Uploaded by User57342

2 dan 3. STANDAR KONSEP DOKTER KELUARGA (1)

advertisement
KONSEP
PELAYANAN DOKTER KELUARGA
Dr. Tri Ratih Agustina, dr., M.Kes (MARS)
KONSEP DASAR
PELAYANAN DOKTER KELUARGA
PENGERTIAN DOKTER KELUARGA
Dokter keluarga adalah dokter yang dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi
komunitas dengan titik berat kepada keluarga, tidak
hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit
tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya
menanti secara pasif, tetapi bila perlu aktif mengunjungi
penderita atau keluarganya
PENGERTIAN ILMU KEDOKTERAN
KELUARGA
Ilmu kedokteran keluarga adalah ilmu yang mencakup seluruh
spektrum ilmu kedokteran yang orientasinya adalah untuk
memberikan pelayanan kesehatan yaitu :
a. Tingkat pertama (primery health care)
b. Berkesinambungan
c. Menyeluruh (komprhensif)
Ketiga prinsip diberikan kepada satu kesatuan individu,
keluarga dan masyarakat dengan memperhatikan berbagai faktor
lingkungan, ekonomi dan sosial budaya
SEJARAH PERKEMBANGAN DOKTER KELUARGA
1. Perkembangan awal dipicu karena peningkatan perkembangan
kedokteran spesialis atau subspesiialis.
2. Perkembangan ilmu spesialis memberikan dampak positf yaitu
menurunnya angka kesakitan dan kematian.
3. Dampak negatif terhadap kesehatan yang timbul karena
perkembangan ilmu spesialis antara lain :
a. Pelayanan keseatan menjadi terkotak – kotak
b. Pembiayaan kesehatan menjadi meningkat karena
penggunaan alat kedokteran yang canggih.
CONT…..
4. Melihat permasalahan yang ada sehingga dipikirkan jalan keluar
yaitu : peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dokter umum,
mengganti dokter umum dengan dokter keluarga yang terdidik
secara khusus.
5. 1947. The American Academy of General Practice
menyelenggarakan berbagai program pendidikan tambahan
untuk dokter umum dan mengusahakan adanya hubungan
praktek dokter umum dengan rumah sakit.
6. 1959. The American Academy of General Practice merancang
pendidikan khusus bersifat formal yang pada tahun 1969
kemudian disahkan sehingga sejak saat itu dokter keluarga
dipandang sebagai dokter spesialis.
PROGRAM PENGEMBANGAN DOKTER
KELUARGA
1. PROGRAM PENGEMBANGAN KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN YANG
MENCAKUP :
a. Pengembangan kebijakan pelayanan dokter keluarga,
termasuk penyusunan peraturan perundangan.
b. Penyusun berbagai pedoman dan “management tools”
pelayanan dokter keluarga dan sistem pembiayaan.
c. Pelaksanaan regulasi
d. Pengembangan sistem informasi
e. Pengawasan, pengendalian dan penilaian.
CONT….
2. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYRARAKAT UNTUK MENINGKATKAN
PERAN SERTA MASYARAKAT YANG TERDIRI DARI :
a. Penyuluhan bagi individu, keluarga dan masyarakat.
b. Penyuluhan bagi organisasi kemasyarakatan dan profesi
c. Penyuluhan bagi aparatur pemerintah
3.
PROGRAM PENGEMBANGAN PELAYANAN DOKTER KELUARGA
SECARA GARIS BESAR MELIPUTI :
a. Kebijakan atau perencanaan dokter keluarga
b. Pendayagunaan dokter keluarga
c. Pendidikan dan pelatihan dokter keluarga
CONT….
4.
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYRARAKAT UNTUK
MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT YANG TERDIRI DARI :
a. Pelaksanaan dan sub sistem pembiayaan
b. Sistem manajemen, termasuk manajemen informasi
c. Sistem pengawasan, pengendalian dan evaluasi
RUANG LINGKUP KEDOKTERAN KELUARGA
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
SASARAN PELAYANAN
Pelayanan yang diberikan oleh
dokter keluarga harus memenuhi
satu syarat pokok. Syarat pokok
disini adalah pelayanan kedokteran
yang menyeluruh (comprehensive
medical services).
Sasaran
pelayanan
dokter
keluarga adalah individu dari
unit terkecil masyrakat yaitu
keluarga yang dilihat dari
seluruh aspek baik fisik,
biologis, psikologis, sosial dan
kultural dan lingkungan.
PERAN DOKTER KELUARGA
1. Pengaplikasi ilmu kedokteran klinik dan ilmu perilaku, dilengkapi ilmu
kedokteran mutakhir.
2. Memantapkan pelayanan kesehatan primer dan sistem rujukan
3. Pengendali biaya
a. Efektifitas pelayanan kesehatan
b. Efektifitas sumber daya kesehatan
c. Edukasi kesehatan
d. Pelayanan kesehatan yang bermutu.
4.
Mengembalikan pelayanan kesehatan yang rasional dan manusiawi.
STANDAR KOMPETENSI DOKTER KELUARGA
WONCA – WHO (2003)
1. MELAKSANAKAN ASUHAN BAGI PASIEN DALAM KELOMPOK USIA
TERTENTU
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Bayi baru lahir
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Wanita hamil dan menyusui
Lansia wanita dan pria
CONT….
2. MENGINTEGRASIKAN KOMPONEN ASUHAN KOMPREHENSIF:
a. Memahami epidemiologi penyakit
b. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik secara
memadai
c. Memahami ragam perbedaan faali dan metabolisme obat
d. Menafsirkan hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi
e. Menyelenggarakan upaya pencegahan, penapisan dan
panduan serta penyuluhan gizi
f. Memahami pokok masalah perkembangan normal
g. Menyelenggarakan konseling psikologi dan perilaku
h. Mengkonsultasikan atau merujuk pasien tepat pada
waktunya bila diperlukan
i. Menyelenggarakan layanan palliative care dan menjelang
ajal
j. Menjunjung tinggi aspek etika pelayanan kesehatan
CONT….
3. MENGKOORDINASIKAN LAYANAN KESEHATAN
a. Dengan keluarga pasien
b.
 Penilaian keluarga
 Menyelenggarakan pertemuan keluarga – pasien
 Pembinaan dan konseling keluarga
Dengan masyarakat
 Penilaian kesehatan masyarakat dan
epidemiologi
 Pemeriksaan / penilaian masyarakat
 Mengenali dan memanfaatkan sumber daya
masyarakat
 Program pencegahan dan pendidikan bagi
masyarakat
 Advokasi . pembelaan kepentingan kesehatan
masyrakat
CONT….
4. MENANGANAI MASALAH KESEHATAN YANG MENONJOL
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
Kelainan alergik
Anastesia dan penanganan nyeri
Kelainan yang mengancam jiwa dan kegawatdaruratan
Kelainan kardiovaskuler
Kelainan kulit
Kelainan mata dan telinga
Kelainana saluran cerna
Kelainan perkemihan dan kelamin
Kelainan obstetrik dan ginekologik
Penyakit infeksi
Kelainan musculoskeletal
Kelainan neoplastik
Kelainan neurologi
Psikiatri
CONT….
5. MELAKSANAKAN PROFESI DALAM TIM PENYEDIA
PELAYANAN KESEHATAN
a. Menyusun dan menggerakkan tim
b. Kepemimpinan
c. Ketrampilan manajemen praktik
d. Pemecahan masalah konflik
e. Peningkatan kualitas
PERHIMPUNAN DOKTER KELUARGA INDONESIA
 Perhimpinan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) adalah
organisasi profesi kedokteran yang menghimpun anggota IDI
yang menerapkan profesionalismenya pada bidang pelayanan
kedokteran keluarga.
 Tujuan didirikannya PDKI adalah memadukan setiap profesi
dokter keluarga di Indonesia guna meningkatkan harkat,
martabat dan kehormatan diri profesi kedokteran keluarga,
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
khususnya di bidang kedokteran keluarga serta meningkatkan
derajat kesehatan setiap keluarga di Indonesia menuju
masyarakat sehat adil dan makmur.
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN OLEH PDKI
1. Mewujudkan terselenggaranya praktik dokter keluarga
Indonesia
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kedokteran
keluarga bagi anggota serta mengadakan penelitian dan
memantau pengabdian profesinya didalam masyarakat.
3. Membantu pemerintah dalam program kesehatan, khususnya di
bidang kedokteran keluarga.
4. Memantau setiap keluarga Indonesia dalam meningkatkan
derajat kesehatannya.
CONT….
5. Mengadakan hubungan kerja sama dengan badan lain yang
mempunyai tujuan dan wawasan yang sama atau selaras baik
pemerintah maupun swasta, didalam negeri atau diluar negeri.
6. Melakukan usaha untuk kesejahteraan anggota
7. Melaksanakan upaya lain sepanjang tidak bertentangan dengan
sifat dan azas organisasi serta berguna untuk mencapai tujuan
organisasi.
LANDASAN HUKUM DOKTER KELUARGA
1. UNDANG - UNDANG NO. 29 TAHUN 2004
Tentang Praktik Kedokteran dinyatakan bahwa diselenggarakan
berdasarkan ada kesepakatan antara dokter atau dokter gigi dengan
pasien dalam upaya untuk pemeliharaan, pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan
kesehatan.
CONT…
2. UNDANG – UNDANG NO. 36 TAHUN 2009
Tentang Kesehatan dinyatakan pada pasal 53 bahwa pelayanan
kesehatan perseorangan ditujukan untuk menyembuhkan penyakit
dan memulihkan kesehatan perorangan dan keluarga.
3. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NO 56 TAHUN 1996
Tentang Pengembangan Dokter Keluarga dalam Penyelenggaraan
Program JPKM, dinyatakan bahwa pemeliharaan kesehatan melalui
suatu paket pemeliharaan kesehatan yang merupakan rangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan secara berkesinambungan.
CONT…
4. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NO.039 TAHUN 2007
Tentang pedoman penyelenggaraan kedokteran gigi keluarga,
dinyatakan bahwa pelayanan kedokteran gigi keluarga merupakan
pelayanan kesehatan dasar perorangan yang memusatkan
pelayanan kesehatan kepada setiap individu dalam keluarga
binaannya.
5. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NO.160 TAHUN 2010
Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan, dinyatakan
bahwa pembinaan upaya kesehatan dasar, pelayanan kedokteran /
kedokteran gigi keluarga merupakan indikator keluaran yang harus
dicapai pada tahun 2010 – 2014 adalah sebesar 40 – 70%.
PRINSIP PELAYANAN DOKTER KELUARGA
1.
Pelayanan yang holistik dan komprehensif.
2.
Pelayanan yang kontinu (berkelanjutan)
3.
Pelayanan yang mengutamakan pencegahan.
4.
Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif.
5.
Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integrasi dari
keluarganya.
6.
Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan
lingkungan tempat tinggalnya.
7.
Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum.
8.
Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertanggungjawabkan.
9.
Pelayanan yang sadar biaya dan mutu.
ASAS PELAYANAN DOKTER KELUARGA
1. LENGKAP (COMPREHENSIF)
2. TERPADU (INTEGRATED)
3. MENYELURUH (HOLISTIK)
4. BERKESINAMBUNGAN (SUSTAINABLE)
TUJUAN PELAYANAN DOKTER KELUARGA
TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS
Terwujudnya
keadaan
sehat baik secara biologis,
psikologis, sosial dan kultural
bagi setiap anggota keluarga.
• Terpenuhinya kebutuhan
keluarga akan pelayanan
kedokteran yang lebih efektif.
• Terpenuhinya kebutuhan
keluarga akan pelayanan
kedokteran yang lebih efisien
MANFAAT PELAYANAN DOKTER KELUARGA
1. Dapat diselenggarakannya penanganan kasus penyakit sebagai
manusia seutuhnya, bukan hanya terhadap keluhan yang
disampaikan.
2. Dapat diselenggarakannya pelayanan pencegahan penyakit dan
terjaminnya kesinambungan pelayanan kesehatan.
3. Pengaturan yang lebih baik dan terarah akan pelayanan
spesialis ditengah kompleksitas pelayanan kesehatan ini.
4. Dapat diselenggarakannya pelayanan kesehatan yang terpadu
sehingga penanganan masalah kesehatan tidak menimbulkan
berbagai masalah lainnya.
CONT….
5. Apabila seluruh anggota keluarga ikut serta dalam
pelayanan, maka segala keterangan tentang keluarga
tersebut, baik keterangan kesehatan dan ataupun
keterangan keadaan sosial dapat dimanfaatkan dalam
menangani masalah kesehatan yang sedang dihadapi.
6. Dapat diperhitungkannya berbagai faktor yang
mempengaruhi timbulnya penyakit, termasuk faktor sosial
dan psikologis
7. Dapat diselenggarakannya penanganan kasus penyakit
dengan tata cara yang lebih sederhana dan tidak begitu
mahal dan karena itu akan meringankan biaya kesehatan.
8. Dapat dicegahnya pemakaian berbagai peralatan
kedokteran canggih yang memberatkan biaya kesehatan.
BENTUK PRAKTEK DOKTER KELUARGA
1. Pelayanan dokter keluarga sebagai bagian dari
pelayanan rumah sakit (hospital based)
2. Pelayanan dokter keluarga dilaksanakan oleh klinik
dokter keluarga (family clinic)
3. Pelayanan dokter keluarga dilaksanakan melalui
praktek dokter keluarga (family practice).
KARAKTERISTIK PELAYANAN DOKTER
KELUARGA
1. Yang melayani penderita tidak hanya sebagai orang per orang, tetapi
sebagai anggota satu keluarga dan bahkan sebagai anggota
masyarakat sekitarnya.
2. Yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
memberikan perhatian kepada penderita secara lengkap dan sempurna,
jauh melebihi jumlah keseluruhan keluhan yang disampaikan.
3. Yang mengutamakan pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan seoptimal mungkin, mencegah timbulnya penyakit dan mengenal
serta mengobati penyakit sedini mungkin.
4. Yang mengutamakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
tersebut sebaik-baiknya.
5. Yang menyediakan dirinya sebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat
pertama dan bertanggung jawab pada pelayanan kesehatan lanjutan.
TERIMA KASIH
STANDAR
PELAYANAN DOKTER KELUARGA
Dr. Tri Ratih Agustina, dr., M.Kes (MARS)
STANDAR PELAYANAN DOKTER KELUARGA
Secara garis besar standar dalam pelayanan dokter keluarga
dibagi menjadi empat yaitu antara lain :
1. Standar Pemeliharaan Kesehatan di Klinik (Standards of clinical
care).
2. Standar Perilaku dalam Praktik (Standards of behavior in
practice)
3. Standar Pengelolaan
management)
Praktik
(Standards
of
4. Standar Sarana dan Prasarana (Standards of Facilities)
practice
STANDAR PEMELIHARAAN KESEHATAN DI
KLINIK
1. STANDAR PELAYANAN PARIPURNA
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Pelayanan medis strata pertama untuk semua orang
Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
Pencegahan penyakit dan proteksi khusus
Deteksi dini
Kuratif medik
Rehabilitasi medik dan sosial
Kemampuan sosial keluarga
Etik medikolegal
CONT…
2. STANDAR PELAYANAN MEDIS
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Anamnesis
Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
Penegakkan diagnosis dan diagnosis banding
Prognosis
Konseling
Konsultasi
Rujukan
Tindak lanjut
Tindakan
Pengobatan rasional
Pembinaan keluarga
CONT…
3. STANDAR PELAYANAN MENYELURUH
a. Pasien adalah manusia seutuhnya
b. Pasien adalah bagian dari keluarga dan
lingkungannya
c. Pelayanan menggunakan segala sumber di
sekitarnya
d. Standar pelayanan terpadu (standard of
integration care)
e. Standar pelayanan bersinambung
STANDAR PERILAKU PRAKTIK
1. STANDAR PERILAKU TERHADAP PASIEN : informasi
memperoleh pelayanan, masa konsultasi, informasi medik
menyeluruh, komunikasi efektif, menghormati hak dan
kewajiban pasien.
2. STANDAR PERILAKU DENGAN MITRA KERJA DI
KLINIK: hubungan profesional dalam klinik, bekerja dalam
tim, pemimpin klinik.
3. STANDAR PERILAKU DENGAN SEJAWAT : hubungan
profesional antar profesi, hubungan baik sesama dokter,
perkumpulan profesi.
CONT….
4. STANDAR
PENGEMBANGAN ILMU DAN
KETRAMPILAN PRAKTIK : mengikuti kegiatan ilmiah,
program jaga mutu, partisipasi dalam kegiatan
pendidikan, penelitian dalam praktik, penulisan ilmiah.
5. STANDAR PARTISIPASI DALAM KEGIATAN
KEPEMIMPINAN
MASYARAKAT
DIBIDANG
KESEHATAN: menjadi anggota perkumpulan profesi,
partisipasi dalam kegiatan kesehatan masyarakat,
partisipasi dalam penanggulan bencana disekitarnya.
STANDAR PENGELOLAAN PRAKTIK
1. STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA : dokter
keluarga, perawat, bidan, administrasi klinik, sanitarian.
2. STANDAR MANAJEMEN KEUANGAN : pencatatan
keuangan, jenis sistem pembiyaan praktik
3. STANDAR MANAJEMEN KLINIK : pembagian kerja,
program pelarihan, program kesehatan dan
keselamatan kerja, pembahasan administrasi klinik.
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
1. STANDAR FASILITAS PRAKTEK : fasilitas praktik
dokter dan karyawan, pasien, kerahasian, bangunan,
alat komunikasi dan papan nama.
2. STANDAR PERALATAN KLINIK : peralatan medis,
peralatan penunjang medis, peralatan non medis.
3. STANDAR PROSES PENUNJANG PRAKTIK :
pengelolaan rekam medik, rantai dingin, pencegahan
infeksi, pengelolaan air bersih, pengelolaan obat,.
Download