Uploaded by lidiyaliya1

Kelompok1 4LD PPT ProteksiGenerator

advertisement
SISTEM PROTEKSI
PADA GENERATOR
Kelompok 1
Lidiya
A. Rahman
Geovani Gesky
M. Ridho Saputra
Ongki Renaldo
4 LD
Generator AC bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik.
Tegangan
bolak-balik
akan
dibangkitkan oleh putaran medan magnetik dalam
kumparan jangkar yang diam. Dalam hal ini kumparan
medan terletak pada bagian yang sama dengan rotor
dari generator.
Generator
mengubah tenaga mekanik
menjadi energi listrik.
Prinsip generator ini secara sederhana dapat
dijelaskan bahwa tegangan akan diinduksikan pada
konduktor apabila konduktor tersebut bergerak
pada medan magnet sehingga memotong garis-garis
gaya.
1. Dengan Penggerak Mula
Untuk sistem start dengan penggerak mula
biasanya berupa mesin diesel untuk kapasitas
daya yang kecil, turbin air atau turbin uap untuk
kapasitas daya menengah dan turbin uap untuk
kapasitas daya yang sangat besar.
2. Pengubah Frekuensi
Sistem Start
Generator
Motor sinkron mendapat pengisian dari sebuah
generator sinkron khusus. Pengisian dilakukan
dengan arus tukar berfrekuensi variabel dari
hampir nol hingga mencapai frekuensi nominal.
Dengan demikian motor sinkron mengalami start
mulai putaran hampir nol hingga mencapai
putaran nominal.
3. Sebagai Generator Rotor Sangkar/Start
Asinkron
Dalam hal ini rotor mesin dilengkapi suatu belitan
yang bekerja sebagai sangkar asinkron. Dengan
demikian selama start mesin bekerja sebagai
motor
SISTEM PROTEKSI
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem
proteksi yang dipasang pada peralatanperalatan listrik suatu sistem tenaga listrik,
misalnya generator, transformator, jaringan
dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal
operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu
dapat berupa antara lain: hubung singkat,
tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem
rendah, asinkron dan lain-lain.
beberapa persyaratan yang sangat perlu
diperhatikan dalam suatu perencanaan sistem
proteksi yang efektif yaitu:
a). Selektivitas dan Diskrimanasi
b).Stabilitas
c). Kecepatan Operasi
d). Sensitivitas (kepekaan)
e). Reliabilitas (keandalan)
SISTEM PROTEKSI
Adapun fungsi dari sistem proteksi adalah
sebagai berikut :
• Mendeteksi
adanya
gangguan
atau
keadaan abnormal pada bagian sistem
yang diamankan
• Melepas bagian sistem yang terganggu ,
sehingga bagian sistem yang lainnya masih
dapat terus beroperasi .
• Untuk
menghindari
ataupun
untuk
mengurangi kerusakan peralatan-peralatan
akibat gangguan (kondisi abnormal operasi
sistem). Semakin cepat reaksi perangkat
proteksi yang digunakan maka akan
semakin sedikitlah pengaruh gangguan
kepada kemungkinan kerusakan alat
• Untuk dapat memberikan pelayanan listrik
dengan keandalan yang tinggi kepada
konsumen dan juga mutu listrik yang baik.
• Untuk mengamankan manusia terhadap
bahaya yang ditimbulkan oleh listrik
KEGAGALAN PROTEKSI GENERATOR
Berikut ini kasus meledaknya
generator biasa, bukan generator di
pembangkit.
Generator dipembangkit sangatlah
dijaga proteksinya, oleh karena itu
tidak ada kegagalan proteksi yang
berarti di generator pembangkit. Hal
tersebut karena dipasang proteksi
berlapis dan proteksi ganda.
GANGGUAN
&
CARA MENGATASI
GANGGUAN DARI DALAM
1 .G ANGGUAN L I S T RI K
Hubung Singkat, Beban Lebih,tegangan
lebih, kehilangan medan penguat
Gangguan pada lilitan stator dapat diklasifikasikan
sebagai gangguan hubung singkat fasa ke fasa, hubung
singkat fasa dengan tanah, hubung singkat antara
lilitan dengan lilitan pada fasa yang sama dan
rangkaian terbuka. Hubung singkat biasa terjadi karena
keggalan isolasi. Kegagalan isolasi lilitan dapat
disebabkan oleh tegangan lebih, menurunnya
ketahanan dielektrik, atau kombinasi keduanya.
N
O
1
2
3
NAMA RELAY
FUNGSI
Relay
differensial
Relai stator
gangguan
tanah
Relai jarak
mendeteksi gangguan hubung
singkat
mendeteksi gangguan hubung tanah
pada stator
mendeteksi gangguan 2 phasa/ 3
phasa
GANGGUAN
&
CARA MENGATASI
GANGGUAN DARI DALAM
1 .G ANGGUAN L I S T RI K
Hubung Singkat, Beban Lebih,tegangan
lebih, kehilangan medan penguat
Kenaikan
suhu
disebabkan
oleh
karena
pembebanan lebih pada generator yang terlalu
lama, ventilasi yang kurang sempurna atau karena
banyak kotoran yang menempel pada isolasi lilitan
stator sehingga menghambat pelepasan lilitan
stator. Aliran minyak pelumas yang kurang baik juga
bisa menyebabkan suhu yang tinggi.
NO
1
2
NAMA RELAY
Relai arus lebih
(over cur-rent
relay)
Relay Suhu
FUNGSI
Untuk mendeteksi besaran arus
yang melebihi batas yang
ditentukan
Untuk mendeteksi suhu yang
berlebih
GANGGUAN
&
CARA MENGATASI
GANGGUAN DARI DALAM
1 .G ANGGUAN L I S T RI K
Hubung Singkat, Beban Lebih,tegangan
lebih, kehilangan medan penguat
Tegangan lebih yang dibangkitkan generator terutama disebabkan
oleh putaran lebih akibat pelepasan beban yang mendadak. Tegangan
lebih ini akan merusakkan isolasi kumparan generator akibat panas yang
berlebihan.
Tegangan lebih dapat juga disebabkan oleh kerusakan pada pengatur
tegangan otomatis (AVR). Rele tegangan lebih dapat dipasang dengan
menyisipkan tahanan pada penguat atau pada rangkaian medan
generator untuk mengoperasikan alarm atau menghentikan operasi
mesin yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
NO
NAMA RELAY
FUNGSI
1
Relai tegangan lebih (over
voltage relay)
Bila terpasang di titik Bila terpasang pada
terminal generator : untuk mendeteksi
tegangan lebih
GANGGUAN
&
CARA MENGATASI
GANGGUAN DARI DALAM
1 .G ANGGUAN L I S T RI K
Hubung Singkat, Beban Lebih,tegangan
lebih, kehilangan medan penguat
Bilamana generator yang sedang dibebani medan penguatnya hilang
maka kopling magnit antara rotor dan stator menjadi lemah dan putaran
rotor akan mendahului medan magnit stator, sistem kehilangan
sinkronisasi. Bila keadaan ini dibiarkan berlangsung dapat membahayakan
operasi generator dan sistem.
Pengaman kehilangan medan penguat dapat diterapkan apabila salah
satu atau lebih keadaan berikut ini terpenuhi.
• Jika generator tidak dilengkapi dengan pengatur tegangan otomatis.
• Salah satu generator yang dioperasikan paralel lebih besar dari lainnya.
• Generator mempunyai hubungan listrik yang mudah sekali terlepas.
NO
1
NAMA RELAY
Relai kehilangan medan
penguat
FUNGSI
Untuk mendeteksi kehilangan arus
penguat pada rotor
GANGGUAN
&
CARA MENGATASI
GANGGUAN DARI DALAM
2 .G ANGGUAN ME K ANI K / PA NA S
daya balik, out of step, panas berlebih
Daya balik adalah suatu gangguan berubahnya fungsi
generator yang seharusnya merubah energi mekanik
menjadi energi listrik malah menyerap energi listrik
tersebut.
Generator yang digerakkan oleh turbin uap apabila
uapnya hilang, maka generator bekerja sebagai motor
induksi dimana mesin seharusnya mensuplai tenaga. Dalam
keadaan seperti ini generator menerima suplai tenaga
listrik dari sistem.
No
Nama
1
Relai daya balik
(reverse power relay)
Fungsi
Untuk mendeteksi daya balik
sehingga mencegah generator
bekerja sebagai motor
GANGGUAN
&
CARA MENGATASI
GANGGUAN DARI DALAM
2 .G ANGGUAN ME K ANI K / PA NA S
daya balik, out of step, panas berlebih
out of step yang merupakan permasalahan pokok
yang dapat menyebabkan kerusakan poros kopling atau
pasangan stator.
bila terjadi gangguan pada rangkaian arus penguat,
sehingga medan penguat generator menjadi lemah atau
hilang, maka keadaan ini disebut out of step atau lepas
darisinkronnya dengan sistem dan dapat menimbulkan
gangguan dalam sistem khususnya
No
1
2
Nama
Fungsi
Relai penguat lebih
Untuk mendeteksi penguat lebih
(over excitation relay)
pada generator
Relai kehilangan
Untuk mendeteksi kondisi asinkron
sinkroni-sasi (out of
pada generator yang sudah paralel
step relay)
dengan sistem
GANGGUAN
&
GANGGUAN DARI DALAM
2 .G ANGGUAN ME K ANI K / PA NA S
CARA MENGATASI
daya balik, out of step, panas berlebih
Panas lebih pada rotor dapat terjadi karena adanya arus lebih
pada rotor yang disebabkan oleh gangguan pada sistem ventilasi,
single phasing atau operasi arus yang tidak seimbang pada stator.
Selain dari itu panas pada rotor dapat disebabkan oleh arus
medan lebih sebagai akibat dari gangguan pada rheostat dan
gangguan pada pengaturan tegangan.
Terlepasnya salah satu fasa atau arus stator yang tidak
seimbang dapat menimbulkan panas setempat yaitu pada
permukaan kutub rotor selain itu juga akan timbul vibrasi yang
dapat merusak pondasi mesin atau mesin itu sendiri.
No
1
2
Nama
Relay suhu
Relai arus lebih dengan
waktu tunda (time over
current relay)
Fungsi
Untuk mendeteksi suhu yang berlebih
Untuk mendeteksi besaran arus yang
melebihi batas dalam waktu yang
ditentukan
GANGGUAN
&
CARA MENGATASI
GANGGUAN DARI DALAM
3 .G ANGGUAN S YS T EM
frekuensi operasi yang tidak normal,
lepas sinkron
Perubahan frekuensi keluar dari batas-batas
normal
di
sistem
dapat
berakibat
ketidakstabilan
pada
turbin
generator.
Perubahan
frekuensi
sistem
dapat
dimungkinkan
oleh
tripnya
unit-unit
pembangkit atau penghantar (transmisi).
No
1
Nama
Fungsi
Relai frekuensi
(frequen-cy relay)
Untuk mendeteksi
besaran frekuensi
rendah/lebih di luar
harga yang ditentukan
GANGGUAN
&
CARA MENGATASI
GANGGUAN DARI DALAM
3 .G ANGGUAN S YS T EM
frekuensi operasi yang tidak normal,
lepas sinkron
Adanya gangguan di sistem akibat perubahan beban
mendadak, switching, hubung singkat dan peristiwa yang
cukup besar akan menimbulkan ketidakstabilan sistem.
Apabila peristiwa inicukup lama dan melampaui batas-batas
ketidakstabilan generator, generator akan kehilangan kondisi
paralel. gaya puntir yang berfluktuasi dan resonansi yang
akan merusak turbin generator. Pada kondisi ini generator
harus dilepas dari sistem.
No
1
2
Nama
Relai periksa sinkron
(synchroncheck
relay)
Relai keseimbangan
te-gangan (voltage
balance relay)
Fungsi
Pengaman bantu generator
untuk mendeteksi persyaratan
sinkronisasi atau paralel
Untuk mendeteksi hilangnya
tegangan dari trafo tegangan ke
pengatur tegangan otomatis
(AVR) dan ke relay
GANGGUAN
&
CARA MENGATASI
G A NGGUAN DA RI LUA R
Te r h a d a p P e t i r
Distribusi tegangan yang disebabkan oleh surja tegangan
antara lapisan dalam lilitan generator, menunjukkan nilai
yang tertinggi dekat ujung keluar atau ujung titik netral
lilitan. Untuk meratakan muka gelombang tegangan dan
menyeragamkan distribusi tegangan pada gulungan
generator, maka dipasang sebuah kapasitor pelindung
sebesar 0,1- 0,5 μF antara setiap terminal dan
tanah. Untuk generator yang dihubungkan dengan saluran
transmisi melalui transformator surja tegangan yang
dialihkan dari sistem tegangan tinggi ke sisi tegangan
rendah dari transformator mengandung komponen alih
elektro-magnetik dan komponen alih elektrostatis.
Bila rangkaian tegangan rendah dihubungkan dengan rel
fasa yang terisolasikan atau dengan kabel, maka
pemasangan kapasitor pelindung tidak diperlukan karena
tegangan elektrostatis cukup kecil.
1. menghindari konsentrasi pembangkitan (mengurangi
2. short circuit level) menggunakan reaktor dan
menggunakan tahanan untuk pentanahan netralnya.
3. Melepaskan bagian sistem yang terganggu dengan
menggunakan circuit breaker dan relay pengaman.
4. Mengurangi akibat pelepasan bagian sistem yang
terganggu dengan cara :
a. Penggunaan jenis relay yang tepat dan penyetelan
relay yang selektif agar bagian yang terlepas sekecil
mungkin.
b. Penggunaan saluran double.
c. Penggunaan automatic reclosing.
d. Penggunaan sectionalizer pada JTM.
e. Penggunaan spindle pada JTM atau setidak-tidaknya
ada titik pertemuan antar saluran sehingga ketika
ada kerusakan atau pemeliharaan tersedia
alternative supply untuk maneuver.
f. Penggunaan peralatan cadangan.
Thank
You.
Dokumentasi saat Presentasi Online
Download