Uploaded by User55595

Cara Mengobati keputihan berbau harum

advertisement
keputihan berbau harum - Mengutip American Pregnancy Association,
disebutkan bahwa keputihan normal selama kehamilan yang disebut
leukorea ini teksturnya tipis, berwarna putih, susu, dan berbau ringan. Jika
keputihan berwarna hijau atau kekuningan, berbau kuat, dan atau disertai
kemerahan atau gatal, ini mungkin merupakan infeksi vagina.
Untuk Konsultasi Via WhatsApp Otomatis [KLIK DISINI]
Semua wanita, terlepas sedang menjalani masa kehamilan atau tidak,
pernah mengalami keputihan. Kondisi dimulai di masa pubertas dan
berakhir ketika menopause.
Bagi Moms yang sedang hamil, mungkin saat ini juga sedang mengalami
keputihan saat hamil. Tetapi jangan khawatir, karena kondisi ini
sebenarnya sangat normal terjadi.
Menurut National Health Service, pada semua wanita, keputihan yang
sehat biasanya tipis, jernih atau berwarna putih susu, dan seharusnya tidak
memiliki bau aneh.
Ketahui lebih lanjut dan rinci tentang keputihan saat hamil berikut ini.
Keputihan Normal Saat Hamil
Mengutip American Pregnancy Association, disebutkan bahwa keputihan
normal selama kehamilan yang disebut leukorea ini teksturnya tipis,
berwarna putih, susu, dan berbau ringan.
Jika keputihan berwarna hijau atau kekuningan, berbau kuat, dan/atau
disertai kemerahan atau gatal, ini mungkin merupakan infeksi vagina.
Salah satu infeksi vagina paling umum saat kehamilan adalah kandidiasis,
dikenal sebagai infeksi jamur.
Dalam jurnal Obstetrics and Gynecology International, disebutkan
keputihan adalah hal yang normal terjadi pada wanita di usia subur.
Keputihan saat hamil yang abnormal lebih banyak dan memiliki bau tidak
menyenangkan, biasanya disertai dengan gatal vulva atau vagina,
ketidaknyamanan, dan/atau rasa sakit pada vagina ketika berhubungan
seksual
Penyebab Keputihan Saat Hamil
Dalam jurnal sama, ditemukan bahwa wanita lebih muda dengan kondisi
sosial ekonomi rendah, memiliki riwayat aborsi di masa lalu, mengalami
keputihan di kehamilan sebelumnya, dirawat karena depresi, anemia, dan
infeksi saluran kemih selama kehamilan, lebih cenderung memiliki
keputihan saat hamil.
Selain itu, peningkatan kadar estrogen tubuh selama kehamilan juga
meningkatkan aliran darah ke daerah panggul dan merangsang selaput
lendir, membentuk keputihan saat hamil.
"Keputihan saat hamil merupakan "sistem pembersihan diri" pada vagina,
membantu mencegah infeksi dengan membuang bakteri, menjaga vagina
pada tingkat pH normal dan menyingkirkan sel-sel mati," jelas Kerry Harris,
seorang bidan di Vancouver mengutip Today's Parent.
Membedakan Keputihan Normal dan Tidak Normal
Meskipun normal terjadi, tetapi keputihan saat hamil juga bisa menandakan
kondisi kesehatan tertentu, dengan melihat warna dan ciri-ciri keputihan
yang tidak normal.
Menurut National Health Service, periksa jika keputihan yang dialami
adalah normal. Keputihan yang terjadi saat hamil biasanya tidak perlu
dikhawatirkan jika memiliki ciri-ciri berikut:
- Tidak memiliki bau yang kuat atau tidak menyenangkan
- Warna jernih atau putih
- Tebal dan lengket
- Licin dan basah
Banyaknya jumlah keputihan pada wanita hamil juga bervariasi. Biasanya,
keputihan akan lebih banyak selama kehamilan, jika aktif secara seksual,
atau bila menggunakan alat kontrasepsi.
Jika cairannya berubah dari segi aroma, warna atau tekstur, bisa jadi
merupakan tanda dari infeksi pada vagina.
- Bau amis, menandakan vaginosis bakteri
- Tekstur yang tebal dan putih seperti keju cottage menandakan thrush
- Warna hijau, kuning atau berbusa, menandakan trikomoniasis
- Bila keputihan dibarengi dengan nyeri atau pendarahan panggul,
menandakan klamidia atau gonore
- Bila terjadi lepuh atau luka, menandakan herpes genital
Jenis Keputihan Saat Hamil
Untuk lebih jelasnya, Moms bisa mengamati ciri-ciri keputihan yang dimiliki
ketika hamil. Dokter kandungan Eric Grossman, MD, pada Virtua Health
System menjelaskan jenis-jenis keputihan saat hamil berikut ini.
1. Warna Putih atau Putih Gading
Keputihan warna putih atau putih gading, bertekstur tipis, sebagian besar
tidak berbau selama kehamilan. Ini disebut leukorea. Leukorea terjadi
karena beberapa alasan, seperti:
Tingginya kadar estrogen yang dialami wanita saat hamil
Serviks menciptakan lebih banyak lendir untuk melindungi kehamilan
Peningkatan aliran darah ke dinding vagina
"Hampir setiap wanita hamil akan mengalami ini. Ini bisa mengganggu, tapi
tidak berbahaya atau buruk," jelas dr. Eric.
2. Menggumpal, Warna Putih atau Putih Gading
Leukorea tidak tebal dan menggumpal. Jika keputihan yang Moms miliki
ketika hamil memiliki ciri-ciri ini, bisa jadi mungkin disebabkan karena
adanya pertumbuhan ragi.
"Sekitar 1 dari 4 wanita akan mengalami pertumbuhan berlebih ragi vagina
selama kehamilan. Namun, tidak selalu berarti memiliki infeksi jamur, atau
perlu perawatan medis," jelas dr. Eric.
3. Warna Kuning atau Hijau
Hubungi dokter jika Moms mengalami keputihan hamil yang berwarna
kuning atau hijau lebih gelap, dengan bau kuat dan tidak menyenangkan,
dan disertai rasa terbakar atau gatal.
Ini adalah tanda-tanda dari dua infeksi vagina yang umum: vaginosis
bakteri (pertumbuhan berlebih dari bakteri umum yang menyebabkan
peradangan vagina) atau trikomoniasis (infeksi menular seksual yang
disebabkan oleh parasit trichomonas vaginalis).
"Keduanya dapat dengan mudah diobati dengan obat resep oral yang
aman untuk dikonsumsi selama kehamilan," kata Dr. Grossman.
4. Warna Kecokelatan atau Merah
Jika keputihan saat hamil berwarna merah, atau keputihan yang
kecokelatan, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
"Secara umum, keputihan berdarah tidak dianggap 'normal' selama
kehamilan. Kondisi seperti ini harus selalu dilaporkan ke dokter Anda,"
terang dr. Eric.
Ada banyak kemungkinan penyebab keputihan merah atau kecokelatan
yang tidak ada hubungannya dengan komplikasi kehamilan.
5. Tekstur Berair dan Jelas atau Warna Kuning Muda
Jika cairan keputihan berwarna kuning berair atau jernih atau terus
menerus muncul selama kehamilan, itu bisa berupa urin atau cairan
ketuban.
Saat hamil, umum bagi wanita mengalami inkontinensia (kehilangan urin
yang tidak disengaja), terutama ketika rahim yang sedang tumbuh dan
menekan kandung kemih.
Namun, mungkin sulit untuk mengetahui perbedaan antara air seni dan
cairan ketuban pada pakaian dalam. Jika merasa ragu, Moms bisa
menghubungi dokter.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Keputihan berwarna merah muda atau kecokelatan mungkin bisa terjadi
akibat pendarahan ringan dari leher rahim yang terbentur saat
berhubungan seks. Jika ragu, Moms bisa berkonsultasi ke dokter.
National Health Service menyebutkan beberapa ciri-ciri keputihan saat
hamil yang menandakan risiko kesehatan tertentu dan perlu mengunjungi
dokter.
- Cairan keputihan berubah warna, bau atau tekstur
- Menghasilkan lebih banyak dari biasanya
- Merasa gatal atau sakit
- Merasa sakit saat buang air kecil
- Adanya rasa sakit di daerah antara perut dan paha (nyeri panggul)
Mengatasi Keputihan Saat Hamil
Peningkatan volume keputihan selama kehamilan yang berbau ringan
adalah kondisi normal, tetapi warna dan bau yang tidak biasa sering
menunjukkan adanya infeksi.
Untuk pengobatan keputihan ketika hamil, dokter dapat meresepkan
antibiotik atau obat lain untuk mengobati infeksi. Sementara, Moms dapat
menjaga kesehatan vagina selama kehamilan dengan melakukan langkahlangkah berikut ini:
=> Menghindari penggunaan tampon.
=> Menghindari douching.
=> Memilih produk perawatan dan kesehatan tanpa aroma.
=> Mengenakan panty liner untuk menyerap kotoran berlebih.
=> Menyeka daerah genital dari depan ke belakang setelah buang air kecil
atau buang air besar.
=> Mengeringkan alat kelamin secara menyeluruh setelah mandi atau
berenang.
=> Mengenakan pakaian dalam yang terbuat dari katun.
=> Hindari mengenakan celana jins ketat dan stoking nilon, yang
meningkatkan risiko infeksi.
=> Makan makanan sehat, dan hindari konsumsi terlalu banyak gula, yang
dapat meningkatkan infeksi ragi.
=> Konsumsi suplemen probiotik yang aman selama kehamilan, agar dapat
mencegah ketidakseimbangan bakteri di vagina.
Pengobatan Utama Untuk Mengatasi Masalah Kelamin
Untuk Konsultasi Via WhatsApp Otomatis [KLIK DISINI]
Kelebihan obat herbal dibandingkan obat kimia
1.Tidak ada efek samping
Obat herbal adalah produk yang di temukan di alam yang biasanya berasal
dari tanaman, bukan dari hasil zat kimia. Tentu saja secara logika kita
sudah bisa menyimpulkan kalau Obat herbal alami tidak mempunyai efek
samping.
Sebagai bukti adalah orang Indonesia telah berabad-abad meminum
berbagai macam jamu tradisional dan belum pernah tercatat ada kasus
efek samping yang mematikan.
2.Bebas toksin
Obat kimia adalah racun. Anda tidak boleh mengkonsumsinya
sembarangan. Obat herbal bebas racun sehingga aman dikonsumsi siapa
pun, bahkan seringkali memberikan efek meluruhkan racun dalam tubuh
(detoksifikasi). Tentu saja bebas toksin apabila di produksi dengan baik.
3.Menghilangkan akar penyebab penyakit
Obat herbal tidak hanya berkhasiat menyembuhkan gejala penyakit, tetapi
juga menghilangkannya hingga ke akar penyebabnya.
Hal ini karena efek obat herbal bersifat holistik (menyeluruh) sehingga tidak
hanya berfokus pada penghilangan penyakit tapi juga pada peningkatan
sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
4.Lebih Mudah di Cari
Karena obat herbal itu aman di konsumsi, maka obat herbal tersebut lebih
mudah di temukan. Sedangkan kalau obat kimia, tidak bisa di temukan
sembarangan, contohnya untuk obat keras harus dengan resep dokter.
Jadi, daripada anda harus susah-susah ke dokter, lebih baik anda cari obat
herbal.
5.Multi-khasiat
Obat herbal alami biasanya bisa di gunakan untuk lebih dari satu jenis
penyakit. Bahkan satu produk obat herbal bisa mengobati puluhan
penyakit. Meskipun tidak semua obat herbal memiliki banyak khasiat,
tergantung anda memilihnya.
KELEBIHAN BELANJA ONLINE PADA KAMI
1. Setiap penyakit berbeda obatnya, jd obat kami khusus untuk penyakit itu
sendiri!
2. Harga lebih murah
3. Kualitas terbaik
4. Tanpa perlu pergi ke dokter (tidak malu saat ke dokter, hemat waktu, dll)
5. Tidak perlu disuntik
6. Masa penyembuhannya singkat Proses obat hanya 2–3 hari
Barang dikirim ke alamat rumah Anda via TIKI, JNE kilat, dibungkus rapi.
Dan RAHASIA DIJAMIN.
7. Proses pengiriman cepat dan aman
8. Botol obat sengaja kami buat polos agar tidak ada yang tahu isinya apa,
privasi Anda lebih terjamin.
9. Hanya kami yang selalu mengutamakan kepuasan konsumen
Sekedar informasi untuk kenyamanan Konsumen, bahwa Produk dari
perusahaan kami ini sudah memiliki:
- Sertifikat ISO 9001:2015
- Ijin Resmi Perusahaan dari Kementerian Kesehatan
- Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas Produk
- Sertifikat Halal MUI, sehingga kehalalannya bisa dipertanggungjawabkan
- Apoteker Yang berpengalaman
- Sudah melewati Proses Sortir Bahan Baku, Guna Menjaga Mutu Produk
- Proses Produksi Sesuai Alur CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional
Yang Baik Dan Benar)
Obat keputihan di apotik, Cara mengatasi keputihan, Obat keputihan
tradisional, Cara menghilangkan keputihan, Keputihan saat hamil,
Keputihan pada ibu hamil, Mengatasi keputihan saat hamil, Cara
menyembuhkan keputihan, Obat keputihan karena jamur, Cara mencegah
keputihan, Keputihan berwarna kuning, Apa penyebab keputihan, Cara
mengatasi keputihan saat hamil, Cara menghilangkan keputihan secara
alami, Cara mengobati keputihan secara alami
Download