DESAIN ARSITEKTUR EKSPLORATIF TOKOH ARSITEK Luidge Mies Van Der Rohe DISUSUN OLEH: NAMA: SITI ALKHOYIMAH NIM: F 221 17 019 UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK PRODI S1 ARSITEKTUR Abstrak Mengeksplorasi tokoh arsitek dari segi desain, gaya dan konsep yang digunakan serta aliran yang digunakan dalam mendesain sebuah bangunan dengan cara menganalisis karya karya dari arsitek tersebut Oleh : SITI ALKHOYIMAH (NIM. F 221 17 019) UNIVERSITAS TADULAKO Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan apa yang menjadikan karya-karya milik Luidge Mies Van Der Rohe begitu unik dan memliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh arsitek lainnya sehingga sepanjang karirnya Luidge Mies Van Der Rohe mendapatkan beberapa penghargaan. Adapun yang melatar belakangi penulisan karya ini agar sang penulis dapat menganalisis karya-karya Luidge Mies Van Der Rohe sehingga sang penulis dapat menemukan apa yang menjadi keunikan dari semua karya Luidge Mies Van Der Rohe. Alasan sang penulis memilih Michael graves dipilih karena pada masanya Luidge Mies Van Der Rohe merupaka arsitek yang paling berpengaruh sehingga banyak mendapatkan pengakuan dari berbagai grup atau kelompok arsitektur dan bebrapa penghargaan. Pengumpulan informasi dikumpulkan denga cara studi dokumen, pengumpulan data dengan cara ini dipilih karena untuk subjek manusia yang sulit dihubungi dengan dokumen akan mempermudah, statis, tidak akan berpengaruh faktir luar, dalam hal peristiwa masa lalu dokumen akan sangat membantu dalam pengumpulan data dan dokumen peristiwa penting akan tersimpan dan tidak banyak makan waktu dan biaya. Hasil yang diperoleh pada karya tulis sang penulis dapat mengetahui apa yang menjadi ciri khas Luidge Mies Van Der Rohe dalam mendesain smua karyanya yang mungkin akan sangat membantu kedepannya dalam mendesain sebuah banguan. Kata kunci : “less is more” dan “god is in design” Pendahuluan 1. LATAR BELAKANG Luidge Mies Van Der Rohe yang biasanya akrab dengan sapaan singkat Mies, pengaruh design mies sangat terasa di dunia arsitektur karna melihat dari pertumbuhan zaman, design mies dapat mengikuti setiap zaman modern ini dengan pendekatanpendekatan penggunaan material dan juga Prinsip desainnya yang ambisius menyajikan sebuah konsep arsitektural yang tidak lekang oleh waktu dan universal . Mies bekerja di toko ayahnya, seorang pengusaha pahatan batu, Arsitek jenius ini tidak pernah mengenyam pendidikan formal, namun ia memulai karirnya dari bekerja di workshop pahatan batu milik ayahnya dan beberapa firma desain lokal sebelum ia pindah ke berlin, dan pada akhirnya ia memutuskan untuk menjadi seorang arsitek dan bergabung dengan studio Peter Behrens pada 1908-1012 di mana dia bekerja bersama Walter Gropius dan Le Corbusier. Peter Behrens sendiri dikenal sebagai perintis aliran modern dan Mies mengembangkan pendekatan arsitektural yang mempertemukan berbagai teknik struktur bangunan. secara estetis mies tertarik dengan gaya rusia dan neoplastitisme Dutch de Stijl, gaya arsitekutral Mies lebih dapat digambarkan melalui konsepnya “less is more” dan “god is in design” 2. TUJUAN a. Menganalisis karya-karya Luidge Mies Van Der Rohe b. Mingidentifikasi ciri khas Luidge Mies Van Der Rohe dalam mendesain sebuah bangunan c. Membahas ciri khas Luidge Mies Van Der Rohe dalam mendesain sebuah bangunan 3. SASARAN Mendapatkan sebuah hasil dari penelitian untuk dijadikan sebagai sebuah landasan dalam mendesain dan merancang sebuah bangunan Pustaka Teori yang dipakai Studi dokumen dipilih karena memiliki keuntungan berupa: Untuk subjek manusia yang sulit dihubungi dengan dokumen akan mempermudah; Statis, tidak akan berpengaruh factor luar Dalam hal peristiwa masa lalu dokumen akan sangat membantu dalam pengumpulan Dokumen peristiwa penting akan tersimpan dan tidak banyak makan waktu dan biaya. Selain memiliki keuntungan, teori ini memiliki kelemahan berupa: Format tidak kaku Seringkali data kurang lengkap Tersedia secara selektif Bias, dokumen dapat ditulis secara berlebihan, kadang-kadang tanpa fakta sehingga apabila dipakai sebagai acuan utama kurang mengena Pembahasan BIOGRAFI Nama : Luidge Mies Van Der Rohe Profesi : Arsitek Lahir : Aachen, 27 Maret 1886 Wafat : Chicago, 17 Agustus 1965 Warga Negara : Jerman Penghargaan : 1. Order Pour le Merite (1995) 2. Royal Gold Medal (1959) 3. AIA Gold Medal (1960) 4. Presidential Medal of Freedom (1963) PRINSIP DESAIN a. Prinsip desainnya yang ambisius menyajikan sebuah konsep arsitektural yang tidak lekang oleh waktu dan universal. Mulai dari konsep awal hingga detail terkecil menyuguhkan ekspresi dunia modern kontemporer yang memukau dengan kesederhanaan yang elegan dan penuh percaya diri. b. Gaya arsitektural Mies lebih tepat digambarkan melalui konsepnya, yaitu 'less is more (kurang berarti lebih)' dan 'God is in design (Ada Tuhan dalam tiap rancangan)'. Karya Desain Villa Tugendhat Villa Tugendhat merupakan prototipe dan ikon arsitektur modern di Eropa. Mies van der Rohe membangun Villa tersebut di kawasan Černá Pole di Brno (Brunn), Republik Ceko pada 1928 - 1930 untuk Fritz Tugendhat dan istrinya Greta. Barcelona Pavilion Barcelona Pavilion merupakan gedung penting dalam sejarah arsitektur modern yang dikenal dengan bentuknya yang sederhana, bersamaan dengan penggunaan material-material pualam (marble), travertine, dan red onyx. dirancang oleh Ludwig Mies van der Rohe, adalah Paviliun Jerman untuk 1929 Pameran Internasional di Barcelona, Spanyol. Gedung ini digunakan untuk pembukaan resmi bagian Jerman Pameran. S.R. Crown Hall Crown Hall adalah salah satu dari 20 bangunan yang dirancang oleh Mies van der Rohe untuk Illinois Institute of Technology (IIT) di Chicago. Ini adalah pusat dari masterplan untuk kampus yang didirikan pada tahun 1940 yang mencakup sekitar 50 hektar, konsentrasi tertinggi karya Mies di dunia. Pendekatannya tentu inovatif, tapi itu adalah seni yang membuat pelaksanaan kampus IIT tujuan untuk fans internasional dari arsitektur modern. Di sini, Mies Van der Rohe telah mengembangkan dan menyempurnakan tata arsitektur modern dari bahasa, ide-ide, struktur, proporsi dan geometri. Farnsworth House The Farnsworth House didesain oleh Mies dan dibangun selama kurun 1945 - 1951. Farnsworth House merupakan rumah peristirahatan akhir pekan milik Dr. Edith Farnsworth, tempat dia menikmati liburan dengan bermain biola, menikmati keindahan alam, dan menerjemahkan puisi. Farnsworth House merupakan bangunan satu ruangan seluas 140 meter persegi dengan konstruksi baja dan kaca sebagaimana ciri khas desain Mies. Terletak 89 km dari pusat kota Chicago, Farnsworth House dianggap sebagai karya masterpiece Mies van der Rohe, dan saat ini dijadikan museum rumah yang dikelola oleh kelompok pelestari bangunan bersejarah, National Trust for Historic Preservation. 860–880 Lake Shore Drive 860–880 Lake Shore Drive merupakan menara apartemen kembar yang terletak di sepanjang N. Lake Shore Drive, Chicago. Menara 26 lantai ini dikenal dengan julukan apartemen "glass house" karena ciri khas struktur baja dan kacanya. Proses konstruksi dimulai pada 1949 dan selesai pada 1951. Seagram Building Gedung pencakar langit Seagram Building terletak di 375 Park Avenue, antara 52nd Street dan 53rd Street di Manhattan, New York City. Gedung 38 lantai ini memiliki tinggi 515 kaki dan selesai dibangun tahun 1958. Mies van der Rohe mendesain struktur gedung, dan lobby serta bagian internal gedung lainnya dirancang oleh Philip Johnson. Penerapan Gaya Asitektur Moderen Penerapan Prinsip Gaya arsitektur moderen Mies van der Rohe pada karya-karnya, sehingga dapat mempertegas bahwa itu sebagai ciri atau karya dari Mies van der Rohe. Dalam menciptakan desain bangunan Mies van der Rohe sangat suka memberikan sentuhan kaca dan baja. seperti pada bangunan yang ada pada beberapa gambar di bawa ini : Bangunan Farnsworth House, 860–880 Lake Shore Drive, S.R. Crown Hall, Di desain berbentuk simetris, geometri, dan simpel akan tetapi tetap terkesan elegan dimana ada penambahan dengan penggunaan material kaca dan baja pada bangunan. sehingga dapat memberikan ciri tersendiri pada bangunan dan arsiteknya.