LAPORAN PENDAHULUAN PENYUSUNAN DED HURUF DI BUKIT DUMBO 1.1 2017 LATAR BELAKANG Untuk mendongkrak identitas suatu tempat, kota ini perlu dilengkapi dengan membangun sarana dan prasarana berupa ciri menonjol melalui seni arsitektural sehingga memberikan orientasi kearah bagian suatu kota (sebagai penanda identitas suatu kota atau landmark). Salah satu fasilitas yang mencirikan identitas, karakter dan ciri menonjol itu adalah adanya huruf timbul yang diletakkan di lokasi strategis yang pada umumnya bisa terlihat dengan jelas dan menarik. Huruf timbul merupakan satu jenis bentuk reklame yang dapat mempresentasikan logo dan citra daerah atau kawasan yang kedepan menjadi salah satu destinasi pariwisata. Adanya monument huruf timbul pada titik ketinggian tertentu akan menjadikan daerah terlihat elegan, berkelas dan menunjukan citra yang kuat daerah. Huruf timbul pula dapat menjadi media promosi atau media identitas daerah baik itu berupa tulisan atau logo yang unik yang mempunyai tujuan untuk menarik perhatian orang yang melihatnya agar tertarik dan mau melihat mengetahui serta berkunjung kedaerah tersebut. Huruf timbul saat ini menjadi trend dalam penamaan suatu bidang usaha, atau kawasan dikarenakan huruf timbul terlihat lebih elegan, eksklusif dan mewah. Akan lebih menarik apabila dikombinasikan dengan penggunaan lampu LED di bagian belakang huruf timbul akan membuatnya semakin menarik dan indah. Penggunaan huruf timbul tidak lagi hanya di sebuah mall, toko, cafe namun trend baru yang banyak digunakan adalah di pinggir jalan yang menandakan lokasi tempat, atau objek wisata dari ciri khas daerah tersebut. Seperti yang paling terkenal adalah huruf timbul dengan tulisan “HOLLYWOOD”. PT. PARADHIGUNA DWIPANTARA LOKA | I-1 LAPORAN PENDAHULUAN PENYUSUNAN DED HURUF DI BUKIT DUMBO 2017 Untuk mewujudkan citra daerah dengan lebih elegan, ekslusif dan menarik perhatian setiap orang khususnya wisatawan. Pemerintah Provinsi Gorontalo berencana membangun monument huruf timbul yang berlokasi di bukit dumbo Kelurahan Botu Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan penyusunan DED yang dapat mengakomodir kebutuhan penataan ulang dan pengembangan kawasan wisata Provinsi Gorontalo pada umumnya dan kawasan wisata Kota Gorontalo khususnya. Selain aspek penataan fisik, penyusunan perencanaan juga meliputi pembuatan program pembangunan serta rencana investasi. Dengan adanya perencanaan yang mencakup berbagai aspek ini diharapkan arah serta strategi pembangunan kawasan wisata ini dapat lebih terarah dan terintegrasi dengan baik. 1.2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN 1.2.1 Maksud Maksud penyusunan DED huruf di bukit dumbo adalah untuk menciptakan perencanaan kawasan wisata yang selaras dengan fungsi dan peran yang diinginkan, memiliki konsep pembangunan yang terintegrasi dan berkelanjutan serta mampu menghadirkan daya tarik baru bagi masyarakat Kota Gorontalo sebagai pemanfaat dan pengguna langsun dan para wisatawan nasional maupun internasional. Dengan kegiatan perencanaan berupa Penyusunan DED huruf dibukit dumbo ini diharapkan dapat memberi acuan berupa rancangan desain fasilitas dan sarana wisata pada kawasan yang direncanakan, sehingga dapat memberi kenyamanan pengguna kawasan. 1.2.2 Tujuan Tujuan Penyusunan DED huruf di bukit dumbo adalah untuk mengintegrasikan pengembangan obyek-obyek wisata yang ada di dalam kawasan Kota Gorontalo dan merumuskan pedoman teknis yang dapat dijadikan acuan dalam kegiatan pelaksanaan pembangunan fisik, serta pentahapan pembangunan sesuai dengan prioritas yang dirumuskan. 1.2.3. Sasaran Sasaran Penyusunan DED huruf di bukit Dumbo adalah: • Tersusunnya DED huruf dibukit Dumbo • Tersusunnya program landmark Provinsi Gorontalo umumnya dan Kota Gorontalo sebagai pemanfaat langsung untuk pengembangan kegiatan wisata PT. PARADHIGUNA DWIPANTARA LOKA | I-2 LAPORAN PENDAHULUAN PENYUSUNAN DED HURUF DI BUKIT DUMBO 2017 • Tersusunnya rencana desain area DED Huruf dibukit Dumbo • Tersusunnya Detail Engineering Design DED huruf dibukit Dumbo. • Tersusunnya RAB untuk pelaksanaan pembangunan DED huruf dibukit Dumbo. 1.3. Landasan Hukum Landasan hukum terkait Penyusunan Masterplan dan DED Kawasan Wisata Lombongo adalah: 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan; 5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan; 7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 8. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; 9. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum; 10. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Kewenangan Pusat dan Propinsi/ Kabupaten/ Kota; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional; 13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30 Tahun 2006 tentang Persyaratan Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan; 14. Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 18 tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo; PT. PARADHIGUNA DWIPANTARA LOKA | I-3 LAPORAN PENDAHULUAN PENYUSUNAN DED HURUF DI BUKIT DUMBO 2017 15. Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo Tahun 2010-2030; 16. Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Provinsi Gorontalo; 17. Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012-2017; 1.4. Sistematika Pembahasan Pembahasan laporan pendahuluan Penyusunan DED huruf dikawasan bukit Dumbo terdiri dari: Bab I PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang perlunya penyusunan Detail Engineering Design (DED) huruf dikawasan bukit dumbo, tujuan dan sasaran kegiatan, ruang lingkup lokasi dan substansi, dasar hukum, keluaran kegiatan serta sistematika pembahasan. Bab II GAMBARAN UMUM Bab ini memberikan gambaran mengenai karakteristik wilayah perencanaan yang merupakan kawasan pembangunan huruf landmark Gorontalo yang ada di sekitar kawasan lindung yakni dibukit Dumbo, lingkup materi, keluaran dan landasan hukum. Bab III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN Bab ini memberikan gambaran mengenai karakteristik wilayah perencanaan yang merupakan kawasan wisata pemandian yang ada di sekitar kawasan lindung, potensi dan permasalahan, kondisi kawasan perencanaan, serta rencana arahan pengembangan kawasan. Bab IV PENDEKATAN DAN METODOLOGI Bab ini memuat dasar-dasar perencanaan, metode pendekatan, serta metodologi dalam penyusunan DED Huruf dibukit Dumbo. Bab V RENCANA KERJA, ORGANISASI DAN SISTEM PELAPORAN Dalam bab ini berisikan rencana kerja dan jadwal pekerjaan, struktur organisasi serta materi dan teknik penyajian laporan dalam penyusunan DED huruf dibukit dumbo. PT. PARADHIGUNA DWIPANTARA LOKA | I-4