Uploaded by anugrahfendy98

677 LITERATUR REVIEW, INDAH CANTIKA WAHADI

advertisement
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI MELALUI MEDIA PERMAINAN
MONOPOLI TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM
MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI
Oleh :
INDAH CANTIKA WAHADI
NIM. P07120216048
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN
DENPASAR
2020
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI MELALUI MEDIA PERMAINAN
MONOPOLI TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM
MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Terapan Keperawatan
Jurusan Keperawatan
Oleh :
INDAH CANTIKA WAHADI
NIM. P07120216048
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN
DENPASAR
2020
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI MELALUI MEDIA
PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP KESIAPSIAGAAN
SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI
TELAH MENDAPATKAN PERSETUJUAN
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Dr. Nyoman Ribek, S.Pd.,S.Kep.,Ners.,M.Pd
NIP. 1961061988031002
I Ketut Labir, SST.S.Kep.,Ns.,M.Kes
NIP. 196312251988021001
MENGETAHUI
KETUA JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp., M.Kep.Sp.MB
NIP. 197108141994021001
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LITERATUR REVIEW
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI MELALUI MEDIA
PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP KESIAPSIAGAAN
SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI
TELAH DIUJI DI HADAPAN TIM PENGUJI
PADA HARI
:
TANGGAL
:
TIM PENGUJI :
1.
Ida Erni Sipahutar, S.Kep.,Ns.,M.Kep
NIP. 196712261990032002
(Ketua)
(.....................)
2.
NLK Sulisnadewi, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.An
NIP. 197406221998032001
(Anggota) (.....................)
3.
Dr. Nyoman Ribek, S.Pd.,S.Kep.,Ners.,M.Pd
NIP. 1961061988031002
(Anggota) (.....................)
MENGETAHUI
KETUA JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp., M.Kep.Sp.MB
NIP. 197108141994021001
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
karena atas berkat asung kerta wara nugraha-Nya, penulis dapat menyusun
literature review yang berjudul “Pengaruh Pemberian Edukasi Melalui Media
Permainan Monopoli Terhadap Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana
Gempa Bumi” tepat pada waktunya dan sesuai dengan harapan.
Literatur review ini dapat terselesaikan bukanlah semata - mata atas usaha
sendiri melainkan berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu
melalui kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP., MPH selaku Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar yang telah memberikan bimbingan
secara tidak langsung dalam pendidikan Sarjana Terapan
di Politeknik
Kesehatan Denpasar Jurusan Keperawatan.
2. Bapak I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp., M.Kep., Sp.MB selaku Ketua
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar yang telah
memberikan masukan, pengetahuan, bimbingan.
3. Ibu NLK Sulisnadewi, M.Kep., Ns., Sp.Kep.An. selaku Ketua Program Studi
Sarjana Terapan Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Denpasar yang telah memberikan masukan, pengetahuan, bimbingan.
4. Dr. Nyoman Ribek, S.Pd.,S.Kep.,Ners.,M.Pd. selaku pembimbing utama yang
telah
memberikan
pengetahuan,
bimbingan,
menyelesaikan literature review ini.
v
dan
masukan
dalam
5. Bapak I Ketut Labir, SST.S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku pembimbing pendamping
yang telah memberikan pengetahuan, bimbingan, dan masukan dalam
menyelesaikan literature review ini.
6. Bapak dan Ibu pembimbing Mata Kuliah Riset yang telah memberikan ilmu
yang dapat digunakan dalam penyusunan literature review ini.
7. Keluarga, kerabat serta sahabat peneliti yang telah memberikan dorongan dan
inspirasi.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan literature review ini
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Kemajuan selalu menyertai segala sisi kehidupan menuju ke arah yang
lebih baik, karenanya sumbang saran untuk perbaikan sangat penulis harapkan dan
semoga literature review ini bermanfaat bagi pembaca dan peneliti selanjutnya.
Denpasar,
2020
Penulis
vi
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Indah Cantika Wahadi
NIM
: P07120216048
Program Studi
: Sarjana Terapan Keperawatan
Jurusan
: Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar
Tahun Akademik
: 2020
Alamat
: Br.Tulad Ds. Batukandik Nusa Penida
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Literatur review dengan judul Pengaruh Pemberian Edukasi Melalui Media
Permainan Monopoli Terhadap Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi
Bencana Gempa Bumi adalah benar karya sendiri atau bukan plagiat hasil
karya orang lain.
2. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa literatur review ini bukan karya saya
sendiri atau plagiat hasil karya orang lain, maka saya sendiri bersedia
menerima sanksi sesuai Peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaiamana
mestinya.
Denpasar,
Yang membuat pernyataan
Indah Cantika Wahadi
NIM. P07120216048
vii
THE EFFECT OF PROVIDING EDUCATION THROUGH MONOPOLY
GAME MEDIA ON STUDENT PREPAREDNESS IN THE FACE OF
EARTHQUAKE DISASTERS
ABSTRACT
Indonesia is an earthquake prone area and the province of Bali is one of
the regions that has succeeded in dealing with earthquakes. The earthquake that
caused many victims. Disaster management education and its challenges are
urgently needed for children who are most vulnerable if such events occur. With
this research using board game media will become an educational medium about
learning mitigation for children, it can also be a means and training for children
to be able to connect and improve finances in their environment.
This study discusses educational education through monopoly game media
on student preparedness in the face of earthquake disasters.
Using three databases (Pubed, Google Scholar, and Garuda Portal) that
were searched in 2011 to 2019 which contained reports and reviews that
discussed the provision of education through media monopoly games on student
preparedness in the face of earthquake disasters. Key education, monopolistic
media, preparedness and earthquake disasters are used to search electronic
databases. When the information in the title and abstract is unclear, use the
complete text for review. Then after selecting the contents of the journal, obtained
11 journals in accordance with the discussion about providing education through
monopoly game media to each student in the course of the earthquake disaster.
The results of the analysis of this study discuss with a review of the
literature obtained by 11 journals in which 6 journals were circulated which
discussed the provision of education through media monopoly games towards
student interest in learning through 5 journals that discussed each student in
dealing with earthquake disasters. Thus it can be concluded that the monopolistic
media-assisted game method can increase student preparedness in increasing
earthquake disasters.
This literature review shows that there is a connection with educational
education through monopoly game media towards students' preparedness in
facing earthquakes.
Keywords: education provision, monopoly media, preparedness, and earthquake
disaster
viii
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI MELALUI MEDIA PERMAINAN
MONOPOLI TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM
MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI
ABSTRAK
Indonesia merupakan daerah rawan bencana gempa bumi dan provinsi Bali
adalah salah satu daerah yang mengalami gempa bumi. Gempa Bumi yang terjadi
menyebabkan banyak korban. Pendidikan penanggulangan bencana dan
pencegahannya sangat diperlukan khususnya anak-anak yang menjadi sosok
paling rentan jika bencana tersebut terjadi. Dengan adanya penelitian
menggunakan media board game ini akan menjadi media edukasi tentang
pembelajaran mitigasi bagi anak-anak, juga dapat menjadi sarana dan pelatihan
kepada anak-anak untuk dapat mengenal dan mengurangi dampak risiko bencana
di lingkungannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi
melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam
menghadapi bencana gempa bumi.
Menggunakan tiga database (Pubmed, Google Scholar, dan Portal Garuda)
yang dicari pada mulai tahun 2011 sampai 2019 berupa laporan dan review yang
membahas pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli
terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Kata
kunci pemberian edukasi, media monopoli, kesiapsiagaan, dan bencana gempa
bumi digunakan untuk mencari pada database elektronik. Apabila informasi pada
judul dan abstrak tidak jelas, mempergunakan naskah lengkap untuk dilakukan
review. Kemudian setelah dilakukan seleksi isi jurnal, diperoleh 11 jurnal yang
sesuai dengan pembahasan pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan
monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi.
Hasil analisis penelitian ini ditunjukkan dengan telaah review literature
didapatkan 11 jurnal dimana diantaranya 6 jurnal yang membahas mengenai
pemberian eukasi melalui media permainan monopoli terhadap minat belajar
siswa sedangkan 5 jurnal yang membahas mengenai kesiapsiagaan siswa dalam
menghadapi bencana gempa bumi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
metode permainan berbantuan media monopoli dapat meningkatkan kesiapsiagaan
siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi.
Telaah literature review ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian
edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam
menghadapi bencana gempa bumi.
Kata kunci: pemberian edukasi, media monopoli, kesiapsiagaan, dan
bencana gempa bumi
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .............................. Ошибка! Закладка не определена.
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT...................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................... viii
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A.
Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah...................................................................................... 5
C.
Tujuan Penulisan ....................................................................................... 5
1. Tujuan Umum : .......................................................................................... 5
2. Tujuan Khusus: .......................................................................................... 5
D.
Manfaat Penulisan ..................................................................................... 5
1. Manfaat Teoritis ........................................................................................ 5
2. Manfaat Praktis .......................................................................................... 6
E.
Metode Literature Review ......................................................................... 6
1. Kriteria inklusi ........................................................................................... 6
2. Strategi pencarian
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 7
A.
HASIL ....................................................................................................... 7
B.
PEMBAHASAN ........................................................................................ 8
1. Pemberian Edukasi Melalui Media Permainan Monopoli. ........................ 8
2. Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi........... 12
x
3. Pengaruh Pemberian Edukasi Melalui Media Permainan Monopoli
Terhadap Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa
Bumi. ....................................................................................................... 14
BAB III SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 17
A.
SIMPULAN ............................................................................................. 17
B.
SARAN .................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Tabel Penelitian yang Telah Ditelaah Mengenai pengaruh
pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap
kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi
Lampiran 2
Bukti Bimbingan Online di SIAK
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang secara geografis berada
pada pertemuan 4 lempeng tektonik, yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia,
lempeng Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik. Pertemuan keempat lempeng
ini menyebabkan Indonesia menjadi salah satu Negara yang sering mengalami
bencana. Hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh jalur Ring of Fire atau jalur
cincin api. Bencana yang sering terjadi di Indonesia menyebabkan dampak yang
tidak terduga dan memberikan kerugian jiwa dan materi. Salah satu bencana yang
dapat diprediksi dan memberikan kerugian jiwa maupun materi adalah Gempa
Bumi
(BMKG, 2018).
Indonesia menempati peringkat kedua dalam daftar
jumlah kematian tertinggi akibat bencana alam di Asia-Pasifik, selama 29 tahun
terakhir (1980-2009) sebanyak 191.164 jiwa. Berbagai bencana alam di Indonesia
juga telah menyebabkan kerugian ekonomi paling sedikit US $ 23 miliar (The
Asia Pasific Disaster Report, 2010).
Indonesia mengalami gempa bumi pada 10 tahun terakhir di Aceh dengan
kekuatan 9,1 Skala ritcher dengan korban 220.000 jiwa, Yogyakarta kekuatan 5,9
skala ritcher dengan korban 6.223 jiwa, Sumatera Barat dengan kekuatan 7,6
skala ritcher dengan korban 1.195 jiwa meninggal dunia. Indonesia mengalami
gempa bumi besar selama 26 kali dengan rentang 4 SR hingga 6 SR dengan
jumlah korban 117.335 jiwa pada tahun 2015, terjadi 13 kali gempa bumi besar
dengan jumlah korban 110.413 jiwa pada tahun 2016, terjadi 20 kali gempa bumi
1
besar dengan rentang 3 SR hingga 6 SR dengan jumlah korban 7.879 jiwa pada
tahun 2019 (BMKG, 2018).
Pulau Bali merupakan pulau yang menjadi salah satu rawan terjadinya
bencana gempa bumi karena diapit oleh dua zone generator gempa, yakni
lempeng disubduction (penyusupan lempeng Euro Asia dan Indo Australia) di
sebelah selatan dan utara Pulau Bali (BMKG, 2018). Bali mengalami 75 kali
gempa bumi dengan rentang kekuatan 3 SR sampai 7 SR pada Desember 2014
hingga Desember 2019. Dalam kurun waktu tiga tahun, Buleleng mengalami 16
kali gempa bumi, Karangasem 14 kali gempa bumi, Badung 12 kali gempa bumi,
Jembrana 9 kali gempa bumi, Denpasar 7 kali gempa bumi, Klungkung 5 kali
gempa bumi, Tabanan, Gianyar, Bangli masing-masing mengalami 4 kali gempa
bumi. Jumlah korban tahun 2014 yaitu sebanyak 11 korban jiwa, tahun 2015
sebanyak 13 korban jiwa, tahun 2016 sebanyak 6 korban jiwa dan tahun 2019
sebanyak 31 korban jiwa (BNPB, 2013). Denpasar mengalami 7 kali gempa
bumi dengan kekuatan 4 sampai 7 SR dalam rentang waktu tiga tahun (20142019). Denpasar merupakan salah satu daerah yang berpotensi mengalami
kejadian Gempa Bumi dan pesisir pantai daerah Denpasar khususnya Desa
Serangan merupakan wilayah yang berpotensi terkena dampak kejadian Gempa
Bumi yaitu Tsunami.
Bencana menurut (Undang-Undang No 24, 2007) bencana adalah
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor
non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
2
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa yang disebabkan
oleh alam, berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan,
angina topan, dan tanah longsor (BNPB, 2013).
Anak-anak merupakan salah satu kelompok rentan yang berisiko terkena
dampak bencana karena dipicu oleh factor keterbatasan pemahaman tentang
risiko-risiko di sekeliling mereka, yang berakibat tidak adanya kesiapsiagaan
dalam menghadapi bencana (Indriasari, 2018). Anak-anak mudah terkena dampak
bencana dipicu oleh keterbatasan pemahaman tentang risiko ada di sekelilingnya,
yang diakibatkan oleh tidak adanya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Korban bencana yang terjadi dibeberapa daerah adalah anak usia sekolah, hal ini
menunjukkan bahwa pentingnya pengetahuan tentang bencana dan pengurangan
risiko bencana diberikan sejak dini untuk memberikan pemahaman dan
pengarahan langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi suatu ancaman
yang ada di sekitarnya untuk mengurangi risiko bencana Pendidikan kebencanaan
bagi anak-anak berkebutuhan khusus sejak dini mempunyai berbagai sisi positif,
dalam pelaksanaannya perlu pendekatan yang mempertimbangkan perspektif dan
kapasitas anak berkebutuhan khusus saat menghadapi bencana. Namun buktinya
keterlibatan anak-anak dalam perencanaan pendidikan pengurangan risiko
bencana masih kurang (Ronoh, Gaillard, & Marlowe, 2017).
Pendidikan kebencanaan dapat dilakukan sejak dini melalui program
pembelajaran pengurangan risiko bencana di sekolah supaya anak-anak dapat
mengetahui bagaimana menyelamatkan diri saat terjadi bencana, perancangan
media edukasi berupa permainan merupakan salah satu cara yang efektif dalam
mendidik anak-anak adalah media board game. Pemaianan monopoli merupakan
3
salah satu permainan board game yang dimainkan oleh 4 – 6 orang pemain.
Permainan ini terdiri dari pion, kartu, dan papan kotak kotak yang terdapat
didalamnya (Delicado et al., 2017)
Peningkatan pengetahuan untuk sadar terhadap kesiapsiagaan bencana
dapat dilakukan dengan sosialisasi dengan tujuan untuk mengedukasi. Hal
tersebut selaras dengan kegiatan yang dilakukan oleh BNPB, bahwa sosialisasi
sadar bencana sangat penting dilakukan untuk mengurangi dampak saat terjadi
bencana. Edukasi kebencanaan memiliki manfaat penting yaitu tidak menutup
kemungkinan bahwa dampak dari suatu bencana akan hilang dan setidaknya
dapat mengurangi risiko terjadinya bencana. Strategi komunikasi yang dilakukan
oleh BNPB adalah melakukan edukasi bencana, seperti pemberian materi berupa
pengertian bencana, dampak yang ditimbulkan dari bencana, hingga upaya untuk
mitigasi bencana tersebut. Anak-anak memiliki kerentanan bencana yang lebih
tinggi dibandingkan dengan orang dewasa, hal tersebut dikarenakan anak-anak
masih belum mampu untuk mengontrol dan mempersiapkan diri saat situasi
bencana (Pahleviannur, 2019).
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah ”Adakah pengaruh pemberian edukasi melalui media
permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana
gempa bumi’.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum :
a. Mengetahui pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli
terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana ge mpa bumi
2. Tujuan Khusus:
a. Membahas hasil telaah literature review mengenai pemberian edukasi melalui
media permainan monopoli.
b. Membahas hasil telaah literature review mengenai kesiapsiagaan siswa dalam
menghadapi bencana.
c. Membahas
hasil telaah literature review mengenai adanya pengaruh
pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan
siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Penulisan ini diharapkan dapat berguna untuk menambah wawasan siswa
serta pengetahuan tentang pemberian edukasi melalui media permainan monopoli
terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi.
5
2. Manfaat Praktis
a. Penulisan ini diharapkan dapat menambah informasi bagi perawat dalam
implementasi pada kesiapsiagaan bencana.
b. Penulisan ini diharapkan dapat menjadi acuan atau landasan institusi dalam
melaksanakan pengabdian masyarakat mengenai kesiapsiagaan siswa dan
warga institusi dalam menghadapi bencana.
E. Metode Literature Review
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi dalam studi ini adalah :
a. Hasil penelitian atau jurnal ilmiah/review tentang pemberian edukasi melalui
media permainan monopoli.
b. Hasil penelitian/review tentang kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi
bencana.
c. Hasil penelitian /review abstract dan fulltext.
2. Strategi pencarian
Menggunakan 3 database ( Pubmed, Portal Garuda dan Google
Schoolar) yang dicari dari tahun 2011 sampai 2020 berupa laporan hasil
penelitian/jurnal ilmiah, review dan buku yang membahas mengenai pemberian
edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam
menghadapi bencana gempa bumi, Kata kunci pemberian edukasi, media
monopoli, kesiapsiagaan, dan bencana gempa bumi digunakan untuk mencari
pada database elektronik. Artikel diseleksi berdasarkan judul dan informasi
abstrak.
6
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Hasil penelusuran artikel didapatkan 11 artikel yang menganalisis
pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan
siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi, dimana diantaranya adalah 5
artikel yang membahas mengenai pemberian edukasi melalui media permainan
monopoli dan 5 artikel lainnya membahas mengenai kesiapsiagaan siswa dalam
menghadapi bencana gempa bumi sedangkan 1 artikel membahas mengenai
pengaruh pemberian edukasi melalui permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan
anak sekolah dasar dalam menghadapi bencana. adapun 11 artikel yang telah di
analisa diantaranya yaitu : nilai pengaruh yang paling besar ditunjukan oleh
penelitian (Emami, 2015), yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan
antara Pengaruh Penyuluhan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi
Terhadap Pengetahuan Siswa. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
(Nova Yudistira, 2019 ) menyatakan bahwa adanya pengaruh pemberian simulasi
menghadapi bencana gempa bumi terhadap kesiapsiagaan siswa , demikian pula
penelitian yang dilakukan oleh (Musa Rustam, 2017) yang menyatakan bahwa ada
pengaruh pemberian edukasi melalui siaga monopoli sebagai media pembelajaran
mitigasi bencana untuk anak sekolah dasar.
7
B. PEMBAHASAN
1. Pemberian Edukasi Melalui Media Permainan Monopoli.
Edukasi atau disebut juga dengan pendidikan merupakan segala upaya
yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau
masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
pendidikan. Pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku
seseora ng atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan (Suciati, Septiana, & Untari, 2015).
Menurut (Indriasih, 2015),
permainan sebagai suatu media yang
meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak. Permainan dapat digunakan
untuk melatih perkembangan motoric anak dan meningkatkan pemahaman serta
meningkatkan respon anak-anak dalam upaya penanggulangan resiko bencana.
Dalam kasus ini maka media yang diperlukan dan menarik untuk segmen anakanak adalah media boardgame. Boardgame tidak hanya dapat membantu
memberikan anak informasi namun juga dapat berguna sebagai tutorial bagi anak
atau praktek langsung apa yang dapat dilakukan anak saat terjadi bencana. Tujuan
board game adalah selain sebagai alat permainan juga berfungsi sebagai media
pembelajaran yang efektif.
Permainan Monopoli merupakan permainan yang untuk menyelamatkan
diri dari bencana. Konsep permainan nya sendiri menggunakan petak yang berupa
banner. Dengan menggunakan sistem petak dan alur yang menuntun pemain
hingga mengitari semua petak. Disertai dengan beberapa bantuan dan rintangan
berupa informasi dan pertanyaan yang harus dilakukan oleh pemain untuk dapat
mencapai garis akhir. Penggunaan konsep board game dikarenakan kemudahan
8
dalam pemahaman tata cara permainan untuk anak-anak. Aktivitas yang
dilakukan oleh pemain nantinya adalah mendapatkan informasi yang berisi
tentang konten tindakan mitigasi, kerentanan, ancaman, tanggap darurat,
psikososial, waspada, dan pencegahan, kemudian menjawab pertanyaan yang di
simbolkan sebagai lencana wings bagi yang berhasil menjawab pertanyaanya.
Strategi komunikasi yang dilakukan untuk anak usia 8-12 tahun dapat dilakukan
dengan berbagai cara, yang pertama adalah kelompok bermain. Permainan board
game mitigasi bencana ini dimainkan oleh 4 hingga 6 orang pemain, Strategi yang
kedua adalah dengan menerapkan konsep game berbasis sistem belajar dan
bermain.
Berdasarkan hasil review dari beberapa jurnal penelitian yang berkaitan
dengan pemberian edukasi melalui media permainan monopoli, penelitian yang
saling mendukung yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Musa Rustam, 2017)
mengenai Perancangan Siaga Monopoli Sebagai Media Pembelajaran Mitigasi
Bencana Untuk Anak Sekolah Dasar Usia 8-12 Tahun Di Jakarta. Didapatkan
hasil bahwa siaga monopoli merupakan sebuah media permainan yang mampu
membantu anak dalam memahami dan mempelajari tindakan mitigasi bencana.
Dengan menggunakan konsep gameplay utama Memory play, anak-anak dapat
mengingat dan menghafal kejadian-kejadian yang terjadi pada saat itu, serta dapat
menemukan pemecahan masalahnya. Final desain dari perancangan permainan
papan Siganopoly ini telah diuji cobakan kepada target audiens yaitu anak-anak
dengan batas usia 8 hingga 12 tahun. Uji coba desain dilakukan kedalam tiga
tahap, tahap pertama uji coba untuk menguji materi konten, kemudian uji coba
mekanisme permainan, dan uji coba desain final atau playtest akhir untuk melihat
9
keseluruhan permainan. Dari beberapa kali hasil uji coba diatas, dapat
disimpulkan bahwa permainan ini mampu memberikan pengalaman bermain dan
belajar yang berbeda bagi anak- anak. Anak-anak diajak untuk mampu mengingat
informasi yang ada dan secara cepat mereka harus dapat menjawab pertanyaan
yang berkaitan dengan informasi yang mereka dapatkan. Dari hasil uji coba
tersebut persaingan dapat terjadi antar pemain, namun persaingan tersebut
menunjukkan bahwa anak-anak antusias.
Penelitian yang mendukung lainnya (Maharani, Afifuddin, Putri,
Setiawan, & Ansari, 2019) mengenai Braille Monopoly Game as a Tool of
Disaster Mitigation Education for Visual Disabilities, hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Peningkatan pengetahuan anak cacat visual diukur dengan
melakukan pre-test dan post-test melalui wawancara. Hasil pre-test menunjukkan
bahwa tujuh dari sebelas anak yang berpartisipasi dalam program ini tidak
memiliki pengetahuan yang cukup tentang mitigasi bencana. Setelah itu,
sosialisasi tentang mitigasi bencana dan pemanfaatan Monca (monopoli bencana)
dilakukan untuk memudahkan mereka mengingat materi yang diberikan.
Kemudian, evaluasi pengetahuan mitigasi dilakukan melalui post-test. Pada saat
post-test, sepuluh dari sebelas anak dapat mengulangi hal-hal yang diajarkan
selama sosialisasi dan permainan. Ada peningkatan pengetahuan tentang mitigasi
bencana sekitar 54% dari peserta. Ini menunjukkan bahwa implementasi program
ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang mitigasi bencana.
10
Penelitian yang mendukung lainnya (Kimia, Matematika, Ilmu, & Alam,
2015) mengenai Pengembangan Media permainan Monopoli Smart Science Seri
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan Berpendekatan Saintifik pada Siswa
SMP, hasil penelitian ini menunjukkan Media monopoli smart science seri
interaksi makhluk hidup dengan lingkungan berpendekatan saintifik layak
digunakan sebagai media pembelajaran di SMP. Hasil penilaian kelayakan oleh
pakar materi sebesar 94,5% dan hasil penilaian kelayakan oleh pakar media
sebesar 96%, dengan kriteria sangat layak, Penggunaan media monopoli smart
science seri interaksi makhluk hidup dengan lingkungan berpendekatan saintifik
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan total rata-rata nilai akhir siswa
sebesar 79,2 dan total rata-rata ketuntasan klasikal seluruh kelas sebesar 3,2 atau
kategori nilai B+. Hasil analisis N-gain menunjukkan bahwa N-gain sedang
sebesar 0,427 berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
Penelitian yang mendukung lainnya (suntari, 2012) mengenai The
effectiveness of using monopoly game to improve vocabulary mastery at the
eighth grade students of smp n 34 purworejo in the academic hasil penelitian ini
menunjukkan hasil perhitungan adalah bahwa skor rata-rata kelompok eksperimen
adalah 79,11 dan skor rata-rata kelompok kontrol adalah 70. Nilai-t
dikonsultasikan dengan t-tabel yaitu tingkat signifikansi 0,05. Ini menunjukkan
bahwa t-tabel adalah 2,00 dan t-nilai adalah 5,87. Ini menunjukkan bahwa nilai-t
lebih tinggi dari t-tabel. Dapat dikatakan bahwa menggunakan permainan
Monopoly dapat meningkatkan penguasaan kosakata pada siswa kelas delapan
SMP N 34 Purworejo pada tahun akademik 2012/2013 efektif.
11
2. Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi.
Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna
(Peraturan
menghadapi
Pemerintah
dan
No.21,
2008).
Peningkatan
kesiapsiagaan
dalam
mengurangi
risiko
bencana
realisasikan
dengan
di
dikeluarkannya (Undang-Undang No 24, 2007) mengenai penanggulanan bencana
yang menjadi langkah awal dalam upaya penanggulangan bencana di Indonesia.
Oleh sebab itu pendidikan mengenai pencegahan bencana sangatlah perlu bagi
anak sekolah di usia dini. Di negara-negara maju pendidikan dalam pencegahan
bencana sudah menjadi kewajiban bagi setiap sekolah. Contohnya di negara
Jepang dimana sangat sering terjadi gempa maka ada latihan pencegahan yang
rutin dilakukan di sekolah untuk mempersiapkan anak-anak apabila terjadi gempa.
Namun di Indonesia yang termasuk negeri rawan bencana masih belum ada
bentuk pendidikan seperti tersebut di sekolah-sekolah. Mungkin sudah ada
beberapa sekolah yang menerapkan namun belum secara keseluruhan. Oleh
karena itu begitu bencana terjadi anak-anak yang seringkali tidak mengerti apa
apa tidak bisa melakukan perlindungan diri dan pada akhirnya menjadi korban.
(Musa
Rustam,
2017).
Mengacu
pada
(LIPI-UNESCO/ISDR,
2006)
Kesiapsiagaan merupakan salah satu elemen penting dari kegiatan pengendalian
pengurangan risiko bencana yang bersifat pro-aktif, sebelum, saat dan setelah
terjadi bencana. Konsep kesiapsiagaan yang digunakan lebih ditekankan pada
kemampuan untuk melakukan tindakan persiapan menghadapi kondisi darurat
bencana secara cepat dan tepat (LIPI-UNESCO/ISDR, 2006).
12
Hal tersebut didukung oleh penelitian yang berkaitan dengan Kesiapsiagaan
siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi, penelitian yang saling mendukung
yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Emami, 2015) dengan judul Pengaruh
Penyuluhan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi Terhadap
Pengetahuan Siswa di SD Muhammadiyah Trisigan Murtigading Sanden Bantul,
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan tentang
kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi terhadap pengetahuan. Hal ini juga
didukung dengan nilai mean atau rata-rata pada tabel 4.3 yang menunjukkan
pengetahuan sebelum pemberian penyuluhan sebesar 14.83, sedangkan rata-rata
pengetahuan setelah diberikan penyuluhan sebesar 17.37. Hal ini menunjukkan
bahwa ada perbedaan antara nilai pretest yaitu sebelum diberikan penyuluhan dan
nilai post-test setelah diberikan penyuluhan dengan selisih 2.54. Dengan demikian
penyuluhan kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi yang dilakukan memberikan
pengaruh yang baik terhadap pengetahuan siswa. Pemberian penyuluhan dapat
menambah pengetahuan, hal ini sesuai dengan (Mubarak dkk, 2007) bahwa
dengan memberikan atau memperoleh informasi dapat membantu seseorang
memperoleh pengetahuan.
Penelitian yang mendukung lainnya (Yustisia, Aprilatutini, & Utama,
2019) dengan judul pengaruh simulasi menghadapi bencana gempa bumi terhadap
kesiapsiagaan siswa SDN 86 Kota Bengkulu, dengan hasil yang didapatkan pada
pre test simulasi penanggulangan bencana gempa bumi terhadap kesiapsiagaan
siswa di SDN 86 Kota Bengkulu menunjukkan 8,1% belum siap menghadapi
bencana gempa bumi erat kaitannya dengan pengetahuan tentang penanggulangan
bencana gempa bumi, simulasi, sosialisasi melalui media dan pengalaman yang
13
kurang. penelitian ini menunjukkan ada pengaruh terhadap kesiapan bencana
metode simulasi anak dengan nilai P <0,005. Pelatihan kesiapan menghadapi
bencana gempa meningkatkan level kesadaran anak-anak. Semua siswa tingkat 6
SD N 86 Bengkulu mampu dan terlibat setelah pelatihan diulang 5 kali dan
sebagian besar anak-anak menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dikategorikan
sebagai kurang siap.
Penelitian yang mendukung lainnya (Mastura, 2015) mengenai Hubungan
Self Efficacy dengan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Pada
Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 dan 6 Banda Aceh, hasil penelitian
menunjukkan bahwa kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa
bumi dan tsunami berdasarkan self-efficacy di Sekolah Menengah Atas Banda
Aceh terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang memiliki self efficacy
tinggi dan siswa yang memiliki self efficacy rendah dengan p value 0,000.
3. Pengaruh Pemberian Edukasi Melalui Media Permainan Monopoli
Terhadap Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa
Bumi.
Permainan boardgame yang merupakan permainan sejenis dengan
monopoli, permainan ini bukan sekedar untuk bersenang-senang, tetapi juga
media edukasi yang sangat baik untuk anak, karena board game mampu melatih
anak memecahkan masalah serta berpikir kreatif dan kritis (Melissa et al, 2014)
Melalui kotak-kotak dalam permainan monopoli yang berisi gambar,
materi atau informasi yang berkaitan dengan kesiapsiagaan bencana yang nantinya
akan berpengaruh terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana.
14
Karena kesiapsiagaan anak dilatih tidak hanya melalui edukasi berupa materi
tetapi melalui permainan, anak diajak untuk berpikir secara konkret menurut teori
(Indriasih, 2015), yang akan membuat anak lebih cepat memahami dan menerima
materi.
Menurut penelitian (Melissa et al, 2014). anak sekolah dasar usia 8 – 12
tahun diberikan permainan dalam rentang waktu 1 – 1,5 jam agar anak-anak tidak
cepat bosan dengan materi edukasi yang diberikan. Selain menurut penelitian
(Subagia, 2015), bahwa lebih dari 55% siswa yang mengikuti pembelajaran
selama 2 kali pertemuan telah mampu menunjukkan pemahamannya terhadap
materi bencana alam gempa bumi dengan kategori cukup hingga sangat baik.
Berdasarkan hasil review dari beberapa jurnal penelitian yang terkait
dengan pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap
kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi, adapun penelitian
yang mendukung yaitu penelitian menurut (Soegeng & Dewi, 2015) mengenai
Keefektifan Metode Permainan Monopoli Materi Operasi Hitung terhadap Minat
dan Hasil Belajar Siswa Kelas I Sd Negeri 1 Kedungsuren Kendal, hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan metode permainan
berbantuan media monopoli ini dapat membuat siswa menjadi terbiasa dalam
memecahkan sebuah masalah baik individu maupun kelompok sehingga dapat
meningkatkan kemampuan kognitif yang dimilikinya dan dapat memperoleh hasil
belajar yang maksimal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan metode permainan berbantuan media monopoli lebih baik dari pada
pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah serta metode permainan
berbantuan media monopoli ini juga mampu meningkatkan minat belajar siswa
15
sehingga siswa menjadi lebih termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran
dan akan berdampak dengan hasil belajar yang baik dan memuaskan.
Penelitian yang mendukung lainnya yaitu (Haryuni, 2018) dengan judul
Pengaruh Pelatihan Siaga Bencana Gempa Bumi Terhadap Kesiapsiagaan Anak
Usia Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di “Yayasan
Hidayatul Mubtadiin Kediri, hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan
tentang siaga bencana dengan menggunakan simulasi berupa game atau
permainan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan yang tidak
menggunakan simulasi. penelitian ini menunjukkan ada pengaruh pelatihan siaga
bencana terhadap kesiapsiagaan anak yang di tunjukkan dengan nilai P < 0,001,
semua anak mampu dan terlibat setelah melakukan 5 kali simulasi sedangkan
kesiapsiagaan anak dalam kategori kurang siap. Sebelum pelatihan sebanyak 22
anak (71%) dan sesudah pelatihan meningkat menjadi 23 anak (76,7%).
Penelitian yang mendukung lainnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh
(Universitas & Kuala, 2017) didapatkan hasil bahwa pengembangan desain,
komunikasi visual media Monopoly 85,73% “sangat baik”. Perolehan skor ratarata aktivitas pembelajaran peserta didik dengan menggunakan media Monopoly
86% “sangat baik”. Tanggapan peserta didik dan guru pada kegiatan pembelajaran
geografi menggunakan media Monopoly 89% “sangat baik” dan untuk tanggapan
guru 92% “sangat baik”. Tingkat ketahanan produk 93% “sangat baik”. Efektifitas
pembelajaran dengan hasil capaian ketuntasan belajar peserta didik 100% tuntas
dengan hasil posttes nilai rata 77,7. Secara keseluruhan, pengembangan dan
penerapan media Monopoly 86% “sangat baik”.
16
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil telaah literature review tentang pengaruh pemberian
edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa
dalam menghadapi bencana gempa bumi, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Hasil telaah literature review menyatakan bahwa 5 jurnal membahas
mengenai pemberian edukasi melalui media permainan monopoli efektif
untuk meningkatkan hasil belajar anak sekolah dasar.
2. Hasil telaah literature review menyatakan bahwa 5 jurnal membahas
mengenai kesiapsiagaan siswa meningkat setelah dilakukannya simulasi
bencana tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi.
3. Hasil telaah literature review menyatakan bahwa 1 jurnal yang membahas
mengenai bahwa adanya
pengaruh pemberian edukasi melalui media
permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi
bencana gempa bumi.
17
B. SARAN
1. Literature ini diharapkan dapat menjadi acuan atau landasan institusi
dalam melaksanakan pengabdian masyarakat mengenai kesiapsiagaan
siswa dan warga institusi khususnya Sekolah Dasar dalam menghadapi
bencana.
2. Literature ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk penelitian
selanjutnya dalam melakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian
edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa
dalam menghadapi bencana.
18
DAFTAR PUSTAKA
BMKG, 2018. (2018). Katalog Gempa Bumi Signifikan Dan Merusak (1st ed.; T.
Prasetya & A. Sudrajat, eds.). Jakarta.
BNPB. (2013). Komunikasi Mitigasi Bencana oleh Badan Geologi KESDM di
Gunung Api Merapi Prov. D. I. Yogyakarta. Jurnal Kajian Komunikasi, 1(1),
59. https://doi.org/10.24198/jkk.v1i1.6031
Delicado, A., Rowland, J., Fonseca, S., de Almeida, A. N., Schmidt, L., &
Ribeiro, A. S. (2017). Children in Disaster Risk Reduction in Portugal:
Policies, Education, and (Non) Participation. International Journal of
Disaster Risk Science, 8(3), 246–257. https://doi.org/10.1007/s13753-0170138-5
Emami, S. B. (2015). Pengaruh Penyuluhan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana
Gempa Bumi Terhadap Pengetahuan Siswa di SD Muhammadiyah Trisigan
Murtigading Sanden Bantul. Naskah Publikasi, 1–18.
Haryuni, S. (2018). Pengaruh Pelatihan Siaga Bencana Gempa Bumi Terhadap
Kesiapsiagaan Anak Usia Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Bencana
Gempa Bumi Di “Yayasan Hidayatul Mubtadiin Kediri. Jurnal Ilmu
Kesehatan, 6(2), 133. https://doi.org/10.32831/jik.v6i2.167
Indriasari, F. N. (2018). Pengaruh Pemberian Metode Simulasi Siaga Bencana
Gempa Bumi terhadap Kesiapsiagaan Anak di Yogyakarta. Jurnal
Keperawatan
Soedirman,
11(3),
199.
https://doi.org/10.20884/1.jks.2016.11.3.700
Indriasih, A. (2015). Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif Ular Tangga Dalam
Penerapan Pembelajaran Tematik Di Kelas Iii Sd. Jurnal Pendidikan, 16(2),
127–137. https://doi.org/10.33830/jp.v16i2.343.2015
Kimia, J., Matematika, F., Ilmu, D. A. N., & Alam, P. (2015). Universitas negeri
semarang 2015.
LIPI-UNESCO/ISDR. (2006). LIPI-UNESCO/ISDR. LIPI-UNESCO/ISDR, 2006,
1, 6–7.
Maharani, D., Afifuddin, M., Putri, D. A., Setiawan, K., & Ansari, S. A. (2019).
Braille Monopoly Game as a Tool of Disaster Mitigation Education for
Visual Disabilities. IOP Conference Series: Earth and Environmental
Science, 273(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/273/1/012042
Mastura, M. (2015). Hubungan Self Efficacy Dengan Kesiapsiagaan Bencana
Gempa Bumi Dan Tsunami Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2
Dan 6 Banda Aceh. Idea Nursing Journal, 6(2), 53–61.
19
Melissa, M., Swandi, I. W., Raditya, A., Desain, J., Visual, K., Seni, F., & Petra,
U. K. (2014). Perancangan Permainan Media Edukasi Sebagai Pembelajaran
Cara Melindungi Diri Dalam Menghadapi Bencana Alam Bagi Anak Usia 712 Tahun Abstrak Pendahuluan Batasan Masalah Tujuan Perancangan Studi
Literatur Rumusan Masalah. Jurnal Ict, (Media Edukasi), 1–12. Retrieved
from publication.petra.ac.id › index.php › dkv › article › view
Musa Rustam. (2017). Perancangan Siganopoly Sebagai Media Pembelajaran
Mitigasi Bencana Untuk Anak Sekolah Dasar Usia 8-12 Tahun Di Jakarta.
1–16.
Pahleviannur, M. R. (2019). Edukasi Sadar Bencana Melalui Sosialisasi
Kebencanaan Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Siswa Terhadap
Mitigasi Bencana. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(1), 49–55.
https://doi.org/10.23917/jpis.v29i1.8203
Peraturan Pemerintah No.21. (2008). Peraturan Pemerintah No.21, 49, 69–73.
Ronoh, S., Gaillard, J. C., & Marlowe, J. (2017). Children with disabilities in
disability-inclusive disaster risk reduction: Focussing on school settings.
Policy
Futures
in
Education,
15(3),
380–388.
https://doi.org/10.1177/1478210317694500
Soegeng, A. ., & Dewi, S. K. S. (2015). Keefektifan Metode Permainan Monopoli
Materi Operasi Hitung Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas I Sd
Negeri 1 Kedungsuren Kendal. Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan
Dasar), 3(1), 1–7. https://doi.org/10.26877/malihpeddas.v3i1.625
Subagia, I. W. (2015). Pelatihan Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi Pada
Siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Pengastulan Kecamatan Seririt Kabupaten
Buleleng Bali. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 4(1), 585–598.
https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v4i1.4916
Suciati, S., Septiana, I., & Untari, M. F. A. (2015). Penerapan Media Monosa
(Monopoli Bahasa) Berbasis Kemandirian Dalam Pembelajaran Di Sekolah
Dasar.
Mimbar
Sekolah
Dasar,
2(2),
175–188.
https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v2i2.1328
suntari. (n.d.). THE EFFECTIVENESS OF USING MONOPOLY GAME TO
IMPROVE VOCABULARY MASTERY AT THE EIGHTH GRADE
STUDENTS OF SMP N 34 PURWOREJO IN THE ACADEMIC YEAR
2012/2013.
The Asia Pasific Disaster Report, 2010. (2010). The Asia Pasific Disaster Report.
400.
Undang-Undang No 24. (2007). UU No 24 Tahun 2007. UU No 24 Tahun 2007,
(235), 245.
20
Universitas, P., & Kuala, S. (2017). PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN
MEDIA MONOPOLY BERVISI SETS PADA PENDAHULUAN Bencana
alam merupakan ancaman nyata bagi Indonesia , dilihat dari kondisi
geografis , geologis dan sumber daya yang ada , maka ancaman bencana di
Indonesia akan berpengaruh terhadap . 4(3), 87–92.
Yustisia, N., Aprilatutini, T., & Utama, T. A. (2019). Pengaruh simulasi
menghadapi bencana gempa bumi terhadap kesiapsiagaan siswa SDN 86
kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 7(2), 32–38.
21
LAMPIRAN 1
Tabel 1.
Penelitian – penelitian dalam telaah literature berdasarkan judul, tujuan, metode,
dan hasil pembahasan.
No
1
Peneliti
Sri
Judul
Kartika Keefektifan
Sinta Dewi,
A.Y Soegeng,
(2015)
Tujuan
Metode
Hasil
Tujuan penelitian Metode dalam Hasil
ini data
analisis
Metode
ini adalah untuk penelitian
penelitian
Permainan
mengetahui
adalah
ditunjukkan
Monopoli
keefektifan
eksperimen.
dengan
Materi Operasi
metode
Desain
diperolehnya
Hitung
permainan
penelitian yang thitung>ttabel
Terhadap Minat
berbantuan media digunakan
Dan Hasil
monopoli
adalah
Belajar Siswa
terhadap
minat pretest-posttest
Kelas I Sd
dan hasil belajar control
Negeri 1
operasi
Kedungsuren
siswa kelas I SD
menggunakan
Kendal.
Negeri
metode
atau 3,44> 2,13
desain menunjukkan
bahwa
group pembelajaran
hitung design.
1
dengan
Kedungsuren
permainan
Kabupaten
berbantuan
Kendal.
media monopoli
telah
mampu
mencapai
ketuntasan
belajar
pada
siswa.
2
Sinsiana Besti
Emami
(2015)
Pengaruh
Penyuluhan
Kesiapsiagaan
Menghadapi
Bencana
Tujuan penelitian
ini adalah untuk
mengetahui
pengaruh
penyuluhan
22
Penelitian ini
menggunakan
desain
“One
Group Pretest
Posttest”.
Hasil penelitian
ini
menunjukkan
kategori
baik
yaitu sebelum
3
Putriana
Bunga
Asharia
(2017)
Gempa Bumi
Terhadap
Pengetahuan
Siswa di SD
Muhammadiyah
Trisigan
Murtigading
Sanden Bantul.
kesiapsiagaan
menghadapi
bencana gempa
bumi
terhadap
pengetahuan
siswa di SD
Muhammadiyah
Trisigan
Murtigading
Sanden Bantul.
Pengambilan
sampel
dilakukan
dengan
cara
Total sampling
sebanyak
41
responden.
Teknik analisis
menggunakan
uji
Paired
sample t-test.
Hasil.
penyuluhan
56,1%
dan
setelah
penyuluhan
menjadi 97,6%.
Analisa paired
sample
t-test
menunjukkan
nilai p value
sebesar 0,000 <
0,05.
Adanya
pengaruh
penyuluhan
kesiapsiagaan
menghadapi
bencana gempa
bumi terhadap
pengetahuan
siswa.
Developing of
Monopoly
Game
Education
Media:
for
Increase
The
Result of Social
Science
in
Elementary
School.
Penelitian
ini
bertujuan untuk
mengetahui
efektivitas
permainan
monopoli dalam
meningkatkan
hasil belajar IPA.
Metode
penelitian yang
digunakan
adalah
Research and
Development
dengan
populasi
penelitian ini
adalah semua
siswa kelas V
SDN Larasati
dan sampelnya
adalah
siswa
kelas V SDN
Pakintelan. 01,
SDN
Pakintelan 03,
dan
SDN
Plalangan 04.
Hasil penilaian
ahli
menunjukkan
bahwa
permainan
monopoli layak
oleh
pakar
media dan ahli
materi dengan
persentase
penilaian
kelayakan
media sebesar
92,8% termasuk
kriteria sangat
layak, penilaian
kelayakan
materi
91,6%
termasuk sangat
layak kriteria.
Permainan
23
monopoli
memengaruhi
hasil
kognitif
yang dibuktikan
dengan
perbedaan ratarata kemampuan
siswa melalui
uji t 7,340 dan
peningkatan
rata-rata atau Ngain
0,46
dengan kriteria
sedang.
4
Fika
Nur Pengaruh
Indriasari
Pelatihan Siaga
Bencana
(2018)
Gempa Bumi
Terhadap
Kesiapsiagaan
Anak
Usia
Sekolah Dasar
Dalam
Menghadapi
Bencana
Gempa Bumi
Di
“Yayasan
Hidayatul
Mubtadiin
Kediri.
Penelitian
ini
bertujuan untuk
mengetahui
pengaruh
pelatihan siaga
bencana terhadap
kesiapsiagaan
anak,
untuk
mengetahui
kemampuan dan
keterlibatan anak
dalam melakukan
simulasi
serta
kesiapsiagaan
anak sebelum dan
sesudah
diberikan
pelatihan.
24
Desain
penelitian
adalah
quasi
eksperimen
dengan
rancangan one
pre post test
design. Teknik
pengambilan
sampel dengan
purposive
sampel
sebanyak
31
responden
sedangkan
teknik
pengumpulan
data
dengan
kuesioner dan
lembar
observasi. Uji
hipotesis
dengan
menggunakan
uji Wilcoxon.
Hasil penelitian
ini
menunjukkan
ada
pengaruh
pelatihan siaga
bencana
terhadap
kesiapsiagaan
anak yang di
tunjukkan
dengan nilai P <
0,001,
semua
anak
mampu
dan
terlibat
setelah
melakukan
5
kali
simulasi
sedangkan
kesiapsiagaan
anak
dalam
kategori kurang
siap. Sebelum
pelatihan
sebanyak
22
anak (71%) dan
sesudah
pelatihan
meningkat
menjadi 23 anak
(76,7%).
5
Yanti
Muharrami,
Perbandingan
Hasil
Belajar
Siswa
A.
Wahab
Menggunakan
Abdi, Daska
Media
Aziz
Permainan Ular
(2016)
Tangga Dengan
Media
Permainan
Monopoly Pada
Mata Pelajaran
Ips
Terpadu
Kelas Vii Di
Smp Negeri 14
Banda Aceh
Penelitian
ini
bertujuan untuk
mengetahui
apakah
hasil
belajar
siswa
menggunakan
media permainan
ular tangga lebih
baik
dibandingkan
dengan
hasil
belajar
siswa
menggunakan
media permainan
monopoly pada
mata
pelajaran
IPS terpadu siswa
kelas VII di SMP
Negeri 14 Banda
Aceh.
25
Teknik
pengumpulan
data berupa
pemberian tes
kepada siswa,
yakni pre-test
dan post-test.
Pre-test
digunakan
untuk
mengetahui
kemampuan
peserta didik
sebelum
menerima
pelajaran,
sedangkan
posttest
dugunakan
untuk
mengetahui
hasil
belajar
siswa setelah
menerima
pelajaran.
Teknik
pengolahan
data dilakukan
dengan uji-t.
Hasil
pengolahan data
tersebut
diperoleh nilai
thitung = 3,24
yang lebih besar
dari ttabel =
1,68 pada taraf
signifikansi 5%
dengan peluang
0,95 dan dk =
41, maka H0
ditolak dan Ha
diterima.
Simpulan yang
dapat
diambil
adalah
hasil
belajar
siswa
menggunakan
media
permainan
monopoly lebih
baik
dibandingkan
dengan
hasil
belajar
siswa
meggunakan
media
permainan ular
tangga
pada
mata pelajaran
IPS
terpadu
siswa kelas VII
di SMP Negeri
14 Banda Aceh.
6
Andika
Triwidada,
Khairuddin,
M.
Dirhamsyah
(2017)
Pengembangan
Dan Penerapan
Media
Monopoly
Bervisi
Sets
Pada
Bidang
Studi Geografi
Materi Mitigasi
Dan Adaptasi
Bencana
Sebaga
i
Inovasi Dalam
Pendidikan
Kebencanaan
Penelitain
ini
bertujuan untuk
mendeskripsikan
pengembangan
dan
penerapan
media monopoly
bervisi
SETS
pada bidang studi
geografi materi
mitigasi
dan
adaptasi bencana.
26
Pengembangan
media
menggunakan
desain
penelitian
menggunakan
pendekatan
DDDMD
(define, design,
develop,
manufacturing,
disseminate),
penerapan
menggunakan
pendekatan
kelas kontrol
dan
kelas
eksperimen.
Hasil
pengembangan
desain,
komunikasi
visual
media
Monopoly
85,73% “sangat
baik”. Perolehan
skor
rata-rata
aktivitas
pembelajaran
peserta
didik
dengan
menggunakan
media
Monopoly 86%
“sangat baik”.
Tanggapan
peserta
didik
dan guru pada
kegiatan
pembelajaran
geografi
menggunakan
media
Monopoly 89%
“sangat
baik”
dan
untuk
tanggapan guru
92%
“sangat
baik”. Tingkat
ketahanan
produk
93%
“sangat baik”.
Efektifitas
pembelajaran
dengan
hasil
capaian
ketuntasan
belajar peserta
didik
100%
tuntas dengan
hasil
posttes
nilai rata 77,7.
Secara
keseluruhan,
pengembangan
dan penerapan
media
Monopoly 86%
“sangat baik”.
7
Nova Yustisia,
Titin
Aprilatutini,
Tuti
Anggriani
Utama
(2019)
8
Renita
Kusmantari
Nurhikmah,
Sigit Santoso,
Nurhasan
Hamidi
(2016)
Pengaruh
Tujuan
utama Desain
simulasi
dari penelitian ini penelitian
menggunakan
menghadapi
adalah
untuk
eksperimen
bencana gempa mengetahui
semu dengan
bumi terhadap pengaruh metode dua desain pre
post
test.
kesiapsiagaan
simulasi bencana
Sampel diambil
siswa SDN 86 terhadap
dengan
kota Bengkulu. kesiapan anak- menggunakan
sampel
total
anak.
untuk
62
responden dan
data
dikumpulkan
dengan
menggunakan
kuesioner.
Hasil penelitian
ini
menunjukkan
ada
pengaruh
terhadap
kesiapan
bencana metode
simulasi
anak
dengan nilai P
<0,005.
Keefektifan
Media
Monopoli
Dalam
Meningkatkan
Hasil
Belajar
Peserta Didik
Pada
Mata
Pelajaran
Pengantar
Akuntansi
Kelas
X
Akuntansi Smk
Tujuan penelitian
ini adalah untuk
mengetahui
Perbedaan hasil
belajar peserta
didik
yang
menggunakan
media monopoli
dengan peserta
didik yang tidak
menggunakan
media permainan
monopoli pada
Terdapat
perbedaan hasil
belajar
peserta
didik
yang
menggunakan
media monopoli
dengan peserta
didik yang tidak
menggunakan
monopoli ( p =
0,000; p < 0,05
dan thitung =
27
Penelitian ini
merupakan
penelitian
kuantitatif,
Teknik
pengambilan
sampel
pada
penelitian ini
menggunakan
teknik
pengambilan
Cluster
Sampling dan
Negeri
1
Surakarta
Tahun Ajaran
2014/2015.
9
Rahajeng
Pengembangan
Lintang
Media
Cahyaningrum Monopoli
Smart Science
(2015)
Seri Interaksi
Makhluk Hidup
dengan
Lingkungan
Berpendekatan
Saintifik pada
Siswa SMP
kelas
X pemilihannya
7.094 > ttabel =
Akuntansi SMK secara
acak. 2.002)
Negeri
1 Metode
Surakarta
pengumpulan
data
yang
digunakan
adalah metode
tes dan metode
dokumentasi.
Analisis data
yang
digunakan
adalah
Independent –
sample t test,
dengan
uji
prasyarat
analisis yaitu
uji normalitas
dengan
uji
KolmogorovSmirnov dan
uji
homogenitas
dengan
uji
Levene
Statistic
Tujuan
dari
penelitian
ini
adalah
untuk
mengetahui
keefektifan
media
pembelajaran
monopoli smart
science
berpendekatan
saintifik
seri
interaksi
makhluk hidup
dengan
28
Metode yang
digunakan
dalam
penelitian ini
adalah metode
pengumpulan
data, metode
analisis butir
soal,
dan
metode analisis
data.
Hasil penelitian
menunjukkan
persentase
tanggapan siswa
pada tahap uji
coba
sebesar
87,3% dan uji
pemakaian
88,8%,
serta
persentase
tanggapan guru
sebesar 91,1%.
Total rata-rata
nilai akhir hasil
lingkungan pada
pembelajaran di
SMP
29
belajar
siswa
sebesar 79,2 dan
total
rata-rata
ketuntasan
klasikal seluruh
kelas
sebesar
3,2
dengan
kategori
nilai
B+. Analisis Ngain
menunjukkan
hasil
sebesar
0,427
dengan
kriteria sedang.
Berdasarkan
hasil penelitian
diatas
dapat
disimpulkan
bahwa
media
monopoli smart
science
seri
interaksi
makhluk hidup
dengan
lingkungan
berpendekatan
saintifik dapat
meningkatkan
hasil
belajar
siswa.
10
Suntari
(2013)
The
Effectiveness
Of
Using
Monopoly
Game
To
Improve
Vocabulary
Mastery At The
Eighth Grade
Students
Of
Smp N 34
Purworejo
In
The Academic
Year 2012/2013
Tujuan
dari
penelitian
ini
adalah
untuk
mengetahui
efektivitas
penggunaan
permainan
monopoli untuk
meningkatkan
penguasaan
kosakata
pada
siswa kelas XI
SMP
N
34
Purworejo.
30
Untuk
mengumpulkan
data, peneliti
menggunakan
pre-test
dan
post-test.
Di
kelas
eksperimen,
peneliti
memberikan
pengobatan
menggunakan
Monopoli dan
di kelas kontrol
peneliti
menggunakan
metode
konvensional.
Setelah
data
diperoleh,
peneliti
menghitungnya
menggunakan
uji-t
yang
disurvei
dan
varians.
Hasil
perhitungan
adalah bahwa
skor
rata-rata
kelompok
eksperimen
adalah
79,11
dan skor ratarata kelompok
kontrol adalah
70.
Nilai-t
dikonsultasikan
dengan t-tabel
yaitu
tingkat
signifikansi
0,05.
Ini
menunjukkan
bahwa
t-tabel
adalah 2,00 dan
t-nilai
adalah
5,87.
Ini
menunjukkan
bahwa
nilai-t
lebih tinggi dari
t-tabel.
Dapat
dikatakan
bahwa
menggunakan
permainan
Monopoly bisa
meningkatkan
penguasaan
kosakata pada
siswa.
11
(Mastura,
2015)
Hubungan Self
Efficacy
Dengan
Kesiapsiagaan
Bencana
Gempa Bumi
Dan Tsunami
Pada
Siswa
Sekolah
Menengah Atas
Negeri 2 Dan 6
Banda Aceh.
Penelitian
ini
bertujuan untuk
mengetahui
hubungan
self
efficacy dengan
kesiapsiagaan
siswa dalam
menghadapi
bencana gempa
bumi dan tsunami
di
Sekolah
Menengah Atas
Negeri 2 dan 6
Banda
Aceh
tahun 2015.
31
Desain
penelitian
menggunakan
deskriptif
korelatif
dengan cross
sectional study.
Populasi adalah
seluruh siswa
SMAN 2 dan 6
Banda
Aceh
sebanyak 748
siswa. Sampel
sebesar
171
siswa dengan
teknik
proportionate
stratified
simple random
sampling.
Teknik
pengumpulan
data
dengan
angket. Analisa
data
menggunakan
korelasi
Spearman.
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa rata-rata
self
efficacy
pada responden
adalah
27,89
(±6,42)
dan
rata-rata
kesiapsiagaan
bencana adalah
64,44 (± 16,24).
Terdapat
hubungan yang
bermakna dan
sangat
kuat
antara
self
efficacy dengan
kesiapsiagaan
bencana
(r
0,756; p
0,000).
LAMPIRAN 2
Bukti bimbingan online di SIAK
32
33
34
Download