan merupakan grafik kelima pada bab itu. 4. Kalimat pertama judul Grafik ditulis sesudah nomor gambar dengan jarak dua ketukan, jika terdiri dari 2 baris, maka kata berikutnya berada di bawah awal judul grafik (bukan di bawah nomor grafik). Contoh : Tabel II.I Tabel Hubungan Tahapan Proyek dengan Pihak Yang Terlibat dalam Proyek BAB IV SISTEMATIKA LAPORAN 4.1. Fungsi Laporan Praktik Kerja Laporan berfungsi sebagai alat komunikasi dan informasi yang efektif. Dengan demikian, laporan harus disusun dengan seksama dan sungguhsungguh. Sebuah laporan yang baik memperhatikan sistematika, performansi, bahasa yang baku, dan ketentuan penulisan karya tulis ilmiah yang baik pula. Laporan Praktik Kerja dibagi dalam 3 bagian utama yaitu : (1) Bagian Awal, (2) Bagian inti, dan (3) Bagian Akhir. 4.2. Bagian Awal 1. Halaman judul (tanpa nomor halaman) 2. Lembar pengesahan (tanpa nomor halaman) 3. Halaman pengantar (awal dimulainya halaman dengan angka romawi kecil) 4. Daftar Isi 5. Daftar Tabel 6. Daftar Gambar 7. Daftar Diagram 8. Daftar Grafik 9. Daftar Lampiran 4.3. Bagian Inti 4.3.1. Bab 1 Pendahuluan 1. Latar Belakang Proyek Pada sub-bab ini diuraikan secara singkat dan jelas mengapa proyek tersebut perlu dibangun atau dikembangkan. Aspek yang perlu diungkapkan dapat ditinjau dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Dengan demikian diharapkan proyek tersebut dapat berdaya guna bagi kepentingan masyarakat luas. 2. Lokasi proyek Gambar sketsa lokasi proyek, dengan berpatokan pada jalan yang terdekat dan memperlihatkan posisi bangunan dalam arah mata angin, menyebutkan nama jalan kota dimana lokasi proyek tersebut dibangun, ditunjukkan dengan menulis nama desa, kecamatan, kabupaten, dan propinsi. 3. Tujuan Proyek Tuliskan maksud dan tujuan didirikan proyek tersebut secara singkat dan jelas yang mengarah pada manfaatnya. 4. Ruang Lingkup Proyek Ruang lingkup proyek ini dapat dibatasi dengan dimensi fisik ruang, waktu, biaya, dan mutu, secara keseluruhan, dilaporkan secara singkat dan jelas. bagian ini tidak menjelaskan lingkup pekerjaan secara detail, namun mendeskripsikan proyek sesuai dengan kontraknya. Penjelasan lingkup pekerjaan secara detail dituliskan dalam Bab III. 5. Manfaat Praktik Kerja Tuliskan manfaat bagi praktikan antara lain adalah kemampuan dan pengetahuan apa yang akan dicapai setelah mengikuti praktik. 4.3.2. Bab II Tinjauan Umum Perusahaan 1. Identitasi Badan Hukum Perusahaan, meliputi identitas umum perusahaan 2. Ruang Lingkup Jasa Konsultansi, berisi jenis layanan yang disediakan oleh perusahaan 3. Susunan Direksi dan organigram 4. Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan 5. Pengalaman Perusahaan, berisi daftar proyek dan contoh karya yang pernah dihasilkan perusahaan 4.3.3. Bab III Tinjauan Khusus Pekerjaan Bagian ini melaporkan pelaksanaan kegiatan pembangunan proyek secara menyeluruh sebagai studi komparatif antara teori dan praktik untuk seluruh lingkup pekerjaan proyek. 1. Pelaksanaan Praktik Kerja a. Tuliskan rencana kegiatan secara detail sejak tanggal mulai sampai dengan selesai Praktik Kerja. Bahwa setiap proyek perencanaan dan perancangan mempunyai jadwal rencana yang pada umumnya digambarkan dalam barchart (Kurva S) atau metoda penjadwalan yang lain. Jadwal tersebut pada umumnya merupakan jadwal induk, sehingga kegiatannya pun merupakan gabungan dari berbagai macam pekerjaan. b. Tuliskan kegiatan aktual, yaitu : Yaitu pekerjaan yang sedang dikerjakan sesuaikan dengan rinciannya sebagaimana yang terdapat dalam analisa harga satuan, kelompokkan sesuai dengan pekerjaan yang terdapat dalam jadwal rencana induk. Dimungkinkan dalam kegiatan aktual adanya pekerjaanpekerjaan tambahan yang tidak terdapat dalam gambar rencana ataupun pekerjaan yang tidak mempunyai analisa harga satuan. Laporkan penyebab teknis dan non teknis jika rencana pekerjaan mengalami keterlambatan/percepatan (rencana tidak sama dengan aktual). 2. Pelaksanaan Pekerjaan a. Jelaskan manajemen proyek, cara mendapatkan proyek, kontrak, pembayaran, dll. b. Tuliskan rincian perencanaan pekerjaan dan hasil Praktik Kerjaan c. Urutan kegiatan/metode pekerjaan secara sistematis dan detail dari seluruh aktivitas yang dilakukan sesuai dengan lembar monitoring yang ada, yang dilengkapi dengan gambar-gambar dan foto-foto pelaksanaan pekerjaan. d. Alat yang digunakan, jumlah tenaga kerja yang digunakan dan keahliannya, pencapaian volume dalam waktu pengamatan e. Pengendalian proyek, bentuk-bentuk laporan yang digunakan dan uraian singkat terhadap penggunaan laporan-laporan tersebut f. Proses perencanaan dan perancangan, pihak-pihak yang terlibat, komunikasi antar pihak terkait, dan berbagai permasalahan yang ada beserta upaya untuk mengatasinya 4.3.4. Bab IV Pembahasan 1. Sistem Manajemen Kantor Konsultan 2. Manajemen Proyek Perencanaan (Proses mendapatkan Proyek, Jenis Kontrak, Jenis Pembayaran, Metodologi Perencanaan, time Schedule, dll) 3. Penyebab teknis dan non teknis jika rencana pekerjaan mengalami keterlambatan/percepatan (rencana tidak sama dengan aktual). 4. Proses perencanaan dan perancangan dan kesamaan/perbedaannya dari prosedur yang diajarkan dalam perkuliahan. 5. Dan/atau kajian yang ditetapkan oleh dosen pembimbing masingmasing. 4.3.5. Bab V Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan dan saran disajikan secara singkat, jelas dan spesifik sesuai dengan lingkup proyek yang dikaji. Bagian ini tidak menyimpulkan dan memberikan saran kepada institusi, mahasiswa ataupun yang lainnya. 4.4. Bagian Akhir berupa lampiran-lampiran Dioptimalkan melampirkan/mendapatkan lampiran-lampiran perusahaan dan proyek : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28 29 30 31 32 33 . . . . . . Company Profil Struktur Organisasi Perusahaan Jobdesk Time Schedule / Barchart Metodologi Perencanaan Dokumen Metodologi Perencanaan Dokumen Manajemen Perusahaan Dokumen Manajemen Proyek Konstruksi Organisasi Proyek, dan job desc KAK Perencanaan RAB perencanaan Format Permintaan owner Format Permintaan user Tata Tertib kerja Konsep Desain Pra Rancangan Presentasi - Poster - Foto Maket Gambar Kerja (DED) dalam ukuran a3 Kebijakan Manajemen perencanaan Berita Acara rapat rapat Dokumen Seleksi / tender Laporan Perencanaan Laporan Survey Laporan Pendahuluan Laporan Antara Laporan Akhir Laporan Perhitungan Struktur Laporan Perhitungan Mekanikal dan elektrikal Form BA Penyerahan Pekerjaan Laporan Pelelangan Kontraktor Laporan Pengawasan Berkala Berita Acara Serah Terima pekerjaan I Berita Acara Serah Terima pekerjaan II PEDOMAN PRAKTIK KERJA Program Studi Arsitektur Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2020