MAKALAH ALGORITMA DAN BILANGAN BULAT 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pesatnya teknologi, terutama teknologi komputer sudah tak bisa dipungkiri lagi, bagi yang mengikuti perkembangannya, ia tidak akan dipandang sebelah mata. Sebaliknya, bagi yang tidak mengikuti perkembangannya, bersiaplah untuk mundur secara suka rela dari panggung kompetisi. Ibarat wabah, teknologi komputer sudah menyusupi hampir semua bidang kehidupan manusia. Dari pemerintah pusat sampai tingkat pemerintah desa, perusahaan-perusahaan, supermarket, minimarket, perguruan tinggi, SLTA, SLTP, bahkan SD hampir semuanya mengenal komputer. Saat ini, yang mempunyai lingkungan yang semakin luas dan banyak diminati, juga dapat digunakan untuk menghasilkan uang adalah dunia pemrograman komputer. Dalam dunia pemrograman komputer, dikenal algoritma dan banyak bahasa pemrograman, seperti C, C++, Pascal, Basic, Java, dan lain-lain. Oleh karena itulah, yang akan dibahas dalam makalah ini adalah Algoritma dan Pemrograman. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan algoritma dan bilangan bulat? 2. Apa saja contoh penggunaan algoritma 3. Bagaimana cara menuliskan algoritma atau notasi algoritma? 4. Bagaimana penerapan algoritma dalam kehidupan sehari-hari? C. TUJUAN Untuk mempelajari algoritma sebagai media untuk pemecahan masalah dan untuk mengetahui penerapan algoritma dalam kehidupan sehari-hari 2 BAB 2 PEMBAHASAN A. SEJARAH ALGORITMA Para ahli sejarah matematika menemukan asal kata Algorism yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al Khuwarizmi. AlKhuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari Algorism menjadi Algorithm muncul karena kata Algorism sering dikelirukan dengan Arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi – thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata. Menurut Rinaldi Munir, algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Menurut KBBI Algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Jadi, Berdasarkan dua pengertian algoritma di atas, dapat disimpulkan bahwa algoritma merupakan suatu istilah yang luas, dan masih banyak lagi pengertian – pengertian tentang algoritma. Algoritma tidak hanya berkaitan dengan dunia komputer akan teapi algoritma juga berlaku dalam kehidupan seharihari. Setiap manusia punya pola pikir yang berbeda antara manusia yang satu dengan manusia yang lain, oleh karena itu dalam memecahkan suatu masalah ataupun juga algoritma dengan hasil yang berbeda. Algortma dikatakan benar atau baik apabila dapat menyelesaikan suatu masalah. B. PENGERTIAN ALGORITMA “Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. 3 Langkahlangkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah, pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik. Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Ketiga adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu efisiensi waktu dan memori. C. STRUKTUR DASAR ALGORITMA Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu: 1. Struktur Runtunan, Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan. 2. Struktur Pemilihan, Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi. 3. Struktur Perulangan, Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang. Dalam Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa pemrograman tertentu, melainkan bersifat umum dan tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman apapun juga. Notasi-notasi algoritma dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemrograman manapun. 4 D. TIPE-TIPE ALGORITMA Penulisan algoritma tidak ter-ikat pada suatu aturan tertentu, tetapi harus jelas maksudnya dari suatu penulisan algoritma untuk tiap langkah algoritmanya. Notasi algoritma bukan merupakan notasi bahasa pemograman, namun notasi ini dapat diterjemahkan kedalam berbagai bahasa pemograman. Algoritma dapat dinotasikan dalam beberapa cara, yaitu: 1. Kalimat Deskriptif (Natural) Algoritma bertipe deskriptif maksudnya ialah algoritma yang ditulis dalam bahasa manusia seperti bahasa Indonesia atau bahasa Ingris dan dalam bentuk kalimat. Notasi ini cocok digunakan untuk algoritma yang pendek, namun untuk notasinya yang panjang, notasi ini kurang efektif digunakan dan juga pengkonversian notasi algoritma ke notasi bahasa pemrograman menjadi cenderung relatif sukar. 2. Pseudocode Pseudocode berasal dari kata pseudo dan code . Pseudo berarti imitasi dan code berarti kode yang dihubungkan dengan instruksi yang ditulis dalam bahasa komputer atau kode bahasa pemograman. Pseudocode digunakan untuk menggambarkan logika uruturutan dari program tanpa memandang bagaimana bahasa pemrogramannya. 3. Flow Chart (Diagram Alir) Diagram alir atau flow chart adalah bagan menggambarkan urutan langkah-langkah kegiatan atauprogram mulai dari awal sampai akhir dengan menggunakan simbol atau gambar tertentu dan dan garis alir. Simbol-simbol yang mewakili fungsi-fungsi langkah program dan garis alir (flow lines) yang menunjukkan urutan dari simbol-simbol yang akan dikerjakan. Flowchart lebih baik digunakan dibandingkan dengan menggunakan pseudocode. Jumlah simbol yang digunakan dalam flowchart sedikit, karena itu lebih sederhana dan lebih mudah dipelajari. Dalam pembuatan flowchart program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak, karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan komputersehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya. 5 E. TEKS ALGORITMA Teks algoritma merupakan penjelasan atau deskripsi langkah-langkah dari penyelesaian masalah yang tersusun secara sistematis. Langkah-langkah tersebut tidak memiliki standar yang baku seperti pada bahasa pemrograman. Teks algoritma antara lain : 1. Judul Algoritma Judul algoritma merupakan bagian dari teks algoritma yang terdiri atas nama algoritma dan penjelasan tentang algoritma tersebut. Nama algoritma sebaiknya singkat, namun cukup menggambarkan apa yang akandilakukan oleh algoritma tersebut. Di bawah nama algoritma disertai dengan penjelasan singkat atau tentang apa yang dilakukan oleh algoritma. Contoh : Program Luas_Kubus ← {Judul Algoritma} { Menghitung luas kubus untuk ukuran sisi yang dibaca dari piranti masukan lalu} 2. Deklarasi Deklarasi atau disebut juga Kamus, deklarasi adalah bagian teks algoritma sebagai tempat untuk mendefinisikan semua nama yang dipakai di dalam algoritma. 3. Deskripsi Deskripsi atau sering disebut juga algoritma. Deskripsi adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi instruksi atau pemanggilan aksi yang telah didefinisikan. Komponenkomponen teks algoritma dalam pemrograman yaitu: instruksi dasar seperti input/output, assignment , sequence (runtutan), analisa kasus, perulangan.Setiap langkah algoritma dibaca dari langkah paling atas hingga langkah paling bawah. Urutan penulisan menentukan urutan pelaksanaan perintah. Contoh : Algoritma input (c,d) {menerima masukan 2 bilangan c dan d} if c < d then {operasi kondisional} e←a+b {e di assignment oleh nilai a dan b} else e ← a – b output (e) 6 {hasil keluaran berupa bilangan e} BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Para ahli sejarah matematika menemukan asal kata Algorism yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al Khuwarizmi. Al Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Maka lambat laun kata Algorithmberangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata. Jadi Algoritma adalah “Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu: 1. Struktur Runtunan, Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan. 2. Struktur Pemilihan, Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi. 3. Struktur Perulangan, Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang. Algoritma dapat dinotasikan dalam beberapa cara, yaitu: 1. Kalimat Deskriptif (Natural) 2. Pseudocode 3. 3. Flow Chart (Diagram Alir) Teks algoritma dapat dibagi menjadi 3 antara lain : 1. Judul Algoritma 2. Deklarasi 3. Deskripsi B. SARAN Jika terdapat kesalahan pada proses pembuatan makalah ini maka kami minta maaf dan memohon saran dan kritik dari pembaca makalah ini. 7