Uploaded by User64095

7 karakter binatang dalam alquran

advertisement
7 karakter binatang dalam alquran
Harus dijauhi manusia
Pertama, seperti anjing
Anjing sangat tunduk, patuh dan setia kepada siapapun yang
memberi makan dan minum, meskipun dia seorang penjahat. Manusia
yang seperti anjing tidak mau tunduk kepada ayat-ayat Al-Qur’an yang
telah diturunkan, dihalau atau tidak ia tetap akan menjulurkan
lidahnya.
ْ ‫ب إِن تَحْ ِم ْل َعلَ ْْي ِه ْيَ ْل َه‬
‫ْ أَ ْو‬
ِ ‫َولَ ْو ِشئْنَا لَ َرفَ ْعنَاهُ ِب َها َولَـ ِكنَّهُ أ َ ْخلَ َد إِلَى األ َ ْر‬
ِ ‫ض َواتَّبَ َع ه ََواهُ فَ َمثَلُهُ َك َمث َ ِل ْالك َْل‬
ْ
َّ
َّ
َّ
َ‫ص لَعَل ُه ْم ْيَتَ َف َّك ُرون‬
ُ ‫ت َتْ ُر ْكهُ ْيَ ْل َهْ ذَّلِكَ َمث َ ُل ْالقَ ْو ِم الذِْينَ َكذبُواْ بِآْيَا ِتنَا فَا ْق‬
ِ ‫ص‬
َ ‫ص‬
َ َ‫ص الق‬
“Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan
(derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia
dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka
perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya
diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan
lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka)
kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” (QS: Al-A’raf: 176).
“Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar
diantaramu pada hari Sabtu lalu Kami berfirman kepada mereka:
“Jadilah kamu kera yang hina.” (QS. Al-Baqarah: 65).
Ironisnya, setelah melakukan pelanggaran, mereka justru tidak
merasa bersalah, malah membanggakan kesalahan yang telah
dilakukannya.
Keempat, seperti babi
Babi bukan hanya senang dengan kekotoran, tetapi juga tidak
memiliki rasa cemburu, ia akan membiarkan perbuatan tidak senonoh
yang dilakukan pihak lain terhadap keluarganya, begitulah bila
manusia memiliki karakter babi dalam dirinya.
ِ ‫قُ ْل ه َْل أُنَبهِئ ُ ُكم بِش ٍّ هَر ِ همن ذَلِكَ َمثُوبَةً ِعن َد ه‬
‫ْير‬
‫ّللا َمن لَّعَنَهُ ه‬
َ ‫َض‬
ِ ‫ّللاُ َوغ‬
َ ِ‫َا‬
ِ ‫ب َعلَ ْْي ِه َو َجعَ َل ِم ْن ُه ُم ْال ِق َر َدة َ َو ْال َخن‬
َّ ‫َو َع َب َد ال‬
ُ ‫طا‬
‫س ِبْي ِل‬
َّ ‫س َواء ال‬
َ َ ‫غوتَ أ ُ ْولَـئِكَ ش ٌَّر َّمكَانا ً َوأ‬
َ ‫ض ُّل َعن‬
“Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang
lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah,
yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka
(ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah
thaghut ?”. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari
jalan yang lurus.” [QS. Al-Maaidah: 60).
Kelima, seperti laba-laba
Kedua, seperti binatang ternak
Binatang ternak tidak memiliki keistimewaan, nilai jualnya hanya
terletak pada beratnya, sedang binatang peliharaan karena kelebihan
atau keistimewaan. Bila manusia seperti binatang
ternak, kedudukannya sudah begitu rendah dari binatang peliharaan
(QS. 7: 179).
Ketiga, seperti kera
Kera atau monyet adalah binatang yang serakah, keserakahan
membuat orang-orang Yahudi melanggar ketentuan Allah.
َ‫ت فَقُ ْلنَا لَ ُه ْم ُكونُواْ قِ َر َدةً خَا ِسئِْين‬
ِ ‫س ْب‬
َّ ‫َولَقَ ْد َع ِل ْمت ُ ُم الَّذِْينَ ا ْعت َ َدواْ ِمن ُك ْم فِي ال‬
Dalam hidup ini banyak manusia yang berlindung kepada selain Allah.
Mereka membentengi diri dengan bangunan-bangunan yang mereka
persenjatai diri dengan persenjataan canggih, bahkan ada yang
melindungi dirinya dengan setan dengan jampi-jampi, jimat-jimat, isimisim dan sebagainya.
ْ َ‫ت اتَّ َخذ‬
ِ َّ ‫ُون‬
‫ت لَ ْو‬
ِ ‫ت لَبَْيْتُ ْالعَن َكبُو‬
ِ ‫ت بَْيْتا ً َوإِ َّن أ َ ْوهَنَ ْالبُْيُو‬
ِ ‫ّللا أَ ْو ِلْيَاء َك َمث َ ِل ْالعَن َكبُو‬
ِ ‫َمث َ ُل الَّذِْينَ ات َّ َخذُوا ِمن د‬
َ‫كَانُوا ْيَ ْعلَ ُمون‬
“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung
selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan
sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba
kalau mereka mengetahui.” (QS. Al Ankabut [29]: 41).
Keenam, seperti nyamuk
Yaitu orang yang kelakuannya hanya mengganggu orang lain,
sehingga tidak disukai manusia lainnya. Mencari nafkah dengan
menyakiti dan mengambil hak orang lain dan bila makan suka
berlebihan hingga akhirnya mati karena kekenyangan (QS. AlBaqarah: 26).
Ketujuh, seperti keledai
Yaitu manusia bodo karena tidak konsekuen, ajaran yang datang dari
Allah diyakini, tetapi diabaikannya.
‫ت‬
ِ ‫س َمثَ ُل ْالقَ ْو ِم الَّذِْينَ َكذَّبُوا بِآْيَا‬
َ ْ‫ار ْيَحْ ِم ُل أ َ ْسفَارا ً بِئ‬
ِ ‫َمث َ ُل الَّذِْينَ ُح ِ هملُوا الت َّ ْو َراة َ ث ُ َّم لَ ْم ْيَح ِْملُوهَا َك َمث َ ِل ْال ِح َم‬
ْ
َّ
ِ َّ
َ‫ّللاُ ََل ْيَ ْهدِي القَ ْو َم الظا ِل ِمْين‬
َّ ‫ّللا َو‬
“Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat,
kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang
membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan
kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi
petunjuk kepada kaum yang zalim.” (QS: Al Jumu’ah [62]: 5).
Demikianlah tujuh jenis sifat binatang yang bisa menjadi tabiat dan
watak manusia. Oleh karena itu, mari bentengi diri dan keluarga agar
selamat menjadi makhluk Allah yang terbaik, sehingga selamat dari
menjadi manusia berkarakter binatang. Na’udzubillah.*
Download