DIMAS DAYU WARDANA XI MIPA 1 B.INDONESIA 1. PENDAHULUAN Covid-19 (Coronavirus disease 2019) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV2, salah satu jenis korona virus. Covid-19 muncul di kota wuhan, Tiongkok yang menyebabkan wabah pneumonia pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya hingga tahun 2020. Penyakit ini mengakibatkan pandemi koronavirus 2019-2020. Penderita Covid-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Sakit tenggorokan, pilek, atau bersinbersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan. Covid-19 merupakan virus yang dapat menular dari manusia ke manusia. Pada awalnya virus ini hanya ada pada hewan. Namun, pada tahun 2019 virus ini berevolusi sehingga dapat menular dari hewan ke manusia lalu manusia ke manusia lainnya. Virus ini tergolong mematikan karena menyerang saluran pernafasan dan dapat menyebabkan pneumonia akut. Orang-orang yang rentan terhadap pemyakit ini adalah balita, anak-anak, lansia, dan tidak menutup kumungkinan bagi orang dewasa maupun remaja. Virus ini dapat bertahan di permukaan hingga 72 jam. Waktu sejak pajanan hingga timbulnya gejala umumnya antara dua dan empat belas hari, dengan rata-rata lima hari. Metode diagnosis standar adalah dengan membalikkan reaksi berantai polimerase transkripsi (rRT-PCR) dari usap nasofaring .Infeksi juga dapat didiagnosis dari kombinasi gejala, faktor risiko , dan CT scan dada yang menunjukkan gejala pneumonia. 2. RUMUSAN MASALAH a. b. c. d. e. f. g. Apa saja gejala virus Covid-19? Kapan Harus kedokter? Penyebab virus Covid-19? Diagnosis virus Covid-19 Pengobatan Covid-19? Komplikasi virus Covid-19? Pencegahan virus Covid-19? 3. ISI a. Gejala Virus Covid-19 Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona. Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius),Batuk,Sesak napas Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona. b. Kapan harus ke dokter Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona. Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain. Alodokter juga memiliki fitur untuk membantu Anda memeriksa risiko tertular virus Corona dengan lebih mudah. Untuk menggunakan fitur tersebut, silakan klik gambar di bawah ini. c. Penyebab Virus Covid-19 Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia. Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu: 1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19 2. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19 3. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah. d. Diagnosis Virus Covid-19 Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul. Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut: 1. Uji sampel darah 2. Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR) 3. Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru e. Pengobatan Virus Corona Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu: 1. Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk 2. Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita 3. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup 4. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh f. Komplikasi Virus Corona Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pneumonia Infeksi sekunder pada organ lain Gagal ginjal Acute cardiac injury Acute respiratory distress syndrome Kematian g. Pencegahan Virus Corona Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu: 1. Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social distancing). 2. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian. 3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum. 4. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat. 5. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan. 6. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya. 7. Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi. 8. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah. 9. Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek. 10. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan. Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu: 1. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan. 2. Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan). 3. Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain. 4. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh. 5. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit. 6. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain. 7. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain. 8. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah. 4. KESIMPULAN Kesimpulan dari pembahasan ini adalah sayangi diri kita dan orang-orang di sekitar kita. Ikuti anjuran dalam pencegahan virus ini dengan baik. Jangan keluar rumah jika tidak diperlukan,cuci tangan dengan sabun, dan hindari kontak langsung dengan penderita maupun orang-orang sekitar karena kita tidak tau apakah orang disekitar kita sudah terinfeksi atau belum. Belum ditemukan vaksin untuk penyembuhan virus ini membuat kita harus lebih waspada. Stay at home :).