Uploaded by User63133

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.D Dengan kasu

advertisement
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.D
Dengan kasus penyakit Jantung Koroner
Di ICU RS .Bhayangkara Kediri
A. Pengkajian
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien
= Tn.D
No RM
= 201309
Usia
= 38 tahun
Jenis kelamin
= laki-laki
Tgl MRS
=25-05-2015
Tgl pengkajian
= 25-05-2015 ,jam 14.00 WIB
Status pernikahan
=belum menikah
Agama
=Islam
Suku/bangsa
= Jawa , Indonesia
Pendidikan terahir
=SMA
Pekerjaan
=TNI
Lama bekerja
=+
Sumber informasi
=Ibu
Nama keluarga dekat yang di hubungi
=Ibu (orang tua)
Alamat
= Semen Kediri
Pendidikan terahir
= SMA
Pekerjaan
= IRT
2. Keluhan utama
Ds : Klien mengatakan sesak sejak hari sabtu
3. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan badan pasien sejak hari jumat . Klien juga mengeluh
batuk + 2 hari yang lalu dan sesak ,dahak warna putih (+) tapi tidak keluar
darah (-),pilek (-),mual (+) ,muntah 2x (+) BAB biasa ,BAK lama (+) ,kaki
terasa linu ,hingga pada akhirnya tgl 25-05-2015 pukul 10.00 wib di bawa ke
UGD RS.
Bhayangkara Kediri setelah mendapatkan pertolongan pertama pasien di
pindahkan ke ruang ICU.
4. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit dan tidak pernah
memiliki penyakit menahun. Hanya pernah sakit panas dan di bawa berobat ke
dotkter praktik dan di berikan obat minum sembuh .
5. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
menular ,menurun,menahun serta tidak ada dalam keluarga yang mengalami
penyakit serupa.
6. Pemeriksaan fisik
- Keadaan umum cukup
Kesadaran compos mentis
GCS 4 5 6
TTV : TD = 86/53 mmHg
N = 87 x/m
S
= 368 oC
RR = 21 x/m
- Kepala
Inspeksi : - Penyebaran rambut merata tidak beruban
-Lesi (-)
- Benjolan (-)
- Pendarahan (-)
- Ukuran dan batuk proposional
Palpasi :
- Nyeri tekan (-)
-Benjolan abnormal
Pusing / sakit kepala (-)
- Mata
Inspeksi : - sclera ≠ ikterus
- perdarahan (-)
Palpasi:
- konjugtiva ≠ anemis
-pandsngan jelas
-pembengkakan (-)
Hidung
Inspeksi
: bentuk proporsional
-sekresi (-)
-epistaksis (-)
-ganguan penciuman (-)
Palapsi :
- Nyeri tekan (-)
-Massa (-)
-Mulut
Inspeksi :
- Kebersihan mulut Baik
-Mukosa bibir lembab
- Perdarahan (-)
- Bicara jelas
- Gangguan menelan sering tersedak
- Lesi (-)
- Grimace (+)
- Batuk (+)
-Telinga
Inspeksi : - Batuk simetris , proposional
-Perdarahan (-)
- Serumen (+)
Palpasi :
- Nyeri tekan (-)
-Massa (-)
- Gangguan pendengaran (-)
- Telinga
Inspeksi :
- Bentuk simetris, proposional
- Perdarahan (-)
- Serumen (+)
- Palpasi:
- Nyeri tekan (-)
- Massa (-)
- Gangguan pendengaran (-)
-
Leher
Inspeksi :
- JVD ≠ terlihat
- Lesi (-)
- Devisiasi trakea (-)
- Massa abnoramal (-)
-
Dada/thorax :
Inspeski:
- Pergerakan dinding dada simetri
-Normal chest
- Lesi (-)
- Retraksi instercosta (-)
Palpasi:
-Nyeri tekan (-)
- Nyeri dada (-)
Perkusi:
Paru sonor
Aukulturasi: Paru-paru
Rhonky
-Abdomen :
Inspeksi:
- Bentuk normal flat
- Lesi (-)
- Asites (-)
- Penegangan dinding perut (-)
Palpasi:
- Nyeri tekan (-)
- Massa abnormal (-)
Akulturasi: BU:
Perkusi :
5 ×/m
Timpani
Genetalia:
- Tidak dilakukan di pengkajian
-
Ekstremitas dan intergumen
Kekuatan otot
3
3
3
3
Akral
CRT < 2dtk
Edema +
Diaforesis / keringat (+)
Lemah (+)
wheezing
7. Pemeriksaan penunjang
HB
LEUKOSIT
PCV
TROMBOSIT
14,0
2500
41,3
94.000
 Urin Lenkap
SG
PH
LELI
NIT
PRO
GLUI
KET
ubg
bil
ery
1,015
5
25/ul +
PO5
75 mg/dl +
50 Mg/ dl +
Neg
8 mg/dl +++
3 mg/dl ++
25/ul ++
 Sedimen
eritrosit
leukosit
kristal
ephitel
silinder
0-2/ipb
0-1/ipd
Uric acid 1-3/ ipk
Ginjal 0-1/ipk
Granular cast 0-1 /ipk
 Lain-lain
kateri
candida
tricomonas
spermatozoa
Coccus
Neg
Neg
Neg
8. ANALISA DATA
NO
DS :
1
DATA
 Pasien mengatakan sesak
nafas
 Sulit melakukan aktifitas
yg berlebihan
 Sering terbangun pada
malam hari karna sesak
ETIOLOGI
Aliran O2 arteri
koronaria menurun
MASALAH
Curah
jantung
menurun
Jantung kekurangan
O2
Iskimia otot jantung
Korelasi jantung
menurun
Do :
K/u : Lemah
Curah jantung
menurun
TTV : TD : 86/53 mmHg
N : 87/x mnt
S : 38 ,8 oC
2
RR : 21 x/mnt
Ds :- Klien mengatakan sesak
Beban kerja jantung
Gangguan
nafas
meningkat
nafas
-Sulit bergerak bebas
- Gelisah
Kebutuhan O2 Jantung
Do : - Berbaring di tempat
meningkat
tidur
TTV : TD : 86/53mmHg
Peningkatan respirasi
N : 87/x mnt
S
: 36.8 oC
Takipnea
RR : 21 x/m
Sesak : (+)
Gangguan pola nafas
O2
: (+)
9. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung.
2. Gangguan pola nafas.
pola
10. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO
1
Diagnosa KEP
Curah jantung menurun
Tujuan KH Intervensi
 Setelah
 Observasi
dilakukan
TTV
tindakan
 Berikan
kep
posisi
selama 1
nyaman
x 24 jam
yaitu posisi
curah
semifowler
jantung
 Monoton
kembali
output
normal .
cairan
 Kolaborasi
dengan tim
KH : Curah
medik
jantung
untuk
normal
pemberian
terapi
Rasional
 Untuk
mengetahui
keadaan
pasien
 posisi
semifowler
untuk
mempermu
dah
pernafasan
 untuk bisa
mengetahui
kemasukan
cairan dan
pengeluara
n
 Dengan
pemberian
terapi untuk
mempercep
at
penyembuh
an
2
Gangguan pola nafas
 Setelah di
lakukan
tindakan
keperawat
an selama
1 kali 24
jam, pola
nafas
kembali
efektif
 Untuk
mengetahui
keadaan
umum pasien
 Posisi
semifowler
 Untuk bisa
mengontrol
pola nafas.
 Untuk
membantu
pasien dalam
pernafasan
KH:
Pola
nafas (+)
 Observasi
TTV
 Memberikan
posisi yang
nyaman
 Ajarkan
teknik
relakasi dan
distrasi
 Berikan O2
yg cukup
IMPLEMENTASI
NO Diagnosa KEP
IMPLE,ENTASI
1
Curah jantung menur- >Observasi TTV
un
> Berikan posisi yang
nyaman yaitu posisi
semifowler
> Monoton output cairan
> Kolaborasi dengan tim
mrdis untuk memberikan
terapi
2
Gangguan pola nafas
Observasi TTV
- Memberikan posisi yang
nyaman
- Ajarkan teknik relaksasi
dan distraksi
- Berian O2 yg cukup
EVALUASI
S. :Klien mengatakan lemah
O. : K/u lemas
TTV :
TD : 86/53mmHg
N : 87/x mnt
S
: 36.8 oC
RR : 21 x/m
Lemah : (+)
-Akral dingin: (+)
- CRT : 2 Detik
-Sering
keluar
keringat (+)
A. Masalah belum
teratasi
P. Lanjutkan
intervensi
S. : Klien mengatakan sesak
O. : Berbaring di
tempat
tidur
cemas (+)
TTV :
TD : 86/53mmHg
N : 87/x mnt
S
: 36.8 oC
RR : 21 x/m
Sesak : (+)
O2
: (+)
Akral dingin : (+)
-CRT : > 2 Detik
A. : Masalah belum
teratasi
P. : Lanjutkan
interval
Download