PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI Oleh : INDAH CANTIKA WAHADI NIM. P07120216048 POLTEKKES KEMENKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN PRODI SARJANA TERAPAN DENPASAR 2020 PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Terapan Keperawatan Jurusan Keperawatan Oleh : INDAH CANTIKA WAHADI NIM. P07120216048 POLTEKKES KEMENKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN PRODI SARJANA TERAPAN DENPASAR 2020 ii LEMBAR PERSETUJUAN PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI TELAH MENDAPATKAN PERSETUJUAN Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Dr. Nyoman Ribek, S.Pd.,S.Kep.,Ners.,M.Pd NIP. 1961061988031002 I Ketut Labir, SST.S.Kep.,Ns.,M.Kes NIP. 196312251988021001 MENGETAHUI KETUA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES DENPASAR I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp., M.Kep.Sp.MB NIP. 197108141994021001 iii LEMBAR PENGESAHAN LITERATUR REVIEW PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI TELAH DIUJI DI HADAPAN TIM PENGUJI PADA HARI : TANGGAL : TIM PENGUJI : 1. Ida Erni Sipahutar, S.Kep.,Ns.,M.Kep NIP. 196712261990032002 (Ketua) (.....................) 2. NLK Sulisnadewi, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.An NIP. 197406221998032001 (Anggota) (.....................) 3. Dr. Nyoman Ribek, S.Pd.,S.Kep.,Ners.,M.Pd NIP. 1961061988031002 (Anggota) (.....................) MENGETAHUI KETUA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES DENPASAR I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp., M.Kep.Sp.MB NIP. 197108141994021001 iv KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas berkat asung kerta wara nugraha-Nya, penulis dapat menyusun literature review yang berjudul “Pengaruh Pemberian Edukasi Melalui Media Permainan Monopoli Terhadap Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi” tepat pada waktunya dan sesuai dengan harapan. Literatur review ini dapat terselesaikan bukanlah semata - mata atas usaha sendiri melainkan berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu melalui kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP., MPH selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar yang telah memberikan bimbingan secara tidak langsung dalam pendidikan Sarjana Terapan di Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan Keperawatan. 2. Bapak I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp., M.Kep., Sp.MB selaku Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar yang telah memberikan masukan, pengetahuan, bimbingan. 3. Ibu NLK Sulisnadewi, M.Kep., Ns., Sp.Kep.An. selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar yang telah memberikan masukan, pengetahuan, bimbingan. 4. Dr. Nyoman Ribek, S.Pd.,S.Kep.,Ners.,M.Pd. selaku pembimbing utama yang telah memberikan pengetahuan, bimbingan, menyelesaikan literature review ini. v dan masukan dalam 5. Bapak I Ketut Labir, SST.S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku pembimbing pendamping yang telah memberikan pengetahuan, bimbingan, dan masukan dalam menyelesaikan literature review ini. 6. Bapak dan Ibu pembimbing Mata Kuliah Riset yang telah memberikan ilmu yang dapat digunakan dalam penyusunan literature review ini. 7. Keluarga, kerabat serta sahabat peneliti yang telah memberikan dorongan dan inspirasi. 8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan literature review ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Kemajuan selalu menyertai segala sisi kehidupan menuju ke arah yang lebih baik, karenanya sumbang saran untuk perbaikan sangat penulis harapkan dan semoga literature review ini bermanfaat bagi pembaca dan peneliti selanjutnya. Denpasar, 2020 Penulis vi SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Indah Cantika Wahadi NIM : P07120216048 Program Studi : Sarjana Terapan Keperawatan Jurusan : Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar Tahun Akademik : 2020 Alamat : Br.Tulad Ds. Batukandik Nusa Penida Dengan ini menyatakan bahwa : 1. Literatur review dengan judul Pengaruh Pemberian Edukasi Melalui Media Permainan Monopoli Terhadap Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi adalah benar karya sendiri atau bukan plagiat hasil karya orang lain. 2. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa literatur review ini bukan karya saya sendiri atau plagiat hasil karya orang lain, maka saya sendiri bersedia menerima sanksi sesuai Peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaiamana mestinya. Denpasar, Yang membuat pernyataan Indah Cantika Wahadi NIM. P07120216048 vii THE EFFECT OF PROVIDING EDUCATION THROUGH MONOPOLY GAME MEDIA ON STUDENT PREPAREDNESS IN THE FACE OF EARTHQUAKE DISASTERS ABSTRACT Indonesia is an earthquake prone area and the province of Bali is one of the regions that has succeeded in dealing with earthquakes. The earthquake that caused many victims. Disaster management education and its challenges are urgently needed for children who are most vulnerable if such events occur. With this research using board game media will become an educational medium about learning mitigation for children, it can also be a means and training for children to be able to connect and improve finances in their environment. This study discusses educational education through monopoly game media on student preparedness in the face of earthquake disasters. Using three databases (Pubed, Google Scholar, and Garuda Portal) that were searched in 2011 to 2019 which contained reports and reviews that discussed the provision of education through media monopoly games on student preparedness in the face of earthquake disasters. Key education, monopolistic media, preparedness and earthquake disasters are used to search electronic databases. When the information in the title and abstract is unclear, use the complete text for review. Then after selecting the contents of the journal, obtained 11 journals in accordance with the discussion about providing education through monopoly game media to each student in the course of the earthquake disaster. The results of the analysis of this study discuss with a review of the literature obtained by 11 journals in which 6 journals were circulated which discussed the provision of education through media monopoly games towards student interest in learning through 5 journals that discussed each student in dealing with earthquake disasters. Thus it can be concluded that the monopolistic media-assisted game method can increase student preparedness in increasing earthquake disasters. This literature review shows that there is a connection with educational education through monopoly game media towards students' preparedness in facing earthquakes. Keywords: education provision, monopoly media, preparedness, and earthquake disaster viii PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI ABSTRAK Indonesia merupakan daerah rawan bencana gempa bumi dan provinsi Bali adalah salah satu daerah yang mengalami gempa bumi. Gempa Bumi yang terjadi menyebabkan banyak korban. Pendidikan penanggulangan bencana dan pencegahannya sangat diperlukan khususnya anak-anak yang menjadi sosok paling rentan jika bencana tersebut terjadi. Dengan adanya penelitian menggunakan media board game ini akan menjadi media edukasi tentang pembelajaran mitigasi bagi anak-anak, juga dapat menjadi sarana dan pelatihan kepada anak-anak untuk dapat mengenal dan mengurangi dampak risiko bencana di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Menggunakan tiga database (Pubmed, Google Scholar, dan Portal Garuda) yang dicari pada mulai tahun 2011 sampai 2019 berupa laporan dan review yang membahas pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Kata kunci pemberian edukasi, media monopoli, kesiapsiagaan, dan bencana gempa bumi digunakan untuk mencari pada database elektronik. Apabila informasi pada judul dan abstrak tidak jelas, mempergunakan naskah lengkap untuk dilakukan review. Kemudian setelah dilakukan seleksi isi jurnal, diperoleh 11 jurnal yang sesuai dengan pembahasan pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Hasil analisis penelitian ini ditunjukkan dengan telaah review literature didapatkan 11 jurnal dimana diantaranya 6 jurnal yang membahas mengenai pemberian eukasi melalui media permainan monopoli terhadap minat belajar siswa sedangkan 5 jurnal yang membahas mengenai kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode permainan berbantuan media monopoli dapat meningkatkan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Telaah literature review ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Kata kunci: pemberian edukasi, media monopoli, kesiapsiagaan, dan bencana gempa bumi ix DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL .............................. Ошибка! Закладка не определена. HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv KATA PENGANTAR ............................................................................................ v SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT...................................................... vii ABSTRACT ........................................................................................................... viii ABSTRAK ............................................................................................................. ix DAFTAR ISI ........................................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah...................................................................................... 5 C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 5 1. Tujuan Umum : .......................................................................................... 5 2. Tujuan Khusus: .......................................................................................... 5 D. Manfaat Penulisan ..................................................................................... 5 1. Manfaat Teoritis ........................................................................................ 5 2. Manfaat Praktis .......................................................................................... 6 E. Metode Literature Review ......................................................................... 6 1. Kriteria inklusi ........................................................................................... 6 2. Strategi pencarian BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 7 A. HASIL ....................................................................................................... 7 B. PEMBAHASAN ........................................................................................ 8 1. Pemberian Edukasi Melalui Media Permainan Monopoli. ........................ 8 2. Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi........... 12 x 3. Pengaruh Pemberian Edukasi Melalui Media Permainan Monopoli Terhadap Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi. ....................................................................................................... 14 BAB III SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 17 A. SIMPULAN ............................................................................................. 17 B. SARAN .................................................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Tabel Penelitian yang Telah Ditelaah Mengenai pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi Lampiran 2 Bukti Bimbingan Online di SIAK xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara kepulauan yang secara geografis berada pada pertemuan 4 lempeng tektonik, yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik. Pertemuan keempat lempeng ini menyebabkan Indonesia menjadi salah satu Negara yang sering mengalami bencana. Hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh jalur Ring of Fire atau jalur cincin api. Bencana yang sering terjadi di Indonesia menyebabkan dampak yang tidak terduga dan memberikan kerugian jiwa dan materi. Salah satu bencana yang dapat diprediksi dan memberikan kerugian jiwa maupun materi adalah Gempa Bumi (BMKG, 2018). Indonesia menempati peringkat kedua dalam daftar jumlah kematian tertinggi akibat bencana alam di Asia-Pasifik, selama 29 tahun terakhir (1980-2009) sebanyak 191.164 jiwa. Berbagai bencana alam di Indonesia juga telah menyebabkan kerugian ekonomi paling sedikit US $ 23 miliar (The Asia Pasific Disaster Report, 2010). Indonesia mengalami gempa bumi pada 10 tahun terakhir di Aceh dengan kekuatan 9,1 Skala ritcher dengan korban 220.000 jiwa, Yogyakarta kekuatan 5,9 skala ritcher dengan korban 6.223 jiwa, Sumatera Barat dengan kekuatan 7,6 skala ritcher dengan korban 1.195 jiwa meninggal dunia. Indonesia mengalami gempa bumi besar selama 26 kali dengan rentang 4 SR hingga 6 SR dengan jumlah korban 117.335 jiwa pada tahun 2015, terjadi 13 kali gempa bumi besar dengan jumlah korban 110.413 jiwa pada tahun 2016, terjadi 20 kali gempa bumi 1 besar dengan rentang 3 SR hingga 6 SR dengan jumlah korban 7.879 jiwa pada tahun 2019 (BMKG, 2018). Pulau Bali merupakan pulau yang menjadi salah satu rawan terjadinya bencana gempa bumi karena diapit oleh dua zone generator gempa, yakni lempeng disubduction (penyusupan lempeng Euro Asia dan Indo Australia) di sebelah selatan dan utara Pulau Bali (BMKG, 2018). Bali mengalami 75 kali gempa bumi dengan rentang kekuatan 3 SR sampai 7 SR pada Desember 2014 hingga Desember 2019. Dalam kurun waktu tiga tahun, Buleleng mengalami 16 kali gempa bumi, Karangasem 14 kali gempa bumi, Badung 12 kali gempa bumi, Jembrana 9 kali gempa bumi, Denpasar 7 kali gempa bumi, Klungkung 5 kali gempa bumi, Tabanan, Gianyar, Bangli masing-masing mengalami 4 kali gempa bumi. Jumlah korban tahun 2014 yaitu sebanyak 11 korban jiwa, tahun 2015 sebanyak 13 korban jiwa, tahun 2016 sebanyak 6 korban jiwa dan tahun 2019 sebanyak 31 korban jiwa (BNPB, 2013). Denpasar mengalami 7 kali gempa bumi dengan kekuatan 4 sampai 7 SR dalam rentang waktu tiga tahun (20142019). Denpasar merupakan salah satu daerah yang berpotensi mengalami kejadian Gempa Bumi dan pesisir pantai daerah Denpasar khususnya Desa Serangan merupakan wilayah yang berpotensi terkena dampak kejadian Gempa Bumi yaitu Tsunami. Bencana menurut (Undang-Undang No 24, 2007) bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. 2 Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa yang disebabkan oleh alam, berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angina topan, dan tanah longsor (BNPB, 2013). Anak-anak merupakan salah satu kelompok rentan yang berisiko terkena dampak bencana karena dipicu oleh factor keterbatasan pemahaman tentang risiko-risiko di sekeliling mereka, yang berakibat tidak adanya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana (Indriasari, 2018). Anak-anak mudah terkena dampak bencana dipicu oleh keterbatasan pemahaman tentang risiko ada di sekelilingnya, yang diakibatkan oleh tidak adanya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Korban bencana yang terjadi dibeberapa daerah adalah anak usia sekolah, hal ini menunjukkan bahwa pentingnya pengetahuan tentang bencana dan pengurangan risiko bencana diberikan sejak dini untuk memberikan pemahaman dan pengarahan langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi suatu ancaman yang ada di sekitarnya untuk mengurangi risiko bencana Pendidikan kebencanaan bagi anak-anak berkebutuhan khusus sejak dini mempunyai berbagai sisi positif, dalam pelaksanaannya perlu pendekatan yang mempertimbangkan perspektif dan kapasitas anak berkebutuhan khusus saat menghadapi bencana. Namun buktinya keterlibatan anak-anak dalam perencanaan pendidikan pengurangan risiko bencana masih kurang (Ronoh, Gaillard, & Marlowe, 2017). Pendidikan kebencanaan dapat dilakukan sejak dini melalui program pembelajaran pengurangan risiko bencana di sekolah supaya anak-anak dapat mengetahui bagaimana menyelamatkan diri saat terjadi bencana, perancangan media edukasi berupa permainan merupakan salah satu cara yang efektif dalam mendidik anak-anak adalah media board game. Pemaianan monopoli merupakan 3 salah satu permainan board game yang dimainkan oleh 4 – 6 orang pemain. Permainan ini terdiri dari pion, kartu, dan papan kotak kotak yang terdapat didalamnya (Delicado et al., 2017) Peningkatan pengetahuan untuk sadar terhadap kesiapsiagaan bencana dapat dilakukan dengan sosialisasi dengan tujuan untuk mengedukasi. Hal tersebut selaras dengan kegiatan yang dilakukan oleh BNPB, bahwa sosialisasi sadar bencana sangat penting dilakukan untuk mengurangi dampak saat terjadi bencana. Edukasi kebencanaan memiliki manfaat penting yaitu tidak menutup kemungkinan bahwa dampak dari suatu bencana akan hilang dan setidaknya dapat mengurangi risiko terjadinya bencana. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh BNPB adalah melakukan edukasi bencana, seperti pemberian materi berupa pengertian bencana, dampak yang ditimbulkan dari bencana, hingga upaya untuk mitigasi bencana tersebut. Anak-anak memiliki kerentanan bencana yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa, hal tersebut dikarenakan anak-anak masih belum mampu untuk mengontrol dan mempersiapkan diri saat situasi bencana (Pahleviannur, 2019). 4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah ”Adakah pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi’. C. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum : a. Mengetahui pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana ge mpa bumi 2. Tujuan Khusus: a. Membahas hasil telaah literature review mengenai pemberian edukasi melalui media permainan monopoli. b. Membahas hasil telaah literature review mengenai kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana. c. Membahas hasil telaah literature review mengenai adanya pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. D. Manfaat Penulisan 1. Manfaat Teoritis Penulisan ini diharapkan dapat berguna untuk menambah wawasan siswa serta pengetahuan tentang pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. 5 2. Manfaat Praktis a. Penulisan ini diharapkan dapat menambah informasi bagi perawat dalam implementasi pada kesiapsiagaan bencana. b. Penulisan ini diharapkan dapat menjadi acuan atau landasan institusi dalam melaksanakan pengabdian masyarakat mengenai kesiapsiagaan siswa dan warga institusi dalam menghadapi bencana. E. Metode Literature Review 1. Kriteria inklusi Kriteria inklusi dalam studi ini adalah : a. Hasil penelitian atau jurnal ilmiah/review tentang pemberian edukasi melalui media permainan monopoli. b. Hasil penelitian/review tentang kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana. c. Hasil penelitian /review abstract dan fulltext. 2. Strategi pencarian Menggunakan 3 database ( Pubmed, Portal Garuda dan Google Schoolar) yang dicari dari tahun 2011 sampai 2020 berupa laporan hasil penelitian/jurnal ilmiah, review dan buku yang membahas mengenai pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi, Kata kunci pemberian edukasi, media monopoli, kesiapsiagaan, dan bencana gempa bumi digunakan untuk mencari pada database elektronik. Artikel diseleksi berdasarkan judul dan informasi abstrak. 6 BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL Hasil penelusuran artikel didapatkan 11 artikel yang menganalisis pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi, dimana diantaranya adalah 5 artikel yang membahas mengenai pemberian edukasi melalui media permainan monopoli dan 5 artikel lainnya membahas mengenai kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi sedangkan 1 artikel membahas mengenai pengaruh pemberian edukasi melalui permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan anak sekolah dasar dalam menghadapi bencana. adapun 11 artikel yang telah di analisa diantaranya yaitu : nilai pengaruh yang paling besar ditunjukan oleh penelitian (Emami, 2015), yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Pengaruh Penyuluhan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi Terhadap Pengetahuan Siswa. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Nova Yudistira, 2019 ) menyatakan bahwa adanya pengaruh pemberian simulasi menghadapi bencana gempa bumi terhadap kesiapsiagaan siswa , demikian pula penelitian yang dilakukan oleh (Musa Rustam, 2017) yang menyatakan bahwa ada pengaruh pemberian edukasi melalui siaga monopoli sebagai media pembelajaran mitigasi bencana untuk anak sekolah dasar. 7 B. PEMBAHASAN 1. Pemberian Edukasi Melalui Media Permainan Monopoli. Edukasi atau disebut juga dengan pendidikan merupakan segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseora ng atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Suciati, Septiana, & Untari, 2015). Menurut (Indriasih, 2015), permainan sebagai suatu media yang meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak. Permainan dapat digunakan untuk melatih perkembangan motoric anak dan meningkatkan pemahaman serta meningkatkan respon anak-anak dalam upaya penanggulangan resiko bencana. Dalam kasus ini maka media yang diperlukan dan menarik untuk segmen anakanak adalah media boardgame. Boardgame tidak hanya dapat membantu memberikan anak informasi namun juga dapat berguna sebagai tutorial bagi anak atau praktek langsung apa yang dapat dilakukan anak saat terjadi bencana. Tujuan board game adalah selain sebagai alat permainan juga berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif. Permainan Monopoli merupakan permainan yang untuk menyelamatkan diri dari bencana. Konsep permainan nya sendiri menggunakan petak yang berupa banner. Dengan menggunakan sistem petak dan alur yang menuntun pemain hingga mengitari semua petak. Disertai dengan beberapa bantuan dan rintangan berupa informasi dan pertanyaan yang harus dilakukan oleh pemain untuk dapat mencapai garis akhir. Penggunaan konsep board game dikarenakan kemudahan 8 dalam pemahaman tata cara permainan untuk anak-anak. Aktivitas yang dilakukan oleh pemain nantinya adalah mendapatkan informasi yang berisi tentang konten tindakan mitigasi, kerentanan, ancaman, tanggap darurat, psikososial, waspada, dan pencegahan, kemudian menjawab pertanyaan yang di simbolkan sebagai lencana wings bagi yang berhasil menjawab pertanyaanya. Strategi komunikasi yang dilakukan untuk anak usia 8-12 tahun dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama adalah kelompok bermain. Permainan board game mitigasi bencana ini dimainkan oleh 4 hingga 6 orang pemain, Strategi yang kedua adalah dengan menerapkan konsep game berbasis sistem belajar dan bermain. Berdasarkan hasil review dari beberapa jurnal penelitian yang berkaitan dengan pemberian edukasi melalui media permainan monopoli, penelitian yang saling mendukung yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Musa Rustam, 2017) mengenai Perancangan Siaga Monopoli Sebagai Media Pembelajaran Mitigasi Bencana Untuk Anak Sekolah Dasar Usia 8-12 Tahun Di Jakarta. Didapatkan hasil bahwa siaga monopoli merupakan sebuah media permainan yang mampu membantu anak dalam memahami dan mempelajari tindakan mitigasi bencana. Dengan menggunakan konsep gameplay utama Memory play, anak-anak dapat mengingat dan menghafal kejadian-kejadian yang terjadi pada saat itu, serta dapat menemukan pemecahan masalahnya. Final desain dari perancangan permainan papan Siganopoly ini telah diuji cobakan kepada target audiens yaitu anak-anak dengan batas usia 8 hingga 12 tahun. Uji coba desain dilakukan kedalam tiga tahap, tahap pertama uji coba untuk menguji materi konten, kemudian uji coba mekanisme permainan, dan uji coba desain final atau playtest akhir untuk melihat 9 keseluruhan permainan. Dari beberapa kali hasil uji coba diatas, dapat disimpulkan bahwa permainan ini mampu memberikan pengalaman bermain dan belajar yang berbeda bagi anak- anak. Anak-anak diajak untuk mampu mengingat informasi yang ada dan secara cepat mereka harus dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan informasi yang mereka dapatkan. Dari hasil uji coba tersebut persaingan dapat terjadi antar pemain, namun persaingan tersebut menunjukkan bahwa anak-anak antusias. Penelitian yang mendukung lainnya (Maharani, Afifuddin, Putri, Setiawan, & Ansari, 2019) mengenai Braille Monopoly Game as a Tool of Disaster Mitigation Education for Visual Disabilities, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peningkatan pengetahuan anak cacat visual diukur dengan melakukan pre-test dan post-test melalui wawancara. Hasil pre-test menunjukkan bahwa tujuh dari sebelas anak yang berpartisipasi dalam program ini tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang mitigasi bencana. Setelah itu, sosialisasi tentang mitigasi bencana dan pemanfaatan Monca (monopoli bencana) dilakukan untuk memudahkan mereka mengingat materi yang diberikan. Kemudian, evaluasi pengetahuan mitigasi dilakukan melalui post-test. Pada saat post-test, sepuluh dari sebelas anak dapat mengulangi hal-hal yang diajarkan selama sosialisasi dan permainan. Ada peningkatan pengetahuan tentang mitigasi bencana sekitar 54% dari peserta. Ini menunjukkan bahwa implementasi program ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang mitigasi bencana. 10 Penelitian yang mendukung lainnya (Kimia, Matematika, Ilmu, & Alam, 2015) mengenai Pengembangan Media permainan Monopoli Smart Science Seri Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan Berpendekatan Saintifik pada Siswa SMP, hasil penelitian ini menunjukkan Media monopoli smart science seri interaksi makhluk hidup dengan lingkungan berpendekatan saintifik layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMP. Hasil penilaian kelayakan oleh pakar materi sebesar 94,5% dan hasil penilaian kelayakan oleh pakar media sebesar 96%, dengan kriteria sangat layak, Penggunaan media monopoli smart science seri interaksi makhluk hidup dengan lingkungan berpendekatan saintifik berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan total rata-rata nilai akhir siswa sebesar 79,2 dan total rata-rata ketuntasan klasikal seluruh kelas sebesar 3,2 atau kategori nilai B+. Hasil analisis N-gain menunjukkan bahwa N-gain sedang sebesar 0,427 berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian yang mendukung lainnya (suntari, 2012) mengenai The effectiveness of using monopoly game to improve vocabulary mastery at the eighth grade students of smp n 34 purworejo in the academic hasil penelitian ini menunjukkan hasil perhitungan adalah bahwa skor rata-rata kelompok eksperimen adalah 79,11 dan skor rata-rata kelompok kontrol adalah 70. Nilai-t dikonsultasikan dengan t-tabel yaitu tingkat signifikansi 0,05. Ini menunjukkan bahwa t-tabel adalah 2,00 dan t-nilai adalah 5,87. Ini menunjukkan bahwa nilai-t lebih tinggi dari t-tabel. Dapat dikatakan bahwa menggunakan permainan Monopoly dapat meningkatkan penguasaan kosakata pada siswa kelas delapan SMP N 34 Purworejo pada tahun akademik 2012/2013 efektif. 11 2. Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna (Peraturan menghadapi Pemerintah dan No.21, 2008). Peningkatan kesiapsiagaan dalam mengurangi risiko bencana realisasikan dengan di dikeluarkannya (Undang-Undang No 24, 2007) mengenai penanggulanan bencana yang menjadi langkah awal dalam upaya penanggulangan bencana di Indonesia. Oleh sebab itu pendidikan mengenai pencegahan bencana sangatlah perlu bagi anak sekolah di usia dini. Di negara-negara maju pendidikan dalam pencegahan bencana sudah menjadi kewajiban bagi setiap sekolah. Contohnya di negara Jepang dimana sangat sering terjadi gempa maka ada latihan pencegahan yang rutin dilakukan di sekolah untuk mempersiapkan anak-anak apabila terjadi gempa. Namun di Indonesia yang termasuk negeri rawan bencana masih belum ada bentuk pendidikan seperti tersebut di sekolah-sekolah. Mungkin sudah ada beberapa sekolah yang menerapkan namun belum secara keseluruhan. Oleh karena itu begitu bencana terjadi anak-anak yang seringkali tidak mengerti apa apa tidak bisa melakukan perlindungan diri dan pada akhirnya menjadi korban. (Musa Rustam, 2017). Mengacu pada (LIPI-UNESCO/ISDR, 2006) Kesiapsiagaan merupakan salah satu elemen penting dari kegiatan pengendalian pengurangan risiko bencana yang bersifat pro-aktif, sebelum, saat dan setelah terjadi bencana. Konsep kesiapsiagaan yang digunakan lebih ditekankan pada kemampuan untuk melakukan tindakan persiapan menghadapi kondisi darurat bencana secara cepat dan tepat (LIPI-UNESCO/ISDR, 2006). 12 Hal tersebut didukung oleh penelitian yang berkaitan dengan Kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi, penelitian yang saling mendukung yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Emami, 2015) dengan judul Pengaruh Penyuluhan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi Terhadap Pengetahuan Siswa di SD Muhammadiyah Trisigan Murtigading Sanden Bantul, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan tentang kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi terhadap pengetahuan. Hal ini juga didukung dengan nilai mean atau rata-rata pada tabel 4.3 yang menunjukkan pengetahuan sebelum pemberian penyuluhan sebesar 14.83, sedangkan rata-rata pengetahuan setelah diberikan penyuluhan sebesar 17.37. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara nilai pretest yaitu sebelum diberikan penyuluhan dan nilai post-test setelah diberikan penyuluhan dengan selisih 2.54. Dengan demikian penyuluhan kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi yang dilakukan memberikan pengaruh yang baik terhadap pengetahuan siswa. Pemberian penyuluhan dapat menambah pengetahuan, hal ini sesuai dengan (Mubarak dkk, 2007) bahwa dengan memberikan atau memperoleh informasi dapat membantu seseorang memperoleh pengetahuan. Penelitian yang mendukung lainnya (Yustisia, Aprilatutini, & Utama, 2019) dengan judul pengaruh simulasi menghadapi bencana gempa bumi terhadap kesiapsiagaan siswa SDN 86 Kota Bengkulu, dengan hasil yang didapatkan pada pre test simulasi penanggulangan bencana gempa bumi terhadap kesiapsiagaan siswa di SDN 86 Kota Bengkulu menunjukkan 8,1% belum siap menghadapi bencana gempa bumi erat kaitannya dengan pengetahuan tentang penanggulangan bencana gempa bumi, simulasi, sosialisasi melalui media dan pengalaman yang 13 kurang. penelitian ini menunjukkan ada pengaruh terhadap kesiapan bencana metode simulasi anak dengan nilai P <0,005. Pelatihan kesiapan menghadapi bencana gempa meningkatkan level kesadaran anak-anak. Semua siswa tingkat 6 SD N 86 Bengkulu mampu dan terlibat setelah pelatihan diulang 5 kali dan sebagian besar anak-anak menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dikategorikan sebagai kurang siap. Penelitian yang mendukung lainnya (Mastura, 2015) mengenai Hubungan Self Efficacy dengan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 dan 6 Banda Aceh, hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami berdasarkan self-efficacy di Sekolah Menengah Atas Banda Aceh terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang memiliki self efficacy tinggi dan siswa yang memiliki self efficacy rendah dengan p value 0,000. 3. Pengaruh Pemberian Edukasi Melalui Media Permainan Monopoli Terhadap Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi. Permainan boardgame yang merupakan permainan sejenis dengan monopoli, permainan ini bukan sekedar untuk bersenang-senang, tetapi juga media edukasi yang sangat baik untuk anak, karena board game mampu melatih anak memecahkan masalah serta berpikir kreatif dan kritis (Melissa et al, 2014) Melalui kotak-kotak dalam permainan monopoli yang berisi gambar, materi atau informasi yang berkaitan dengan kesiapsiagaan bencana yang nantinya akan berpengaruh terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana. 14 Karena kesiapsiagaan anak dilatih tidak hanya melalui edukasi berupa materi tetapi melalui permainan, anak diajak untuk berpikir secara konkret menurut teori (Indriasih, 2015), yang akan membuat anak lebih cepat memahami dan menerima materi. Menurut penelitian (Melissa et al, 2014). anak sekolah dasar usia 8 – 12 tahun diberikan permainan dalam rentang waktu 1 – 1,5 jam agar anak-anak tidak cepat bosan dengan materi edukasi yang diberikan. Selain menurut penelitian (Subagia, 2015), bahwa lebih dari 55% siswa yang mengikuti pembelajaran selama 2 kali pertemuan telah mampu menunjukkan pemahamannya terhadap materi bencana alam gempa bumi dengan kategori cukup hingga sangat baik. Berdasarkan hasil review dari beberapa jurnal penelitian yang terkait dengan pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi, adapun penelitian yang mendukung yaitu penelitian menurut (Soegeng & Dewi, 2015) mengenai Keefektifan Metode Permainan Monopoli Materi Operasi Hitung terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas I Sd Negeri 1 Kedungsuren Kendal, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan metode permainan berbantuan media monopoli ini dapat membuat siswa menjadi terbiasa dalam memecahkan sebuah masalah baik individu maupun kelompok sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif yang dimilikinya dan dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode permainan berbantuan media monopoli lebih baik dari pada pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah serta metode permainan berbantuan media monopoli ini juga mampu meningkatkan minat belajar siswa 15 sehingga siswa menjadi lebih termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dan akan berdampak dengan hasil belajar yang baik dan memuaskan. Penelitian yang mendukung lainnya yaitu (Haryuni, 2018) dengan judul Pengaruh Pelatihan Siaga Bencana Gempa Bumi Terhadap Kesiapsiagaan Anak Usia Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di “Yayasan Hidayatul Mubtadiin Kediri, hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan tentang siaga bencana dengan menggunakan simulasi berupa game atau permainan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan yang tidak menggunakan simulasi. penelitian ini menunjukkan ada pengaruh pelatihan siaga bencana terhadap kesiapsiagaan anak yang di tunjukkan dengan nilai P < 0,001, semua anak mampu dan terlibat setelah melakukan 5 kali simulasi sedangkan kesiapsiagaan anak dalam kategori kurang siap. Sebelum pelatihan sebanyak 22 anak (71%) dan sesudah pelatihan meningkat menjadi 23 anak (76,7%). Penelitian yang mendukung lainnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Universitas & Kuala, 2017) didapatkan hasil bahwa pengembangan desain, komunikasi visual media Monopoly 85,73% “sangat baik”. Perolehan skor ratarata aktivitas pembelajaran peserta didik dengan menggunakan media Monopoly 86% “sangat baik”. Tanggapan peserta didik dan guru pada kegiatan pembelajaran geografi menggunakan media Monopoly 89% “sangat baik” dan untuk tanggapan guru 92% “sangat baik”. Tingkat ketahanan produk 93% “sangat baik”. Efektifitas pembelajaran dengan hasil capaian ketuntasan belajar peserta didik 100% tuntas dengan hasil posttes nilai rata 77,7. Secara keseluruhan, pengembangan dan penerapan media Monopoly 86% “sangat baik”. 16 BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan hasil telaah literature review tentang pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil telaah literature review menyatakan bahwa 5 jurnal membahas mengenai pemberian edukasi melalui media permainan monopoli efektif untuk meningkatkan hasil belajar anak sekolah dasar. 2. Hasil telaah literature review menyatakan bahwa 5 jurnal membahas mengenai kesiapsiagaan siswa meningkat setelah dilakukannya simulasi bencana tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi. 3. Hasil telaah literature review menyatakan bahwa 1 jurnal yang membahas mengenai bahwa adanya pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. 17 B. SARAN 1. Literature ini diharapkan dapat menjadi acuan atau landasan institusi dalam melaksanakan pengabdian masyarakat mengenai kesiapsiagaan siswa dan warga institusi khususnya Sekolah Dasar dalam menghadapi bencana. 2. Literature ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya dalam melakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian edukasi melalui media permainan monopoli terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana. 18 DAFTAR PUSTAKA BMKG, 2018. (2018). Katalog Gempa Bumi Signifikan Dan Merusak (1st ed.; T. Prasetya & A. Sudrajat, eds.). Jakarta. BNPB. (2013). Komunikasi Mitigasi Bencana oleh Badan Geologi KESDM di Gunung Api Merapi Prov. D. I. Yogyakarta. Jurnal Kajian Komunikasi, 1(1), 59. https://doi.org/10.24198/jkk.v1i1.6031 Delicado, A., Rowland, J., Fonseca, S., de Almeida, A. N., Schmidt, L., & Ribeiro, A. S. (2017). Children in Disaster Risk Reduction in Portugal: Policies, Education, and (Non) Participation. International Journal of Disaster Risk Science, 8(3), 246–257. https://doi.org/10.1007/s13753-0170138-5 Emami, S. B. (2015). Pengaruh Penyuluhan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi Terhadap Pengetahuan Siswa di SD Muhammadiyah Trisigan Murtigading Sanden Bantul. Naskah Publikasi, 1–18. Haryuni, S. (2018). Pengaruh Pelatihan Siaga Bencana Gempa Bumi Terhadap Kesiapsiagaan Anak Usia Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di “Yayasan Hidayatul Mubtadiin Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 133. https://doi.org/10.32831/jik.v6i2.167 Indriasari, F. N. (2018). Pengaruh Pemberian Metode Simulasi Siaga Bencana Gempa Bumi terhadap Kesiapsiagaan Anak di Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Soedirman, 11(3), 199. https://doi.org/10.20884/1.jks.2016.11.3.700 Indriasih, A. (2015). Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif Ular Tangga Dalam Penerapan Pembelajaran Tematik Di Kelas Iii Sd. Jurnal Pendidikan, 16(2), 127–137. https://doi.org/10.33830/jp.v16i2.343.2015 Kimia, J., Matematika, F., Ilmu, D. A. N., & Alam, P. (2015). Universitas negeri semarang 2015. LIPI-UNESCO/ISDR. (2006). LIPI-UNESCO/ISDR. LIPI-UNESCO/ISDR, 2006, 1, 6–7. Maharani, D., Afifuddin, M., Putri, D. A., Setiawan, K., & Ansari, S. A. (2019). Braille Monopoly Game as a Tool of Disaster Mitigation Education for Visual Disabilities. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 273(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/273/1/012042 Mastura, M. (2015). Hubungan Self Efficacy Dengan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Dan Tsunami Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Dan 6 Banda Aceh. Idea Nursing Journal, 6(2), 53–61. 19 Melissa, M., Swandi, I. W., Raditya, A., Desain, J., Visual, K., Seni, F., & Petra, U. K. (2014). Perancangan Permainan Media Edukasi Sebagai Pembelajaran Cara Melindungi Diri Dalam Menghadapi Bencana Alam Bagi Anak Usia 712 Tahun Abstrak Pendahuluan Batasan Masalah Tujuan Perancangan Studi Literatur Rumusan Masalah. Jurnal Ict, (Media Edukasi), 1–12. Retrieved from publication.petra.ac.id › index.php › dkv › article › view Musa Rustam. (2017). Perancangan Siganopoly Sebagai Media Pembelajaran Mitigasi Bencana Untuk Anak Sekolah Dasar Usia 8-12 Tahun Di Jakarta. 1–16. Pahleviannur, M. R. (2019). Edukasi Sadar Bencana Melalui Sosialisasi Kebencanaan Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Siswa Terhadap Mitigasi Bencana. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(1), 49–55. https://doi.org/10.23917/jpis.v29i1.8203 Peraturan Pemerintah No.21. (2008). Peraturan Pemerintah No.21, 49, 69–73. Ronoh, S., Gaillard, J. C., & Marlowe, J. (2017). Children with disabilities in disability-inclusive disaster risk reduction: Focussing on school settings. Policy Futures in Education, 15(3), 380–388. https://doi.org/10.1177/1478210317694500 Soegeng, A. ., & Dewi, S. K. S. (2015). Keefektifan Metode Permainan Monopoli Materi Operasi Hitung Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas I Sd Negeri 1 Kedungsuren Kendal. Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar), 3(1), 1–7. https://doi.org/10.26877/malihpeddas.v3i1.625 Subagia, I. W. (2015). Pelatihan Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Pengastulan Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng Bali. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 4(1), 585–598. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v4i1.4916 Suciati, S., Septiana, I., & Untari, M. F. A. (2015). Penerapan Media Monosa (Monopoli Bahasa) Berbasis Kemandirian Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Mimbar Sekolah Dasar, 2(2), 175–188. https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v2i2.1328 suntari. (n.d.). THE EFFECTIVENESS OF USING MONOPOLY GAME TO IMPROVE VOCABULARY MASTERY AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP N 34 PURWOREJO IN THE ACADEMIC YEAR 2012/2013. The Asia Pasific Disaster Report, 2010. (2010). The Asia Pasific Disaster Report. 400. Undang-Undang No 24. (2007). UU No 24 Tahun 2007. UU No 24 Tahun 2007, (235), 245. 20 Universitas, P., & Kuala, S. (2017). PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN MEDIA MONOPOLY BERVISI SETS PADA PENDAHULUAN Bencana alam merupakan ancaman nyata bagi Indonesia , dilihat dari kondisi geografis , geologis dan sumber daya yang ada , maka ancaman bencana di Indonesia akan berpengaruh terhadap . 4(3), 87–92. Yustisia, N., Aprilatutini, T., & Utama, T. A. (2019). Pengaruh simulasi menghadapi bencana gempa bumi terhadap kesiapsiagaan siswa SDN 86 kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health, 7(2), 32–38. 21 LAMPIRAN 1 Tabel 1. Penelitian – penelitian dalam telaah literature berdasarkan judul, tujuan, metode, dan hasil pembahasan. No 1 Peneliti Sri Judul Kartika Keefektifan Sinta Dewi, A.Y Soegeng, (2015) Tujuan Metode Hasil Tujuan penelitian Metode dalam Hasil ini data analisis Metode ini adalah untuk penelitian penelitian Permainan mengetahui adalah ditunjukkan Monopoli keefektifan eksperimen. dengan Materi Operasi metode Desain diperolehnya Hitung permainan penelitian yang thitung>ttabel Terhadap Minat berbantuan media digunakan Dan Hasil monopoli adalah Belajar Siswa terhadap minat pretest-posttest Kelas I Sd dan hasil belajar control Negeri 1 operasi Kedungsuren siswa kelas I SD menggunakan Kendal. Negeri metode atau 3,44> 2,13 desain menunjukkan bahwa group pembelajaran hitung design. 1 dengan Kedungsuren permainan Kabupaten berbantuan Kendal. media monopoli telah mampu mencapai ketuntasan belajar pada siswa. 2 Sinsiana Besti Emami (2015) Pengaruh Penyuluhan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan 22 Penelitian ini menggunakan desain “One Group Pretest Posttest”. Hasil penelitian ini menunjukkan kategori baik yaitu sebelum 3 Putriana Bunga Asharia (2017) Gempa Bumi Terhadap Pengetahuan Siswa di SD Muhammadiyah Trisigan Murtigading Sanden Bantul. kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi terhadap pengetahuan siswa di SD Muhammadiyah Trisigan Murtigading Sanden Bantul. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Total sampling sebanyak 41 responden. Teknik analisis menggunakan uji Paired sample t-test. Hasil. penyuluhan 56,1% dan setelah penyuluhan menjadi 97,6%. Analisa paired sample t-test menunjukkan nilai p value sebesar 0,000 < 0,05. Adanya pengaruh penyuluhan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi terhadap pengetahuan siswa. Developing of Monopoly Game Education Media: for Increase The Result of Social Science in Elementary School. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas permainan monopoli dalam meningkatkan hasil belajar IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development dengan populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas V SDN Larasati dan sampelnya adalah siswa kelas V SDN Pakintelan. 01, SDN Pakintelan 03, dan SDN Plalangan 04. Hasil penilaian ahli menunjukkan bahwa permainan monopoli layak oleh pakar media dan ahli materi dengan persentase penilaian kelayakan media sebesar 92,8% termasuk kriteria sangat layak, penilaian kelayakan materi 91,6% termasuk sangat layak kriteria. Permainan 23 monopoli memengaruhi hasil kognitif yang dibuktikan dengan perbedaan ratarata kemampuan siswa melalui uji t 7,340 dan peningkatan rata-rata atau Ngain 0,46 dengan kriteria sedang. 4 Fika Nur Pengaruh Indriasari Pelatihan Siaga Bencana (2018) Gempa Bumi Terhadap Kesiapsiagaan Anak Usia Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di “Yayasan Hidayatul Mubtadiin Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan siaga bencana terhadap kesiapsiagaan anak, untuk mengetahui kemampuan dan keterlibatan anak dalam melakukan simulasi serta kesiapsiagaan anak sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. 24 Desain penelitian adalah quasi eksperimen dengan rancangan one pre post test design. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampel sebanyak 31 responden sedangkan teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan lembar observasi. Uji hipotesis dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh pelatihan siaga bencana terhadap kesiapsiagaan anak yang di tunjukkan dengan nilai P < 0,001, semua anak mampu dan terlibat setelah melakukan 5 kali simulasi sedangkan kesiapsiagaan anak dalam kategori kurang siap. Sebelum pelatihan sebanyak 22 anak (71%) dan sesudah pelatihan meningkat menjadi 23 anak (76,7%). 5 Yanti Muharrami, Perbandingan Hasil Belajar Siswa A. Wahab Menggunakan Abdi, Daska Media Aziz Permainan Ular (2016) Tangga Dengan Media Permainan Monopoly Pada Mata Pelajaran Ips Terpadu Kelas Vii Di Smp Negeri 14 Banda Aceh Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa menggunakan media permainan ular tangga lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa menggunakan media permainan monopoly pada mata pelajaran IPS terpadu siswa kelas VII di SMP Negeri 14 Banda Aceh. 25 Teknik pengumpulan data berupa pemberian tes kepada siswa, yakni pre-test dan post-test. Pre-test digunakan untuk mengetahui kemampuan peserta didik sebelum menerima pelajaran, sedangkan posttest dugunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menerima pelajaran. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t. Hasil pengolahan data tersebut diperoleh nilai thitung = 3,24 yang lebih besar dari ttabel = 1,68 pada taraf signifikansi 5% dengan peluang 0,95 dan dk = 41, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Simpulan yang dapat diambil adalah hasil belajar siswa menggunakan media permainan monopoly lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa meggunakan media permainan ular tangga pada mata pelajaran IPS terpadu siswa kelas VII di SMP Negeri 14 Banda Aceh. 6 Andika Triwidada, Khairuddin, M. Dirhamsyah (2017) Pengembangan Dan Penerapan Media Monopoly Bervisi Sets Pada Bidang Studi Geografi Materi Mitigasi Dan Adaptasi Bencana Sebaga i Inovasi Dalam Pendidikan Kebencanaan Penelitain ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan dan penerapan media monopoly bervisi SETS pada bidang studi geografi materi mitigasi dan adaptasi bencana. 26 Pengembangan media menggunakan desain penelitian menggunakan pendekatan DDDMD (define, design, develop, manufacturing, disseminate), penerapan menggunakan pendekatan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil pengembangan desain, komunikasi visual media Monopoly 85,73% “sangat baik”. Perolehan skor rata-rata aktivitas pembelajaran peserta didik dengan menggunakan media Monopoly 86% “sangat baik”. Tanggapan peserta didik dan guru pada kegiatan pembelajaran geografi menggunakan media Monopoly 89% “sangat baik” dan untuk tanggapan guru 92% “sangat baik”. Tingkat ketahanan produk 93% “sangat baik”. Efektifitas pembelajaran dengan hasil capaian ketuntasan belajar peserta didik 100% tuntas dengan hasil posttes nilai rata 77,7. Secara keseluruhan, pengembangan dan penerapan media Monopoly 86% “sangat baik”. 7 Nova Yustisia, Titin Aprilatutini, Tuti Anggriani Utama (2019) 8 Renita Kusmantari Nurhikmah, Sigit Santoso, Nurhasan Hamidi (2016) Pengaruh Tujuan utama Desain simulasi dari penelitian ini penelitian menggunakan menghadapi adalah untuk eksperimen bencana gempa mengetahui semu dengan bumi terhadap pengaruh metode dua desain pre post test. kesiapsiagaan simulasi bencana Sampel diambil siswa SDN 86 terhadap dengan kota Bengkulu. kesiapan anak- menggunakan sampel total anak. untuk 62 responden dan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh terhadap kesiapan bencana metode simulasi anak dengan nilai P <0,005. Keefektifan Media Monopoli Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi Kelas X Akuntansi Smk Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan media monopoli dengan peserta didik yang tidak menggunakan media permainan monopoli pada Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan media monopoli dengan peserta didik yang tidak menggunakan monopoli ( p = 0,000; p < 0,05 dan thitung = 27 Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan Cluster Sampling dan Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015. 9 Rahajeng Pengembangan Lintang Media Cahyaningrum Monopoli Smart Science (2015) Seri Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan Berpendekatan Saintifik pada Siswa SMP kelas X pemilihannya 7.094 > ttabel = Akuntansi SMK secara acak. 2.002) Negeri 1 Metode Surakarta pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah Independent – sample t test, dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dengan uji KolmogorovSmirnov dan uji homogenitas dengan uji Levene Statistic Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran monopoli smart science berpendekatan saintifik seri interaksi makhluk hidup dengan 28 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data, metode analisis butir soal, dan metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan persentase tanggapan siswa pada tahap uji coba sebesar 87,3% dan uji pemakaian 88,8%, serta persentase tanggapan guru sebesar 91,1%. Total rata-rata nilai akhir hasil lingkungan pada pembelajaran di SMP 29 belajar siswa sebesar 79,2 dan total rata-rata ketuntasan klasikal seluruh kelas sebesar 3,2 dengan kategori nilai B+. Analisis Ngain menunjukkan hasil sebesar 0,427 dengan kriteria sedang. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa media monopoli smart science seri interaksi makhluk hidup dengan lingkungan berpendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 10 Suntari (2013) The Effectiveness Of Using Monopoly Game To Improve Vocabulary Mastery At The Eighth Grade Students Of Smp N 34 Purworejo In The Academic Year 2012/2013 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan permainan monopoli untuk meningkatkan penguasaan kosakata pada siswa kelas XI SMP N 34 Purworejo. 30 Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan pre-test dan post-test. Di kelas eksperimen, peneliti memberikan pengobatan menggunakan Monopoli dan di kelas kontrol peneliti menggunakan metode konvensional. Setelah data diperoleh, peneliti menghitungnya menggunakan uji-t yang disurvei dan varians. Hasil perhitungan adalah bahwa skor rata-rata kelompok eksperimen adalah 79,11 dan skor ratarata kelompok kontrol adalah 70. Nilai-t dikonsultasikan dengan t-tabel yaitu tingkat signifikansi 0,05. Ini menunjukkan bahwa t-tabel adalah 2,00 dan t-nilai adalah 5,87. Ini menunjukkan bahwa nilai-t lebih tinggi dari t-tabel. Dapat dikatakan bahwa menggunakan permainan Monopoly bisa meningkatkan penguasaan kosakata pada siswa. 11 (Mastura, 2015) Hubungan Self Efficacy Dengan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Dan Tsunami Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Dan 6 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 dan 6 Banda Aceh tahun 2015. 31 Desain penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan cross sectional study. Populasi adalah seluruh siswa SMAN 2 dan 6 Banda Aceh sebanyak 748 siswa. Sampel sebesar 171 siswa dengan teknik proportionate stratified simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan angket. Analisa data menggunakan korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata self efficacy pada responden adalah 27,89 (±6,42) dan rata-rata kesiapsiagaan bencana adalah 64,44 (± 16,24). Terdapat hubungan yang bermakna dan sangat kuat antara self efficacy dengan kesiapsiagaan bencana (r 0,756; p 0,000). LAMPIRAN 2 Bukti bimbingan online di SIAK 32 33 34