Uploaded by syamirasym

makalah desain lingkungan - syamira sungkar

advertisement
MAKALAH
DAMPAK BAHAN BAKU KERTAS KORAN MAINICHI TERHADAP
PEMANASAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan kelulusan
Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Desain dan Lingkungan
Oleh:
NAMA
: SYAMIRA SUNGKAR
NIM
: 191211800023
PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Dampak Bahan
Baku Kertas Koran Mainichi Terhadap Pemanasan Global dan Pembangunan Berkelanjutan”
dengan cukup baik. Dalam penulisan makalah ini tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi,
namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penulisan makalah ini tidak lain berkat
bimbingan Ibu Dosen serta Tuhan YME.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan serta bermanfaat
bagi para pembaca. Penulis juga menyadari bahwa mungkin terdapat kekurangan dalam
makalah ini. Oleh karena itu, penulis meminta maaf sebelumnya dan terbuka atas kritik dan
saran para pembaca demi mencapai kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, Desember 2018
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
KATA PENGANTAR ......................................................................................
ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................
iv
ABSTRAK ........................................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................
1
1.1 Latar Belakang .................................................................................
1
1.2 Maksud dan Tujuan ..........................................................................
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................
3
2.1 Sejarah Koran Mainichi ...................................................................
3
2.2 Bahan Baku Kertas Koran Mainichi ................................................
3
2.3 Mekanisme Penanaman Kertas Menjadi Tanaman ..........................
4
2.4 Pengertian Pemanasan Global ..........................................................
5
2.5 Kertas yang Berdampak Terhadap Pemanasan Global ....................
6
2.6 Pengertian Pembangunan Berkelanjutan .........................................
6
2.7 Pengertian Biodegradable ................................................................
7
BAB III STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN ...........................................
8
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................
9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 10
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bahan baku kertas koran Mainichi .................................................
3
Gambar 1.2 Mekanisme penanaman kertas menjadi tumbuhan .........................
4
Gambar 1.3 Mekanisme global warming akibat penebangan pohon .................
6
ABSTRAK
Dampak Bahan Baku Kertas Koran Mainichi Terhadap Pemanasan Global dan
Pembangunan Berkelanjutan. Koran Mainichi adalah koran harian nasional Jepang yang
terbit sejak tahun 1872. Koran ini merupakan koran pertama di dunia yang bisa ditanam
menjadi pohon karena menggunakan bahan baku kertas ramah lingkungan yang dapat didaur
ulang dengan mudah. Dikarenakan hal tersebut, koran Mainichi ini dijuluki sebagai “Green
Newspaper”. Tujuan penulisan ini adalah menganalisa bahan baku kertas yang digunakan
koran Mainichi serta mengkaitkan bagaimana dampak pengggunakan bahan baku tersebut
terhadap pemanasan global dan pembangunan berkelanjutan. Penulisan ini menggunakan
metode studi kepustakaan dari berbagai sumber buku, jurnal, dan internet. Pada akhir penulisan
disimpulkan bahwa koran Mainichi menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan.
Kata Kunci: Kertas, Koran Mainichi, Pemanasan Global, Pembangunan Berkelanjutan
ABSTRACT
The Impact of Mainichi Newspaper’s Raw Materials on Global Warming and Sustainable
Development. Koran Mainichi is a Japanese national daily newspaper published since 1872.
This newspaper is the first newspaper in the world to be planted into trees because it uses
environmentally friendly paper raw materials that can be easily recycled. Because of this, the
Mainichi newspaper was dubbed "Green Newspaper". The purpose of this paper is to analyze
the raw materials of paper used by the Mainichi newspaper and to relate how the effects of
using these raw materials on global warming and sustainable development. This writing uses
library study methods from various sources of books, journals, and the internet. At the end of
the writing it was concluded that Mainichi newspaper uses environmentally friendly raw
materials.
Keywords: Paper, Mainichi Newspaper, Global Warming, Sustainable Development
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Semua produk tentunya membutuhkan bahan baku untuk proses produksi.
Bahan baku biasanya berasal dari sumber daya alam yang berupa kayu, kertas, plastik,
kain, logam, dan lain sebagainya. Setiap penggunaan bahan baku tersebut memiliki
dampak positif dan negatifnya masing-masing terhadap lingkungan, baik dari sisi yang
berdampak terhadap pemanasan global (global warming) dan juga sisi yang berdampak
terhadap pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Dalam penulisan
makalah ini, penulis mengambil contoh kasus bahan baku kertas dalam produk koran
sebagai topik yang akan dibahas keterkaitannya dengan kedua sisi tersebut.
Kertas merupakan bahan baku yang sering dijumpai dalam kehidupan seharihari. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak, melukis, dan
banyak kegunaan lainnya. Banyak produk yang menggunakan kertas sebagai bahan
baku utama, contohnya: buku, koran, kemasan gelas, tissue, dan lain sebagainya.
Seringkali kertas dibuang dan menumpuk menjadi sampah ketika sudah tidak lagi
digunakan. Sampah kertas tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat
terurai kembali ke dalam tanah.
Kemudian bagaimana dengan produk koran? Koran, terutama koran harian,
merupakan produk yang banyak menggunakan bahan baku kertas karena diproduksi
setiap hari dalam jumlah banyak. Kemudian koran harian memberikan informasi yang
terus berubah setiap harinya mengakibatkan terbuangnya koran hari-hari sebelumnya.
Setelah selesai membaca koran harian, masyarakat cenderung membuangnya sehingga
menjadi tumpukan sampah. Hal inilah yang memicu negara Jepang membuat inovasi
bahan baku kertas koran yang ramah lingkungan. Koran tersebut bernama koran
Mainichi.
Berbeda dengan koran pada umumnya, dimana menggunakan bahan baku
kertas dari batang pohon dan cenderung berdampak negatif terhadap lingkungan, koran
Mainichi memproduksi korannya menggunakan bahan baku yang 100% hijau.
Uniknya, kertas koran Mainichi dapat ditanam dan tumbuh kembali menjadi tanaman
baru. Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba menganalisa bahan baku yang
digunakan koran Mainichi dimana dapat berubah menjadi tumbuhan. Penulis juga
mencoba membuktikan dampak positif yang dihasilkan oleh kertas koran Mainichi
terhadap lingkungan. Menganalisa bagaimana keterkaitan bahan baku kertas koran
yang ramah lingkungan terhadap pemanasan global dan pembangunan berkelanjutan.
1.2
Maksud dan Tujuan
Penulisan makalah ini memiliki maksud dan tujuan untuk menganalisa serta
membuktikan bahwa bahan baku kertas koran Mainichi menggunakan bahan baku yang
ramah lingkungan. Selain itu, mengkaitkan dampaknya terhadap pemanasan global dan
pembangunan berkelanjutan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Sejarah Koran Mainichi
Koran Mainichi adalah koran harian nasional Jepang yang diterbitkan oleh
penerbit The Mainichi Newspaper. Koran Mainichi merupakan koran tertua Jepang
yang terbit sejak tahun 1872 dengan namanya yang memiliki arti “daily news”. Koran
harian ini terbit sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu edisi pagi dan edisi sore. Seperti
koran pada umumnya, koran Mainichi berawal menggunakan bahan baku kertas biasa
namun berubah ketika adanya perayaan “Japan’s Greenery Day”.
Dalam rangka merayakan momen tersebut, koran Mainichi ikut berpartisipasi
dengan mencetuskan inovasi bahan baku kertas baru yang ramah lingkungan.
Mengangkat konsep biodegradable kertas dan tinta yang 100% dari tumbuhan sehingga
kertas koran yang sudah tidak digunakan dapat didaur ulang kembali. Sampah kertas
koran dapat ditanam kembali dan bertumbuh menjadi tumbuhan baru, dengan kata lagi
berawal dari alam dan berakhir kembali ke alam. Tujuan utama inovasi koran Mainichi
yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat Jepang akan masalah ekologis serta
mengajak masyarakat Jepang untuk berpikir mengenai siklus ekonomi untuk
memberikan kehidupan baru. Koran Mainichi dengan bahan baku ramah lingkungan
pertama kali diterbitkan pada 4 Mei 2015 yang kemudian menjadi koran pertama di
dunia yang 100% biodegradable sehingga dijuluki sebagai “Green Newspaper”.
2.2
Bahan Baku Kertas Koran Mainichi
Gambar 1.1 Bahan baku yang digunakan untuk produksi
kertas koran Mainichi yang ramah lingkungan
Sumber: Sketsa Ilustrasi Penulis
Kertas koran Mainichi merupakan kertas yang ramah lingkungan dan bisa
dikatakan sebagai kertas yang 100% hijau. Bahan baku kertas koran Mainichi
menggunakan kertas yang diproduksi dari limbah sampah kertas yang didaur ulang,
atau dengan kata lain “kertas daur ulang”. Limbah kertas dilarutkan ke dalam air, diolah
menjadi bubur kertas, kemudian diproduksi menjadi kertas baru. Jadi, kertas ini sama
sekali tidak menggunakan kayu, tidak perlu menebang pohon sehingga tidak merusak
lingkungan atau pun sumber daya alam.
Satu hal spesial yang membuat kertas koran Mainichi berbeda dari koran pada
umumnya yaitu inovasi penambahan bibit tanaman saat proses produksi. Inilah yang
membuat kertas koran dapat ditanam dan berbunga menjadi tumbuhan baru. Bibit
tanaman dicampur dengan bubur kertas yang kemudian ditekan dan dipadatkan. Bibit
merupakan jenis tanaman bunga kecil dan tanaman herbal, seperti contoh bunga aster,
bunga poppy, bunga mawar, dan lain sebagainya . Ketika koran telah selesai dicetak,
bibit tanaman akan terlihat seperti bintik-bintik hitam kecil menyatu dengan tinta pada
kertas. Tinta yang digunakan koran Mainichi pun juga ramah lingkungan yaitu
menggunakan tinta dari bahan zat nabati dimana juga berfungsi sebagai pupuk dari bibit
tanaman.
2.3
Mekanisme Penanaman Kertas Menjadi Tanaman
Gambar 1.2 Mekanisme penanaman kertas koran Mainichi menjadi tumbuhan baru
Sumber: Sketsa Ilustrasi Penulis
Setelah koran selesai dibaca, pada umumnya masyarakat akan menumpuknya
di rumah atau bahkan dibuang. Koran harian memang bukanlah seperti buku yang
disimpan, melainkan kertas yang “sekali pakai buang”. Ketika masyarakat telah
mendapat informasi, koran tersebut tidak lagi berguna yang kemudian menjadi sampah.
Akan tetapi, berbeda halnya dengan koran Mainichi. Koran tidak lagi menjadi sampah
ketika selesai dibaca, tetapi dapat ditanam dan tumbuh menjadi tanaman baru. Inovasi
ini benar-benar membantu mengurangi sampah kertas serta meningkatkan penghijauan.
Cara mendaur ulang kertas koran Mainichi menjadi tanaman sangatlah mudah,
hanya dengan menanam kertas seperti layaknya menanam bibit tanaman pada
umumnya. Sebelum ditanam, kertas koran Mainichi dirobek terlebih dahulu menjadi
lembaran-lembaran kecil. Setelah itu, kertas koran tersebut ditanam menggunakan
media tanah di dalam pot atau pun dapat langsung menggunakan media tanah di Taman.
Kemudian siram tanaman dengan air dan tunggu beberapa minggu hingga bibit tumbuh
berbunga menjadi tanaman cantik.
2.4
Pengertian Pemanasan Global (Global Warming)
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan bumi. Peneliti dari Center for International Forestry Research
(CIFOR) menjelaskan bahwa pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya
radiasi gelombang panjang matahari (gelombang panas atau infra merah) yang
dipancarkan ke bumi oleh gas-gas rumah kaca. (Triana, 2008) Ada enam jenis gas
rumah kaca, yaitu Karbondioksida (CO), Metana (CH4), Nitrous Oksida (N2O),
Hydroperfluorokarbon (HFCs), Perfluorokarbon (CFCs), Sulfur Heksaflorida (SF6).
Efek rumah kaca adalah istilah untuk panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumi
dan tidak bisa menyebar.
Penyebab utama pemanasan global ini adalah akibat dari aktivitas manusia.
Polusi udara yang ditimbulkan dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan lain
sebagainya, dimana mengandung gas Karbondioksida atau pun gas efek rumah kaca
lainnya, menyebabkan pemanasan global tersebut. Semakin kaya gas-gas efek rumah
kaca, atmosfer semakin menjadi insolator yang menahan lebih banyak panas. Sinar
matahari yang masuk ke bumi tidak bisa keluar akibat lapisan di atmosfer memantulkan
sinar matahari. Hal ini membuat bumi memanas.
2.5
Kertas yang Berdampak Terhadap Pemanasan Global
Gambar 1.3 Mekanisme terjadinya global warming akibat penebangan pohon
Sumber: Sketsa Ilustrasi Penulis
Umumnya kertas dibuat dari bahan baku kayu. Kayu-kayu yang digunakan
merupakan kayu yang memiliki kandungan serat yang banyak dan sebagian memiliki
sedikit kandungan air. Untuk memperoleh bahan baku kayu tersebut, maka diperlukan
pemilahan serta penebangan pohon menjadi log (batangan). Semakin banyak produksi
kertas yang dilakukan, maka semakin banyak pula pohon yang ditebang. Hal ini akan
berdampak buruk terhadap lingkungan jika industri kertas tidak melakukan penanaman
kembali. Tidak adanya lagi pohon di bumi mungkin terjadi jika eksploitasi berlebihan.
Oksigen hilang jika tidak ada pohon karena pohon merupakan sumber produsen
oksigen utama untuk kelangsungan hidup manusia. Sementara oksigen hilang,
karbondioksida terus bertambah mengakibatkan pemanasan global. Selain itu, dalam
proses produksi bahan baku kertas yang menggunakan mesin juga berdampak negatif
karena mengeluarkan polusi udara yang mengandung karbondioksida. Maka dari itu,
dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan gerakan penghijauan.
2.6
Pengertian Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)
Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) adalah sebuah upaya
pembangunan yang meliputi aspek ekonomi, sosial, lingkungan bahkan budaya untuk
kebutuhan masa kini tetapi tidak mengorbankan atau mengurangi kebutuhan generasi
yang akan datang. (Rafsanjani, 2008) Sebab awal munculnya konsep pembangunan
berkelanjutan adalah karena perhatian kepada lingkungan, terutama sumber daya alam
yang tidak bisa diperbaharui sedangkan eksploitasi terhadapnya dilakukan terus
menerus. Pengertian dari tidak mengurangi dan mengorbankan generasi yang akan
datang adalah pembangunan yang dilakukan di masa sekarang jangan sampai merusak
lingkungan, boros terhadap sumber daya alam, dan memperhatikan generasi yang akan
datang. Generasi yang akan datang juga jangan terlalu dimanjakan dengan ketersediaan
semua fasilitas tetapi juga harus diberi kesempatan untuk berekspresi menuangkan ide
kreatifnya untuk mengolah serta mengembangkan alam dan pembangunan.
2.7
Pengertian Biodegradable
Produk yang biodegradable berarti memiliki kemampuan secara biologis atau
alamiah untuk terurai dengan aman dan relatif cepat membaur kembali ke lingkungan.
Produk-produk tersebut bisa saja berupa bahan padat yang terurai kembali ke dalam
tanah (disebut juga compostable) atau berupa bahan cair yang terurai ke dalam air.
Alam mengurai apa pun yang dibuatnya kembali menjadi bahan-bahan dasar. Setiap
sumber daya yang berasal dari alam akan kembali ke alam.
BAB III
STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN
Bahan baku kertas koran Mainichi, sesuai dengan bab II bagian 2.2, membuktikan
bahwa bahan baku kertas tersebut 100% ramah lingkungan. Penggunaan kertas daur ulang,
tinta nabati, serta penambahan bibit tanaman dalam proses produksi membuat kertas
berdampak positif bagi lingkungan. Dengan konsep kertas yang dapat ditanam dan tumbuh
menjadi tanaman baru sangat membantu untuk mengurangi sampah kertas, meningkatkan
penghijauan, serta meningkatkan oksigen. Koran yang semula setelah dibaca menjadi sampah,
tidak lagi menjadi sampah melainkan kembali ke alamnya yaitu menjadi penghijauan untuk
bumi.
Terkait dengan masalah pemanasan global, penggunaan bahan baku limbah kertas
sebagai pengganti bahan dasar kayu untuk memproduksi kertas baru juga membantu
mengurangi sampah kertas. Tidak menebang pohon secara tidak langsung membantu
mengurangi pemanasan global karena berarti tidak mengurangi oksigen serta tidak
mengeluarkan gas karbondioksida. Sedangkan keterkaitan dengan masalah pembangunan
berkelanjutan (sustainable development) jelas terlihat pada siklus daur ulangnya yang terus
menerus berguna untuk kelangsungan hidup manusia. Koran yang semula memiliki fungsi
sebagai pemberi informasi, ketika menjadi sampah pun tetap memiliki fungsi.
Bahan baku kertas yang biodegradable memungkinkan sampah kertas koran Mainichi
ditanam dan terurai kembali ke dalam tanah. Selain itu, ketika kertas tumbuh menjadi tanaman
berbunga juga memiliki manfaatnya tersendiri yaitu sebagai tanaman hias di rumah atau pun
di taman, penghasil oksigen, serta menjadi sumber daya alam baru. Begitu seterusnya manfaat
positif yang terus berlanjut untuk kelangsungan hidup manusia.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Inovasi bahan baku kertas yang ramah lingkungan, hasil negara maju Jepang, patut
diberi apresiasi serta ditiru untuk produksi kertas lainnya. Tidak hanya dalam produksi kertas
untuk koran, tetapi juga untuk produksi produk lainnya yang menggunakan bahan baku kertas.
Kesuksesan inovasi ini juga patut diperkenalkan dan disebarluaskan kepada khalayak
masyarakat guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya daur ulang kertas serta
penghijauan. Di Jepang sendiri hal ini sudah dikampanyekan hingga melibatkan ke sekolahsekolah dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak akan masalah lingkungan dan
mengajarkan mereka akan pentingnya daur ulang.
Penulis merekomendasikan inovasi ini untuk dapat diterapkan di Indonesia. Penulis
berharap Indonesia juga dapat memproduksi kertas dengan bahan baku yang ramah lingkungan
dan juga bisa ditanam, memungkinkan dikampanyekan bersama gerakan menanam seribu
pohon.
DAFTAR PUSTAKA
Triana, Vivi. 2008. Pemanasan Global. Jurnal Kesehatan Mayarakat.
Rafsanjani, Nurdiana. 2008. Sustainable Development.
https://rexxarsosio.wordpress.com/2008/05/13/sustainable-developmentpembangunan-berkelanjutan/ Diakses pada tanggal 23 Desember 2018
Riccio, Chiara. 2016. Japan, The Newspaper That Becomes a Plant (Again).
https://www.lifegate.com/people/lifestyle/newspaper-becomes-a-plant Diakses pada
tanggal 23 Desember 2018
Circular, Living. 2017. Plant a Newspaper in Japan.
https://www.livingcircular.veolia.com/en/inspirations/plant-newspaper-japan
Diakses pada tanggal 23 Desember 2018
Garcia, Alberto. 2017. News That Flowers.
http://freshpeoplemag.com/en/news-that-flowers/ Diakses pada tanggal 23
Desember 2018
Dhamara, Helmi. 2017. Proses Pembuatan Kertas.
https://www.dictio.id/t/bagaimana-proses-pembuatan-kertas/12134/3 Diakses pada
tanggal 23 Desember 2018
GreenGood. 2013. Biodegradable and Compostable Definitions.
http://www.greengood.com/terms_to_know/biodegradable_and_compostable_defini
tions.htm Diakses pada tanggal 23 Desember 2018
Download