PANDUAN EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH PONOROGO Jl. Diponegoro No. 50 Ponorogo Telp. (0352) 481273, Fax. (0352) 486111 Email: [email protected] Web: rsumpo.rsumuhammadiyahjatim.com KEPUTUSAN DIREKTUR RSU MUHAMMADIYAH PONOROGO Nomor :034/KEP/IV.5.AU/A/2019 TENTANG PANDUAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA STAF MEDIS Bismillaahirrahmaanirrahiim Direktur RSU Muhammadiyah Ponorogo Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo, maka diperlukan penyelenggaraan Sumber Daya Manusia (SDM) yang loyal dan profesional; 2. Bahwa agar mutu Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut sesuai dengan kompetensi dan kualifikasinya serta hasil kinerjanya, maka perlu dilakukan penilaian evaluasi kinerja staf medis di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo; 3. Bahwa untuk memenuhi point diatas dan sebagai pedoman pelaksanaan dari evaluasi tersebut perlu adanya Panduan Penilaian Evaluasi Kinerja Staf Medis di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo; 4. Bahwa Panduan tersebut perlu ditetapkan melalui Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo; Menginga : 1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Undang-Undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 4. Kepmenkes RI No 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal RS; 5. SK PCM Ponorogo Kota Nomer 48/KEP/IV.0/A/2015, tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Muhammadiyah Ponorogo. 6.Keputusan Pimpinan No.015/KEP/III.0/D/2016 Muhammadiyah Ponorogo. Daerah tentang Muhammadiyah pengangkatan Ponorogo Direktur RSU MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR MUHAMMADIYAH RUMAH PONOROGO SAKIT TENTANG UMUM PANDUAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA STAF MEDIS Pertama : Memberlakukan Panduan Penilaian Evaluasi Kinerja Staf Medis Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo sebagaimana terlampir. Kedua : Mengamanatkan kepada Ketua Komite Medik untuk melakukan pemantauan, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan panduan ini. Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,dan bila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, akan diadakan peninjauan kembali. Ditetapkan di : Ponorogo Pada tanggal : 9 Januari 2019 M TEMBUSAN Keputusan ini disampaikan kepada: 1. Jajaran Struktural Terkait 2. Arsip KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat-Nya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga revisi Panduan Penilaian Evaluasi Kinerja Staf Medis di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo ini dapat selesai disusun. Buku panduan ini merupakan panduan kerja bagi Komite Medis yang terkait dengan Panduan Penilaian Evaluasi Kinerja Staf Medis di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo. Dalam panduan ini diuraikan tentang pengertian, ruang lingkup, dan tatalaksana evaluasi kinerja staf medis di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo. Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan revisi Panduan Penilaian Evaluasi Kinerja Staf Medis di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo. Ponorogo, 9 Januari 2019 Penyusun i DAFTAR ISI SK Direktur RSU Muhammadiyah Ponorogo ................................................ KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ....................................................................................................... ii PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 1.1. Latar belakang ........................................................................................ 1 1.2. Pengertian ................................................................................................ 2 BAB II RUANG LINGKUP ....................................................................................... 4 BAB III KEBIJAKAN.................................................................................................. 6 BAB IV TATA LAKSANA ........................................................................................ 7 BAB V DOKUMENTASI ........................................................................................... 10 BAB I DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 11 ii Lampiran KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH Nomor : 034/KEP/IV.5.AU/A/2019 Tertanggal : 9 Januari 2019 Tentang : Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo tentang Panduan Penilaian Evaluasi Kinerja Staf Medis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah lembaga yang memberikan pelayanan klinik dengan badan dan jiwa manusia sebagai sasaran kegiatannya, maka mutu pelayanan medic menjadi indikatot penting untuk menilai baik buruknya pelayanan rumah sakit . Oleh karena itu , untuk mewujudkan suatu pelayanan medis yang bermutu sangat diperlukan adanya tata pengaturan yang baik terhadap kegiatan pelayanan medis yang yang dilaksanaoleh para dokter ,perawat dan tenaga klinik lainnya. Sebagai mana sistem governance di bidang managemen, pada saat ini telah dikembangkan sistem governance di bidang klinik dengan menggunakan istilah clinical governance , yaitu suatu kerangka kerja yang bertujuan untuk menjamin agar pelayanan kesehatan dapat terselenggara dengan baik berdasarkan standar elayanan yang tinggi serta dilakukan pada lingkungan kerja yang memiliki tingkat profesionalisme tinggi. Dalam konsep ini setiap petugas yang terlibat dalam pelayanan klinik harus memahami dan menerapkan prosedur – prosedur yang dapat mencegah terjadinya resiko akibat penatalaksanaan medic. Kepuasan pasien merupakan hal yang sangat penting dalam menilai mutu pelayanan kesehatan . Ada dua factor utama yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan yaitu pelayanan yang diharapkan ( expected service ), dan elayann yang dirasakan ( perceived service ) . Jika harapannya terlampui maka pelayanan tersebut dirasakan sebagai mutu pelayanan yang ideal dan sangat memuaskan. Jika harapan sesuai dengan pelayanan yang diterima maka mutu pelayanannya memeuaskan , dan jika harapannya tidak terpenuhi pada pelayanan yang diterima maka mutu pelayanan tersebut dianggap kurang memuaskan. Penilaian mutu pelayanan kesehatan dapat ditinjau dari beberapa sisi, yaitu sisi pemakai jasa pelayanan kesehatan dan penyelenggara pelayanan kesehatan. Dari sisi pemakai, pelayanan kesehatan yang bermutu adalah suatu pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan, diselenggarakan dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap dan mampu menyembuhkan keluhannya serta mencegah berkembang dan meluasnya penyakit. 1 Sumber daya manusia yang mempunyai peran paling utama dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan adalah tenaga profesi medic. Pleh karena itu pihak managemen rumah sakit tentunya mengharapakan tenaga medis yang bekerja dilingkungan rumah sakit harus mempunyai mutu pelayanan kesehatanyang baik, bertanggung jawab dan displin yang tinggi. Sebagai upaya untuk mencapai tujuan dimaksud , maka komite medic dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan tenaga medis serta melakukan pemantauan dan pembinaan. Berdasarkan Undang–Undang Rumah Sakit pasal 29 tentang Kewajiban Rumah Sakit bahwa setiap Rumah Sakit Wajib member pelayanan kesehatan yang aman, bermutu , antidiskriminasi, dam efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit dan membuat , melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit bertanggung jawab sebagai acuan dalam melayani pasien. Berdasarkan UU RS pasal 46 Rumah Sakit bertanggunag jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit. Untuk dapat melaksanakan nya maka rumah sakit umum daenah pandan melakukan evaluasi secara mteruds menerus terhadap semua setiap staf medis yang bekerja di Rumah Sakt Umum Daerah Pandan sebagai acuan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan mengurangi dampak tuntutan dari pasien. 1.2 Pengertian a. Rumah sakit adalah Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo sebagai Usaha Muhamadiyah Bidang Kesehatan oleh Pimpinan Cabang Muhamadiyah Diponegoro 50 Ponorogo, (AUMKES) yang Ponorogo Kota dan berkedudukan Amal didirikan di jalan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripuma ( promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative); b. Direktur adalah Penanggungjawab secara keseluruhan di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo c. Komite Medis adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola klinis ( clinical governance) agar staf medis di rumah sakit terjaga profesionalisrnenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis. d. Manager Yanmed adalah Manager pelayanan yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pelayanan oleh dokter untuk profesionalisme staf medis. e. Sub Komite Mutu Profesi adalah bagian dari komite medis yang bertanggung jawab dalam mempertahankam kompetensi dan profesionalisme staf medis. 2 f. Staf Medis adalah dokter / dokter gigi, dokter /dokter gigi spesialis di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo. g. Penilaian Evaluasi Kinerja Individu adalah Penilaian Evaluasi terhadap kinerja seorang staf medis untuk mengetahui kinerja masing-masing staf medis yang dilakukan secara periodik. 3 BAB II RUANG LINGKUP 2.1. Ruang lingkup evaluasi kinerja staf medis ada dua: a. Staf Medis Penilaian evaluasi kinerja individu staf medis ini diberlakukan untuk semua staf medis Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo yang meliputi dokter/dokter gigi. b. Staf Medis Spesialis Penilaian evaluasi kinerja individu staf medis ini diberlakukan untuk semua staf medis Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo yang meliputi dokter/ dokter gigi spesialis. 2.2. Penanggungjawab Penilaian a. Direktur 1) Secara langsung bertanggung jawab atas penilaian kinerja Ketua Komite Medis dan Manager Pelayanan Medis 2) Secara tidak langsung bertanggung jawab atas penilaian kinerja semua staf medis b. Manager Pelayanan Medis 1) Bertanggung jawab atas semua evaluasi kinerja staf medis bersama Ketua Komite Medis c. Ketua Komite Medis 1) Bertanggung jawab atas semua evaluasi kinerja staf medis bersama Manager Pelayanan Medis 2) Memberikan kewenangan kepada Sub Komite Mutu Profesi untuk melakukan evaluasi kinerja staf medis 3) Memberikan laporan evaluasi kinerja staf medis kepada Direktur RSU Muhammadiyah Ponorogo d. Sub Komite Mutu Profesi 1) Bertanggung jawab melaksanakan semua evaluasi kinerja staf medis 2) Memberikan laporan evaluasi kinerja staf medis kepada Ketua Komite Medis 2.3. Evaluasi Kinerja Staf Medis a. Evaluasi kinerja staf medis berisi penilaian kinerja umum dan kinerja profesi b. Evaluasi kinerja staf medis umum berisi penilaian kinerja secara urnum setiap staf medis di RSU Muhammadiyah Ponorogo c. Evaluasi kinerja staf medis profesi berisi penilaian profesi staf Muhammadiyah Ponorogo 4 medis RSU d. Evaluasi kinerja staf medis digunakan sebagai referensi dan pertimbangan bagi Rurnah sakit untuk pengajuan kenaikan golongan, berkala, promosi, dan lain-lain sesuai kebutuhan e. Evaluasi kinerja staf medis dilakukan untuk keperluan : Kredensial dan rekredensial (penambahan atau pengurangan kewenagan klinis), perpanjangan kontrak, promosi jabatan atau rotasi mutasi 2.4. Ketentuan Penilaian a. Evaluasi kinerja staf medis diberlakukan bagi seluruh staf medis RSU Muhammadiyah Ponorogo b. Evaluasi kinerja staf medis dilaksanakan setiap 1 tahun sekali pada akhir tahun,dan sewaktu waktu jika diperlukan. c. Formulir penilaian staf medis dikeluarkan oleh Komite Medis d. Penilaian dilakukan oleh Sub Komite Mutu Profesi Komite Medis dan Manager Pelayanan Medis e. Dari Ketua Komite Medis dan Manager Pelayanan Medis dilaporkan kepada Direktur RSU Muhammadiyah Ponorogo 5 BAB IV KEBIJAKAN Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RSU Muhammadiyah Ponorogo wajib dilakukan evaluasi praktik profesional berkelanjutan. 6 BAB IV TATA LAKSANA 4.1. Alur Penilaian a. Format Evaluasi Kinerja Staf Medis 1) Komite Medis dan Manager Pelayanan Medis menyiapkan formulir penilaian kinerja staf medis 2) Ketua Komite Medis memberikan kewenangan kepada Sub Komite Mutu Profesi untuk melakukan evaluasi kinerja staf medis 3) Sub Komite Mutu Profesi bertanggung jawab melaksanakan semua evaluasi kinerja staf medis 4) Penandatanganan Hasil Evaluasi Kinerja Staf medis oleh Ketua Sub Komite Mutu Profesi Komite Medis, Ketua Komite Medis, staf medis yang dinilai, dan Direktur. 5) Sub Komite Mutu Profesi memberikan laporan hasil evaluasi kinerja staf medis kepada Ketua Komite Medis 6) Ketua Komite Medis memberikan laporan hasil evaluasi kinerja staf medis kepada Direktur. b. Metode Penilaian: 1) Observasi langsung dan tidak langsung 2) Wawancara 3) Diskusi/survei dengan sejawat/staf lainnya 4) Data-data lain yang dibutuhkan (Unit kerja / Laporan Rekam Medis) c. Sistim Penilaian 1) Skala Penilaian a) Sangat Baik Istimewa: > 80 b) Baik : 70 - 80 c) Cukup Baik: 60 - 70 d) Kurang < 60 2) Batas Kelulusan a) Cukup Baik 4.2. Penilaian monitoring dan evaluasi praktik profesional berkelanjutan meliputi 3 area : 1) Perilaku 2) Pengembangan Profesional 3) Kinerja Klinis A. Perilaku Perilaku yang dimaksud adalah perilaku yang tidak mendukung budaya keselarnatan: 7 1) Perilaku yang tidak layak (innaproppiate) seperti kata-kata atau bahasa tubuh yang merendahkan atau menyinggung perasaan sesama staf, misalnya mengumpat dan memaki. 2) Perilaku yang meoggaoggu (disruptive) antara lain perilaku yang tidak layak yang dilakukan secara berulang, bentuk tindakan verbal atau nonverbal yang mernbahayakan atau mengintirnidasi staf didepan lain, dan celetukan maut adalah komentar sembrono pasien yang berdampak menurunkan kredibilitas staf klinis. Contob mengomentari tindakan atau pengobatan staf lain didepan pasien, misalnya '”obat ini salah, tamatan mana dia?" melarang perawat untuk membuat KTD, memarahi staf klinis lainnya didepan pasien, kemarahan yang ditunjukkan dengan melempar alat bedah di kamar operasi, serta membuang rekam medis diruang rawat. 3) Perilaku yang melecehkan (haras ment) terklait dengan ras, agama dan suku termasuk gender 4) Pelecehan Seksual Cara perhitungan: Jumlah laporan dari perilaku yang tidak mendukung budaya keselarnatan SKALA 1 TINGKAT Kurang DESKRIPSI Dalam merespon masalah dan rnelayani kebutuhan pelanggan kurang sekali dan laporan/ komplain ada complain ≥5 2 Cukup Dalam merespon masalah dan melayani kebutuhan pelanggan kurang dan ada laporan/ komplain 3- 4 3 Baik Dalam merespon masalah dan melayani kebutuhan pelanggan cukup dan ada laporan/ komplain 1-2 4 B. Sangat Baik Tidak ada laporan/komplain Pengembangan Profesional Meliputi: 1. Asuban Pasien (Patient Care) :Alat ukurnya layanan/asuhan pasien penuh kasih, tepat dan efektif dalam pencegahan dan pengobatan pasien tennasuk asuhan di akhir hidup. a) Assesmen awal medis rawat inap yang dilaksanakan dalam waktu 24 jam sejak pasien masuk ruang rawat inap b) Kehadiran DPJP untuk visite setiap harinya c) Pelaksanaan Time Out untuk pasien operasi 8 d) Kejadian Discrepancy 2. Pengetahuan Medis /Klinik (Medical Clinical Knowledge) Alat ukurnya penerapan panduan praktek klinik yang telah disepakati 3. Pembelajaran dan Perbaikan Berbasis Praktik (Practice base learning improvement) : Alat ukumya adalah pelatihan dalam memperoleh kewenangan berdasarkan studi dan ketrampilan klinis baru, partisipasi dalam pertemuan ilmiah yang dibuktikan dengan sertifikat. 4. Ketrampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication) : Alat ukurnya adalah partisipasi dalam Tim atau kepemimpinan yang dibuktikan dengan surat tugas. 5. Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice) :Alat ukurnya adalah pemahaman terhadap regulasi rumah sakit terkait asuransi kesehatan, program JKN, system kendali mutu dan biaya dengan dinilai kepatuhan terhadap obat formularium nasional. 6. Profesionalisme Alat ukurnya adalah ketepatan waktu pelayanan di rawat jalan dan kehadiran dalam rapat kornite medis. 7. Mengelola Sumber Daya: Partisipasi dalam kendali mutu dan biaya/ kepedulian terhadap biaya yang ditanggung pasien. Alat ukumya adalah pemeriksaan penunjang yang disesuaikan dengan kondisi klinis pasien/ clinical pathway yang ada. 9 BAB V DOKUMENTASI Semua proses Penilaian Evaluasi Praktik Profesional Berkelanjutan/OPPE akan di dokumentasikan , di arsip dan dijadikan satu di file staf medis yang ada di SDM maupun yang ada di unit, mulai dari proses awal sampai akhir. Ditetapkan di Tanggal 10 : Ponorogo : 9 Januari 2019 DAFTAR PUSTAKA Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Undang-Undang RI Nomor 44tahun 2009 tentang Rumah Sakit Keputusan Menkes RI Nomor 772 tahun 2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit ( Hospital Bylaws ) Keputusan Menkes RI Nomor 631 tahun 2005 tentang Pedoman Internal Staf Medis (Medical Staf Medis ) Rumah Sakit Keputusan Menkes RI Nomor 1419 tahun 2005 tentang penyelenggaraan Praktik Dokter dan Dokter Gigi Peraturan Menkes RI Nomor 755 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medis di Rumah Sakit 11 FORMULIR PENILAIAN KINERJA STAF MEDIS EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL BERKELANJUTAN Nama Jabatan : : Periode .............................................. KOMPONEN PENILAIAN KINERJA A. ASUHAN PASIEN 1 Audit kepatuhan terhadap Panduan Praktik Klinis/Clinical Pathways 2 Kelengkapan Pengisian permintaan transfusi darah 3 Kepatuhan terhadap Folmularium / FORNAS 4 Kepatuhan terhadap pemeriksaan penunjang 5 Average LOS 6 Mortality rate 7 Pemanfaatan praktisi terhadap konsultasi spesialis B. HUBUNGAN ANTAR MANUSIA/KOMUNIKASI 1 Kepuasan pasien/keluarga terhadap pelayanan dokter 2 Feedback atasan dan tim kerja C. PRAKTIK BERBASIS SISTEM 1 RM terbaca, lengkap,dan jelas 2 Kelengkapan informasi Consent tindakan medis 3 Kelengkapan resume medik D. PRACTICE-BASED LEARNING IMPROVEMENT 1 Penulisan terapi yang tepat dan jelas 2 Kepatuhan terhadap IPSG hand hygiene E. PENGETAHUAN MEDIS/KLINIS 1 Angka Kredit (SKP)CME Pelatihan WS bidang pelayanan RS (Keselamatan Pasien, BLS, K3, 2 PPI) Bobot Penilaian a b 100% 1 2 3 4 5 NILAI c c=(JML b/95) x a JUMLAH NILAI d d=c x 100 F. PROFESIONALISME 1 Feedback pasien berkaitan dengan profesionalisme 2 Kerapihan sesuai performance standar (jas dokter,sepatu,dll) 3 Menghadiri rapat Komite Medis TOTAL NILAI Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang : : : : >80 70-80 60-70 <60 Ketua Sub Komite Mutu Profesi Staf Medis Yang Dievaluasi dr. Muchtar Machjudin,Sp.S. .................................................... Mengetahui, Direktur Ketua Komite Medik dr. Iwan Hartono,M.Kes. NIK. 120025 dr. Tonny Hartono,Sp.B. NIK. 980019