Uploaded by User55032

Kelompok 6

advertisement
Internal migration and the politics of
place: a comparative analysis of China
and Indonesia
Kelompok 6
Karunia Haganta (1706054825)
Muhammad Furqan (1706973180)
Salsabila Safira (1706973256)
Wiwid Galuh (1706973312)
Introduction
● Berfokus pada migrasi internasional dan potensinya yang mengancam keamanan
internasional, sehingga berdampak pada politik domestik dari migrasi internal
● China dan Indonesia dua negara terbesar di dunia dalam hal populasi dan wilayah,
sehingga menunjukkan bagaimana migrasi skala besar mempengaruhi politik lokal
secara berbeda tergantung pada jenis rezim suatu negara
The logic of spontaneous and organized migration in
Indonesia and China
● Migrasi dengan harapan memperoleh kehidupan yang lebih baik
● Terkadang dipaksakan oleh pemerintah melalui program resmi (Contoh: transmigrasi
di Indonesia)
● Program tersebut untuk menangani tidak hanya masalah sosial ekonomi, tetapi juga
politik, seperti integrasi nasional dan nation-building (Tirtosudarmo, 2015)
The demographic impact of internal migration in Indonesia
and China
● Migrasi mengubah demografi, terutama demografi di wilayah tujuan
● Perubahan demografi terlihat dalam perbandingan jumlah komposisi penduduk dalam
sensus
● Termarjinalisasinya penduduk asli daerah tujuan karena kedatangan migran,
contohnya Lampung (Levang, 2003)
Political impact of migration in Indonesia: democratization
and the politics of place
● Adanya pergerakan populasi skala besar akan mempengaruhi lanskap politik lokal di
Indonesia.
● Klausul 33 (J) Undang-Undang otonomi daerah menyatakan bahwa pemegang
jabatan harus tahu dan dikenal oleh penduduk setempat
● Adanya kesenjangan antara penduduk lokal dan migran
● dikeluarkan undang-undang No. 02/2001 untuk membatasi migrasi internal dengan
memverifikasi dokumen-dokumen migran
Political impact of migration in China: territorial autonomy
and the politics of place (1)
-
-
Runtuhnya dinasti Qing (1644-1911) menandakan berakhirnya era kekaisaran Cina
dan dimulainya era Republik Cina pada 1912.
Suku terbesar yang menguasai politik di Cina adalah suku Han. Terdapat 55 etnis
minoritas lain yang rata-rata hidup di lima daerah otonom yang baru dibentuk antara
1947-1962.
Herberer (2008) status otonom yang sudah ada dalam konstitusi tidak memberikan
instrumen politik atau hukum untuk mengimplementasikan hak-hak daerah. Etnis
minoritas tidak berwenang atas: migrasi suku Han, industrialisasi, dan perlindungan
sumber daya alam (dilansir detik.com).
Gambar 1. Peta Lokasi
Persebaran Etnis-etnis
Minoritas di Cina
Sumber Gambar: Figure 3.3
(a) Interactive Map of
Minorities in China-Areas
with...
Political impact of migration in China: territorial autonomy
and the politics of place (2)
-
-
Migrasi skala besar ke daerah-daerah minoritas di Cina mengubah politik lokal.
Menantang dan melemahkan hak otonomi dari pihak minoritas di tempat-tempat
tujuan migrasi.
Tokoh politik lokal di Qinghai hampir semua ditempati oleh orang Cina dari suku
Han dan orang-orang non lokal lainnya (era komunis), sejak 1980 barulah muncul
penduduk lokal yang mengisi beberapa posisi bawah.
Di daerah IMAR (Inner Mongolia Autonomous Region) yang memiliki status wilayah
otonom, orang-orang Mongol pada tahun-tahun awal mewakili 80 % anggota PKC
(Partai Komunis Cina), namun menurun menjadi 60% pada pertengahan 1950-an dan
menjadi 50% masa pertengahan 1960-an (penurunan representasi disebabkan migrasi
yang semakin meningkat dan Revolusi Kebudayaan yang sifatnya represif).
Gambar 2. Peta Lokasi Daerah
Qinghai, Cina
Sumber: Qinghai Province
Political impact of migration in China: territorial autonomy
and the politics of place (3)
-
-
-
Selama berabad-abad migrasi skala besar ke daerah minoritas telah berdampak
negatif terhadap kemampuan kaum minoritas untuk menggunakan hak otonom
mereka dan menjadi tuan di tanah leluhur mereka.
Semakin banyak pekerjaan dari sektor swasta yang tidak berasaskan kebijakan yang
memprioritaskan komunitas lokal alias perekrutan kerja yang diskriminatif. Dan ini
tentu berakibat pada gesekan sosial.
Migrasi suku Han ke daerah minoritas Cina menghadirkan tantangan signifikan untuk
pemerintahan dalam berpihak pada minoritas.
Contoh lain di wilayah Xinjiang pada 1949 jumlah migran suku Han hanya 6,7 persen
(220.000) menjadi 40 persen (8,4 juta) pada 2008 (dilansir tirto.id).
Political impact of migration in China: territorial autonomy
and the politics of place (4)
-
-
Upaya lokal dalam memblokir migrasi suku Han (yang merugikan komunitas lokal)
cepat dikecam sebagai anti-sosialis, manifestasi nasionalisme lokal, atau yang paling
parah ‘kebobrokan nasional’.
Strategi baru dalam advokasi pembatasan migrasi: degradasi lingkungan.
Daerah perbatasan memiliki ekosistem yang rapuh dan beberapa daerah kekurangan
air sehingga sangat sensitif terhadap perubahan tekanan populasi.
Sikap lokal terhadap migrasi, ada dua: a) migrasi yang terorganisir oleh negara, b)
migrasi atas kemauan sendiri.
Kritik lokal lebih banyak diarahkan kepada migran sukarela, sebab mengkritik migran
terorganisir dilindungi oleh wacana resmi yang diedarkan negara.
Conclusion
● Suksesnya migrasi internal yang terorganisir dan spontan oleh negara telah menjadi
bagian dari program pembangunan Indonesia dan Cina
● Dampak politik migrasi internal di wilayah minoritas di Cina dan Indonesia telah
diredakan oleh rezim politik masing-masing
Referensi
●
●
●
●
●
Côté, I. 2014. “Internal migration and the politics of place: a comparative analysis of China and Indonesia”, Asian
Ethnicity, 15(1): 111-129
Irfan Faisal. (2019, 20 Desember). “Mengapa Cina Ngotot Tolak Tuduhan Pelanggaran HAM di Uighur?” Diakses
melalui https://tirto.id/mengapa-cina-ngotot-tolak-tuduhan-pelanggaran-ham-di-uighur-enH5 pada 6 April 2020
Levang, P. 2003. Ayo ke Tanah Sabrang: Transmigrasi di Indonesia. Jakarta: KPG
Tirtosudarmo, R. 2015. On the Politics of Migration: Indonesia and Beyond. Jakarta: LIPI Press
Tanpa Penulis. (2019, 14 Desember) “Bagaimana Etnis Minoritas China Bertahan Hidup di Bawah Komunisme.”
Diakses melalui https://news.detik.com/dw/d-4822880/bagaimana-etnis-minoritas-china-bertahan-hidup-di-bawahkomunisme pada 6 April 2020
Gambar:
https://www.researchgate.net/figure/a-Interactive-Map-of-Minorities-in-China-Areas-with-minority-populationof_fig2_309266525
http://www.chinafolio.com/provinces/qinghai-province/
Download