Uploaded by User55477

76. Paper no 76

advertisement
PERSATUAN
INSINYUR
INDONESIA
HMTI UNS
TEKNIK
INDUSTRI
DAFTAR ISI
ID
ID003
Judul
SISTEM PRODUKSI
Hal
Perbandingan Peramalan Rata-rata Harga Pupuk XYZ Pasar
Internasional dengan yang Masuk oleh Pesaing PT. A
A01.1-10
Taufan Anindita Pradana*1), Arum Handini Primandari 2)
ID014
Penerapan Metode Rencana Proses Agregat Untuk Merencanakan
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jumlah Permintaan yang
Berfluktuatif
A02.1-8
Panji Nirwana*1), Widy Setyawan2)
ID017
Analisis Persediaan dalam Proyek Renovasi Gedung
Menggunakan Metode Material Requirements Planning dengan
Teknik Lot For Lot
A03.1-8
Septo Abdul Azis*1), Akhmad Sutoni2)
ID023
Analisis Line Efficiency produk Air Conditioner pada Control
Board Assemzbly Line PT. Panasonic Manufacturing Indonesia
A04.1-12
Yosua Arinto Wicaksono*1), Ilham Priadhytama2)
ID026
Pemeliharaan Berbasis Kondisi Di Fasilitas Produksi Industri
Minyak Bumi Di Indonesia
A05.1-6
Hendra R Firmansyah*1) Rahmat Nurcahyo2) Djoko Sihono Gabriel3)
ID038
Peramalan Permintaan Produk Insektisida dengan Metode Regresi
Linear Berganda dan Jaringan Saraf Tiruan
A06.1-10
Yusuf Qaradhawi ST*1), Farizal Ph.D2), Dr. Ir. Muhammad Dachyar,
M.Sc 3)
ID039
Analisis Efektivitas Dan Efisiensi Mesin Boobts Pada Pembuatan
Kemasan Box Minuman 350ml
A07.1-8
Hermanto*1)
ID058
Optimasi Penjadwalan Kelas Kepemimpinan di Lembaga Non
Universitas Menggunakan Algoritma Genetika
A08.1-7
Muhammad Fikri Tauhid*1), Rahmat Nurcahyo2), dan Farizal3)
ID060
Perancangan Tata Letak Fasilitas Menggunakan Algoritma
Particle Swarm Optimization di CV. Amanah Garment Jogja
A09.1-9
Maulana Ichwan Anshory*1) dan Yusuf Priyandari 2)
ID063
Optimalisasi Pembebanan Pembangkit Pada Sistem 500 kV Jawa
Bali Dengan Menggunakan Cuckoo Search Algorithm
Rizka Abdullah1), M. Dachyar2), dan Farizal3)
A10.1-7
ID123
Review Penerapan Metode Campbell Dudek Smith (CDS) Pada
Jadwal Perawatan Dan Jadwal Produksi
A11.1-5
Teuku Anggara*1), Pratikto2), Achmad As’ad Sonief3)
ID139
Penentuan Minimum Stock Consumable Spare Part Menggunakan
Forecast dan ROP Pada PT. SMART Tbk Surabaya
A12.1-8
Anida Norma Cahyati*1) dan Bambang Suhardi2)
ID102
Penentuan Stock Minimal-Maksimal Dan Pola Perencanaan
Produksi Pada Seksi Painting Plastic Di PT. ABC
A13.1-9
Karima Batennia Murti*1), Bambang Suhardi 2), Femilia Setya Puji
Hastuti3)
ID103
Analisis Keseimbangan Lini Dan Usulan Perbaikan Menggunakan
Metode Line Balancing Di PT. XYZ
A14.1-10
Eldiana Juwita*1), Bambang Suhardi2), Frisheila Sely Apriliana3)
PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI
ID004
Review Pemanfaatan Metode RAMP untuk Mencegah Gangguan
Musculosceletal para Pekerja Manual Handling di Industri
B01.1-11
B.Bambang Sulistiyawan*1,2), Wahyudi Sutopo3)
ID010
Studi Perkembangan Intervensi dengan Pendekatan Ergonomi
dalam Mengurangi Keluhan Muskuloskeletal Disorder pada
Operator Mesin Jahit
B02.1-6
Irham Aribowo1), Wahyudi Sutopo2)
ID022
Penerapan ISO 14001 di Industri Manufaktur Indonesia
B03.1-7
Jenny Andres Yunirman*1) dan Rahmat Nurcahyo2)
ID036
Perancangan Ulang Alat Polishing Untuk Memperbaiki Postur
Kerja Di Ikm Yungki Edutoys Yogyakarta
B04.1-9
Chandra Dewi Kurnianingtyas*1) dan Bondan Brahmantyo2)
ID054
Penerapan Ergonomi terhadap Rancangan Fasilitas Kerja pada
Aktivitas Manual Pembuatan Simplisia Rimpang
B05.1-8
Rahmaniyah Dwi Astuti *1), Bambang Suhardi 2), Edmunsyah
Rambaudi Mahmud3)
ID069
Analisis Beban Kerja dan Kelelahan Kerja pada Pegawai Bagian
Penyelenggaraan E-Government
B06.1-8
Isharyanti Putri Pratiwi*1), Rahmaniyah Dwi Astuti2), dan Wakhid
Ahmad Jauhari3)
ID073
Analisis Penerapan Lean Ergonomics Guna Mengurangi
Ergowaste (Muda) pada Area Separating 2 di PT XYZ
Cikal Bakal Tejo Salatoen*1), Taufiq Immawan2)
B07.1-5
ID075
Identifikasi Risiko Ergonomi dengan Metode Nordic Body Map
Terhadap Pekerja Konveksi Sablon Baju
B08.1-9
Kurnia Wijaya*1)
ID099
Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada
Kapal Penumpang di PT PELNI Semarang
B09.1-6
Gupita Anjas Asmoro Bangun*1), Widodo Hariyono2)
ID124
Implementasi Metode Life cycle sustainability assessment Untuk
Meraih Sustainable manufacturing Pada Industri Manufaktur:
Kajian Literatur
B10.1-8
Galuh Zuhria Kautzar*1), Ishardita Pambudi Tama2), dan Yeni
Sumantri2)
ID125
Analisa Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control
(Hirarc) Pada Perguruan Tinggi Yang Berlokasi Di Pabrik
B11.1-10
Rizkiyah Nur Putri*1), M. Trifiananto2)
ID126
Analisis Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kecepatan Reaksi
Calon Asisten Laboratorium XYZ
B12.1-5
Sinta Nofita*1), Cikal Bakal Tejo Salatoen2), Atyanti Dyah
Prabaswari3)
ID127
Analisis Postur Kerja Menggunakan Rapid Office Strain
Assessment dan CMDQ pada PT XYZ
B13.1-9
Tofan Pratama*1), Anindya Agripina Hadyanawati2), dan Sri
Indrawati3)
ID132
Evaluasi Desain Sistem Kerja Terhadap Output REBA
Pengangkatan Air Minum Kemasan berdasarkan Prinsip Manual
Material Handling
B14.1-7
Tiara Lusiana Della*1), Muhammad Fadhil Farras2), Andrian Naufaldi
Hamid3)
ID133
Implementasi Metodologi 5S sebagai Upaya Meningkatkan
Produktivitas Karyawan Kantor Pelayanan Publik XYZ
B15.1-11
Natasya Mazida Rahman*1), Ghina Allam Nurhusna2)
ID134
Analisis Efisiensi Kerja Berdasarkan Waktu Baku pada UMKM
XYZ Yogyakarta
B16.1-7
Dean Tirkaamiana*1), Oktavira Revi Pertiwi2), dan Atyanti Dyah
Prabaswari3)
ID135
Analisis Pengaruh Jenis Kelamin dan Indeks Massa Tubuh
terhadap Tingkat Kelelahan Kerja pada Aktivitas Treadmill
B17.1-6
Rino Rahmawanto Nugroho*1), Arief Muhammad Fatwa Zubaidi 2), dan
Atyanti Dyah Prabaswari 3)
ID136
Penilaian Postur Pekerja Pengangkatan Galon Dengan Metode
REBA dan Biomekanika
Muhammad Safri Setiawan*1), Intania Widyantari Kirana2), Arum Dwi
Cahyani3), Muhammad Ragil Suryoputro S.T., M.Sc.*4)
B18.1-8
ID116
Implementasi National Aeronautics and Space Administration
Task Load Index untuk Mengukur Mental Workload Karyawan
Pabrik
B19.1-10
Darminto Pujotomo*1), Abdan Adila Menawan2)
ID029
Pengembangan Alat Produksi Tahu Dengan Pendekatan
Antropometri Untuk Peningkatan Produktifitas dan Penurunan
Kecelakaan Kerja
B20.1-10
Sajiyo*1), Jaka Purnama2), Syaiful Imam Yudhiansyah3)
SISTEM KUALITAS
ID008
Analisis Principal Component Analysis (PCA) Untuk Mereduksi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Kulit Kikil Sapi
C01.1-10
Tatan Saepurohman*1), Bramantiyo Eko Putro2)
ID011
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Di Klinik Pratama Abc Kota
Bandung Menggunakan Metode Importance Performance
Analysis
C02.1-10
Ima Ratnasari*1), Nissa Syifa Puspani2)
ID012
Analisis Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan menggunakan
Metode Importance Performance Analysis dan Customer
Satisfaction Indeks
C03.1-10
Vickri Gunawan Yusuf*1), Ali Subhan2)
ID021
Pengendalian Kualitas Produk Kaos Menggunakan Metode Six
Sigma (Studi Kasus pada Konveksi X di Yogyakarta)
C04.1-9
Tia Atika Putri *1), Muhammad Naufal Alfareza2)
ID024
Penerapan ISO 9001 Pada Manufaktur Baja Tulangan Beton
C05.1-7
Mareta Almipica*1) dan Rahmat Nurcahyo2)
ID047
Analisis Kualitas Kabel Listrik NFA di PT. Kabelindo Murni Tbk
dengan Metode PDCA
C06.1-7
Annisa Mulia Rani*1), Agus Prasetya2)
ID061
Model Konseptual Hubungan Antara Kualitas Layanan Logistik,
Kepuasan Pelanggan, Dan Loyalitas Pelanggan
C07.1-8
Indika maharani*1), Zulkarnain 2), dan Isti Surjandari 3)
ID068
Pengendalian Kualitas Pie Susu sebagai Upaya Sustainabilitas
IKM Mamin Berbasis Kearifan Lokal dengan SQC Method
Debrina Puspita Andriani*1), Vina Dwi Novianti 2), Widya Rahayu
Utami3), Yayan Adi Prastyo4)
C08.1-11
ID074
Upaya Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan
Di Bengkel Rekanan Padimas Motor Gedong Panjang Dengan
Metode Servqual
C09.1-8
Meri Prasetyawati*1), Irwan Saputra2)
ID079
Desain Eksperimen pada Sisi Mobil dengan Menggunakan
Taguchi
C10.1-7
Ravinska Chandra Rasyidi*1), I Gusti Bagus Budi Dharma2)
ID090
Penentuan Kebijakan Inspeksi Produk Kain Cacat di PT. XYZ
C11.1-8
Risang Ardi Toni Pramudya*1), I Wayan Suletra2), dan Cucuk Nur
Rosyidi3)
ID095
Pengaruh Kompetensi Pegawai Dan Fasilitas Pelayanan Terhadap
Kualitas Pelayanan di Alfamart Sukabirus, Kota Bandung
C12.1-9
Intan Permatasari*1), Nurdinintya Athari2), dan Rizqi Nur Safitri3)
ID114
Analisa Kegagalan Kantong Plastik rHDPE dengan Menggunakan
Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
C13.1-8
Rifka Findiani*1), Oyong Novareza2), Moch. Agus Choiron3)
ID117
PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA
PADA PRODUK SEPATU DI CELL 1 PT XYZ
Darminto Pujotomo*1), Vinia Anida2
C14.1-10
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK
ID015
Analisis Kemasan Terasi Bonang Kabupaten Rembang Serta D01.1-10
Inovasinya (Iconic Printing Packaging) Untuk Menghadapi Industri
4.0
Nur Lailiiyah*1), Faridatul Muatsiroh2), dan Muhammad Lutfi
Wirawan3)
ID016
Analisis Kepuasan Konsumen dan Pengembangan Produk D02.1-10
Menggunakan Metode Kano dan House Of Quality
Akhmad Sutoni*1), Prima Ramadian2)
ID051
Industri 4.0: Analisis Hambatan dalam Penerapannya pada Industri D03.1-11
Manufaktur di Indonesia
Yanuarta I. Partama*1), M Dachyar, Farizal2)
ID067
Peningkatan Kualitas Produk IKM Rotan Melalui Perancangan D04.1-10
Produk Unggulan dengan Pendekatan Quality Function
Deployment
Debrina Puspita Andriani*1), Rheza Adnandy 2), Sulchi Tauzinal
Maghlidah3), Agustinus Alfian Anwar 4)
ID078
Perancangan Peningkatan Kualitas Layanan Pelanggan dengan
Value Stream Mapping Era Digital di Perusahaan Jasa Survei
D05.1-8
Mahfudh Asy’ari*1), Djoko S Gabriel 2)
ID080
Usulan Desain Meja Komputer dengan Metode Quality Function D06.1-9
Deployment (QFD)
Muhammad Qurthuby1), Hari Purnomo2)
ID107
Rancang Bangun Ruang Bakar Berbahan Bakar Gas pada D07.1-8
Generator Set Berpenggerak Stirling Engine
Eko Prasetyo, ST., MT.*1), Ululfathy Izzuramadany2)
ID109
Manufaktur Stirling Engine Sebagai Penggerak Genset Berbahan D08.1-7
Bakar Gas
Eko Prasetyo S.T., M.T.*1), Nandang Saputra2)
ID110
Perancangan Roller Conveyor Pemindah Label Berkapasitas 80kg
D09.1-10
Hendri Sukma, ST. MT*1), Muhammad Sulaeman2)
ID115
Analisa Enablers pada Konsep Agile Manufacturing System D10.1-6
Menggunakan Metode VIKOR
Herdian Dwimas*1), Yeni Sumantri2), Purnomo Budi S.3)
ID140
Konservasi Nilai Material dalam Konteks Remanufaktur Sepatu D11.1-10
Rem
Alfiandi Priantoso*1), Djoko S. Gabriel*2), Rachmat Nurcahyo*3)
ID104
Perancangan Stirling Engine Sebagai Penggerak Generator D12.1-7
Set Berbahan Bakar Gas
Eko Prasetyo ST. MT. *1) Achmad Syahril2)
ID106
Rancang Bangun Mesin Shaker Untuk Jerrycan Kemasan 2x5 D13.1-10
Kiligram Skala Laboratorium
Ir. Nafsan Upara, MM. MT., Mochamad Zaelani
ID112
Analisis Kekuatan Sambungan Las Gesek Rotary Material D14.1-10
Bronze Dengan Stainless Steel Berdasarkan Standard Asme
Ir. Nafsan Upara, MM. MT.1), Army Meindra2)
SISTEM LOGISTIK DAN BISNIS
ID018
Faktor Kesuksesan dan Strategi untuk Perusahaan Rintisan Kuliner E01.1-11
di Indonesia
Oktavian Budiansyah*1), Rahmat Nurcahyo2), Farizal3)
ID028
Algoritma Differential Evolution (DE) Dalam Optimalisasi Rute E02.1-10
Distribusi Produk Nestle (Studi Kasus: IDE. Paris Jaya Mandiri)
Daniel B. Paillin*1), Johan M Tupan2), Rizki Anggraeni Utami Putri S3)
ID033
Penentuan Letak Toko Menggunakan Analytical Hierarchy Process E03.1-6
(AHP)
Marcelly Widya Wardana*1), Melani Anggraini2), dan Suhardi3)
ID035
Studi Kelayakan Penggantian Tanaman Karet Menjadi Jagung Pada E04.1-9
Kebun di Subang dan Purwakarta Milik IDE Perkebunan Nusantara
VIII
Dyah Ayu Suliandari*1), Syarif Hidayat2)
ID037
Kriteria Evaluasi Pemasok Berdasarkan Green Supply Chain E05.1-7
Management
Maya Hana*1) dan Rahmat Nurcahyo2)
ID046
Pemilihan Loker Otomatis sebagai Media Pengumpulan Donasi E06.1-9
Bencana Menggunakan Optimasi Dua Fase: P-Median dan VRP
Samuel Ro Paian Purba1), Ina Dwi Lasmana2), A.A.N. Perwira Redi3)
ID050
Pemilihan Lokasi Parkir Penyewaan Sepeda Menggunakan E07.1-7
Maximum Demand Covering Problem Studi Kasus : Kawasan
Monas
Annisa Pratiwi Kamil*1), Hanan Fatika Adzkia2), A.A.N. Perwira
Redi3)
ID056
Analisa Keputusan Mengganti Mobil Dengan Metoda
Chamberlain (Studi Kasus di Bandar Lampung)
E08.1-5
Iing Lukman*1), Lestari Wuryanti2)
ID062
Strategi Penentuan Harga dan Penjualan Hotel Pada Online Travel
Agency (OTA)
E09.1-11
Yusma Dewi Yulianti1*), Rahmat Nurcahyo2) dan M. Dachyar2)
ID065
Karakteristik dan Strategi Perusahaan Rintisan : Perusahaan
rintisan Kedai Kopi Indonesia
E10.1-7
Adita Evalina Fitria Utami1), Rahmat Nurcahyo2) , dan M. Dachyar3)
ID066
Kepemimpinan Otokratis Dalam Capaian Kinerja Bisnis (Studi
Pada Industri Kecil Dan Menengah Kuliner Khas Palembang)
E11.1-9
Johan Gunady Ony1*)
ID094
Preferensi Mahasiswa Universitas Telkom Terhadap Pemilihan
Laptop Menggunakan Analisis Conjoint
E12.1-9
Ghina Rafidah1), Nurdinintya Athari2), dan Anindita Dewi Artanti3)
ID118
Analisis Operasional Bongkar Muat Barang Dengan Pendekatan
Activity Based Costing Di PT. KALOG Surakarta
Arden Ridho Ilham Syawalaxa*1) Rizqi Fadhlillah 2) Wahyudi Sutopo
3), dan Yuniaristanto 4)
E13.1-5
ID119
Analisis Penentuan Rute Distribusi Menggunakan Metode Nearest
Neighbor di PT. KALOG
E14.1-7
Leonard Leymena*1), Cahyo Suryo B.W.2), Yuniaristanto3), Wahyudi
Sutopo4)
ID120
Pemilihan Supplier Benang Katun di PT. Iskandartex
Menggunakan Technique of Order Preference Similarity to the
Ideal Solution (TOPSIS)
E15.1-7
Sarah Putri Aprilia*1), Yuka Sato2), Wahyudi Sutopo 3), dan
Yuniaristanto 4)
ID121
Analisis Pengukuran Kinerja Menggunakan Model Balance
Scorecard (Studi Kasus pada Industri Koran)
E16.1-10
Yasmine Husna Arsyifa*1), Sekar Riqaa Utruja’2), dan Yuniaristanto3)
ID122
Optimasi Pendistribusian Jas Hujan PT. Trijaya Plastik Utama
Menggunakan Distribution Requirement Planning Berdasarkan
Nilai Bullwhip Effect
E17.1-11
Dewi Sri Utami*1), Mega Pratiwi2), Yuniaristanto3) dan Wahyudi
Sutopo4)
ID137
Analisis Pengaruh Tingkat Kepadatan Lalu Lintas dan Jenis
Kelamin Terhadap Situational Awareness
E18.1-6
Anindya Agripina Hadyanawati*1), Tofan Pratama*2), dan Citra Fadila
Widyasari*3)
ID032
Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi dengan Metode Activity
Based Costing pada Produk Rubber
E19.1-7
Jaka Purnama*1), Sajiyo2), Fiqi Andriyansyah3)
PERANCANGAN DAN OPTIMASI SISTEM INDUSTRI
ID001
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen dan Reservasi Hotel
Ranaka Berbasis Web
F01.1-9
Samuel Eddy Gio Tatu*1), Andree E. Widjaja2), dan Suryasari3)
ID002
Aplikasi Pengelolaan Kartu Rencana dan Hasil Studi Mahasiswa
Berbasis Web pada STIKes Citra Husada Mandiri Kupang
F02.1-10
Hansel Adrial Liyanto1), Andree E. Widjaja2), dan Hery3)
ID005
Kajian Awal Pemodelan Berbasis Agen Sebuah Proses Bisnis
Virtual: Perspektif Manajemen Pengetahuan
F03.1-11
Yuliyani Nur Angraini1*) dan Bertha Maya Sopha2)
ID007
Analisis Model Knowledge Sharing Behavior pada Industri
Garmen di PT. EMA (Eastern Modern Apparel)
F04.1-9
Rahmat Ramdani*1), Bramantiyo Eko Putro2)
ID043
Perencanaan Model Penganganan Batubara Untuk Mendukung
Stabilitas Pasokan Batubara Dengan Extendtm (Studi Kasus PT.
PJB UPJ O&M PAITON)
Danang Kusmiwardhana*1), Sugiono2), Yudy Surya Irawan3)
F05.1-8
ID049
Purwarupa Aplikasi Pencatatan Sumber Bahan Baku Keju
Berbasis Mobile Application di KSU Keju Boyolali
F06.1-14
Yusuf Priyandari*1), Maulana Ichwan Anshory2), I Wayan Suletra 3),
Rahmaniyah Dwi Astuti 4), dan Eko Liquiddanu 5)
ID052
Dimensi dan Praktik Terbaik dari Pengembangan Produk Baru
(NPD) pada Perusahaan dan Usaha Kecil Menengah di Indonesia
F07.1-8
Hafiz Heryansyah1), Rahmat Nurcahyo2), Djoko S Gabriel3)
ID070
Analisis Kualitas Website Industri E-Commerce Menggunakan
Metode Webqual 4.0 Terhadap Keputusan Pembelian Online
F08.1-10
Lina*1)
ID071
Perancangan E-Business Berbasis CRM (Costumer Relationship
Management) Studi Kasus : Perusahaan Jasa Cuci Sepatu S-NeatKers
F09.1-9
Asep Toto Kartaman*1), Arira Kusumah Winangun2)
ID084
Persiapan Dokumentasi SJH pada Produksi Tempe IKM Tempe
Samodra Sesuai Amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014
F10.1-10
Bayu Prabowo Adisatriyo*1), Eko Liquiddanu2), I Wayan Suletra3)
ID087
Prediksi Harga Dasar Sewa Reklame Videotron Berdasarkan
Indikator Ekonomi Menggunakan Model Regresi Linear Berganda
F11.1-7
I Wayan Suletra*1), Yusuf Priyandari2), Eko Liquiddanu3), dan
Bernando Rico4)
ID088
Evaluasi Harga Sewa Sembilan Titik Reklame Videotron
Menggunakan Metode Pengambilan Keputusan Multi Kriteria
AHP
F12.1-8
Bernando Rico Irawan*1), I Wayan Suletra2), Eko Liquiddanu3) , dan
Yusuf Priyandari4)
ID130
Rekomendasi Strategi untuk Implementasi Industri 4.0 pada
Pemeliharaan di Industri Proses Menggunakan Metode ISM
F13.1-9
Seto Wahyu Jatmiko*1), dan Zulkarnain2)
ID141
Perancangan Model Konseptual Basis Data Antropometri
menggunakan Teknik Model Data Logika
Muhammad Madaniy Fadlulhaq*1), Dicky Bayu Saputro2)
F14.1-11
Seminar dan Konferensi Nasional IDEC
2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019
ISSN: 2579-6429
Penerapan Ergonomi terhadap Rancangan Fasilitas Kerja
pada Aktivitas Manual Pembuatan Simplisia Rimpang
Rahmaniyah Dwi Astuti *1), Bambang Suhardi 2), Edmunsyah Rambaudi Mahmud3)
1)
Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi,
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret,
Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Upaya peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan memperhatikan salah satu komponen yang ada
dalam sistem kerja yaitu fasilitas kerja. Kondisi kerja yang tidak memperhatikan kenyamanan, kepuasan,
keselamatan dan kesehatan kerja tentunya akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja manusia.
Sikap kerja tidak alamiah terjadi karena karakteristik tuntutan tugas, alat kerja dan stasiun kerja yang
tidak sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan pekerja Aktivitas memotong simplisia rimpang
dilakukan dengan cara manual dan dilakukan secara repetitif dan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Aktivitas memotong mengharuskan pekerja untuk melakukan sikap kerja duduk-membungkuk-jongkok.
Penelitian ini bertujuan melakukan identifikasi dan analisis pengaruh fasilitas kerja, sikap kerja, dan
postur kerja serta merancang fasilitas kerja sebagai alat bantu untuk menunjang produktivitas kerja
pekerja.Hasil dari penelitian ini adalah konsep rancangan fasilitas alat pemotong simplisia rimpang
berdasarkan antropometri pekerja pemotong simplisia rimpang dalam bentuk desain gambar 2D.
Kata Kunci: Ergonomi, Kesehatan, Produktivitas.
1.
Pendahuluan
Menurut International Ergonomics Association (IEA) ergonomi atau human factor
merupakan disiplin keilmuan yang memiliki fokus untuk memahami interaksi antara manusia
dan elemen lainnya dalam sebuah sistem dan ergonomi adalah pekerjaan yang mengaplikasikan
teori, prinsip, data dan metode dalam mendesain yang bertujuan untuk mengoptimalkan
keberadaan manusia dan keseluruhan performa dalam suatu system (Astuti R.D, 2010). Dengan
ilmu ergonomi, manusia yang berperan sentral dalam suatu sistem kerja diharapkan dapat
bekerja dengan baik, efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien. Tarwaka, Bakri, S., dan
Sudiajeng, L. (2004) menyatakan bahwa tujuan utama dari penerapan ergonomi adalah
untuk mencapai kualitas hidup manusia secara optimal, baik di tempat kerja, di
lingkungan sosial maupun di lingkungan keluarga. Jika dilihat dari sudut pandang
ergonomi, tuntutan pekerjaan tidak boleh terlalu rendah (underload) dan juga tidak
boleh terlalu berlebihan (overload), karena baik underload maupun overload akan
menyebabkan stres pada pekerja. (Tarwaka et al., 2004).
Sikap kerja merupakan sikap tubuh (posture) manusia saat berinteraksi dengan peralatan
kerja, sedangkan sikap tubuh atau postur tubuh adalah orientasi relatif tubuh dalam suatu ruang
(Sucipta,2009).Sikap kerja yang biasa dilakukan oleh manusia antara lain duduk, berdiri,
membungkuk, jongkok, berjalan, dan sebagainya. Sikap kerja dilakukan tergantung dengan jenis
pekerjaan dan sistem kerja yang ada. Sikap kerja tidak alamiah ini pada umumnya terjadi karena
karakteristik tuntutan tugas, alat kerja dan stasiun kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan
dan keterbatasan pekerja (Manuaba, 2000).
Simplisia merupakan produk setengah jadi berupa irisan dengan ketebalan tertentu dari
rimpang kunyit, temulawak, jahe atau kencur. Tahapan proses pembuatan simplisia meliputi
proses penyortiran, pencucian, pemotongan, pengeringan simplisia, dan penyortiran kering
untuk memisahkan dari kotoran (Prabowo,2012). Saat ini proses pembuatan simplisia didesa
Sambirejo masih bersifat manual, terutama pada proses pemotongan rimpang. Dalam
pengolahan simplisia, proses pemotongan merupakan salah satu tahap yang menentukan
B05.1
Seminar dan Konferensi Nasional IDEC
2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019
ISSN: 2579-6429
kualitas hasil simplisia. Ketebalan potongan rimpang sangat mempengaruhi kecepatan
pengeringan. Simplisia yang tebal akan menyebabkan pengeringan berjalan lambat. Para petani
dalam melakukan pekerjaannya membuat simplisia rimpang dengan cara manual membuat
posisi kerja mereka tidak sesuai dengan prinsip prinsip ergonomi yaitu terlalu membungkuk,
jangkauan tangan yang tidak normal. Alat yang terlalu kecil, dll.Sehingga dari posisi kerja
petani tersebut dapat mengakibatkan timbulnya berbagai permasalahan yaitu kelelahan dan rasa
nyeri pada punggung akibat dari duduk yang tidak ergonomis tersebut, timbulnya rasa nyeri
pada bahu dan kaki akibat ketidaksesuaian antara pekerja dan lingkungan kerjanya.Menurut
Suhardi (2008) salah satu solusi menanggulangi risiko postur yang tidak alamiah yaitu dengan
mendesain peralatan dan cara kerja yang dipakai, sehingga postur tubuh selama bekerja lebih
nyaman. Desain fasilitas kerja yang baik harus berorientasi dan mempertimbangkan dimensi
tubuh pengguna, agar dapat diperoleh kenyamanan dan membantu mendapatkan postur kerja
yang aman bagi pekerja (Purwaningsih, Dyah, & Susanto, 2017), untuk itu rancangan dibuat
berdasarkan penjabaran harapan dan kebutuhan pengguna agar rancangan yang dihasilkan
nyaman digunakan, dapat menurunkan risiko postur dan keluhan pekerja, dan hasil akhir yang
diharapkan yaitu dapat meningkatkan kinerja pekerja di stasiun pemotong.
Bertitik tolak dari permasalahan yang dihadapi oleh petani biofarmaka tersebut, maka
diperlukan identifikasi dan analisa fasilitas kerja, sikap kerja, postur kerja dan perlu dilakukan
perancangan fasilitas kerja dengan kondisi yang dapat menunjang peningkatan kerja petani.
Karena dengan kondisi kerja aman,nyaman, tentram dan menyenangkan, manusia sebagai
pekerja akan mencapai produktivitas yang tinggi serta dapat bertahan dalam jangka waktu yang
lama, berdasarkan uraian tersebut akan diterapkan penilaian ergonomi terhadap rancangan
fasilitas kerja pada aktivitas manual pembuatan simplisia rimpang, agar petani bisa bekerja
dengan efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien. Pada penelitian perancangan fasilitas kerja ini
dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu identifikasi kebutuhan dalam perancangan (Need),
pembangkitan ide atau gagasan (Idea), pemilihan konsep produk (Decision), dan pembuatan
rancangan produk (Action).
2.
Metode Penelitian
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan berikut penjelasan setiap tahapannya :
2.1 Tahap Identifikasi Masalah, yaitu identifikasi permasalahan dilakukan melalui observasi
secara langsung di tempat penelitian dan wawancara sebagai penguat informasi dari
hasil observasi langsung yang dilakukan.
2.2 Tahap Analisis Sistem Kerja terdiri dari tahapan :
a. Tahap Penilaian Postur Kerja yaitu tahap ini data mengenai postur kerja yang
dikumpulkan akan diolah menggunakan metode QEC sehingga didapatkan nilai hasil
yang menggambarkan kondisi saat ini.
b. Tahap Analisis Tingkat Keluhan Pekerja yaitu tahapan ini dilakukan dengan cara
melakukan wawancara terhadap pekerja yang berhubungan langsung dengan
aktivitas pemotongan. Selain itu juga dilakukan pengisian kuesioner Nordic Body
Map yang digunakan untuk mengetahui besarnya prosentase keluhan-keluhan rasa
sakit yang dialami oleh para pekerja.
c. Tahap Pengumpulan Data Antropometri yaitu beberapa data antropometri yang akan
digunakan adalah tinggi badan (tb), tinggi siku berdiri (tsb), jangkauan tangan
kedepan (jtd), tinggi popliteal. Data dimensi anthropometri diperlukan untuk
menyesuaikan perancangan fasilitas kerja dengan pemakai atau pekerja yang
berhubungan langsung dengan proses pemotongan simplisia rimpang.
B05.2
Seminar dan Konferensi Nasional IDEC
2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019
ISSN: 2579-6429
2.3 Tahap Desain Fasilitas Kerja
Penjabaran kebutuhan perancangan dibuat untuk memperjelas batasan-batasan masalah
dalam pembuatan konsep perancangan dan mempermudah tahapan penyelesaian yang harus
dilakukan sehingga alat bantu yang akan dirancang sesuai dengan tujuan. Pada
perancangan fasilitas kerja ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu identifikasi kebutuhan
dalam perancangan (Need), pembangkitan ide atau gagasan (Idea), pemilihan konsep produk
(Decision), dan pembuatan rancangan produk (Action).
3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Hasil Penilaian Postur Kerja Pada Proses Pemotongan Simplisia Rimpang dengan Metode
QEC
Berdasarkan rekapitulasi jawaban dan hasil wawancara dengan dua pekerja di stasiun
pemotongan, kemudian dilakukan penentuan exposure score dengan menggunakan scorelist,
kemudian dapat ditentukan tingkat risiko.
Tabel 1. Pengkategorian Exposure Score Per Bagian Tubuh
Proses
Pekerja 1
Pekerja 2
Punggung
36 (High)
36 (High)
Bahu/
Lengan
32 (High)
32 (High)
Score QEC
Pergelangan
Tangan
30 (Moderate)
30 (Moderate)
Leher
16 (Very High)
14 (High)
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa pada segmen punggung, bahu atau lengan dan leher
termasuk dalam kategori tinggi (high). Sedangkan untuk bagian pergelangan tangan termasuk
dalam kategori sedang (moderate). Setelah melakukan penilaian exposure score maka langkah
selanjutnya yaitu menghitung exposure level yang dialami oleh pekerja. Exposure level
diperoleh dari perhitungan dengan rumus:
(1)
E% =
Dengan:
X
= Total skor yang diperoleh dari penilaian potur punggung, bahu/lengan,
pergelangan tangan, dan leher pekerja.
Xmax = Total skor maksimum yang mungkin terjadi untuk postur punggung,
bahu/lengan, pergelangan tangan, dan leher. Nilai Xmax yang mungkin terjadi
untuk pekerjaan statis adalah 162 dan manual handling nilai Xmax yang
mungkin terjadi adalah 176.
Sebagai contoh, perhitungan exposure level pada operator proses pemotongan 1 memiliki
total skor (X) sebesar 119, maka perhitungan exposure level adalah:
E (%) =
E (%)
= 68 %
Exposure level stasiun pemotongan 68%, sesuai dengan pengkategorian tingkat risiko
aktivitas tersebut termasuk dalam kategori level 3 dan perlu tindakan dalam waktu dekat.
Rekapitulasi exposure level pada tiap pekerja pada proses pemotongan ada di tabel 2.
Tabel 2. Rekapitulasi Exposure Level Pekerja Proses Pemotongan
Stasiun
Pemotongan 1
Pemotongan 2
Total
Score
118
119
E (%)
67%
68%
Level
Tindakan
3
3
B05.3
Kategori Tindakan
Tindakan dalam waktu dekat
Tindakan dalam waktu dekat
Seminar dan Konferensi Nasional IDEC
2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019
ISSN: 2579-6429
3.2 Hasil Analisis Tingkat Keluhan Pekerja pemotong Simplisia Rimpang
Prosentase tingkat keluhan pada tiap bagian tubuh pada kedua operator ditunjukkan dalam
grafik berikut :
Prosentase Tingkat Keluhan
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Segmen Tubuh
Gambar 1. Grafik Prosentase Tingkat Keluhan Pekerja
Berdasarkan grafik yang ditunjukkan pada gambar 1 dapat diketahui bahwa keluhan rasa
tidak nyaman atau nyeri yang dialami oleh kedua pekerja terjadi pada bahu kanan dan kiri,
pinggang, pergelangan tangan kanan, tangan kanan, lutut kiri dan kanan, pergelangan kaki kiri
dan kanan, punggung, dan pantat. Sedangkan pada bagian tubuh leher bawah dan lengan bawah
kanan hanya 1 pekerja yang mengalami keluhan rasa sakit.
3.3 Hasil Pengumpulan Data Antropometri
Data anthropometri yang diimplementasikan dalam perancangan alat bantu adalah data
anthropometri pekerja dengan persentil ke-5 (P5)
Tabel 3. Rekap Hasil Data Anthropometri Pekerja
No.
1
2
3
4
Data
Tinggi badan
Tinggi siku duduk
Jangkauan tangan ke depan
Tinggi Popliteal
Simbol
Tb
Tsb
Jtd
Tpo
Operator 1
(cm)
165
235
80
45
3.4 Tahap Desain Fasilitas Kerja
Tabel 4. Keluhan, Harapan, Kebutuhan, dan Desain Alat
No.
Keluhan Pekerja
Harapan Pekerja
Kebutuhan
Rasa nyeri pada bahu
Adanya alat bantu
Alat bantu
kanan dan kiri,
yang nyaman
aktivitas
1
pinggang, pergelangan digunakan, setidaknya pemotongan
tangan kanan, tangan
dapat mengurangi
yang
kanan, lutut kiri dan
rasa nyeri setelah
mengurangi
B05.4
Operator 2
(cm)
167
238
83
48
Desain Alat
Desain alat
bantu yang
menyesuaikan
dengan
anthropometri
Seminar dan Konferensi Nasional IDEC
2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019
No.
a.
b.
Keluhan Pekerja
kanan, pergelangan
kaki kiri dan kanan
setelah bekerja.
2
Pekerja merasa kurang
nyaman untuk
menjangkau seluruh
permukaan produk
yang mengharuskan
melakukan sikap kerja
duduk di bawah dan
membungkuk saat
proses.
3
Operator merasa
kurang nyaman dengan
posisi kerja duduk
dibawah saat produk
diposisikan
horisontal/mendatar.
ISSN: 2579-6429
Harapan Pekerja
bekerja.
Kebutuhan
rasa nyeri
setelah
bekerja.
Desain Alat
pekerja.
Adanya alat bantu
yang memungkinkan
melakukan proses
pemotongan tanpa
harus melakukan
sikap kerja
membungkuk.
Alat bantu
yang
membantu
pekerja
memperbaiki
sikap kerja
saat
melakukan
proses
pemotongan.
Desain alat
yang dapat
menyesuaikan
sikap kerja
pekerja sesuai
kaidah
ergonomi.
Adanya alat bantu
yang dapat
memposisikan sikap
kerja yang nyaman
ketika proses
pemotongan
Alat bantu
yang
memposisikan
produk
menyesuaikan
kenyamanan
pekerja.
Desain alat
yang dapat
memposisikan
produk dengan
sikap kerja
pekerja duduk
alamiah.
Gagasan yang dikembangkan dari kebutuhan pekerja yaitu sebagai berikut:
Kebutuhan pekerja akan alat bantu proses pemotongan simplisia rimpang yang mengurangi
rasa nyeri setelah bekerja.
Pekerja membutuhkan alat bantu yang dapat mengurangi rasa nyeri setelah bekerja
melakukan aktivitas memotong. Rasa nyeri yang timbul tersebut merupakan dampak dari
ketidaknyamanan yang dialami oleh pekerja dalam melakukan proses pemotongan karena
sikap kerja yang dilakukan tidak ergonomis. Proses kerja pemotongan mengharuskan
pekerja untuk melakukan sikap kerja membungkuk-jongkok-berdiri yang dilakukan secara
berulang dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Rasa nyeri dirasakan pada beberapa
bagian tubuh diantaranya pada bahu kanan dan kiri, pinggang, pergelangan tangan kanan,
tangan kanan, lutut kiri dan kanan, pergelangan kaki kiri dan kanan. Desain hasil rancangan
untuk memenuhi kebutuhan pekerja adalah desain alat bantu yang menyesuaikan dengan
anthropometri pekerja, misalnya tinggi hasil rancangan harus sesuai dengan tinggi badan
pekerja, ketinggian bidang kerja sesuai dengan tinggi siku berdiri, dan bidang kerja
menyesuaikan jangkauan tangan pekerja.
Kebutuhan pekerja akan alat bantu yang membantu pekerja memperbaiki sikap kerja saat
melakukan proses pemotongan.
Kebutuhan pekerja yang kedua adalah kebutuhan akan alat bantu yang membantu
pekerja memperbaiki sikap kerja saat melakukan proses pemotongan.. Desain hasil
rancangan untuk memenuhi kebutuhan pekerja adalah desain alat bantu yang dapat
dioperasikan menyesuaikan kebutuhan pekerja. Dengan begitu desain alat bantu tersebut
dapat menghilangkan sikap kerja tidak ergonomis seperti membungkuk dan jongkok karena
prinsip yang diterapkan disini adalah fitting the job to the man rather than fitting the man
B05.5
Seminar dan Konferensi Nasional IDEC
2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019
c.
ISSN: 2579-6429
to the job yang berarti pekerjaan yang menyesuaikan manusia bukan manusia yang harus
menyesuaikan pekerjaannya, dan hal ini dibantu dengan adanya alat bantu yang akan
dirancang tersebut.
Kebutuhan pekerja akan alat bantu yang memposisikan produk menyesuaikan kenyamanan
pekerja.
Kebutuhan pekerja yang ketiga adalah alat bantu yang memposisikan produk
menyesuaikan kenyamanan pekerja. Kebutuhan ini muncul dari keluhan pekerja yang
merasa kurang nyaman dengan sikap kerja duduk-jongkok saat melakukan proses
pemotongan diatas lantai. Gagasan yang muncul dari kebutuhan tersebut adalah desain alat
yang dengan sikap kerja pekerja duduk alamiah dengan harapan dapat menyesuaikan
kenyamanan pekerja. Agar kenyamanan pekerja dapat tercapai maka dapat diwujudkan
dengan menetapkan spesifikasi alat bantu mengacu pada kebutuhan pekerja.
3.5 Hasil rancangan prototipe fasilitas kerja proses pemotongan.
Spesifikasi alat pemotong Simplisia Rimpang yang akan di gunakan disajikan dalam tabel
berikut :
Tabel 5. Spefikasi Alat Pemotong Simplisia Rimpang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Spesifikasi Komponen
Lebar Meja Dudukan Alat Pemotong
Panjang Meja Dudukan Alat Pemotong
Kapasitas Wadah Rimpang
Lebar Penahan
Panjang Penahan
Panjang Pisau
Tinggi Kaki Penyangga
Panjang Penggerak Alat Pemotong
Ukuran
200 mm
800 mm
1 Kwintal
500 mm
400 mm
190 mm
568 mm
600 mm
Gambar 2. Desain Alat Pemotong Simplisia
B05.6
Material
Besi
Besi
Besi
Besi
Besi
Stainless
Besi
Laker
Seminar dan Konferensi Nasional IDEC
2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019
ISSN: 2579-6429
Gambar 3. Tampak Atas Alat Pemotong Simplisia
Gambar 4. Desain Penyangga Bagian Bawah
4.
Simpulan
Hasil dari penelitian ini adalah perancangan konsep desain fasilitas kerja berupa alat bantu
yang dapat memperbaiki postur kerja saat melakukan proses pemotongan simplisia rimpang.
Penelitian ini baru tahap pertama masih perlu dilanjutkan ke tahapan pembuatan prototype alat
bantu sehingga rancangan alat bantu mampu untuk mengakomodir berbagai ukuran ketebalan
rimpang yang di butuhkan dan mampu menghasilkan pemotongan 1 kwintal rimpang / jam.
B05.7
Seminar dan Konferensi Nasional IDEC
2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019
ISSN: 2579-6429
Daftar Pustaka
Astuti,R.D. (2010). Perancangan Ulang Alat Penghitung Dop Berdasarkan Antropometri dengan
Analisis RULA,Performa Volume 9 no.1 hal.48-55.
Bidiawati, Ayu & Suryani, E. (2015). Improving the Work Position of Worker’s Based on Quick
Exposure Check Method to Reduce the Risk of Work Related Musculoskeletal
Disorders. Elsevier 4, 496-503. doi:10.1016/j.promfg.2015.11.068.
Manuaba, A. (2000). Ergonomi, Kesehatan, dan Keselamtan Kerja, (Sritomo W dan Stefanus
Eko W, Trans.). Surabaya: Guna Wijaya
Prabowo,S.I.,dkk.(2012). Perancangan Alat Pemotong Kunyit Yang Memenuhi Standar kualitas
BALITRO, Proccedings The First Symposium in Industrial Technology, Yogyakarta.
Purwaningsih, R., Dyah A.P. & N. Susanto. (2017). Desain Stasiun Kerja dan Postur Kerja
dengan Menggunakan Analisis Biomekanik Untuk Mengurangi Beban Statis dan
Keluhan Pada Otot. Jati Undip 1(XII).
Sucipta, N. (2009). Agro ergonomi : Dasar Dasar Ergonomi di Bidang Pertanian. Bali: Udayana
University Press.
Suhardi, Bambang. (2008). Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri. Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Tarwaka, Bakri, S. H. A., & Lilik S. (2004). Ergonomi untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan
Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press.
B05.8
[email protected]
idec.ft.uns.ac.id
Download