Uploaded by ululalbab555

laporan5gelombangfilterc-131024090839-phpapp02

advertisement
LAPORAN
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA
TENTANG
PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN FILTER C
DISUSUN OLEH :
NAMA
: RIDWAN
NIM/B
: 1101997/2011
KODE/SESI: ELO162/42282
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN FILTER
CAPASITOR
I.
TUJUAN
1. Menganalisa hasil percobaan penyearah gelombang penuh dengan menggunakan
filter C,(menghitung ,RF dan TUF )
2. Menggambarkan bentuk gelombang input maupun output.
II.
TEORI SINGKAT
Secara umum besarnya tegangan dc (vdc) dari penyearah gelombang penuh dapat
dituliskan sebagai berikut :
, namun gelombang tersebut belum benar
benar rata. Dengan menggunakan filter dapat memperkecil teganganrippel filter tersebut
adalah C yang dipaang paralel dengan beban. Dari rangkaian full wavw rectifier dapat
dianalisis bahwa discarge kapasitor secara exponensial melalui R, besar arus
Tegangan output
Tegangan ripple
dan
Besarnya tegangan RMS ripple mendekati V(ac) =
RF =
Filter dalam rangkaian penyearah digunakan untuk memperkecil tegangan ripple,
sehingga dapat diperoleh tegangan keluaran yang lebih rata, baik untuk penyearah gelombang
setengah maupun gelombang penuh. Filter diperlukan karena rangkaian – rangkaian
elektronik memerlukan sumber tegangan DC yang tetap, baik untuk keperluan sumber daya
dan pembiasan yang sesuai operasi rangkaian. Rangkaian filter dapat dibentuk dari kapasitor
(C), induktor (L) atau keduanya.
1). Filter Kapasitor
Selama seperempat perioda positif yang pertama dari tegangan sekunder, Dioda D1
menghantar. Karena dioda menghubungkan sumber VS1 secara langsung dengan
kapasitor, maka kapasitor akan dimuati sampai tegangan maksimum VM.
Setelah mencapai harga maksimum, dioda berhenti menghantar (mati), hal ini terjadi
karena kapasitor mempunyai tegangan sebesar VM, yang artinya sama dengan tegangan
sumber dan bagi dioda artinya tidak ada beda potensial. Akibatnya dioda seperti saklar
terbuka, atau dioda dibias mundur (reverse). Dengan tidak menghantarnya dioda, kapasitor
mulai mengosongkan diri melalui resistansi beban RL, sampai tegangan sumber mencapai
harga yang lebih besar dari tegangan kapasitor. Pada saat dimana tegangan sumber lebih
besar dari tegangan kapasitor, dioda
kembali menghantar dan mengisi kapasitor. Untuk arus beban yang rendah tegangan
keluaran akan hampir tetap sama dengan VM. Tetapi bila arus beban tinggi pengosongan
akan lebih cepat yang mengakibatkan ripple yang lebih besar dan tegangan keluaran DC yang
lebih kecil.
o Tegangan Ripple
Seperti terlihat pada gambar 4 kapasitor mengisi (charges) dengan cepat pada awal
siklus sinyal dan membuang (discharges) dengan lambat setelah melewati puncak positif
(ketika dioda dibias mundur). Variasi pada tegangan keluaran untuk dua kondisi, mengisi dan
membuang, disebut dengan tegangan ripple (ripple voltage). Semakin kecil ripple, semakin
baik penfilteran seperti terlihat pada gambar 4 Gambar 5 memperlihatkan penyearah
gelombang penuh lebih mudah melakukan penfilteran. Ketika di filter, penyearah gelombang
penuh mempunyai tegangan ripple lebih kecil disbanding gelombang setengah untuk
resistansi beban dan nilai kapasitor yang sama. Hal ini disebabkan kapasitor membuang lebih
cepat dan interval waktu yang lebih pendek.
Tegangan Rata – Rata (VDC)
Ketika filter kapasitor membuang (discharges), tegangannya adalah :
waktu pembuangan kapasitor adalah dari satu puncak mendekati puncak berikutnya,
dimana
ketika tegangan kapasitor mencapai nilai minimumnya.
dengan frekuensi jala – jala adalah 50 Hz, maka frekuensi ripple penyearah gelombang penuh
adalah 100 Hz, sehingga ;
untuk memperoleh tegangan DC, tegangan maksimum dikurangi tegangan ripple peak to
peak dibagi dua.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Trafo step down 220 / 6V, 3 A
2. Dioda silikon 1,5 A
3. Resistor 1k, 1k5, dan 2k2
4. CRO double beam
5. Multimeter dan miliampermeter dc
6. Capasitor dc 4.7,10,22,47,,220 F
7. Kabel penghubung secukupnya
IV.
GAMBAR RANGKAIAN
V.
LANGKAH PERCOBAAN
1. Rakitlah alat dan bahan percobaan seperti gambar diatas, pilih trafo stepdown
yang memakai center tap.
2. Setelah selesai merangkai, kalibrasi CRO 1 volt = 1 cm
3. Yakinkanlah diri anda bahwa rangkain sudah benar, dan kemudian hubungkan
rangkaian dengan sumber tegangan.
4. Amati penunjukan alat – alat ukur kemudian catat masukan dalam table
pengamatan.
5. Gambar bentuk gelombang input maupun output. Untuk melihat gelombang input,
pindahkan prof Y ketitik sebelum D1.
6. Lakukan pengamatan ini setiap perubahan beban R dan C.
7. Setelah selesai percobaan kumpulkan alat dan bahan percobaan dan kembalikan
ketempat semula.
8. Buatlah laporan sementara yang sesuai dengan hasil pengamatan anda.
VI.
HASIL PRAKTIKUM
Beban
R
(ohm)
1000
1500
2200
Input
Vdc (volt)
Tanpa Filter
Filter
C
11.0
14.0
Idc (mA)
Tanpa Filter
Filter
LC
10.5
13.5
Filter
C(µf)
Vm
Vrms
10
4.5
3.18
22
4.5
3.18
10.5
14.5
10.5
14.0
47
4.5
3.18
10.5
13.5
10.5
12.0
220
4.5
3.18
10.5
15
10.5
15.5
10
4.5
3.18
10.5
14.5
7.0
9.5
22
4.5
3.18
10.5
15.0
7.0
10.5
47
4.5
3.18
10.5
15.5
7.0
10.5
220
4.5
3.18
10.5
15.5
7.0
10.5
10
4.5
3.18
10.9
15.0
5.0
7.0
22
4.5
3.18
10.9
16.0
5.0
7.2
47
4.5
3.18
10.9
13.9
5.0
6.5
220
4.5
3.18
10.9
16.0
5.0
7.5
VII.
1)
2)
3)
4)
5)
ANALISA DATA PERCOBAAN
R = 1000 ohm, C = 10 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1000
= 0.0029 A
R = 1000 ohm, C = 22 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1000
= 0.0029 A
R = 1000 ohm, C = 47 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1000
= 0.0029 A
R = 1000 ohm, C = 220 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1000
= 0.0029 A
R = 1500 ohm, C = 10 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
6)
7)
8)
9)
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1500
= 0.0019 A
R = 1500 ohm, C = 22 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1500
= 0.0019 A
R = 1500 ohm, C = 47 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1500
= 0.0019 A
R = 1500 ohm, C = 220 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 1500
= 0.0019 A
R = 2200 ohm, C = 10 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 2200
= 0.0013 A
10) R = 2200 ohm, C = 22 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 2200
= 0.0013 A
11) R = 2200 ohm, C = 47 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 2200
= 0.0013 A
12) R = 2200 ohm, C = 220 µF
Vm = 4.5
Vrms = 0.707 x Vm
= 0.707 x 4.5
= 3.18 V
Vdc = 0.6366 x Vm
= 0.6366 x 4.5
= 2.8647 V
Idc = 0.6366 x Vm / R
= 0.6366 4.5 / 2200
= 0.0013 A
KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum mengenai penyearah gelombang penuh dengan filter
c,dapat disimpulkan bahwa :
1. Walaupun kita naikan nilai capasitor,gelombang input akan sama.
2. Kemudian semakin tinggi nilai capasitor yang kita berikan, maka semakin merata
gelombang output yang memakai filter C pada oscilloscope.
DAFTAR PUSTAKA
1. Jobsheet praktikum elektronika daya
2. http://ilmu-elektronika.co.cc/index.php/arus-bolak-balik-ac/rangkaian-penyearahgelombang-rectifier-circuit.html
3. http://salimhimafi.blogspot.com/2010/03/laporan-praktikum-penyearah-arus_01.html
4. http://www.dediakbar.com/2010/04/teori-dasar-dioda-dasar-teori-dioda.html
Download