TUGAS MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II BAB 16 PERSEKUTUAN - PEMBENTUKAN, OPERASI, DAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN OLEH KELOMPOK 7: 1. ARRY DWI WAHYU R (F1318011) 2. DINAR PRAMUARTI (F1318024) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2019 A. Pengertian dan Karakteristik Persekutuan Persekutuan didefinisikan sebagai sebuah asosiasi yang terdiri atas dua atau lebih individu untuk bekerja sama dengan kepemilikan bersama terhadap bisnis tersebut, dengan tujuan untuk mencari laba. Berdasarkan konsep mutual agency, setiap sekutu merupakan seorang agen untuk seluruh kegiatan persekutuan, dengan kemampuan untuk mengikat sekutu lainnya dengan aktivitasnya di dalam persekutuan. Bila mengalami insolvensi, setiap sekutu memiliki kewajiban untuk melunasi kewajiban persekutuan, termasuk menggunakan harta pribadinya. Jadi, kewajiban sekutu pada persekutuan bersifat tidak terbatas. Persekutuan dapat dibentuk dengan hanya melakukan perjanjian secara lisan di antara dua atau lebih orang, tetapi dalam praktiknya setiap persekutuan memiliki perjanjian secara tertulis untuk menjalankan bisnisnya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan. Perjanjian semacam itu harus merinci: 1. Jenis produk dan jasa yang akan disediakan dan detail tentang operasi bisnis lainnya 2. Hak dan tanggung jawab setiap sekutu dalam melaksanakan bisnis 3. Investasi awal setiap sekutu, termasuk nilai yang dibebankan ke investasi aktiva nonkas 4. Kondisi investasi tambahan 5. Provisi penarikan aktiva 6. Rumus pembagian laba dan rugi 7. Prosedur untuk membubarkan persekutuan Laporan akuntansi persekutuan dirancang untuk memenuhi kebutuhan tiga kelompok pemakai yaitu: 1. Sekutu : memerlukan informasi akuntansi untuk merencanakan dan mengendalikan aktiva serta aktivitas persekutuan, dan untuk pengambilan keputusan investasi. 2. Kreditor persekutuan : untuk mendukung aplikasi pinjaman dan masalah kredit lainnya. 3. Internal Revenue Service (IRS) : untuk memverifikasi bahwa setiap sekutu membayar pajak penghasilan atas laba persekutuan yang menjadi bagiannya. B. Investasi Awal Dalam Persekutuan a. Investasi awal, dalam persekutuan akan dicatat pada akun modal yang diselenggarakan untuk setiap sekutu. Investasi tersebut akan dicatat sebagai berikut: Kas 20.000 Modal A 20.000 (untuk mencatat investasi kas awal A) Kas Modal B (untuk mencatat investasi kas awal B) 20.000 20.000 b. Investasi nonkas, Investasi awal pada persekutuan tidak hanya dapat dilakukan dengan penyetoran modal dalam bentuk kas, tetapi juga dengan jenis aset lainnya. Untuk mencatat penyetoran aset selain kas sebagai modal awal persekutuan, akan menggunakan nilai wajar aset tersebut. Pencatatan setoran modal awal nonkas akan dicatat sebagai berikut: Aset yang disetorkan A dan B dalam membentuk persekutuan: Nilai Wajar A Kas Tanah Bangunan Persediaan Total 10.000 40.000 50.000 Jurnal : Tanah Bangunan 10.000 40.000 Nilai Wajar B 7.000 35.000 42.000 Modal A 50.000 Kas Persediaan Modal B 7.000 35.000 42.000 c. Bonus/goodwill atas investasi awal Masalah penilaian muncul bila sekutu sepakat untuk membagai kepemilikan modal dengan persentase yang sama, tetapi jumlah modal yang disetorkan tidaklah sama. Untuk menyelesaikan permasalahan pencatatan seperti ini, ada dua metode yang dapat digunakan oleh persekutuan, yaitu metode bonus dan metode goodwill. 1) Metode bonus Berdasarkan metode bonus, dapat dihitung bahwa total investasi dalam persekutuan adalah sebesar 92.000 (50.000 + 42.000). Karena berdasarkan kesepakatan bahwa masing-masing sekutu akan memiliki kepemilikan dengan persentase yang sama maka modal masing-masing sekutu haruslah tercatat pada jumlah yang sama juga. Jadi, masing-masing sekutu akan memiliki jumlah modal awal sebesar 46.000. Modal A berkurang sebesar 4.000, dan modal B bertambah sebesar 4.000. Jurnal untuk mencatat transaksi ini sebagai berikut: Modal A 4.000 Modal B 4.000 (untuk membangun kesamaan jumlah modal awal dengan mencatat bonus sebesar 4.000) 2) Metode goodwill Bila menggunakan pendekatan goodwill, untuk menghitung nilai goodwill menggunakan nilai total persekutuan berdasarkan kepemilikan modal yang lebih besar, dalam contoh ini adalah modalnya A. Total nilai persekutuan adalah sebesar 100.000 (50.000÷50%) dan goodwill sebesar 8.000 (100.00092.000). Jurnal untuk mencatat transaksi ini sebagai berikut: Goodwill 8.000 Modal B 8.000 (untuk membangun kesamaan jumlah modal awal dengan mencatat goodwill sebesar 8.000 kepada B) C. Investasi Tambahan dan Penarikan Perjanjian persekutuan harus menetapkan pedoman tentang investasi tambahan dan penarikan yang dilakukan setelah dimulainya operasi persekutuan. Investasi tambahan dikredit kea kun modal sekutu yang berinvestasi pada nilai wajar ketika investasi dilakukan. Penarikan dalam jumlah besar dan tidak teratur umumnya dicatat secara langsung pada akun modal sekutu yang melakukan penarikan. Ayat jurnal untuk penarikan semacam itu adalah: Modal C Kas Penarikan 20.000 20.000 Laba persekutuan adalah imbalan bisnis bagi para sekutu, sehingga sekutu tidak menerima gaji seperti karyawan persekutuan. Sebaliknya, sekutu aktif sering kali menarik sejumlah uang secara teratur setiap minggu/bulan sebagai antisipasi atas laba persekutuan yang menjadi bagiannya. Penarikan itu disebut penarikan (drawings), penyisihan penarikan (drawing allowances), atau kadang penyisihan gaji (salary allowances), dan biasanya hal itu dicatat dalam akun penarikan sekutu dan bukan secara langsung dalam akun modal. Contohnya, tuan F dan tuan G menarik 1.000 dari persekutuan setiap bulan, mereka akan mencatat penarikan bulanan tersebut sebagai berikut: Penarikan Tuan F Kas Penarikan Tuan G Kas 1.000 1.000 1.000 1.000 Akun penarikan harus ditutup ke akun modal pada akhir setiap periode akuntansi. Dampak akhir dari ayat jurnal itu sama sepertika jika beban langsung dilakukan ke akun modal. Jika Tuan F menarik 1.000 setiap bulan selama tahun tersebut, saldo akun penarikannya pada akhir tahun adalah 12.000 dan akun penarikannya ditutup dengan ayat jurnal: Modal Tuan F Penarikan Tuan F 12.000 12.000 D. Operasi Persekutuan Operasi persekutuan pada umumnya sama dengan operasi dari organisasi bisnis lainnya. Untuk biaya yang sifatnya pribadi dari seorang sekutu, harus dipisahkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk biaya operasi persekutuan. Bila ada sekutu yang melakukan pembayaran biaya yang sifatnya untuk kepentingan pribadi dengan menggunakan aset persekutuan maka pembayaran ini akan dibebankan kepada akun modal dari sekutu yang bersangkutan. Sebagai contoh, Raclif dan Yansey merupakan sekutu yang membagi laba dalam rasio 60:40. Data yang relevan dengan akun ekuitas persekutuan untuk tahun 2006 adalah: Laba bersih persekutuan tahun 2006 Modal Raclif per 1 Januari 2006 Investasi tambahan Raclif tahun 2006 Penarikan Raclif tahun 2006 Modal Yansey per 1 Januari 2006 Penarikan Yansey tahun 2006 Penarikan Yansey tahun 2006 34.500 40.000 5.000 6.000 35.000 9.000 3.000 Raclif dan Yansey Laporan Modal Sekutu Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2006 Raclif 60% Saldo modal per 1 Jan 2006 40.000 Ditambah : Investasi tambahan 5.000 Yansey 40% 35.000 - Total 75.000 5.000 Dikurangi : Penarikan Dikurangi : Penarikan Modal disetor bersih Ditambah : Laba bersih tahun 2006 Saldo modal per 31 Des 2006 (6.000) 39.000 20.700 59.700 (3.000) (9.000) 23.000 13.800 36.800 (3.000) (15.000) 62.000 34.500 96.500 Jurnal penutup untuk persekutuan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah : Ikhtisar pendapatan dan beban 34.500 Modal Raclif 20.700 Modal Yansey 13.800 (untuk membagi laba bersih tahun tersebut 60% kepada Raclif dan 40% kepada Yansey) Modal Raclif Modal Yansey Penarikan Raclif Penarikan Yansey (untuk menutup akun penarikan sekutu ke akun modal) 6.000 9.000 6.000 9.000 E. Perjanjian Pembagian Laba dan Rugi Di dalam suatu persekutuan, pasti ada perjanjian pembagian laba yang diperoleh untuk masing-masing sekutu dengan jumlah tertentu. Biasanya pada awal pembentukan persekutuan sudah disepakati jumlah pembagian laba untuk masingmasing sekutu. Pada praktiknya, jumlah pembagian laba didasarkan pada rasio tertentu, biasanya rasio kepemilikan modal. Begitu juga bila persekutuan mengalami kerugian maka kerugian tersebut akan dialokasikan ke saldo modal masing-masing sekutu berdasarkan rasio yang telah disepakati. Masalah pembagian laba dan rugi akan semakin kompleks bila terdapat perjanjian atau kondisi tertentu. Misalnya, bila seorang sekutu bertindak sebagai koordinator atau manajer dari persekutuan maka dia juga berhak atas gaji sebagai manajer dari persekutuan tersebut, di luar pembagian laba yang menjadi haknya. Atau seorang sekutu berinvestasi dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan sekutu yang lainnya, pada perjanjian awal biasanya mereka meminta bunga atas investasinya yang lebih tersebut, di luar pembagian laba yang menjadi haknya. Misalnya, Skedul Alokasi Laba-Tahun 2006 Laba Bersih Penyisihan gaji untuk Bob dan Gary Sisa yg akan dibagi Dibagi secara merata Sisa yang akan dibagi Alokasi laba bersih Skedul Alokasi Laba-Tahun 2007 Laba bersih 60.000 (24.000) 36.000 (36.000) 0 12.000 Bob Gary San Total 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 36.000 24.000 24.000 12.000 60.000 Bob Gary San 24.000 Total Penyisihan gaji untuk Bob dan Gary Sisa yg akan dibagi Dibagi secara merata Sisa yg akan dibagi Alokasi laba bersih (24.000) (12.000) 12.000 12.000 0 12.000 24.000 (4.000) (4.000) (4.000) (12.000) 8.000 8.000 4.000 12.000 Jurnal untuk mendistribusikan laba persekutuan ke akun modal individual untuk tahun 2006 dan 2007: 31 Desember 2006 Ikhtisar pendapatan dan beban 60.000 Modal Bob 24.000 Modal Gary 24.000 Modal San 12.000 31 Desember 2007 Ikhtisar pendapatan dan beban 12.000 Modal San 4.000 Modal Bob 8.000 Modal Gary 8.000 a) Modal sebagai basis pembagian laba Terkadang pada persekutuan, jumlah modal dari masing-masing sekutu dijadikan sebagai basis untuk pembagian laba dan rugi. Dapat berdasarkan jumlah modal awal, jumlah modal akhir, atau jumlah saldo modal rata-rata. Dasar yang paling adil untuk pembagian laba rugi persekutuan adalah dengan jumlah rata-rata tertimbang modal pada satu periode. Untuk lebih jelasnya diilustrasikan sebagai berikut : Saldo modal per 1 Jan 2006 Investasi per 1 April Penarikan per 1 Juli Investasi per 1 September Penarikan per 1 Oktober Investasi per 28 Desember Saldo modal per 31 Desember 2006 Ace Snoopy 20.000 20.000 2.000 - (5.000) 3.000 - (4.000) 8.000 25.000 19.000 PERBANDINGAN DASAR MODAL Investasi Investasi Modal Awal Modal Akhir Ace 20 25 Snoopy 20 19 Total 40 44 Investasi Modal Rata-rata tertimbang 22,5 19,5 42 Perhitungan Modal Rata-Rata Tertimbang Investasi Dolar-Bulan Investasi Modal Rata-rata Ace 20.000x3 bulan (Januari-April) 22.000x5 bulan (April-September) 60.000 110.000 25.000x4 bulan (September-Desember) 12 bulan Investasi modal rata-rata Ace (270.000:12) Investasi Modal Rata-rata Snoopy 20.000x6 bulan (Jan-Juli) 15.000x3 bulan (Juli-Oktober) 11.000x3 bulan (Oktober-Desember) 12 bulan Investasi modal rata-rata snoopy (198.000:12) 100.000 270.000 22.500 120.000 45.000 33.000 198.000 16.500 b) Bunga pada modal persekutuan Di dalam suatu perjanjian persekutuan, dapat terkandung perjanjian untuk memberikan bunga kepada sekutu dalam modal yang ditanamkannya. Hal ini bertujuan sebagai insentif agar sekutu mau untuk menambah investasinya di dalam persekutuan. Bunga dibayarkan setelah terjadi pembayaran gaji terhadap sekutu aktif. Lalu sisa labanya dibagi rata atau sesuai dengan rasi kesepakatan ke masing-masing modal sekutu. Sebagai contoh, perjanjian persekutuan menyatakan bahwa laba persekutuan dibagi secara merata setelah penyisihan gaji sebesar 12.000 per tahun bagi setiap sekutu dan setelah penyisihan bunga pada suku bunga tahunan 10% atas saldo modal rata-rata. Bagian A-Laba Persekutuan Diasumsikan Sebesar 91.000 Skedul Alokasi Laba Russo Stokes Total Laba bersih 91.000 Penyisihan Gaji (24.000) 12.000 12.000 24.000 Sisa yg akan dibagi 67.000 Penyisihan Bunga 200.000x10% (20.000) 20.000 20.000 130.000x10% (13.000) 13.000 13.000 Sisa yg akan dibagi 34.000 Dibagi secara merata (34.000) 17.000 17.000 34.000 Sisa yg akan dibagi 0 Alokasi laba bersih 49.000 42.000 91.000 Bagian B-Rugi Persekutuan Diasumsikan Sebesar 3.000 Skedul Alokasi Laba Russo Stokes Total Rugi bersih (3.000) Penyisihan gaji (24.000) 12.000 12.000 24.000 Sisa yg akan dibagi (27.000) Penyisihan Bunga 200.000x10% (20.000) 20.000 20.000 130.000x10% (13.000) 13.000 13.000 Sisa yg akan dibagi (60.000) Dibagi secara merata 60.000 (30.000) (30.000) (60.000) Sisa yg akan dibagi 0 Alokasi laba (rugi) bersih 2.000 (5.000) (3.000) F. Perubahan Kepentingan Persekutuan Seorang sekutu berhak untuk keluar atau berhenti dari persekutuan pada saat kapan pun. Penghentian adalah perubahan hubungan yang disebabkan oleh berhentinya seorang sekutu dari persekutuan. Hal ini dapat berakibat pada dibelinya kepemilikan sekutu yang berhenti oleh sekutu yang masih ada atau dibubarkannya persekutuan. Selanjutnya, setelah adanya penghentian sekutu lama, masalah yang timbul adalah apakah aset dari persekutuan harus di revaluasi ulang. Ada pendapat yang mengatakan bahwa penghentian legal telah menghentikan persekutuan yang lama maka seluruh aset yang dipindahkan ke persekutuan baru seharusnya di revaluasi kembali. Pendapat lainnya mengatakan bahwa perubahan pada kepemilikan persekutuan tidak seperti perubahan pada pemegang saham perusahaan, dan penjualan kepemilikan secara privat tidak memberikan basis untuk melakukan revaluasi entitas bisnis. Pendekatan revaluasi biasanya disebut dengan prosedur goodwill, sedangkan pendekatan nonevaluasi disebut prosedur bonus. Pengalihan Kepentingan kepada Pihak Ketiga Pada saat ada sekutu yang menjual kepemilikannya pada persekutuan ke pihak ketiga, tidak berarti terjadi pembubaran persekutuan. Karena transaksi ini tidak merubah hubungan antar sekutu, tetapi hanya memberikan hak kepemilikan persekutuan, agar di kemudian hari pihak ketiga tersebut akan mendapatkan hak pembagian laba pada akhir periode, serta hasil likuidasi aset bila kelak persekutuan dilikuidasi. Pihak ketiga yang membeli kepemilikan salah satu sekutu tidak bertindak sebagai sekutu di dalam persekutuan, tetapi hanya menerima bagian laba atau rugi berdasarkan pembelian kepemilikannya. Sebagai contoh, dalam mencatat pengalihan oleh Mark kepada Conn kepentingan 25% dalam persekutuan Pilar-Mark sebagai berikut: Modal Mark Modal Conn 50.000 50.000 Penerimaan Sekutu Baru Sekutu baru dapat diterima atas persetujuan semua sekutu yang terlibat dalam bisnis persekutuan bersangkutan. Akan tetapi, persekutuan lama harus dibubarkan dan perjanjian baru harus dibuat untuk melanjutkan operasi persekutuan tersebut. Jika perjanjian baru tidak dibuat, semua laba dan rugi persekutuan baru akan dibagi rata menurut kebijakan yang berlaku umum. Seseorang dapat menjadi sekutu dalam suatu persekutuan dengan membeli kepentingan dari satu atau lebih sekutu yang ada, dengan persetujuan semua sekutu yang terlibat dalam persekutuan. Dalam kedua kasus, pembukuan persekutuan harus ditutup untuk memperbaharui akun modal guna mengantisipasi perjanjian persekutuan yang baru. Dalam perjanjian yang baru, para sekutu dapat menyepakati kepentingan modal dan pembagian modal yang mereka inginkan. G. Pembelian Kepentingan dari Sekutu yang Ada Dengan persetujuan semua sekutu yang masih terlibat, sekutu baru dapat diterima dalam suatu persekutuan dengan melakukan pembelian kepemilikan pada sekutu lama maka persekutuan lama dibubarkan, pembukuan ditutup, dan membentuk persekutuan baru dengan perjanjian persekutuan yang baru pula. Contoh, Alfano dan Bailey memiliki persekutuan dengan modal masing-masing sebesar $50.000, dengan perjanjian pembagian laba sama besar. Cobb membeli setengah kepentingan Alfano dari Alfano seharga $25.000, dan terbentuk persekutuan baru yang terdiri dari Alfano, Bailey, dan Cobb dimana Alfano dan Cobb masing-masing memiliki kepentingan 25% atas laba serta modal persekutuan baru tersebut. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah: Modal Alfano Modal Cobb 25.000 25.000 Dalam kasus ini, kepentingan modal dan laba akan disesuaikan sebelum dan setelah penerimaan Cobb, semetara Aset bersih persekutuan lama telah dinilai secara benar pada pembukuan. Pembayaran yang dilakukan Cobb sebesar $25.000 untuk memperoleh 25% kepentingan atas modal dan laba persekutuan nanti menyiratkan total penilaian persekutuan sebesar $100.000 ($25.000 0,25). Aset bersih persekutuan lama dicatat sebesar $100.000, sehingga tidak ada dasar untuk melakukan revaluasi. Revaluasi : Pendekatan Goodwill Hasilnya akan berbeda apabila terdapat asumsi bahwan Alfano dan Bailey memiliki saldo masing-masing sebesar $50.000 dan $40.000, membagi rata laba, dan Cobb diterima dalam persekutuan dengan total pembayaran sebesar $50.000 secara langsung kepada para sekutu. Cobb akan memiliki kepentingan sebesar 50% atas modal dan laba persekutuan baru. Alfano dan Bailey masing-masing akan memiliki kepentingan 25% atas laba persekutuan di masa depan. Beberapa pertanyaan lainnya menyangkut kewajaran akan mengemuka berkenaan dengan penilaian/valuasi total aset persekutuan, transfer modal kepada Cobb, dan pembagian pembayaran sebesar $50.000 antara Alfaro dan Bailey. Pembayaran Cobb sebesar $50.000 untuk memperoleh kepentingan 50% baik atas modal maupun laba masa depan menyiratkan bahwa total aset persekutuan dinilai sebesar $100.000. Jika aset akan dinilai ulang, penilaian ulang atau revaluasi itu harus dicatat sebelum Cobb diterima dalam persekutuan. Persekutuan akan mencatat revaluasi tersebut sebagai berikut: Goodwill (atau aset yang bisa diidentifikasi) Modal Alfano Modal Bailey 10.000 5.000 5.000 Jika aset direvaluasi dan akun aset yang dapat diidentifikasi disesuaikan, jumlah penyesuaian akan diamortisasi atau disusutkan selama sisa umur aset. Walaupun prosedur revaluasi sering kali disebut sebagai pendekatan goodwill, goodwill tidak boleh dicatat hingga semua aset yang dapat diidentifikasi telah disesuaikan terhadap nilai wajarnya. Pendekatan tersebut dapat dibandingkan dengan pendekatan yang digunakan untuk mencatat penggabungan usaha menurut metode pembelian atau akuisisi divisi operasi atau kelompok aset. Ayat jurnal sebelumnya yang mencatat goodwill sebesar $10.000 meningkatkan saldo modal Alfano dan Bailey masing-masing sebesar $55.000 dan $45.000. Jika jumlah modal yang sama ditransfer ke Cobb, ayat jurnal untuk mencatat penerimaan Cobb ke dalam persekutuan adalah : Modal Alfano 25.000 Modal Bailey Modal Cobb 25.000 50.000 Saldo modal diikhtisarkan sebagai berikut : Alfano Bailey Cobb Sebelum Revaluasi $ 50.000 40.000 Setelah Revaluasi Revaluasi $ 5.000 $ 55.000 5.000 45.000 $ 90.000 $ 10.000 $ 100.000 Modal Ditransfer $ (25.000) (25.000) 50.000. $.............0 Modal Setelah Ditransfer $ 30.000 30% 20.000 20% 20.000 50% $ 100.000 Alternatif lain, saldo dapat diselaraskan antara saldo modal Alfano dan Bailey, dalam persekutuan baru dengan cara sedemikian rupa sehingga masing-masing akan memiliki kepentingan 25% atas modal dan laba persekutuan baru. Dalam kasus ini, persekutuan akan mencatat penerimaan Cobb sebagai berikut : Modal Alfano Modal Bailey Modal Cobb 30.000 20.000 50.000 Dalam kasus ini, perubahan modal sebagai berikut : Alfano Bailey Cobb Sebelum Revaluasi $ 50.000 40.000 Setelah Revaluasi Revaluasi $ 5.000 $ 55.000 5.000 45.000 $ 90.000 $ 10.000 $ 100.000 Modal Ditransfer $ (30.000) (20.000) 50.000. $.............0 Modal Setelah Ditransfer $ 25.000 25% 25.000 25% 20.000 50% $ 100.000 Non Revaluasi : Pendekatan Bonus Jika aset persekutuan baru tidak direvaluasi, tetapi jumlah modal yang sama akan ditransfer ke Cobb, ayat jurnal untuk mencatat transfer tersebut adalah : Modal Alfano Modal Bailey Modal Cobb 22.500 22.500 45.000 Jumlah modal yang sama dan hak yang sama atas laba di masa depan ditransfer oleh Alfano dan Bailey kepada Cobb, sehingga masing-masing menerima kas sebesar $25.000 dari Cobb dan ini terlihat adil. Setiap sekutu lama menerima kelebihan jumlah modal yang ditransfer sebesar $2.500 ($25.000 yang diterima dikurangi $22.500 modal yang ditransfer). Akun modal sebelum dan setelah penerima Cobb adalah sebagai berikut : Alfano Bailey Per Pembukuan $ 50.000 40.000 Modal Ditransfer $ (22.500) (22.500) Modal Setelah Ditransfer $ 27.500 30,6% 17.500 19,4% Cobb $ 90.000 45.000. $.............0 45.000 $ 90.000 50,0% Karena Alfano dan Bailey menginginkan kepentingan yang sama atas modal dan laba tercatatnya dalam persekutuan baru (yaitu 25%), Alfano akan menerima $27.500 dari jumlah yang dibayarkan oleh Cobb, dan Bailey akan menerima $17.500. Ayat jurnal untuk mencatat transfer modal dalam kasus ini akan menjadi : Modal Alfano Modal Bailey Modal Cobb 27.500 17.500 45.000 Ikhtisar saldo modal adalah sebagai berikut : Alfano Bailey Cobb Per Pembukuan $ 50.000 40.000 $ 90.000 Modal Ditransfer $ (27.500) (17.500) 45.000. $.............0 Modal Setelah Ditransfer $ 22.500 25% 22.500 25% 45.000 50% $ 90.000 Walaupun bukti yang mendukung revaluasi tidak selalu meyakinkan, suatu revaluasi yang didasarkan pada harga yang dibayar oleh sekutu yang masuk memang memiliki keunggulan karena menetapkan saldo modal sekutu bersangkutan sama dengan jumlah investasinya. Contohnya, kredit modal Cobb sama dengan pembayarannya kepada Alfano dan Bailey sebesar $50.000, apabila aset direvaluasi. Jika tidak direvaluasi, kredit itu hanya bernilai $45.000. Disamping itu, jumlah transfer modal dan alokasi kas juga lebih mudah ditentukan apabila aset direvaluasi karena keuntungan dan kerugian yang berhubungan dengan persekutuan lama dicatat secara formal dalam akun. H. Berinvestasi dalam Persekutuan yang Ada Sekutu baru dapat diterima dalam persekutuan yang ada dengan menginvestasikan kas atau aset lain atau dengan membawa klien atau kemampuan individual ke dalam bisnis yang nantinya akan memberikan profitabilitas di masa depan. Dalam kasus ini, persekutuan lama secara resmi telah bubar dan investasi sekutu baru dicatat menurut provisi perjanjian persekutuan yang baru. Aset bersih persekutuan lama mungkin saja direvaluasi atau mungkin saja tidak. Akan tetapi, karena aset baru telah diinvestasikan dalam persekutuan, dasar untuk revaluasi tidak perlu ditentukan oleh investasi sekutu baru. Jika jumlah yang diinvestasikan oleh sekutu baru menyiratkan bahwa persekutuan lama memiliki nilai aset yang belum tercatat, total penilaian/valuasi bisnis baru berdasarkan investasi sekutu baru dianggap sudah tepat. Di pihak lain, jika kepentingan modal yang diberikan kepada sekutu baru lebih besar dari jumlah investasinya dan aset yang dapat diidentifikasi persekutuan lama dicatat pada nilai wajarnya, ada implikasi bahwa sekutu baru membawa goodwill ke dalam bisnis. Dalam kasus ini, total penilaian bisnis baru ditentukan oleh referensi terhadap modal persekutuan lama. Bukti yang diberikan oleh jumlah investasi hanya berhubungan dengan total nilai bisnis. Nilai aset yang dapat diidentifikasi ditentukan atas dasar individual dengan penaksiran atau teknik penilaian lainnya. Aset yang dapat diidentifikasi milik persekutuan lama dicatat pada nilai wajarnya, jika tidak ada bukti yang menyatakan sebaliknya. Jika aset yang dapat diidentifikasi persekutuan akan dinilai ulang atau direvaluasi, revaluasi itu harus didasarkan pada penaksiran atau bukti lain yang berhubungan dengan aset tertentu. Investasi Persekutuan pada Nilai Buku Andrew dan Boyles memiliki saldo modal masing-masing $40.000 dan berbagi laba secara merata. Mereka setuju untuk menerima Criner yang menginvestasikan kas sebesar $40.000 sehingga memiliki sepertiga kepentingan atas modal dan laba persekutuan baru yang terdiri dari Andrew, Boyles, dan Criner senilai $40.000 sama dengan kepentingan modal yang diterima [($80.000 + $40.000) 3], sehingga masalah revaluasi tidak akan muncul. Investasi Criner dicatat pada pembukuan persekutuan sebagai berikut: Kas Modal Criner 40.000 40.000 Aset Persekutuan yang Direvaluasi (Goodwill untuk Sekutu Lama) Sekarang asumsikan bahwa Andrew dan Boyles, yang memiliki saldo modal masingmasing $40.000 dan berbagi laba secara merata, sepakat menerima Criner yang menginvestasikan kas sebesar $50.000 serta memiliki sepertiga kepentingan atas modal dan laba persekutuan baru. Karena Criner bersedia menginvestasikan $50.000 untuk memperoleh sepertiga kepentingan atas aset tercatat senilai $80.000 ditambah investasinya sebesar $50.000 (aset $ 130.000), implikasinya adalah bahwa persekutuan lama memiliki nilai aset yang belum tercatat. Jumlah aset yang belum tercatat ditentukan oleh referensi terhadap investasi Criner. Berdasarkan implikasi tersebut, total aset persekutuan baru akan menjadi $150.000 ($ 50.000 ÷ 1/3). Nilai aset yang belum tercatat adalah $ 20.000, yaitu kelebihan dari total nilai $150.000 dikurangi $80.000 aset tercatat ditambah investasi baru $50.000. Jika aset direvaluasi persekutuan akan membuat ayat jurnal berikut : Goodwill Modal Andrew Modal Boyles 20.000 Kas Modal Criner 50.000 10.000 10.000 50.000 Jumlah sebesar $20.000 yang dicatat sebagai goodwill pada ayat jurnal pertama akan dikreditkan ke sekutu lama dengan rasio pembagian laba dan rugi lamanya. Secara konseptual, revaluasi merupakan tindakan terakhir dari persekutuan lama, dan semua ayat jurnal berikutnya adalah milik persekutuan baru. Ayat jurnal kedua hanya mencatat investasi kas Criner sebesar $50.000 dan mengkredit modal dengan jumlah yang sama. Ikhtisar saldo modal sebelum dan setelah revaluasi $ 20.000 dan investasi Criner adalah sebagai berikut: Andrew Sebelum Revaluasi $ 40.000 Setelah Revaluasi Revaluasi $ 10.000 $ 50.000 Modal Ditransfer Modal Setelah Ditransfer $ 50.000 1/3 Boyles Criner 40.000 $ 90.000 10.000 50.000 $ 20.000 $ 100.000 $...50.000 $ 50.000 50.000 50.000 $ 150.000 1/3 1/3 Aset Persekutuan Tidak Direvaluasi (Bonus untuk Sekutu Lama) Jika sekutu memutuskan untuk menentang revaluasi, satu-satunya ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penerimaan Criner ke dalam persekutuan adalah sebagai berikut : Kas Modal Andrew Modal Boyles Modal Criner 50.000 3.333 3.333 43.334 Aset bersih persekutuan hanya meningkat sejumlah investasi baru. Akun modal sekutu baru dikredit sebesar sepertiga kepentingannya atas modal persekutuan baru sebesar $130.000, dan perbedaan antara investasi serta kredit modal sekutu baru dialokasikan ke akun modal sekutu lama sesuai dengan perjanjian pembagian lama yang lama. Saldo modal sebelum dan setelah penerimaan Criner sebagai berikut : Alfano Bailey Cobb Per Pembukuan Investasi $ 40.000 $............ 3.333 40.000 3.333 43.334 $ 80.000 $...........50.000 Modal Setelah Investasi $ 43.333 1/3 43.333 1/3 43.334 1/3 $ 130.000 Aset Persekutuan Direvaluasi (Goodwill untuk Sekutu Baru) Asumsi Andrew dan Boyles sepakat menerima Criner ke dalam persekutuan dengan menginvestasikan sebesar $50.000 untuk memperoleh 40% kepentingan atas modal dan laba. Dalam kasus ini, implikasinya adalah bahwa Criner membawa goodwill ke dalam persekutuan. Artinya, Andrew dan Boyles harus bersedia menerima Criner yang memiliki kepentingan 40% atas aset tercatat senilai $80.000 ditambah investasinya sebesar $50.000 (40% x $130.000 = $52.000) karena mereka berharap total kontribusi Criner melampaui investasi kasnya. Karena itu, total nilai persekutuan ditentukan melalui referensi terhadap 60% kepentingan yang ditahan atas modal dan laba persekutuan baru oleh Andrew dan Boyles. Total modal persekutuan baru adalah $133.333 ($80.000 modal lama yang diasumsikan akan dinilai secara wajar 60%), dan persekutuan mencatat penerimaan Criner sebagai berikut : Kas Goodwill Modal Criner 50.000 3.333 53.333 Total modal persekutuan baru adalah $133.333 ($80.000 modal lama + $50.000 investasi baru + $3.333 goodwill), dan Criner memiliki kepentingan 40% atas modal baru tersebut. Ikhtisar modal sebelum dan setelah penerimaan Criner adalah sebagai berikut : Alfano Bailey Cobb Per Pembukuan $ 40.000 40.000 Investasi + Goodwill $...........53.333 $ 80.000 $...........53.333 Modal Setelah Investasi $ 40.000 30% 40.000 30% 53.333 40% $ 133.333 Aset Persekutuan Tidak Direvaluasi (Bonus untuk Sekutu Baru) Selain dapat mengalokasikan goodwill kepada sekutu baru, dapat pula digunakan metode prosedur bonus. Menurut prosedur ini aset tidak direvaluasi, tetapi saldo modal Andrew dan Boyles harus dikurangi untuk memenuhi kondisi 40% yang ada dalam perjanjian. Total aset persekutuan baru $130.000, dan kepentingan 40% Criner adalah $52.000. Perbedaan sebesar $2.000 antara kredit modal Criner sebesar $52.000 dan investasinya sebesar $50.000 dianggap sebagai bonus bagi Criner. Aset persekutuan tidak direvaluasi, sehingga kelebihan sebesar $2.000 yang dikredit ke akun Criner harus dibebankan terhadap akun modal Andrew dan Boyles sesuai dengan rasio pembagian laba dan rugi lamanya. Persekutuan akan mencatat penerimaan Criner menurut prosedur bonus sebagai berikut : Kas Modal Andrew Modal Boyles Modal Criner 50.000 1.000 1.000 52.000 Akun modal persekutuan sebelum dan setelah penerimaan Criner adalah sebagai berikut : Alfano Bailey Cobb Per Pembukuan $ 40.000 40.000 Investasi $..........(1.000) (1.000) $...........52.000 $ 80.000 $...........50.000 Modal Setelah Investasi $ 39.000 30% 39.000 30% 52.000 40% $ 130.000 Dasar Revaluasi Prosedur revaluasi (goodwill) dan nonrevaluasi (bonus) merupakan pendekatan alternatif untuk mencatat perubahan kepentingan persekutuan melalui investasi langsung dalam persekutuan yang ada. Ketika memutuskan apakah goodwill atau bonus berhubungan dengan sekutu lama atau sekutu baru, investasi dianalisis menurut prosedur nonrevaluasi/bonus. Menurut asumsi nonrevaluasi, kredit modal sekutu baru ditentukan dengan mengalikan kepentingan modal sekutu baru dengan aset bersih persekutuan lama ditambah investasi. Analisisnya sebagai berikut : Jika investasi sekutu baru = Kredit modal sekutu baru Jika investasi sekutu baru > Kredit modal sekutu baru Tidak ada bonus (atau goodwill) Bonus untuk sekutu lama (atau goodwill untuk Jika investasi sekutu baru < Kredit modal sekutu baru sekutu lama jika aset direvaluasi) Bonus untuk sekutu baru (atau goodwill untuk sekutu baru jika aset direvaluasi) Setiap revaluasi yang berhubungan dengan modal sekutu lama harus didasarkan pada investasi sekutu baru. Demikian juga, setiap revaluasi modal sekutu baru harus berhubungan dengan modal persekutuan lama yang dipertahankan. Penerapan skenario ini akan mencegah penyesuaian downward atas aset bersih yang dapat diidentifikasi milik persekutuan lama, yang diasumsikan akan dicatat pada jumlah yang sama dengan nilai wajarnya. Jika bukti yang ada menunjukkan penilaian terlalu rendah atau penilaian terlalu tinggi atas aset bersih yang dicatat, penyesuaian harus dilakukan sebelum membandingkan investasi sekutu baru dengan kredit modal untuk mengidentifikasi bonus atau goodwill. Ikhtisar prosedur yang digunakan dalam contoh untuk menghitung jumlah goodwill dan bonus bagi investasi Criner adalah sebagai berikut : $50.000 Investasi untuk kepentingan 1/3 40% Nonrevaluasi (bonus) Investasi Criner Kredit Modal Criner $130.000 x 1/3 $130.000 x 40% Bonus untuk sekutu lama ($50.000 > $43.334) $ 50.000 43.334 52.000 $ 6.666 Bonus untuk sekutu baru ($50.000 < $52.000) Revaluasi (goodwill) Total modal $50.000 1/3 (berdasarkan investasi Criner) $50.000 60% (berdasarkan modal persekutuan lama) Nilai buku aset persekutuan lama + investasi Criner Goodwill untuk sekutu lama Goodwill untuk Criner $ 50.000 $ 2.000 $ 150.000 130.000 $ 20.000 $ 133.333 130.000 $ 3.333 I. Pembubaran Persekutuan yang Sedang Berjalan karena Kematian atau Pengunduran Diri Pengunduran diri atau kematian salah satu sekutu dapat mengakibatkan bubarnya persekutuan lama dan memerlukan penyelesaian dengan sekutu yang mengundurkan diri atau wakil dari sekutu yang meninggal. Penilaian/valuasi dilakukan pada tanggal pembubaran, sehingga pembukuan persekutuan ditutup pada tanggal kematian atau pengunduran diri. Jika ada tenggang waktu antara saat kematian atau pengunduran diri dan penyelesaian akhir, saldo modal sekutu yang meninggal atau mengundurkan diri direklasifikasi sebagai liabilitas. Setiap bunga (atau pengembalian lainnya) yang diakrualkan atas kewajiban hingga tanggal penyelesaian akhir dianggap sebagai beban entitas persekutuan yang sedang berjalan. Jika sekutu mengundurkan diri (atau wakil dari sekutu yang meninggal) dibayar dalam jumlah yang sama dengan saldo akhir tahun modalnya, satu-satunya ayat jurnal yang diperlukan adalah pembebanan ke akun modalnya dan pengkreditan ke kas sebesar jumlah yang dibayarkan. Apabila penyelesaian dengan sekutu yang mengundurkan diri lebih besar atau lebih kecil dari saldo akun modal akhir, prosedur revaluasi (goodwill) dan nonrevaluasi (bonus) akan memberikan metode akuntansi alternative untuk penyelesaian. Ilustrasi, asumsikan Anne, Mike, dan Justin adalah sekutu yang masingmasing membagi laba dengan persentase sebesar 40%, 20%, serta 40% dan bahwa Justin memutuskan untuk mengundurkan diri. Kepentingan modal dan laba dari ketiga sekutu tersebut pada tanggal pengunduran diri Justin adalah sebagai berikut : Saldo Anne Mike Justin Modal $ 70.000 50.000 80.000 $ 200.000 Persentase 35% 25... 40... 100% Persentase Laba / Rugi 40% 20... 40... 100% Kelebihan Pembayaran kepada Sekutu yang Mengundurkan Diri Para sekutu sepakat bahwa usaha ini telah dinilai terlalu rendah pada pembukuan persekutuan dan bahwa Justin akan dibayar sebesar $92.000 dalam penyelesaian akhir atas kepentingan persekutuannya. Kelebihan pembayaran kepada Justin dapat dicatat dengan tiga metode yaitu : 1. Bonus kepada Sekutu yang Mengundurkan Diri Persekutuan akan mencatat penarikan Justin sebagai berikut : Modal Justin Modal Anne Modal Mike Kas 80.000 8.000 4.000 92.000 Anne dan Mike memberikan bonus kepada Justin sebesar $12.000, jumlah tersebut mengurangi akun modalnya dengan menggunakan rasio pembagian laba relative 40:20. 2. Goodwill yang sama dengan Kelebihan Pembayaran Dicatat Persekutuan akan mencatat penarikan Justin sebagai berikut : Modal Justin Goodwill 80.000 12.000 Kas 92.000 Goodwill hanya akan dicatat sebesar yang dibayarkan oleh persekutuan yang sedang berjalan. Pendekatan tersebut hanya menyediakan revaluasi terhadap bagian Justin atas aset persekutuan. 3. Revaluasi atas Total Modal Persekutuan berdasarkan Kelebihan Pembayaran Persekutuan akan mencatat penarikan Justin dengan merevaluasi total modal persekutuan atas dasar kelebihan pembayaran sebesar $12.000. Maka ayat jurnalnya adalah : Goodwill (Aset Lain) Modal Anne Modal Mike Modal Justin 30.000 Modal Justin Kas 92.000 12.000 6.000 12.000 92.000 Pembayaran kepada Sekutu yang Mengundurkan Diri Lebih Kecil dari Saldo Modal Justin dibayar $72.000 dalam penyelesaian akhir atas kepentingan modalnya. Dalam kasusr ini, ketiga sekutu mungkin sepakat bahwa kekayaan sekutu lebih kecil dari nilai bukunya. Terdapat dua metode untuk mencatat transaksi ini yaitu : 1. Penurunan Nilai Aset yang Dinilai Terlalu Tinggi Pembayaran kepada Justin yang diri lebih kecil $8.000 dari saldo modal akhirnya menyiratkan bahwa modal persekutuan yang ada telah dinilai terlalu tinggi sebesar $20.000 [($80.000-$72.000) 40%]. Jika bukti yang ada mendukung implikasi ini, aset yang dinilai terlalu tinggi harus diidentifikasi dan dikurangi hingga nilai wajarnya. Persekutuan mencatat revaluasi dan pembayaran kepada Justin sebagai berikut : Modal Justin Modal Anne Modal Mike Aset Bersih Modal Justin Kas 8.000 4.000 8.000 20.000 72.000 72.000 Metode pencatatan penarikan Justin ini dianggap tepat jika jumlah $72.000 yang dibayarkan kepada Justin merupakan hasil penilaian yang diberikan menurut aturan. Akan tetapi, hal itu tidak tepat jika jumlah $72.000 ditentukan oleh perjanjian sebelumnya antarsekutu tanpa memandang total modal persekutuan pada waktu penarikan. 2. Bonus Bagi Sekutu yang Masih Bertahan Jika bukti yang ada menunjukkan bahwa modal persekutuan dinilai secara wajar, persekutuan akan mencatat pengunduran diri Justin menurut prosedur bonus sebagai berikut : Modal Justin Modal Anne Modal Mike Kas 80.000 5.333 2.667 72.000 Metode pencatatan ini memberikan bonus kepada Anne dan Mike. Bonus tersebut diukur dengan kelebihan saldo modal Justin atas kas yang dibayarkan oleh persekutuan untuk memperoleh 40% kepemilikannya. J. Persekutuan Terbatas Persekutuan terbatas terdiri dari setidaknya satu sekutu umum dan satu atau lebih sekutu terbatas. Sekutu umum adalah seperti sekutu dalam persekutuan umum, dan dia memiliki kewajiban tidak terbatas atas utang persekutuan. Sekutu terbatas pada dasarnya merupakan investor yang risikonya terbatas pada investasi ekuitasnya dalam persekutuan. Sekutu terbatas tidak dilibatkan dalam manajemen bisnis. Jika dia ikut terlibat dalam manajemen, dia akan kehilangan statusnya sebagai sekutu terbatas dan menjadi sekutu umum dengan kewajiban tidak terbatas. Pembetukan persekutuan terbatas jauh lebih rumit ketimbang persekutuan umum. Perjanjian persekutuan terbatas harus tertulis, ditandatangani oleh para sekutu, dan diajukan kepada pejabat yang berwenang. Jika syarat tersebut tidak diikuti dengan benar, pengadilan akan menganggap persekutuan tersebut sebagai persekutuan umum. Joint venture memiliki karakteristik persekutuan, kecuali joint venture itu dibentuk untuk tujuan tertentu yang terbatas. Apabila aktivitasnya telah selesai, joint venture tersebut berakhir.