DESAIN PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SEMESTER 2 MATERI PESAWAT SEDERHANA Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Yang dibimbing oleh DESAIN PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5 SEMESTER 2 MATERI PESAWAT SEDERHANA BAB I GAGASAN A. Permasalahan Untuk menjelaskan tentang materi pesawat sederhana guru membutuhkan alat peraga yang relatif murah dan terjangkau harganya agar guru lebih mudah mendapatkan alat peraga tersebut B. Pemecahan Masalah Maka untuk memecahkan masalah tersebut dibutuhkan media alternatif pembelajaran untuk siswa yaitu dengan membuat alat peraga pesawat sederhana (Hidrolik dan Katrol) BAB II TUJUAN A. Tujuan Umum Agar siswa memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya. B. Tujuan Khusus 1. Siswa dapat mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana 2. Siswa dapat menjelaskan manfaat pesawat sederhana 3. Siswa dapat menggolongkan macam macam pesawat sederhana 4. Siswa dapat membedakan kegunaan benda-benda yang termasuk pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari BAB III KEBUTUHAN BELAJAR DAN KARAKTERISTIK SISWA A. Kebutuhan Belajar 1. Pengetahuan a. Menjelaskan pengertian pesawat sederhana b. Menyebutkan jenis-jenis pesawat sederhana c. Menyebutkan contoh pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari d. Menjelaskan kegunaan pesawat sederhana 2. Keterampilan a. Melakukan percobaan dengan membuat pesawat sederhana b. Mempresentasikan hasil percobaan 3. Sikap a. Melakukan komunikasi, presentasi, bertanya dan berpendapat b. Melakukan kerjasama dengan teman B. Karakteristik Siswa Siswa SD kelas 5 BAB IV KERANGKA MATERI A. Pengertian Pesawat Sederhana : Pesawat Sederhana adalah alat-alat yang dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia. Karena bentuk dan penggunaannya sederhana. B. Jenis Jenis Pesawat Sederhana : a. Pengungkit (tuas) Pengungkit disebut juga tuas. Contoh peralatan yang menggunakan prinsif kerja pengungkit antara lain : gunting, pemotong kuku, timbangan, dan jungkatjungkit.Pengungkit memiliki bagian-bagian, yaitu : 1. Titik tumpu : titik tempat batang ditumpu 2. Titik kuasa : titik tempat diadakannya kuasa (gaya) 3. Titik beban : titik tempat bekerjanya beban Berdasarkan letak beban, kuasa, dan penumpunya tersebut, pengungkit dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu : a. Pengungkit golongan satu : Titik tumpu terletak diantara titik beban dan titik kuasa. Contohnya : tang, gunting, pemotong kuku, catut paku, timbangan, dan jungkat-jungkit. b. Pengungkit golongan dua : Titik beban terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contohnya : kereta sorong/gerobak, pemecah kemiri, pembuka kaleng, pemotong kertas, c. Pengungkit golongan tiga : Titik kuasa terletak diantara titik tumpu dan titik beban. Contohnya : sapu, sekop, pinset, dan stapler. C. Bidang Miring Bidang miring merupakan suatu alat atau bidang dengan permukaan miring. Salah satu jenis bidang miring adalah tangga. Tangga merupakan pesawat sederhana jenis bidang miring yang digunakan untuk memudahkan mencapai tempat yang tinggi. Dengan menggunakan bidang miring, kita dapat memperkecil gaya yang diperlukan dan dapat menghemat tenaga ketika menempuh jarak yang akan dilalui. Prinsip bidang miring juga diterapkan pada jalan di daerah pegunungan yang dibuat berkelok-kelok. Kendaraan tidak cukup bertenaga untuk mendaki lereng yang curam. Kemiringan tanjakan akan lebih landai dengan adanya kelokan sehingga dapat mengurangi tenaga yang diperlukan untuk mencapai ketinggian dan jalan lebih mudah didaki. Bidang miring juga mempermudah dalam memindahkan benda-benda yang berat. Misalnya memindahkan peti ke dalam truk. Contoh lain yang menggunakan prinsip kerja bidang miring yaitu pisau, pahat, sekrup, paku, kapak, dan baut. Bagian tajam pada benda-benda tersebut merupakan bidang miring. D. Katrol : merupakan pesawat sederhana yang memudahkan kita untuk mengambil air dari dalam sumur. Dengan katrol, kita dapat menarik ember yang berisi air dengan lebih mudah. Katrol, menurut penggunaanya dibedakan menjadi 4, yaitu : 1. Katrol tetap : Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berubah saat digunakan. Contohnya katrol sumur timba, dan katrol pada tiang bendera. 2. Katrol bebas : Katrol bebas merupakan katrol yang posisinya berubah saat digunakan. Contohnya katrol pada alat pengangkatan peti kemas. 3. Katrol majemuk (ganda) : Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas yang dihubungkan dengan tali. E. Katrol rangkap : Katrol rangkap terdiri dari lebih dari satu katrol yang disusun sejajar F. Roda berporos : roda berporos merupakan pesawat sederhana yang digunakan untuk memudahkan memindahkan suatu benda. Roda mempermudah pekerjaan. Dengan adanya roda kita bisa mengendarai sepeda. Contoh alat yang memanfaatkan roda berporos antara lain stir mobil, sepeda motor, tombol pintu, dan gerobak. Adapun prinsip kerja roda berporos, yaitu semakin besar roda, gaya yang digunakan kecil. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil roda, gaya yang diperlukan besar. BAB V GAMBAR RANCANGAN A. Sketsa B. Alat 1. Gunting 2. Penggaris 3. Lem/ Perekat C. Bahan 1. Kardus 2. Solatip 3. Sedotan Kecil Jumlah Rp. 1.000 Rp. 2.500 Rp. 0 + Rp. 3.500 BAB VI PEMBUATAN A. Tenaga dan Waktu Tenaga peksanaan 1 (satu) Orang waktu : Selasa B. Langkah-Langkah Pembuatan 1. Langkah Pembuatan Roda Berporos a. Untuk membuat roda berporos: gunting pada kardus dengan diameter 2Cm pola berbentuk lingkaran, kemudian rekatkan di tengah bagiah selotip.selanjitnya buat lubanga di bagian tengah dengan menggunakan ujung gunting. b. Memasukkan sedotan kecil/ stik ke bagian lubang selotip. 2. Langkah Membuat Tiang Katrol a. Memotong bagian kardus dengan ukuran panjang 20 Cm sebanyak 2 buah sebagai tiang kemudian membuat kedua lubang sebagai tempat poros stik b. Membuat landasan tiang dengan memotong bagian kardus dengan panjang 5 Cm sebanyak 2 buah kemudian rkatkan ke tiang dengan lem c. Merekatkan tiang dan landasan yang telah terhubung sebagai temapat berdirinya tiang. 3. Langkah Membuat Beban a. Mengambil korek bekas yang tak terpakai b. Memasang tali pada roda katrol c. Katrol sederhana siap digunakan BAB VII PEMANFAATAN A. Penggunaan Media Media pembelajaran mendemonstrasikan macam macam peswat sederhana B. Langkah-Langkah Penggunaan 1. Sebelum media digunakan a. Siswa menjawab salam b. Siswa berdoa bersama-sama c. Siswa melakukan presensi d. Guru menjelaskan mengenai pengertian pesawat sederhana pada siswa e. Guru menyebutkan macam-macam pesawat sederhana f. Guru menjelaskan fungsi pesawat sederhana dengan mengajukan pertanyaan g. Guru memberikan motivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi pelajaran. h. Mengnformasikan tujuan pembelajaran. 2. Selama Media Digunakan a. Siswa memperhatikan media alat pesawat sederhana yang ditunjukkan oleh guru b. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang alat pesawat sederhana c. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang cara pembuatan alat pesawat sederhana d. Siswa membuat alat pesawat sederhana e. Siswa menuliskan hasil pengamatan setelah membuat pesawat sederhana f. Siswa menyampaikan hasil pengamatan setelah membuat pesawat sederhana 3. Evaluasi, Refleksi dan Tindak Lanjut a. Evaluasi Siswa mengerjakan soal tentang materi pesawat sederhana. b. Refleksi Siswa menyampaikan kesan dan saran mengenai pembelejaran yang telah berlansung c. Tindak Lanjut Siswa mengidentifikasi alat pesawat sederhana d. Salam penutup