PT Astra Honda Motor adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, perakitan dan distributor sepeda motor merek Honda. PT AHM memiliki beberapa pabrik diantaranya : 1. Pabrik Perakitan Cikarang 2. Pabrrik Perakitan Pegangsaan 3. Pabrik Perakitan Karawang & AHM Parts Center 4. Pabrik Perakitan Sunter Pada Rabu, 15 Januari 2020 kami melakukan kunjungan industri di PT AHM plant Cikarang. Di Plant Cikarang kami mengunjungi plant 3A yang merupakan pabrik produksi motor jenis Beat Series. Pada plant 3A terdiri dari beberapa bagian yaitu Die casting, Assembly Engine, Ass Unit, Inspection, Machining, Frame Ass Proses produksi motor pada plant 3A terdiri dari tahap diantaranya 1. Die Casting – Machining – General Assembly Engine 2. Plastic Injection – Painting Plastic – Stripping 3. Rim Forming – Plating – Assembly Wheel 4. Press – Welding – Painting Steel – General Sub Assembly Setelah melewati tahapan tersebut selanjutnya akan masuk ke bagian Assembly Unit – Final Inspection – Shipping Langkah – langkah diatas akan lebih jelas seperti dibawah ini : 1. Seksi penyediaan komponen Seksi penyediaan komponen adalah seksi yang bertugas menerima, mengklasifikasikan serta mendistribusikan komponen ke proses produksi, dimana proses kerjanya sebagai berikut : penerima komponen , klasifikasi komponen, dan suplly komponen. 2. Injeksi plastik Seksi injeksi plastik adalah seksi yang bertugas memproduksi komponen plastik, dengan fasilitas mesin injeksi plastik dengan menggunakan cetakan. Hasil produksi injeksi plastik yang paling utama adalah untuk memenuhi kebutuhan komponen plastic untuk sepeda motor Honda. Tetapi karena fasilitas mesin yang ada, serta beban dari beberapa mesin masih tersedia, maka dilakukan pembuatan komponen selain untuk sepeda motor. 3. Pengelasan Seksi pengelasan melaksanakan pembuatan rangka dengan cara mengelas komponen. Komponen las tersebut dibuat di sub cont dan sebagian produksi oleh subkontraktor. 4. Pengecataan Seksi pengecatan logam bertugas mengecat beberapa bagian komponen antara lain fram body, fuel tank, dan lain – lain. Untuk menghasilkan komponen yang berkualitas, pengecatan dilakukan dalam beberapa proses yaitu : pengecatan komponen, penggantung, pre treatment, dry oven, pendinginan , painting both, bake oven, inspection, dan undloading. 5. Dipping proses Selain pengecatan dengan system spray, beberapa komponen di cat dengan system dipping ( dicelup ), dimana komponen yang akan diproses ditempatkan pada basket kemudian dicelup pada bak yang berisi cat, serta dikeringkan melalui oven , dengan temperatur sekitar 100 C. Komponen yang diproses dengan celup adalah komponen yang berukuran kecil, serta tidak memerlukan masking dimana komponen tersebut terlihat apa bila sudah menjadi unit sepeda motor. Proses ini relatif lebih cepat sehingga kapasitas yang dihasilkan jauh lebih besar. 6. Pengecataan plastik Proses pengecataan plastik part tidak sama dengan proses pengecataan steel part, karena ada perbedaan diantaranya : a. Tidak adanya proses pre treatment b. Over head lebih pendek, sehingga waktu yang diperlukan/ cycle time juga lebih pendek. c. Temperature oven/ pengeringan lebih rendah hanya sekitar 80 C. d. Pengecetaan dilakukan secara manual dengan menggunakan spray/ hand gun. Proses pengecatan plastic terdiri dari beberapa proses , diantaranya : Painting part, loading, washing, paintingboth , bake oven , inspection, stripping part. 7. General sub General sub aslembing merupakan seksi yang mengerjakan proses pengabungan komponen, agar mempermudah serta mempercepat proses produksi di line asslembing. Ada pun asslembing part yang dikerjakan disini meliputi : step bar, carburetor, air cleaner, steering hendle, dan front fork. 8. Asslembing 8 Seksi asslembing/ perakitan merupakan tahapan terakhir proses pembuatan sepeda motor, disini lah komponen berasal dari stasiun proses line produksi dirakit sampai menjadi unit sepeda motor lengkap. Proses pengerjaannya dengan menggunakan ban berjalan/ konveyor, yang terdiri dari dua line. Secara garis besar line asslembing terbagi dalam dua bagian utama yaitu sub line dan main line. 9. Final inspection Final inspection merupakan kegiatan akhir dari seksi asslembing yang bertugas untuk melakukan emeriksaan unit sepeda motor yang telah selesai dirakit secara keseluruhan. Apakah komponen sudah terpasang dan fungsi secara benar serta sudah sesuai dengan setandar yang telah ditetapkan, berdasarkan standar kualitas yang dibuat oleh bagian proses engineering dan dimonitor oleh bagian quality control. 10. Shipping Seksi shipping merupakan seksi pengiriman unit sepeda motor keseluruhan cabang/dealer di seluruh Indonesia dan juga untuk kebutuhan ekspor. Semua unit sepeda motor telah melewati tahapan pengujian do final inspection. Sebelum dikirim ke seksi shipping, datanya disimpan dalam computer, dengan cara scanning system melalu barcode system. Hal ini merupakan pengawasan untuk mengetahui unit yang telah diap dikirim setiap saat. Unit – unit sepeda motor yang tidak langsung dikirim, disimpan menurut model, status dan lain- lain agar mempermudah proses pengontrolan system pengeluaran yang dilakukan adalah FIFO ( First In First Out ) agar tidak terjadi kerusakan unit.