Modul 3 PERENCANAAN GORDING Sebuah kuda-kuda seperti tergambar: Kuda-kuda gording i i j j j j i = jarak kuda-kuda dalam m j = jarak gording dalam m A. PEMBEBANAN PADA GORDING Pembebanan pada gording terdiri dari: 1. Beban Mati, yang terdri dari: Beban atap Berat Sendiri Gording Beban Tetap 2. Beban Hidup 3. Beban Angin Ad.1 Beban Mati. Mula-mula tentukan besarnya dimensi gording, misalnya dimensi gording a/b, kemudian tentukan berat atap beserta asesorisnya (PMI’70), misalnya berat atap c kg/m2. 2012 1 Struktur Kayu Ir. Edifrizal Darma, MT. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Beban Sementara 1 3 bh 12 1 3 Iy hb 12 Ix Periksa Tegangan Tegangan Akibat Beban Permanen Tegangan yang terjadi akibat beban mati: bm bm( x) 2 bm( y) 2 2 M m aksbs( x ) y M m aksbs( y ) x bm Ix Iy 2 2 Tegangan yang terjadi akibat beban hidup bh bh( x) 2 bh( y) 2 2 M m aksbh( x ) y M m aksbh( y ) x bh Ix Iy 2 2 Tegangan total permanen: bm bh Periksa tegangan: lt ………………..ok Beban Angin Tekanan angin = w kg/m2 Beban angin : qa = β x w x j = qa kg/m, Dimana: β = faktor pengali yang tergantung dari sudut kemiringan atap (lihat PMI’70) 2012 2 Struktur Kayu Ir. Edifrizal Darma, MT. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id DATA-DATA PERENCANAAN Jarak Kuda-kuda = 3.50 m Jenis kayu = Kayu Rasamala Kelas awet kayu = II – III (dipakai III) Kelas kuat kayu = II Berat jenis kayu = 0,81 t/m3 = 810 kg/m3 lt = 100 kg/cm2 tk// = tr// = 85 kg/cm2 tk = 25 kg/cm2 // = 12 kg/cm2 Jenis Atap = Genteng kodok Beban Atap = 60 kg/m2 Beban hujan = 20 kg/m2 Beban Hidup = 100 kg Beban Angin = 40 kg/m2 Modulus Elastisitas (E) = 100.000 kg/cm2 Asumsi 1 ukuran gording : 8/15 BEBAN MATI (bm) 2012 3 Struktur Kayu Ir. Edifrizal Darma, MT. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id