Uploaded by dasilvawiryaputriirawan8

AMAMI

advertisement
LEMAK





Dasilva Wiryaputri Irawan
Nur Isnaini
Raisa Amieni
Linda Rafikah
Rizki Alvi Pratama
Lemak (lipid) adalah zat organik hidrofobik yang
bersifat sukar larut dalam air. Namun, lemak dapat
larut pada pelarut non polar seperti eter, alkohol,
kloroform, dan benzena. Lemak adalah zat yang kaya
akan energi dan berfungsi sebagai sumber energi
yang memiliki peranan penting dalam proses
metabolisme lemak (Hardinsyah dan I Dewa, 2016)
Sumber Lemak
Sumber Utama
Minyak Tumbuhtumbuhan
•
•
•
•
•
•
Minyak kelapa
Kelapa sawit
Kacang tanah
Kacang kedelai
Jagung
dsb
Sumber Lain
•
•
•
•
•
•
•
•
Kacang-kacangan
Biji-bijian
Daging
Ayam gemuk
Krim
Susu
Keju
Kuning telur
Fungsi Lemak
Salah satu bahan
penyusun hormon
dan vitamin
8
Memberi rasa kenyang
Pelindung organ
tubuh
Memelihara
suhu tubuh
5
6
Salah satu bahan
penyusun empedu
dan asam kolat
7
Menghemat
protein
4
3
Sumber
Energi
1
9
2
Alat angkut dan
pelarut vitamin larut
lemak
Sumber asam lemak
esensial
Uji Kualitatif
Uji Kolesterol
Prinsip: hasil uji positif mengandung
sterol/kolesterol apabila terjadi perubahan
warna dari merah menjadi biru sampai
hijau. Warna yang terjadi sebanding
dengan konsentrasi kolesterol dalam
bahan.
Prosedur
Siapkan 3 tabung reaksi yang bersih
dan kering. Isilah tabung pertama
dengan 1 mL minyak kelapa, tabung
kedua dengna 5 tetes minyak ikan, dan
tabung ketiga dengan 5 tetes
kolesterol 0,5%
Tambahkan 2-3 tetes
asam sulfat pekat
melalui dinding tabung
Diamkan beberapa
detik amati
Tambahkan kloroform
sebanyak 2 mL
kedalam setiap tabung
Tambahkan juga 10 tetes
asam asetat anhidrida
Uji Kuantitatif
Mojonnier
Soxhlet
Babcock
Soxhlet
Prinsip:
Lemak diekstrak dengan
pelarut dietil eter atau pelarut
lemak lainnya.
Setelah pelarutnya diuapkan,
lemaknya dapat ditimbang dan
dihitung persentasenya
(Yenrina, 2015).
Prosedur
1 Siapkan kertas saring 7Timbang dan 8
dengan ukuran 12x15
cm
2
Keringkan kertas saring
dalam oven pada suhu
100-105oC selama 1 jam
3
4
Dinginkan dalam
desikator selama 15
menit
keringkan
kembali
dalam oven
hingga berat
konstan
9
Masukkan sampel kedalam
desikator selama 15 menit dan
timbang sampel (B)
Masukkan
sampel kedalam
alat soxhlet
6 Keringkan sampel dalam 11
oven pada suhu 100-105oC
selama 4-6 jam
Timbang kertas saring dan
timbang sampel sebanyak 2
gram (A)
5
Lakukan
destilasi
selama 6 jam
Letakkan sampel
ditengah-tengah kertas
saring dan lipat
10Tambahkan
heksana
sebanyak ± 3
kali volume
labu ekstraksi
12 Keluarkan sampel dari alat
dan dinginkan di udara
terbuka selama 30 menit
Lanjutan…
13
Masukkan sampel
kedalam oven
selama 1 jam
14
15
Timbang kembali
sampel (C) hingga
konstan.
Masukkan kedalam
desikator selama
15 menit
Perhitungan
𝑊 − 𝑊1
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑎𝑘 % =
𝑋 100%
W2
Keterangan:
W = Berat sampel (gram)
W1= Berat lemak sebelum ekstraksi (gram)
W2= Berat labu lemak setelah ekstraksi (gram)
Babcock
Prinsip:
Lemak dalam susu berada dalam
bentuk emulsi. Emulsi ini
dihancurkan dengan menggunakan
H2SO4 dan dengan menggunakan
sentrifuse dan atau pemanasan.
Lemak susu dapat dipisahkan dan
dapat diukur kadarnya pada botol
babcock (Yenrina, 2015).
Botol Babcock
Prosedur
1
Pipet 17.6 ml susu
bersuhu 22oC, masukkan
ke dalam botol babcock
4
Tempatkan botol
babcock kedalam
alat senrifus
bersuhu 60oC,
lakukan sentrifus
pada 700-1000
rpm selama 5
menit
5
2 Tambahkan 17.5 3
ml H2SO4 pekat
bersuhu 22oC
Tambahkan air
panas (60oC)
kedalam botol
babcock sampai
batas skala teratas.
Sentrifus lagi selama
1 menit pada suhu
60oC
Kocok dengan cara rotasi
sampai seluruh susu larut
6 Tempatkan botol 7
babcock dalam
penangas air 5560oC sampai batas
skala teratas
berada dibawah
permukaan.
Biarkan selama 5
menit
Ambil botol
dari penangas,
ukur tingginya
komponen
lemak yang
terbentuk
dibagian atas
botol.
Mojonnier
Prinsip:
Lemak dari sampel diekstrak dengan
eter dan ditetapkan secara
gravimetric setelah diasamkan
(Yenrina, 2015).
Mojonnier Flask
Prosedur
1 Beaker glass 125 mL dan batu didih 2
dikeringkan dalam oven kemudian
dinginkan dalam desikator dan
ditimbang (= a gram)
3
Timbang sampel sebanyak 3
gram dalam tabung ekstraksi
lemak Mojonnier
4
Tambahkan 10 mL
HCl pekat, kocok
hati-hati dan
tempatkan pada
penangas air
bersuhu 70oC
Didihkan selama 30 menit, kocok tabng
secara hati-hati setiap 5 menit. Angkat tabung
dari penangas air, tambahkan sejumlah
aquades sampai hampir mengisi bagian
bawah tabung dan dinginkan sampai suhu
kamar
Lanjutan…
5 Tambahkan 25 mL 6
7
Tuangkan larutan
Tambahkan 25 mL petroleum
ethyl eter dan kocok
8
Cairan dalam
tabung Mojonnier
diekstraksikan
kembali 2 kali
masing-masing
dengan 15 mL ethyl
eter. Larutan eterlemak yang jernih
dituangkan pada
gelas kimia yang
sama
eter (yang sudah didestilasi),
kocok dan diamkan sampai
terbentuk lapisan yang jernih
9
Larutan eter-lemak
dievaporasi pada penangas air
kemudian dikeringkan dalam
oven bersuhu 100oC sampai
beratnya konstan kurang lebih
selama 90 menit, dinginkan
dalam desikator dan
ditimbang (= b gram)
eter-lemak kedalam
beaker glass 125 mL
yang berisi batu
didih
10
Lakukan
penetapan blanko
terhadap reagen
yang digunakan
Perhitungan
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑡𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 − 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐿𝑒𝑚𝑎𝑘(%) =
𝑋100%
Berat sampel (gram)
Hasil penetapan sampel = b – a
Kasus
ANALISA KADAR LEMAK PADA ES KRIM YANG DIJUAL DI
DAERAH DEMAK BERDASARKAN PERMENKES
Ir. Nastiti K., M.Kes
Prodi D3 Analis Kesehatan UM Surabaya
Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist 1(1):
38-48, 2017
METODE
SOXHLET
Berdasarkan metode Ekstraksi. Cara uji lemak
sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara Uji
Makanan dan Minuman.
𝑊 − 𝑊1
%𝐿𝑒𝑚𝑎𝑘 =
𝑋 100%
𝑊2
Perhitungan
Keterangan:
W = Berat sampel (gr)
W1= Berat lemak sebelum ekstraksi (gr)
W2= Berat labu lemak sesudah ekstraksi (gr)
Hasil Penelitian
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 20 sampel es
krim yang dijual di daerah Demak Surabaya berdasarkan
kadar lemaknya didapatkan bahwa : sebanyak tujuh Es
Krim Bermerk (58%) yang tidak memenuhi syarat dan lima
Es Krim Bermerk (42%) yang memenuhi syarat Permenkes
RI No. 1168/Menkes/Per/x/1999. Dan sebanyak empat Es
Krim Tidak bermerk (50%) yang tidak memenuhi syarat
dan empat Es Krim Tidak Bermerk (50%) yang memenuhi
syarat Permenkes RI No. 1168/Menkes/Per/x/1999.
Daftar Pustaka
Hardinsyah dan I Dewa Nyoman Supariasa. 2016. Ilmu Gizi: Teori & Aplikasi.
Jakarta: EGC
Kartikorini, Nastiti. 2017. Analisis Kadar Lemak pada Es Krim yang dijual Di
daerah Demak Berdasarkan PERMENKES. Journal of Muhammadiyah
Medical Laboratory Technologist 1(1): 38-48
Sahriawati dan Ahmad Daud. 2016. Optimasi Ekastraksi Minyk Ikan Metode
Soxhletasi dengan Variasi Jenis Pelarut dan Suhu Berbeda. Jurnal Galung
Tropika 5(3): 164-170
Yazid, Estien dan Lisda Nursanti. 2015. Biokimia: Praktikum Analis Kesehatan.
Jakarta: EGC
Yenrina, Rina. 2015. Metode Analisis Bahan Pangan dan Komponen Bioaktif.
Padang: Andalas University Press
Download