PERSATUAN INSINYUR INDONESIA HMTI UNS TEKNIK INDUSTRI DAFTAR ISI ID ID003 Judul SISTEM PRODUKSI Hal Perbandingan Peramalan Rata-rata Harga Pupuk XYZ Pasar Internasional dengan yang Masuk oleh Pesaing PT. A A01.1-10 Taufan Anindita Pradana*1), Arum Handini Primandari 2) ID014 Penerapan Metode Rencana Proses Agregat Untuk Merencanakan Jumlah Pegawai Berdasarkan Jumlah Permintaan yang Berfluktuatif A02.1-8 Panji Nirwana*1), Widy Setyawan2) ID017 Analisis Persediaan dalam Proyek Renovasi Gedung Menggunakan Metode Material Requirements Planning dengan Teknik Lot For Lot A03.1-8 Septo Abdul Azis*1), Akhmad Sutoni2) ID023 Analisis Line Efficiency produk Air Conditioner pada Control Board Assemzbly Line PT. Panasonic Manufacturing Indonesia A04.1-12 Yosua Arinto Wicaksono*1), Ilham Priadhytama2) ID026 Pemeliharaan Berbasis Kondisi Di Fasilitas Produksi Industri Minyak Bumi Di Indonesia A05.1-6 Hendra R Firmansyah*1) Rahmat Nurcahyo2) Djoko Sihono Gabriel3) ID038 Peramalan Permintaan Produk Insektisida dengan Metode Regresi Linear Berganda dan Jaringan Saraf Tiruan A06.1-10 Yusuf Qaradhawi ST*1), Farizal Ph.D2), Dr. Ir. Muhammad Dachyar, M.Sc 3) ID039 Analisis Efektivitas Dan Efisiensi Mesin Boobts Pada Pembuatan Kemasan Box Minuman 350ml A07.1-8 Hermanto*1) ID058 Optimasi Penjadwalan Kelas Kepemimpinan di Lembaga Non Universitas Menggunakan Algoritma Genetika A08.1-7 Muhammad Fikri Tauhid*1), Rahmat Nurcahyo2), dan Farizal3) ID060 Perancangan Tata Letak Fasilitas Menggunakan Algoritma Particle Swarm Optimization di CV. Amanah Garment Jogja A09.1-9 Maulana Ichwan Anshory*1) dan Yusuf Priyandari 2) ID063 Optimalisasi Pembebanan Pembangkit Pada Sistem 500 kV Jawa Bali Dengan Menggunakan Cuckoo Search Algorithm Rizka Abdullah1), M. Dachyar2), dan Farizal3) A10.1-7 ID123 Review Penerapan Metode Campbell Dudek Smith (CDS) Pada Jadwal Perawatan Dan Jadwal Produksi A11.1-5 Teuku Anggara*1), Pratikto2), Achmad As’ad Sonief3) ID139 Penentuan Minimum Stock Consumable Spare Part Menggunakan Forecast dan ROP Pada PT. SMART Tbk Surabaya A12.1-8 Anida Norma Cahyati*1) dan Bambang Suhardi2) ID102 Penentuan Stock Minimal-Maksimal Dan Pola Perencanaan Produksi Pada Seksi Painting Plastic Di PT. ABC A13.1-9 Karima Batennia Murti*1), Bambang Suhardi 2), Femilia Setya Puji Hastuti3) ID103 Analisis Keseimbangan Lini Dan Usulan Perbaikan Menggunakan Metode Line Balancing Di PT. XYZ A14.1-10 Eldiana Juwita*1), Bambang Suhardi2), Frisheila Sely Apriliana3) PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI ID004 Review Pemanfaatan Metode RAMP untuk Mencegah Gangguan Musculosceletal para Pekerja Manual Handling di Industri B01.1-11 B.Bambang Sulistiyawan*1,2), Wahyudi Sutopo3) ID010 Studi Perkembangan Intervensi dengan Pendekatan Ergonomi dalam Mengurangi Keluhan Muskuloskeletal Disorder pada Operator Mesin Jahit B02.1-6 Irham Aribowo1), Wahyudi Sutopo2) ID022 Penerapan ISO 14001 di Industri Manufaktur Indonesia B03.1-7 Jenny Andres Yunirman*1) dan Rahmat Nurcahyo2) ID036 Perancangan Ulang Alat Polishing Untuk Memperbaiki Postur Kerja Di Ikm Yungki Edutoys Yogyakarta B04.1-9 Chandra Dewi Kurnianingtyas*1) dan Bondan Brahmantyo2) ID054 Penerapan Ergonomi terhadap Rancangan Fasilitas Kerja pada Aktivitas Manual Pembuatan Simplisia Rimpang B05.1-8 Rahmaniyah Dwi Astuti *1), Bambang Suhardi 2), Edmunsyah Rambaudi Mahmud3) ID069 Analisis Beban Kerja dan Kelelahan Kerja pada Pegawai Bagian Penyelenggaraan E-Government B06.1-8 Isharyanti Putri Pratiwi*1), Rahmaniyah Dwi Astuti2), dan Wakhid Ahmad Jauhari3) ID073 Analisis Penerapan Lean Ergonomics Guna Mengurangi Ergowaste (Muda) pada Area Separating 2 di PT XYZ Cikal Bakal Tejo Salatoen*1), Taufiq Immawan2) B07.1-5 ID075 Identifikasi Risiko Ergonomi dengan Metode Nordic Body Map Terhadap Pekerja Konveksi Sablon Baju B08.1-9 Kurnia Wijaya*1) ID099 Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Kapal Penumpang di PT PELNI Semarang B09.1-6 Gupita Anjas Asmoro Bangun*1), Widodo Hariyono2) ID124 Implementasi Metode Life cycle sustainability assessment Untuk Meraih Sustainable manufacturing Pada Industri Manufaktur: Kajian Literatur B10.1-8 Galuh Zuhria Kautzar*1), Ishardita Pambudi Tama2), dan Yeni Sumantri2) ID125 Analisa Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (Hirarc) Pada Perguruan Tinggi Yang Berlokasi Di Pabrik B11.1-10 Rizkiyah Nur Putri*1), M. Trifiananto2) ID126 Analisis Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kecepatan Reaksi Calon Asisten Laboratorium XYZ B12.1-5 Sinta Nofita*1), Cikal Bakal Tejo Salatoen2), Atyanti Dyah Prabaswari3) ID127 Analisis Postur Kerja Menggunakan Rapid Office Strain Assessment dan CMDQ pada PT XYZ B13.1-9 Tofan Pratama*1), Anindya Agripina Hadyanawati2), dan Sri Indrawati3) ID132 Evaluasi Desain Sistem Kerja Terhadap Output REBA Pengangkatan Air Minum Kemasan berdasarkan Prinsip Manual Material Handling B14.1-7 Tiara Lusiana Della*1), Muhammad Fadhil Farras2), Andrian Naufaldi Hamid3) ID133 Implementasi Metodologi 5S sebagai Upaya Meningkatkan Produktivitas Karyawan Kantor Pelayanan Publik XYZ B15.1-11 Natasya Mazida Rahman*1), Ghina Allam Nurhusna2) ID134 Analisis Efisiensi Kerja Berdasarkan Waktu Baku pada UMKM XYZ Yogyakarta B16.1-7 Dean Tirkaamiana*1), Oktavira Revi Pertiwi2), dan Atyanti Dyah Prabaswari3) ID135 Analisis Pengaruh Jenis Kelamin dan Indeks Massa Tubuh terhadap Tingkat Kelelahan Kerja pada Aktivitas Treadmill B17.1-6 Rino Rahmawanto Nugroho*1), Arief Muhammad Fatwa Zubaidi 2), dan Atyanti Dyah Prabaswari 3) ID136 Penilaian Postur Pekerja Pengangkatan Galon Dengan Metode REBA dan Biomekanika Muhammad Safri Setiawan*1), Intania Widyantari Kirana2), Arum Dwi Cahyani3), Muhammad Ragil Suryoputro S.T., M.Sc.*4) B18.1-8 ID116 Implementasi National Aeronautics and Space Administration Task Load Index untuk Mengukur Mental Workload Karyawan Pabrik B19.1-10 Darminto Pujotomo*1), Abdan Adila Menawan2) ID029 Pengembangan Alat Produksi Tahu Dengan Pendekatan Antropometri Untuk Peningkatan Produktifitas dan Penurunan Kecelakaan Kerja B20.1-10 Sajiyo*1), Jaka Purnama2), Syaiful Imam Yudhiansyah3) SISTEM KUALITAS ID008 Analisis Principal Component Analysis (PCA) Untuk Mereduksi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Kulit Kikil Sapi C01.1-10 Tatan Saepurohman*1), Bramantiyo Eko Putro2) ID011 Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Di Klinik Pratama Abc Kota Bandung Menggunakan Metode Importance Performance Analysis C02.1-10 Ima Ratnasari*1), Nissa Syifa Puspani2) ID012 Analisis Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan menggunakan Metode Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Indeks C03.1-10 Vickri Gunawan Yusuf*1), Ali Subhan2) ID021 Pengendalian Kualitas Produk Kaos Menggunakan Metode Six Sigma (Studi Kasus pada Konveksi X di Yogyakarta) C04.1-9 Tia Atika Putri *1), Muhammad Naufal Alfareza2) ID024 Penerapan ISO 9001 Pada Manufaktur Baja Tulangan Beton C05.1-7 Mareta Almipica*1) dan Rahmat Nurcahyo2) ID047 Analisis Kualitas Kabel Listrik NFA di PT. Kabelindo Murni Tbk dengan Metode PDCA C06.1-7 Annisa Mulia Rani*1), Agus Prasetya2) ID061 Model Konseptual Hubungan Antara Kualitas Layanan Logistik, Kepuasan Pelanggan, Dan Loyalitas Pelanggan C07.1-8 Indika maharani*1), Zulkarnain 2), dan Isti Surjandari 3) ID068 Pengendalian Kualitas Pie Susu sebagai Upaya Sustainabilitas IKM Mamin Berbasis Kearifan Lokal dengan SQC Method Debrina Puspita Andriani*1), Vina Dwi Novianti 2), Widya Rahayu Utami3), Yayan Adi Prastyo4) C08.1-11 ID074 Upaya Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Di Bengkel Rekanan Padimas Motor Gedong Panjang Dengan Metode Servqual C09.1-8 Meri Prasetyawati*1), Irwan Saputra2) ID079 Desain Eksperimen pada Sisi Mobil dengan Menggunakan Taguchi C10.1-7 Ravinska Chandra Rasyidi*1), I Gusti Bagus Budi Dharma2) ID090 Penentuan Kebijakan Inspeksi Produk Kain Cacat di PT. XYZ C11.1-8 Risang Ardi Toni Pramudya*1), I Wayan Suletra2), dan Cucuk Nur Rosyidi3) ID095 Pengaruh Kompetensi Pegawai Dan Fasilitas Pelayanan Terhadap Kualitas Pelayanan di Alfamart Sukabirus, Kota Bandung C12.1-9 Intan Permatasari*1), Nurdinintya Athari2), dan Rizqi Nur Safitri3) ID114 Analisa Kegagalan Kantong Plastik rHDPE dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) C13.1-8 Rifka Findiani*1), Oyong Novareza2), Moch. Agus Choiron3) ID117 PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE SIX SIGMA PADA PRODUK SEPATU DI CELL 1 PT XYZ Darminto Pujotomo*1), Vinia Anida2 C14.1-10 PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK ID015 Analisis Kemasan Terasi Bonang Kabupaten Rembang Serta D01.1-10 Inovasinya (Iconic Printing Packaging) Untuk Menghadapi Industri 4.0 Nur Lailiiyah*1), Faridatul Muatsiroh2), dan Muhammad Lutfi Wirawan3) ID016 Analisis Kepuasan Konsumen dan Pengembangan Produk D02.1-10 Menggunakan Metode Kano dan House Of Quality Akhmad Sutoni*1), Prima Ramadian2) ID051 Industri 4.0: Analisis Hambatan dalam Penerapannya pada Industri D03.1-11 Manufaktur di Indonesia Yanuarta I. Partama*1), M Dachyar, Farizal2) ID067 Peningkatan Kualitas Produk IKM Rotan Melalui Perancangan D04.1-10 Produk Unggulan dengan Pendekatan Quality Function Deployment Debrina Puspita Andriani*1), Rheza Adnandy 2), Sulchi Tauzinal Maghlidah3), Agustinus Alfian Anwar 4) ID078 Perancangan Peningkatan Kualitas Layanan Pelanggan dengan Value Stream Mapping Era Digital di Perusahaan Jasa Survei D05.1-8 Mahfudh Asy’ari*1), Djoko S Gabriel 2) ID080 Usulan Desain Meja Komputer dengan Metode Quality Function D06.1-9 Deployment (QFD) Muhammad Qurthuby1), Hari Purnomo2) ID107 Rancang Bangun Ruang Bakar Berbahan Bakar Gas pada D07.1-8 Generator Set Berpenggerak Stirling Engine Eko Prasetyo, ST., MT.*1), Ululfathy Izzuramadany2) ID109 Manufaktur Stirling Engine Sebagai Penggerak Genset Berbahan D08.1-7 Bakar Gas Eko Prasetyo S.T., M.T.*1), Nandang Saputra2) ID110 Perancangan Roller Conveyor Pemindah Label Berkapasitas 80kg D09.1-10 Hendri Sukma, ST. MT*1), Muhammad Sulaeman2) ID115 Analisa Enablers pada Konsep Agile Manufacturing System D10.1-6 Menggunakan Metode VIKOR Herdian Dwimas*1), Yeni Sumantri2), Purnomo Budi S.3) ID140 Konservasi Nilai Material dalam Konteks Remanufaktur Sepatu D11.1-10 Rem Alfiandi Priantoso*1), Djoko S. Gabriel*2), Rachmat Nurcahyo*3) ID104 Perancangan Stirling Engine Sebagai Penggerak Generator D12.1-7 Set Berbahan Bakar Gas Eko Prasetyo ST. MT. *1) Achmad Syahril2) ID106 Rancang Bangun Mesin Shaker Untuk Jerrycan Kemasan 2x5 D13.1-10 Kiligram Skala Laboratorium Ir. Nafsan Upara, MM. MT., Mochamad Zaelani ID112 Analisis Kekuatan Sambungan Las Gesek Rotary Material D14.1-10 Bronze Dengan Stainless Steel Berdasarkan Standard Asme Ir. Nafsan Upara, MM. MT.1), Army Meindra2) SISTEM LOGISTIK DAN BISNIS ID018 Faktor Kesuksesan dan Strategi untuk Perusahaan Rintisan Kuliner E01.1-11 di Indonesia Oktavian Budiansyah*1), Rahmat Nurcahyo2), Farizal3) ID028 Algoritma Differential Evolution (DE) Dalam Optimalisasi Rute E02.1-10 Distribusi Produk Nestle (Studi Kasus: IDE. Paris Jaya Mandiri) Daniel B. Paillin*1), Johan M Tupan2), Rizki Anggraeni Utami Putri S3) ID033 Penentuan Letak Toko Menggunakan Analytical Hierarchy Process E03.1-6 (AHP) Marcelly Widya Wardana*1), Melani Anggraini2), dan Suhardi3) ID035 Studi Kelayakan Penggantian Tanaman Karet Menjadi Jagung Pada E04.1-9 Kebun di Subang dan Purwakarta Milik IDE Perkebunan Nusantara VIII Dyah Ayu Suliandari*1), Syarif Hidayat2) ID037 Kriteria Evaluasi Pemasok Berdasarkan Green Supply Chain E05.1-7 Management Maya Hana*1) dan Rahmat Nurcahyo2) ID046 Pemilihan Loker Otomatis sebagai Media Pengumpulan Donasi E06.1-9 Bencana Menggunakan Optimasi Dua Fase: P-Median dan VRP Samuel Ro Paian Purba1), Ina Dwi Lasmana2), A.A.N. Perwira Redi3) ID050 Pemilihan Lokasi Parkir Penyewaan Sepeda Menggunakan E07.1-7 Maximum Demand Covering Problem Studi Kasus : Kawasan Monas Annisa Pratiwi Kamil*1), Hanan Fatika Adzkia2), A.A.N. Perwira Redi3) ID056 Analisa Keputusan Mengganti Mobil Dengan Metoda Chamberlain (Studi Kasus di Bandar Lampung) E08.1-5 Iing Lukman*1), Lestari Wuryanti2) ID062 Strategi Penentuan Harga dan Penjualan Hotel Pada Online Travel Agency (OTA) E09.1-11 Yusma Dewi Yulianti1*), Rahmat Nurcahyo2) dan M. Dachyar2) ID065 Karakteristik dan Strategi Perusahaan Rintisan : Perusahaan rintisan Kedai Kopi Indonesia E10.1-7 Adita Evalina Fitria Utami1), Rahmat Nurcahyo2) , dan M. Dachyar3) ID066 Kepemimpinan Otokratis Dalam Capaian Kinerja Bisnis (Studi Pada Industri Kecil Dan Menengah Kuliner Khas Palembang) E11.1-9 Johan Gunady Ony1*) ID094 Preferensi Mahasiswa Universitas Telkom Terhadap Pemilihan Laptop Menggunakan Analisis Conjoint E12.1-9 Ghina Rafidah1), Nurdinintya Athari2), dan Anindita Dewi Artanti3) ID118 Analisis Operasional Bongkar Muat Barang Dengan Pendekatan Activity Based Costing Di PT. KALOG Surakarta Arden Ridho Ilham Syawalaxa*1) Rizqi Fadhlillah 2) Wahyudi Sutopo 3), dan Yuniaristanto 4) E13.1-5 ID119 Analisis Penentuan Rute Distribusi Menggunakan Metode Nearest Neighbor di PT. KALOG E14.1-7 Leonard Leymena*1), Cahyo Suryo B.W.2), Yuniaristanto3), Wahyudi Sutopo4) ID120 Pemilihan Supplier Benang Katun di PT. Iskandartex Menggunakan Technique of Order Preference Similarity to the Ideal Solution (TOPSIS) E15.1-7 Sarah Putri Aprilia*1), Yuka Sato2), Wahyudi Sutopo 3), dan Yuniaristanto 4) ID121 Analisis Pengukuran Kinerja Menggunakan Model Balance Scorecard (Studi Kasus pada Industri Koran) E16.1-10 Yasmine Husna Arsyifa*1), Sekar Riqaa Utruja’2), dan Yuniaristanto3) ID122 Optimasi Pendistribusian Jas Hujan PT. Trijaya Plastik Utama Menggunakan Distribution Requirement Planning Berdasarkan Nilai Bullwhip Effect E17.1-11 Dewi Sri Utami*1), Mega Pratiwi2), Yuniaristanto3) dan Wahyudi Sutopo4) ID137 Analisis Pengaruh Tingkat Kepadatan Lalu Lintas dan Jenis Kelamin Terhadap Situational Awareness E18.1-6 Anindya Agripina Hadyanawati*1), Tofan Pratama*2), dan Citra Fadila Widyasari*3) ID032 Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi dengan Metode Activity Based Costing pada Produk Rubber E19.1-7 Jaka Purnama*1), Sajiyo2), Fiqi Andriyansyah3) PERANCANGAN DAN OPTIMASI SISTEM INDUSTRI ID001 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen dan Reservasi Hotel Ranaka Berbasis Web F01.1-9 Samuel Eddy Gio Tatu*1), Andree E. Widjaja2), dan Suryasari3) ID002 Aplikasi Pengelolaan Kartu Rencana dan Hasil Studi Mahasiswa Berbasis Web pada STIKes Citra Husada Mandiri Kupang F02.1-10 Hansel Adrial Liyanto1), Andree E. Widjaja2), dan Hery3) ID005 Kajian Awal Pemodelan Berbasis Agen Sebuah Proses Bisnis Virtual: Perspektif Manajemen Pengetahuan F03.1-11 Yuliyani Nur Angraini1*) dan Bertha Maya Sopha2) ID007 Analisis Model Knowledge Sharing Behavior pada Industri Garmen di PT. EMA (Eastern Modern Apparel) F04.1-9 Rahmat Ramdani*1), Bramantiyo Eko Putro2) ID043 Perencanaan Model Penganganan Batubara Untuk Mendukung Stabilitas Pasokan Batubara Dengan Extendtm (Studi Kasus PT. PJB UPJ O&M PAITON) Danang Kusmiwardhana*1), Sugiono2), Yudy Surya Irawan3) F05.1-8 ID049 Purwarupa Aplikasi Pencatatan Sumber Bahan Baku Keju Berbasis Mobile Application di KSU Keju Boyolali F06.1-14 Yusuf Priyandari*1), Maulana Ichwan Anshory2), I Wayan Suletra 3), Rahmaniyah Dwi Astuti 4), dan Eko Liquiddanu 5) ID052 Dimensi dan Praktik Terbaik dari Pengembangan Produk Baru (NPD) pada Perusahaan dan Usaha Kecil Menengah di Indonesia F07.1-8 Hafiz Heryansyah1), Rahmat Nurcahyo2), Djoko S Gabriel3) ID070 Analisis Kualitas Website Industri E-Commerce Menggunakan Metode Webqual 4.0 Terhadap Keputusan Pembelian Online F08.1-10 Lina*1) ID071 Perancangan E-Business Berbasis CRM (Costumer Relationship Management) Studi Kasus : Perusahaan Jasa Cuci Sepatu S-NeatKers F09.1-9 Asep Toto Kartaman*1), Arira Kusumah Winangun2) ID084 Persiapan Dokumentasi SJH pada Produksi Tempe IKM Tempe Samodra Sesuai Amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 F10.1-10 Bayu Prabowo Adisatriyo*1), Eko Liquiddanu2), I Wayan Suletra3) ID087 Prediksi Harga Dasar Sewa Reklame Videotron Berdasarkan Indikator Ekonomi Menggunakan Model Regresi Linear Berganda F11.1-7 I Wayan Suletra*1), Yusuf Priyandari2), Eko Liquiddanu3), dan Bernando Rico4) ID088 Evaluasi Harga Sewa Sembilan Titik Reklame Videotron Menggunakan Metode Pengambilan Keputusan Multi Kriteria AHP F12.1-8 Bernando Rico Irawan*1), I Wayan Suletra2), Eko Liquiddanu3) , dan Yusuf Priyandari4) ID130 Rekomendasi Strategi untuk Implementasi Industri 4.0 pada Pemeliharaan di Industri Proses Menggunakan Metode ISM F13.1-9 Seto Wahyu Jatmiko*1), dan Zulkarnain2) ID141 Perancangan Model Konseptual Basis Data Antropometri menggunakan Teknik Model Data Logika Muhammad Madaniy Fadlulhaq*1), Dicky Bayu Saputro2) F14.1-11 Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019 ISSN: 2579-6429 Penerapan Ergonomi terhadap Rancangan Fasilitas Kerja pada Aktivitas Manual Pembuatan Simplisia Rimpang Rahmaniyah Dwi Astuti *1), Bambang Suhardi 2), Edmunsyah Rambaudi Mahmud3) 1) Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi, Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126, Indonesia Email: [email protected] ABSTRAK Upaya peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan memperhatikan salah satu komponen yang ada dalam sistem kerja yaitu fasilitas kerja. Kondisi kerja yang tidak memperhatikan kenyamanan, kepuasan, keselamatan dan kesehatan kerja tentunya akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja manusia. Sikap kerja tidak alamiah terjadi karena karakteristik tuntutan tugas, alat kerja dan stasiun kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan pekerja Aktivitas memotong simplisia rimpang dilakukan dengan cara manual dan dilakukan secara repetitif dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Aktivitas memotong mengharuskan pekerja untuk melakukan sikap kerja duduk-membungkuk-jongkok. Penelitian ini bertujuan melakukan identifikasi dan analisis pengaruh fasilitas kerja, sikap kerja, dan postur kerja serta merancang fasilitas kerja sebagai alat bantu untuk menunjang produktivitas kerja pekerja.Hasil dari penelitian ini adalah konsep rancangan fasilitas alat pemotong simplisia rimpang berdasarkan antropometri pekerja pemotong simplisia rimpang dalam bentuk desain gambar 2D. Kata Kunci: Ergonomi, Kesehatan, Produktivitas. 1. Pendahuluan Menurut International Ergonomics Association (IEA) ergonomi atau human factor merupakan disiplin keilmuan yang memiliki fokus untuk memahami interaksi antara manusia dan elemen lainnya dalam sebuah sistem dan ergonomi adalah pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode dalam mendesain yang bertujuan untuk mengoptimalkan keberadaan manusia dan keseluruhan performa dalam suatu system (Astuti R.D, 2010). Dengan ilmu ergonomi, manusia yang berperan sentral dalam suatu sistem kerja diharapkan dapat bekerja dengan baik, efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien. Tarwaka, Bakri, S., dan Sudiajeng, L. (2004) menyatakan bahwa tujuan utama dari penerapan ergonomi adalah untuk mencapai kualitas hidup manusia secara optimal, baik di tempat kerja, di lingkungan sosial maupun di lingkungan keluarga. Jika dilihat dari sudut pandang ergonomi, tuntutan pekerjaan tidak boleh terlalu rendah (underload) dan juga tidak boleh terlalu berlebihan (overload), karena baik underload maupun overload akan menyebabkan stres pada pekerja. (Tarwaka et al., 2004). Sikap kerja merupakan sikap tubuh (posture) manusia saat berinteraksi dengan peralatan kerja, sedangkan sikap tubuh atau postur tubuh adalah orientasi relatif tubuh dalam suatu ruang (Sucipta,2009).Sikap kerja yang biasa dilakukan oleh manusia antara lain duduk, berdiri, membungkuk, jongkok, berjalan, dan sebagainya. Sikap kerja dilakukan tergantung dengan jenis pekerjaan dan sistem kerja yang ada. Sikap kerja tidak alamiah ini pada umumnya terjadi karena karakteristik tuntutan tugas, alat kerja dan stasiun kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan pekerja (Manuaba, 2000). Simplisia merupakan produk setengah jadi berupa irisan dengan ketebalan tertentu dari rimpang kunyit, temulawak, jahe atau kencur. Tahapan proses pembuatan simplisia meliputi proses penyortiran, pencucian, pemotongan, pengeringan simplisia, dan penyortiran kering untuk memisahkan dari kotoran (Prabowo,2012). Saat ini proses pembuatan simplisia didesa Sambirejo masih bersifat manual, terutama pada proses pemotongan rimpang. Dalam pengolahan simplisia, proses pemotongan merupakan salah satu tahap yang menentukan B05.1 Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019 ISSN: 2579-6429 kualitas hasil simplisia. Ketebalan potongan rimpang sangat mempengaruhi kecepatan pengeringan. Simplisia yang tebal akan menyebabkan pengeringan berjalan lambat. Para petani dalam melakukan pekerjaannya membuat simplisia rimpang dengan cara manual membuat posisi kerja mereka tidak sesuai dengan prinsip prinsip ergonomi yaitu terlalu membungkuk, jangkauan tangan yang tidak normal. Alat yang terlalu kecil, dll.Sehingga dari posisi kerja petani tersebut dapat mengakibatkan timbulnya berbagai permasalahan yaitu kelelahan dan rasa nyeri pada punggung akibat dari duduk yang tidak ergonomis tersebut, timbulnya rasa nyeri pada bahu dan kaki akibat ketidaksesuaian antara pekerja dan lingkungan kerjanya.Menurut Suhardi (2008) salah satu solusi menanggulangi risiko postur yang tidak alamiah yaitu dengan mendesain peralatan dan cara kerja yang dipakai, sehingga postur tubuh selama bekerja lebih nyaman. Desain fasilitas kerja yang baik harus berorientasi dan mempertimbangkan dimensi tubuh pengguna, agar dapat diperoleh kenyamanan dan membantu mendapatkan postur kerja yang aman bagi pekerja (Purwaningsih, Dyah, & Susanto, 2017), untuk itu rancangan dibuat berdasarkan penjabaran harapan dan kebutuhan pengguna agar rancangan yang dihasilkan nyaman digunakan, dapat menurunkan risiko postur dan keluhan pekerja, dan hasil akhir yang diharapkan yaitu dapat meningkatkan kinerja pekerja di stasiun pemotong. Bertitik tolak dari permasalahan yang dihadapi oleh petani biofarmaka tersebut, maka diperlukan identifikasi dan analisa fasilitas kerja, sikap kerja, postur kerja dan perlu dilakukan perancangan fasilitas kerja dengan kondisi yang dapat menunjang peningkatan kerja petani. Karena dengan kondisi kerja aman,nyaman, tentram dan menyenangkan, manusia sebagai pekerja akan mencapai produktivitas yang tinggi serta dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, berdasarkan uraian tersebut akan diterapkan penilaian ergonomi terhadap rancangan fasilitas kerja pada aktivitas manual pembuatan simplisia rimpang, agar petani bisa bekerja dengan efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien. Pada penelitian perancangan fasilitas kerja ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu identifikasi kebutuhan dalam perancangan (Need), pembangkitan ide atau gagasan (Idea), pemilihan konsep produk (Decision), dan pembuatan rancangan produk (Action). 2. Metode Penelitian Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan berikut penjelasan setiap tahapannya : 2.1 Tahap Identifikasi Masalah, yaitu identifikasi permasalahan dilakukan melalui observasi secara langsung di tempat penelitian dan wawancara sebagai penguat informasi dari hasil observasi langsung yang dilakukan. 2.2 Tahap Analisis Sistem Kerja terdiri dari tahapan : a. Tahap Penilaian Postur Kerja yaitu tahap ini data mengenai postur kerja yang dikumpulkan akan diolah menggunakan metode QEC sehingga didapatkan nilai hasil yang menggambarkan kondisi saat ini. b. Tahap Analisis Tingkat Keluhan Pekerja yaitu tahapan ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap pekerja yang berhubungan langsung dengan aktivitas pemotongan. Selain itu juga dilakukan pengisian kuesioner Nordic Body Map yang digunakan untuk mengetahui besarnya prosentase keluhan-keluhan rasa sakit yang dialami oleh para pekerja. c. Tahap Pengumpulan Data Antropometri yaitu beberapa data antropometri yang akan digunakan adalah tinggi badan (tb), tinggi siku berdiri (tsb), jangkauan tangan kedepan (jtd), tinggi popliteal. Data dimensi anthropometri diperlukan untuk menyesuaikan perancangan fasilitas kerja dengan pemakai atau pekerja yang berhubungan langsung dengan proses pemotongan simplisia rimpang. B05.2 Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019 ISSN: 2579-6429 2.3 Tahap Desain Fasilitas Kerja Penjabaran kebutuhan perancangan dibuat untuk memperjelas batasan-batasan masalah dalam pembuatan konsep perancangan dan mempermudah tahapan penyelesaian yang harus dilakukan sehingga alat bantu yang akan dirancang sesuai dengan tujuan. Pada perancangan fasilitas kerja ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu identifikasi kebutuhan dalam perancangan (Need), pembangkitan ide atau gagasan (Idea), pemilihan konsep produk (Decision), dan pembuatan rancangan produk (Action). 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Hasil Penilaian Postur Kerja Pada Proses Pemotongan Simplisia Rimpang dengan Metode QEC Berdasarkan rekapitulasi jawaban dan hasil wawancara dengan dua pekerja di stasiun pemotongan, kemudian dilakukan penentuan exposure score dengan menggunakan scorelist, kemudian dapat ditentukan tingkat risiko. Tabel 1. Pengkategorian Exposure Score Per Bagian Tubuh Proses Pekerja 1 Pekerja 2 Punggung 36 (High) 36 (High) Bahu/ Lengan 32 (High) 32 (High) Score QEC Pergelangan Tangan 30 (Moderate) 30 (Moderate) Leher 16 (Very High) 14 (High) Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa pada segmen punggung, bahu atau lengan dan leher termasuk dalam kategori tinggi (high). Sedangkan untuk bagian pergelangan tangan termasuk dalam kategori sedang (moderate). Setelah melakukan penilaian exposure score maka langkah selanjutnya yaitu menghitung exposure level yang dialami oleh pekerja. Exposure level diperoleh dari perhitungan dengan rumus: (1) E% = Dengan: X = Total skor yang diperoleh dari penilaian potur punggung, bahu/lengan, pergelangan tangan, dan leher pekerja. Xmax = Total skor maksimum yang mungkin terjadi untuk postur punggung, bahu/lengan, pergelangan tangan, dan leher. Nilai Xmax yang mungkin terjadi untuk pekerjaan statis adalah 162 dan manual handling nilai Xmax yang mungkin terjadi adalah 176. Sebagai contoh, perhitungan exposure level pada operator proses pemotongan 1 memiliki total skor (X) sebesar 119, maka perhitungan exposure level adalah: E (%) = E (%) = 68 % Exposure level stasiun pemotongan 68%, sesuai dengan pengkategorian tingkat risiko aktivitas tersebut termasuk dalam kategori level 3 dan perlu tindakan dalam waktu dekat. Rekapitulasi exposure level pada tiap pekerja pada proses pemotongan ada di tabel 2. Tabel 2. Rekapitulasi Exposure Level Pekerja Proses Pemotongan Stasiun Pemotongan 1 Pemotongan 2 Total Score 118 119 E (%) 67% 68% Level Tindakan 3 3 B05.3 Kategori Tindakan Tindakan dalam waktu dekat Tindakan dalam waktu dekat Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019 ISSN: 2579-6429 3.2 Hasil Analisis Tingkat Keluhan Pekerja pemotong Simplisia Rimpang Prosentase tingkat keluhan pada tiap bagian tubuh pada kedua operator ditunjukkan dalam grafik berikut : Prosentase Tingkat Keluhan 120% 100% 80% 60% 40% 20% 0% Segmen Tubuh Gambar 1. Grafik Prosentase Tingkat Keluhan Pekerja Berdasarkan grafik yang ditunjukkan pada gambar 1 dapat diketahui bahwa keluhan rasa tidak nyaman atau nyeri yang dialami oleh kedua pekerja terjadi pada bahu kanan dan kiri, pinggang, pergelangan tangan kanan, tangan kanan, lutut kiri dan kanan, pergelangan kaki kiri dan kanan, punggung, dan pantat. Sedangkan pada bagian tubuh leher bawah dan lengan bawah kanan hanya 1 pekerja yang mengalami keluhan rasa sakit. 3.3 Hasil Pengumpulan Data Antropometri Data anthropometri yang diimplementasikan dalam perancangan alat bantu adalah data anthropometri pekerja dengan persentil ke-5 (P5) Tabel 3. Rekap Hasil Data Anthropometri Pekerja No. 1 2 3 4 Data Tinggi badan Tinggi siku duduk Jangkauan tangan ke depan Tinggi Popliteal Simbol Tb Tsb Jtd Tpo Operator 1 (cm) 165 235 80 45 3.4 Tahap Desain Fasilitas Kerja Tabel 4. Keluhan, Harapan, Kebutuhan, dan Desain Alat No. Keluhan Pekerja Harapan Pekerja Kebutuhan Rasa nyeri pada bahu Adanya alat bantu Alat bantu kanan dan kiri, yang nyaman aktivitas 1 pinggang, pergelangan digunakan, setidaknya pemotongan tangan kanan, tangan dapat mengurangi yang kanan, lutut kiri dan rasa nyeri setelah mengurangi B05.4 Operator 2 (cm) 167 238 83 48 Desain Alat Desain alat bantu yang menyesuaikan dengan anthropometri Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019 No. a. b. Keluhan Pekerja kanan, pergelangan kaki kiri dan kanan setelah bekerja. 2 Pekerja merasa kurang nyaman untuk menjangkau seluruh permukaan produk yang mengharuskan melakukan sikap kerja duduk di bawah dan membungkuk saat proses. 3 Operator merasa kurang nyaman dengan posisi kerja duduk dibawah saat produk diposisikan horisontal/mendatar. ISSN: 2579-6429 Harapan Pekerja bekerja. Kebutuhan rasa nyeri setelah bekerja. Desain Alat pekerja. Adanya alat bantu yang memungkinkan melakukan proses pemotongan tanpa harus melakukan sikap kerja membungkuk. Alat bantu yang membantu pekerja memperbaiki sikap kerja saat melakukan proses pemotongan. Desain alat yang dapat menyesuaikan sikap kerja pekerja sesuai kaidah ergonomi. Adanya alat bantu yang dapat memposisikan sikap kerja yang nyaman ketika proses pemotongan Alat bantu yang memposisikan produk menyesuaikan kenyamanan pekerja. Desain alat yang dapat memposisikan produk dengan sikap kerja pekerja duduk alamiah. Gagasan yang dikembangkan dari kebutuhan pekerja yaitu sebagai berikut: Kebutuhan pekerja akan alat bantu proses pemotongan simplisia rimpang yang mengurangi rasa nyeri setelah bekerja. Pekerja membutuhkan alat bantu yang dapat mengurangi rasa nyeri setelah bekerja melakukan aktivitas memotong. Rasa nyeri yang timbul tersebut merupakan dampak dari ketidaknyamanan yang dialami oleh pekerja dalam melakukan proses pemotongan karena sikap kerja yang dilakukan tidak ergonomis. Proses kerja pemotongan mengharuskan pekerja untuk melakukan sikap kerja membungkuk-jongkok-berdiri yang dilakukan secara berulang dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Rasa nyeri dirasakan pada beberapa bagian tubuh diantaranya pada bahu kanan dan kiri, pinggang, pergelangan tangan kanan, tangan kanan, lutut kiri dan kanan, pergelangan kaki kiri dan kanan. Desain hasil rancangan untuk memenuhi kebutuhan pekerja adalah desain alat bantu yang menyesuaikan dengan anthropometri pekerja, misalnya tinggi hasil rancangan harus sesuai dengan tinggi badan pekerja, ketinggian bidang kerja sesuai dengan tinggi siku berdiri, dan bidang kerja menyesuaikan jangkauan tangan pekerja. Kebutuhan pekerja akan alat bantu yang membantu pekerja memperbaiki sikap kerja saat melakukan proses pemotongan. Kebutuhan pekerja yang kedua adalah kebutuhan akan alat bantu yang membantu pekerja memperbaiki sikap kerja saat melakukan proses pemotongan.. Desain hasil rancangan untuk memenuhi kebutuhan pekerja adalah desain alat bantu yang dapat dioperasikan menyesuaikan kebutuhan pekerja. Dengan begitu desain alat bantu tersebut dapat menghilangkan sikap kerja tidak ergonomis seperti membungkuk dan jongkok karena prinsip yang diterapkan disini adalah fitting the job to the man rather than fitting the man B05.5 Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019 c. ISSN: 2579-6429 to the job yang berarti pekerjaan yang menyesuaikan manusia bukan manusia yang harus menyesuaikan pekerjaannya, dan hal ini dibantu dengan adanya alat bantu yang akan dirancang tersebut. Kebutuhan pekerja akan alat bantu yang memposisikan produk menyesuaikan kenyamanan pekerja. Kebutuhan pekerja yang ketiga adalah alat bantu yang memposisikan produk menyesuaikan kenyamanan pekerja. Kebutuhan ini muncul dari keluhan pekerja yang merasa kurang nyaman dengan sikap kerja duduk-jongkok saat melakukan proses pemotongan diatas lantai. Gagasan yang muncul dari kebutuhan tersebut adalah desain alat yang dengan sikap kerja pekerja duduk alamiah dengan harapan dapat menyesuaikan kenyamanan pekerja. Agar kenyamanan pekerja dapat tercapai maka dapat diwujudkan dengan menetapkan spesifikasi alat bantu mengacu pada kebutuhan pekerja. 3.5 Hasil rancangan prototipe fasilitas kerja proses pemotongan. Spesifikasi alat pemotong Simplisia Rimpang yang akan di gunakan disajikan dalam tabel berikut : Tabel 5. Spefikasi Alat Pemotong Simplisia Rimpang No 1 2 3 4 5 6 7 8 Spesifikasi Komponen Lebar Meja Dudukan Alat Pemotong Panjang Meja Dudukan Alat Pemotong Kapasitas Wadah Rimpang Lebar Penahan Panjang Penahan Panjang Pisau Tinggi Kaki Penyangga Panjang Penggerak Alat Pemotong Ukuran 200 mm 800 mm 1 Kwintal 500 mm 400 mm 190 mm 568 mm 600 mm Gambar 2. Desain Alat Pemotong Simplisia B05.6 Material Besi Besi Besi Besi Besi Stainless Besi Laker Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019 ISSN: 2579-6429 Gambar 3. Tampak Atas Alat Pemotong Simplisia Gambar 4. Desain Penyangga Bagian Bawah 4. Simpulan Hasil dari penelitian ini adalah perancangan konsep desain fasilitas kerja berupa alat bantu yang dapat memperbaiki postur kerja saat melakukan proses pemotongan simplisia rimpang. Penelitian ini baru tahap pertama masih perlu dilanjutkan ke tahapan pembuatan prototype alat bantu sehingga rancangan alat bantu mampu untuk mengakomodir berbagai ukuran ketebalan rimpang yang di butuhkan dan mampu menghasilkan pemotongan 1 kwintal rimpang / jam. B05.7 Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2019 Surakarta, 2-3 Mei 2019 ISSN: 2579-6429 Daftar Pustaka Astuti,R.D. (2010). Perancangan Ulang Alat Penghitung Dop Berdasarkan Antropometri dengan Analisis RULA,Performa Volume 9 no.1 hal.48-55. Bidiawati, Ayu & Suryani, E. (2015). Improving the Work Position of Worker’s Based on Quick Exposure Check Method to Reduce the Risk of Work Related Musculoskeletal Disorders. Elsevier 4, 496-503. doi:10.1016/j.promfg.2015.11.068. Manuaba, A. (2000). Ergonomi, Kesehatan, dan Keselamtan Kerja, (Sritomo W dan Stefanus Eko W, Trans.). Surabaya: Guna Wijaya Prabowo,S.I.,dkk.(2012). Perancangan Alat Pemotong Kunyit Yang Memenuhi Standar kualitas BALITRO, Proccedings The First Symposium in Industrial Technology, Yogyakarta. Purwaningsih, R., Dyah A.P. & N. Susanto. (2017). Desain Stasiun Kerja dan Postur Kerja dengan Menggunakan Analisis Biomekanik Untuk Mengurangi Beban Statis dan Keluhan Pada Otot. Jati Undip 1(XII). Sucipta, N. (2009). Agro ergonomi : Dasar Dasar Ergonomi di Bidang Pertanian. Bali: Udayana University Press. Suhardi, Bambang. (2008). Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Tarwaka, Bakri, S. H. A., & Lilik S. (2004). Ergonomi untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press. B05.8 [email protected] idec.ft.uns.ac.id