CRITICAL BOOK REVIEW MK. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PRODI S1 PGSD-FIP EVALUASI PEMBELAJARAN (JHON ANDREY SITANGANG,2019) Nama Mahasiswa: Jhon Andrey Sitanggang NIM :1193111005 Jurusan: Pendidikan Pra dan Sekolah Dasar Program Studi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Kelas:D Reguler 2019 Dosen Pengampu:Friska Indra Nora Harahap Mata Kuliah: Perkembangan Peserta Didik PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN SEPTEMBER 2019 i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME,karena penulis masih dapat menyelesaikan tugas “CRITICAL BOOK REVIEW” tepat pada waktunya.Tugas ini dibuat untuk memenuhi syarat memperoleh nilai tugas pada mata kuliah “PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”.Penulis juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan pengerjaan tugas ini. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tugas ini, namun penulis menyadari bahwa Critical Book Review ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan kedepannya. Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam Critical Book Review ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat bagi kita semua. Medan, September 2019 Penyusun Jhon Andrey Sitanggang 1193111005 i KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i DAFTAR IS………………………………………………………………………ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang CBR…………………………………………………..1 B. Tujuan Penulisan CBR………………………………………………...1 C. Manfaat Penulisan CBR……………………………………………….1 D. Identitas Buku…………………………………………………………2 BAB II RINGKASAN ISI BUKU BAB I…………………………………………………………………..….3 BAB II……………………………………………………………………..5 BAB III……………………………………………………………………8 BAB IV…………………………………………………………………..10 BAB V……………………………………………………………………11 BAB I…………………………………………………………………….14 BAB VII………………………………………………………………….15 BAB VIII…………………………………………………………………17 BAB IX…………………………………………………………………..19 BAB III PEMBAHASAN A.Kelebihan dan Kekurangan Buku……………………………………..21 BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan……………………………………………………………22 B.Saran…………………………………………………………………...22 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 23 ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang CBR Melakukan CriticalBookReview pada suatu buku dengan membandingkan nya dengan buku lain sangat penting untuk dilakukan, dari kegiatan ini lah kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu buku. Dari mengkritik inilah kita jadi mendapatkan informasi yang kompeten dengan cara menggabungkan informasi dari buku yang lain. Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Review ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi.Selain itu, salah satu faktor yang melatarbelakangi penulis mereview buku ini adalah agar kita bisa berpikir kritis dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sebuah buku. B. Tujuan Penulisan CBR Tujuan penulisan Critical Book Review ini adalah: a. Mengulas isi sebuah buku. b. Mengetahui informasi yang ada dalam buku. c. Membandingkan isi buku utama dengan isi buku pembanding d. Melatih berpikir kritis dalam mencari informasi dalam setiap buku C. Manfaat CBR a. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang perkembangan yang baik bagi seorang peserta didik c. Memudahkan pembaca dalam memahami isi dari buku d. Untuk mengetahui banyak hal tentang buku e. Melatih penulis berpikir kritis 1 D. Identitas Buku Yang Direview: Buku Utama 1. Judul : Perkembangan Peserta Didik 2. Edisi : Cetakan Ketujuh 3. Pengarang : Dra. Rahmulyani, M.Pd., Kons 4. Penerbit : UNIMED PRESS 5. Kota Terbit : Medan 6. Tahun terbit : 2019 7. ISBN : 978-602-7938-39-7 8. Ukuran Buku : 18 x 25 cm 9. Jumlah Halaman : 191 hlm Buku Pembanding 1. Judul : Psikologi Belajar 2.Edisi : Cetakan Kelimabelas 3.Pengarang : Muhibbin Syah 4.Penerbit : PT RajaGrafindo Persada 5.Kota Terbit : Depok 6. Tahun Terbit : 2017 7.ISBN : 979-421-933-9 8.Ukuran Buku : 13 x 21 cm 9. Jumlah Halaman : 256hlm 2 BAB II RINGKASAN ISI BUKU BAB I Hakekat Perkembangan A.Pengerian Dan Ciri-Ciri Perkembangan Perkembangan berarti serangkaian perubahan-perubahan progressif yang terjadi akibat dari proses kematangan dan pengalaman.Vandale dalam Hurlock tahun 1980 menyebutkan pekembangan bukan sekadar penambahan tinggi badan seseorang,melainkan suatu proses integrasi darri banyak struktur dan proses kompleks.Menurut buku “Psikologi Belajar” perkembangan ialah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi organ-organ jasmaniah,bukan organ-organ jasmaniah itu sendiri. Secara umum perkembangan mempunyai ciri-ciri sebagai beikut: 1. Terjadinya perubahan dalam a) aspek fisik,seperti perubahan tinggi dan berat badan serta organ tubuh lainnya. b) aspek psikis,seperti bertambah kosa kata dan matangnya kemampuan berpikir,mengingat dan menggunakan imajinasi kreatifnya. B.Prinsip-Prinsip Perkembangan Perkembangan merupakan serangkaian perubahan perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Dalam menjalani perkembangan setiap individu dibatasi oleh prinsip prinsip perkembangan yaitu: 1. perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti 2. semua aspek saling mempengaruhi, 3 3. mengikuti pola tertentu, 4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan, 5. setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas , 6. setiap individu yang normal akan mengalami tahap /fase perkembangan 7. prinsip kematangan. C.Fase-Fase Perkembangan Fase perkembangan dapat diartikan sebagai penahapan atau pembabakan rentang perjalanan kehidupan individu yang diwarnai ciri ciri khusus atau pola pola tingkah laku tertentu. Taahap perkembangan terdiri atas 3 yaitu: 1. Tahap perkembangan berdasarkan analisis biologis,menurut beberapa ahli i. Aristoteles menggambarka ada 3(tiga) tahapan dalam perkembangan sejak anak-anak menuju dewasa,setiap tahapan lamanya 7(tujuh) tahun. a) tahap 1 : usia 0,0-7,0 tahun adalah masa kecil atau masa bermain b) tahap 2 : usia 7,0-14,0 tahun adalah masa anak atau masa sekolah rendah c) tahap 3 : usia 14,0-21,0 tahun adalah masa remaja,pubertas,dan masa peralihan dari anak atau remaja menjadi oang dewasa. ii. Kretscmer mengemukakan bahwa dari lahir sampai dewasa individu melewati 4(empat) tahap,yaitu : a) tahap 1 : dari 0,0-3,0 tahun,disebut Fullungs Periode I; pada fase ini anak kelihatan pendek dan gemuk b) tahap 2 : dari usia 3,0-7,0 disebut Streckungs Periode I; pada periode ini anak kelihatan langsing c) tahap 3 : dari usia 7,0-13,0 disebut Fullungs Periode II ;anak kelihatan pendek gemuk kembali 4 d) tahap 4 : dari usia 13,0-20,0 disebut Streckungs Periode II; periode ini anak kembali kelihatan langsing. 2. Tahap perkembangan berdasarkan analisis didaktis i. Comenius memandang dari segi pendidikan yang lengkap bagi seseeorang dalam 4(empat) jenjang,yaitu: a) sekolah ibu (scola materna),untuk usia 0,0-6,0 tahun b) sekolah bahasa ibu (scola vernaculan),untuk usia 6,0-12,0 tahun c) sekolah latin (scola latina),untuk usia 12,0-18,0 tahun d) akademi(academica),untuk pemuda usia18,0-24,0 tahun ii. Rosseau memiliki pendapat mengenai tahapan pengembangan,yaitu : a) Tahap 1 : 0,0-2,0 tahun,usia asuhan b) Tahap 2 : 2,0-12,0 masa pendidikan jasmani danlatihan panca indera c) Tahap 3 : 12,0-15,0 periode pendidikan akal d) Tahap 4 : 15,0-20,0 periode pendidikan watakdan pendidikan agama. 3. Tahap perkembangan berdasarkan analisis psikologis. Dalam proses belajar- mengajar pentahapan perkembangan dipergunakan dengan sifat elektif,maksudnya tidak terpaku pada suatu pendapat saja tetapi bersifat luas untuk mempunyai hubungan yang erat. BAB II Teori Perkembangan A.Teori Psikoanalisis Teori teori psikoanalisis adalah teori perkembangan yang berlangsung secara tidak disadari atau unconscious diluar kesadaran dan sangat diwarnai oleh emosi.Para ahli menekankan bahwa perilaku ini hanyalah merupakan karakterisik di permukaan. 5 1.Teori Freud Teori Freud berpendapat bahwa kehidupan remaja dipenuhi dengan ketegangan dan konflik . menurut freud remaja berusaha meredahkan ketegangan yang dialami dengan cara memendam konflik tersebut kedalam pikiran yang tidak sadar. Tahap tahap psikoseksual 1)tahap oral (oral stage) 2. Tahap anal (anal stage) 3) tahap falik (phallic stage). Menurut freud apabila konflik ini tidak terselesaikan , individu dapat terfiksasi pada tahap falik . Tahap laten adalah tahap perkembangan freudian yang keempat yang berlangsung antara sekitar 6 tahun hingga pubertas, anak menekan minat dalam semua hal seksualitas serta mengembangkan keterampilan sosial dan intelektual. Tahap genital adalah tahap perkembangan freudian yang kelima dan terakhir yang berlangsung sejak masa remaja ke masa selanjutnya. 2.Teori Erikson Teori erikson , kemajuan manusia dicapai melalui delapan tahp perkembangan yang berlangsung seumur hidup . semakin individu berhasil menyelesaikan krisis yang dihadapi nya ,, semakin sehat perkembangan individu tersebut .(Kepercayaan versus ketidakpercayaan , otonomi versus rasa malu dan keragu raguan, tekun versus rasa rendah , identitas versus kebingungan identitas, keintiman versun keterkucilan , bangkit versus stagnasi, integritas versus kekecewaan ). Teori teori kognitif , jika teori teori psikoanalisis menekan kan pentingnya ketidaksadaran ,, teori teori kognitif menekan kan pikiran pikiran yang disadari. Kontribusi teori kognitif ( menyajikan suatu pandangan yang positif mengenai perkembangan me nekan kan pada pemikiran yang disadari, menekan kan pada usaha aktif individu untuk menyusun pemahaman, menekan kan penntingnya perubahan prkembangan dalam pemikiran, terperinci mengenai proses proses kognitif). 6 Teori kontekstual ekologis, pendekatan lain yang menekan kan penting nya pengaruh lingkungan terhadap perkembangan adalah teori kontekstual ekologis dari brofenbrenner yang kini semakin diminati. B. Teori Kognitif Teori ini menekankan pikira-pikian yang disadari .Tiga teori kognitif paling penting adalah teori perkembangan kognitif menurut Piaget,teori kognitif sosio-budaya menurut Vygotsky,serta teori pemprosesan-informasi. 1. Teori Perkembangan Kognitif Dari Piaget Teori Piaget menyatakan bahwa individu secara aktif membangun pemahaman mengenai dunia dan melalui empat tahap perkembangan kognitif,yaitu: a) Tahap Sensorimotor b) Tahap Praoperasional c) Tahap Operasional Konkret d) Tahap Operasional Formal 2.Teori Kognitif Sosio-Budaya Dari Vygotsky Vygotsky berpendapat bahwa individu secara aktif menyusun pengetahuan mereka mengenai dunia.Vygotsky lebih memberi penekanan terhadap pentingnya interaksi social dan budaya.Dia melukiskan perkembangan sebagai sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari aktivias sosial budaya. 2. Teori Pemprosesan Informasi Teori ini menekankan bahwa individu memanipulasi,memonitor,dan menyusun strategi terhadap infomasi yang ditemui.Dalam teori ini,proses memori dan berpikir menjadi tema sentral. C.Teori Perilaku Dan Kognitif Sosial Teori ini menekankan peranan pengalaman lingkungan dan perilaku yang teramati dalam memahami perkembangan remaja.Para ahli menekankan factor- 7 faktor pribadi atau kognitif dalam perkembangan.Dalam artian teori ini tidak menggunakan pikiran yang tidak disadari. D.Teori Kontekstual Ekologis Pendekatan lain terhadap lingkungan adalah teori konteksutual ekologis dari Brofenbrenner yang kini semakin diminati.Ada lima sisem dari teori ekologis ini yaitu mikrosistem,mesosistem,ekosistem,makrosistem,dan kronosistem.Teori Brofenbrenner ini dipublikasikan dalam waktu yang berbeda-beda. Kontribusi teori konstektual ekologis adalah dapat mlakukan kajian sisteematis bersifa memperhatikan makro kaitan dan antara mikro berbagai dalam situasi berbagai dimensi,dapat lingkungan,dan dapat mempertimbangkan pengaruh sosio-historis terhadap perkembangan. E.Orientasi Teoritis Eklektik Orientasi Teoritis Eklektik tidak mengikuti pendekatan teori manapun,namun memilih dan menggunkan segi-segi yang dianggap paling baik dari setiap teori.Melalui pandangan seperti ini,teori ini tidak dapat menjelaskan teori dalam bab ini secara kompleks.Masin- masing teori memberikan kontribusi yang terbaik pada setiap pemahaman perkembangan remaja,namun tidak dapat dijelaskan secara deskriptif. BAB III Perkembangan Remaja A.Perkembangan Fisik Perkembangan fisik remaja menunjukan perkembangan nya cepat baik dari segi tinggi dan berat badan maupun perkembangan sosial. Perkembangan intlektual / kognitif remaja berada pada tahap operasional foormal yang artinya mereka telah dapat berfikir abstrak dan dapat berfikir dengan melihat kemasa depan. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik 8 1.Faktor internal meliputi: a) sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tua nya b) kematangan 2.Faktor eksternal meliputi: a) kesehatan b) makanan c) stimulasi lingkungan. B.Perkembangan Intelektual Menurut English & English dalam bukunya “ A Compherensive Dictionary of Psychoanalitical Terms istilah intelek adalah kekuatan mental manusia dalam berpikir,suatu rumpun nama untuk proses kognitif,dan kecakapan dalam berpikir. Tahap Perkembangan Intelek/Kognitif 1. Tahap Sensori – Motoris 2. Tahap Operasional 3. Tahap Operasional Konkrit 4. Tahap Operasional Formal C.Perkembangan Emosi Emosi adalah kegiatan atau pergolakan pikiran , perasaan , nafsu , setiap keadaan yang hebat dan meluap luap.Bentuk bentuk emosi ( amarah , kesedihan , rasa takut dalam yang meliputi cemas takut, gugup dan was was, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel, dan malu).Ciri-ciri perkembangan emosi remaja pada umumnya,antara lain; 1. perubahan jasmani 2. perubahan pola interaksi dengan orangtua 3. perubahan interaksi dengan teman sebaya 4. faktor pandangan luar 9 5. perubahan interaksi dengan sekolah 6. kematangan emosi. D.Perkembangan Bahasa Pengertian Perkembangan Bahasa Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh seseorrang dalam pegaulannya atau hubungan dengan oarng lain.Secara umum perkembangan bahasa lebih cepat ari perkembangan aspek-aspek lainnya.Faktor kognitif sangat berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa. Tahapan Perkembangan Bahasa 1. Tahap palingulistik atau meraba 2. Tahap holofrasik atau kalimat satu kata 3. Tahap kalimat dua kata 4. Tahap pengembangan tata bahasa awal 5. Tahap pengembangantatab bahasa lanjutan 6. Tahap kompetensi lengkap BAB IV Tugas Tugas Perkembangan Remaja A. Pengertian Tugas – Tugas Perkembangan Dalam perkembangan nya setiap individu mengikuti tahapan perkembangan dimana setiap fase memiliki serangkaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu . kegagalan menyelesaikan tugas perkembangan pada fase tertentu berakibat tidak baik pada kehidupan berikutnya demikian sebaliknya . B. Jenis Tugas – Tugas Perkembangan Remaja Menurut Havinghust (Hurlock 1990) ada sejumlah perkembangan yang 10 harus diselesaikan dengan baik oleh remaja.Pembagian tugas perkembangan remaja adalah sebagai berikut : 1. mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya. 2. mencapai peran sosial pria dan wanita 3. menerima keadaan fisiknya dan menggunakan nya secara efektif 4. mencari kemandiriann emosional dari ornagtua dan orang dewasa lain nya 5. mencapai jaminan kebebasan ekonomis 6. memilih dan menyiapkan lapangan kerja 7. persiapan measuki kehidupan berkeluarga 8. mengembangkan keterampilan intelektual 9. mencapi dan mengharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab 10. memperoleh sistem eetika sebagai pedoman hidup. 11. jelas terllihat tugas perkembangan remaja mengantarkan mereka pada kehidupan dewasa pada faase perkebangan berikutnya. C.Tugas Pe rkembangan Remaja Berkenaan Dengan Kehidupan Berkeluarga Dari sekian banyak masalah penyesuaian dirri dalam kehidupan bberkeluarga atau perkawinan,ada empat unsur utama yang penting bagi kebahagiaan perkawinan,yaitu: 1. Penyesuaian dengan pasangan 2. Penyesuaian seksual 3. Penyesuaian keuanga 4. Penyesuaian dengan keluarga masing masing BAB V Kebutuhan Dan Perbedaan Kebutuhan Remaja 11 A.Teori Kebutuhan Kebutuhan sangat penting dan menentukan tingkah laku manusia, bahkan tingkah laku manusia timbul hanya karena adanya satu kebutuhan ,dan semua tingkah laku manusia adalah akibat dari adamya kebutuhan dan kepuasan yang harus dipenuhi.Begitulah seterusnya,akan ada kebutuhan kebutuhan yang terusmenerus muncul setelah ada kebutuhan dan kepuasan yang terpenuhi. Abaham H. Maslow melukiskan manusia sebagai makhluk yang tidak pernah berada dalam keadaan sepenuhnya puas.Menurut Maslow,kebutuhan lainnya akan muncul jika kebutuhan sebelumnya telah terpenuhi. Maslow mengemukakan hirarki kebutuhan dari yang dasar sa mpai yang paling tinggi yaitu: 1. kebutuhan fisologis, 2. kebutuhan rasa aman, 3. kebutuhan rasa memiliki dan rasa saying 4. kebutuhan penghargaan, 5. kebutuhan rasa ingin tahu, 6. kebutuhan estetik, 7. kebutuhan pertumbuhan,dan 8. kebutuahn aktualisasi diri. B.Kebutuhan Remaja Dalam Perkembangannya Menurut Garriso(Andi Mapiarre,1982) setidaknya menyebutkan ada tujuh kebutuhan khas remaja dalam membangun kekhasan perkembangan fase remajanya,dan membandingkan fase pekeembangan perkembangan lainnya. 1. Kebutuhan kasih sayang 2. Kebutuhan ikut serta dalam kelompok 3. Kebutuhan untuk berdiri sendiri 4. Kebutuhan untuk berprestasi 12 remaja dengan 5. Kebutuhan akan pengakuan dari orang lain 6. Kebutuhan untuk dihargai 7. Kebutuhan memperoleh falsafah hidup C.Perbedaan Kebutuhan Remaja Usia Sekolah Menengah Murray membagi kebutuhan manusia menjadi 2 yaitu kebutuhan viscerogenic yaitu kebuthan fisiologis seperti makan, miinum,, bernafas, dan lain nya . Psychogenik adalah ebutuhan soial . keutuhan soaial adalah sumbangan yang sangat berpengaruh hingga saat ini dan berjumlah 20 yaitu : 1. Abasement need 2. Need for achievement 3. Need for affilation 4. Need for agression 5. Autonomy need 6. Counteraction 7. Defendance needs 8. Deferece needs 9. Need for dominance 10. Exhibihition 11. Harmaviodance 12. Infavoidance 13. Nurturance 14. Order 15. Play 16. Rejection 17. Sentience 18. Sex 19. Succorrance 20. Understanding Dari segi pemenuhan kebutuhan bagi remaja di indonesia dibagi menjadi 2 yaitu kebutuahn menuntut kebutuhan nya dari teman sebaya dan menuntut 13 kebutuhan nya dari teman remaja itu sendiri.Menurut buku “Perkembangan Peserta Didik” kebutuhan yang dominan pada usia sekolah menengah adalah: 1. Need for affilation 2. Need for aggeession 3. Autonomy need 4. Counteraction 5. Need for dominance 6. Exhibition 7. Sex BAB VI Perkembangan Konsep Diri A. Pengertian Konsep Diri Konsep diri adalah bagaimana seseorang melihat dirinya yang mencakup keyakinan pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri seseorang dibentuk oleh lingkungan yaitu lingkungan keluarga dimana seorang annak dibesarkan. Bagaimana pola asuh orangtua terhadap anak sangat menentukan pembentukan konsep diri negatif . lingkungan berikutnya yang sangat menentukan anak adalah lingkungan sekolah . guru sangat berperan dalam membentuk konsep diri anak. B.Dimensi Konsep Diri Secara umum para ahli menyebutkan ada tiga dimensi konsep diri mesekipun menggunakan istilah yang berbeda-beda namun memiliki pengertian dan maksud yang sama,yaitu pengetahuan,penilaian,dan harapan. C.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diri individu adalah usia kematangan ,, penampilan diri, nama dan julukan, hubungan keluarga, teman teman sebaya dan kreatifitas. 14 D.Perkembangan Konsep Diri Remaja Konsep diri remaja mengalami perkembangan yang sangat kompleks yang melibatkan berbagai aspek oleh diri mereka . Karakteristik penting dari perkembangan diri remaja adalah: a. Abstract and idealistik b. Differentiated c. Contradiction within the self d. The Fluctiating Self e. Real and Ideal , True and False selves f. Self – Concius g. Self Protective h. In Concious i. Selp – Integration. E. Konsep Diri Dan Perilaku Konsep diri memegang peranan penting dalam menentukan perilaku seseorang . bagaimana seseorang memandang dirinya akan tercermin dalam keseluruhan perilaku nya. F. Konsep Diri Dan Prestasi Belajar Konsep diri juga mempunyai hubungan yang erat dengan prestasi belajar. Disekolah anak yang mempunyai konsep diri yang baik biasanya akan memperoleh prestasi belajar yang baik dan sebaliknya. BAB VII Penyesuaian Dan Faktor Faktor Mempengaruhinya A. Pengertian Penyesuaian Diri Penyesuain diri dapat diartikan sebagai adaptasi , sebagai bentuk konformitas, dan sebagai usaha penguasaan. Sebagai adaptasi penyesuaian diri berarti kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan 15 termasuk penyesuaian secara fisik, atau biologis. Penyesuaian diri dalam arti komformitas artinya penyesuain terhadap norma . B. Proses Penyesuaian Diri Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan di artikan sebagai kemampuan untuk merencanakan dann mengorganisir respons dengan cara tertentu sehingga tidak terjadi konflik dan frustasi. Motivasi adalah awal dari proses penyesuaian diri. C.Karakteristik Penyesuaian Diri Remaja Penyesuaian diri dikalangan remaja memiliki karakeristik yang khas.Adapun karakteristik penyesuaian diri remaja tersebu adalah sebagai berikut : 1. Penyesuaian diri remaja terhadap peran dan identitasnya 2. Penyesuaian diri remaja terhadap pendidikan 3. Penyesuaian diri remaja terhadap kehidupan 4. Penyesuaian diri remaja terhadap norma social 5. Penyesuaian diri remaja terhadap penggunaan waktu luang 6. Penyesuaian diri remaja terhadap penggunaan uang 7. Penyesuaian diri remaja terhadap kecemasan konflik dan frustasi D.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Penyesuaian Remaja Ada beberapa hal yang menjadi factor dalam mempengaruhi proses penyesuaian remaja.Menurut Schneides(1984) setidaknya ada lima factor,antara lain: 1. Kondisi Fisik a) Sistem utama tubuh b) Kesehatan fisik c) Hereditas dan konstitusi fisik 2. Kepribadian a) Kemauan dan kemampuan b) Pengatuan diri 16 c) Realisasi diri d) Intelegensi 3. Edukasi a) Belajar b) Pengalaman c) Latihan d) Determinasi diri 4. Lingkungan a) Lingkungan keluarga b) Tindakan hokum c) Identifikasi d) Kecemburuan e) Idealisasi f) Pemanjaan dan pelindungan yang berlebihan g) Lingkungan masyarakat h) Lingkungan sekolah 5. Agama dan Budaya Agama memberikan sumbangan nilai keyakinan,praktik yang memberi makna sangat mendalam,tujuan serta kestabilan dan keseimbangan hidup seseorang.Budaya memberikan karakeristik budaya yang diwariskan tiap generasi. BAB VIII Permasalahan Yang Timbull Pada Masa Remaja Usia Sekolah Menengah A. Masalah Yang Mungkin Timbul Bertalian Dengan Perkembangan Fisik Dan Psikomotorik 1. Adanya Varisi yang mencolok 17 2. Perkembangan ukuran inggi dan berat badan yang kurarng proporsional 3. Perubahan suara dan perisiwa menstruasi 4. Matangnya organ reproduksi B. Masalah Yang Mungkin Timbul Bertalian Dengan Perkembangan Bahasa Dan Kognitif 1. Berskiap negatif terhadap guru bahasa asing 2. Malas karena kapasitasnya lebih rendah dibandingkan teman 3. Terjadi keetidakselarasan antara keinginan atau minat seseorang dengan bakat khususnya C.Masalah Yang Mungkin Timbul Bertalian Dengan Perkembangan Perilaku Sosial Dan Keagamaan 1. Keterikatan dalam gang remaja 2. Konflik dengan orangtua 3. Melakukan perbuatan yang bretentangan dengan norma masyarakat dan agamanya D.Masalah Yang Mungkin Timbul Bertalian Dengan Perkembangan Perilaku Afektif,Konatif,dan Kepribadian 1. Mudah sekali digerakkan atau menggerakkan 2. Ketidak mampuan meneggakkan kata hatinya 3. E.Masalah Tawuran Remaja Tawuran adalah perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang disebabkan kurang nya komunika si antar pihak terkait dalam menyelesaikan suatu permasalahan . faktor yang mempengaruhi tawuran pelajar ada 2 yaitu : 1. Faktor internal,antara lain: a) karna lemahnya pertahanan diri, 18 b) kurang nya kemampuan dalam menyesuaikan diri, c) kurang nya dasar dasar keimanan di dalam diri pelajar. 2. Faktor eksternal,antara lain: a) faktor keluarga, b) faktor lingkungan sekolah ( faktor guru, guru pembimbing/bk, fasilitas pendidikan), c) faktor geng, d) faktor ekonomi. Orang terdekat adalah solusi dari pencegahan penyimpangan remaja usia sekolah menengah.Upaya mengatasi dan mencegah tawuran pada usia remaja dapat dilakukan dengan 2 cara,yaitu : 1. keteladanan keluarga 2. peran sekolah: a) membuat peraturan sekolah yang tegas, b) memberikan pendidikan anti tawuran, c) mendeteksi dan menangani pelajar berotak kriminal, d) menjalin komunikasi dan kerjasama antar sekolah, e) membuat program ekstrakulikuler. 3. peran lingkungan social 4. kebijakan pemerintah Intinya dengan adanya upaya-upaya ini,maka peluang anak melakukan aksi tawuran dan kegiatan yang merugikan lainnya semakin berkurang pada remaja usia sekolah meenengah. BAB IX Implikasi Perkembangan Anak Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan 19 Perkembangan remaja terjadi sangat begitu cepat.Kecepaan perkembangan fisik ini menyebabkan ketidakseimbangan pada proporsi dan menyebabkan impikasi pada setiap perkembangan nya.Ada 7 implikasi perkembangan antara lain : 1. Implikasi perkembangan fisik dan perilaku psikomotorik, 2. Implikasi perkembangan bahasa dan perilaku kognitif, 3. Implikasi perilaku sosial , moralitas dan keagamaan, 4. Implikasi apektif , konatif dan kepribadian, 5. Implikasi perkembangan emosi remaja terhadap perkembangan peyelengaraan pendidikan, 6. Implikasi perkembangan konsep diri, 7. Implikasi tugas tugas remaja bagi pendidikan. Havighurst mendefinisikan tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau pada suatu periode tertenttu dari kehidupan individu. Tugas tugas perkembangan remaja yang penting yaitu : mencapai peran sosial pria dan wanita, mencapai jaminan kebebasan ekonomis, memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan , dsb.Jika berhasil akan menimbulkan fase yang bahagia dan membawa kearah keberhasilan,sebalikanya akan merasakan ketidak bahagiaan dan kesulitan jika mengalami kegagalan. 20 BAB III PEMBAHASAN A.Kelebihan dan Kekurangan Buku BUKU UTAMA Kelebihan 1.Bahasa yang mudah dimengerti 2.Isi buku tesusun sistematis 3.Penjelasan setiap bab bervariasi dan jelas 4.Kata-kata dalam buku mudah dipahami Kekurangan 1.Isi satu pembahasan materi terlalu dalam dan banyak 2.Sub topic yang membingungkan 3.Pengulangan materi dan informasi yang sama 4.Sulit dipahami bagi orang awam 5.Cover terlalu sederhana BUKU PEMBANDING Kelebihan 1.Penjelasan dalam buku singkat,padat,dan jelas 2.Mudah dipahami orang awam 3.Terdapat pembahasan evaluasi pembelajaran 4. Rangkuman buku lebih mudah dipahami Kekurangan 1.Cover tidak menarik 2.Pengertian materi sangat sedikit di ambil dari ahli 3.Materi tidak tersusun sistematis 21 BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan Didalam buku Perkembangan Peserta Didik ini memuat informasi yang amat luas.Isi seperti ini memang tidak salah,namun tidak sepenuhnya juga benar.Bagi orang awam akan kesulitan untuk memahami isi buku ini,apalagi sub topik nya sangat membingungkan.Sedangkan dalam buku Psikologi Belajar memuat informasi yang lebih kecil,dengan bahasa yang singkat dan padat sehingga lebih mudah dipahami oleh orang awam. B.Saran Saran saya untuk buku Perkembangan Peserta Didik,isi buku lebih diringkas atau diperkecil ruang lingkupnya.Unuk buku Psikologi Belajar,saran saya isi buku diatur lebih sistematis dan lebih rapi. Untuk kedua buku Perkembangan Peserta Didik dan buku Psikologi Belajar,saran saya untuk lebih mempebaiki cover atau sampul dari buku. 22 DAFTAR PUSTAKA Agus Sujanto, 2005 psikhologi perkembangan, jakarta : Rineka Cipta Ali. M, Ansori. M, 2005, Psikhologi Remaja, Jakarta : Bumi Aksara. Andi Mappiare, 1982 , Psikolgi Remaja , Surabaya : Usaha Nasional. Burns. BR (1993) Konsep diri, Teori, Pengukuhan perkembangan dan Perilaku, oleh Bakan Eddy, Jakarta : Arcan Conny Semiawan, dkk, 1987 Memupuk bakat dan Kreativiitas Siswa Sekolah Menengah (Petunjuk bagi Guru dan Orangtua), Jakarta : Gramedia. Deswita,2009 , Psikhologi perkembangan peserta didik, Bandung : Rosda Karya. Makmun, A.S , 2003, Psikhologi Kependidikan , Bandung: Rosda Karya. Santrock JW .(2007). Remaja, Edisi kesebelas jilid 1 alih Bahasa BenedictineWidyasnita, Jakarta : Erlangga Santrok , JW (1988) Adolescence, Boston : MC Graw – Hill. Sarwono , WS , 1989, Psikhologi Remaja : Rajawalis Sumantri.M, Nana Syaodihh, 2004, Perkembangan peserta didik, Jakarta : Univeersitas Terbuka. Sumantri. M. Nana Sayodih , 2004. Perkembangan Peserta didik, Jakarta : Universitas Terbuka. Syamsu Yusuf , LN , 2010, Psikhologi Perkembangan Anak dan Remaja , Bandung : Remaja Rosda Karya. Wilis, M.Pd, DR. Sofyan S, 2005. Remaja dan Masalah nya, Jakarta:Alfabet 23