UPDATING POPULASI EDELWEIS DI ALUN ALUN SURYAKENCANA Yandi Wijaksana PEH Pertama ; Balai Besar TN Gunung Gede Pangrango Abstrak Bunga Edelweis adalah salah satu potensi keanekaragaman hayati yang tumbuh di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP). Berdasarkan (PERMENLHK RI NO P.7/MenLHK/Setjen/OTL.0/1/ 2016), salah satu fungsi Taman Nasional adalah melakukan inventarisasi potensi yang terdapat di dalam kawasan hutan. Oleh karena itu, pejabat fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BBTNGGP melakukan kegiatan Updating Populasi Edelweis di Alun – Alun Suryakencana. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui populasi dan sebaran Edelweis di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, khususnya di daerah sekitar Alun-alun Suryakencana. Metode yang digunakan pada Updating Populasi Edelweis adalah Transek Sabuk (Belt transect). Intensitas Samping (IS) sebesar 3,67% (4%). Ukuran plot yang digunakan sebesar 4 m x 50 m. Jumlah plot ukur (PU) yang dibuat sebanyak 55 plot ukur. Updating Populasi Edelweis di Alun alun Suryakencana dilaksanakan tanggal 4 s.d 10 Juni 2015. Berdasarkan data tersebut, dapat diperoleh data Prediksi Populasi Edelweis di Alun Alun Suryakencana sebanyak 269.325 individu dan sebaran tumbuhan Edelweis lebih banyak ditemukan di Alun-Alun Suryakencana sebelah Timur. Prediksi Data Populasi Edelweis yang diperoleh pada kegiatan ini diharapkan dapat menjadi data dasar/baseline. Data dasar tersebut akan menjadi data pembanding untuk kegiatan sejenis di waktu mendatang. Sebaran tumbuhan Edelweis yang tumbuh subur di sebelah Timur Alun-Alun Suryakencana menggambarkan bahwa area tersebut jarang terganggu oleh aktivitas para pendaki. Berdasarkan data di lapangan, para pendaki lebih sering beristirahat di Alun-Alun Suryakencana sebelah barat. Kata kunci: Edelweis, Alun Alun Suryakencana EDELWEIS POPULATION UPDATING IN ALUN ALUN SURYAKENCANA Abstract Edelweis flower is one of the potential biodiversity that grows in Gunung Gede Pangrango National Park (BBTNGGP). Based on (PERMENLHK RI NO P.7 / MENLHK / Setjen / OTL.0 / 1/2016), one of the functions of National Park is to conduct an inventory of the potential contained within the forest area. Therefore, functional officers of Forest Ecosystem Controller (PEH) BBTNGGP conduct Edelweis Population Updating activities in Alun - Alun Suryakencana. The goal to be achieved is to know the population and distribution of Edelweis in Gunung Gede Pangrango National Park, especially in the area around Suryakencana Square. The method used in Updating Edelweiss Population is Belt Transect. Slight Intensity (IS) of 3.67% (4%). The size of the plot used is 4 m x 50 m. The number of plots measured (PU) made as many as 55 plots of measurement. Updating Edelweiss Population in Alun alun Suryakencana was held on 4 s.d June 10, 2015. Based on these data, can be obtained Preliminary Edelweis Population data in Alun Alun Suryakencana as much as 269,325 individuals and Edelweis plant spread more commonly found in East Square Suryakencana. Predicted Edelweis Population data obtained in this activity is expected to become baseline data. These baseline data will be comparable data for similar activities in the future. The spread of Edelweis plants that flourish in the east of the Suryakencana Square illustrates that the area is rarely disturbed by the activity of the climbers. Based on data in the field, the climbers are more often rested in the Square Suryakencana to the west. Keywords: Edelweis, Alun Alun Suryakencana 1| LATAR BELAKANG Bunga Edelweis adalah salah satu potensi keanekaragaman hayati yang tumbuh di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP). Bunga ini adalah tumbuhan endemik zona alpin / montana di berbagai pegunungan tinggi Nusantara (WIKIPEDIA 2017). Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 meter dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 meter. Tumbuhan ini sekarang dikategorikan sebagai tumbuhan langka (WIKIPEDIA 2017). Berdasarkan (PERMENLHK RI NO P.7/MenLHK/Setjen/OTL.0/1/ 2016), salah satu fungsi Taman Nasional adalah melakukan inventarisasi potensi yang terdapat di dalam kawasan hutan. Oleh karena itu, pejabat fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BBTNGGP melakukan kegiatan Updating Populasi Edelweis di Alun – Alun Suryakencana. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, khususnya di daerah sekitar Alun-alun Suryakencana. Bunga Edelweis adalah sumber makanan bagi serangga-serangga tertentu. (Leeuwen 1933) mengemukakan bahwa terdapat ± 300 species serangga yang berasal dari ordo Hemiptera, Thysanoptera, Lepidoptera, Diptera dan Hymenoptera, yang ditemui pada Bunga Edelweis. Kulit batangnya bercelah dan mengandung banyak air, sehingga dapat menjadi tempat hidup bagi beberapa jenis lumut dan lichen, seperti Cladinia calycantha, Cetraria sanguinea, dan sebagainya. Demikian pula dengan akarnya yang muncul di permukaan tanah, merupakan tempat hidup cendawan tertentu membentuk mikoriza. Cendawan cendawan tersebut mendapat oksigen dan tempat hidup, sedang Edelweis mendapat unsur hara dari cendawan. Itulah sebabnya Edelweis dapat hidup di tanah yang miskin hara. METODE PENELITIAN Kawasan BBTNGGP memiliki gunung (Gede dan Pangrango) yang menjadi tujuan wisata pendakian. Pendakian di BBTNGGP memiliki intensitas yang cukup tinggi. Hal tersebut dikhawatirkan akan mempengaruhi keberadaan populasi Edelweis yang berada di dalam kawasan hutan BBTNGGP. Kondisi tersebut semakin diperkuat dengan perilaku beberapa oknum pendaki yang kurang memiliki pengetahuan dan kepedulian terhadap lingkungan. Permasalahan tersebut mewajibkan pihak BBTNGGP untuk mengambil langkah pecegahan, sebelum populasi Edelweis benar-benar terganggu. Langkah awal yang ditempuh adalah dengan melakukan Updating Populasi Edelweis di Alun-Alun Suryakencana. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui populasi dan sebaran Edelweis di 2| Updating Populasi Edelweis di Alun alun Suryakencana dilaksanakan tanggal 4 s.d 10 Juni 2015. Metode yang digunakan pada Updating Populasi Edelweis adalah Transek Sabuk (Belt transect). Intensitas Samping (IS) sebesar 3,67% (4%). Ukuran plot yang digunakan sebesar 4 m x 50 m. Jumlah plot ukur (PU) yang dibuat sebanyak 55 plot ukur. Populasi Edelweis difokuskan di Alun - alun Suryakencana dengan data luas total Alun - Alun Suryakencana adalah 47,99 ha. Luas areal yang tidak ditumbuhi Edelweis adalah 17,21 ha. Luas areal target Updating Populasi Edelweis adalah 30,78 ha. Data yang diperoleh dari setiap Plot Ukur, terdiri atas Data Tinggi Individu dan Data Jumlah Individu. Judul Artikel/Manuskrip, Penulis 1, Penulis 2 HASIL DAN PEMBAHASAN Pengolahan data menghasilkan informasi bahwa kerapatan Edelweis per m2 = 9.625 / 11.000 = 0,88 individu / m2. Kerapatan Edelweis per ha = 0,88 individu x 10.000 m2 = 8.750 individu / ha. Berdasarkan informasi tersebut, dapat diketahui Prediksi Populasi Edelweis di Alun Alun Suryakencana sebanyak 269.325 individu. Informasi lain yang dapat diketahui adalah sebaran tumbuhan Edelweis yang lebih banyak terkonsentrasi di Alun-Alun Suryakencana sebelah Timur. Prediksi Data Populasi Edelweis yang diperoleh pada kegiatan ini diharapkan dapat menjadi data dasar/baseline. Data dasar tersebut akan menjadi data pembanding untuk kegiatan sejenis di waktu mendatang. Sebaran tumbuhan Edelweis yang tumbuh subur di sebelah Timur Alun-Alun Suryakencana menggambarkan bahwa area tersebut jarang terganggu oleh aktivitas para pendaki. Berdasarkan data di lapangan, para pendaki lebih sering beristirahat di Alun-Alun Suryakencana sebelah barat. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan, diperkirakan Populasi Edelweis di Alun - alun Suryakancana dengan luas 30,78 ha adalah 269.325 individu. Data Updating Populasi Edelweis ini akan dijadikan Baseline Data, untuk pembanding kegiatan selanjutnya, dan sebaran Edelweis lebih banyak ditemukan di Alun Alun Suryakencana sebelah timur. ditumbuhi Edelweis). Perlunya membedah lebih detail dan lebih jauh, terkait referensi tentang Edelweis. Baik informasi dari dalam negeri maupun dari luar negeri. DAFTAR PUSTAKA Aliadi, A, E Allzuhud, and E Diamhuri. Kemungkinan Penangkaran Edelweis (Anaphalis javanica (BI.) Boerl.) dengan Stek Batang. Bogor: Media Konservasi, 1990. Kurniawan, Fredi. FrediKurniawan.com. 2017. http://fredikurniawan.com/klasifikasi -dan-morfologi-bung-edelweis/ (accessed 04 07, 2018). Leeuwen, Van. Biology of plants and animals occuring in the higher parts of Mount Pangrango-Gedeh in West Java. Amsterdam: NoordHollandsche Uitg.-Mij, 1933. PERMENLHK RI NO P.7/MenLHK/Setjen/OTL.0/1/. "PERMENLHK RI NO P.7/MenLHK/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL." JAKARTA: KEMENTERIAN LHK, JANUARI 26, 2016. WIKIPEDIA. Wikipedia. September 26, 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Anapha lis_javanica (accessed April 7, 2018). SARAN Demi menjaga kelangsungan hidup dari Edelweis, disarankan untuk dilakukan penataan zonasi di sekitar Alun –alun Suryakencana. Sehingga habitat Edelweis tetap terjaga keamanannya. Disarankan untuk melakukan kegiatan serupa di tahun y.a.d, dengan menyentuh seluruh areal di Alun – alun Suryakencana (tidak hanya areal yang 3|