Uploaded by Muhammad Dzaky Maruf

PROSES DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DENGAN SEGALA PROBLEMATIKANYA

advertisement
PROSES DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DENGAN
SEGALA PROBLEMATIKANYA
Dosen Pengampu :
Dra. Nina Muidah, M.Pd, M.Kom
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Rizky Subahan
18630490
2. Muhammad Fahmi
18630166
3. Hendria Jaya Saputra
18631008
4. Fitria Mawaddah
19631230
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2020
A. Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Kebudayaan adalah suatu identitas dan jati diri bagi suatu bangsa dan
Negara. Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan
pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk
memahami dan menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta
menjadi pedoman bagi tingkah lakunya. Indonesia sendiri sebagai Negara
kepulauan
yang
dikenal
dengan
keberagaman
budayanya,
dimana
keanekaragaman itulah yang menunjukkan betapa pentingnya aspek
kebudayaan bagi suatu Negara.
B. Proses Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Proses perkembangan kebudayaan dapat terjadi melalui penetrasi.
Penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke
kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara,
yaitu :
1.
Penetrasi Damai
Penetrasi damai merupakan proses masuknya sebuah kebudayaan dengan
jalan damai. Misalnya adalah masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan
Islam ke Indonesia. Contoh lainnya seperti kebudayaan Tionghoa,
kebudayaan India dan kebudayaan Arab.
Penyebaran
kebudayaan
secara
damai
akan
menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis.

Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk
kebudayaan baru
tanpa menghilangkan unsur kebudayaan
asli.
Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan
perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India.

Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk
kebudayaan baru.

Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada
terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan
kebudayaan asli.
2.
Penetrasi Kekerasan (Penetration Violante)
Penetrasi kekerasan merupakan proses masuknya sebuah kebudayaan
dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat
ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga
menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam
masyarakat.
C. Kebudayaan Bangsa Indonesia di Era Globalisasi
Globalisasi juga memberikan dampak bagi kebudayaan Indonesia, Arus
globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan
budaya bangsa Indonesia. Indonesia harus tetap mampu mempertahankan
eksistensi kebudayaannya.
Salah satu contoh pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Sekarang ada kecenderungan di kalangan
anak muda yang lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dialek Jakarta
seperti penyebutan kata gue (saya) dan lu (kamu). Selain itu kita sering
dengar anak muda menggunakan bahasa Indonesia dengan dicampur-campur
bahasa inggris seperti OK, No problem dan Yes’, bahkan kata-kata makian
(umpatan) sekalipun yang sering kita dengar di film-film barat, sering
diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata ini disebarkan melalui
media TV dalam film-film, iklan dan sinetron bersamaan dengan
disebarkannya gaya hidup dan fashion.
Perkembangan kebudayaan Indonesia yang dari masa kerajaan sampai era
globalisasi ini memberikan beberapa dampak bagi masyarakat. Kebudayaan
Indonesia adalah serangkaian gagasan dan pengetahuan yang telah diterima
oleh masyarakat-masyarakat Indonesia (yang multietnis) itu sebagai pedoman
bertingkah laku dan menghasilkan produk-produk kebudayaan itu sendiri.
Hanya persoalannya, ide-ide dan pengetahuan masyarakat-masyarakat
Indonesia juga mengalami perubahan-perubahan, baik karena faktor internal
maupun eksternal.
D. Dampak Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Ada beberapa dampak yang didapatkan dari perkembangan kebudayaan
yang ada di Indonesia, yaitu:
1. Dampak positif
a. Peningkatan dalam bidang sistem teknologi, Ilmu Pengetahuan, dan
ekonomi.
b. Terjadinya pergeseran struktur kekuasaan dari otokrasi menjadi
oligarki.
c. Mempercepat
terwujudnya
pemerintahan
yang
demokratis
dan
masyarakat madani dalam skala global.
d. Tidak mengurangi ruang gerak pemerintah dalam kebijakan ekonomi
guna mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
e. Tidak berseberangan dengan desentralisasi.
f. Bukan penyebab krisis ekonomi.
2. Dampak Negatif
a. Menimbulkan perubahan dalam gaya hidup, yang mengarah kepada
masyarakat yang konsumtif komersial.
b. Terjadinya kesenjangan budaya.
c. Sebagai sarana kompetisi yang menghancurkan.
d. Sebagai pembunuh pekerjaan.
e. Sebagai imperialisme budaya.
f. Globalisasi merupakan kompor bagi munculnya gerakan-gerakan neonasionalis dan fundamentalis.
g. Malu menggunakan budaya asli Indonesia karena telah maraknya
budaya asing yang berada di wilayah Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/6172521/Makalah_perkembangan_budaya (diakses
pada 20 Maret 2020, pukul 13.50)
http://joanatalumewo.blogspot.com/2013/05/perkembangan-budaya-di-indonesiadan.html (diakses pada 21 Maret 2020, pukul 08.30)
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&ved=
0CDMQFjAE&url=https%3A%2F%2Fsyair79.files.wordpress.com%2F2009%2F
04%2Fmakalahkebudayaan.doc&ei=pX1hVLL0HMKvuQSX34KADQ&usg=AFQjCNG12FYlf
VGzeFNmt90YKkdhIG1D5g&sig2=wIxE5AEKM4rU9wBq95bwg&bvm=bv.79189006,d.c2E (diakses pada 21 Maret 2020, pukul 09.00)
http://perkembangankebudayaanindonesia.blogspot.com/2014/12/a.html (diakses
pada 25 Maret 2020, pukul 20.30)
Download