Uploaded by User64998

LKPD Penyelidikan Sistem Saraf

advertisement
Penyelidikan 4
Aduh Aku Kesetrum!
A. Latar Belakang Informasi
Siapakah diantara kalian yang pernah mengalami kesetrum pada saat bagian siku atau lutut
terbentur secara tidak sengaja? Apa yang kamu rasakan? Tersengat listrik alias tersetrum bukan
cuma dialami saat Anda berinteraksi dengan kabel, stop kontak, saklar, dan peralatan elektronik
lainnya. Tersetrum rupanya juga bisa dialami saat Anda tak sengaja bersentuhan dengan kulit
orang lain.
Ya, mungkin pada awalnya kamu menganggap hal tersebut aneh dan berkhayal, janganjangan selama ini punya kekuatan ala superhero yang bisa mengeluarkan energi listrik! Tapi
sayangnya, itu bukanlah fakta di balik fenomena tersetrum saat bersentuhan dengan orang lain atau
ada bagian tubuh yang terpukul secara tidak sengaja. Perlu diketahui bahwa tubuh manusia
sebenarnya merupakan suatu medan listrik alami. Energi listrik yang berada di dalam tubuh
bertugas untuk mengatur berbagai fungsi organ, mulai dari otak hingga jantung.
Nah, apabila tubuh berada dalam keadaan yang normal, tiga elemen utama, yakni proton
(positif), elektron (negatif), dan neutron (netral) akan memiliki jumlah yang seimbang. Kendati
demikian, ada kalanya salah satu elemen menjadi dominan dan menimbulkan ketidakseimbangan.
Orang yang kelebihan elektron akan menghantarkan muatan negatif. Sementara, orang yang
kelebihan proton akan menghantarkan muatan positif.
Sama seperti magnet yang hanya bisa saling tarik menarik dan menempel ketika berasal
dari medan yang berbeda, muatan listrik juga begitu. Dia hanya akan bereaksi, dalam hal ini
seperti tersengat listrik atau tersetrum, bila bertemu dengan muatan listrik yang berbeda kemudian
melakukan gerakan yang tidak disadari atau gerak refleks.
Refleks adalah respon yang terjadi secara otomatis tanpa usaha sadar. Ada dua jenis refleks,
yaitu refleks sederhana atau refleks sadar, yaitu refleks built-in yang tidak perlu dipelajari,
misalnya mengedipkan mata jika ada benda asing yang masuk. kemudia refleks didapat atau
refleks terkondisi, yang terjadi ketika belajar dan berlatih, misalnya seorang pianis yang menekan
tuts tertentu sewaktu melihat suatu dikertas partitur. Jalur-jalur saraf saraf yang berperan dalam
pelaksanaan aktivitas refleks dikenal sebagai lengkung refleks.
Refleks sangat penting untuk pemeriksaan keadaan fisis secara umum, fungsi nervus dan
koordinasi tubuh. Dari refleks atau respon yang diberikan oleh anggota tubuh ketika sesuatu
mengenainya dapat diketahui normal tidaknya fungsi dalam tubuh. Oleh karena itu, pelaksanaan
praktikum ini sangat penting agar diketahui bagaimana cara memeriksa refleks fisiologis yang ada
pada manusia.
B. Langkah Kerja Ilmiah
1. Perumusan Masalah Percobaan
Berdasarkan latar belakang informasi di atas buatlah rumusan masalah percobaan yang
berkaitan dengan penyelidikan gerak refleks. Hal yang harus kamu ingat adalah bahwa rumusan
1
masalah percobaan hendaknya (1) berupa kalimat tanya dan (2) mencerminkan hubungan
sebab akibat antara 2 hal (variabel).
Rumusan Masalah: ___________________________________________________________
____________________________________________________________________________
2. Perumusan Hipotesis
Langka kerja ilmiah setelah perumusan masalah adalah perumusan hipotesis. Hipotesis
adalah dugaan ilmiah sementara atas rumusan masalah yang telah ditetapkan. Terdapat beberapa
cara untuk menyatakan hipotasis. Kamu dapat menyatakannya dengan rumusan “Jika
………maka………” . Cobalah untuk merumuskan hipotesis untuk pemecahan masalahmu itu!
Rumusan Hipotesis: ___________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
3. Perancangan Percobaan
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam merancang percobaan adalah (a) identifikasi variabel
penelitian (b) merumuskan definisi operasional variabel penelitian (c) penghitungan jumlah
ulangan minimal (d) inventarisasi alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan itu dan (e)
menyusun prosedur atau langkah kerja.
a. Identifikasi Variabel Penelitian
Pada percobaan ini identifikasilah 3 macam variabel penelitian, yaitu variabel manipulasi
(VM), variabel respon (VR) dan variabel control (VK). Variabel manipulasi adalah variabel
penelitian yang dimanipulasi atau diubah oleh peneliti. Variabel ini mudah dikenali dalam rumusan
masalah percobaan, yaitu yang merupakan “sebab” Sedangkan variabel respon adalah variabel
penelitian yang hasilnya sangat tergantung pada pemanipulasian oleh peneliti. Variabel ini juga
mudah dikenali dalam rumusan masalah percobaan, yaitu yang merupakan “akibat” Semua aspek
yang berpengaruh pada hasil penelitian (VR) harus dibuat sama atau dikontrol oleh peneliti. Oleh
sebab itu aspek-aspek ini disebut sebagai variabel control. Cobalah untuk mengidentifikasi
beberapa variabel penelitian dalam kegiatan ini.
VM: ____________________________________________________________________
VR: _____________________________________________________________________
VK: _____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2
b. Definisi Operasional Variabel
Peneliti wajib membuat definisi opersional untuk meningkatkan obyektivitas
penelitiannya, dan supaya peneliti lain yang ingin mengulang penelitian yang sudah dilakukannya
dapat bekerja persis seperti yang peneliti lakukan. Variabel penelitian yang wajib dirumuskan
definisi operasionalnya adalah VM dan VR. Definisi operasional variabel memuat dua aspek
penting yaitu “pengertian” dan “cara mengukur/mendapatkan datanya”. Cobalah untuk membuat
definisi operasional pada penelitian ini.
VM (………………………………):.____________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
VR (……………………………….):_____________________________________________
. ___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
c. Pengulangan Unit Percobaan
Pada penelitian eksperimental seperti yang kamu lakukan dalam kegiatan ini selalu dilakukan
pengulangan pada unit percobaannya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan validitas hasil
percobaan yang didapatkan. Unit percobaan dalam kegiatan ini adalah larutan lugol dalam tabung
reaksi yang dititrasi dan filtrat buah sebagai penitrasi. Rumus jumlah ulangan minimal pada
penelitian eksperimental adalah sebagai berikut,
(n -1)(t) ≥ 15
keterangan:
n = jumlah ulangan
minimal
t = perlakuan
d. Inventarisasi Alat dan Bahan
Bacalah prosedur kerja pada poin e. Cobalah untuk menginventarisasi alat dan bahan berdasarkan
prosedur kerja yang diberikan tersebut.
3
Alat-alat
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
Bahan-bahan
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
e. Prosedur/Langkah Kerja
1. Mintalah salah satu seorang anggota keluarga duduk dimeja dengan rileks. Biarkan
kedua kakinya tergantung santai.
2. Pukulkan martil karet agar mengenai tempurung lutut (jangan terlalu keras).
Bagaimana gerakan kaki yang terpukul itu? Sengajakah dia melakukannya?
3. Tutup matanya dan lakukan pemukulan sekali lagi. apakah gerakannya tetap sama?
4. Catat hasil pengamatanmu pada tabel yang telah disediakan atau kamu bebas
menggunakan tabel buatanmu sendiri.
5. Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini.
4. Pelaksanaan Percobaan dan Pengumpulan Data
Lakukan percobaan seperti yang telah kamu rencanakan. Selanjutnya lakukan pengumpulan
data hasil percobaanmu itu dalam suatu tabel. Kamu boleh berkreasi membuat tabelmu
sendiri atau menggunakan Tabel 4.1 di bawah ini untuk mengumpulkan datamu.
Tabel 4.1 Pengamatan gerak kaki ketika lutut dipukul
No
Perlakuan
1.
lutut dipukul dengan mata terbuka
2.
lutut dipukul dengan mata tertutup

Gerakan Kaki
Lakukan beberapa pengulangan untuk perlakukan yang sama
4
Bekerja cermat, teliti, hati-hati serta jujur:
 Cermat, teliti, hati-hati dan jujurlah pada saat kamu
melakukan kegiatan!
5. Analisis Data Hasil Percobaan
1. Mengapa ketika melakukan percobaan keadaan mata dibedakan yaitu dengan mata terbuka
dan dengan mata tertutup?
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
2. Mengapa diharuskan melakukan beberapa kali pengulangan untuk memukul lutut?
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
3. Apakah gerakan kaki dipengaruhi dengan keadaan mata yang terbuka dan mata yang
tertutup?
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
6. Perumusan Kesimpulan
1. Pada kondisi mata … gerak refleks akan semakin … .
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
2. Pada kondisi mata … gerak refleks akan semakin … .
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
3. Nyatakan hipotesismu ditolak atau diterima!
______________________________________________________________________
5
7. Kegiatan Lanjutan
Kamu dapat menyelidiki gerak refleks pada bagian tubuh yang lain dengan cara yang hampir
sama seperti prosedur penyelidikan gerak refleks tersebut. Lakukan penyelidikan sebanyakbanyaknya supaya kamu dapat memberi informasi yang banyak dan tepat pada orang yang
memerlukannya.
6
Download