KONFLIK SOSIAL AKIBAT ADANYA COVID-19 Di susun Oleh : Lintang Calavera Hening XI IPS 2 13 SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA JALAN SABIRIN 1,3 TAHUN PELAJARAN 2019/2020 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul ‘Konflik Sosial Akibat Adanya COVID-19’ sebagai tugas mata pelajaran sosiologi.Di dalam penelitian ini membahas mengenai konflik sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat akibat adanya Covid-19.Penyusunan tugas ini tentunya tidak lepas sari bantuan beberapa pihak.Untuk itu, maka penulis mengucpkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas penelitian ini.Adapun diantaranya : 1. Sr.Yetty CB, selaku Kepala SMA Stella Duce 1 Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk menyusun tugas ini. 2. Catarina Tricahyanti S.Ant, selaku guru pembimbing mata pelajaarn sosiologi kelas XI SMA Stella Duce 1 Yogyakarta yang telah membimbing penulis untuk sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. 3. Orang tua yang telahmemberikan dorongan doa sehingga dalam pembuatan penelitian ini dapat diselesaikan dengan layak. Akhirnya penulis mengucapkan permohonan maaf kepada pembaca untuk segala kesalahan dalam penyusunan tugas ini.Penlis juga menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu, penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari paar pembaca supaya di lain kesempata dapat diperbaiki.Dengan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 11 Mei 2020 Penulis DAFTAR ISI Judul.........................................................................................................................I Kata Pengantar……............................................................................................... II Daftar Isi…........................................................................................................... III BAB I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Manfaat Penelitian 5. Tinjauan Pustaka 6. Metode Penelitian 7. Sumber Data BAB II. Pembahasan BAB III. Penutup Daftar Pustaka BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui saat jni, wabah covid-19 semakin membabi buta di Indonesia maupun di negara-negara lainnya.Pemerintah menghimbau para rakyat untuk mengikuti saran pemerintah dengan adanya Social Distancing, yang bermanfaat bagi sesama demi mengurangi penularan virus covid-19 ini. Para tenaga medis, pemerintah, dan segala aparat negara sudah bersusah payah dalam menanggulani virus covid-19 ini.Dengan adanya covid-19 ini, mampu menurunkan status ekonomi masyarakat.Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya, banyak juga masyarakat yang bersusah payah untuk memenuhi kehidupannya karena tidak bisa berjualan seperti biasa, dan masih banyak lagi. Hal membuat pemerintah akhirnya berupaya untuk memberikan bantuan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.Namun bantuan yang diberikan pemerintah ini dapat menimbulkan konflik sosial dikalangan masyarakat dan pemerintah.Hal ini dikarenakan sebagian masyarakat akan menuduh pemerintahan tidak adil dan tidak benar dalam menyalurkan bantuan tersebut. 2. Rumusan Masalah 1.) 2.) 3.) 4.) 5.) Apa yang menyebabkan konflik tersebut bisa terjadi? Siapa saja yang terlibat dalam konflik tersebut? Bagaimana upaya penyelesaian dalam konflik tersebut? Apa akibat dari konflik sosial tersebut? Bagaimana kronologis konfil sosial tersebut dapat terjadi? 3. Tujuan Penelitian 1.) 2.) Untuk mengetahui apa penyebab dari konflik sosial tersebut. Untuk mengetahui dampak apa saja yang bisa terjadi akibat adanya konflik tersebut. 4. Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat secara praktis, karena penelitian ini digunakan untuk mengetahui apa akibat konflik sosial yang terjadi dengan adanya covid-19 dan bagaimana cara menyelesaikan konflik sosial tersebut. 5. Tinjauan Pustaka Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.Beberapa pengertian menurut para ahli : • Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan. • Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain. • Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan. Tedapat banyak jenis bentuk konflik, yaitu sebagai berikut : Konflik pribadi Konflik politik Konflik vertikal Konflik horizontal Konflik sosial Konflik terbuka Konflik tertutup Konflik spontan ( sesaat ) Konflik internasional Di dalam penelitian ini, bentuk konflik yang digunakan yaitu konflik vertikal/antar kelas.Menggunakan konflik vertikal dikarenakan dalam penelitian konflik ini yang terlibat di dalamnya adalah pemerintah dan masyarakat. 6. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis media massa.Analisis media massa merupakan metode penelitian yang membahas secara mendalam isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa.Analisis ini biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif. 7. Sumber Data https://www.academia.edu/29313288/Analisis_Isi_Media www.harapanrakyat.com https://m.detik.com/news/kolom/d-4968426/menekan-kerentanan-sosial-akibat-pandemi https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konflik BAB II PEMBAHASAN Virus corona atau severe acue respiratory syndrome coronavirus 2 ( SARS-CoV-2 ) adalah virus yang menyerang sistem pernafasan.Penyakit karenainfeksi virus ini disebutd COVID-19.Virus coronabisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernafasan, infeksi paru-paru yang berat hingga kematian.Infeksi virus corona ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan,China pada akhir Desember 2019.Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hamper semua negara, termasuk Indonesia hanya dalam wakt beberapa bulan.Hal tersebut membuat beebrapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah peneyebaran virus corona.Di Indonesia sediri, pemerintah menghimbau masyarakat untuk berada dirumah dan tiak berpergian kemanapun selama masa pandemi ini. Dikarenakan adanya pembatasan dalam melakukan aktivitas,hal ini sangat berdampak besar bagi masyarakat.Dampak yang paling menojol setelah dampak kesehatan yakni dampak ekonomi dan sosial.Covid-19 secara nyata telah berdampak terhadap perekonomian di berbagai sektor, dianataranya yaitu sektor rumah tangga, UMKM,korporasi maupun sektor keuagan, baik swasta maupun negara.Selain mengancam kesehatan ribuan, puluhan ribu atau mungkin bahkan ratusan ribu warga, covid-19 juga mengancam puluhan atau ratusan jurtawarga terancam kehilangan pendapaatn dan kemampuan memenuhi kebutuhan minimalnya. Dengan demikian, pemerintah pusat telah mengambil tindakan yaitu dengan memberi bantuan kepaad masyarakat yang dirasamembutuhkan bantuan.Pemerintah pusat telah menegeluarkan kebijakan tentang gratis dan diskon tarif listrik, menambah dana kartu, menaikkan insentif kartu pekerja, keringanan pembayaarn kredit, tanggung seliish bunga rumah bersubsidi, pemberian BLT dan menambaha jumlah penerima PHK.Kementrian keuangan melalui Dirjen perimbanagn keuanagan telah memberikan panduan tentang penggunaan dana desa untuk bantuan langsung tunai ( BLT ) desa.Pnaduan itu mengarahkan desa untuk menyalurkan BLT untuk masyarakat miskin sebesar 200.000 ribu dengan tanpa persyaratan. Dengan banyaknya dana bantuan penanggulangan kemiskinan akibat terdampak covid-19 tentunya upaya dari pemerintah ini cukup melegakan rakyat miskin yang terdampak.Karena secara langsung dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah wabah dahsyat covid-19.Namun demikian, bantuan-bantuan tersebut baik program pemerintah pusat, pemerintah dan pemerintah daerah sangat rentan untuk menimbulkan konflik ditengah masyarakat.Menurut beberapa sumber jika bantuan ini tidak ditangani dengan baik dan bijak, dapat berpotensi menimbulkan gejolak konflik vertikal anatara masyarakat dengan pemerintah.Jika pelaksanaan bantuan tersebut tidak dilakukan secara baik, adil dan bijaksana, maka akan muncul sebuah stigma bahwa penyaluran bantuan dilakukan dengan tidak baik, tidak benar dan tidak tepat sasaran, maka hal itu akan menimblukan konflik sosial yang berkepanjangan. Hal ini akan menimbulkan konflik vertikal karena sebagian masyaraakt akan menuduh pemerintah tidak adil dan tidak benar dalam menyalurkan bantuan tersebut.Maka dari itu, diperlukan langkah-langkah yang cerdas dan bijaksana dari semua pihak.Baik dari pemerintah pusat sampai desa sampai RT, agar konflik sosial tidak terjadi. BAB III PENUTUP Kesimpulan yang bisa saya dapat dari konflik ini adalah keresahan masyarakat terhadap bantuan dari pemerintah.Dengan banyaknya dana bantuan untuk penaggulanagan kemiskinan terhadap covid-19 ini tentunya membuat masyarakat resah.Hal itu dikarenakan masyarakat mengira bahwa bantuan yang diberikan oleh pemerintah itu akan disalah gunakan dan tidak disalurkan secara benar oleh pemerintah.Dengan terjadinya stigma yang seperti itu, maka hal tersebut cukup berpotensi untuk menimbulkan sebuah konflik sosial. Hal ini akan cukup berpotensi untuk menimbulkan konflik sosial secara vertikal.Dimana masyaarakat yang akan menuduh pemerintah dengan melakukan hal yang tidak baik.Jika hal tersebut tidak segera di atasi maka akan terjadi dampak konflik sosial yang berekepanjangan.Hal ini akan semakin membuat keaadan menjadi tidak baik. Dengan adanya permasalahan konflik sosial tersebut, dalam menangani krisis akibat covid-19 ini benar-benar sanagat dibutuhkan langkah-angkah yang sanagat bijaksana dari semua pihak.Krisis ini bukanlah tanggung jaawab pemerintah saja, namun krisis ini juga menjadi tanggung jawab seluruh pihak.Salah satu cara atau saran yang dinilia dapat membatu yaiu dengan membangun kembali jiwa solidaritas dan semnagat untuk saling membantu satu sama lain.Setidaknya hal itu dapat meringankan beban pemerintah. DAFTAR PUSTAKA