Uploaded by User54724

OPERASIONAL TATA GRAHA 2.docx.pdf convert

advertisement
1. Ruang Lingkup Room Division
Rooms Division merupakan sebagai sebuah divisi di hotel yang terdiri gabungan dari
departemen
housekeeping
dan
frontoffice.houseekepping
memberikan
pelayanan
jasa
kebersihan, perawatan dan pemeliharaan kamar serta area-area umum di hotel, termasuk
penyediaan pencucian pakaian tamu serta pencucian dan pemeliharaan linen yang digunakan
oleh departemen lain.Sedangkan departemen front office memberikan jasa pemesanan kamar.
Kunjungi Website Pendidikan

Cintaindonesia.web.id

Budayanusantara.web.id

pantun-puisi.web.id

ilmuips.my.id

kampoengartikel.web.id

jagoberpidato.my.id

Ilmuperhotelan.my.id

jendelapintar.com

Adatnusantara.web.id

Referensisiswa.my.id

proposaldansurat.web.id

kampungilmu.web.id

ilmupedia.web.id
A. Hubungan Housekeeping Dengan Front Office
Hubungan housekeeping dengan front office ibarat dua sisi mata uang yang tidak mungkin
berdiri sendiri, oleh sebab itu hubungan ini menjadi suatu divisi yang disebut Room Division,
hubungan kerja tersebut antara lain ; housekeeping mempersiapkan kamar bersih sedangkan
front office yang akan menjualnya, front office sebagai central informasi dari tamu kemudian
housekeeping sebagai eksekutor di lapangan, dan lain-lain. Oleh sebab itu komunikasi yang baik
antara housekeeping dengan front office akan memberikan nilai tambah bagi kepuasan tamu.

Front Office
Mengirimkan data forecast occupancy yaitu daftar kamar-kamar yang sudah dipesan, atau
jumlah kamar yang telah dipesan tamu dalam satu periode, dapat berupa pesanan dalam satu hari,
mingguan, bulanan, tiga bulanan bahkan data untuk satu tahun.
1. Mengirimkan EA rooms atau daftar kamar yang sudah dipesan untuk hari ini.
2. Mengirim kamar yang diblok untuk VIP.
3. Memberitahukan setiap pergantian kamar.
4. Meminta pemasangan extra bed atau baby box.
5. Memberikan Kamar xpected departure list pada hari ini.
6. Melaporkan complaint tamu tentang kondisi kamar.
7. Membantu housekeeping untuk menagih pembayaran barang-barang yang rusak / hilang
dari kamar.

Housekeeping
1. Mempersipkan dan membersihkan kamar-kamar yang sudah check out secepatnya
agar dapat dijual kembali.
2. Membuat laporan Room discrepancy.
3. Menyiapkam kamar-kamar yang EA, VIP.
4. Membuat housekeeping report.
5. Memasang Extra bed atau baby box dan menginformasikannya ke front office.
6. Me-release kamar-kamar yang sudah dibersihkan dengan segera agar dapat kembali
dijual.
7. Memberitahukan kamar-kamar yang status out of order akibat kerusakan ataupun
karena program general cleaning dari housekeeping.
8. Melaporkan penemuan barang tamu yang tertinggal di kamar dan mencatatnya pada
Lost and Found log book.
9. Melaporkan barang hotel yang hilang dari kamar untuk ditagihkan ke tamu tersebut.
B. HOUSEKEEPING
1. Pengertian housekeeping
Housekeeping atau dalam bahasa Indonesia disebut Tata Graha merupakan salah satu
departemen yang berada di dalam divisi yang disebut Room Division atau Divisi Kamar.
Departemen lain yang berada dalam Divisi Kamar adalah Front office atau Kantor Depan. Jadi
ketika akan mengambil suatu pilihan, daftar Housekeeping tidak tertera, melainkan nama Rooms
Division yang terdapat di daftar selain Food and Beverage Service, Food & Beverage Product,
Bakery and Pastry Production, Tours and Travel dan sebagainya.
Bagian yang bertanggung jawab dalam hal penyediaan dan pemesanan kamar adalah
Front office Department atau Departemen Kantor Depan.Sedangkan bagian yang bertanggung
jawab terhadap pelayanan jasa kebersihan, perawatan dan pemeliharaan kamar serta area-area
umum adalah Housekeeping Department atau Departemen Tata Graha. Dalam lingkup
Housekeeping ini, Laundry atau Binatu merupakan satu bagian di dalamnya yang bertanggung
jawab terhadap jasa pelayanan pencucian pakaian tamu serta pencucian, penyimpanan dan
pemeliharaan linen yang digunakan oleh Housekeeping maupun departemen lain.
2. Housekeeping department
•
Houseman Section
•
Room Section
•
Gardening Section
•
Swimming Pool Section
•
Uniform Section
3. Bagan Struktur Organisasi Housekeeping Department
4. Tugas house keeping department
•
Menciptakan suasana hotel yang bersih, menarik, nyaman, dan aman.
•
Memberikan pelayanan di kamar dengan sebaik-baiknya kepada tamu, supaya tamu
merasa puas saat berkunjung maupun menginap di hotel.
•
Penyiapan, penataan, dan pemeliharaan kamar-kamar.
•
Bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan seluruh outlet dan ruangan umum di
hotel.
•
Melaporkan dan membawa lost and found pada supervisor.
•
Mengenakan seragam hotel, sepatu dan kaus kaki yang ditentukan.
5. Housekeeping department
•
Houseman Section
•
Room Section
•
Gardening Section
•
Swimming Pool Section
•
Uniform Section
C. FRONT OFFICE
1. Struktur organisasi FO
2. Fungsi Penting Front Office
a. Menjual kamar (reservasi, check-in dan check-out)
b. Menangani informasi mengenai produk atau pelayanan dan informasi umum di luar.
c. Mengkoordinasi pelayanan tamu (Koordinator dari departemen lain di hotel)
d. Melaporkan status kamar (status kamar dapat di-update secara manual/computeryze).
e. Mencatat pembayaran tamu (guest bill/guest folio/guest account)
f. Menyelesaikan pembayaran tamu (pada saat check-out)
g. Menyusun riwayat kunjungan tamu (untuk tujuan peningkatan pelayanan)
h. Menangani telepon, pesan, faksimili dan e-mail.
i. Menangani barang tamu dan barang-barang bawaannya.
3. Peranan Front Office
a. Kesan pertama dan sekaligus kesan terakhir bagi tamu yang menginap di hotel
b. Sebagai pusat saraf hotel
c. Sebagai pusat komunikasi
d. Menjaga hubungan dengan tamu dan departemen lain di hotel
e. Urat nadi utama sebuah hotel
f. Jantungnya hotel
g. Sumbunya hotel
h. Pusat koordinasi pelayanan hotel
i. Konter informasi bagi tamu
j. Sumber informasi potensial bagi penjualan dan pemasaran hotel
4. Departemen kantor depan

Reservasi

Concierge (Uniformed Services)

Reception

Cashier
5. Struktur organisasi Front Office suatu hotel ditentukan oleh tiga hal yaitu:

Ukuran Hotel (besar/kecilnya hotel)

Standar Pelayanan

Jenis Tamu
6. Standard Grooming Front Office
– Rambut. Rambut untuk pria dipotong pendek, rapi, panjang bagian belakang tidak
boleh melebihi kerah baju.
– Perhiasan dan Jam Tangan, Perhiasan tidak dianjurkan untuk dipakai di tempat kerja,
terkecuali cincin kawin atau pertunangan.
– Kuku, Kuku harus dipotong pendek dan dijaga kebersihanya.
– Gigi, juga harus senantiasa bersih.
– Make Up, Orang perlu berdandan, tetapi tidak boleh berlebihan, ber-make up tebal.
– Parfum, Pada dasarnya pemakai parfum tidak dianjurkan. Akan tetapi jika seseorang
mempunyai problem bau badan maka sebaiknya hal itu dikonsultasikan dengan
bagian khusus yang berkompeten untuk itu.
– Uniform. Pakaian seragam kerja harus bersih dan segar setiap hari.
– Pakaian seragam merupakan suatu kebangaan, setidaknya dapat dipakai sebagai
modal untuk menambah rasa percaya diri dalam melakukan pekerjaanya.
2. RUANG LINGKUP ROOM ATTENDANT
Room attendant ialah petugas floor section yang menjaga kebersihan, kerapian, kenyamanan
dan kelengkapan ka mar-kamar tamu. Room attendant harus memiliki penampilan baik dan rapi
meliputi tingkah laku kejujuran, sopan santun pada tamu,atasan maupun teman sejawat. Untuk
petugas pria disebut roomboy dan wanita disebut room maid. Selain unsur–unsur penting itu
pihak tata graha khususnya seksi kamar dituntut untuk memberikan pelayanannya yang istimewa
kepada tamu melalui roomattendant sehingga tamu merasa puas selama tinggal di hotel
dan diharapkan dapat menjadi pelanggan hotel.
Seksi ini bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kamar tamu hotel, yang meliputi
kebersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan tamu di hotel.selain unsur-unsur penting itu
pihak housekeeping khususnya seksi kamar dituntut untuk memberikan pelayanan sebaik–
baiknya sehingga tamu merasa puas selama tinggal di hotel dan menjadi pelanggan yang tetap
(repeat guest), Untuk melaksanakan tugas dengan baik seorang roomboy harus mengetahui
peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku di room section.
Adapun ketentuan-ketentuan antara lain:
a. Mengenakan seragam hotel ,sepatu dan kaus kaki yang ditentukan
b. Selalu tepat waktu dan bila ada halangan diharap memberitahu sebelumnya
c. Segera melaporkan kepada supervisor atau kantor tata graha jika
menjumpai tamu
yang sakit dan hal-hal yang mencurigakan misalnya pencuri atau skipper.
d. Harus ramah dan member salam pada tamu serta melayani tamu dengan senang hati.
e. Melaporkan pekerjaan yang belum selesai pada shift berikutnya.
f. Melaporkan dan membawa lost and found kepada supervior.
g. Dilarang meninggalkan roomboy station atau tempat tugas tanpa izin supervisor.
h. Dilarang mengobrol dengan sesama karyawan ataupun tamu.
i. Dilarang merokok dan berbicara keras-keras ditempat tugas sehingga
mengganggu kenyaman tamu.
j. Dilarang menghidupkan radio atau nonton tv di kamar.
k. Dilarang mengajak teman berkunjung kedalam hotel.
l. Dilarang membawa barang atau apapun tanpa izin.
m. Dilarang mengunakan lift tamu.
n. Dilarang menyimpan barang yang bukan milik pribadi.
o. Dilarang meninggalkan hotel dengan seragam dan membawa kunci kamar (pass key)
Tugas dan Tanggung Jawab Room Attendant dalam Pelayanan
Room attendant merupakan petugas hotel yang berada pada seksi kamar yang berhubungan
langsung dengan tamu (front of the house). Tugas dari room attendant dapat dikatakan rumit dan
berat karena complain yang datang dari tamu banyak sekali hubunganya dengan kamar dan baik
atau buruknya kamar hotel tergantung dari kualitas room attendant hotel tersebut. Harus diingat,
bahwa pada tamu masuk kamar, pandangan pertamanya akan ditunjukkan pada kerapian tempat
tidur. Mereka akan mendapatkan kesan yang pertama atas hotel secara keseluruhan hanya
dengan melihat kerapian tempat tidur tersebut.
Adapun tugas dan tanggung jawab room attendant dalam pelayanan adalah sebagai berikut.
1.
Mengelola kamar yang menjadi tanggung jawabnya ( dalam arti yang luas ) baik atau
buruknya kamar sangat tergantung pada room attendant, mulai dari ketelitian,
kerajinan maupun kualitas. Seorang room attendant yang rajin, teliti,
dan terampil
dalam melaksanakan pekerjaannya akan dapat menghasilkan kamar yang bersih, rapi,
lengkap dan nyaman. oleh karena itu, room attendant harus mengerjakan kamar
dengan teliti dan memeriksa semua perlengkapan yang ada di dalamnya.
2. Melayani tamu. Di dalam memberikan pelayanan kepada para tamu tidak dibatasi
waktunya sebab setiap saat tamu dapat memita pelauanan, baik pagi, siang, sore
maupunmalam hari.
3. Pelayanan terdiri dari lima dimensi, yaitu sebagai berikut.Menjalin kerja sama
dengan sesama room attendant dan seksi – seksi lain yang berada di housekepping
department,bahkan dengan seksi yang berada di
department lain.
Hal
ini
perlu dilaksanakan karena industri hotel merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan yang terdiri dari beberapa yang masih memiliki hubungan yang erat dan
tidak dapat berjalan dengan sendirinya.
Untuk melaksnakan tugas pelayanannya, room attendant dalam kesehariannya
dibagi menjadi tiga shift dalam pelaksannannya, yaitu :
1. Morning Shift
:Pukul 08.00 – 16.00
2. Evening Shift
:Pukul 16.00 – 00.00
3. Night Shift
:Pukul 00.00 – 08.00
Ruang lingkup Operasional Pelayanan Room Attendant
Room Attendant dipimpin oleh Floor Capatain yang bertanggung jawab langsung kepada
Executive Housekeeper.
FloorCaptain bertanggung
jawab akan kelancaran tugas operasional pemeliharaan dan
kebersihan kamar tamu yang dilaksanakan
oleh Room
Attendant.
Ruang
lingkup yang
menjadi tanggung jawab pelayanan Room Attendant adalah kamar – kamar tamu dengan
mempersiapkan kamar tamu untuk siap dijual (ready for sale). Untuk melaksanakan tugas
dengan baik seorang Room Attendant harus mengetahui ketentuan – ketentuan yang berlaku
di Room Section sehingga setiap roomAttendant dapat melaksanakan tugasnya dengan baik yang
nantinya akan mendatangkan kepuasan kepada tamu dengan pihak hotel.
Menentukan Pembersihan Kamar

Mulai dari permintaan tamu (request early cleaning)

Kamar-kamar dengan code VIP

Kamar dengan tanda “Service” atau “Please make up my room“

Kamar kosong dengan status kotor (vacant dirty)

Kamar yang masih ada tamunya (occupaid / stayovers)

Kamar dengan status expected departure (ED)
Namun kondisi hotel dengan occupancy tinggi, biasanya housekeeping akan menguamakan
kamar yang status vacant dirty menjadi prioritas utama untuk dibersihkan agar kamar tersebut
dapat dijual ke tamu yang lain.
Membersihkan Kamar Tamu
Hotel menyediakan banyak fasilitas untuk memanjakan pelanggannya dengan memberi rasa
nyaman dan aman agar pelanggan merasa betah.Room mempunyai kontribusi yang sangat besar
untuk meningkatkan image hotel secara keseluruhan.oleh sebab itu, room yang dijual kepada
tamu harus dijaga dan dirawat kebersihannya.
Dalam hal ini, Room Attendant berperan penting untuk meningkatkan image hotel terhadap
pelanggan dengan cara menyediakan, mempersiapkan dan menjaga kebersihan setiap kamar
tamu. Kondisi kamar dapat menyampaikan suatu pesan dan buruknya karyawan dalam
mempersiapkan kamar yang nyaman dan bersih bagi tamu.
Selain kebersihan, kecepatan untuk menyediakan kamar bersih juga memberikan nilai tambah
bagi housekeeping. Ketersediaan kamar akan mengindari tamu untuk menunggu pada saat check
in. Oleh sebab itu, Ketika room attendant telah selesai membersihkan suatu kamar maka Floor
Supervisor harus me-release status kamar tersebut secepatnya. Jangan menunda!.
Prosedur pembersihan kamar perlu diperhatikan sedemikian rupa untuk memastikan semua
bagian di dalam kamar tidak ada yang terlewatkan. Pembersihan harus dilakukan secara detail
termasuk kerapian, kelengkapan amenities dan kebersihan. Pekerjaan utama dalam proses
pembersihan kamar terdiri dari preperation (persiapan), process (pembersihan) dan finishing
(pengecekan).
1. Persiapan
Pada tahap persiapan ini, room Attendant melakukan persiapan sebagai berikut :
a. Melapor ke housekeeping office dengan menandatangani daftar hadir (attendance
record) pada kolom Time In.
b. Mengambil room assignment sheet yang merupakan daftar kamar-kamar yang harus
dikerjakan oleh room attendant. room assignment sheet ini dipersiapkan oleh floor
supervisor untuk mengatur alokasi room atttendant dalam pembersihan semua kamar
di hotel.
c.
Mengambil kunci kamar (Master key) sesuai dengan daftar kamar pada room
assignment sheet kemudian menandatangani pada “key log book” pada kolom Key
Out.
d. Mengikuti “Morning briefing” yang dipimpin oleh supervisor untuk mendapatkan
informasi mengenai aktivitas hotel misalnya : EA, ED, VIP, dan lain-lain.
e. Room attendant menuju section masing-masing sesuai dengan lantainya kemudian
mengambil “trolley” sebagai tempat penyimpanan semua peralatan penunjang kamar.
f. Kemudian, mengecek semua kamar untuk memastikan status kamar sesuai dari
system komputer sama dengan status fisik. Selain itu, tujuan lainnya adalah
mengecek laundry tamu, mengecek kamar yang ada tanda “SERVICE dan DND” dan
sebagai laporan untuk room discrepancy
g. Hasil pengecekan fisik ini akan dilaporkan ke floor supervisor sabagai laporan
morning housekeeping report setelah dikumpulkan dari semua room attendant yang
bertugas.
h. Room attendant sudah siap melakukan pembersihan kamar. biasanya akan dimuali
dari kamar-kamar yang ada tanda “service”.
2. Pembersihan
Pada tahap ini, room attendant sudah siap membersihkan kamar tamu, Prosedur pembersihan
yang dilakukan meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Entering the guestroom

Bell kamar kemudian sebutkan “Housekeeping”, bila tidak ada respon ulangi lagi. Jika
juga tidak ada respon, buka pintu perlahan sambil mengatakan housekeeping.

Jika ada respon dari dalam, tunggu hingga pintu dibuka oleh tamu kemudian minta ijin
apakah kamarnya dapat dibersihkan.
b. Begining Task

Bawa masuk caddy tray dan linen bersih ke dalam kamar. letakkan caddy ke bathroom
dan linen diatas luggage rack.

Buka curtain supaya penerangan di dalam kamar lebih terang. Buka jendela untuk
sirkulasi udara segar (beberapa hotel jendela tidak dapat dibuka dengan alasan
keamanan).

Bawa gelas, ashtray, cangkir ke basin di bathroom. bila ada tray dar room service
hubungi room service untuk pick up.

Bersihkan tempat sampah dan buang sampah tersebut ke rubbish bag di trolley.

Periksa semua ruangan untuk melihat apakah ada barang-barang tamu yang tertinggal.
c. Stripping the bed

Pindahkan bila ada barang / pakaian tamu ke tempat, setelah selesai making kembalikan
ke posisi awal.

Lepaskan sarung bantal satu per satu kemudian letakkan bantal diatas meja/sofa.

Tarik sheet kotor satu per satu agar barang yang ada di bed tersebut tidak terbawa ke
laundry.

Pindahkan semua linen kotor ke linen bag pada trolley.
d. Making the bed

Periksa kebersihan bed pad, ganti bila kotor.

Letakkan sheet pertama di tengah bed, kemudian kunci masing-masing sudutnya dengan
membentuk sudut 45 derajat.

Letakkan duvet cover seperti sheet pertama, ujung atas duvet sejajar dengan tepi bed,
kemudian rapikan hingga terlihat kencang.

Letakkan bantal yang sudah dipasang sarung bantal pada ujung bed dekat head board.

letakkanbed runner sebelah bawah dari bed.
e. Dusting

Proses dusting sebaiknya dilakukan secara terarah (se-arah jarum jam) untuk memastikan
semua furniture tidak ada yang terlewatkan termasuk door entrance, skirting, desk table,
chairs, window frame, coffee table, bed side table, wardrobe, dan lain-lain.

Lengkapi semua guest amenities yang dipakai oleh tamu dengan yang baru sebagai syarat
kelengkapan kamar.
f. Cleaning the bathroom

Bersihkan Glass tumbler yang kotor.

Bersihkan toilet, bathtup, shower, basin dan mirror.

Ganti towel yang kotor dengan yang bersih sesuai dengan standar.

Ganti dengan yang baru semua amenities yang dipakai. letakkan sesuai dengan standar.

Bersihkan lantai kamar mandi, pastikan bahwa rambut tidak ada yang tertinggal.
g. Vacuuming the room
Vacuum lantai dari area yang paling jauh dari pintu dengan cara berjalan mundur.
pastikan semua permukaan lantai tidak ada yang terlewatkan.
3. Pengecekan
Pada tahap ini, room attendant memeriksa ulang kamar yang telah dibersihkan agar
kamar tersebut sesuai dengan standar.
Adapun prosedure pengeceken meliputi :
1. Kebersihan merupakan tujuan dari proses pembersihan, target kebersihan termasuk wall,
furnitures, paintings, lamps, floor, linen, dan ceiling.
2. Kerapihan merupakan pengaturan terhadap semua peralatan didalam kamar agar tertata
baik dan rapi agar kelihatan menarik.
3. Kelengkapan merupakan proses pengecekan terhadap semua amenities dan linens yang
menjadi standar dari kamar tersebut dilengkapi setelah dipakai oleh tamu.
4. Kerusakan bertujuan untuk memastikan semua perlengkapan di kamar dapat berfungsi
dengan baik, misalnya lampu yang mati, remot control, furniture yang tergores, dan lainlain.
5. Kesegaran merupakan proses pengecekan terhadap kesegaran kamar. kamar yang baik
adalah “fresh” bukan bau rokok, bau parfurm, dan lain-lain
3. TIPE-TIPE KAMAR
BERDASARKAN FASILITAS
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tipe-tipe kamar di hotel dapat dibagi berdasarkan
fasilitasnya, dan hal ini-lah yang biasa paling umum digunakan dalam memesan kamar. Karena
itu kita akan membicarakannya terlebih dahulu dimulai dari yang termurah.
1. STANDARD ROOM (STD)
Standard Room atau kamar standard merupakan sebutan kamar paling murah di sebuah hotel dan
biasanya merupakan istilah di hotel-hotel Amerika.Tetapi berbeda dari kamar single (single
room), kamar standard untuk setiap hotel itu berbeda-beda. Terkadang memiliki satu ranjang
king-size, double dengan 2 ranjang queen-size, atau bahkan memang hanya satu ranjang seperti
single room.
Kamar Standard memiliki fasilitas yang paling dasar, biasanya sebuah televisi, pembuat kopi,
telepon, meja, kloset dan kamar mandi.Fasilitas tambahannya juga tergantung dari hotel
tersebut.Tentunya hotel bintang 2 dengan hotel bintang 5 memiliki fasilitas standard yang
berbeda.Tapi memang standard room merupakan kamar paling murah dari suatu hotel.
2. SUPERIOR ROOM (SUP) / PREMIUM ROOM
Biasanya kamar tipe Superior ini memiliki definisi yang berbeda-beda di setiap hotel.Terkadang
merupakan kamar standard dengan ukuran dan fasiltias yang lebih.Atau juga terkadang mungkin
merujuk ke kamar khusus dengan pemandangan atau lokasi yang lebih baik. Biasanya dikenal
juga dengan nama Premium Room.
Sederhanya adalah merupakan kamar yang dilihat hotel lebih baik daripada Standard Room.Cara
terbaik tentunya lebih baik Anda menanyakan terlebih dahulu fasilitas kamar Superior di hotel
terkait.
3. DELUXE ROOM (DLX)
Kamar ini didesain untuk terlihat lebih berkelas dalam berbagai hal dimulai dari penampilan,
ukuran dan lokasinya. Akan tetapi, dalam beberapa hotel terkadang kamar tipe Deluxe
dikategorikan di bawah kamar tipe Superior.
4. JUNIOR SUITE ROOM (JRSTE) / STUDIO (STU)
Sebuah ruangan besar yang dimana ruang tidur dan ruang duduk (seating area) terpisah.
Walaupun biasanya muncul dalam bentuk kamar single, ia tetap memiliki pemisah kecil antara
ruang duduk dan ruang tidur.
Anda mungkin juga pernah mendengar mengenai ukuran Studio, sebenarnya kamar dengan tipe
Studio tidaklah begitu berbeda jauh dengan kamar tipe junior suite.Hanya saja ukurannya lebih
besar karena adanya tambahan dapur dan fasilitas memasak di dalamnya, dan harganya-pun
terkadang lebih mahal daripada kamar tipe Suite.
SUITE ROOM (STE)
Kamar tipe Suite dapat dikatakan seperti apartemen kecil di dalam sebuah hotel.Dengan
ukuran yang jauh melebihi ukuran standard.Memiliki ruang tidur, ruang tamu dan ruang
memasaknya sendiri.Biasanya kamar ini digunakan oleh orang-orang bisnis dan keluarga yang
tinggal di hotel untuk periode yang agak lebih lama.
Bahkan dalam beberapa kasus untuk hotel yang benar-benar kelas atas, Suite Room
merupakan kamar termurah mereka. Suite Room sendiri dapat diperluas menjadi tipe Executive
yang biasanya untuk manajer kelas atas dan Presidential, dimana akan kita bahas lebih lanjut di
tipe Presidential.
5. PRESIDENTIAL / PENTHOUSE ROOM
Seperti yang telah dibicarakan tadi, Suite Room dapat diperluas menjadi Presidential Suite.
Biasanya dikenal juga dengan nama Penthouse yang dimana merupakan lantai teratas dari hotel.
Dengan ruangan yang lebih besar, pemandangan dan perlengkapan terbaik yang ditawarkan
sebuah hotel dan merupakan kamar termahal dari suatu hotel.
BERDASARKAN JUMLAH RANJANG
Tipe-tipe kamar hotel sendiri dapat dibagi berdasarkan jumlah ranjang dalam suatu kamar
seperti single room, double room dan seterusnya.Pemesanannya biasa digabungkan dengan
fasilitasnya, seperti Single Suite Room dan sejenisnya.
1. SINGLE ROOM
Merupakan kamar untuk satu orang yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukurang
single untuk satu orang.
2. TWIN ROOM
Sebuah kamar untuk dua orang yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur masing-masing
berukurang single.
3. DOUBLE ROOM
Merupakan sebuah kamar yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran double
(ranjang besar yang muat untuk dua orang).
4. TRIPLE ROOM / FAMILY ROOM
Kamar untuk 3 orang yang biasa disebut juga dengan nama Family Room, merupakan
kamar dengan satu buah tempat tidur berukuran Double dan satu buah tempat tidur berukurang
Single, atau sebuah kamar yang dilengkapi 3 buah tempat tidur masing-masing berukuran Single.
Biasanya Family Room memiliki ruangan yang lebih besar.
Tetapi, semua ukuran ranjang ini dapat berbeda-beda untuk setiap hotel.Ada beberapa
hotel yang menawarkan triple room dengan 3 tempat tidur berukuran queen size.
4. AMENITIES YANG ADA DI KAMAR HOTEL
Amenities adalah perlengkapan penunjng yang ada di dalam kamar hotel.Kelengkapan
amenities sendiri tergantung dari klafikasi hotel tersebut, mulai dari kamar tamu hingga
amenities yang ada di kamar mandi.Berikut jenis-jenis amenities dan penjelasannya yang ada
di kamar hotel berbintang.

Guest Room Amenities
1. Map Folder.
Map Folder adalah tempat untuk menyisipkan brosur hotel,selain brosur map
folder juga berisi peta atau map Bali, menu, dan lain sebagainya tergantung SOP dari
masing masing hotel
2. Writing paper.
Writing papaer adalah alas menulis, atau bisa dibilang kertas orak orek, yang
digunakan untuk mencatat no telfon, pesan dan sebagainya. Terdapat 2 buah writing
paper di atas meja.
3. Pen.
Pen atau pulpen digunakan untuk menulis di writing paper atau memo pad.Pen
biasanya berada di dalam writing paper.
4. Guest Coment.
Guest coment adalah kertas atau formulir yang digunakan untuk menilai
bagaimana hotel tersebut, apakah hotel itu baik atau buruk atau tidak berkesan
dalam penilainan tamu. Selain hotel, gest coment juga diperuntukan untuk menilai
pegawai/karyawan hotel.

Room Service











MenuMug and tray
coffee
Creamer
tea
Sugar
Tea spoonBox
Coffee
Maker
TVChocolate
Peanut and SancHigh
ballGobletAstray and Matches


Minibar
 miniBacardi
 Coca cola
 Sprite
 Dll.
In the bathroom guest facilities
 Shower room
 Wash basinToilet bowl sit
 MirrorVanity lamp
 SoapHairdryer
 dringking water mineral
 waterAmenities
 boxRazor
 Tooth brush
 Nail fail
 shower cap
 Cotton budSanitary
 Bag
 Shower gel
 Shampoo
 Body lotion
 Sewing kitShoes shine
 Tissue
 BoxBath
 TowelHand
 TowelBath mat
 Face Towe
 lLine Hanger
 Soap disk
 Wastebasket
 Tissue roll
5. BARANG-BARANG YANG BOLEH DIAMBIL DI KAMAR HOTEL
1. SANDAL
Sandal hotel adalah salah satu barang yang paling sering dibawa pulang oleh
pengunjung hotel. Ringan dan mudah untuk dimasukkan ke dalam tas atau koper,
biasanya dijadikan sebagai kenang-kenangan dari hotel. Sandal ini juga nyaman
sekali dipakai untuk dijadikan sandal rumah.
2. SIKAT DAN PASTA GIGI
Sikat dan pasta gigi yang sudah terpakai akan dibuang oleh petugas hotel saat
pengunjung kamar sudah check out. Makanya barang-barang ini sering dibawa oleh
pengunjung. Apalagi jika pengunjung tersebut akan melanjutkan perjalanan ke tempat
lain. Sikat dan pasta gigi dari hotel akan sangat berguna di perjalanan.
3. SABUN, SHAMPO, DAN CONDITIONER
Sama seperti sikat dan pasta gigi, sabun, sampo dan conditioner juga sering
dibawa pulang oleh tamu hotel.Terutama jika pengunjung tersebut merasa cocok dengan
shampo, sabun, danconditioner tersebut.
4. SHOWER CAP
Ada beberapa hotel yang nggak menyediakanshower cap.Tapi jika tersedia,
banyak yang membawanya pulang.Pihak hotel pun membolehkan shower cap dibawa
pulang karena sebenarnya barang ini termasuk barang sekali pakai.
5. BODY LOTION
Sama seperti perlengkapan mandi yang disediakan oleh hotel, body lotion juga
diperbolehkan untuk dibawa pulang oleh para tamunya. Kalau nggak dibawa, body
lotion yang sudah terpakai akan diganti dengan yang baru untuk tamu berikutnya.
6. TEH ATAU KOPI SACHET
Teh atau kopi sachet biasanya disediakan beberapa buah di meja kamar hotel.Jika
nggak ingin diminum saat menginap, pengunjung dapat membawanya pulang dan
diminum di lain waktu.
7. PULPEN DAN NOTES
Pulpen dan notes sudah sangat biasa jika dibawa pulang oleh pengunjung hotel.
Barang-barang ini bisa sekalian menjadi media promosi bagi pihak hotel saat digunakan
di kemudian hari oleh orang-orang yang pernah menginap di hotel tersebut.
6. BARANG BARANG YANG TIDAK BOLEH DIAMBIL DIKAMAR
HOTEL
1. BANTAL
Bantal merupakan salah satu barang di kamar hotel yang seringkali dibawa pulang tanpa izin oleh
pengunjung hotel. Bentuknya yang mengembung nggak menyurutkan niat para pengunjung tersebut
untuk memasukkannya ke dalam tas mereka.
2. SPREI DAN SELIMUT
Sprei dan selimut seringkali menjadi barang-barang yang diambil oleh pengunjung hotel saat mereka
menginap, karena sprei dan selimut memang mudah dilipat dan dimasukkan ke dalam tas atau koper.
Nggak akan terlihat oleh petugas hotel saat check out.
3. PERALATAN MAKAN DAN MINUM
Peralatan makan dan minum, seperti gelas, piring, sendok, dan garpu juga termasuk barang-barang yang
sering menjadi incaran pengunjung hotel.Para pengunjung tersebut biasanya tertarik dengan bentuk atau
motifnya yang bagus.Sehingga, mereka seringkali membawa barang-barang itu pulang secara diam-diam.
4. KETEL AIR
Ketel air memang nggak terdengar umum menjadi incaran para tamu hotel dibawa pulang.Tapi jangan
salah, ketel air juga seringkali ditemukan hilang oleh petugas hotel.Dan setelah diselidiki, pengunjung
hotel yang habis memakai kamar itulah yang mengambilnya.
5. PERLENGKAPAN IBADAH
Sajadah, mukena, sarung, tasbih, al-quran, alkitab, atau yang lainnya adalah perlengkapan ibadah yang
biasanya disediakan oleh pihak hotel untuk para tamunya.Tapi banyak pengunjung yang membawa
perlengkapan ibadah ini saat merekacheck out dari hotel.
6. PENGERING RAMBUT
Barang yang satu ini adalah barang yang sering dipakai oleh para wanita.Setelah mandi, pengering rambut
selalu dicari-cari.Karena itu, barang ini sering diambil oleh pengunjung yang menginap untuk dipakai
seterusnya.
7. GANTUNGAN BAJU
Gantungan-gantungan baju yang disediakan di lemari kamar hotel seringkali berbentuk lucu dan
menarik.Hal ini membuat para tamu hotel ingin membawa pulang gantungan baju secara diam-diam.
8. HANDUK
Handuk terkadang dianggap sebagai peralatan mandi yang boleh dibawa pulang, seperti shampo, sabun,
pasta gigi, dan lainnya.Padahal, handuk bukan termasuk barang yang boleh dibawa. Handuk merupakan
barang inventaris hotel yang akan digunakan lagi untuk pengunjung-pengunjung selanjutnya. Entah
mengapa, banyak orang menjadikan handuk dengan logo hotel sebagai barang koleksi.
9. KESET
Keset dengan motif dan warna yang lucu yang ada di kamar hotel seringkali membuat orang ingin
membawanya pulang. Seperti barang dengan bahan kain lainnya, keset bisa dengan mudah dimasukkan
ke tas atau koper oleh pengunjung yang ingin membawanya pulang.
10. ASBAK
Para perokok yang menginap di hotel sering tertarik dengan asbaknya yang bagus.Makanya, asbak sering
hilang dari kamar hotel karena dibawa pulang oleh pengunjungnya.
11. PAJANGAN KAMAR
Kamar yang bagus biasanya didukung dengan pajangan yang bagus-bagus juga.Biasanya berupa lukisan
atau pajangan-pajangan kecil yang diletakkan di meja kamar.Pajangan-pajangan ini sering hilang karena
dibawa pulang oleh pengunjung hotel.
12. VAS BUNGA
Nggak cuma tertarik sama bunganya, banyak orang yang juga tertarik dengan vasnya untuk dijadikan
pajangan di rumah. Vas bunga bisa dengan mudah dimasukkan ke dalam tas atau koper tanpa ketahuan
oleh para petugas hotel.
13. LAMPU MEJA
Lampu meja dengan desain unik yang biasanya disesuaikan dengan tema dari kamar hotel terkadang
menarik hati para pengunjungnya.Makanya, barang ini termasuk barang-barang yang sering dibawa
pulang oleh pengunjung hotel secara diam-diam.
14. MAKANAN DAN MINUMAN DI MINIBAR
Makanan dan minuman di minibar sebenarnya boleh kamu bawa pulang. Asalkan kamu melaporkan
kepada staff hotel saat check out,makanan atau minuman apa saja yang kamu ambil. Setelah itu kamu
harus membayarnya, karena makanan dan minuman tersebut dijual oleh pihak hotel.Bukan disediakan
gratis untuk para tamu.
Download